Sistem informasi penilaian pencapaian kompetensi peserta didik Sekolah Menengah Pertama berdasarkan kurikulum 2013 berbasis web php studi kasus : SMP Negeri 1 Muntilan.

(1)

ABSTRAK

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Muntilan merupakan satu dari beberapa instansi pendidikan di Kabupaten Magelang yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan Kurikulum 2013. SMP Negeri 1 Muntilan menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pembelajaran bagi peserta didiknya. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Penilaian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Muntilan sampai saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel yang dianggap kurang efektif dan efisien karena setiap kali pada akhir semester guru wali kelas selalu kesulitan dalam mengumpulkan penilaian yang ada di setiap guru mata pelajaran (penilaian dilakukan secara terpisah). Hal lain yang dijumpai adalah selama ini pencetakan hasil rapor dicetak dengan menggunakan kertas HVS biasa dan tidak menggunakan pengaman khusus dikarenakan pengaman yang dimaksudkan adalah kertas khusus dengan harga Rp2.000,00 per lembar. Kertas pengaman khusus ini digunakan untuk menjamin keaslian data cetakan rapor penilaian.

Berdasarkan permasalahan di atas, dibangun sebuah Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 Berbasis Web PHP yang dapat membantu kinerja guru secara efektif (tepat guna) dan efisien (cepat) dalam melakukan proses penilaian terhadap peserta didik serta dapat menjamin keaslian hasil cetakan data rapor penilaian peserta didik tanpa harus menggunakan kertas pengaman khusus. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah sistem informasi yang memiliki kemampuan dalam mengelola data penilaian peserta didik, serta sistem ini menangani sampai dengan proses pencetakan hasil belajar siswa berupa rapor tanpa harus menggunakan kertas pengaman khusus. Berdasarkan pengujian terhadap pengguna (Guru Mata Pelajaran, Guru Wali Kelas, Kepala Sekolah, dan Operator Sekolah), secara umum sistem ini mampu membantu pihak-pihak terkait dalam mengelola data penilaian peserta didik secara efektif dan efisien.


(2)

ABSTRACT

State Junior High school (SMPN) 1 Muntilan is one of several educational departments in Magelang Regency appointed by the government as a school sampling of curriculum 2013. Thus, this school applies curriculum 2013 as a basis of learning for the students. Curriculum 2013 is a curriculum which focuses on comprehension, skills and character education in which the students are expected to understand the subjects, join actively in discussion and presentation and also have a good manner and discipline.

The assessment in SMPN 1 Muntilan is still going manually by applying Microsoft Excel. This method is considered as less effective and efficient because the vice-classroom teachers always difficultly compile the assessments from each subject teachers (Due to separated assessments). Another thing is encountered during printing report results are printed with using a plain paper (HVS) and do not use special security because the special security paper which is intended by Rp2.000,00 per sheet. This special security paper used to guarantee the authenticity of the data printed report card.

Based on the above issues, The Web-Based PHP of Information System Assessment Competence Achievement Junior High School Student’s Based on Curriculum 2013 is built. It aims to help the teachers performance effectively and efficiently in doing students assessment and be able to guarantee the authenticity of the data report printouts assessment of students without having to use a special security paper. This system is built on PHP programming language and MySQL database.

The result shows that this information system is able to manage assessment data of the students, and it can handle the printing process of students school report cards without having to use a special safety paper. Based on the user testing (subject teachers, vice-classroom teacher, headmaster and school operator), this system can help the relevant parties manage the assessment data of the students effectively and efficiently.


(3)

SISTEM INFORMASI PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BERBASIS WEB PHP

Studi Kasus : SMP Negeri 1 Muntilan

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh : Agatya Kurniawan

115314095

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

THE INFORMATION SYSTEM OF ASSESSMENT COMPETENCY ACHIEVEMENT JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS BASED ON CURRICULUM 2013

WEB-BASED PHP

Case Study: SMP Negeri 1 Muntilan

A FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program

By :

Agatya Kurniawan 115314095

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2015


(5)

(6)

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus, terima kasih yang selalu memberikan bimbingan serta tuntunanNya dan yang sudah mempercayakan penulis untuk dapat menyelesaikan penelitian ini.

Keluarga tercinta. Terima kasih atas doa dan dukungannya baik dari segi moril maupun material.

Keluarga Sindung Thjahyadi. Terima kasih atas doa dan dukungannya baik dari segi moril maupun material.

Bapak Pramudya Wardana, Bapak Sugeng Surasa dan Bapak Sugeng Riyadi, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Bapak Drs. H. Supriyanta, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muntilan dan Bapak Sudarna, M.Pd.Si. selaku bidang kurikulum di SMP Negeri 1 Muntilan, yang telah memberi izin penelitian dan membantu demi kelancaran penelitian.

Agustina Nur Indanisari, Dwi Prabowo, Paulus Dian Wicakasana, dan Blasius Richo Prasojo serta teman-teman Teknik Informatika 2011 yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah mendukung doa dan memberikan semangat demi kelancaran penelitian.


(8)

iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


(9)

(10)

vi ABSTRAK

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Muntilan merupakan satu dari beberapa instansi pendidikan di Kabupaten Magelang yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan Kurikulum 2013. SMP Negeri 1 Muntilan menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pembelajaran bagi peserta didiknya. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Penilaian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Muntilan sampai saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel yang dianggap kurang efektif dan efisien karena setiap kali pada akhir semester guru wali kelas selalu kesulitan dalam mengumpulkan penilaian yang ada di setiap guru mata pelajaran (penilaian dilakukan secara terpisah). Hal lain yang dijumpai adalah selama ini pencetakan hasil rapor dicetak dengan menggunakan kertas HVS biasa dan tidak menggunakan pengaman khusus dikarenakan pengaman yang dimaksudkan adalah kertas khusus dengan harga Rp2.000,00 per lembar. Kertas pengaman khusus ini digunakan untuk menjamin keaslian data cetakan rapor penilaian.

Berdasarkan permasalahan di atas, dibangun sebuah Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 Berbasis Web PHP yang dapat membantu kinerja guru secara efektif (tepat guna) dan efisien (cepat) dalam melakukan proses penilaian terhadap peserta didik serta dapat menjamin keaslian hasil cetakan data rapor penilaian peserta didik tanpa harus menggunakan kertas pengaman khusus. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah sistem informasi yang memiliki kemampuan dalam mengelola data penilaian peserta didik, serta sistem ini menangani sampai dengan proses pencetakan hasil belajar siswa berupa rapor tanpa harus menggunakan kertas pengaman khusus. Berdasarkan pengujian terhadap pengguna (Guru Mata Pelajaran, Guru Wali Kelas, Kepala Sekolah, dan Operator Sekolah), secara umum sistem ini mampu membantu pihak-pihak terkait dalam mengelola data penilaian peserta didik secara efektif dan efisien.


(11)

ABSTRACT

State Junior High school (SMPN) 1 Muntilan is one of several educational departments in Magelang Regency appointed by the government as a school sampling of curriculum 2013. Thus, this school applies curriculum 2013 as a basis of learning for the students. Curriculum 2013 is a curriculum which focuses on comprehension, skills and character education in which the students are expected to understand the subjects, join actively in discussion and presentation and also have a good manner and discipline.

The assessment in SMPN 1 Muntilan is still going manually by applying Microsoft Excel. This method is considered as less effective and efficient because the vice-classroom teachers always difficultly compile the assessments from each subject teachers (Due to separated assessments). Another thing is encountered during printing report results are printed with using a plain paper (HVS) and do not use special security because the special security paper which is intended by Rp2.000,00 per sheet. This special security paper used to guarantee the authenticity of the data printed report card.

Based on the above issues, The Web-Based PHP of Information System Assessment Competence Achievement Junior High School Student’s Based on Curriculum 2013 is built. It aims to help the teachers performance effectively and efficiently in doing students assessment and be able to guarantee the authenticity of the data report printouts assessment of students without having to use a special security paper. This system is built on PHP programming language and MySQL database.

The result shows that this information system is able to manage assessment data of the students, and it can handle the printing process of students school report cards without having to use a special safety paper. Based on the user testing (subject teachers, vice-classroom teacher, headmaster and school operator), this system can help the relevant parties manage the assessment data of the students effectively and efficiently.


(12)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :

Sistem Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama

Berdasarkan Kurikulum 2013 Studi Kasus : SMP Negeri 1 Muntilan”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer bagi mahasiswa program S1 program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan penyertaan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

2. Orang Tua penulis Bapak Sunarno dan Ibu Ester Nanik Ritaningsih yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan pengorbanannya baik dari segi moril dan materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Keluarga Sindung Thjahyadi atas doa dan dukungannya baik dari segi moril maupun material.

4. Kedua saudara saya Romantya Wisudanar dan Dimas Wijaya yang selalu memberikan motivasi, dan dukungan moril serta doa demi terselesainya skripsi ini.

5. Agustina Nur Indani Sari, Dwi Prabowo, Paulus Dian Wicakasana, dan Blasius Richo Prasojo serta teman Teknik Informatika angkatan 2011, yang telah mendukung doa dan memberikan semangat kepada penulis.

6. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.


(13)

7. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membimbing dan mengarahkan selama perkuliahan.

8. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing dan mengarahkan selama perkuliahan.

9. Bapak Alb. Agung Hadhiatma M.T. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan pengarahan dan nasihat selama perkuliahan.

10.Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembinbing skripsi yang telah memberikan kritik dan saran bimbingan maupun arahan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

11.Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom dan Bapak J.B. Budi Darmawan, S.T., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan nilai, kritik dan saran.

12.Bapak/Ibu dosen dan staff di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Teknik Informatika yang telah banyak membantu penulis.

13.Bapak Pramudya Wardana, Bapak Sugeng Surasa dan Bapak Sugeng Riyadi yang telah banyak membantu penulis demi kelancaran penelitian.

14.Bapak Drs. H. Supriyanta, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muntilan dan Bapak Sudarna, M.Pd.Si. selaku bidang kurikulum di SMP Negeri 1 Muntilan yang telah memberi izin penelitian.

15.PMK Apostolos, yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan penelitian ini di dalam doa.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Penulis


(14)

x DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian... 6

1.5. Metodologi Penelitian ... 6

1.5.1. Survey awal ... 6

1.5.2. Studi Pustaka ... 7

1.5.3. Pembangunan Sistem Informasi ... 7

1.5.4. Uji Coba Terhadap Pengguna ... 9

1.5.5. Analisis Hasil Uji Coba ... 9

1.6. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1. Sistem Informasi Berbasis Web PHP ... 12


(15)

2.1.2. Elemen Sistem ... 13

2.1.3. Pengertian Informasi ... 15

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.1.5. Pengertian PHP ... 19

2.1.6. Pengertian XAMPP ... 22

2.1.7. Sistem Informasi Berbasis Web ... 23

2.2. Kode QR ... 24

2.2.1. Pengertian Kode QR ... 24

2.2.2. Fungsi Kode QR ... 24

2.2.3. Kelebihan Kode QR ... 25

2.3. My-SQL ... 26

2.3.1. Pengertian My-SQL ... 26

2.3.2. Keistimewaan My-SQL ... 27

2.4. Tinjauan Umum Mengenai Nilai... 29

2.4.1. Pengertian Nilai ... 29

2.4.2. Pengolahan Data Nilai Siswa ... 30

2.5. Kurikulum 2013 ... 31

2.5.1. Pengertian Kurikulum 2013 ... 31

2.6. Metodologi FAST (Framework for the Applications of System Technology) ... 33

2.6.1. KEUNGGULAN dan KELEMAHAN ... 34

2.6.2. FASE-FASE PADA METODE FAST ... 34

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 40

3.1. Analisa Sistem ... 40

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama ... 40


(16)

xii

3.1.3. Pemodelan Proses ... 112

3.2. Perancangan Sistem... 132

3.2.1. Perancangan Basis Data ... 132

3.2.2. Perancangan Interface ... 142

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 184

4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 184

4.2. Implementasi Basis Data ... 184

4.3. Implementasi Sistem ... 192

4.3.1. Halaman Login Sistem ... 192

4.3.2. Implementasi Antarmuka Operator Sekolah ... 193

4.3.3. Implementasi Antarmuka Kepala Sekolah ... 243

4.3.4. Implementasi Antarmuka Guru Wali Kelas ... 259

4.3.5. Implementasi Antarmuka Guru Mata Pelajaran ... 273

BAB V ANALISA HASIL ... 296

5.1. Analisa Hasil Perangkat Lunak (Pengujian Alpha) ... 296

5.2. Analisa Hasil Uji Coba terhadap Pengguna (Pengujian Beta) ... 298

5.2.1. Form Kuisioner ... 298

5.2.2. Hasil dan Pembahasan ... 299

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 324

6.1. Kesimpulan... 324

6.2. Saran ... 325

Daftar Pustaka ... 327


(17)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Contoh Kode QR ...25

Gambar 3.1a Use Case Diagram User Operator Sekolah ...55

Gambar 3.1b Use Case Diagram User Kepala Sekolah ...56

Gambar 3.1c Use Case Diagram User Wali Kelas ...57

Gambar 3.1d Use Case Diagram User Guru Mata Pelajaran ...58

Gambar 3.2 : Diagram Konteks ...112

Gambar 3.3 Diagram Dekomposisi Berjenjang ...113

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Overview ...114

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 1 ...115

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2 ...116

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 3 ...117

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 4 ...118

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 5 ...119

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 6 ...120

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7 ...121

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 8 ...122

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 9 ...123

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 10 ...124

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 11 ...125

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 12 ...126

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 13 ...127

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 14 ...128

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 15 ...129


(18)

xiv

Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 17 ...131

Gambar 3.22 Desain Basis Data Konseptual ...132

Gambar 3.23 Desain Basis Data Logikal ...133

Gambar 3.24 Desain Halaman Login ...142

Gambar 3.25 Desain Halaman Beranda ...142

Gambar 3.26 Desain Halaman Data Sekolah ...143

Gambar 3.27 Desain Halaman Tambah Data Sekolah ...143

Gambar 3.28 Desain Halaman Ubah Data Sekolah ...143

Gambar 3.29 Desain Halaman Detail Data Sekolah ...144

Gambar 3.30 Desain Halaman Pendidik ...144

Gambar 3.31 Desain Halaman Data Seluruh Pendidik ...144

Gambar 3.32 Desain Halaman Tambah Data Seluruh Pendidik ...145

Gambar 3.33 Desain Halaman Ubah Data Seluruh Pendidik ...145

Gambar 3.34 Desain Halaman Data Kepala Sekolah ...145

Gambar 3.35 Desain Halaman Tambah Data Kepala Sekolah ...146

Gambar 3.36 Desain Halaman Ubah Data Kepala Sekolah...146

Gambar 3.37 Desain Halaman Halaman Data Guru Wali Kelas ...146

Gambar 3.38 Desain Halaman Tambah Data Guru Wali Kelas ...147

Gambar 3.38 Desain Halaman Ubah Data Guru Wali Kelas ...147

Gambar 3.39 Desain Halaman Data Guru Mata Pelajaran ...147

Gambar 3.40 Desain Halaman Tambah Data Guru Mata Pelajaran ...148

Gambar 3.41 Desain Halaman Ubah Data Guru Mata Pelajaran ...148

Gambar 3.42 Desain Halaman Peserta Didik ...148

Gambar 3.44 Desain Halaman Tambah Data Peserta Didik ...149


(19)

Gambar 3.46 Desain Halaman Ubah Data Kelas Peserta Didik ...150

Gambar 3.47 Desain Halaman Detail Data Kelas Peserta Didik ...151

Gambar 3.50 Desain Halaman Cetak Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...152

Gambar 3.51 Desain Halaman Ubah Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...152

Gambar 3.52 Desain Halaman Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...152

Gambar 3.53 Desain Halaman Cetak Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...153

Gambar 3.54 Desain Halaman Ubah Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...153

Gambar 3.55 Desain Halaman Data Kelas ...153

Gambar 3.56 Desain Halaman Data Kelas ...154

Gambar 3.57 Desain Halaman Data Mata Pelajaran ...154

Gambar 3.58 Desain Halaman Tambah Data Mata Pelajaran ...154

Gambar 3.59 Desain Halaman Ubah Data Mata Pelajaran ...155

Gambar 3.60 Desain Halaman Data Kriteria Penilaian ...155

Gambar 3.61 Desain Halaman Penilaian ...155

Gambar 3.64 Desain Halaman Legger Ganjil ...157

Gambar 3.65 Desain Halaman Legger Genap ...157

Gambar 3.66 Desain Halaman Data Ekstra Kulikuler dan Absensi ...157

Gambar 3.67 Desain Halaman Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...158

Gambar 3.68 Desain Halaman Rapor ...158

Gambar 3.69 Desain Halaman Data Tanggal Rapor...158

Gambar 3.70 Desain Halaman Tambah Data Tanggal Rapor ...159

Gambar 3.71 Desain Halaman Ubah Data Tanggal Rapor ...159

Gambar 3.72 Desain Halaman Cetak Data Rapor ...159

Gambar 3.73 Desain Halaman Cetak Data Cover Rapor...160


(20)

xvi

Gambar 3.75 Desain Halaman Cetak Data Rapor Semester Ganjil ...161

Gambar 3.76 Desain Halaman Cetak Data Rapor Semester Genap ...161

Gambar 3.77 Desain Halaman Data Keputusan ...162

Gambar 3.78 Desain Halaman Data Pengguna Sistem ...162

Gambar 3.79 Desain Halaman Ubah Data Pengguna Sistem ...162

Gambar 3.80 Desain Halaman Beranda ...163

Gambar 3.81 Desain Halaman Data Sekolah ...163

Gambar 3.82 Desain Halaman Detail Data Sekolah ...163

Gambar 3.83 Desain Halaman Pendidik ...164

Gambar 3.84 Desain Halaman Data Seluruh Pendidik ...164

Gambar 3.85 Desain Halaman Data Kepala Sekolah ...164

Gambar 3.86 Desain Halaman Halaman Data Guru Wali Kelas ...165

Gambar 3.87 Desain Halaman Data Guru Mata Pelajaran ...165

Gambar 3.88 Desain Halaman Peserta Didik ...166

Gambar 3.92 Desain Halaman Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...167

Gambar 3.93 Desain Halaman Cetak Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...168

Gambar 3.94 Desain Halaman Data Kelas ...168

Gambar 3.95 Desain Halaman Data Mata Pelajaran ...168

Gambar 3.96 Desain Halaman Data Kriteria Penilaian ...169

Gambar 3.97 Desain Halaman Penilaian ...169

Gambar 3.98 Desain Halaman Data Penilaian Tiap Mata Pelajaran ...170

Gambar 3.99 Desain Halaman Rekap Seluruh Data Penilaian ...170

Gambar 3.100 Desain Halaman Legger Ganjil ...171

Gambar 3.101 Desain Halaman Legger Genap ...171


(21)

Gambar 3.103 Desain Halaman Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...172

Gambar 3.104 Desain Halaman Rapor ...172

Gambar 3.106 Desain Halaman Cetak Data Rapor ...173

Gambar 3.107 Desain Halaman Data Keputusan ...173

Gambar 3.109 Desain Halaman Ubah Data Pengguna Sistem ...174

Gambar 3.110 Desain Halaman Beranda ...174

Gambar 3.111 Desain Halaman Tambah Data Penilaian ...175

Gambar 3.112 Desain Halaman Daftar Data Penilaian ...175

Gambar 3.113 Desain Halaman Data Kriteria Penilaian ...175

Gambar 3.114 Desain Halaman Tambah Data Kriteria Penilaian ...176

Gambar 3.114 Desain Halaman Tambah Data Kriteria Penilaian ...176

Gambar 3.115 Desain Halaman Ubah Data Kriteria Penilaian ...176

Gambar 3.116 Desain Halaman Ubah Data Passsword Pengguna ...177

Gambar 3.117 Desain Halaman Beranda ...177

Gambar 3.118 Desain Halaman Data Peserta Didik ...177

Gambar 3.119 Desain Halaman Data Detail Peserta Didik ...178

Gambar 3.121 Desain Halaman Data Ekstra Kulikuler dan Absensi ...179

Gambar 3.123 Desain Halaman Ubah Data Ekstra Kulikuler dan Absensi...179

Gambar 3.124 Desain Halaman Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...180

Gambar 3.125 Desain Halaman Tambah Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...180

Gambar 3.126 Desain Halaman Ubah Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...180

Gambar 3.128 Desain Halaman Legger Ganjil ...181

Gambar 3.129 Desain Halaman Legger Genap ...181

Gambar 3.131 Desain Halaman Data Penilaian Tiap Mata Pelajaran ...182


(22)

xviii

Gambar 3.133 Desain Halaman Data Keputusan ...183 Gambar 3.134 Desain Halaman Cetak Data Rapor ...183 Gambar 3.135 Desain Halaman Ubah Data Pengguna Sistem ...183 Gambar 4.1. Halaman Login ...192 Gambar 4.2. Halaman Beranda Operator Sekolah ...193 Gambar 4.3. Halaman Data Sekolah ...194 Gambar 4.5. Halaman Ubah Data Sekolah ...196 Gambar 4.6. Halaman Lihat Detail Data Sekolah ...197 Gambar 4.7. Halaman Data Pendidik ...198 Gambar 4.8. Halaman Data Seluruh Pendidik ...199 Gambar 4.9. Halaman Tambah Data Seluruh Pendidik ...200 Gambar 4.10. Halaman Ubah Data Seluruh Pendidik ...201 Gambar 4.11. Halaman Data Kepala Sekolah ...202 Gambar 4.12. Halaman Tambah Data Kepala Sekolah ...203 Gambar 4.13. Halaman Ubah Data Kepala Sekolah ...204 Gambar 4.14. Halaman Data Wali Kelas ...205 Gambar 4.15. Halaman Tambah Data Wali Kelas...206 Gambar 4.16. Halaman Ubah Data Wali Kelas ...207 Gambar 4.17. Halaman Data Guru Mata Pelajaran ...208 Gambar 4.18. Halaman Tambah Data Guru Mata Pelajaran ...209 Gambar 4.19. Halaman Ubah Data Guru Mata Pelajaran...210 Gambar 4.20. Halaman Data Peserta Didik ...212 Gambar 4.21. Halaman Tambah Data Peserta Didik ...213 Gambar 4.22. Halaman Ubah Data Peserta Didik ...215 Gambar 4.23. Halaman Ubah Data Kelas Peserta Didik ...216


(23)

Gambar 4.24. Halaman Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...217 Gambar 4.25. Halaman Tambah Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...218 Gambar 4.26. Halaman Ubah Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...219 Gambar 4.27. Halaman Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...220 Gambar 4.28. Halaman Tambah Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...221 Gambar 4.29. Halaman Ubah Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...222 Gambar 4.30. Halaman Data Kelas ...223 Gambar 4.31. Halaman Tambah Data Kelas ...224 Gambar 4.32. Halaman Data Mata Pelajaran ...225 Gambar 4.33. Halaman Tambah Data Mata Pelajaran ...226 Gambar 4.34. Halaman Ubah Data Mata Pelajaran ...227 Gambar 4.35. Halaman Data Kriteria Penialaian ...228 Gambar 4.36. Halaman Data Nilai Tiap Mata Pelajaran ...229 Gambar 4.37. Halaman Rekap Data Penilaian ...229 Gambar 4.38. Halaman Data Penilaian Semester Ganjil (Legger Ganjil) ...230 Gambar 4.39. Halaman Data Penilaian Semester Genap (Legger Genap) ...231 Gambar 4.40. Halaman Data Ekstra dan Absensi ...231 Gambar 4.41. Halaman Data Sikap Antar Mapel ...232 Gambar 4.42. Halaman Data Tanggal Rapor ...232 Gambar 4.43. Halaman Tambah Data Tanggal Rapor...233 Gambar 4.44. Halaman Ubah Data Tanggal Rapor ...234 Gambar 4.45. Halaman Cetak Data Rapor ...235 Gambar 4.46. Contoh Hasil Cetakan Halaman Cover Rapor Peserta Didik ...236 Gambar 4.47. Contoh Hasil Cetakan Depan Rapor Peserta Didik ...237 Gambar 4.48. Contoh Hasil Cetakan Data Rapor Peserta Didik ...240


(24)

xx

Gambar 4.49. Halaman Kenaikan Kelas Peserta Didik ...241 Gambar 4.50. Halaman Data Pengguna Sistem ...241 Gambar 4.51. Halaman Ubah Password Data Pengguna Sistem ...242 Gambar 4.52. Halaman Beranda Kepala Sekolah ...243 Gambar 4.53. Halaman Data Sekolah ...244 Gambar 4.54. Halaman Lihat Detail Data Sekolah ...244 Gambar 4.55. Halaman Data Pendidik ...245 Gambar 4.56. Halaman Data Seluruh Pendidik ...246 Gambar 4.57. Halaman Data Kepala Sekolah ...247 Gambar 4.58. Halaman Data Wali Kelas ...247 Gambar 4.59. Halaman Data Guru Mata Pelajaran ...248 Gambar 4.60. Halaman Data Peserta Didik ...249 Gambar 4.61. Halaman Data Mutasi Masuk Peserta Didik ...250 Gambar 4.62. Halaman Data Mutasi Keluar Peserta Didik ...250 Gambar 4.63. Halaman Data Kelas ...251 Gambar 4.64. Halaman Data Mata Pelajaran ...252 Gambar 4.65. Halaman Data Kriteria Penialaian ...252 Gambar 4.66. Halaman Data Nilai Tiap Mata Pelajaran ...253 Gambar 4.67. Halaman Rekap Data Penilaian ...253 Gambar 4.68. Halaman Data Penilaian Semester Ganjil (Legger Ganjil) ...254 Gambar 4.69. Halaman Data Penilaian Semester Genap (Legger Genap) ...254 Gambar 4.70. Halaman Data Ekstra dan Absensi ...255 Gambar 4.71. Halaman Data Sikap Antar Mapel ...256 Gambar 4.72. Halaman Data Tanggal Rapor ...256 Gambar 4.73. Halaman Cetak Data Tanggal Rapor ...257


(25)

Gambar 4.74. Halaman Data Pengguna Sistem ...257 Gambar 4.75. Halaman Ubah Password Data Pengguna Sistem ...258 Gambar 4.76. Halaman Beranda Wali Kelas ...259 Gambar 4.77. Halaman Data Peserta Didik ...260 Gambar 4.78. Halaman Data Kriteria Penialain Peserta Didik ...260 Gambar 4.78. Halaman Data Ekstra dan Absensi ...261 Gambar 4.79. Halaman Tambah Data Ekstra dan Absensi...261 Gambar 4.80. Halaman Ubah Data Ekstra dan Absensi ...262 Gambar 4.81. Halaman Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...263 Gambar 4.82. Halaman Tambah Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...264 Gambar 4.83. Halaman Ubah Data Sikap Antar Mata Pelajaran ...265 Gambar 4.84. Halaman Data Legger Ganjil ...265 Gambar 4.85. Halaman Data Legger Ganjil ...266 Gambar 4.86. Halaman Data Nilai Tiap Mata Pelajaran ...266 Gambar 4.87. Halaman Rekap Data Penilaian ...267 Gambar 4.88. Halaman Kenaikan Kelas Peserta Didik ...267 Gambar 4.89. Halaman Cetak Data Rapor ...271 Gambar 4.90. Halaman Data Ubah Password ...272 Gambar 4.91. Halaman Data Pengguna Sistem ...273 Gambar 4.92. Halaman Data Kriteria Penilaian ...274 Gambar 4.93. Halaman Tambah Data Kriteria Penilaian ...274 Gambar 4.94. Halaman Ubah Data Kriteria Penilaian ...276 Gambar 4.95. Halaman Tambah dan Ubah Data Penilaian ...277 Gambar 4.96. Halaman Daftar Data Penilaian ...293 Gambar 4.97. Halaman Ubah Password Data Pengguna Sistem ...294


(26)

xxii

Gambar 5.1. Grafik Pernyataan 1 ...300 Gambar 5.2. Grafik Pernyataan 2 ...301 Gambar 5.3. Grafik Pernyataan 3 ...302 Gambar 5.4. Grafik Pernyataan 4 ...303 Gambar 5.5. Grafik Pernyataan 5 ...304 Gambar 5.6. Grafik Pernyataan 6 ...305 Gambar 5.7. Grafik Pernyataan 7 ...306 Gambar 5.8. Grafik Pernyataan 8 ...307 Gambar 5.9. Grafik Pernyataan 9 ...308 Gambar 5.10. Grafik Pernyataan 10 ...309 Gambar 5.11. Grafik Pernyataan 11 ...310 Gambar 5.12. Grafik Pernyataan 12 ...311 Gambar 5.13. Grafik Pernyataan 13 ...312 Gambar 5.14. Grafik Pernyataan 14 ...313 Gambar 5.15. Grafik Pernyataan 15 ...314 Gambar 5.16. Grafik Pernyataan 16 ...315 Gambar 5.17. Grafik Pernyataan 17 ...316


(27)

Daftar Tabel

Tabel 3.1. Tabel Sekolah ...134 Tabel 3.2. Tabel Pendidik ...134 Tabel 3.3. Tabel Peserta Didik ...135 Tabel 3.4. Tabel Mata Pelajaran ...135 Tabel 3.5. Tabel Ajar ...135 Tabel 3.6. Tabel Tanggal Rapor ...136 Tabel 3.7. Tabel Akses ...136 Tabel 3.8. Tabel Kelas ...136 Tabel 3.9. Tabel Kriteria ...137 Tabel 3.10. Tabel Punya Peserta Didik ...138 Tabel 3.11. Tabel Nilai ...139 Tabel 3.12. Tabel Keterangan ...140 Tabel 3.13. Tabel Keputusan ...140 Tabel 3.14. Tabel User ...140 Tabel 3.15. Tabel Mutasi Keluar ...140 Tabel 3.16. Tabel Mutasi Masuk ...141 Tabel 5.1. Hasil Pernyataan 1 ...299 Tabel 5.2. Hasil Pernyataan 2 ...301 Tabel 5.3. Hasil Pernyataan 3 ...302 Tabel 5.4. Hasil Pernyataan 4 ...303 Tabel 5.5. Hasil Pernyataan 5 ...304 Tabel 5.6. Hasil Pernyataan 6 ...305 Tabel 5.7. Hasil Pernyataan 7 ...306 Tabel 5.8. Hasil Pernyataan 8 ...307


(28)

xxiv

Tabel 5.9. Hasil Pernyataan 9 ...308 Tabel 5.10. Hasil Pernyataan 10 ...309 Tabel 5.11. Hasil Pernyataan 11 ...310 Tabel 5.12. Hasil Pernyataan 12 ...311 Tabel 5.13. Hasil Pernyataan 13 ...312 Tabel 5.14. Hasil Pernyataan 14 ...313 Tabel 5.15. Hasil Pernyataan 15 ...314 Tabel 5.16. Hasil Pernyataan 16 ...315 Tabel 5.17. Hasil Pernyataan 17 ...316


(29)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sudah diterapkan sejak 2006 lalu. Implementasi Kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) berimplikasi model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.

Penilaian pencapaian kompetensi merupakan suatu proses yang sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan mengintepretasi informasi untuk menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, pemerintah dan atau lembaga mandiri. Penilaian pencapaian kompetensi oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian


(30)

tersebut juga dapat memberikan umpan balik kepada pendidik agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.

Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikator yang akan dinilai. Melalui proses tersebut, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil penilaian, serta pemanfaatannya merupakan rangkaian kegiatan yang utuh dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga pendidik/guru dapat melakukan serangkaian kegiatan tersebut dengan baik, perlu ada model penilaian yang dapat dijadikan salah satu acuan atau referensi bagi mereka. Dalam melakukan penilaian tersebut diperlukan data yang dapat terintegrasi satu dengan yang lain dan valid. (Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2012 Tentang Standar Penilaian Pendidikan).

Kegiatan penilaian menggunakan Kurikulum 2013 ini dilakukan oleh semua jenjang pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang berada di ruang lingkup kabupaten Magelang. Di kabupaten Magelang terdapat beberapa Sekolah Menengah Pertama yang menjalankan kurikulum 2013, seperti SMP Negeri 1 Muntilan. Namun, di SMP tersebut dijumpai beberapa permasalahan perihal penilaian tersebut. Permasalahan yang dihadapi adalah pertama, selama ini proses penilaian pencapaian kompetensi di SMP Negeri 1 Muntilan belum terintegrasi secara baik, karena belum adanya wadah untuk menampung seluruh proses penilaian tersebut. Proses tersebut masih menggunakan aplikasi excel dimana file yang dikerjakan oleh


(31)

masing-masing guru terpisah satu dengan lainnya. Hal ini menyebabkan wali kelas merasa kesulitan dalam melakukan rekap semua nilai mata pelajaran dikarenakan wali kelas harus menggabungkan file-file yang telah dikerjakan oleh setiap guru mata pelajaran. Dalam file penilaian yang diberikan oleh guru mata pelajaran kepada wali kelas juga pernah dijumpai file penilaian yang hilang karena komputer atau laptop yang dipakai oleh guru mata pelajaran mengalami keruksakan pada bagian hardisk. Hal ini juga menghambat proses penilaian karena file tidak dapat diproses dengan baik oleh guru wali kelas. Kedua, ketika pihak sekolah hendak mencetak data rapor dengan menggunakan pengamanan data cetakan dibutuhkan anggaran biaya yang cukup besar. Hal ini dikarenakan kertas yang digunakan untuk mencetak rapor diperlukan kertas pengaman khusus yang saat ini mencapai harga Rp2.000,00 per lembar. Sehingga selama ini pencetakan hasil rapor dicetak dengan menggunakan kertas HVS biasa dan tidak menggunakan pengaman khusus. Kertas pengaman khusus ini digunakan untuk menjamin keaslian data cetakan rapor penilaian. Ketiga, ketika seorang peserta didik/alumni hendak melakukan legalisir fotocopy rapor, siswa tersebut diharuskan membawa cetakan rapor yang asli sebagai bukti yang sah.

Saat ini di SMP Negeri 1 Muntilan belum mempunyai sistem yang dapat mengatasi semua permasalahan tersebut dalam satu wadah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membangun sebuah Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 berbasis web PHP, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat meningkatkan kelengkapan data yang disimpan dengan fasilitas input online, serta menjembatani antara guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah dan operator


(32)

sekolah dalam hal melakukan dan memonitoring penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.

Proses dalam melakukan penelitian tersebut peneliti menggunakan data penilaian kompetensi setiap mata pelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dengan studi kasus di SMP Negeri 1 Muntilan, dimana penilaian di SMP Negeri 1 Muntilan tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih terpisah pada setiap mata pelajaran dan belum bisa dilihat secara langsung oleh pihak guru wali kelas, kepala sekolah, dan operator sekolah. Peneliti melihat adanya peluang dan tertarik untuk membuat sistem secara online tersebut karena semua pihak di SMP Negeri 1 Muntilan sudah dapat mengakses internet sebagai fasilitas media online dan sudah terbiasa menggunakan komputer dan juga smartphone untuk membaca QRCode.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan, rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah : a. Bagaimana membangun Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta

Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 yang sesuai untuk pihak guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah dan operator sekolah di SMP Negeri 1 Muntilan guna membantu dalam melakukan penilaian kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

b. Sejauh mana Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama dapat membantu para guru mata pelajaran dalam melakukan penilaian secara efektif, efisien dan mudah digunakan.


(33)

1.3. Batasan Masalah

Dalam membangun sistem informasi ini terdapat beberapa batasan masalah, antara lain : a. Sistem ini menangani penilaian siswa berdasarkan kurikulum 2013 sesuai dengan 3

aspek (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan), penilaian akhir, ekstrakulikuler, mutasi peserta didik, pencetakan rapor, tetapi tidak termasuk pencatatan kehadiran siswa setiap hari (absensi) melainkan absensi selama satu semester.

b. Sistem menangani penilaian peserta didik dari kelas 7 sampai dengan kelas 9, namun sistem tidak menangani penilaian yang berhubungan dengan kelulusan (ujian).

c. Sistem tidak mencatat data history remidial, namun sistem menangani perubahan data penilaian melalui proses update data penilaian.

d. Pengguna sistem adalah pihak di bidang pendidikan yaitu guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah dan operator sekolah dimana masing-masing pihak memiliki hak akses yang berbeda sesuai kebutuhan, tidak termasuk wali murid ataupun murid. e. Data yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi ini adalah data SMP

Negeri 1 Muntilan (sekolah, pendidik, peserta didik). f. Keaslian data rapor dijamin oleh fasilitas QRCode.

g. Sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database


(34)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah :

a. Menyediakan Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 yang sesuai untuk pihak guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah dan operator sekolah di SMP Negeri 1 Muntilan guna membantu dalam melakukan penilaian kompetensi peserta didik sesuai kebutuhan masing-masing pengguna.

b. Menyediakan Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama yang membantu proses penilaian secara tepat guna, cepat dan mudah digunakan.

1.5. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1.5.1. Survey awal

Dilakukan wawancara kepada pihak SMP Negeri 1 Muntilan dan melakukan pengumpulan data yang telah tersedia sebelumnya dengan tujuan mendapatkan atribut data dan juga untuk melakukan desain struktur database.


(35)

1.5.2. Studi Pustaka

Dilakukan studi pustaka untuk mengumpulkan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi teori mengenai sistem informasi, Web PHP, dan database

MySQL, serta mencari informasi-informasi lain yang mendukung pembangunan sistem informasi ini.

1.5.3. Pembangunan Sistem Informasi

Pembangunan sistem informasi ini menggunakan metode rekayasa perangkat lunak secara terstruktur, yaitu metode Framework for the Application of System Technique (Whitten et.al, 2004) dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Analisa Sistem a. Scope Definition

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah mendefinisikan ruang lingkup dengan cara melakukan pengumpulan data penilaian pencapaian kompetensi kurikulum 2013.

b. Problem Analysis

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah analisa masalah yang terdapat dalam pendataan data penilaian pencapaian kompetensi kurikulum 2013 pada SMP Negeri 1 Muntilan.


(36)

c. Requirement Analysis

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem dengan cara mengumpulkan data kebutuhan pengguna sistem yang kemudian dimodelkan dalam diagram use case.

2. Desain Sistem

Pada tahap ini dilakukan desain basis data untuk sistem informasi tersebut, meliputi :

a. Logical Design

Menggambarkan logical data model, logical process model, dan logical interface model.

b. Decision Analysis

Implementasi sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelola database. Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi adalah laptop atau komputer desktop.

c. Physical Design and Integration

Implementasi secara teknik dengan membuat physical database design, dan physical user interface.


(37)

d. Construction and Testing

Implementasi rancangan ke dalam program menggunakan PHP dan MySQL. Kemudian dilakukan uji coba terhadap sistem.

3. Uji Coba Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan uji coba per penilaian program serta keseluruhan sistem informasi model penilaian pencapaian kompetensi.

1.5.4. Uji Coba Terhadap Pengguna

Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem kepada pengguna untuk mengetahui seberapa efektif (tepat guna) dan efisien (cepat) sistem informasi tersebut serta mengetahui kekurangan sistem. Tujuan dilakukannya uji coba terhadap pengguna adalah menghasilkan sistem informasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

1.5.5. Analisis Hasil Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan analisa hasil uji coba yaitu mengumpulkan kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem. Tujuan dilakukannya analisa hasil uji coba adalah mengetahui saran-saran yang dapat membangun perkembangan sistem oleh peneliti berikutnya.


(38)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab, sebagai berikut : a. Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

b. Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang terkait dengan perancangan dan pembangunan Sistem Informasi Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 berbasis web PHP.

c. Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun, meliputi diagram use case, diagram ER (Entity Relationship), diagram aliran data (Data Flow Diagram), dan metode penyelesaian yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sistem tersebut.

d. Bab IV : Implementasi Hasil


(39)

e. Bab V : Analisis Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi analisa dari hasil pembuatan sistem meliputi pembahasan tentang hasil pengujian-pengujian sistem secara α tes untuk mencari kekurangan-kekurangan sistem maupun uji coba terhadap pengguna (β tes).

f. Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis berkaitan dengan sistem yang telah dibangun. Kesimpulan dan saran dibuat berdasarkan pembahasan analisa sistem pada bab sebelumnya.


(40)

12 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi Berbasis Web PHP 2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem dapat merupakan sesuatu yang abstrak maupun yang berwujud. Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem.

 Menurut Gordon B. Davis (1984) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

 Menurut Raymond Mcleod (2001) sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

 Menurut Suartini Bambang sistem adalah kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen yang berkaitan untuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka menciptakan hasil atau tujuan tertentu.

Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :  Pendekatan yang menekankan pada prosedur.


(41)

 Pendekatan yang menekankan pada elemen dan atau komponen sistem.

Pendekatan Prosedur

Dalam pendekatan prosedur, sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Prosedur itu sendiri adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa

(what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)

dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya. (FitzGerald, dalam Jogiyanto 2005).

Pendekatan Elemen/Komponen

Dalam pendekatan elemen, sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Cushing, Davis, Murdick,Fuller, Ross, etc). Pendekatan ini sifatnya lebih luas dan lebih banyak diterima oleh berbagai kalangan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem tentunya memiliki sebuah tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan


(42)

sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi ataupun sebuah produk.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


(43)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian atau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi secara obyektif. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu.

Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.


(44)

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu : 1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.


(45)

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).

Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras),


(46)

komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)

Menurut Mc.Leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu:

a. Mengumpulkan data b. Mengelompokkan data c. Memproses data masukan d. Menganalisa

e. Menyajikan laporan

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.


(47)

2.1.5. Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan, pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:

Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP".

2.5.1.1. Sejarah PHP

PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada home pagenya. Awalnya PHP kependekan dari personal home page saat itu namanya masih Form Interpreted. Selanjutnya pembuat PHP merilis kode sumber (open source) ke khalayak umum sehingga banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan PHP. (Virgi, 2011: 10-11).

2.5.1.2. Sintaks Dasar PHP

Script PHP disisipkan langsung dalam tubuh file HTML yang ditandai dengan tag pembuka dan penutup. Sebagaimana diketahui, HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat


(48)

halaman-halaman web. Ada dua pasang tag PHP yang dapat digunakan yaitu <?php…> dan <script language=”php”>…</script>.

Kode-kode PHP ditulis diantara tag pembuka dan penutup seperti dalam contoh-contoh berikut:

HTML <?php

Kode PHP di sini;?> HTML

Dan HTML

<script language=”php”> kode PHP di sini;

</script> HTML

2.5.1.3. Script Dasar PHP

Script PHP diawali dengan tag (<?) dan diakhiri dengan tag (?>). Setiap baris perintah / statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Script PHP merupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web. Cara penulisannnya dibedakan menjadi embedded dan non embedded script. (Didik Dwi Prastyo, 2003: 4-5).

2.5.1.4. Kelebihan PHP

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.


(49)

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 2.5.1.5. Kelemahan PHP

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini).

3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).

4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.

5. Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend.


(50)

2.1.6. Pengertian XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam General Public License (GNU) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP adalah kepanjangan yang masing-masing hurufnya adalah:

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structure Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database.


(51)

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.

PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL.

P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1.

Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, Power PC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. (Rachmad Hakim, 2010: 120-121)

2.1.7. Sistem Informasi Berbasis Web

Menurut Juansyah (2013), sistem Informasi Berbasis Web adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain dan bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarluaskan informasi guna mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis dan visualisasi yang distimulisasikan melalui media Web.


(52)

2.2. Kode QR

2.2.1. Pengertian Kode QR

Kode QR atau sering disebut QR-Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang (barcode) dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang (barcode), yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis QR-Code dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang (barcode).

2.2.2. Fungsi Kode QR

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri QR-Code untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia QR-Code.


(53)

2.2.3. Kelebihan Kode QR

Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji, kana, hiragana, simbol, dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang (barcode). Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat.


(54)

2.3. My-SQL

2.3.1. Pengertian My-SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL juga merupakan sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL

(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.


(55)

2.3.2. Keistimewaan My-SQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

c. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5


(56)

miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


(57)

2.4. Tinjauan Umum Mengenai Nilai 2.4.1. Pengertian Nilai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nilai adalah harga, ukuran, atau angka yang mewakili prestasi. Nilai dapat juga diartikan komposisi dari sejumlah elemen masing-masing tipe data terstruktur yang memiliki hubungan yang mengatur elemen berupa angka. Nilai adalah hasil kerja keras siswa bukan uluran tangan siapapun.

Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah hasil dari sejumlah elemen-elemen yang dapat berupa angka atau tipe data terstruktur, yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu kondisi yang sebenarnya dan menjadi suatu fakta.

Ditinjau dari pengertian lain nilai bisa diartikan harga, makna, isi dan pesan, semangat atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Disini, nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang karena nilai dijadikan standar prilaku. Selain itu, nilai bisa juga didefenisikan sebagai harga atau kualitas sesuatu, artinya sesuatu dianggap memiliki nilai apabila sesuatu tersebut secara instrinsik memang berharga.


(58)

2.4.2. Pengolahan Data Nilai Siswa

Menurut Fred McAdden dalam Adi Nugroho (2004:5), Data adalah “fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer”. Pengertian data dapat di perluas menjadi: “fakta, teks, grafik, suara, serta video yang bermanfaat di lingkup pengguna”.

Menurut Jogianto (2005), Pengolahan data adalah “manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti dari suatu kejadian berupa informasi”.

Proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, processing dan output. Input merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input(input device).Processing merupakan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yaitu proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage (tempat penyimpanan). Output merupakan proses menghasilkan keluaran berupa informasi dari hasil pengolahan data kealat keluaran (output device).

Pengolahan data nilai siswa adalah data nilai siswa yang diolah berupa nilai harian, nilai tengah semester, dan nilai akhir semester dengan menggunakan sistem komputerisasi agar dapat menyajikan suatu informasi dengan cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan.


(59)

2.5. Kurikulum 2013

2.5.1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaan di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Di tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap atau perilaku.

Beberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013 tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan

Untuk aspek pengetahuan pada kurikulum 2013, masih serupa dengan aspek di kurikulum yang sebelumnya, yakni masih pada penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam hal pelajaran. Nilai dari aspek pengetahuan bisa diperoleh juga dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir Semester, dan Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013 tersebut, pengetahuan bukanlah aspek utama seperti pada kurikulum-kurikulum yang dilaksanakan sebelumnya.


(60)

2. Keterampilan

Keterampilan merupakan aspek baru yang dimasukkan dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan merupakan upaya penekanan pada bidang skill atau kemampuan. Misalnya adalah kemampuan untuk mengemukakan opini pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat berkas laporan, serta melakukan presentasi. Aspek Keterampilan sendiri merupakan salah satu aspek yang cukup penting karena jika hanya dengan pengetahuan, maka siswa tidak akan dapat menyalurkan pengetahuan yang dimiliki sehingga hanya menjadi teori semata.

3. Sikap

Aspek sikap tersebut merupakan aspek tersulit untuk dilakukan penilaian. Sikap meliputi perangai sopan santun, adab dalam belajar, sosial, absensi, dan agama. Kesulitan penilaian dalam aspek ini banyak disebabkan karena guru tidak setiap saat mampu mengawasi siswa-siswinya. Sehingga penilaian yang dilakukan tidak begitu efektif.

Sementara untuk buku Laporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 tersebut ditulis berdasarkan pada Interval serta dihapuskannya sistem ranking yang sebelumnya ada pada kurikulum. Hal ini dilakukan untuk meredam persaingan antar peserta didik. Upaya penilaian pada Rapor di kurikulum 2013 tersebut dibagi ke dalam 3 kolom yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan juga Sikap. Setiap kolom nilai tersebut (Pengetahuan dan Keterampilan) dibagi lagi menjadi 2 bagian kolom yaitu kolom angka dan juga kolom huruf, dimana setiap kolom diisi menggunakan sistem nilai interval.


(61)

2.6. Metodologi FAST (Framework for the Applications of System Technology)

FAST atau Framework for the Applications of System Technology mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan sebuah perbaikan.

FAST sendiri berkaitan erat dengan analisis dan desain sistem melalui cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service). PIECES membantu metode FAST pada tahap analisis masalah dan kebutuhan sistem, meliputi:

a. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada saat tertentu (throughput) dan response time.

b. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. c. Economics (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan

atau penurunan biaya yang terjadi.

d. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.

e. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

f. Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Metode FAST (Framework for the Application of System Thinking) yang termuat dalam buku yang dikarang oleh Pressman, 2005. Metode ini membantu pengembangan sistem yang menyediakan mekanisme untuk memahami dan menganalisis kebutuhan


(62)

pengguna, melakukan negosiasi, pemilihan solusi yang layak, pembuatan sistem yang lebih teroganisir, hingga implementasi sistem.

Metode ini juga mendukung RAD (Rapid Application Development) dan juga mendukung teknik teknik lainnya yang mencakup sistem analisis terstruktur, teknik informasi, OOAD (Object Oriented Analysis and Design).

2.6.1. KEUNGGULAN dan KELEMAHAN

Metode ini memiliki kelebihan yakni lebih fleksibel, dapat disesuaikan dengan standar dan dapat dikembangkan dengan metode lain yang sedang berkembang, seperti object oriented.

Metode ini disebut juga metode tangkas karena kemampuannya untuk mendukung bukan hanya pengembangan aplikasi yang baik dan juga dukungan teknik lain termasuk analisis sistem yang terstruktur, informasi teknik, dan analisis berorientasi objek dan desain. Adapun kelemahan dari metode FAST adalah FASE yang gunakan terlalu banyak dan membutuhkan waktu yang lama dan setiap tahap membutuhkan pengembangan yang tepat.

2.6.2. FASE-FASE PADA METODE FAST

Pengembangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan yakni melalui tahapan investigasi atau survei awal, analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan, pembuatan rancangan, mengkonstruksi. menerapkan sistem, mengoperasikan dan pemeliharaan sistem. Pengembangan ini bersifat daur hidup karena setelah selesai tahapan implementasi dan pemeliharaan maka sistem tersebut akan memberikan umpan balik ke analisis sistem yang telah


(63)

dirancang. Sehingga tahapan pengembangan diatas terus menerus dilakukan demi penyempurnaan sistem).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan FAST adalah : 1. Scope Definition (Definisi lingkup)

Tahap ini mencakup berbagai kegiatan untuk merumuskan masalah dan ruang lingkup, mengidentifikasikan kemungkinan pemecahan masalah dan menilai kelayakan sistem tersebut.

Perumusan masalah memerlukan interaksi yang cukup intensif antara analis sistem dan pengguna. Sedapat mungkin dilakukan dokumentasi masalah peluang. Tidak semua masalah dapat diselesaikan. Tujuan pengembangan sistem adalah untuk menekan sekecil mungkin dampak yang timbul dari masalah tersebut.

2. Problem Analysis (Analisis Masalah)

Analisis masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Dalam tahapan ini dilakukan penelitian terhadap komponen komponen sistem untuk memahami sistem yang ada, sebagai dasar untuk rancangan sistem yang diharapkan dengan cara melakukan wawancara pada pelaku sistem.


(64)

3. Requirements Analysis (Analisa Kebutuhan)

Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan pengumpulan dan analisis data, terutama menyangkut kebutuhan para pengguna sistem, dan menilai kekuatan maupun kelemahan metode kerja yang telah diterapkan selama ini. Dalam FAST, ada 4 sumber informasi yang digunakan untuk analisis kebutuhan :

a. Dokumen : meliputi pedoman kerja (protype), form pemasukan data dan pelaporan, diagram kerja, dan lain-lain.

b. Kuesioner : keuntungan kuesioner adalah besarnya data yang dapat dikumpulkan dengan cepat, meliputi wilayah yang luas, relatif tidak mahal dan identitas responden dapat disembunyikan (anonymous).

c. Wawancara dirancang untuk menangkap beberapa data sejenis yang diperoleh dari kuesioner, namun informasi yang dikumpulkan lebih mendalam.

d. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi proses kerja dalam sistem lama yang kurang efektif dan tidak memuaskan bagi konsumen.

Setelah data terkumpul, dilakukan analisis untuk mencapai kesimpulan yang melandasi perancangan sistem. Diagram mengenai aliran data (data flow diagram), aliran kerja sistem (system flowchart), analisis terstruktur dan teknik perancangan (structured analysis and design technique) digunakan sebagai alat bantu untuk analisis sistem.


(1)

6.2. Saran

Saran yang dapat penulis berikan untuk melakukan pengembangan sistem ini adalah sebaiknya pengembang sistem ketika hendak menambah data dengan upload file excel dapat menjamin tidak terjadinya kesalahan dari pihak pengguna dan data dapat masuk ke dalam database dengan sesuai, baik dan benar. Kemudian data peserta didik baru dapat dimasukkan tanpa harus memperhatikan tahun ajaran (bisa dimasukkan sebelum tahun ajaran baru dimulai).


(2)

Daftar Pustaka

Harold Kumar, Konsep Sistem, http://www.academia.edu/4511890/KONSEP_SISTEM (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 12.30 WIB)

Sanjaya Yasin, Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi, http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 14.20 WIB)

Sanjaya Yasin, Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Definisi, http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 15.00 WIB)

Uni Kurniasih, FAST atau Framework, http://uniptik02.blogspot.com/2014/01/bab-6.html, (diakses pada tanggal 11 November 2014, pukul 07.20 WIB

-, Kode QR, http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 16.25 WIB)

-, My-SQL, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 16.50 WIB)

-, Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_PHP,

http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_PHP (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 15.44 WIB)

-. Pengertian Kurikulum 2013, http://www.gubuginformasi.com/2014/04/apa-itu-kurikulum-2013.html (diakses pada tanggal 19 Januari 2015, pukul 19.10 WIB)

-, Sistem, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem (diakses pada tanggal 2 November 2014, pukul 12.30 WIB)


(3)

Lampiran

Form Kuisioner Sistem Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013 Studi Kasus : SMP Negeri 1 Muntilan.

LEMBAR KUISIONER

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Studi Kasus : SMP Negeri 1 Muntilan

Nama : Alamat :

Status/Divisi *centang salah satu divisi*

Wali Kelas Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah Operator Sekolah

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda cek (V) pada salah satu pilihan jawaban.

2. Untuk kategori umum diisi semua, untuk kategori khusus disesuaikan dengan peran dan tugas. 3. Bila seorang aktor mempunyai lebih dari satu tugas atau divisi, misal ; (sebagai wali kelas juga

sebagai guru mata pelajaran atau kepala sekolah juga sebagai guru mata pelajaran atau bahkan satu orang mengampu seluruh divisi), maka diisi semua sesuai dengan tugas dan divisinya. Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju


(4)

Kategori Umum :

PERNYATAAN SS S R TS STS

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini membantu dalam proses penilaian kompetensi peserta didik secara efektif.

Proses penilaian peserta didik dapat dilakukan secara cepat (efisien).

Sistem ini dapat menjamin keaslian cetakan data rapor melalui fasilitas QR-Code.

Data penilaian yang ditampilkan sistem adalah data yang akurat.

Sistem ini dapat digunakan dengan mudah.

Secara umum, saya lebih menyukai SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini daripada proses penilaian yang selama ini dilakukan menggunakan MS.Excel.


(5)

Kategori Khusus : Guru Mata Pelajaran

PERNYATAAN SS S R TS STS

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini membantu tugas saya dalam mengelola data penilaian peserta didik secara efektif.

Proses penilaian peserta didik dapat dilakukan secara cepat (efisien).

Sistem ini memudahkan saya saat melakukan proses penilaian.

Kategori Khusus : Wali Kelas

PERNYATAAN SS S R TS STS

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini membantu tugas saya dalam memonitor data terkait penilaian peserta didik secara efektif. Sistem ini membantu tugas saya dalam mengelola data sikap antar mata pelajaran, ekstra dan absensi secara efektif.

Proses pemantauan data penilaian peserta didik dapat dilakukan secara cepat (efisien).


(6)

Kategori Khusus : Kepala Sekolah

PERNYATAAN SS S R TS STS

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini membantu tugas saya dalam memonitor data pendidik, peserta didik, data mutasi, pengguna sistem, penilaian peserta didik sampai dengan cetak rapor dan kenaikan kelas secara efektif.

Proses pemantauan data penilaian peserta didik dapat dilakukan secara cepat (efisien).

Kategori Khusus : Operator Sekolah

PERNYATAAN SS S R TS STS

SISTEM PENILAIAN PENCAPAIAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ini membantu tugas saya dalam memonitor data pendidik, peserta didik, data mutasi, pengguna sistem, penilaian peserta didik sampai dengan cetak rapor dan kenaikan kelas secara efektif.

Sistem ini membantu tugas saya dalam mengelola data sekolah, pendidik, peserta didik, data mutasi, pengguna sistem secara efektif.

Proses pemantauan data penilaian peserta didik dapat dilakukan secara cepat (efisien).