Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan

(1)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PENGARUH PROMOSI DAN MUTU PRODUK TERHADAP POSITIONING PRODUK (STUDI KASUS PADA PRODUK GSM

SIMPATI) PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR MEDAN

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

MUHAMMAD ZAKI 0 4 0 4 0 3 0 3 4

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N


(2)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

ABSTRAK ... xx

BAB

I. PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1 1.2. Rumusan Permasalahan ... I-4 1.3. Tujuan Penelitian ... I-5 1.4. Manfaat Penelitian ... I-5 1.5. Batasan Masalah ... I-6 1.6. Asumsi-asumsi ... I-6 1.7. Sistematika Penulisan... I-7


(3)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1 2.1. Sejarah Perusahaan ... II-1 2.2. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan ... II-2 2.2.1. Visi Perusahaan . ... II-2 2.2.2. Misi Perusahaan ... II- 2 2.2.3. Budaya Perusahaan ... II-3 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... II-5 2.4. Produk GSM Simpati ... II-7 2.4.1. Definisi Simpati ... II-7 2.4.2. Tarif Panggilan Simpati ... II-7 2.4.3. Kapasitas Kartu Simpati ... II-9 2.4.4. Status Kartu Simpati ... II-9 2.4.5. Panggilan layanan Simpati ... II-10 2.4.6. Fitur Dasar Simpati ... II-11 2.4.7. Fitur Tambahan Simpati ... II-11 2.4.8. Simpati Zone ... II-13 II. LANDASAN TEORI ... III-1


(4)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3.1. Promosi ... III-1 3.1.1. Pengertian Promosi ... III-1

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman 3.1.2. Tujuan Promosi ... III-3 3.1.3. Alat-alat Promosi dalam Pemasaran ... III-5 3.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi ... III-13 3.2. Mutu ... III-18 3.2.1. Pengertian Mutu ... III-18 3.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu ... III-20 3.2.3. Perspektif Terhadap Mutu ... III-21 3.2.4. Dimensi Mutu... III-22 3.2.5. Sumber Mutu ... III-23 3.3. Positioning Produk ... III-23 3.3.1. Pengertaian Positioning Produk ... .. III-23 3.3.2. Langkah-langkah dalam Positioning ... III-24 3.3.3. Kesalahan-kesalahan dalam Melakukan

Positioning ... III-25 3.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Positioning Produk/ Penjualan ... III-26 3.4. Persepsi Kualitas (Perceived Quality) ... III-28


(5)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3.5. Regresi Linier Berganda ... III-29 3.6. Koefisien Korelasi ... III-29 3.7. Pengujian Hipotesis ... III-30

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman 3.7.1. Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif ... III-31 3.8. Uji Hipotesis Berkaitan dengan Regresi Linier ... III-32 3.8.1. Uji t ... III-32 3.8.2. Uji F ... III-32 3.9. Koefisien Determinan ... III-33 3.10. Kerangka Konseptual ... III-34

IV. METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1. Lokasi, Waktu, dan Objek Penelitian ... IV-1 4.1.1. Lokasi Penelitian ... IV-1 4.1.2. Waktu Penelitian ... IV-1 4.1.3. Objek Penelitian ... IV-1 4.2. Variabel Penelitian ... IV-1 4.2.1. Desain dan Pengujian Instrumen ... IV-3 4.2.2. Uji Validitas ... IV-4


(6)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4.2.3. Uji Reabilitas ... IV-5 4.2.4. Penelitian Pendahuluan ... IV-6 4.3. Metode Pengumpulan Data ... IV-7 4.4. Pengolahan Data ... IV-9 4.5. Analisis Data ... IV-12

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman 4.6. Kesimpulan dan Saran ... IV- 12

V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Identitas Responden ... V-1

5.1.1.1. Distribusi Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin ... V-1 5.1.1.2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur. V-1 5.1.2. Variabel Bebas (X1) Promosi ... V-2 5.1.3. Variabel Bebas (X2) Mutu Produk... V-7 5.1.4. Variabel Terikat (Y) Positioning Produk ... V-12 5.2. Pengolahan Data ... V-17


(7)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Berdasarkan Pernyataan Responden ... V-17 5.2.2. Regresi antara Promosi dan Mutu Produk

terhadap Positioning Produk (Studi Kasus

pada Produk GSM Simpati) ... V-23 5.2.3.Hubungan Variabel Bebas Promosi (X1) terhadap

Variabel Terikat Positioning Produk (Y) ... V-24 5.2.3.1. Korelasi antara Variabel Promosi (X1)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman terhadap Variabel Positioning Produk (Y). V-24 5.2.3.2. Uji t Variabel Promosi (X1) terhadap

Variabel Positioning Produk (Y) ... V-25 5.2.4. Hubungan Variabel Bebas Mutu Produk (X2)

terhadap Variabel Terikat Positioning

Produk (Y) ... V-26 5.2.4.1. Korelasi antara Variabel Mutu Produk (X2)

terhadap Variabel Positioning Produk (Y). V-26 5.2.4.2. Uji t Variabel Mutu Produk (X2) terhadap

Variabel Positioning Produk (Y) ... V-26 5.2.5. Hubungan Variabel Bebas Promosi (X1) terhadap


(8)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

5.2.5.1. Korelasi antara Variabel Promosi (X1)

terhadap Variabel Mutu Produk (X2) ... V-27 5.2.5.2. Uji t Variabel Promosi (X1) terhadap

Variabel Mutu Produk (X2) ... V-28 5.2.6. Hubungan Variabel Bebas Promosi (X1)

dan Mutu Produk (X2) terhadap Variabel Terikat

Positioning Produk (Y)... V-28 5.2.6.1. Korelasi antara Variabel Promosi (X1)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman dan Mutu Produk (X2) terhadap Variabel

Positioning Produk (Y) ... V-28 5.2.6.2. Uji F Variabel Promosi (X1) dan Mutu

Produk (X2) terhadap Variabel

Positioning Produk (Y) ... V-29 5.2.7. Koefisien Determinasi ... V-30

VI . ANALISA DAN PEMBAHASAN ... VI-1 6.1. Analisa ... VI-1 6.1.1. Analisa Pernyataan Responden ... VI-1


(9)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

6.1.2. Analisa Regresi antara Promosi dan Mutu Produk terhadap Positioning Produk (kasus

pada produk GSM Simpati) ... VI-2 6.1.3. Analisa Korelasi ... VI-2

6.1.3.1. Korelasi antara Variabel Promosi (X1)

terhadap Variabel Positioning Produk (Y). VI-2 6.1.3.2. Korelasi antara Variabel Mutu Produk (X2)

terhadap Variabel Positioning Produk (Y). VI-3 6.1.3.3. Analisa Korelasi antara Variabel Promosi

(X1) terhadap Variabel Mutu Produk (X2). VI-4 DAFTAR ISI (LANJUTAN)

Halaman 6.1.3.4. Analisa Korelasi antara Variabel Promosi

(X1) dan Mutu Produk (X2) terhadap

Variabel Positioning Produk (Y) ... VI-5 6.1.4. Analisa Uji t ... VI-6

6.1.4.1. Uji t Variabel Promosi (X1) terhadap

Variabel Positioning Produk (Y) ... VI-6 6.1.4.2. Uji t Variabel Mutu Produk (X2) terhadap

Variabel Positioning Produk (Y) ... VI-6 6.1.4.3. Uji t Variabel Promosi (X1) terhadap


(10)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Variabel Mutu Produk (X2)………. VI-7 6.1.5. Analisa Uji F Variabel Promosi (X1) dan Mutu

Produk (X2) terhadap Variabel Positioning

Produk (Y) ……… VI-8 6.1.6. Analisa Koefisien Determinan (D)……… VI-9 6.1.7. Rangkuman Hasil Pengujian………. VI-9 6.2. Pembahasan……… VI-10

VII. KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-3

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL

2.1. Tarif Panggilan Simpati Mode Permenit ... II-7 2.2. Tarif Panggilan Simpati Mode Per Detik (PeDe)... II-8 2.3. Nomor Layanan Panggilan Simpati... II-10 3.1. Korelasi Skala Interval ... III-28 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... V-1 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur... V-1


(11)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

5.3. Tabulasi Pernyataan “Program promosi Simpati menarik

perhatian anda”... V-2 5.4. Tabulasi Pernyataan “Mudah mendapat informasi tentang

fitur dan program yang ada” ... V-2 5.5. Tabulasi Pernyataan “Informasi-informasi dari produk Simpati

selalu saya dapatkan” ... V-3 5.6. Tabulasi Pernyataan “Informasi produk Simpati yang

dipublikasikan mudah dipahami” ... V-3 5.7. Tabulasi Pernyataan “Proses penggantian kartu mudah

dilakukan (jika hilang maupun rusak)” ... V-4 5.8. Tabulasi Pernyataan “Ketika berbicara provider GSM selular

saya mengingat Simpati” ... V-4 5.9. Tabulasi Pernyataan “Kejelasan informasi tentang bonus

atau promo yang ada” ... V-5

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman 5.10. Tabulasi Pernyataan “Informasi pemakaian fasilitas internet

jelas dan mudah dipahami” ... V-5 5.11. Tabulasi Pernyataan “Adanya promosi Simpati menyambut

perayaan/ hari besar tertentu” ... V-6 5.12. Tabulasi Pernyataan “Kemudahan dalam melakukan


(12)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

5.13. Tabulasi Pernyataan “Pilihan menggunakan

Simpati menguntungkan bagi saya” ... V-7 5.14. Tabulasi Pernyataan “Kualitas suara yang jernih, jelas,

dan lancar” ... V-7 5.15. Tabulasi Pernyataan “Tidak terjadi drop call

(panggilan terputus)” ... V-8 5.16. Tabulasi Pernyataan “Mudah dan lancar dalam melakukan

dan menerima telepon” ... V-8 5.17. Tabulasi Pernyataan “Fasilitas voice mailbox yang berfungsi

dengan baik” ... V-9 5.18. Tabulasi Pernyataan “Signal yang kuat dan stabil” ... V-9 5.19. Tabulasi Pernyataan “Jaringan yang lebih luas” ... V-10 5.20. Tabulasi Pernyataan “Cepat dan mudah dalam mengirim

dan menerima sms” ... V-10 DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman 5.21. Tabulasi Pernyataan “Kesempurnaan teks sms yang dikirim

maupun diterima” ... V-11 5.22. Tabulasi Pernyataan “Mudah dan lancar dalam akses dan


(13)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

5.23. Tabulasi Pernyataan “Counter Simpati tersebar hampir

di semua tempat” ... V-12 5.24. Tabulasi Pernyataan “Counter Simpati ada di tempat

keramaian (acara tertentu)” ... V-12 5.25. Tabulasi Pernyataan “Hadiah/janji yang ditawarkan produk

Simpati sesuai dengan kenyataannya” ... V-13 5.26. Tabulasi Pernyataan “Tarif harga Simpati sangat murah” ... V-13 5.27. Tabulasi Pernyataan “Harga kartu perdana murah” ... V-14 5.28. Tabulasi Pernyataan “Tarif bicara yang murah ke sesama

provider” ... V-14 5.29. Tabulasi Pernyataan “Tarif bicara yang murah ke

provider lain” ... V-15 5.30. Tabulasi Pernyataan “Cepat dalam melakukan pengisian

pulsa secara manual” ... V-15 5.31. Tabulasi Pernyataan “Cepat dalam melakukan pengisian

pulsa elektronik” ... V-16 DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman


(14)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

via ATM” ... V-16 5.33. Perhitungan Skor Total Jawaban Responden ... V-17 5.34. Persepsi Responden Pelanggan Simpati ... V-19 6.1. Tabulasi Pernyataan Responden... VI-1 6.2. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... VI-7 6.3. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan ... VI-8


(15)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR

2.1. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Selular Area

Sumatera ... II-6 3.1. Kerangka Konseptual ... III-30 3.2. Kesimpulan Kerangka Konseptual ... III-31 4.1. Blok Diagram Penelitian ... IV-3 4.2. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-11 5.1. Grafik Persamaan Regresi Linier Berganda ... V- 24


(16)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

1. Kisi-kisi Kuesioner ... L-1 2. Kuesioner Awal ... L-2 3. Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas ... L-3 4. Kuesioner Akhir ... L-4 5. Skor Jawaban Responden terhadap Variabel Bebas X (Promosi) ... 1 L-5

6. Skor Jawaban Responden terhadap Variabel Bebas X (Mutu Produk) . 2 L-6 7. Skor Jawaban Responden terhadap Variabel Terikat Y

(Positionong Produk) ... L-7 8. Koefisien Regresi antara Variabel Bebas X (Promosi), Variabel Bebas 1 X 2

(Mutu Produk), dan Variabel Terikat Y (Positionong Produk) ... L-8 9. Output Regresi Linier Berganda... L-9 10. Tabel Nilai r Product Moment ... L-10 11. Nilai Persentil untuk Distribusi t ... L-11 12. Nilai Kritik Sebaran F ... L-12 13. Surat Pengantar Riset PT. Telekmunikasi Selular Medan ... L-13 14. Surat Persetujuan Izin Riset PT. Telekmunikasi Selular Medan ... L-14 15. Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-15


(17)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Setiap perusahaan yang didirikan senantiasa bertujuan untuk memposisikan produknya dengan baik di pasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan promosi serta mutu produk yang baik. Promosi dan mutu produk merupakan pilihan utama untuk mendekatkan perusahaan dengan keinginan pelanggan yang sesungguhnya, meningkatkan loyalitas produsen kepada konsumen dan pada akhirnya akan meningkatkan penjualannya. Dari uraian tersebut dapat diketahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah “Seberapa besar pengaruh promosi dan mutu produk terhadap positioning produk (studi kasus pada produk GSM Simpati) PT. Telkomsel Medan”.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi dan mutu produk terhadap positioning produk. Untuk dapat memposisikan produknya dengan baik perusahaan harus mengetahui alat promosi yang tepat untuk diterapkan. Serta sistem atau kebijakan mutu produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pengguna produk GSM Simpati di Universitas Sumatera Utara. Penarikan sampel berjumlah 100 orang responden. Sedangkan metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling.

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen, dan kuesioner. Dalam menganalisis data menggunakan regresi linier berganda, analisa korelasi, uji t, uji F, dan koefisien determinan.

Dari hasil penelitian dan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan didapatkan persamaan Y = 5,63 + 0,417X + 0,3801 X , nilai konstanta 2 a = 5,63, koefisien regresi variabel promosi (b ) sebesar 0,417, sedangkan 1 koefisien regresi variabel mutu produk (b ) sebesar 0,380. Serta dari hasil 2 pengujian hipotesis yang dilakukan (uji t dan uji F) yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel promosi, mutu produk serta positioning produk baik secara parsial maupun secara simultan, maka didapatkan sebuah kesimpulan bahwa promosi dan mutu produk berpengaruh signifikan terhadap positioning produk.


(18)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan teknologi saat ini menjadikan bisnis telekomunikasi menjadi suatu hal yang sangat menguntungkan. Hal ini menyebabkan persaingan yang begitu ketat antara provider-provider yang ada. Provider-provider tersebut harus melakukan sebuah strategi untuk tetap eksis dalam kancah persaingan yang terbentuk.

PT. Telekomunikasi Selular yang bergerak sebagai salah satu provider Global System for Mobile Communication (GSM) lewat produk Simpatinya terus beranjak. Berbagai promosi dilancarkan dan kualitas produk yang terus ditingkatkan ternyata mampu memberikan hasil positif dengan adanya peningkatan jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan setiap tahunnya.

Promosi dan mutu produk merupakan pilihan utama untuk mendekatkan perusahaan dengan keinginan pelanggan yang sesungguhnya, meningkatkan loyalitas produsen kepada konsumen serta meningkatkan penjualannya. Sesuai dengan pengertiannya promosi yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu produk. Promosi adalah suatu kegiatan bidang pemasaran yang merupakan upaya komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan (information),


(19)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

membujuk (persuasion), dan mempengaruhi (influence). Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan”(J. Setiadi,2003:235). Pilihan kedua dari perusahaan yaitu menerapkan mutu produk yang sesuai dengan ketetapan perusahaan dan sesuai dengan keinginan konsumen. Pengambilan keputusan tersebut dikuatkan dengan pengertian mutu produk merupakan sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan (Kotler, 1997:5). Dari pilihan utama tersebut terdapat keinginan perusahaan untuk memposisikan produknya (positioning produk) yang pada akhirnya berimbas kepada meningkatkan volume penjualan perusahaan.

Menurut Charty (2001:327), penjualan merupakan penyaluran produk yang dihasilkan perusahaan kepada pasar baik konsumsi maupun produksi tergantung pada jenis produk yang dihasilkan perusahaan agar diperoleh keuntungan-keuntungan dari proses produksi. Besar kecilnya volume penjualan ditentukan oleh seberapa jauh usaha-usaha serta kegiatan yang dilakukan, dimana para konsumen akan mempertimbangkan serta memberi penilaian terhadap kualitas, harga beli serta kekuatan. Sementara itu pihak produsen itu sendiri di samping memberi penilaian dan peraturan yang sama juga memperhatikan promosi penjualan dan mutu produk yang diterapkan perusahaan.

Promosi dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan kepada para pelanggan. Mutu produk yang terus ditingkatkan guna memperoleh volume penjualan yang


(20)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

tinggi serta didapatkannya kepuasan pelanggan setelah penggunaan produk mereka.

PT. Telekomunikasi Selular yang tersebar di seluruh daerah Indonesia menerapkan promosi dan mutu produk yang ditetapkan dari pusat. Untuk meningkatkan penjualannya, salah satu usaha yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular Medan adalah meningkatkan promosi dan mutu produk yang dimilikinya sehingga positioning produk Simpati akan semakin bagus di pasar persaingan. Dengan demikian peningkatan volume penjualan akan sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

Setelah melakukan pengamatan (survey awal), penulis mengamati bahwa adanya permasalahan seberapa besar pengaruh promosi dan mutu produk terhadap keberhasilan positioning produk, mengingat promosi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kompetitor sangat signifikan. Misalnya Indosat dengan produk IM3nya menerapkan tarif promosi Rp. 0,01/detik mampu meningkatkan pelanggannya sampai September tahun 2008 sebesar 61% dari 22.026.590 menjadi 35.473.336 pelanggan bila dibandingkan September tahun 2007. PT. Excelcomindo Pratama dengan tarif promosi gratis menelpon selama 17 jam atau SMS Rp 9/SMS serta dengan menggunakan ikon artis terkenal mampu meningkatkan jumlah pelanggannya sampai September tahun 2008 sebesar 96,1% dari 12.800.000 menjadi 25.100.000 pelanggan bila dibandingkan September tahun 2007. PT. Telkomsel sendiri hanya mampu meningkatkan pelanggannya


(21)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

sebesar 36% dari 44.050.000 menjadi 60.050.000 pelanggan dengan promosi tarif Simpati PeDe (detikinet.com).

Dari segi mutu produk, Indosat terus memperbaiki layanannya dengan penambahan pemancar telekomunikasinya (BTS), hingga menjelang September 2008 mereka memiliki 20.100 BTS. PT. Excelcomindo Pratama sampai September 2008 telah memiliki 15.111 BTS. PT. Telkomsel sendiri pada tahun 2008 berencana menambah sebanyak 5000 BTS sehingga pada akhir tahun 2008 mereka memiliki 25.000 unit BTS (detikinet.com).

Berdasarkan data-data di atas memberikan gambaran bahwa terjadinya persaingan yang ketat antara provider-provider GSM yang ada di Indonesia. Belum lagi ditambah dengan kehadiran provider-provider baru seperti AXIS, 3, dan lain-lain. Hal ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya (Novita Dewi: 2008). Promosi dan mutu produk adalah cara untuk memperbaiki Positioning produk di pasar persaingan. Positioning produk yang baik akhirnya akan memberikan efek positif terhadap loyalitas konsumen dan peningkatan laba perusahaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis memilih judul “Pengaruh Promosi dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk ( Studi Kasus pada Produk Global System for Mobile Communication (GSM) Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan”.


(22)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang permasalahan, maka penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mengungkapkan permasalahan yang ada. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar pengaruh promosi dan mutu produk terhadap keberhasilan positioning produk (Studi Kasus pada Produk Global System for Mobile Communication (GSM) Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan”.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor promosi, mutu produk terhadap positioning produk, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan promosi dan menerapkan sistem mutu terhadap produk mereka. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap positioning produk di pasar.

2. Untuk mengetahui pengaruh mutu produk terhadap positioning produk di pasar.

3. Untuk mengetahui pengaruh promosi dan mutu produk terhadap positioning produk di pasar.


(23)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Sebagai bahan informasi bagi PT. Telekomunikasi Selular Medan dalam memposisikan produknya (positioning produk) dengan adanya promosi yang terencana serta mutu produk yang mempunyai daya saing.

2. Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh dari bangku kuliah kemudian memperdalam pengetahuan dan menambah wawasan penulis.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan guna melihat seberapa besar pengaruh positioning produk dalam peningkatan volume penjualan.

1.5. Batasan Masalah

Untuk memperjelas serta membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga menghasilkan uraian yang sistematis, maka penulis merasa perlu membuat batasan masalah yaitu:

1. Penelitian ini hanya menganalisis faktor promosi dan mutu produk terhadap positioning produk (Kasus pada Produk (GSM) Simpati).

2. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menggunakan produk GSM Simpati.


(24)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Lokasi penelitian adalah di lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

4. Waktu penelitian adalah pada bulan Oktober 2008 sampai dengan Desember 2008.

1.6. Asumsi – asumsi

Adapun asumsi yang digunakan adalah :

1. Semua responden yang dilibatkan dalam pengambilan data memiliki pengetahuan yang baik mengenai fungsi dan kegunaan teknologi berbasis GSM.

2. Seluruh pertanyaan pada kuesioner akhir dianggap valid setelah dilakukan pengujian validitas dan reabilitas serta perbaikan penulisan redaksi pada pertanyaan yang tidak valid. Perbaikan penulisan redaksi bertujuan untuk memperjelas maksud dari pertanyaan tersebut.

I.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah:


(25)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pada bab ini dijelaskan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini dan masalah-masalah yang terkait dengan perusahaan, permasalahan dalam penelitian, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, batasan-batasannya, dan sistematika yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB II - GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen dan ruang lingkup kegiatan usaha.

BAB III - LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang mendasari penelitian ini yang berasal dari berbagai sumber. Teori-teori inilah yang digunakan dalam menentukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan, juga digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis perhitungan hubugan antara variabel-variabel yang diukur meliputi variabel promosi, mutu, dan volume penjualan.

BAB IV - METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan metodologi penelitian yang dipakai sebagai kerangka pemecahan masalah secara sistematis dalam penelitian yang akan dilakukan.

BAB V - PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi data-data yang dibutuhkan untuk penelitian, yaitu data-data yang terkait dengan variabel promosi, mutu, dan volume penjualan.


(26)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB VI – ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap hasil-hasil pengolahan data yang telah dilakukan yaitu hubungan antara variabel-variabel yang diukur meliputi variabel promosi, mutu, dan positioning produk.

BAB VII - KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan dari penelitian ini ditambah dengan saran-saran dalam rangka perbaikan dan untuk penelitian yang lebih lanjut.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Telekomunikasi Selular (PT. Telkomsel) pertama kali beroperasi sebagai sebuah perusahaan pada tanggal 26 mai 1995, dengan pembagian saham sebesar 51% milik PT Telkom dan 49% milik PT. Indosat. Pada tahun 1997 PT. Telkomsel mampu menjangkau seluruh Indonesia mencakup 27 propinsi.

PT. Telkomsel menjadi sebuah perusahaan layanan terbesar dan perusahaan pertama di dunia yang memperkenalkan layanan pra-bayar GSM. Pada tahun 1998 PT. Telkomsel menjadi provider terbesar di Indonesia dengan ukuran pelanggan terbanyak.


(27)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pada tahun 2003 PT. Telkomsel menjadi provider pertama di Indonesia yang meluncurkan fasilitas roaming internasional untuk pelanggan pra-bayar. Pada tahun ini pelanggan PT. Telkomsel terus bertambah dengan signifikan, pada akhir oktober 2003 pelanggan PT. Telkomsel telah mencapai 9 juta.

Pada akhir tahun 2004, pelanggan PT. Telkomsel telah mencapai 16,3 juta pelanggan. PT. Telkomsel adalah provider pertama di Indonesia yang memperkenalkan EDGE, perpindahan data dengan kecepatan tinggi pada pasar komunikasi di Indonesia, pada tahun yang sama perusahaan ini juga memperkenalkan ”nada sambung pribadi (NSP)” untuk pertama kalinya di Indonesia.

Tahun 2005, call center PT. Telkomsel memperoleh penghargaan ISO 9001: 2000, yang merupakan penghargaan yang menjamin kualitas pelayanan sesuai dengan prosedur mutu yang telah distandarisasikan. Pada tahun ini PT. Telkomsel menjadi provider pertama yang sukses mencoba layanan 3G di Indonesia.

PT. Telkomsel saat ini merupakan provider terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan sekitar 57 juta. Layanan jaringan PT. Telkomsel merupakan layanan terbesar dan terluas di Indonesia mencakup seluruh wilayah di Indonesia.

2.2. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 2.2.1. Visi Perusahaan


(28)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang berisi cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh PT. Tel Medan atau dengan kata lain menggambarkan tujuan dari organisasi di masa depan. Penetapan visi PT. Telkomsel Medan sangat penting sebagai penentu arah pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan karyawan. PT Telkomsel menetapkan visinya, yaitu :

“Telkomsel penyedia solusi telekomunikasi nirkabel terkemuka di Indonesia”.

2.2.2. Misi Perusahaan

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan, sesuai dengan mandat yang diberikan kepada organisasi, agar tujuan organisasi tercapai dan visi yang telah ditetapkan berhasil diwujudkan. Dengan adanya misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal keberadaan perusahaan, mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang.

Adapun yang menjadi misi dari PT. Telkomsel adalah :

“Menjadi pilihan utama sebagai penyedia solusi telekomunikasi nirkabel di Indonesia yang bekerjasama dengan para pemegang saham dan mitra usaha lainnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi investor, karyawan dan Negara”.


(29)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Budaya perusahaan adalah kumpulan nilai yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lain sesuai dengan core business dan arah yang ingin dicapai. Budaya perusahaan sangat penting dimiliki oleh perusahaan mengingat faktor-faktor berikut:

1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain;

2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi;

3. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat tentang apa yang harus dilakukan oleh karyawan;

4. Budaya menyebabkan adanya sinergi dalam bekerja.

adapun budaya PT. Telkomsel antara lain:

1. Costumer Intimacy

Costumer Intimacy Adalah mengutamakan keakraban dan kepedulian untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan. Hal ini mencakup beberapa faktor antara lain :

1. Pemahaman Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan 2. Pemberian Solusi

3. Mengatasi Keluhan 2. Professionalism


(30)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Professionalism adalah Adalah mengutamakan keahlian, komitmen, dedikasi, objektivitas dan Orientasi Jangka Panjang. Hal ini mencakup faktor :

1. Tanggung Jawab Terhadap Tugas

2. Tanggung Jawab Terhadap Aset Perusahaan 3. Manajemen Waktu & Kualitas

4. Kontribusi Pribadi 3. Team Work

Team Work adalah kemampuan bekerjasama secara sinergis untuk mencapai tujuan. Hal ini mencakup faktor :

1. Menghormati perbedaan 2. Komitmen terhadap tujuan tim 3. Umpan balik yang konstruktif 4. Keterlibatan dan partisipasi 5. Kepercayaan

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian yang penting dalam pendirian suatu perusahaan untuk memperlancar jalannya perusahaan, sehingga pendistribusian tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara satu orang dengan yang lain menjadi jelas. Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dnegan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya.


(31)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik dan tidak terjadi kekacauan akibat kesalahan dalam pemberian perintah dan tanggung jawab.

Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Selular Area Sumatera menggunakan struktur lini yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Struktur organisasi lini merupakan suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahannya.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Telekomunikasi Selular Area Sumatera.


(32)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BOD (Board of Director)

Vice President Area

Sumatera

Grand Manager

Regional

(Sales & Customer

Service)

Manager Gra PARI

Manager Marketing

Area

Manager Area

Manager Regional

Sales & Marketing

Sub Department

Gra PARI Sub

Department

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Selular Area Sumatera


(33)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009 2.4.1. Definisi Simpati

Simpati merupakan kartu pra-bayar (pre-paid) yang diluncurkan oleh PT. Telekomunikasi Selular. Simpati merupakan singkatan dari komunikasi mudah dan pasti. Pre-paid Simpati merupakan sebuah kartu yang pembayaran pulsa dilakukan sebelum pemakaiannya, jika pulsa/ masa aktifnya habis dapat ditambahkan dengan mengisi ulang melalui beberapa metode pengisian pulsa, salah satunya dengan menggunakan voucher dengan dominasi (nilai pulsa) tertentu.

Paket Simpati perdana terdiri dari : 1. Paket perdana (starter pack). 2. Pulsa preload.

2.4.2. Tarif Panggilan Simpati

1. Tarif Panggilan Simpati Mode Per Menit (Ekstra)

Tarif panggilan Simpati mode per menit dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Tarif Panggilan Simpati Mode Permenit

Jenis Panggilan Ekstra (time unit 30 detik)

Peak (12.00-23.59) Off-peak (00.00-11.59) Sesama

Telkomsel

Lokal Rp. 1.500 / mnt Rp. 300 / mnt

Non Lokal Rp. 1.500 / mnt Rp. 300 / mnt Other Operator


(34)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Non Lokal Rp. 2.000 / mnt Rp. 1.500 / mnt PSTN

Lokal Rp. 900 / mnt Rp. 700 / mnt

Non Lokal Rp. 1.800 / mnt Rp. 1.200 / mnt

Tabel 2.1. Tarif Panggilan Simpati Mode...(Lanjutan) Jenis Panggilan Ekstra (time unit 30 detik)

Peak (12.00-23.59) Off-peak (00.00-11.59) SMS

SMS ke sesama Telkomsel

Rp. 100

SMS ke operator lain

Rp. 150

SMS

International

Rp. 600

Sumber : PT. Telkomsel

2. Tarif Panggilan Simpati Mode Per Detik (PeDe)

Tarif panggilan Simpati mode per detik (PeDe) dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Tarif Panggilan Simpati Mode Per Detik (PeDe)

Tariff on Net Promo Tariff


(35)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Time band 1 00:00 - 05:59 15/s x 0 0,5/s - ~ Time band 2 06:00 – 11:59 15/s x 30s 0,5/s - ~ Time band 3 12:00 – 17:59 15/s x 60s 0,5/s - ~ Time band 4

(area II & area III, exclude NTT)

18:00 – 23:59 15/s x 130s 0,5/s - ~

Time band 4 (area I & area IV, include NTT)

18:00 – 23:59 15/s x 130s 0,5/s – 780s

Off – net Call (All Area)

Destination Promo Tariff

Initial Price (Rp) Telf Price (Rp)

OLO Local 25/s x 120s [0,5/s – 300s] cyclic 5 minutes OLO Non-local 25/s x 120s [0,5/s – 300s] cyclic 5 minutes PSTN Local 25/s x 120s [0,5/s – 300s] cyclic 5 minutes PSTN Non-local 25/s x 120s [0,5/s – 300s] cyclic 5 minutes Sumber : PT. Telkomsel

2.4.3. Kapasitas Kartu Simpati

Ada beberapa jenis kartu berdasarkan kapasitas memori :

1. Phase I (1997 – 1998): 3Kb 2. Phase II (1998 - 2002): 8Kb


(36)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Phase III (2002 - 2006): 16Kb. Kapasitas 40 SMS dan 200 Phonebook 4. Phase IV (2006 - sekarang) : 32Kb, Kapasitas 40 SMS dan 200

Phonebook. Kartu Baru : 32 Kb. Dilengkapi fasilitas sebagai berikut : 1. Menu Pop-up Registrasi Prabayar

2. Telkomsel Menu

3. Fixed Dial Number (888, 116, dsb) 4. Kapasitas 40 SMS dan 200 Phonebook

5. Kartu Khusus : 32Kb, untuk keperluan Mobile Banking dengan menggunakan STK (SIM Tool Kit) contoh Simpati M – BCA

2.4.4. Status Kartu Simpati

Istilah-istilah yang akan dijumpai di Simpati dan kondisi khusus yang menyertainya, yaitu sebagai berikut :

Masa Aktif (Window Periode) : Pengguna dapat melakukan panggilan sesuai dengan pulsa yang ada dan menerima panggilan lama periode aktif tergantung pada nilai voucher yang digunakan.

Masa Tenggang (Grace periode) : masa isi ulang, pengguna hanya dapat menerima panggilan meskipun pulsa masih ada. Untuk Simpati yang melakukan roaming hanya bisa menerima panggilan jika pulsa masih cukup.

Masa Kadaluarsa (Expired) : jika periode ini berakhir tanpa dilakukan isi ulang maka kartu akan rusak dan tidak dapat diisi ulang.


(37)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Window blokir : kesalahan pengisian 14 atau 16 digit kode pulsa hingga 10 kali pada saat masa aktif, kartu diblokir dan tidak dapat dilakukan isi ulang kembali

Grace blokir : kesalahan pengisian 14 atau 16 digit kode pulsa hingga 10 kali pada saat masa isi ulang, kartu diblokir dan tidak dapat dilakukan isi ulang kembali.

2.4.5. Panggilan Layanan Simpati

Untuk kemudahan pelanggan, Simpati mempunyai beberapa nomor akses khusus bebas pulsa dan nomor akses umum bebas pulsa. Daftar nomor panggilan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Nomor Layanan Panggilan Simpati

Nomor Fungsi

Nomor Akses Khusus Bebas Pulsa

888 Untuk pengisian nilai kredit pulsa & Informasi masa berlaku. 188 Untuk mengetahui informasi masa aktif / berlaku, sisa pulsa,

free account, perubahan bahasa, info akses / transaksi terakhir melalui voice.

*888# yes/ok Untuk mengetahui sisa nilai kredit pulsa dan masa berlaku melalui teks.

*887# yes/ok Untuk mengetahui transaksi terakhir yang dilakukan *889# yes/ok Untuk mengetahui bonus yang dimiliki


(38)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

116 Untuk menghubungi petugas Caroline Simpati

112 Layanan Emergency

113 Layanan Pemadam Kebakaran 115 Layanan SAR (Search and Rescue)

118 Layanan Ambulan

Sumber : PT. Telkomsel

2.4.6. Fitur Dasar Simpati

Berikut ini merupakan Fitur Dasar Simpati, antara lain :

1. Voice

2. Melakukan panggilan (MOC) /menerima panggilan (MTC) 3. SMS

4. Melakukan pengiriman SMS/ menerima SMS (Internal, Domestik, Internasional)

5. Voice Mail (Veronica)

1. Call 222 untuk mendengarkan pesan 2. *222# mengaktifkan Veronica

3. #222# untuk menon aktifkan Veronica 6. Caller ID

Memunculkan nomor panggil


(39)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Menahan panggilan untuk sementara waktu

8. Call Conference / Multy Party

Berbicara dengan lebih dari 2 orang pada waktu yang bersamaan

9. SLI (Sambungan Langsung International) Melakukan panggilan langsung Internasional.

2.4.7. Fitur Tambahan Simpati

Adapun fitur-fitur tambahan Simpati yang perlu melakukan aktifasi/pendaftaran antara lain :

1. Simpati International Roaming

1. Pengguna Simpati dapat melakukan komunikasi Outgoing, Incoming Call dan SMS (MT / MO) selama berada di Luar Negeri

2. Pelanggan juga dapat melakukan pengecekan pulsa, *132# atau melalui SMS kirim ‘CEK’ ke 888 (biaya Rp. 2.500) selama berada di luar negeri

3. Cara melakukan panggilan dengan menggunakan USSD Call Back yaitu : *131*kode_negara+no_telp#. Contoh : *131*+62811101010# 4. Pendaftaran fitur melalui SMS kirim ‘IR’ ke 6616 (Biaya Rp. 350) 5. Pengisian Pulsa di luar negeri dapat menggunakan akses


(40)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009 2. Migrasi Simpati

Layanan yang diberikan TELKOMSEL untuk pelanggan Simpati yang ingin beralih ke kartuHALO (dari prabayar ke pasca bayar) dengan nomor yang sama seperti sebelumnya.

3. Call Forward / Call Divert

Untuk mengalihkan panggilan karena alasan tertentu ke nomor lain dengan kondisi :

1. All Calls (Semua Panggilan)

2. When Busy, Unreachable, No Signal, No Reply

4. Mobile Banking

Melakukan transaksi perbankan melalui mobile phone, ada yang melalui STK (SIM Tool Kit) atau melalui plain SMS (pendaftaran pada pihak bank).

5. GPRS (Teknologi komunikasi data yang melengkapi jaringan GSM yang telah ada sebelumnya).

1. Menggunakan ponsel dengan fasilitas GPRS 2. Mengakses internet melalui akses GPRS


(41)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Mengaktifkan fitur ‘GPRS’ dengan mengirimkan SMS dengan isi ‘GPRS’ kirim ke 6616.

6. MMS (Multimedia Message)

1. Layanan untuk mengirimkan pesan selain texs dapat juga berupa gambar, suara bahkan video clip (video streaming).

2. Menggunakan ponsel dengan fasilitas MMS

3. Mengaktifkan fitur ‘MMS’ dengan mengirimkan SMS dengan isi (MMS) ke 6616

4. Mengirimkan MMS ke nomor mobile lain

2.4.8. Simpati Zone

Simpati Zone adalah program Loyalty yang diselenggarakan oleh Telkomsel dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mendata para pengguna Simpati sehingga bisa dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, hobi, dsb.

2. Menjaga agar para pengguna Simpati tidak beralih ke produk lainnya

3. Membantu pemerintah untuk mendata para pengguna prabayar

Keuntungan menjadi anggota Simpati Zone antara lain :

1. Mendapatkan Newsletter Simpati Zone


(42)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Mengikuti program undian khusus bagi para anggota Simpati Zone Pelanggan Simpati dapat melakukan registrasi Simpati Zone dengan cara :

1. Mengirimkan ‘REG’ melalui SMS ke 8888

2. Mengisi formulir yang dapat diperoleh melalui dealer, outlet, geraiHALO, GraPARI.

3. Membuka website Telkomsel di simpatizone.telkomsel.com. 4. Mengirimkan faks kepada Telkomsel.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Promosi

3.1.1. Pengertian Promosi

Menurut J. Setiadi (2003:235):”Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu produk. Promosi adalah suatu kegiatan bidang pemasaran yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan (information), membujuk (persuasion), dan mempengaruhi (influence). Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan”.


(43)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Kegiatan promosi itu dilakukan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen agar dapat menciptakan permintaan. Dalam usaha mempengaruhi pembeli untuk mengenal, meyakinkan, dan meningkatkan manfaat produk perlu adanya kegiatan promosi agar pembeli menjadi pelanggan yang setia. Pada dasarnya promosi bertujuan agar omset penjualan dapat dinaikkan dengan berusaha mempengaruhi keputusan konsumen.

Menurut Swastha dan Irawan ( 2000:278), menyatakan bahwa : “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”. Pengertian promosi tersebut diperkuat lagi dengan pengertian menurut Stanton (2002:158): yang mengemukakan bahwa ”Promosi maksudnya adalah memberikan informasi, menghimbau dan mempengaruhi khalayak ramai, promosi meliput i periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan penjualan langsung. Lalu pendapat yang dikemukakan oleh Simamora (2000:23):”Promosi merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan pengimbasan keputusan konsumen. Dalam promosi terjadi proses penyajian pesan-pesan yang ditujukan untuk membantu penjualan barang atau jasa. Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang paling kentara dan paling kontroversial yang secara rutin dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Ditambah pendapat menurut Tjiptono (1997:219), mengemukakan bahwa :”Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Tidak jauh berbeda dengan asumsi menurut Charty (2001:294): yang mengemukakan bahwa :”Promosi


(44)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu aspek penting dalam kebijaksanaan pemasaran dan disebut proses lanjut. Hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian selanjutnya di perusahaan.

Dalam kondisi perekonomian yang bersaing saat ini perusahaan-perusahaan berlomba untuk memberitahukan, mengenalkan, dan mendorong masyarakat untuk membeli produk-produknya. Apakah melalui media massa atau dengan cara lainnya yang benar-benar efektif, yang dapat memberi sugesti pada pembeli.

Dengan adanya promosi, konsumen dapat mengetahui setiap sisi dari produk yang ditawarkan oleh produsen. Mengendalikan dengan cara membujuk serta meyakinkan konsumen tentang barang atau jasa tersebut.

3.1.2. Tujuan Promosi

Menurut Swastha dan Irawan (2000:123):”Tujuan utama promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan semaksimal mungkin”.


(45)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1. Modifikasi Tingkah Laku 2. Memberitahu

3. Membujuk 4. Mengingatkan

Tujuan promosi dijabarkan seperti di bawah ini:

1. Modifikasi Tingkah Laku

Kegiatan promosi yang dilakukan sebagai usaha untuk merubah tingkah laku yang sudah ada. Penjual akan selalu memberikan kesan baik tentang produk yang dijualnya.

2. Memberitahu

Tujuan kedua dalam promosi adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Media untuk promosi mana yang akan dipilih sangat tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemampuan internal perusahaan.

3. Membujuk

Tujuan ketiga adalah membujuk konsumen agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, masing-masing pihak perlu memahami prinsip win-win solution. Artinya, kedua belah pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa harus ada yang dikorbankan atau gagal.


(46)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4. Mengingatkan

Promosi juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk ini.

Menurut Mursid (2003:94), tujuan promosi adalah:

1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan yang sebaiknya diketahui oleh pihak luar.

2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan

3. Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik atau bonafit.

4. Karena kita ingin mengedepankan segi kelebihan produk perusahaan terhadap saingan.

Dengan alasan-alasan seperti di atas, tujuan promosi dirumuskan oleh suatu perusahaan. Secara garis besar tujuan promosi dapat dibagi dua, yaitu tujuan jangka panjang (misalnya : membangun nama baik perusahaan, mendidik konsumen, dan menciptakan reputasi tinggi dari suatu produk) dan tujuan jangka pendek (menaikkan penjualan, mengumumkan lokasi agen dan mengumumkan perubahan atau penyempurnaan produk).


(47)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Promosi dalam pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa sehingga proses promosi berjalan efektif dengan biaya yang efisien. Beberapa alat promosi yang sering digunakan dalam pemasaran menurut J. Setiadi (2003;253) yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (promotion selling), hubungan masyarakat (publicity), dan penjualan tatap muka (personal selling). Keempat alat promosi itu disebut bauran promosi (promotion mix).

1. Periklanan (Advertising)

Definisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu:

1. periklanan adalah bentuk promosi yang dibayar. 2. alam iklan terjadi identifikasi sponsor.

3. upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen.

4. periklanan memerlukan media massa merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiens sasaran.

Untuk menampilkan pesan iklan yang mampu membujuk, mampu membangkitkan dan mempertahankan konsumen akan produk yang ditawarkan memerlukan daya tarik bagi audiens sasaran. Daya tarik iklan sangat penting karena akan meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan audiens.

Media penyampai pesan memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Tanpa media, pesan tidak akan sampai kepada kelompok audiens yang diinginkan. Oleh karena itu, memilih media yang tepat akan sangat


(48)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran akan sampai atau tidak.

Pemilihan media iklan harus didasarkan pada tujuan penyampaian pesan. Pertama, pemasar harus menentukan sikap target audiens yang akan dituju, misalnya berdasarkan kelompok geografis, demografis seperti umur, pendidikan dan lain-lain. Kedua, pemasar perlu melihat kapan iklan akan ditayangkan atau disampaikan kepada target audiens. Ketiga, durasi tayangan iklan.

Pemilihan media untuk penyampai pesan memerlukan banyak pertimbangan. Pemilihan media bisa didasarkan atas keterlibatan konsumen dalam proses pembelian terhadap produk yang ditawarkan, kelompok pendengar radio, penonton televisi, pembaca surat kabar, pembaca majalah, jangkauan media, dan biaya.

2. Promosi Penjualan (Promotion Selling)

Selain periklanan, untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang keberadaan suatu produk dapat juga dilakukan dengan adanya promosi penjualan.

Hal yang penting yaitu, bahwa upaya pemasaran melalui promosi penjualan dilakukan dalam jangka pendek. Dua teori perilaku konsumen yang berkaitan dengan promosi penjualan adalah level of adaptation dan treshold level. Tingkat adapatasi (level of adaptation) akan terjadi pada konsumen jika promosi dilakukan terlalu sering.


(49)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Konsumen akan terbiasa dengan promosi penjualan sehingga respon terhadap kegiatan promosi penjualan akan cenderung sama dengan respon terhadap kegiatan yang bukan promosi penjualan. Tingkat ambang batas (treshold level) merupakan batas konsumen akan mempunyai respon terhadap suatu aktivitas tertentu. Treshold level yang dibutuhkan untuk bisa menarik perhatian konsumen yang semakin tinggi jika promosi penjualan dilakukan secara terus menerus.

Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan menurut Tjiptono (1997:229), yaitu :

1. Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau konsumen rumah tangga.

2. Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali.

3. Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.

3. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Penjualan tatap muka adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung. Artinya, penjualan tatap muka merupakan aktivitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung dengan konsumen.


(50)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Keunggulan Penjualan Tatap Muka

Penggunaan penjualan tatap muka sebagai alat promosi, tidak hanya bertujuan untuk komunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari konsumen, tetapi yang paling penting, penjualan tatap muka adalah untuk menciptakan penjualan.

Penjualan tatap muka mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat promosi lainnya. Perbedaan karakteristik menyebabkan penjualan tatap muka mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Keunggulan lain yang menonjol adalah penjualan tatap muka melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial.

Pesan penjualan tatap muka sering lebih bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa. Dalam penjualan tatap muka, proses alur komunikasi terjadi dua arah, sehingga konsumen secara langsung bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjualan. Oleh karena itu, tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen potensial.

Menurut Tjiptono (1997:224), agar penjualan tatap muka berhasil maka harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :


(51)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Usaha melakukan prospek terhadap calon konsumen sering mengalami hambatan berupa penolakan. Dengan identifikasi pasar sasaran yang sempit, berarti tenaga penjualan telah melakukan bidikan, sehingga kemungkinan kesalahan atau kegagalan dalam proses penjualan akan semakin kecil.

2). Opening the relationship

Dalam pendekatan awal terhadap konsumen prospektif, tenaga penjualan seharusnya mencoba untuk menekankan pada dua hal :

a) menentukan siapa dalam organisasi yang akan didatangi yang mempunyai pengaruh dan otoritas untuk melakukan pembelian produk, dan

b) memperoleh cukup perhatian dalam perusahaan untuk memperoleh informasi yang diperlukan pada kualifikasi prospek. Artinya, apakah calon konsumen yang akan didatangi memenuhi kualifikasi sebagai calon konsumen yang benar-benar diperkirakan akan membeli. Ini perlu dilakukan karena dalam sebuah organisasi, sering dibedakan siapa yang melakukan eksekusi pembelian dan yang memutuskan untuk melakukan pembelian. Pendekatan dua pihak ini sangat penting.


(52)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Sebelum tenaga penjualan berusaha membuat janji untuk presentasi penjualan, seharusnya dia menentukan apakah kualifikasi konsumen prospektef bernilai sebagai konsumen potensial atau tidak. Qualifying the prospect meliputi proses penemuan jawaban atas tiga pertanyaan yaitu :

a). apakah konsumen prospektif mempunyai kebutuhan atas produk dan jasa yang saya tawarkan?

b). dapatkah saya membuat orang yang bertanggung jawab pada pembelian peduli pada kebutuhan, sehingga saya membuat penjualan?

c). apakah penjualan yang saya lakukan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan?

Untuk itu tenaga penjualan harus mengumpulkan informasi mengenai keputusan prospektif. Informasi lain yang juga perlu dikumpulkan seperti siapa penyalur yang melayani konsumen prospektif dan apakah hubungan khusus dengan perusahaan yang menjadi penyalur tersebut sehingga sulit bagi konsumen prospektif untuk mengganti penyalur. Akhirnya, kesehatan keuangan perusahaan dan penilaian perusahaan yang menjadi konsumen prospektif juga perlu dicek.


(53)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4). Presenting the sales message

Presentasi adalah inti dari proses penjualan. Membuat presentasi yang baik secara nyata menjadi aspek kritis pekerjaan penjualan.

5). Closing the sales

Closing merupakan perolehan kesepakatan akhir untuk pembelian.

6). Servicing the account

Tugas tenaga penjualan belum selesai ketika keputusan pembelian dilakukan oleh konsumen. Banyak jenis pelayanan dan bantuan yang harus diberikan agar konsumen puas dan melakukan tindakan pembelian ulang.

4. Hubungan Masyarakat (Publicity)

Definisi hubungan masyarakat menurut J.Setiadi (2003:262), ialah

a). Menunjukkan bahwa sebenarnya segala aktivitas yang berhubungan dengan masyarakat yang bertujuan untuk mempengaruhinya adalah termasuk ke dalam aktivitas hubungan masyarakat.

b). Telah lebih spesifik dijelaskan tujuannya yaitu agar perusahaan disukai atau dihormati oleh konstituennya.


(54)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

c). Menunjukkan bahwa aktivitas hubungan masyarakat memerlukan keahlian komunikasi agar menghasilkan respon yang diinginkan.

d). Secara jelas menekankan perlunya penelitian untuk mengetahui apakah masyarakat mempunyai respon negatif atau positif terhadap tindakan organisasi.

e). Secara lengkap memuat unsur tindakan, penelitian, komunikasi dan evaluasi.

Menurut J. Setiadi (2003:262), Ada delapan alat hubungan masyarakat yang bisa digunakan dalam aktivitas hubungan masyarakat, diantaranya :

a). Written material, organisasi secara ekstensif menggunakan material tertulis untuk berkomunikasi dengan publik.

b). Audiovisual material and software, pada masa lalu organisasi membuat presentasi, menjawab pertanyaan, dan mengirimkan brosur ke berbagai kelompok masyarakat untuk menyebarkan informasi, tetapi sekarang memungkinkan penggunaan fasilitas compact disc agar presentasi lebih efektif dan menarik.

3). Institutional-identity media, setiap organisasi menciptakan identitas visual yang dengan segera bisa dikenali publik. Identitas visual


(55)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

bisa dibuat dalam seluruh media yang permanen, misalnya logo, katalog, brosur, kartu nama, dan lain-lain.

4). News, menciptakan berita yang memberikan keuntungan pada organisasi, merupakan alat hubungan masyarakat yang penting.

5). Event, organisasi dapat memunculkan hal yang layak dijadikan berita dengan menciptakan peristiwa-peristiwa yang menarik perhatian bagi pasar sasaran.

6). Speeches, alat hubungan masyarakat yang lain yaitu pihak organisasi menjadi narasumber dalam diskusi di televisi atau radio. Bisa juga menjadi sumber berita di koran. Hubungan masyarakat ini membutuhkan kemampuan dan keahlian para pimpinan organisasi.

7). Telephone information services, dilakukan dengan menyediakan saluran telepon yang bebas pulsa yang digunakan untuk kepentingan para peminat atau pihak yang berkepentingan dengan produk yang ditawarkan organisasi, dengan maksud organisasi memperlihatkan kepeduliannya kepada masyarakat.

8). Personal contact, melibatkan kontak antar kelompok baik yang ada di dalam organisasi maupun di luar organisasi.


(56)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi

Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi menurut Tjiptono (1997:235), yaitu:

1. Dana yang tersedia 2. Sifat pasar

3. Diferensiasi Produk

4. Tahap dalam daur hidup produk

Berikut akan dijabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi promosi tersebut :

1. Dana yang tersedia

Dana yang tersedia dalam perusahaan untuk melaksanakan promosi merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan promosi. Perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar umumnya dapat melaksanakan semua elemen promosi tersebut dengan efektif, sedangkan perusahaan yang mempunyai dana promosi yang sedikit misalnya periklanan dan menghindari kegiatan yang memerlukan dana yang besar contohnya personal selling.

2. Sifat pasar


(57)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

a). Luas pasar secara geografis

Perusahaan hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, tetapi perusahaan yang mempunyai pasar nasional lebih baik menggunakan periklanan.

b). Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli yang potensinya berbeda-beda dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli.

c). Macam pembeli jenis pelanggan

Strategi promosi yang dilakukan oleh penjual yang dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam kampanye penjualan, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya.


(58)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Seiring dengan itu pedagang perantara ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi penjualannya.

3. Diferensiasi produk

Produk-produk fisik berbeda-beda potensi diferensiasinya. Di ujung yang satu kita menemukan produk-produk yang memungkinkan sedikit saja variasi, di ujung yang lain ada produk dengan produk dengan diferensiasi tinggi. Disini penjual menghadapi banyak sekali parameter rancangan, yang mencakup bentuk, fitur (feature), kinerja, kesesuaian mutu dengan standar, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya, dan rancangan.

a). Bentuk

Banyak produk dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk (ukuran), model, atau struktur fisik produk.

b). Fitur

Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fitur yang berbeda-beda yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang pertama dalam memperkenalkan fitur baru yang dianggap berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.


(59)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Sebagian besar produk dibangun menurut salah satu dari empat level kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul. Mutu kinerja adalah level berlakunya karakteristik dasar produk. Unit-unit bisnis bermutu tinggi mendapatkan hasil yang lebih tinggi karena mutu unggul (mutu premium) dan memungkinkan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi, mendapatkan keuntungan dari pembelian ulang yang lebih banyak, memperoleh kesetiaan pelanggan, dan kesan yang positif, serta biaya untuk memberikan mutu yang baik tidak jauh lebih tinggi daripada unit bisnis yang memproduksi mutu rendah.

d). Mutu Kesesuaian

Pembeli mengharapkan produk memiliki mutu kesesuaian dengan standar atau spesifikasi yang tinggi. Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan.

e). Daya Tahan

Daya tahan, ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi normal atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-produk tertentu. Pembeli biasanya akan membayar lebih tinggi untuk mendapatkan produk yang mempunyai reputasi tinggi.


(60)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

f). Keandalan

Pembeli umumnya akan membayar lebih untuk mendapatkan produk yang lebih andal. Keandalan adalah ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu.

g). Mudah Diperbaiki

Pembeli memilih produk yang mudah diperbaiki. Kemudahan diperbaiki adalah ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak atau gagal. Sifat mudah diperbaiki yang ideal adalah jika pemakai dapat membetulkan sendiri produk itu dengan biaya atau waktu yang relatif kecil.

h). Gaya

Gaya menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. Gaya memiliki keunggulan karena menciptakan kekhasan yang sulit ditiru.


(61)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan menjadi salah satu potensi cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan memposisikan produk dan jasa perusahaan. Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga, dan teknologi tidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggulan perusahaan. Rancangan adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan.

4. Tahap dalam daur hidup produk

Daur hidup produk umumnya terbagi dalam empat tahap yaitu:

a). Perkenalan (introduction): Periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahap itu tidak ada laba karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk.

b). Pertumbuhan (growth): Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar.

c). Kedewasaan/Kematangan (maturity): Periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. Laba stabil atau menurun karena persaingan yang meningkat.


(62)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

d). Penurunan (decline): Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis.

3.2. Mutu

3.2.1. Pengertian Mutu

Dalam mengembangkan suatu produk, pengelola pabrik harus memilih tingkat mutu yang akan mendukung posisi produk di dalam pasar sasaran. Menurut Tjiptono(2001:2) “Mutu adalah salah satu sarana penentuan posisi yang penting bagi pemasar”. Mutu produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya. Mutu produk mencakup daya tahan, keandalan, kekuatan, kemudahan penggunaan dan reparasi produk, dan ciri-ciri bernilai lainnya. Sebagian dari ciri-ciri ini dapat diukur secara objektif. Namun, dari sudut pandang pemasar, mutu seharusnya diukur melalui persepsi pembeli.

Menurut Kotler (1997:5):”Mutu produk merupakan sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan”.

Menurut Suyadi (2001:4): “Mutu adalah jumlah dari atribut atau sifat yang dideskripsikan dalam bentuk yang bersangkutan”.

Sedangkan menurut Swastha (2000:39), Mutu produk merupakan proses penemuan ide untuk barang dan jasa baru termasuk kegiatan teknis tentang


(63)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

penelitian, pembuatan, dan perancangan, kemudian menambahkannya pada produk yang akan dihasilkan.

Di dalam mutu terdapat unsur atau elemen-elemen yaitu sebagai berikut:

a. mutu meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan b. mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan

c. mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang).

Dengan berdasarkan elemen-elemen tersebut Goetsch dan Davis (1994:4), menyimpulkan bahwa Mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Bagi sebagian perusahaan meningkatkan mutu berarti menggunakan pengendalian mutu yang baik untuk menurunkan kerusakan-kerusakan yang mengganggu konsumen, namun manajemen mutu strategik berarti lebih dari itu. Manajemen mutu strategik berarti mengalahkan para pesaing dengan menawarkan produk yang lebih memuaskan kebutuhan konsumen dan preferensi terhadap mutu. Mutu bukanlah masalah yang dapat dipecahkan dengan mudah, karena mutu adalah peluang bersaing.

Perusahaan harus melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar membangun mutu ke dalam produk-produk, perusahaan juga harus mengkomunikasikan mutu


(64)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

produk. Mutu dikomunikasikan melalui pelaksanaan kegiatan promosi perusahaan.

3.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu

Menurut Prawirosentono (2001:17), faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, yaitu:

a. Fungsi suatu barang

Suatu produk yang dihasilkan dari suatu bahan baku hendaknya memperhatikan apakah bahan baku yang digunakan memenuhi fungsi suatu produk, dimana fungsi produk mempengaruhi kepuasan konsumen.

b. Wujud luar barang

Salah satu faktor yang penting dan sering dilihat oleh konsumen dari suatu produk adalah wujud produk. Maka kualitas bahan baku dapat digunakan adalah bahan baku yang mudah diolah untuk membuat wujud produk yang digemari dan disenangi konsumen.


(65)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Biaya dan harga suatu produk dapat ditentukan oleh kualitas bahan baku yang baik. Seorang konsumen membeli suatu produk dengan harga yang tinggi dapat disebabkan biaya bahan baku tersebut tinggi.

3.2.3. Perspektif Terhadap Mutu

Menurut Hardjosoedarmo (2004:20), mengidentifikasi adanya lima alternatif perspektif mutu yang biasa digunakan, yaitu:

a). Transcendental Approach

Mutu dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefinisikan atau dioperasionalkan.

b). Product-based Approach

Pendekatan ini menganggap mutu sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam mutu mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk.

c). User-based Approach

Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa mutu tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi konsumen merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.


(66)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

d). Manufacturing-based Approach

Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefinisikan mutu sama dengan persyaratannya.

e). Value-based Approach

Pendekatan ini memandang mutu dari segi nilai dan harga. Mutu dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki mutu paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah produk yang tepat dibeli.

3.2.4. Dimensi Mutu

Ada delapan dimensi mutu yang dikembangkan oleh Hardjosoedarmo (2004:10), sehingga dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis, terutama untuk produk manufaktur. Dimensi-dimensi tersebut adalah:

a). Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti.

b). Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

c). Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.


(1)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

8 0,707 0,834 43 0,301 0,389

9 0,666 0,798 44 0,297 0,384

10 0,632 0,765 45 0,294 0,380

11 0,602 0,735 46 0,291 0,376

12 0,576 0,708 47 0,288 0,372

13 0,553 0,684 48 0,284 0,368

14 0,532 0,661 49 0,281 0,364

15 0,514 0,641 50 0,270 0,361

16 0,497 0,623 55 0,266 0,345

17 0,482 0,606 60 0,254 0,330

18 0,468 0,590 65 0,244 0,317

19 0,454 0,575 70 0,235 0,306

20 0,444 0,561 75 0,227 0,296

21 0,433 0,549 80 0,220 0,286

22 0,423 0,537 85 0,213 0,278

23 0,413 0,526 90 0,207 0,270

24 0,404 0,515 95 0,202 0,263

25 0,396 0,505 100 0,195 0,256

26 0,388 0,496 125 0,176 0,230

27 0,382 0,487 150 0,159 0,210

28 0,374 0,478 175 0,148 0,194

29 0,367 0,470 200 0,138 0,181


(2)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

31 0,355 0,456 400 0,098 0,128

32 0,449 0,449 500 0,088 0,115

33 0,344 0,442 600 0,080 0,105

34 0,339 0,436 700 0,074 0,097

35 0,334 0,430 800 0,070 0,091

36 0,329 0,424 900 0,065 0,086

37 0,325 0,418 1000 0,062 0,081


(3)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.


(4)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Nilai Kririk Sebaran F

f 0.05 (V1 , V2)

V2 V1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 161.4 199.5 215.7 224.6 230.2 234.0 236.8 238.9 240.5

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71

14 4.60 3.74 3.334 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42

20 4.35 3.49 3.10 2.87 .2.71 2.60 2.51 2.45 2.39

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04

95 3.953 3.103 2.713 2.483 2.323 2.203 2.123 2.053 1.993

96 3.952 3.102 2.712 2.482 2.322 2.202 2.122 2.052 1.992

97 3.950 3.100 2.710 2.480 2.320 2.20 2.120 2.050 1.990


(5)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

99 3,948 3,098 2,708 2,478 2,318 2,198 2,118 2,048 1,988

100 3,947 3,097 2,707 2,477 2,317 2,197 2,117 2,047 1,987

Nilai Kritik Sebaran F f 0.05(V1 , V2)

V2 V1

10 12 15 20 24 30 40 60 98 99 100

1 241.9 243.9 245.9 248.0 249.1 250.1 251.1 252.2 252,897 252,915 252,933

2 19.40 19.41 19.43 19.45 19.45 19.46 19.47 19.48 19,486 19,487 19,487

3 8.79 8.74 8.70 8.66 8.64 8.62 8.59 8.57 8,557 8,557 8,557

4 5.96 5.91 5.86 5.80 5.77 5.75 5.72 5.69 5,671 5,671 5,670

5 4.74 4.68 462 4.56 4.53 4.50 4.46 4.43 4,411 4,411 4,410

6 4.06 4.00 3.94 3.87 3.84 3.81 3.77 3.74 3,715 3,714 3,713

7 3.64 3.57 3.51 3.44 3.41 3.38 3.34 3.30 3,281 3,281 3,280

8 3.35 3.28 3.22 3.15 3.12 308 3.04 3.01 2,985 2,984 2,983

9 3.14 3.07 3.01 2.94 2.90 2.86 2.83 2.79 2,765 2,764 2,763

10 2.98 2.91 2.85 2.77 2.74 2.70 2.66 2.62 2,595 2,594 2,593

11 2.85 2.79 2.72 2.65 2.61 2.57 2.53 2.49 2,465 2,464 2,463

12 2.75 2.69 2.62 2.54 2.51 2.47 2.43 2.38 2,355 2,354 2,353

13 2.67 2.60 2.53 2.46 2.42 2.38 2.34 2.30 2,268 2,268 2,267

14 2.60 2.53 2.46 2.39 2.35 2.31 2.27 2.22 2,195 2,194 2,193

15 2.54 2.48 2.40 2.33 2.29 2.25 2.20 2.16 2,128 2,128 2,127

16 2.49 2.42 2.35 2.28 2.24 2.19 2.15 2.11 2,078 2,078 2,077

17 2.45 2.38 2.31 2.23 2.19 2.15 2.10 2.06 2,028 2,028 2,027

18 2.41 2.34 2.27 2.19 2.15 2.11 2.06 2.02 1,988 1,988 1,987

19 2.38 2.31 2.23 2.16 2.11 207 2.03 1.98 1,948 1,948 1,947

20 2.35 2.28 2.20 2.12 2.08 2.04 1.99 1.95 1,918 1,918 1,917

21 2.32 2.25 2.18 2.10 2.05 2.01 1.96 1.92 1,888 1,888 1,887

22 2.30 2.23 2.15 2.07 2.03 1.98 1.94 1.89 1,858 1,858 1,857

23 2.27 2.20 2.13 2.05 2.01 1.96 1.91 1.86 1,828 1,828 1,827

24 2.25 2.18 2.11 2.03 1.98 1.94 1.89 1.84 1,808 1,808 1,807

30 2.16 2.09 2.01 1.93 1.89 1.84 1.79 1.74 1,702 1,701 1,700

40 2.08 2.00 1.92 1.84 1.79 1.74 1.69 1.64 1,602 1,601 1,600

60 1.99 1.92 1.84 1.75 1.70 1.65 1.59 1.53 1,492 1,491 1,490

95 1.943 1.867 1.787 1.697 1.647 1.591 1.537 1.471 1.424 1.423 1.422

96 1.942 1.866 1.786 1.696 1.646 1.590 1.536 1.470 1.423 1.422 1.421

97 1.940 1.864 1.784 1.694 1.644 1.588 1.534 1.468 1.421 1.420 1.419


(6)

Muhammad Zaki : Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan, 2009.

USU Repository © 2009

99 1.938 1.862 1.782 1.692 1.642 1.585 1.532 1.465 1.419 1.418 1.417