Metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa SMA kelas XI semester I.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “Metode Inkuiri dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga
Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”.
Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka. Tujuan
penelitian ini mendeskripsikan metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa
SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan
tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka
dalam bentuk kutipan kata-kata.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode inkuiri
merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai
penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Ada empat langkah
yang ditempuh dalam metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah,
mengumpulkan data, merumuskan kesimpulan. Tema yang terkandung dalam
novel ini jangan meremehkan kaum perempuan karena mereka bukanlah kaum
yang lemah dan tak berdaya.Pada diri mereka terdapat begitu banyak kekuatan
dahsyat yang tidak dimiliki kaum laki-laki. Amanat yang terkandung dalam novel
ini adalah setiap musibah yang terjadi kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
Hikmah dari setiap peristiwa itu akan mendatangkan kebaikan untuk bisa
memperbaharui diri lebih baik.
Dari hasil analisis dokumen menggunakan metode inkuri, peneliti
menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kompetensi
membaca, memahami hikayat, novel Indonesia/terjemahan dengan kompetensi
dasar
menganalisis
unsur-unsur
intrinsik
da n
ekstrinsik
novel
Indonesia/terjemahan. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI
semester I dengan menggunakan metode inkuiri.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “The Inquiry Method in Theme
and Mandate Learning on Novel Perempuan Itu Bermata Saga Written
By Agust Dapa Loka for Senior High Schools Students Grade XI in
Semester I”. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.
This research examines the inquiry method in theme and mandate learning
of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka. The purpose of this
research is to describe the inquiry method in theme and mandate learning of
“Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka for senior high school
stundents grade XI in Semester I. The methodology which is used in this research
is descriptive qualitative approach. This method is used to describe the theme and
mandate of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka in form of
quotations.
The result of this research described that the inquiry method was a
learning method that involved all the students’ abilities maximally to seek and
examine things systematically, critically, logically, and analytically, so that
students could formulate the problems themselves as the findings confidently.
There were four steps used in inquiry method. They were (1) orientation, (2)
problem formulation, (3) data collection, (4) conclusion formulation.The theme of
this novel about how to not underestimate women because they were not weak
and hopeless. There were powerful forces in women that were not owned by men.
The mandate in this novel was that we could get wisdom from each disaster that
happened to us. The wisdom we got from every moment happened to us could
help us become a better person.
Based on the analysis of the document by using inquiry method, the
researcher arranged syllabus and lesson plans for reading competence,
understanding story tales Indonesian or translated novels by considering the basic
competence of analyzing intrinsic and extrinsic elements of Indonesian or
translated novel. The syllabus and lesson plans could be used as literature learning
alternative for Senior High School students grade XI in semester I which is using
the inquiry method.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT
NOVEL PEREMPUAN ITU BERMATA SAGA KARYA
AGUST DAPA LOKA UNTUK SISWA SMA
KELAS XI SEMESTER I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
111224072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT
NOVEL PEREMPUAN ITU BERMATA SAGA KARYA
AGUST DAPA LOKA UNTUK SISWA SMA
KELAS XI SEMESTER I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
111224072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skiripsi ini saya persembahkan kepada :
x Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi berkat.
x Bapak Matheus Tamo Ama dan Ibu Johana Rambu Podu Loya
yang luar biasa telah memberikan cinta dan kasih sayang yang luar
biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
M OT O
“Jangan Lihat Seberapa Kamu Berjalan, Tetapi Lihatlah Seberapa Jauh
Kamu Telah Datang”
(Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini)
“Karena Masa Depan Sungguh Ada & Harapanmu Tidak Akan Hilang”
(Amsal 23:18)
“You Must Be The Change You Wish To See In The World”
(Mahatma Gandhi)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Juli 2015
Penulis
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
Nomor Mahasiswa
: 111224072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Metode Inkuiri dalam Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu
Bermata Saga Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta:
Pada tanggal 14 Juli 2015
Yang menyatakan
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “Metode Inkuiri dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga
Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”.
Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka. Tujuan
penelitian ini mendeskripsikan metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa
SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan
tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka
dalam bentuk kutipan kata-kata.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode inkuiri
merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai
penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Ada empat langkah
yang ditempuh dalam metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah,
mengumpulkan data, merumuskan kesimpulan. Tema yang terkandung dalam
novel ini jangan meremehkan kaum perempuan karena mereka bukanlah kaum
yang lemah dan tak berdaya.Pada diri mereka terdapat begitu banyak kekuatan
dahsyat yang tidak dimiliki kaum laki-laki. Amanat yang terkandung dalam novel
ini adalah setiap musibah yang terjadi kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
Hikmah dari setiap peristiwa itu akan mendatangkan kebaikan untuk bisa
memperbaharui diri lebih baik.
Dari hasil analisis dokumen menggunakan metode inkuri, peneliti
menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kompetensi
membaca, memahami hikayat, novel Indonesia/terjemahan dengan kompetensi
dasar
menganalisis
unsur-unsur
intrinsik
da n
ekstrinsik
novel
Indonesia/terjemahan. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI
semester I dengan menggunakan metode inkuiri.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “The Inquiry Method in Theme
and Mandate Learning on Novel Perempuan Itu Bermata Saga Written
By Agust Dapa Loka for Senior High Schools Students Grade XI in
Semester I”. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.
This research examines the inquiry method in theme and mandate learning
of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka. The purpose of this
research is to describe the inquiry method in theme and mandate learning of
“Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka for senior high school
stundents grade XI in Semester I. The methodology which is used in this research
is descriptive qualitative approach. This method is used to describe the theme and
mandate of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka in form of
quotations.
The result of this research described that the inquiry method was a
learning method that involved all the students’ abilities maximally to seek and
examine things systematically, critically, logically, and analytically, so that
students could formulate the problems themselves as the findings confidently.
There were four steps used in inquiry method. They were (1) orientation, (2)
problem formulation, (3) data collection, (4) conclusion formulation.The theme of
this novel about how to not underestimate women because they were not weak
and hopeless. There were powerful forces in women that were not owned by men.
The mandate in this novel was that we could get wisdom from each disaster that
happened to us. The wisdom we got from every moment happened to us could
help us become a better person.
Based on the analysis of the document by using inquiry method, the
researcher arranged syllabus and lesson plans for reading competence,
understanding story tales Indonesian or translated novels by considering the basic
competence of analyzing intrinsic and extrinsic elements of Indonesian or
translated novel. The syllabus and lesson plans could be used as literature learning
alternative for Senior High School students grade XI in semester I which is using
the inquiry method.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus
atas
berkat
menyelesaikan
dan
karunia-Nya
penyusunan
yang melimpah
skripsidengan
judul
sehingga
penulis
Metode
Inkuiri
dapat
dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga Karya
Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penulis mendapatkan pelajaran yang berharga saat menyusun skripsi ini,
karena saat penyusunan skripsi terdapat hambatan dan masalah yang dirasakan
oleh penulis. Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
4. Drs. B. Rahmanto, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada penulis
dengan penuh kesabaran yang besar manfaatnya sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Drs. P. Hariyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing, memberi motivasi dan memberikan masukan dengan penuh
kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Para Dosen PBSI yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
7. Sekretariat PBSI khususnya Bapak Robertus Marsidiq yang telah
memberikan kelancaran dan membantu dalam perkuliahan penulis.
8. Bapak Matheus Tamo Ama dan Ibu Johana Rambu Podu Loya A.Md.
yang telah memberikan cinta dan kasih sayang, motivasi, dukungan moril
dan materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi saat berkuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Suster Margaretha K. Alma yang selalu mendorong dan memberikan
perhatian kepada penulis untuk terus mengandalkan Tuhan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Yulius Umbu Siwa Djurumana, yang memberikan doa dan semangat
kepada penulis untuk terus semangat menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih om terbaik.
11. Kakak Yoanherison Umbu Sera Palabu, terima kasih kakak buat
dukungan, doa serta nasihatnya selama ini.
12. Kakak Heriyanto Rato Palenga, terima kasih untuk doa dan dukungannya.
Tetap semangat kakak tersayang.
13. Mas pacar Indra Umbu Behi yang selalu ada mendukung dan memberikan
semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skiripsi.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Teman-teman PBSI 2011 kelas B. Khususnya untuk Erna, dan Meri yang
selalu menemani saya selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.
15. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu saya selama
belajar di kota Yogyakarta. Maaf tidak bisa menyebut nama kalian satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Walaupun demikian, semoga penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi
penulis.
Yogyakarta,14 Juli 2015
Penulis
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
M OT O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah..................................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................
6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................
6
E. Batasan Istilah .......................................................................................
7
F. Sistematika Penyajian ............................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 10
A. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 10
B. Kajian Teori........................................................................................... 11
1. Metode Inkuiri .................................................................................. 11
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Ciri-Ciri Pembelajaran Inkuiri .................................................... 12
b. Prinsip Pembelajaran Inkuiri ...................................................... 13
c. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri ..................................... 14
d. Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning/ SLR ....... 17
2. Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA ................................................ 19
3. Unsur Intrinsik .................................................................................. 20
a. Tema .......................................................................................... 21
b. Amanat....................................................................................... 22
4. Hakikat Novel ................................................................................... 23
5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ................................. 24
a. Silabus ....................................................................................... 25
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 27
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 31
B. Data dan Sumber Penelitian ................................................................... 32
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 32
D. Teknik Analisis Data ............................................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 34
A. Deskripsi Data ....................................................................................... 34
B. Pembahasan Langkah-Langkah Metode Inkuiri...................................... 35
1. Analisis Tema Menggunakan Metode Inkuiri .................................... 39
a. Persoalan yang Menonjol ........................................................... 66
b. Persoalan yang Menimbulkan Konflik ........................................ 67
c. Kesimpulan Tema ...................................................................... 67
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Analisis Amanat Menggunakan Metode Inkuiri ................................. 68
a. Implisit ....................................................................................... 94
b. Eksplisit ..................................................................................... 94
c. Kesimpulan Amanat ................................................................... 95
C. Pembelajaran Tema dan Amanat dalam Pembelajaran Sastra ................. 97
1. Langkah-Langkah Praktis Penerapan Metode Inkuiri dalam
Novel PIBS ................................................................................ 98
2. Silabus ....................................................................................... 99
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 102
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 113
A. Kesimpulan............................................................................................ 113
B. Saran ..................................................................................................... 117
1. Bagi Guru Bahasa Indonesia....................................................... 117
2. Bagi Peneliti Lain ....................................................................... 117
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 118
LAMPIRAN .................................................................................................. 120
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Tabel Hasil Analisis Tema dan Amanat Novel PIBS
karya Agust Dapa Loka ....................................................................... 121
Lampiran 2 : Penggalan Bab IV Novel PIBS
karya Agust Dapa Loka……………………………………………….. 125
Lampiran 3: Biodata Penulis ........................................................................... 143
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran penting dalam membangun kualitas sumber
daya manusia di Indonesia, tak heran jika pendidikan menjadi pusat perhatian
dari pemerintah. Hal ini karena menyadari bahwa pendidikan merupakan upaya
yang sangat strategis bagi pembentukan manusia seutuhnya, yaitu masyarakat
dan bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas,
2003: 8).
Permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini yaitu rendahnya kualitas
pendidikan. Masalah tersebut melibatkan beberapa komponen dalam suatu
sistem pendidikan. Komponen-komponen tersebut adalah guru, siswa, materi,
metode, media, sumber belajar, sarana dan prasarana serta komponen lainnya.
Namun, yang disoroti lebih dalam menyangkut rendahnya kualitas pendidikan
tentang penggunaan metode pembelajaran dalam proses kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Metode pembelajaran adalah metode yang digunakan guru dalam
mengajar dan merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan suatu kegiatan
belajar mengajar yang akan dilakukan. Pemilihan metode yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
Banyak pengajar yang masih kurang memperhatikan penggunaan metode
dalam pengajaran. Metode ceramah masih menjadi metode yang dominan
digunakan pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Banyak siswa mengeluhkan kegiatan belajar mengajar yang monoton, tak
heran jika banyak siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan malah
sibuk berbicara dengan teman sebangkunya. Hal itu disebabkan karena metode
yang digunakan kurang menarik perhatian mereka dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, untuk menarik minat peserta
didik dalam proses pembelajaran, sebagai pengajar kita harus mampu
menemukan
metode pengajaran
yang kreatif
dan
inovatif
sehingga
menghasilkan pembelajaran aktif dan menyenangkan di dalam kelas.
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat
merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai persolan dengan penuh
percaya diri. Ada tiga sasaran utama yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
metode ini, yakni (1) keterlibatan pembelajar secara maksimal dalam
keseluruhan proses belajar, (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis
pada kompetensi yang hendak dicapai, dan (3) mengembangkan rasa percaya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
diri pada pembelajar atas proses temuan yang mereka hasilkan. Untuk itu,
suasana kelas yang terbuka hendaknya diciptakan sehingga pembelajar dapat
mengemukakan berbagai pertanyaan dan berdiskusi dengan leluasa Gulo
(dalam Widharyanto, 2002: 83-84).
Sastra merupakan istilah yang memiliki arti yang luas, meliputi sejumlah
kegiatan yang berbeda-beda. Apabila karya sastra dianggap tidak berguna,
tidak bermanfaat lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-masalah
dunia nyata maka tentu saja pengajaran sastra tidak ada gunanya lagi untuk
diadakan. Namun, jika dapat ditunjukkan bahwa sastra itu
mempunyai
relevansi dengan masalah-masalah nyata, maka pembelajaran sastra harus kita
pandang sesuatu yang penting dan patut menduduki tempat yang selayaknya.
Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat maka pengajaran
sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan
masalah-masalah nyata yang cukup sulit dipecahkan dalam masyarakat.
Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya
meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan
pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang
pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 15-16).
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur
yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur
intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta
membangun cerita. Kepaduan antara berbagai unsur intrinsik inilah yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
membuat sebuah novel berwujud. Atau, sebaliknya, jika dilihat dari sudut kita
pembaca, unsur-unsur cerita inilah yang akan dijumpai jika kita membaca
sebuah novel. Unsur yang dimaksud untuk menyebut sebagian saja misalnya,
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan,
bahasa atau gaya bahasa dan unsur moral yang terdapat dalam fiksi
(Nurgiyantoro, 1995: 23).
Peneliti memilih novel PIBS karya Agust Dapa Loka sebagai objek untuk
diteliti dengan menggunakan metode inkuiri, karena novel PIBS karya Agust
Dapa Loka dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran sastra. Dalam hal ini
peneliti lebih fokus untuk meneliti unsur tema dan amanat yang terdapat dalam
novel PIBS karya Agust Dapa Loka.
Tema berasal dari kata “titnai” (bahasa Yunani) yang berarti
menempatkan, meletakkan. Jadi, menurut arti katanya “tema” berarti sesuatu
yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah di tempatkan Keraf (dalam
Wahyuningtyas, 2011: 2). Adapun pengertian tema menurut Raminah Baribin,
(dalam Wahyuningtyas, 2011: 2) tema merupakan gagasan sentral, sesuatu
yang hendak diperjuangkan dalam suatu tulisan atau karya fiksi.
Amanat merupakan karya sastra fiksi yang senantiasa menawarkan pesan
moral
yang
berhubungan
dengan
sifat-sifat
luhur
kemanusiaan,
memperjuangkan hak dan martabat manusia. Moral dalam karya sastra yang
diperoleh oleh pembaca lewat sastra selalu berpengertian yang baik
(Nurgiyantoro, 1995: 321).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Novel yang berjudul PIBS ini, ingin “melawan” semua pemahaman yang
keliru terhadap perempuan. Penulisnya seorang suami yang dalam sebuah
peristiwa mengalami kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. Frustrasi dan
takut kehilangan istri, itulah perasaan yang sangat berkecamuk dalam dirinya.
Ia frustrasi karena merasa banyak hal yang dulu bisa ia kerjakan, sekarang tak
bisa lagi. Sementara mengharapkan istri mengerjakan hal itu, dia pikir tak akan
mungkin. Di sisi yang lain, dia sangat takut kehilangan istrinya atau minimal
istrinya akan berselingkuh karena kini dia bukan laki-laki gagah perkasa seperti
dulu lagi.
Namun, semua pikiran negatifnya itu runtuh, ketika melihat istri mampu
melakukan semua hal yang dulu dia lakukan. Mulai dari memberi makan
ternak, hingga merenovasi rumah mereka menjadi lebih indah dari semula.
Sang suami benar-benar kagum pada istrinya. Sejak itu, pemahamannya
kepada istri maupun kaum perempuan, berubah seratus delapan puluh derajat.
Ia menyadari, perempuan adalah mahkluk yang luar biasa. Perempuan adalah
mahkluk yang kuat. Pengalaman batinnya inilah, yang kemudian ia tuangkan
ke novel ini.
Dengan adanya metode inkuiri peserta didik dapat menganalisis unsur
tema dan amanat yang terdapat dalam novel PIBS karya Agust Dapa Loka. Hal
tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses pembelajaran sastra di
SMA kelas XI semester I.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam
penelitian
ini
adalah
bagaimana
penerapan
metode
inkuiri
dalam
pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya
Agust Dapa Loka untuk siswa SMA Kelas XI Semester I ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode inkuiri dalam
pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya
Agust Dapa Loka untuk siswa SMA kelas XI semester I.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan sumbangan pengetahuan yang berhubungan dengan metode
pengajaran khususnya metode inkuiri dalam bidang sastra agar dapat
memperkaya pengetahuan tentang analisis pendekatan metode inkuiri
dalam pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata
Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa SMA kelas XI semester I.
2. Memberikan suatu referensi karya sastra yang dapat digunakan dalam
pembelajaran sastra di SMA.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
E. Batasan Istilah
Novel
Novel adalah produk masyarakat. Novel berada di masyarakat karena
dibentuk
emosional
oleh
atau
anggota
rasional
masyarakat
dalam
berdasarkan
masyarakat
desakan-desakan
Sumardjo
(dalam
Wahyuningtyas, 2010: 47).
Tema
Tema merupakan gagasan sentral, sesuatu yang hendak diperjuangkan
dalam suatu tulisan atau karya fiksi Raminah Baribin
(dalam
Wahyuningtyas, 2011: 2).
Amanat
Amanat merupakan suatu ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan
oleh pengarang (Sudjiman, 1991: 57).
Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat
merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai persolan dengan
penuh percaya diri Gulo (dalam Widharyanto, 2002: 83- 84).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
Pengajaran Sastra
Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila
cakupannya meliputi empat manfaat yaitu: membantu keterampilan
berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan
rasa dan menunjang pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 16).
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan
(Mulyasa, 2007: 190).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah
rancangan mata
pelajaran per unit yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas
(Muslich, 2007: 45).
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu pada bab I Pendahuluan, bab II
Landasan Teori, bab III Metodologi Penelitian, bab IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan, bab V Penutup. Bab I berisi tentang pendahuluan, latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah,
sistematika penyajian. Bab II berisikan landasan teori yaitu penelitian yang
relevan, motode inkuiri, pembelajaran sastra di jenjang SMA, unsur intrinsik,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
hakikat novel, kurikulum tingkat satuan pendidikan (a) silabus, (b) rencana
pelaksanaan pembelajaran, (c) standar kompetensi dan (d) kompetensi dasar. Bab
III berisikan metodologi penelitian yaitu jenis penelitian, metode penelitian, data
dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV berisikan pembahasan yaitu deskripsi data, langkah-langkah metode
inkuiri (a) analisis tema novel PIBS karya Agust Dapa Loka (b) analisis tema
novel PIBS karya Agust Dapa Loka, Implmentasi metode inkuiri dalam
pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Bab V berisikan penutup yaitu
kesimpulan dan saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan pengetahuan peneliti analisis implemenasi metode
inkuiri terhadap pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu
Bermata Saga karya Agust Dapa Loka belum pernah dilakukan. Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Fransisca Setyaningrum (2004) dan Wa Rosdahliana (2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum (2004 “Tema dan
Amanat
Cerita
Rakyat
dari
Cina
dan
Implementasinya
dalam
Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar”. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jika
kita melakukan perbuatan baik kepada sesama, kita akan menerima akibat
yang baik. Jika sebaliknya kita melakukan perbuatan yang tidak baik maka
kita akan menerima perbuatan yang tidak baik pula.
Penelitian yang dilakukan oleh Wa Rosdahliana (2013). “Analisis
Tema dan Amanat dalam Novel Habibie dan Ainun Karya Bachruddin
Jusuf Habibie”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa kita harus benar-benar menghargai hidup,
menghargai semua pemberian Tuhan yang Maha Esa, tidak pantang
menyerah bila menginginkan sesuatu, karena tidak ada yang tidak
mungkin asalkan kita tetap berusaha.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Dari penelitian terdahulu di atas, terlihat bahwa penelitian
terdahulu mencoba untuk mengajak para penikmat karya sastra untuk tetap
menghargai hidup dan melakukan kebaikan untuk sesama. Peneliti
mengharapkan penelitian terdahulu dapat dijadikan referensi dengan
penelitian ini, karena penelitian terdahulu sangat erat kaitannya dengan
penelitian metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan amanat yang
diangkat peneliti.
Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian ini yaitu, penelitian
terdahulu menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi serta
objeknya merupakan siswa Sekolah Dasar. Penelitian yang hendak
diangkat dengan menggunakan metode penelitian kualitatitif deskripsi
dengan objek penelitiannya adalah siswa SMA kelas XI semester I serta
menggunakan metode inkuiri.
B. Kajian Teori
1. Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga
pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai
persolan dengan penuh percaya diri. Ada tiga sasaran utama yang
hendak dicapai dalam pelaksanaan metode ini, yakni (1) keterlibatan
pembelajar secara maksimal dalam keseluruhan proses belajar, (2)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada kompetensi yang
hendak dicapai, dan (3) mengembangkan rasa percaya diri pada
pembelajar atas proses dan temuan yang mereka jalani dan hasilkan.
Untuk itu, suasana kelas yang terbuka hendaknya diciptakan sehingga
pembelajar dapat mengemukakan berbagai pertanyaan dan berdiskusi
dengan leluasa Gulo (dalam Widharyanto, 2002: 83- 84).
Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan
menemukan. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan yang
menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Menurut
Hosnan (2014: 341) terdapat ciri pembelajaran inkuiri, prinsip
pembelajaran inkuiri, langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
inkuiri. Berikut ini akan dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut
a. Ciri-Ciri Pembelajaran Inkuiri
a. Pembelajaran inkuiri menekankan pada aktivitas pesera didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap
rasa percaya diri (Self belief).
c. Tujuan
dari
penggunaan
pembelajaran
inkuiri
adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai
bagian dari proses mental.
b. Prinsip Pembelajaran Inkuiri
Beberapa prinsip penting perlu diperhatikan dalam penerapan
metode inkuiri sebagai berikut ini.
a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari pembelajaran inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Dengan demikian, pembelajaran ini selain
berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses
belajar.
b) Prinsip Interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan
pendidik ukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengantur
interaksi itu sendiri.
c) Prinsip Bertanya
Peran pendidik sebagai penanya, kemampuan peserta didik
untuk menjawab pertanyaan pada dasarnya sudah bagian dari
proses berpikir.
d) Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, melainkan
belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan
potensi seluruh otak.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
e) Prinsip Keterbukaan
Tugas
pendidikan
memberikan
adalah
kesempatan
menyediakan
kepada
ruang
untuk
didik
untuk
peserta
mengembangkan kebenaran dari hasil temuannya.
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
Menurut Hosnan, (2014: 343-344) terdapat empat langkah yang
harus ditempuh untuk menerapkan metode inikuiri, yaitu orientasi,
merumuskan masalah, mengumpulkan data dan merumuskan
kesimpulan. Untuk lebih jelasnya dipaparkan sebagai berikut.
a. Orientasi
Orientasi merupakan langkah sangat penting untuk membina
suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pendidik
mengondisikan agar peserta didik agar siap melaksanakan
proses pembelajaran dengan merangsang dan mengajak peserta
didik untuk berpikir memecahkan masalah. Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam tahapan orientasi adalah :
1. Menjelaskan topik dan tujuan dan hasil belajar yang dapat
dicapai oleh siswa.
Contohnya : ketika guru masuk ke dalam kelas, setelah
berdoa ia akan menyampaikan topik yang akan dipelajari
saat itu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
2. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa untuk mencapai tujuan.
3. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar untuk
memberikan motivasi terhadap siswa.
b. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah membawa peserta didik pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki yang harus dipecahkan.
Peserta didik dituntun agar mampu berpikir memecahkan tekateki itu. Hal itu dilakukan dengan cara mendorong mereka agar
menemukan jawaban yang tepat.
1. Siswa diminta untuk mengidentifikasi tema dan amanat
yang terkandung dalam novel Perempuan Itu Bermata
Saga karya Agust Dapa Loka.
c. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi
yang dibutuhkan untuk dapat menarik kesimpulan. Dalam
pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual
peserta didik. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi beberapa
jawaban/
menarik
kesimpulan.
Selanjutnya,
guru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
mengumpulkan
hasil
penyelidikan
peserta
didik
16
untuk
menjawab teka-teki atau permasalahan.
1. Siswa diminta untuk mengumpulkan data yang terkait
dengan tema dan amanat yang terkandung dalam novel,
dengan menunjukan hasil temuan mereka.
d. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan
kesimpulan
adalah
proses
mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
merupakan
gong-nya
Merumuskan
kesimpulan
dalam
pembelajaran.
Untuk mencapai kesimpulan yang akurat
sebaiknya pendidik mampu menunjukkan peserta didik mana
data yang relevan.
1. Siswa diminta untuk menarik kesimpulan berdasarkan
hasil data yang mereka temukan.
Tahapan
di
atas
da pa t
membantu
pembelajar
untuk
mengembangkan daya intelektualnya. Hal itu dilakukan dengan
cara mempertanyakan masalah yang diangkat, serta mencari
jawaban yang didasarkan pada rasa keingintahuan mereka
terhadap sesuatu. Dengan menggunakan metode inkuiri untuk
menganalisis tema dan amanat yang terkandung di dalam novel
PIBS karya Agust Dapa Loka, siswa akan menemukan inti sari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
dari novel tersebut, serta dapat menentukan unsur tema dan
amanat yang terkandung di novel PIBS karya Agust Dapa Loka.
d. Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning
Self regulated learning merupakan aktivitas siswa dan guru dalam
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hadirnya self regulated
memberikan inovasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas karena siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan
guru berperan sebagai fasilitator. Metode ini sangat jauh berbeda
dengan metode ceramah. Oleh karena itu, metode inkuri merupakan
metode yang banyak disarankan oleh para ahli untuk digunakan
karena dampak positif dari metode inkuri memberikan semangat
baru untuk untuk menarik minat siswa mengikuti pembelajaran.
Berikut ini akan dipaparkan secara lebih lengkap dalam tabel di
bawah ini
Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning/ SLR
dengan Menggunakan Metode Inkuiri
Tabel 1
Peran Siswa
x Berperan aktif dalam proses
pembelajaran
x Menumbuhkan motivasi dari
Peran Guru
x Memfasilitasi lingkungan
belajar yang memungkinkan
siswa untuk
kebermaknaan tujuan, proses,
mengembangkan pengaturan
dan keterlibatan dalam
belajar secara mandiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
belajar.
x Mempertimbangkan berbagai
x Menciptakan kesempatan
untuk terjadinya aktivitas
macam pilihan strategi untuk
pribadi yang terkendali,
memilih strategi serta
bekerja kelompok, dan
memilih strategi yang
berbagi pengetahuan.
dianggap paling sesuai untuk
mencapai tujuan.
x Menyadari serta melakukan
18
x Membimbing siswa untuk
belajar sebagaimana
mestinya.
umpan balik secara
x Bertindak sebagai fasilitator.
berkelanjutan untuk
x Menjadi model, moderator
mengembangkan
yang kondisional dengan
pembelajarannya.
kebutuhan siswa.
x Memperoleh makna serta
x Membantu siswa untuk
pengetahuan dalam
mengoneksikan
melakukan transfer atau
pengetahuan yang dimiliki
aplikasi pada pemecahan
sebelumnya dengan
masalah yang dihadapi
pengetahuan baru.
secara kreatif dan inovatif.
x Berpikir secara refleksi
x Aktif mendengarkan,
bertanya, menyediakan
sebagai alat untuk
balikan, serta menolong
mengembangkan aspek
siswa untuk selalu fokus
kognitif dan transfer
pada permasalahan yang
pengetahuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x Berpartisipasi dalam evaluasi
19
dihadapi.
untuk pengembangan
kemajuannya.
Sumber : dimodifikasi dari Suryadi (2005 ) dalam Hosnan, (2014:
344).
2. Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA
Pembelajaran sastra merupakan salah satu media yang baik
dalam menumbuhkan karakter siswa. Bahan pengajaran yang disajikan
kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan siswa pada suatu
tahapan pengajaran tertentu. Pengajaran sastra dapat membantu
pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi 4 manfaat yaitu:
membantu
keterampilan
berbahasa,
meningkatkan
pengetahuan
budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan
watak (Rahmanto, 1988: 15).
Apabila karya sastra dianggap tidak berguna, tidak bermanfaat
lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-masalah dunia nyata
maka tentu saja pengajaran sastra tidak ada gunanya lagi untuk
diadakan. Namun, jika dapat ditunjukkan bahwa sastra itu mempunyai
relevansi dengan masalah-masalah nyata, maka pembelajaran sastra
harus kita pandang sebagai sesuatu yang penting dan menduduki
tempat yang selayaknya (Rahmanto, 1988: 16).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat maka
pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk
memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit dipecahkan
dalam masyarakat. Ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih bahan pengajaran yang tepat yaitu pertama dari sudut bahasa,
kedua dari sudut kematangan jiwa (psikologi), dan yang ketiga dari
sudut latar belakang budaya para siswa (Rahmanto, 1988: 27- 33).
3. Unsur-Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra
itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur yang secara faktual akan dijumpai jika
orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah
unsur-unsur
yang (secara langsung) turut serta membangun cerita.
Kepaduan antara berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah
novel berwujud. Jika dilihat dari sudut kita pembaca, unsur-unsur
(cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah novel.
Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya,
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa dan unsur moral yang terdapat
dalam fiksi (Nurgiyantoro, 1995: 23). Berikut ini peneliti hanya ingin
menganalisis unsur tema dan amanat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
a. Unsur Tema
Tema berasal dari kata “titnai” (bahasa Yunani) yang
berarti menempatkan, meletakkan. Jadi, menurut arti katanya
“tema” berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah
di tempatkan Keraf (dalam Wahyuningtyas,2011: 2). Adapun
pengertian tema menurut Raminah Baribin (dalam Wahyuningtyas,
2011: 2) tema merupakan gagasan sentral, sesuatu yang hendak
diperjuangkan dalam suatu tulisan atau karya fiksi.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik simpulan
bahwa tema adalah gagasan utama atau gagasan sentral pada
sebuah cerita atau karya sastra.
Menurut Sudjiman (1988: 92) ada tiga langkah yang dapat
diambil untuk menentukan tema. Pertama, harus dilihat adalah
persoalan yang paling menonjol. Kedua, secara kualitatif persoalan
mana yang paling banyak menimbulkan konflik, konflik yang
melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan dan menghitung waktu
penceritaan yang diperlukan untuk menceriterakan peristiwa yang
ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara
berurutan, Apabila langkah pertama belum terjawab temanya,
maka menggunakan langkah kedua dan seterusnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
b. Unsur Amanat
Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu
ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang;
itulah yang disebut dengan amanat. Jika permasalahan yang
diajukan dalam cerita diberi jalan keluarnya oleh pengarang, maka
jalan keluar itulah yang disebut amanat (Sudjiman,1991: 57).
Dalam menemukan amanat dalam karya sastra ini
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “Metode Inkuiri dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga
Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”.
Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka. Tujuan
penelitian ini mendeskripsikan metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa
SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan
tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka
dalam bentuk kutipan kata-kata.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode inkuiri
merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai
penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Ada empat langkah
yang ditempuh dalam metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah,
mengumpulkan data, merumuskan kesimpulan. Tema yang terkandung dalam
novel ini jangan meremehkan kaum perempuan karena mereka bukanlah kaum
yang lemah dan tak berdaya.Pada diri mereka terdapat begitu banyak kekuatan
dahsyat yang tidak dimiliki kaum laki-laki. Amanat yang terkandung dalam novel
ini adalah setiap musibah yang terjadi kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
Hikmah dari setiap peristiwa itu akan mendatangkan kebaikan untuk bisa
memperbaharui diri lebih baik.
Dari hasil analisis dokumen menggunakan metode inkuri, peneliti
menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kompetensi
membaca, memahami hikayat, novel Indonesia/terjemahan dengan kompetensi
dasar
menganalisis
unsur-unsur
intrinsik
da n
ekstrinsik
novel
Indonesia/terjemahan. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI
semester I dengan menggunakan metode inkuiri.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “The Inquiry Method in Theme
and Mandate Learning on Novel Perempuan Itu Bermata Saga Written
By Agust Dapa Loka for Senior High Schools Students Grade XI in
Semester I”. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.
This research examines the inquiry method in theme and mandate learning
of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka. The purpose of this
research is to describe the inquiry method in theme and mandate learning of
“Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka for senior high school
stundents grade XI in Semester I. The methodology which is used in this research
is descriptive qualitative approach. This method is used to describe the theme and
mandate of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka in form of
quotations.
The result of this research described that the inquiry method was a
learning method that involved all the students’ abilities maximally to seek and
examine things systematically, critically, logically, and analytically, so that
students could formulate the problems themselves as the findings confidently.
There were four steps used in inquiry method. They were (1) orientation, (2)
problem formulation, (3) data collection, (4) conclusion formulation.The theme of
this novel about how to not underestimate women because they were not weak
and hopeless. There were powerful forces in women that were not owned by men.
The mandate in this novel was that we could get wisdom from each disaster that
happened to us. The wisdom we got from every moment happened to us could
help us become a better person.
Based on the analysis of the document by using inquiry method, the
researcher arranged syllabus and lesson plans for reading competence,
understanding story tales Indonesian or translated novels by considering the basic
competence of analyzing intrinsic and extrinsic elements of Indonesian or
translated novel. The syllabus and lesson plans could be used as literature learning
alternative for Senior High School students grade XI in semester I which is using
the inquiry method.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT
NOVEL PEREMPUAN ITU BERMATA SAGA KARYA
AGUST DAPA LOKA UNTUK SISWA SMA
KELAS XI SEMESTER I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
111224072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT
NOVEL PEREMPUAN ITU BERMATA SAGA KARYA
AGUST DAPA LOKA UNTUK SISWA SMA
KELAS XI SEMESTER I
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
111224072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skiripsi ini saya persembahkan kepada :
x Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi berkat.
x Bapak Matheus Tamo Ama dan Ibu Johana Rambu Podu Loya
yang luar biasa telah memberikan cinta dan kasih sayang yang luar
biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
M OT O
“Jangan Lihat Seberapa Kamu Berjalan, Tetapi Lihatlah Seberapa Jauh
Kamu Telah Datang”
(Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini)
“Karena Masa Depan Sungguh Ada & Harapanmu Tidak Akan Hilang”
(Amsal 23:18)
“You Must Be The Change You Wish To See In The World”
(Mahatma Gandhi)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Juli 2015
Penulis
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
Nomor Mahasiswa
: 111224072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Metode Inkuiri dalam Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu
Bermata Saga Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta:
Pada tanggal 14 Juli 2015
Yang menyatakan
Melinda Christiyanti Rambu Paja Wini
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “Metode Inkuiri dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga
Karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”.
Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka. Tujuan
penelitian ini mendeskripsikan metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan
amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa
SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan
tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya Agust Dapa Loka
dalam bentuk kutipan kata-kata.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode inkuiri
merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai
penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Ada empat langkah
yang ditempuh dalam metode inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah,
mengumpulkan data, merumuskan kesimpulan. Tema yang terkandung dalam
novel ini jangan meremehkan kaum perempuan karena mereka bukanlah kaum
yang lemah dan tak berdaya.Pada diri mereka terdapat begitu banyak kekuatan
dahsyat yang tidak dimiliki kaum laki-laki. Amanat yang terkandung dalam novel
ini adalah setiap musibah yang terjadi kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
Hikmah dari setiap peristiwa itu akan mendatangkan kebaikan untuk bisa
memperbaharui diri lebih baik.
Dari hasil analisis dokumen menggunakan metode inkuri, peneliti
menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kompetensi
membaca, memahami hikayat, novel Indonesia/terjemahan dengan kompetensi
dasar
menganalisis
unsur-unsur
intrinsik
da n
ekstrinsik
novel
Indonesia/terjemahan. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI
semester I dengan menggunakan metode inkuiri.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “The Inquiry Method in Theme
and Mandate Learning on Novel Perempuan Itu Bermata Saga Written
By Agust Dapa Loka for Senior High Schools Students Grade XI in
Semester I”. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University.
This research examines the inquiry method in theme and mandate learning
of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka. The purpose of this
research is to describe the inquiry method in theme and mandate learning of
“Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka for senior high school
stundents grade XI in Semester I. The methodology which is used in this research
is descriptive qualitative approach. This method is used to describe the theme and
mandate of “Perempuan Bermata Saga” novel by Agust Dapa Loka in form of
quotations.
The result of this research described that the inquiry method was a
learning method that involved all the students’ abilities maximally to seek and
examine things systematically, critically, logically, and analytically, so that
students could formulate the problems themselves as the findings confidently.
There were four steps used in inquiry method. They were (1) orientation, (2)
problem formulation, (3) data collection, (4) conclusion formulation.The theme of
this novel about how to not underestimate women because they were not weak
and hopeless. There were powerful forces in women that were not owned by men.
The mandate in this novel was that we could get wisdom from each disaster that
happened to us. The wisdom we got from every moment happened to us could
help us become a better person.
Based on the analysis of the document by using inquiry method, the
researcher arranged syllabus and lesson plans for reading competence,
understanding story tales Indonesian or translated novels by considering the basic
competence of analyzing intrinsic and extrinsic elements of Indonesian or
translated novel. The syllabus and lesson plans could be used as literature learning
alternative for Senior High School students grade XI in semester I which is using
the inquiry method.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus
atas
berkat
menyelesaikan
dan
karunia-Nya
penyusunan
yang melimpah
skripsidengan
judul
sehingga
penulis
Metode
Inkuiri
dapat
dalam
Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga Karya
Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penulis mendapatkan pelajaran yang berharga saat menyusun skripsi ini,
karena saat penyusunan skripsi terdapat hambatan dan masalah yang dirasakan
oleh penulis. Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
4. Drs. B. Rahmanto, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada penulis
dengan penuh kesabaran yang besar manfaatnya sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Drs. P. Hariyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing, memberi motivasi dan memberikan masukan dengan penuh
kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Para Dosen PBSI yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
7. Sekretariat PBSI khususnya Bapak Robertus Marsidiq yang telah
memberikan kelancaran dan membantu dalam perkuliahan penulis.
8. Bapak Matheus Tamo Ama dan Ibu Johana Rambu Podu Loya A.Md.
yang telah memberikan cinta dan kasih sayang, motivasi, dukungan moril
dan materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi saat berkuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Suster Margaretha K. Alma yang selalu mendorong dan memberikan
perhatian kepada penulis untuk terus mengandalkan Tuhan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Yulius Umbu Siwa Djurumana, yang memberikan doa dan semangat
kepada penulis untuk terus semangat menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih om terbaik.
11. Kakak Yoanherison Umbu Sera Palabu, terima kasih kakak buat
dukungan, doa serta nasihatnya selama ini.
12. Kakak Heriyanto Rato Palenga, terima kasih untuk doa dan dukungannya.
Tetap semangat kakak tersayang.
13. Mas pacar Indra Umbu Behi yang selalu ada mendukung dan memberikan
semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skiripsi.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Teman-teman PBSI 2011 kelas B. Khususnya untuk Erna, dan Meri yang
selalu menemani saya selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.
15. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu saya selama
belajar di kota Yogyakarta. Maaf tidak bisa menyebut nama kalian satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Walaupun demikian, semoga penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi
penulis.
Yogyakarta,14 Juli 2015
Penulis
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
M OT O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah..................................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................
6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................
6
E. Batasan Istilah .......................................................................................
7
F. Sistematika Penyajian ............................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 10
A. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 10
B. Kajian Teori........................................................................................... 11
1. Metode Inkuiri .................................................................................. 11
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Ciri-Ciri Pembelajaran Inkuiri .................................................... 12
b. Prinsip Pembelajaran Inkuiri ...................................................... 13
c. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri ..................................... 14
d. Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning/ SLR ....... 17
2. Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA ................................................ 19
3. Unsur Intrinsik .................................................................................. 20
a. Tema .......................................................................................... 21
b. Amanat....................................................................................... 22
4. Hakikat Novel ................................................................................... 23
5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ................................. 24
a. Silabus ....................................................................................... 25
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 27
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 31
B. Data dan Sumber Penelitian ................................................................... 32
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 32
D. Teknik Analisis Data ............................................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 34
A. Deskripsi Data ....................................................................................... 34
B. Pembahasan Langkah-Langkah Metode Inkuiri...................................... 35
1. Analisis Tema Menggunakan Metode Inkuiri .................................... 39
a. Persoalan yang Menonjol ........................................................... 66
b. Persoalan yang Menimbulkan Konflik ........................................ 67
c. Kesimpulan Tema ...................................................................... 67
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Analisis Amanat Menggunakan Metode Inkuiri ................................. 68
a. Implisit ....................................................................................... 94
b. Eksplisit ..................................................................................... 94
c. Kesimpulan Amanat ................................................................... 95
C. Pembelajaran Tema dan Amanat dalam Pembelajaran Sastra ................. 97
1. Langkah-Langkah Praktis Penerapan Metode Inkuiri dalam
Novel PIBS ................................................................................ 98
2. Silabus ....................................................................................... 99
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 102
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 113
A. Kesimpulan............................................................................................ 113
B. Saran ..................................................................................................... 117
1. Bagi Guru Bahasa Indonesia....................................................... 117
2. Bagi Peneliti Lain ....................................................................... 117
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 118
LAMPIRAN .................................................................................................. 120
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Tabel Hasil Analisis Tema dan Amanat Novel PIBS
karya Agust Dapa Loka ....................................................................... 121
Lampiran 2 : Penggalan Bab IV Novel PIBS
karya Agust Dapa Loka……………………………………………….. 125
Lampiran 3: Biodata Penulis ........................................................................... 143
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran penting dalam membangun kualitas sumber
daya manusia di Indonesia, tak heran jika pendidikan menjadi pusat perhatian
dari pemerintah. Hal ini karena menyadari bahwa pendidikan merupakan upaya
yang sangat strategis bagi pembentukan manusia seutuhnya, yaitu masyarakat
dan bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas,
2003: 8).
Permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini yaitu rendahnya kualitas
pendidikan. Masalah tersebut melibatkan beberapa komponen dalam suatu
sistem pendidikan. Komponen-komponen tersebut adalah guru, siswa, materi,
metode, media, sumber belajar, sarana dan prasarana serta komponen lainnya.
Namun, yang disoroti lebih dalam menyangkut rendahnya kualitas pendidikan
tentang penggunaan metode pembelajaran dalam proses kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Metode pembelajaran adalah metode yang digunakan guru dalam
mengajar dan merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan suatu kegiatan
belajar mengajar yang akan dilakukan. Pemilihan metode yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
Banyak pengajar yang masih kurang memperhatikan penggunaan metode
dalam pengajaran. Metode ceramah masih menjadi metode yang dominan
digunakan pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Banyak siswa mengeluhkan kegiatan belajar mengajar yang monoton, tak
heran jika banyak siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan malah
sibuk berbicara dengan teman sebangkunya. Hal itu disebabkan karena metode
yang digunakan kurang menarik perhatian mereka dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, untuk menarik minat peserta
didik dalam proses pembelajaran, sebagai pengajar kita harus mampu
menemukan
metode pengajaran
yang kreatif
dan
inovatif
sehingga
menghasilkan pembelajaran aktif dan menyenangkan di dalam kelas.
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat
merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai persolan dengan penuh
percaya diri. Ada tiga sasaran utama yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
metode ini, yakni (1) keterlibatan pembelajar secara maksimal dalam
keseluruhan proses belajar, (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis
pada kompetensi yang hendak dicapai, dan (3) mengembangkan rasa percaya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
diri pada pembelajar atas proses temuan yang mereka hasilkan. Untuk itu,
suasana kelas yang terbuka hendaknya diciptakan sehingga pembelajar dapat
mengemukakan berbagai pertanyaan dan berdiskusi dengan leluasa Gulo
(dalam Widharyanto, 2002: 83-84).
Sastra merupakan istilah yang memiliki arti yang luas, meliputi sejumlah
kegiatan yang berbeda-beda. Apabila karya sastra dianggap tidak berguna,
tidak bermanfaat lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-masalah
dunia nyata maka tentu saja pengajaran sastra tidak ada gunanya lagi untuk
diadakan. Namun, jika dapat ditunjukkan bahwa sastra itu
mempunyai
relevansi dengan masalah-masalah nyata, maka pembelajaran sastra harus kita
pandang sesuatu yang penting dan patut menduduki tempat yang selayaknya.
Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat maka pengajaran
sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan
masalah-masalah nyata yang cukup sulit dipecahkan dalam masyarakat.
Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya
meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan
pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang
pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 15-16).
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur
yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur
intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta
membangun cerita. Kepaduan antara berbagai unsur intrinsik inilah yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
membuat sebuah novel berwujud. Atau, sebaliknya, jika dilihat dari sudut kita
pembaca, unsur-unsur cerita inilah yang akan dijumpai jika kita membaca
sebuah novel. Unsur yang dimaksud untuk menyebut sebagian saja misalnya,
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan,
bahasa atau gaya bahasa dan unsur moral yang terdapat dalam fiksi
(Nurgiyantoro, 1995: 23).
Peneliti memilih novel PIBS karya Agust Dapa Loka sebagai objek untuk
diteliti dengan menggunakan metode inkuiri, karena novel PIBS karya Agust
Dapa Loka dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran sastra. Dalam hal ini
peneliti lebih fokus untuk meneliti unsur tema dan amanat yang terdapat dalam
novel PIBS karya Agust Dapa Loka.
Tema berasal dari kata “titnai” (bahasa Yunani) yang berarti
menempatkan, meletakkan. Jadi, menurut arti katanya “tema” berarti sesuatu
yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah di tempatkan Keraf (dalam
Wahyuningtyas, 2011: 2). Adapun pengertian tema menurut Raminah Baribin,
(dalam Wahyuningtyas, 2011: 2) tema merupakan gagasan sentral, sesuatu
yang hendak diperjuangkan dalam suatu tulisan atau karya fiksi.
Amanat merupakan karya sastra fiksi yang senantiasa menawarkan pesan
moral
yang
berhubungan
dengan
sifat-sifat
luhur
kemanusiaan,
memperjuangkan hak dan martabat manusia. Moral dalam karya sastra yang
diperoleh oleh pembaca lewat sastra selalu berpengertian yang baik
(Nurgiyantoro, 1995: 321).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Novel yang berjudul PIBS ini, ingin “melawan” semua pemahaman yang
keliru terhadap perempuan. Penulisnya seorang suami yang dalam sebuah
peristiwa mengalami kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. Frustrasi dan
takut kehilangan istri, itulah perasaan yang sangat berkecamuk dalam dirinya.
Ia frustrasi karena merasa banyak hal yang dulu bisa ia kerjakan, sekarang tak
bisa lagi. Sementara mengharapkan istri mengerjakan hal itu, dia pikir tak akan
mungkin. Di sisi yang lain, dia sangat takut kehilangan istrinya atau minimal
istrinya akan berselingkuh karena kini dia bukan laki-laki gagah perkasa seperti
dulu lagi.
Namun, semua pikiran negatifnya itu runtuh, ketika melihat istri mampu
melakukan semua hal yang dulu dia lakukan. Mulai dari memberi makan
ternak, hingga merenovasi rumah mereka menjadi lebih indah dari semula.
Sang suami benar-benar kagum pada istrinya. Sejak itu, pemahamannya
kepada istri maupun kaum perempuan, berubah seratus delapan puluh derajat.
Ia menyadari, perempuan adalah mahkluk yang luar biasa. Perempuan adalah
mahkluk yang kuat. Pengalaman batinnya inilah, yang kemudian ia tuangkan
ke novel ini.
Dengan adanya metode inkuiri peserta didik dapat menganalisis unsur
tema dan amanat yang terdapat dalam novel PIBS karya Agust Dapa Loka. Hal
tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses pembelajaran sastra di
SMA kelas XI semester I.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam
penelitian
ini
adalah
bagaimana
penerapan
metode
inkuiri
dalam
pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya
Agust Dapa Loka untuk siswa SMA Kelas XI Semester I ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode inkuiri dalam
pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata Saga karya
Agust Dapa Loka untuk siswa SMA kelas XI semester I.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan sumbangan pengetahuan yang berhubungan dengan metode
pengajaran khususnya metode inkuiri dalam bidang sastra agar dapat
memperkaya pengetahuan tentang analisis pendekatan metode inkuiri
dalam pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu Bermata
Saga karya Agust Dapa Loka untuk siswa SMA kelas XI semester I.
2. Memberikan suatu referensi karya sastra yang dapat digunakan dalam
pembelajaran sastra di SMA.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
E. Batasan Istilah
Novel
Novel adalah produk masyarakat. Novel berada di masyarakat karena
dibentuk
emosional
oleh
atau
anggota
rasional
masyarakat
dalam
berdasarkan
masyarakat
desakan-desakan
Sumardjo
(dalam
Wahyuningtyas, 2010: 47).
Tema
Tema merupakan gagasan sentral, sesuatu yang hendak diperjuangkan
dalam suatu tulisan atau karya fiksi Raminah Baribin
(dalam
Wahyuningtyas, 2011: 2).
Amanat
Amanat merupakan suatu ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan
oleh pengarang (Sudjiman, 1991: 57).
Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga pembelajar dapat
merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai persolan dengan
penuh percaya diri Gulo (dalam Widharyanto, 2002: 83- 84).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
Pengajaran Sastra
Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila
cakupannya meliputi empat manfaat yaitu: membantu keterampilan
berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan
rasa dan menunjang pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 16).
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan
(Mulyasa, 2007: 190).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah
rancangan mata
pelajaran per unit yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas
(Muslich, 2007: 45).
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu pada bab I Pendahuluan, bab II
Landasan Teori, bab III Metodologi Penelitian, bab IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan, bab V Penutup. Bab I berisi tentang pendahuluan, latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah,
sistematika penyajian. Bab II berisikan landasan teori yaitu penelitian yang
relevan, motode inkuiri, pembelajaran sastra di jenjang SMA, unsur intrinsik,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
hakikat novel, kurikulum tingkat satuan pendidikan (a) silabus, (b) rencana
pelaksanaan pembelajaran, (c) standar kompetensi dan (d) kompetensi dasar. Bab
III berisikan metodologi penelitian yaitu jenis penelitian, metode penelitian, data
dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV berisikan pembahasan yaitu deskripsi data, langkah-langkah metode
inkuiri (a) analisis tema novel PIBS karya Agust Dapa Loka (b) analisis tema
novel PIBS karya Agust Dapa Loka, Implmentasi metode inkuiri dalam
pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Bab V berisikan penutup yaitu
kesimpulan dan saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan pengetahuan peneliti analisis implemenasi metode
inkuiri terhadap pembelajaran tema dan amanat novel Perempuan Itu
Bermata Saga karya Agust Dapa Loka belum pernah dilakukan. Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Fransisca Setyaningrum (2004) dan Wa Rosdahliana (2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum (2004 “Tema dan
Amanat
Cerita
Rakyat
dari
Cina
dan
Implementasinya
dalam
Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar”. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jika
kita melakukan perbuatan baik kepada sesama, kita akan menerima akibat
yang baik. Jika sebaliknya kita melakukan perbuatan yang tidak baik maka
kita akan menerima perbuatan yang tidak baik pula.
Penelitian yang dilakukan oleh Wa Rosdahliana (2013). “Analisis
Tema dan Amanat dalam Novel Habibie dan Ainun Karya Bachruddin
Jusuf Habibie”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa kita harus benar-benar menghargai hidup,
menghargai semua pemberian Tuhan yang Maha Esa, tidak pantang
menyerah bila menginginkan sesuatu, karena tidak ada yang tidak
mungkin asalkan kita tetap berusaha.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Dari penelitian terdahulu di atas, terlihat bahwa penelitian
terdahulu mencoba untuk mengajak para penikmat karya sastra untuk tetap
menghargai hidup dan melakukan kebaikan untuk sesama. Peneliti
mengharapkan penelitian terdahulu dapat dijadikan referensi dengan
penelitian ini, karena penelitian terdahulu sangat erat kaitannya dengan
penelitian metode inkuiri dalam pembelajaran tema dan amanat yang
diangkat peneliti.
Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian ini yaitu, penelitian
terdahulu menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi serta
objeknya merupakan siswa Sekolah Dasar. Penelitian yang hendak
diangkat dengan menggunakan metode penelitian kualitatitif deskripsi
dengan objek penelitiannya adalah siswa SMA kelas XI semester I serta
menggunakan metode inkuiri.
B. Kajian Teori
1. Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga
pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai
persolan dengan penuh percaya diri. Ada tiga sasaran utama yang
hendak dicapai dalam pelaksanaan metode ini, yakni (1) keterlibatan
pembelajar secara maksimal dalam keseluruhan proses belajar, (2)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada kompetensi yang
hendak dicapai, dan (3) mengembangkan rasa percaya diri pada
pembelajar atas proses dan temuan yang mereka jalani dan hasilkan.
Untuk itu, suasana kelas yang terbuka hendaknya diciptakan sehingga
pembelajar dapat mengemukakan berbagai pertanyaan dan berdiskusi
dengan leluasa Gulo (dalam Widharyanto, 2002: 83- 84).
Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan
menemukan. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan yang
menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Menurut
Hosnan (2014: 341) terdapat ciri pembelajaran inkuiri, prinsip
pembelajaran inkuiri, langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
inkuiri. Berikut ini akan dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut
a. Ciri-Ciri Pembelajaran Inkuiri
a. Pembelajaran inkuiri menekankan pada aktivitas pesera didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap
rasa percaya diri (Self belief).
c. Tujuan
dari
penggunaan
pembelajaran
inkuiri
adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai
bagian dari proses mental.
b. Prinsip Pembelajaran Inkuiri
Beberapa prinsip penting perlu diperhatikan dalam penerapan
metode inkuiri sebagai berikut ini.
a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari pembelajaran inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Dengan demikian, pembelajaran ini selain
berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses
belajar.
b) Prinsip Interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan
pendidik ukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengantur
interaksi itu sendiri.
c) Prinsip Bertanya
Peran pendidik sebagai penanya, kemampuan peserta didik
untuk menjawab pertanyaan pada dasarnya sudah bagian dari
proses berpikir.
d) Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, melainkan
belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan
potensi seluruh otak.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
e) Prinsip Keterbukaan
Tugas
pendidikan
memberikan
adalah
kesempatan
menyediakan
kepada
ruang
untuk
didik
untuk
peserta
mengembangkan kebenaran dari hasil temuannya.
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
Menurut Hosnan, (2014: 343-344) terdapat empat langkah yang
harus ditempuh untuk menerapkan metode inikuiri, yaitu orientasi,
merumuskan masalah, mengumpulkan data dan merumuskan
kesimpulan. Untuk lebih jelasnya dipaparkan sebagai berikut.
a. Orientasi
Orientasi merupakan langkah sangat penting untuk membina
suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pendidik
mengondisikan agar peserta didik agar siap melaksanakan
proses pembelajaran dengan merangsang dan mengajak peserta
didik untuk berpikir memecahkan masalah. Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam tahapan orientasi adalah :
1. Menjelaskan topik dan tujuan dan hasil belajar yang dapat
dicapai oleh siswa.
Contohnya : ketika guru masuk ke dalam kelas, setelah
berdoa ia akan menyampaikan topik yang akan dipelajari
saat itu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
2. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa untuk mencapai tujuan.
3. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar untuk
memberikan motivasi terhadap siswa.
b. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah membawa peserta didik pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki yang harus dipecahkan.
Peserta didik dituntun agar mampu berpikir memecahkan tekateki itu. Hal itu dilakukan dengan cara mendorong mereka agar
menemukan jawaban yang tepat.
1. Siswa diminta untuk mengidentifikasi tema dan amanat
yang terkandung dalam novel Perempuan Itu Bermata
Saga karya Agust Dapa Loka.
c. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi
yang dibutuhkan untuk dapat menarik kesimpulan. Dalam
pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual
peserta didik. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi beberapa
jawaban/
menarik
kesimpulan.
Selanjutnya,
guru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
mengumpulkan
hasil
penyelidikan
peserta
didik
16
untuk
menjawab teka-teki atau permasalahan.
1. Siswa diminta untuk mengumpulkan data yang terkait
dengan tema dan amanat yang terkandung dalam novel,
dengan menunjukan hasil temuan mereka.
d. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan
kesimpulan
adalah
proses
mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
merupakan
gong-nya
Merumuskan
kesimpulan
dalam
pembelajaran.
Untuk mencapai kesimpulan yang akurat
sebaiknya pendidik mampu menunjukkan peserta didik mana
data yang relevan.
1. Siswa diminta untuk menarik kesimpulan berdasarkan
hasil data yang mereka temukan.
Tahapan
di
atas
da pa t
membantu
pembelajar
untuk
mengembangkan daya intelektualnya. Hal itu dilakukan dengan
cara mempertanyakan masalah yang diangkat, serta mencari
jawaban yang didasarkan pada rasa keingintahuan mereka
terhadap sesuatu. Dengan menggunakan metode inkuiri untuk
menganalisis tema dan amanat yang terkandung di dalam novel
PIBS karya Agust Dapa Loka, siswa akan menemukan inti sari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
dari novel tersebut, serta dapat menentukan unsur tema dan
amanat yang terkandung di novel PIBS karya Agust Dapa Loka.
d. Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning
Self regulated learning merupakan aktivitas siswa dan guru dalam
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hadirnya self regulated
memberikan inovasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas karena siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan
guru berperan sebagai fasilitator. Metode ini sangat jauh berbeda
dengan metode ceramah. Oleh karena itu, metode inkuri merupakan
metode yang banyak disarankan oleh para ahli untuk digunakan
karena dampak positif dari metode inkuri memberikan semangat
baru untuk untuk menarik minat siswa mengikuti pembelajaran.
Berikut ini akan dipaparkan secara lebih lengkap dalam tabel di
bawah ini
Peran Siswa dan Guru dalam Self Regulated Learning/ SLR
dengan Menggunakan Metode Inkuiri
Tabel 1
Peran Siswa
x Berperan aktif dalam proses
pembelajaran
x Menumbuhkan motivasi dari
Peran Guru
x Memfasilitasi lingkungan
belajar yang memungkinkan
siswa untuk
kebermaknaan tujuan, proses,
mengembangkan pengaturan
dan keterlibatan dalam
belajar secara mandiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
belajar.
x Mempertimbangkan berbagai
x Menciptakan kesempatan
untuk terjadinya aktivitas
macam pilihan strategi untuk
pribadi yang terkendali,
memilih strategi serta
bekerja kelompok, dan
memilih strategi yang
berbagi pengetahuan.
dianggap paling sesuai untuk
mencapai tujuan.
x Menyadari serta melakukan
18
x Membimbing siswa untuk
belajar sebagaimana
mestinya.
umpan balik secara
x Bertindak sebagai fasilitator.
berkelanjutan untuk
x Menjadi model, moderator
mengembangkan
yang kondisional dengan
pembelajarannya.
kebutuhan siswa.
x Memperoleh makna serta
x Membantu siswa untuk
pengetahuan dalam
mengoneksikan
melakukan transfer atau
pengetahuan yang dimiliki
aplikasi pada pemecahan
sebelumnya dengan
masalah yang dihadapi
pengetahuan baru.
secara kreatif dan inovatif.
x Berpikir secara refleksi
x Aktif mendengarkan,
bertanya, menyediakan
sebagai alat untuk
balikan, serta menolong
mengembangkan aspek
siswa untuk selalu fokus
kognitif dan transfer
pada permasalahan yang
pengetahuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x Berpartisipasi dalam evaluasi
19
dihadapi.
untuk pengembangan
kemajuannya.
Sumber : dimodifikasi dari Suryadi (2005 ) dalam Hosnan, (2014:
344).
2. Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA
Pembelajaran sastra merupakan salah satu media yang baik
dalam menumbuhkan karakter siswa. Bahan pengajaran yang disajikan
kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan siswa pada suatu
tahapan pengajaran tertentu. Pengajaran sastra dapat membantu
pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi 4 manfaat yaitu:
membantu
keterampilan
berbahasa,
meningkatkan
pengetahuan
budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan
watak (Rahmanto, 1988: 15).
Apabila karya sastra dianggap tidak berguna, tidak bermanfaat
lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-masalah dunia nyata
maka tentu saja pengajaran sastra tidak ada gunanya lagi untuk
diadakan. Namun, jika dapat ditunjukkan bahwa sastra itu mempunyai
relevansi dengan masalah-masalah nyata, maka pembelajaran sastra
harus kita pandang sebagai sesuatu yang penting dan menduduki
tempat yang selayaknya (Rahmanto, 1988: 16).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat maka
pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk
memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit dipecahkan
dalam masyarakat. Ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih bahan pengajaran yang tepat yaitu pertama dari sudut bahasa,
kedua dari sudut kematangan jiwa (psikologi), dan yang ketiga dari
sudut latar belakang budaya para siswa (Rahmanto, 1988: 27- 33).
3. Unsur-Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra
itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur yang secara faktual akan dijumpai jika
orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah
unsur-unsur
yang (secara langsung) turut serta membangun cerita.
Kepaduan antara berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah
novel berwujud. Jika dilihat dari sudut kita pembaca, unsur-unsur
(cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah novel.
Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya,
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa dan unsur moral yang terdapat
dalam fiksi (Nurgiyantoro, 1995: 23). Berikut ini peneliti hanya ingin
menganalisis unsur tema dan amanat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
a. Unsur Tema
Tema berasal dari kata “titnai” (bahasa Yunani) yang
berarti menempatkan, meletakkan. Jadi, menurut arti katanya
“tema” berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah
di tempatkan Keraf (dalam Wahyuningtyas,2011: 2). Adapun
pengertian tema menurut Raminah Baribin (dalam Wahyuningtyas,
2011: 2) tema merupakan gagasan sentral, sesuatu yang hendak
diperjuangkan dalam suatu tulisan atau karya fiksi.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik simpulan
bahwa tema adalah gagasan utama atau gagasan sentral pada
sebuah cerita atau karya sastra.
Menurut Sudjiman (1988: 92) ada tiga langkah yang dapat
diambil untuk menentukan tema. Pertama, harus dilihat adalah
persoalan yang paling menonjol. Kedua, secara kualitatif persoalan
mana yang paling banyak menimbulkan konflik, konflik yang
melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan dan menghitung waktu
penceritaan yang diperlukan untuk menceriterakan peristiwa yang
ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara
berurutan, Apabila langkah pertama belum terjawab temanya,
maka menggunakan langkah kedua dan seterusnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
b. Unsur Amanat
Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu
ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang;
itulah yang disebut dengan amanat. Jika permasalahan yang
diajukan dalam cerita diberi jalan keluarnya oleh pengarang, maka
jalan keluar itulah yang disebut amanat (Sudjiman,1991: 57).
Dalam menemukan amanat dalam karya sastra ini