ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI
PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
HANDPHONE NOKIA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

KUNCORO
NIM : B 100 080 065

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAKSI

Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: (1) Apakah kualitas

produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk “Handphone Nokia”?
(2) Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
“Handphone Nokia”?
Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei,
yaitu penelitian dengan menganalisis angka-angka yang diperoleh dari hasil
survey dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada sampel penelitian. Populasi
adalah semua pemakai handphone Nokia. Pengambilan sampel penelitian
menggunakan metode non probability sampling dengan accidental sampling yang
teknik penarikan sampelnya secara kebetulan yang ditemui di lapangan atau lokasi
penelitian.
Hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Uji F menunjukkan
kualitas produk dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 15,091 dan
signifikansi sebesar 0,000. (2) Uji t menunjukkan kualitas produk dan promosi
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
ditunjukkan oleh variabel kualitas produk nilai thitung 3,215 dan nilai signifikansi
0,002 dan variabel promosi thitung sebesar 3,788 dan nilai signifikansi sebesar
0,000. (3) Uji regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi variabel promosi
merupakan varuabel yang nilai koefisien regresinya (B) paling besar yaitu 0,247.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi merupakan variabel yang paling

besar mempengaruhi keputusan pembelian. (4) Uji koefisien determinasi (R2)
diperoleh 0,237 atau 23,7% berarti kemampuan variabel-variabel independen
yang meliputi kualitas produk (X1) dan promosi (X2) dalam menjelaskan variabel
dependen hanya sebesar 23,7%, sisanya (76,3%) dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model.
Kata Kunci: Kualitas produk, promosi, keputusan pembelian handphone Nokia

HALAMAN PENGESAIIAN
Yang bertandatangandibawahini telah membacaskripsi denganjudul:

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAIY PROMOSI
PADA KEPUTUS$I PEMBELIAI\ PRODUK
HANDPHOITE NOKIA

Yangditulisoleh:
KUNqORO
B 100080065
berpendapatbatrwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat
Penandatanganan
untuk diterima.


(Anton A Setyawan,

Mengetatrui
DekanFakultasEkonomi
UniversitasMuhammadiyahSurakarta

t

sE., M. Si.)

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia bisnis dewasa ini diwarnai oleh persaingan perusahaan di
berbagai industri untuk lebih tanggap kepada kebutuhan konsumennya.
Seiring dengan arus globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi, kebutuhan dan harapan konsumen juga semakin meningkat.
Adanya teknologi yang mendukung proses pengembangan produk yang
semakin cepat dan sistem industri yang semakin fleksibel berakibat pada
beraneka ragam produk yang ditawarkan oleh produsen untuk memenuhi

kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan
dalam memasarkan produknya yaitu bila perusahaan dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan
serta mampu mengatasi tantangan dari pesaing terutama dalam bidang
pemasaran.
Agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus
mengarahkan

kepada

tindakan

yang

menciptakan

pertukaran

dalam


pemasaran. Sedangkan perusahaan untuk memperkenalkan produk dan
mendorong masyarakat melakukan pembelian adalah promosi. Dalam
mengkonsumsi suatu produk biasanya konsumen mempertimbangkan dari segi
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Konsumen mempertimbangkan
produk dilihat dari segi bentuk, desain, keistimewaan dari produk, dan daya
tahan yang dimiliki oleh produk. Dalam kenyataan yang ada, konsumen dalam
membeli suatu produk mempertimbangkan harga produk tersebut yang
disesuaikan dengan kualitas dan keandalan dari produk tersebut. Sebagai salah
satu
Nokia merupakan produsen ponsel dengan pangsa pasar terbesar
didunia. Di tanah air, Nokia juga merupakan pemain terbesar mengungguli
para pemain lainnya seperti Sony Erricson, Samsung dan LG. Secara garis
besar, strategi pemasaran Nokia didasarkan pada dua faktor kunci. Pertama
adalah mendesain beragam jenis ponsel untuk semua jenis segmen pasar.

Artinya ia menjalankan strategi multi product for multi market segment. Kalau
kita amati, semua kelas ponsel, mulai dari kelas low end hingga kelas high end
dimasuki oleh produk Nokia. Dengan strategi ini maka Nokia bisa melakukan
penetrasi ke semua lapisan pasar ponsel di tanah air. Faktor kedua adalah

desain produk yang memang menarik dan elegan. Kalau kita perhatikan
hampir semua produk ponsel Nokia memiliki desain yang menarik dan relatif
disukai oleh pasar. Sebagian besar ponsel Nokia memiliki jenis Candy Bar,
jenis ponsel yang memang relatif disukai oleh pengguna ponsel di tanah air
dan bukan jenis Clamshell. Selain menarik dan elegan, produk Nokia juga
relatif memiliki tingkat keawetan yang bagus. Artinya ponselnya tahan
banting sehingga bisa digunakan dalam waktu relatif lama. Mengingat
dinamika pasar yang makin tinggi, Nokia kini juga memperkenalkan ragam
produk yang berorientasi pada kebutuhan gaya hidup, misal ponsel musik,
ponsel khusus untuk chating, ataupun ponsel yang memiliki mutu kamera
yang bagus.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
kualitas produk dan promosi pada keputusan pembelian pengguna handphone
Nokia khususnya para mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyaknya jenis
handphone yang beredar di lingkungan masyarakat, permasalahan yang
dihadapi oleh mahasiswa adalah bagaimana memilih handphone yang sesuai
dengan harapan, mengingat mahasiswa termasuk sebagai konsumen yang
kritis dan sedang mengalami proses pendewasaan mental dan intelektual.
Disamping itu mahasiswa termasuk dalam segmen smart customer yang
membutuhkan banyak pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk.

Hal ini dikarenakan banyaknya jenis handphone yang beredar di
lingkungan masyarakat, khususnya permasalahan yang dihadapi oleh
mahasiswa adalah bagaimana memilih handphone yang sesuai dengan
harapan, mengingat mahasiswa termasuk sebagai konsumen yang kritis dan
sedang mengalami proses pendewasaan mental dan intelektual. Disamping itu
mahasiswa termasuk dalam segmen smart customer yang membutuhkan
banyak pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk. Untuk menjadi

brand dengan reputasi yang baik di benak konsumen bukanlah sesuatu yang
mudah ditempuh dan dicapai perusahaan lainnya hanya dalam beberapa kurun
waktu tertentu saja. Butuh usaha perbaikan dan pelayanan secara konsisten
terhadap produk dan jasa yang diberikan konsumennya dan menjadikan
pelanggan sebagai orientasi utama dalam perusahaan.

B. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian produk Handphone Nokia.
2. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
produk Handphone Nokia.


TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
Produk merupakan hal yang dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Dalam bukunya Kotler dan
Amstrong (2005) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Kotler dan Amstrong (2005) kualitas produk merupakan senjata
strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan
dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam
jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan lain.
Secara subyektif kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera
konsumen (fitness for use), sedangkan secara obyektif kualitas adalah suatu
standar khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja (performance),
keandalannya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintainability), dan
karakteristiknya dapat diukur (Yamit, 2002).
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan
oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas


produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Kualitas produk mencerminkan kemampuan produk
untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan,
kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi produk dan
ciri-ciri lainnya (Kotler dan Armstrong, 2005)
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan
tertentu konsumen umumnya mengacu kepada berbagai faktor atau dimensi.
Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu
produk manufaktur (Garvin dalam Lovelock, 1994, Peppard dan Rowland,
1995, dalam Tjiptono, 2005) antara lain:
1) Kinerja (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang
dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli barang.
2) Pelengkap (Feature) adalah aspek performansi yang berguna untuk
menambah fungsi dasar.
3) Kehandalan (Reliabilitas) yaitu berkaitan dengan kemungkinan mengalami
kerusakan atau gagal dalam pemakain produk.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specification) yaitu sejauh
mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standart-standart yang di
tetapkan sebelumnya.

5) Daya tahan (Durability) berkaitan sejauh mana produk tersebut dapat terus
digunakan.
6) Serviceability yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,
kompetisi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan perbaikan
barang.
7) Aesthetics yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
8) Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) yaitu citra atau reputasi
produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau
jasanya. Menurut Martin L. Bell dalam Swastha dan Irawan (2005) promosi

adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Swastha
dan Irawan (2005) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Menurut Philip Kotler (2005) promosi adalah arus informasi atau
persuasi suatu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran. Promosi

merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam manajemen pemasaran
dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut karena promosi dapat
menimbulkan rangkaian selanjutnya dari perusahaan.
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya,
berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat
akan produk tersebut (Tjiptono, 2001). Arti lain dari promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang akan menciptakan pertukaran dalam
pemasaran (Swastha, 2001).
Menurut Kotler dan Amstrong (2005) keputusan pembelian adalah
tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benarbenar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan.
Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah
pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan
kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian
(Swastha dan Handoko, 2001).

METODOLOGI PENELITIAN
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia dan
benda atau peristiwa sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu
dalam penelitian (Sugiyono, 2002). Sedangkan menurut Djarwanto PS dan
Pangestu S (2005) populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuansatuan/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang memakai handphone produk Nokia.
Sampel adalah bagian atau jumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu
populasi dan diteliti secara terperinci (Supranto, 2000). Sedangkan menurut
Djarwanto PS dan Pangestu S (2005) sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diselidiki

dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi (jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasinya). Dalam
penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebesar 100 orang dari Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memakai
handphone produk nokia dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel tersebut
sudah melebihi sampel minimal dalam penelitian (n=30)
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara non
probability sampling dengan accidental sampling yang teknik penarikan
sampelnya secara kebetulan yang ditemui di lapangan atau lokasi penelitian.
Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua)
variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).
1. Variabel terikat (Y)
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu
produk diawali oleh suatu kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan
oleh Assael disebut need arousal. Untuk indikatornya yaitu:
a. Merupakan sebuah kebutuhan.
b. Pencarian informasi untuk produk mudah.
c. Perilaku setelah pembelian seperti rasa puas.

2. Variabel bebas (X)
a. Kualitas Produk (X1)
Yaitu hasil akhir dari proses produksi yang berupa barang atau jasa yang
dapat ditwarkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Indikator yang digunakan melalui dimensi produk yang dikemukakan oleh
Garvin dalam Fandy Tjiptono (2005):
a. Kinerja (performance)
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features)
c. Kenyamanan dalam pemakaian (serviceability)
d. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)
e. Estetika atau daya tarik
b. Promosi (X2)
Yaitu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan

seseorang

atau

organisasi

kepada

tindakan

yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong
(2005) ada lima promotional mix, yaitu:
a. Periklanan (Advertising)
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
d. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis
ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Selengkapnya hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1 Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Variabel
Konstanta
Kualitas Produk (X1)
Promosi (X2)
R
0,487
R Square
0,237
Adjusted R2 0,222

B
3,383
0,225
0,247

Std. Error
thitung
1,783
1,337
3,215
0,070
3,788
0,065
FHitung
15,091
Probabilitas F
0,000

value
0,078
0,002
0,000

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat disusun persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = 3,383 + 0,225X1 + 0,247X2
Interpretasi:
1) Nilai konstanta bernilai positif sebesar 3,383, hal ini menunjukkan bahwa
apabila variabel kualitas produk (X1), promosi (X2) konstan, maka
keputusan pembelian akan sebesar 3,383.
2) Koefisien regresi variabel kualitas produk (b1) bernilai positif sebesar
0,225. Hal ini berarti bahwa jika kualitas produk ditingkatkan satu satuan
maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,225.
3) Koefisien regresi variabel promosi (b2) bernilai positif sebesar 0,247. Hal
ini berarti bahwa jika promosi ditingkatkan satu satuan maka akan
meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,247.
4) Nilai koefisien regresi variabel promosi (b2) 0,247, nilai ini yang paling
besar dibandingkan dengan variabel yang lain, sehingga dapat
disimpulkan variabel promosi mempengaruhi paling besar terhadap
keputusan pembelian.
Hasil uji F diperoleh Fhitung = 15,091 dan

= 0,000, sehingga thitung >

ttabel (15,091 > 3,09) dan -value < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan
menerima Ha. Artinya kualitas produk (X1), promosi (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y).
Hasil uji t diperoleh thitung kualitas produk = 3,215 dan

= 0,002,

sehingga thitung > ttabel (3,215 > 1,988) dan -value < 0,05 (0,002 < 0,05) maka
H0 ditolak dan menerima Ha. Artinya variabel kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan nilai thitung promosi =
3,788 dan

= 0,000, sehingga thitung > ttabel (3,788 > 1,988) dan -value < 0,05

(0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan menerima Ha. Artinya variabel promosi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil perhitungan uji koefisien determinasi (R2) diperoleh 0,237 atau
23,7% berarti kemampuan variabel-variabel independen yang meliputi
kualitas produk (X1) dan promosi (X2) dalam menjelaskan variabel dependen
hanya sebesar 23,7%, sisanya (100% - 23,7% = 76,3%) dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan
Hipotesis 1 dan 2 yang peneliti ajukan terbukti kebenarannya, hal ini
dibuktikan dengan hasil uji t sebagai berikut:
1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan (Tjiptono, 2005)
Dalam

mengevaluasi

kepuasan

terhadap

produk,

jasa,

atau

perusahaan tertentu konsumen umumnya mengacu kepada berbagai faktor
atau dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan
terhadap suatu produk manufaktur (Garvin dalam Lovelock, 1994,
Peppard dan Rowland, 1995, dalam Tjiptono, 2005) antara lain:
a. Kinerja (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional suatu
barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan
pelanggan dalam membeli barang
b. Pelengkap (Feature) adalah aspek performansi yang berguna untuk
menambah fungsi dasar
c. Kehandalan (Reliabilitas) yaitu berkaitan dengan kemungkinan
mengalami kerusakan atau gagal dalam pemakain produk
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specification) yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standartstandar yang ditetapkan sebelumnya
e. Daya tahan (Durability) berkaitan sejauh mana produk tersebut dapat
terus digunakan
f.

Serviceability yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,
kompetisi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan
perbaikan barang

g. Aesthetics yaitu daya tarik produk terhadap panca indra
h. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality) yaitu citra atau
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk Handphone Nokia, hal

ini ditunjukkan oleh thitung > ttabel (3,215 > 1,988) dan -value < 0,05 (0,002
< 0,05). Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Dewa (2000), menyebutkan bahwa varibel-variabel dari kualitas produk,
daya tarik promosi dan harga menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap minat beli voucher StarOne.
2. Pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembelian
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang akan
menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 2001).
Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada
tujuan berikut antara lain: (Wiyadi, et.al, 2001)
a. Modifikasi Tingkah Laku
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan bisa
merubah tingkah laku dan pendapat konsumen sehingga konsumen
membeli produk yang dihasilkan.
b. Memberi Tahu
Seseorang tidak akan membeli suatu produk sebelum mereka
mengetahui apa faedah produk tersebut, disamping itu bagi konsumen
akan dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli
suatu produk.
c. Membujuk
Pada dasarnya promosi yang bersifat membujuk belum tentu disenangi
oleh masyarakat, karena promosi ini terutama diarahkan untuk
mendorong konsumen untuk membeli produk-produknya.
d. Mengingatkan
Promosi

bertujuan

untuk

mengingatkan

konsumen

untuk

mempertahankan merk produk di kalangan masyarakat untuk
mempertahankan pembeli yang ada.
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

promosi

berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian produk Handphone Nokia, hal
ini ditunjukkan oleh thitung > ttabel (3,788 > 1,988) dan -value < 0,05 (0,000

< 0,05). Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Dewa (2000), menyebutkan bahwa varibel-variabel dari kualitas produk,
daya tarik promosi dan harga menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap minat beli voucher StarOne.

SIMPULAN
1. Uji F menunjukkan kualitas produk dan promosi secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung
sebesar 15,091 dan signifikansi sebesar 0,000.
2. Uji t menunjukkan kualitas produk dan promosi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan oleh variabel
kualitas produk nilai thitung 3,215 dan nilai signifikansi 0,002 dan variabel
promosi thitung sebesar 3,788 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Berarti
hipotesis 1 dan 2 terbukti kebenarannya.
3. Uji regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi variabel promosi

merupakan varuabel yang nilai koefisien regresinya (B) paling besar yaitu
0,247. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi merupakan variabel yang
paling besar mempengaruhi keputusan pembelian.

DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis Regresi. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Boyd, W. Lawrence. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.
Djarwanto, PS dan Pangestu Subagyo. 2003. Stastik Induktif. Yogyakarta: Liberty.
Engel, W. J, Blackwell, R.D,and Miniard, P.W. 2006. Perilaku Konsumen. Edisi
Kesepuluh, (alih bahasa: FX. Haryanto). Jakarta: Binarupa Aksara
Husein Umar. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.

Kotler dan Amstrong. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I dan II. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Susanto, AB. 1999. Manajemen pemasaran di Indonesia.,
Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba
Empat.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan
Pemasaran Analisis Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Peter, J. Paul dan Olson Jerry. C. 1999. Customer Behavior: Strategi Konsumen
dan Strategi Pemasaran Jilid Dua Edisi Empat. Jakarta: Erlangga.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Tarsito.
Supranto, J. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi Edisi Keenam Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Swasta, Basu. DH. 2001. Saluran Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE UGM.
Swastha, Basu DH dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi
Kelimabelas. Yogyakarta: Liberty.
Swastha, Basu DH dan T. Hani Handoko. 2001. Analisa Perilaku Konsumen Edisi
Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, Fandy. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta:
Rineka Cipta.
______________. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Wiyadi, Mulyadi dan Diah Murdiati. 2001. Manajemen Pemasaran 1. Surakarta:
BPFE UMS.
Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas: Produk dan Jasa. Yogyakarta: BPFE.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus pada Produk Motor Yamaha Mio Soul pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

5 20 169

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Konsumen Smartphone Samsung Wilayah Jakarta Pusat)

0 13 160

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Tehadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Samsung (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Su

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Tehadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Samsung (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sur

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 7