ARDIAN KRISTY WICAKSONO F3607002

(1)

commit to user

i

STRATEGI PEMASARAN KREDIT

PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Program Pendidikan Diploma III Keuangan Dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Oleh:

ARDIAN KRISTY WICAKSONO F3607002

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

MOTTO

v “Tak ada kemenangan dan keberhasilan tanpa ada pengorbanan dan ketekunan. Demikian pula tak ada pengorbanan dan ketekunan tanpa adanya keyakinan”.

( Kahlil Gilbran )

v “Tidak banyak orang yang diberi kesempatan, maka gunakanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya”.

( Penulis )

v “Sukses adalah hak saya, sebab kesuksesan merupakan hak semua orang”.

( Penulis )

v “Janganlah menjadi orang munafik di mata Tuhan dan

orang lain”.


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan segalah kerendahan hati dan ketulusan jiwa, kupersembahkan karya tulis kecilku ini untuk mereka yang sangat berarti dalam hidup.

Tugas Akhir ini akan kupersembahkan untuk : 1. Ayah dan Ibu tercinta yang telah

membesarkan dan mendidik dengan untaian doa dan kasih sayang yang selalu mengiringi setiap langkahku.

2. Adik ku yang tersayang.

3. Untuk sahabat-sahabat ku yang tidak dapat aku sebutkan satu per satu. 4. Semua pihak yang telah membantu. 5. Almamaterku.


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA”.

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini berkat adanya petunjuk dan bimbingan dari bapak, ibu dan semua pihak yang terkait. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, yang selalu membimbing dan memberikan kemudahan

bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Linggar Ikhsan Nugroho, SE, selaku Dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta 4. Bapak Kresno Sarosa Pribadi, SE, M.Si selaku ketua Program Studi

Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Achmad Daerobi, MS selaku pembimbing akademik.

6. Para Dosen Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya.


(7)

commit to user

vii

7. Ibu Fransisca Permata Dewi, SE.MM, selaku Direktur Utama PT. BPR

Nguter Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini.

8. Semua staf dan karyawan PT. BPR Nguter Surakarta yang telah memberikan bantuan selama magang dulu dan penulisan Tugas Akhir ini.

9. Sugiarto, ayah tercinta terima kasih atas dukungan, doa dan cintanya. 10. Herti Astutik, ibu tercinta terima kasih atas dukungan, doa dan

cintanya.

11. Alvian Febdhy Prakoso, adik tercinta terima kasih atas dukungannya. 12. Semua keluarga besar terima kasih atas doa dan dukungannya. 13. Teman-teman KP ’07 atas bantuannya.

Penulis sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna yang tentunya masih memerlukan banyak koreksi. Semoga hasil penelitian yang telah saya lakukan, dapat memberikan manfaat dan berguna bagi pembaca.

Surakarta, Februari 2012


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakan Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4


(9)

commit to user

ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Strategi ... 8

B. Pengertian Pemasaran ... 8

C. Konsep-Konsep Pemasaran ... 9

D. Pengertian Strategi Pemasaran ... 11

E. Pengertian Bank ... 13

F. Pengertian Kredit ... 13

G. Unsur – Unsur Kredit ... 14

H. Tujuan dan Fungsi Kredit ... 15

BAB III PEMBAHASAN ... 18

A. Gambaran Umum ... 18

1. Penjelasan Umum ... 18

2. Perijinan dan Legalitas Usaha ... 19

3. Kepemilikan / Pemegang Saham ... 20

4. Permodalan... 20

5. Perubahan Susunan Pengurus ... 21

6. Struktur Organisasi ... 24

7. Produk-Produk PT. BPR Nguter Surakarta... 36

B. Laporan Magang Kerja ... 39

C. Pembahasan Masalah ... 44


(10)

commit to user

x

2. Faktor Pendukung Keberhasilan Suatu Promosi Pemasaran

Kredit PT. BPR Nguter Surakarta ... 50

BAB IV PENUTUP ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN


(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pemegang Saham ... 21

Tabel 3.2 Pemegang Saham Terakhir ... 24

Tabel 3.3 Laporan Aktivitas Magang... 40

Tabel 3.4 Kartu Pinjaman ( Bunga Menurun ) ... 43


(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 25


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Instansi/ perusahaan

2. Surat Keterangan Magang Kerja

3. Brosur

4. Daftar Angsuran Bunga Flat Per Bulan 5. Surat Perjanjian Membuka Kredit

6. Surat Penyerahan Hak Milik Secara Kepercayaan ( Fiducia )

7. Surat Kuasa untuk Menjual Barang Jaminan

8. Surat Pernyataan dan Penyerahan Kembali Barang Jaminan

9. Aplikasi Permohonan Kredit

10. Surat Kesanggupan Pembayaran Angsuran Kredit 11. Contoh Form Analisis Kredit


(14)

commit to user

ii

ABSTRAKSI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT

PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

ARDIAN KRISTY WICAKSONO

F3607002

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan kemampuan manusia yang terbatas, tampaknya akan selalu berlaku sampai kapanpun. Hal semacam itu mendorong perbankan untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada nasabah. Sebagaiman fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan guna memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut. Oleh sebab itu, strategi pemasaran mempunyai peranan penting bagi perbankan dalam upaya pengenalan produknya kepada nasabah atau calon nasabah. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perbankan dalam menggunakan setiap kesempatan dalam memasarkan produk kreditnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi pemasaran kredit yang ada di PT. BPR Nguter Surakarta dan faktor pendukung kelancaran strategi promosi pemasaran kredit di PT. BPR Nguter Surakarta.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu mengambil suatu obyek tertentu. Data yang diperoleh melalui dua sumber, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung dengan unit pemasaran pada PT. BPR Nguter Surakarta. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian, data ini diperoleh dari buku maupun sumber lainnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. BPR Nguter Surakarta telah melaksanakan strategi promosi pemasaran dengan menggunakan dua saluran promosi pemasaran, yaitu promosi secara langsung dan secara tidak langsung. Saluran promosi secara langsung yang digunakan adalah penjualan secara perseorangan (personal selling) dan penjualan secara word of mouth atau sering disebut getok tular. Sedangkan promosi yang secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan souvenir penjualan dan media periklanan seperti sepanduk, brosur, banner, dan media cetak atau surat kabar. Untuk memberikan kelancaran dalam menerapkan strategi promosi pemasaran kredit PT. BPR Nguter Surakarta memberikan beberapa faktor pendukung yaitu dengan mengoptimalkan sales marketing (SDM), mempertahankan loyalitas nasabah, dan pemilihan lokasi promosi yang tepat.

Saran yang dapat penulis berikan bagi PT. BPR Nguter Surakarta adalah lebih meningkatkan promosi produk, agar masyarakat dapat mengetahui dan mengenal produk-produk yang ada di PT. BPR Nguter Surakarta.


(15)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan kemampuan manusia yang terbatas, tampaknya akan selalu berlaku sampai kapanpun. Hal semacam itu mendorong perbankan untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada nasabah. Sebagaimana fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan guna memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut, Perbankan menawarkan jasa-jasanya dalam bentuk dana atau secara umum yang dikenal dengan kredit. Dewasa ini dalam melancarkan strateginya untuk bersaing dengan lembaga keuangan lain, perbankan mengemas produknya sedemikian rupa, sehingga lebih memudahkan nasabahnya untuk mengajukan permohonan kredit untuk berbagai kebutuhan. Seperti contoh : kredit modal usaha, kredit multiguna (pernikahan, pendidikan, renovasi rumah), pembiayaan pembelian sepeda motor, pembiayaan pembelian mobil dll.

Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia ekonomi bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan penting bagi perbankan dalam upaya pengenalan produknya kepada nasabah atau calon nasabah. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah


(16)

commit to user

2 tentang apa yang dilakukan perbankan dalam menggunakan setiap kesempatan dalam memasarkan produk kreditnya.

Suatu produk tidak akan digunakan bahkan dikenal apabila calon nasabah tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah promosi memiliki peranan penting dalam menginformasikan produk atau jasa perusahaan kepada nasabah. Maka dari itu peran promosi sangat berguna sebagai memperkenalkan jasa kepada calon nasabah, memberitahukan kegunaan dari jasa perkreditan kepada calon nasabah, dan syarat pengajuan kredit serta tata cara pelunasan.

Sudah menjadi keharusan bagi lembaga keuangan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jasa yang diberikan oleh lembaga keuangan tidak mungkin dapat mencari sendiri nasabah ataupun peminatnya. Oleh karena itu, kegiatan pemasaran produk perkreditan atau jasanya harus membutuhkan marketing mengenai jasa yang ditawarkannya. Salah satu cara yang digunakan perbankan dalam bidang kredit untuk tujuan meningkatkan penyaluran dana sekaligus sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan calon nasabahnya yaitu melalui kegiatan pemasaran kredit ini. Kredit yang sampai kepada nasabah tidak lepas dari strategi pemasaran. Peran marketing disini


(17)

commit to user

3 menjadi sangat penting, karena peran marketing sebagai penghubung antara nasabah yang membutuhkan kredit dengan lembaga keuangan itu sendiri.

Untuk memasarkan produk PT. BPR NGUTER SURAKARTA yang mempunyai pasar cukup potensial maka penulis mencoba mengulasnya dalam bentuk tulisan. Berhasil tidaknya suatu produk pendanaan yang ditawarkan lembaga keuangan dengan kebijakan strategi pemasaran yang digunakan. berdasarkan latar belakang tersebut penulis memutuskan untuk menyusun penelitian dengan judul “STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA”.

B. Rumusun Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka untuk memudahkan dalam penyelesaian permasalahan yang menjadi dasar dalam penulisan ini, permasalahan penelitian di rumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi promosi pemasaran kredit PT. BPR Nguter Surakarta ? 2. Faktor pendukung apa saja yang ada dalam strategi promosi pemasaran

kredit PT. BPR Nguter Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi promosi pemasaran kredit di PT. BPR Nguter surakarta.


(18)

commit to user

4 2. Untuk mengetahui faktor pendukung yang ada dalam strategi promosi

pemasaran di PT. BPR Nguter Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan dan sebagai masukan yang di pertimbangkan bagi perusahaan yang bersangkutan.

2. Bagi Akademi

Diharapkan penelitian ini menjadi bahan referensi pada penelitian lain yang sejenis di waktu yang akan datang, sehingga dapat memperbaiki dan menyempurnakan keterbatasan dan kelemahan yang ada pada penelitian ini.

3. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan sarana penerapan ilmu yang diterima secara teoritis dalam perkuliahan ke dalam dunia nyata, serta sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti lainnya.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil


(19)

commit to user

5 penelitian. Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berupa desain kasus. Dimana dalam rumusan masalah menimbulkan pertanyaan “bagaimana” yang menjadi masalah utamanya. Dalam penulisan ini penulis diharuskan untuk membuat suatu diskripsi / analisis yang terbatas pada kasus tertentu untuk menjawab permasalahan tersebut.

2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Nguter Surakarta yang beralamat di Jl. Honggowongso No. 69 Serengan Surakarta.

3. Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini penulis peroleh dari dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer ini merupakan hasil dari wawancara/ interview langsung baik kepada pimpinan maupun karyawan (marketing) di PT. BPR Nguter Surakarta.


(20)

commit to user

6 b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh penulis dari literatur-literatur, peraturan perundang-undangan dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara atau interview adalah pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan langsung dengan melalui proses tanya-jawab kepada nara sumber atau informan untuk memperoleh informasi yang diharapkan. Teknik wawancara ini digunakan untuk melengkapi data tentang strategi promosi di PT. BPR Nguter Surakarta.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan dalam arti sempit yaitu memperhatikan sesuatu dengan mata, sedangkan arti yang lebih luas meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Dalam penelitian ini, penulis hanya sebatas mengamati atau melihat keadaan yang berhubungan dengan penelitian ini sehingga akan memberikan gambaran sesungguhnya.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu metode yang didasarkan pada tulisan atau buku yang berhubungan dengan tema yang ditulis. Teknik ini juga


(21)

commit to user

7 untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen yang tersedia sebagai sumber-sumber informasi. Dengan metode ini penulis mendapatkan data-data yang telah dibukukan dan diarsipkan oleh PT. BPR Nguter Surakarta.

5. Teknik Pembahasan

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu suatu penelitian dengan cara mengumpulkan data dengan keadaan yang sebenarnya kemudian menginterprestasikan data yang diperoleh untuk dibuat kesimpulan dan dibandingkan data dengan teori yang relevan.


(22)

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

Strategi adalah sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu ( baru dan khas ) yang dapat dianggap penting, dimana tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pertimbangan yang wajar ( Afiff, 1986 ).

Menurut Kotler ( 1999 ) strategi adalah kerangka acuan yang terinterasi dan komprehansif yang mengarahkan pilihan-pilihan yang menentukan bentuk dan arah aktifitas-aktifitas organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuannya.

B. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan

kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial ( Stanton, 1993 ).

Menurut Kotler ( 1997 ) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yamg di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan


(23)

commit to user

9 Menurut Gitosudarmo ( 1999 ) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.

Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem dari kegiatan-kegiatan bisnis yang saling berhubungan, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen.

C. Konsep-Konsep Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan ( Kasmir, 2004 ).

Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Konsep Produksi

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produk dan distribusi.


(24)

commit to user

10

2. Konsep Produk

Konsep produk berpengaruh teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan biasanya diterapkan pada produk-produk asuransi atau ensiklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

5. Konsep Pemasaran Kemasyarakat

Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien di

bandingkan para pesaing sedemikian rupa, sehingga dapat


(25)

commit to user

11 D. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler ( 1994 ) adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.

Jadi, strategi pemasaran adalah suatu rencana yang digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya ke konsumen.

Penentuan strategi pemasaran ini dapat dibuat menjadi tiga macam keputusan yang dilakukan oleh manajer pemasaran, yaitu :

1. Memilih konsumen yang dituju

Dalam hal ini, perusahaan hanya memilih konsumen tertentu dalam memasarkan produk-produknya.

2. Identifikasi kegiatan konsumen

Agar proses pemasaran berjalan dengan baik, maka perusahaan harus mampu mengetahui keinginan konsumen terhadap barang dan jasa.

3. Marketing Mix

Pengelolaan marketing mix ini, dapat mempengaruhi kelangsungan usaha

perusahaan karena marketing mix merupakan kombinasi dari empat

variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, distribusi dan kegiatan promosi.


(26)

commit to user

12 Strategi pemasaran terdiri atas elemen yang saling terkait. Berikut ini adalah empat elemen tersebut ( Kasmir, 2004 ) :

a. Product ( Produk )

Product adalah suatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau suatu yang ingin dimiliki oleh konsumen.

b. Price ( Harga )

Price dalam hal ini, yaitu berupa kontra prestasi dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman.

c. Place ( Distribusi )

Place adalah tempat di mana diperjual-belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan.

d. Promotion ( Promosi )

Promotion merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah.

Dalam praktiknya ada empat sasaran promosi yang dapat digunakan oleh setiap perbankan, adalah sebagai berikut :

1) Periklanan ( Advertising ), promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yamg tertuang dalam sepanduk, brosur, billboard, koran, majalah, televisi, atau radio-radio.


(27)

commit to user

13

2) Promosi Penjualan ( Sales Promotion ), merupakan promosi yang

digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula.

3) Publisitas ( Publicity ), promosi yang dilakukan melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olahraga untuk mendapatkan citra baik dari para calon nasabah atau nasabahnya.

4) Penjualan Pribadi ( Personal selling ), merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah

E. Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah:

“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

F. Pengertian Kredit

Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam untuk


(28)

commit to user

14 mengembalikan uang atau tagihan tersrbut setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga” .

Istilah “Kredit” berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti “Kepercayaan” atau dalam bahasa latin “Creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Oleh Karena itu dasar dari Kredit ialah kepercayaan seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit ( kreditur ) percaya bahwa penerima kredit ( debitur ) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, antara pihak kreditur dan pihak debitur yang berladaskan kepercayaan bahwa debitur akan melunasi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian kredit yang telah disepakati sebelumnya.

G. Unsur-Unsur Kredit

Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian kredit menurut Suyatno ( 2003 ) adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan

Kepercayaan yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.


(29)

commit to user

15

2. Waktu

Waktu yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. 3. Resiko

Resiko yaitu suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antarapemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.

4. Prestasi

Prestasi bisa disebut juga objek kredit itu tidak bisa diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa.

H. Tujuan dan Fungsi Kredit

Menurut Suyatno ( 2003 ) tujuan pemberian suatu kredit adalah:

1. Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan.

2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsi-fungsi guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

3. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan dapat memperluas usahanya.


(30)

commit to user

16 Fungsi kredit menurut Suyanto ( 2003 ) adalah sebagi berikut:

1. Meningkatkan daya guna uang

Pemberian kredit tersebut dapat berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit serta dapat memberikan penghasilan tambahan pada pemilik dana.

2. Meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang

Kredit uang yang disalurkan melalui rekening giro dapat menciptakan pembayaran baru serepti cek, giro bilyet, dan wesel, sehingga apabila pembayaran-pembayaran dilakukan cek, giro bilyet, dan wesel, maka akan dapat meningkatkan uang giral.

3. Meningkatkan daya guna dan peredaran uang

Dengan adanya kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat.

4. Alat stabilitas ekonomi

Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, bantuan kredit yang diberikan kepada masyarakat dari bank akan dapat menambah jumlah uang yang diperlukan masyarakat.

5. Meningkatkan kegairahan berusaha

Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurang mampuan para pengusaha di bidang permodalan tersebut, sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.


(31)

commit to user

17

6. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru.

7. Alat untuk meningkatkan hubungan internasional

Dalam hal meningkatkan pinjaman internasional dapat meningkatkan hubungan kerejasama dibidang lainnya, sehingga dapat tercipta perdamaian dunia.


(32)

commit to user

18

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Penjelasan Umum

PT. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Nguter Surakarta pertama kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latief, SH. , Notaris di Karanganyar, tanggal 2 Maret 1994 dengan akte No. 12, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terdapat dalam Surat Keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994.

Dengan berbagai pertimbangan antara lain sarana yang lebih memadai, dan lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi BPR Nguter dipindahkan ke Jl. Ir. Sutami 118 A Surakarta.

Kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi PT. BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. Honggowongso No.69 Surakarta, hal ini dimaksudkan agar lokasinya lebih strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial.

Meskipun PT. BPR Nguter berlokasi dipusat kota Solo, namun BPR Nguter Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja disekitarnya saja tetapi juga meliputi daerah se-eks Karesidenan Surakarta, yaitu :


(33)

commit to user

19 Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sragen.

Untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut, Bank telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana masyarakat, maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit ( sistem jemput bola ). Sehingga dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah ( wilayah ) Karesidenan Surakarta.

2. Perijinan Dan Legalitas Usaha

Perijinan dan legalitas dalam menjalankan usaha adalah sebagai berikut :

a. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta dengan nomor TDP 11 16 165 00824 tertanggal 13 Juni 2001 yang berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2006 diperbaharui dengan nomor TDP 11.16.1..65.00824 berlaku s/d tanggal 13-06-2011.

b. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Klaten dengan nomor NPWP 1.545.687.4-.525.000 dan nomor registrasi 007703-5253.

c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep.

100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Maret 1996.


(34)

commit to user

20 3. Kepemilikan / Pemegang Saham

Pada tanggal 22 Juni 2002 terjadi perubahan kepemilikan ( akuisisi ) dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu :

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35%

c. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5%

Komposisi pemegang saham tersebut sekarang telah mengalami perubahan, yaitu :

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 40%

4. Permodalan

Untuk memenuhi peraturan tentang CAR minimal 8%, PT. BPR Nguter telah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2 kali, dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :

a. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar sebesar Rp. 1,6 milyar menjadi Rp. 6,4 milyar. Dan modal yang disetor juga mengalami perubahan dari Rp. 1,6 milyar menjadi sebesar Rp. 2,82 milyar.

b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar menjadi Rp. 10 milyar yang terbagi atas 20.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp. 500.000 . Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41% atau 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp. 4,1 milyar.


(35)

commit to user

21 Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang saham yaitu :

Tabel 3.1 Pemegang Saham

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

Djoko Pong Sugoto 4.920 lembar Rp. 2.460.000.000 60%

Augustine Esther 2.870 lembar Rp. 1.435.000.000 35%

Dwi Esti Nastiti 410 lembar Rp. 205.000.000 5%

Jumlah 8.200 lembar Rp. 4.100.000.000 100%

Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta

Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemegang saham untuk selalu memperkuat pemodalan bank.

5. Perubahan Susunan Pengurus

Setelah terjadi akuisisi, maka PT. BPR Nguter juga melakukan perubahan pengurus seluruhnya. Untuk memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2 orang, maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada bulan Mei 2004. Sehingga susunan pengurus yang baru sejak bulan Mei 2004 sebagai berikut :

a. Komisaris utama : Anta Winarta

b. Komisaris : Djoko Pong Sugoto, SE,MBA

c. Direktur utama : Dwi Esti Nastiti, SE

d. Direktur : Hendrardi, SE

Pada bulan Maret 2005 Direktur, Hendrardi, SE mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan demikian jabatan Direktur untuk sementara


(36)

commit to user

22 waktu kosong. Namun pada bulan Oktober 2005, setelah melalui fit and proper test di Bank Indonesia dan telah dinyatakan lulus, maka dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengangkat Lusiawati Oeyeng sebagai Direktur di PT. BPR Nguter Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan Undang-undang Perseroan Terbatas. Dengan demikian susuna pengurus PT. BPR Nguter Surakarta yang baru sejak bulan November 2005 adalah sebagai berikut :

a. Komisaris utama : Anta Winarta

b. Komisaris : Djoko Pong Sugoto SE, MBA.

c. Direktur utama : Dwi Esti Nastiti SE

d. Direktur : Dra Lusiawati Oeyeng

Kemudian pada tanggal 28 Juni 2007 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa disetujui pengunduran diri Direktur utama Dwi Esti Nastiti dan Komisaris Djoko Pong Sugoto sehingga susunan pengurus yang baru adalah sebagai berikut :

a. Komisaris : Anta Winarta

b. Direktur : Dra Lusiawati Oeyeng

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno SH. No. 42 tertanggal 29 Juni 2007. Selanjutnya untuk memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, bahwa pengurus BPR harus terdiri dari 2 orang komisaris dan 2 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22


(37)

commit to user

23 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia, maka susunan pengurus PT. BPR Nguter berubah menjadi sebagai berikut :

a. Direktur utama : Fransisca Permata Dewi, SE MM

b. Direktur : Dra. Lusiawati Oeyeng

c. Komisaris utama : Drs. Sri Dadi Wibowo MM

d. Komisaris : Anta Winarta

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 03 tanggal 11 November 2008.

Kemudian pada tanggal 04 Maret 2009 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa susunan pengurus terakhir adalah sebagai berikut :

a. Direktur utama : Fransisca Permata Dewi, SE MM

b. Direktur : Yusak Adi Nugroho, SE

c. Komisaris utama : Bambang Subartono, SE

d. Komisaris : Drs. Sri Dadi Wibowo MM

Dengan Akta Noratis Drajad Uripno, SH No. 01 tanggal 04 Maret 2009. Setelah ada perubahan susunan pengurus terakhir, maka terjadi juga perubahan dalam susunan pemegang. Berikut adalah susunan pemegang saham terakhir :


(38)

commit to user

24 Tabel 3.2

Pemegang Saham Terakhir

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

Djoko Pong Sugoto Augustine Esther

4.920 lembar 3.280 lembar

2.460.000.000 1.640.000.000

60% 40%

Jumlah 8.200 lembar 4.100.000.000 100%

Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta 6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka dasar yang mempersatukan bagian-bagian yang ada dalam suatu perusahaan sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan bagi pimpinan dan karyawan untuk mengetahui batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.

a. Gambar Struktur Organisasi

Berikut ini merupakan struktur organisasi PT. BPR Nguter Surakarta yang dinyatakan dalam gambar 3.1 yaitu :


(39)

25

GAMBAR 3.1

STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR NGUTER SURAKARTA

Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta ( 2010 )

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

KABAG KREDIT KABAG OPERASIONAL

RUPS

Administrasi Account Officer /

Penilai Kredit

Penagihan / Penyelesaian Kredit

Marketing Kasir Tabungan /

Deposito

Pembukuan Umum SPI


(40)

commit to user

26 b. Uraian Susunan Organisasi

Dengan demikian dapat diuraikan susunan organisasi masing-masing bagian pada PT. BPR Nguter Jl. Honggowonggo No. 69 Surakarta adalah sebagai berikut :

1) RUPS

2) Dewan Komisaris

3) Direksi

4) Kepala Bagian (Kabag) Kredit a) Administrasi Kredit b) Account Officer

c) Penagihan / Collection Kredit 5) Kepala Bagian (Kabag) Operasional

a) Kasir

b) Tabungan / Deposito

c) Pembukuan

d) Satuan Pengawas Intern (SPI)

e) Umum

6) Maketing c. Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi secara rinci tugas dan tanggung jawab dapat diuraikan sebagai berikut :


(41)

commit to user

27

1) Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu perusahaan. Setiap pengambilan keputusan penting yang menyangkut perusahaan diputuskan disini.

2) Dewan Komisaris

Dewan komisaris disini berperan untuk pengawasan dan koordinasi. Atasan langsung dari Dewan Komisaris adalah RUPS. Tugas dan tanggung jawab secara umum :

a) Membantu para pemegang saham dalam mengatur dan

menjalankan BPR supaya bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b) Memimpin dan mengawasi kinerja direksi dalam menjalankan tugas-tugasnya.

3) Direksi

Tugas dan tanggung jawab secara umum :

a) Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan

kebijakan yang telah ditentukan oleh direksi.

b) Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalannya kebijakan.

c) Menambah, mengangkat, memindahkan serta memberhentikan

pegawai.

d) Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan kebijakan umum


(42)

commit to user

28 f) Menindaklanjuti hasil evaluasi dari BI, komisaris dan SPI. 4) Kepala Bagian (Kabag) Kredit

Tugas dan tanggung jawab :

a) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Administrasi kredit, Account Officer dan Collection di lapangan.

b) Bertanggung jawab atas kinerja Administrasi kredit dan kelancaran pencairan.

c) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan SOP perusahaan.

d) Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang

diberikan pada masyarakat.

e) Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer dan kasie collection jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer mengenai kondisi debitur.

f) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Administrasi kredit, Account Officer dan Collection.

g) Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil survey dan analisa kredit lebih berkualitas.

h) Mengarahkan kepada kasie Collection agar memberikan


(43)

commit to user

29 5) Administrasi Kredit

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima pengajuan kredit dari dealer / umum, serta

memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur. b) Melakukan SID ( BI cheking )

c) Mengetik Perjanjian Kredit ( PK )

d) Pengecekan kelengkapan berkas PK dan survey report yang telah di ACC pimpinan.

e) Membuat MOU / Memorandum Of Understanding dengan

pihak lain.

f) Menerima angsuran dari debitur baik dealer / umum. 6) Kasie Account Officer / AO

Tugas dan tanggung jawab :

a) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Account Officer di lapangan.

b) Melakukan koordinasi dengan kasie Collection jika terdapat permasalahn dalam hal penanganan kredit bermasalah dan

membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer

mengenai kondisi debitur.

c) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Account Officer.


(44)

commit to user

30 d) Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil

survey dan analisa kredit lebih berkualitas.

e) Menerima laporan hasil survey dari Account Officer.

f) Bertanggung jawab atas kinerja Account Officer dari hasil survey.

g) Monitoring hasil kerja per Account Officer 7) Account Officer / AO

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima order untuk disurvey dari administrasi survey b) Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur c) Melakukan survey ke tempat calon debitur ( meliputi survey

rumah tinggal, jaminan, pekerjaan / usaha, lingkungan sekitar ) d) Menganalisa hasil survey dan dilaporkan kepada komite kredit.

e) Membuat laporan analisa survey report mengenai calon

debitur.

f) Menyampaikan kepada administrasi kredit apakah pengajuan kredir calon debitur tersebut disetujui / ditolak.

8) Kasie Collection

Tugas dan tanggung jawab :

a) Mendistribusikan job / surat tagihan kepada kolektor.

b) Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL / Kredit macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan.


(45)

commit to user

31 c) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di

lapangan.

d) Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer terkait permasalahan

e) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada Direksi, tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah. f) Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang

di bawa kolektor.

g) Melakukan rolling / mutasi wilayah kerja kolektor untuk meningkatkan efektivitas hasil kerja.

h) Membantu penyelesaian kredit bermasalah secara menyeluruh. 9) Collection Filter

Tugas dan tanggung jawab :

a) Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran ( T2-T4 ).

b) Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran

yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan

keterlambatan.

c) Mencari informasi / lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa sepengetahuan pihak bank.

d) Pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain.


(46)

commit to user

32 e) Melakukan pengambilan angsuran / collect ke dealer yang

bekerja sama dengan pihak bank.

f) Menerima surat tagih dan didaftarkan pada administrasi penagihan setiap awal bulan.

g) Membuat agenda keberangkatan harian. h) Membuat laporan kronologis.

i) Mengembalikan tembusan surat tagih pada administrasi

penagihan pada akhir bulan. 10) Kasir

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima setoran dan pengambilan tunai ( angsuran, tabungan, pengambilan tunai dari bank-pick up service )

b) Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi.

c) Pencatatan semua kwitansi dan nota pemasukan dan

pengeluaran dibuku kasir kemudian diulang dibuku pemasukan kas pengeluaran kas.

d) Input ke program MMS

e) Pencetakan buku tabungan

f) Akhir hari membuat laporan mutasi kas ( jumlah uang ) 11) Tabungan / Deposito

a) Tugas dan tanggung jawab tabungan meliputi :

i. Melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan ( cetak buku ).


(47)

commit to user

33 ii. Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan dan

pemindahbukuan.

iii. Up date bunga tabungan per nasabah setiap akhir bulan . iv. Menyimpan ( file ) aplikasi rekening, bukti setor / tarik,

voucher jurnal transaksi.

b) Tugas dan tanggung jawab deposito meliputi :

i. Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito. ii. Pembayaran bunga deposito nasabah ( melalui tunai,

transfer, kredit ke rekening, maupun aro pokok + bunga ). iii. Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo. iv. Menyimpan ( file ) aplikasi penempatan dan pencairan

deposito, slip / bukti pembayaran bunga, bilyet deposito. v. Input transaksi deposito.

vi. Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin

Simpanan ( LPS ). 12) Pembukuan

Tugas dan tanggung jawab :

a) Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari bagian deposito.

b) Membuat laporan untuk BI ( Laporan bulanan, laporan

pengaduan nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan ).


(48)

commit to user

34

d) Membuat voucher pembukuan.

e) Melakukan pengecekan voucher jurnal transaksi harian ( bagian kredit, tabungan dan deposito, kasir ).

f) Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

g) Melakukan transaksi yang berhubungan dengan bank aktiva termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening.

h) Melakukan pengecekan terhadap kas bon ataupun kas keluar. i) Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil. 13) Satuan Pengawas Intern ( SPI )

Tugas dan tanggung jawab :

a) Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

b) Memeriksa bukti-bukti transaksi harian secara periodik dan membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada.

c) Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank

Indonesia.

d) Melakukan on the spot ke debitur secara berkala.

e) Melakuka pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan

Desember.

f) Melakukan pemeriksaan persediaan Buku Tabungan dan Bilyet

Deposito setiap bulan April, Agustus dan Desember.

g) Memeriksa mutasi buku tabungan dan membandingkan dengan


(49)

commit to user

35 h) Berkoordinasi dengan bagian-bagian yang berkaitan dengan

pemeriksaan.

i) Membantu Dewan Komisaris dalam membuat Laporan Hasil

Kerja Bank setiap bulan Juni dan Desember.

j) Membuat Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan. k) Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan triwulan kepada

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. 14) Marketing Kredit

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit antara lain konsumtif, modal kerja, investasi, dan lain-lain. b) Menjalin kerja sama dengan pemilik show room mobil, dealer

sepeda motor dan instansi lainnya untuk pembiayaan kredit di PT. BPR Nguter surakarta.

c) Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan

kredit.

d) Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengajuan

langsung dari nasabah maupun dari dealer / show room atau rekanan di PT. BPR Nguter Surakarta.

e) Melakukan survey awal guna memberikan keterangan kepada surveyor tentang kondisi calon nasabah.

f) Memberikan kabar / info kepada nasabah mengenai hasil survey dalam hal ini di ACC atau ditolak.


(50)

commit to user

36 g) Membantu kolektor dalam hal perangai nasabah yang kredit

bermasalah atau terlambat membayar.

h) Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan perusahaan.

7. Produk-Produk PT. BPR Nguter Surakarta a. Produk Penghimpunan Dana

1) Tabungan

a) Ketentuan Umum

Tabungan BPR Nguter Surakarta terdapat 1 ( satu ) jenis tabungan yaitu disebut dengan Tabungan Mulia. Tabungan Mulia ini diperuntukkan bagi penabung perseorangan / perusahaan / lembaga.

b) Penyetoran dan Penarikan

i. Setoran awal tabungan minimal Rp. 25.000,- dan setoran selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 10.000,- .

ii. Saldo minimal yang harus mengendap di tabungan Rp. 10.000,- .

iii. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan setiap hari kerja dengan menggunakan slip yang disediakan oleh bank.

c) Bunga Tabungan

i. Bunga diperhitungkan serta dibukukan setiap akhir bulan yang bersangkutan dan dihitung atas saldo harian.


(51)

commit to user

37 ii. Besar tingkat bunga ditentukan Bank dan dapat berubah

sewaktu-waktu.

d) Penutupan Rekening Tabungan

i. Penutupan rekening tabungan akan dikenakan biaya

administrasi sebesar Rp. 10.000,-

ii. Tabungan pasif / aktif yang bersaldo dibawah Rp. 10.000,- Bank berhak menutup rekening tersebut secara otomatis. e) Kelebihan / Fasilitas Tabungan Mulia

Tabungan ini dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. BPR Nguter Surakarta dan juga dananya dijamin oleh LPS.

2) Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu atau sesuai jatuh temponya.

Deposito berjangka pada BPR Nguter Surakarta bermacam-macam jangka waktunya tergantung dari kebutuhan nasabah yang ingin menginvestasikan dananya. Jangka waktunya bervariasi yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Dengan saldo minimal Rp. 1.000.000,-.

Suku bunga deposito berjangka berbeda-beda serta berubah-ubah menurut kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS ). Untuk tahun ini bunga yang diberikan sebesar 10,25%. Bunga


(52)

commit to user

38 deposito yang didapat oleh deposan dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan, masuk deposito, maupun dapat diambil secara tunai.

Kelebihan Deposito Berjangka ini adalah tabungan ini dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. BPR Nguter Surakarta dan dana para deposan dijamin oleh LPS.

b. Produk Penyaluran Dana

Penyaluran dana pada BPR Nguter melalui berbagai macam kredit yang diberikan kepada para debitur. Kredit yang diambil oleh para debitur berbeda-beda tergantung dari kebutuhan masing-masing. Macam-macam kredit di PT. BPR Nguter Surakarta :

1) Kredit Modal Usaha

Kredit modal usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk penambahan modal usaha nasabah atau untuk mendirikan usaha baru.

2) Kredit Multiguna

Kredit multiguna adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah lainnya, seperti untuk pernikahan, biaya pendidikan, atau renovasi rumah.

3) Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan konsumtif debitur, misalnya untuk membeli kendaraan atau rumah.


(53)

commit to user

39 4) Pembiayaan Pembelian Sepeda Motor ( tahun 1996 – ke atas ) 5) Pembiayaan Pembelian Mobil ( tahun 1990 – ke atas )

6) Pembiayaan Motor Gedhe ( Moge )

Persyaratan untuk pengajuan kredit juga mudah yaitu foto copy KTP suami-istri, Kartu Keluarga ( KK ), Surat nikah, Rekening listrik, Foto copy jaminan ( BPKB / SHM ) serta dokumen pendukung lainnya. Dan juga disertai proses pencairan yang cepat.

B. Laporan Magang Kerja

Pelaksanaan magang dilaksanakan penulis di PT. BPR Nguter Surakarta yang beralamat di Jl. Honggowongso No. 69 Serengan Surakarta. Pelaksanaan magang ini dilakukan penulis selama 3 minggu, dimulai pada tanggal 17 Maret 2010 – tanggal 4 April 2010.

Dalam pelaksanaan kegiatan magang di PT. BPR Nguter Surakarta penulis mengikuti aturan jam kerja para karyawan yang ada pada PT. BPR Nguter Surakarta yaitu :

1. Senin s/d Jum’at : Pukul 07.00 s/d 16.30 WIB

2. Sabtu s/d Minggu : Libur

3. Jam istirahat : Pukul 12.00 s/d 13.00 WIB

Kegiatan aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis berbeda-beda tiap minggunya. Ini dapat dilihat dalam tabel aktivitas berikut ini:


(54)

commit to user

40 Tabel 3.3

Tabel Aktivitas Magang

No Waktu Tanggal Tempat Divisi Magang

1. Minggu Ke-1 17 s/d 19 Maret 2010 Divisi Pencairan

Kredit.

2. Minggu Ke-2 22 s/d 26 Maret 2010 Devisi Pencairan

Kredit dan Devisi Tabungan / Deposito

3. Minggu Ke-3 29 s/d 4 April 2010 Devisi Angsuran

Berikut ini adalah uraian dari aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis : 1. Minggu ke-1 ( tanggal 17 - 19 Februari 2010 ) :

Minggu pertama penulis di tempatkan pada bagian Pencairan Kredit yang dibimbing oleh sdri, Dyna Agus S dan Nila Kumalasari. Selama berada di bagian ini penulis membantu berbagai hal kegiatan, seperti : a. Menuliskan informasi data nasabah ke kartu pinjaman warna merah

yang menjadi arsip BPR. Data tersebut antara lain nama, alamat, jaminan, tgl realisasi dan tgl jatuh tempo, jangka waktu, tingkat bunga, jumlah pinjaman dan angsuran per bulan.

b. Menyusun berkas-berkas pencairan kredit ke dalam arsip. Berkas-berkas tersebut antara lain form analisa kredit, surat perjanjian kredit, surat jaminan dan fidusia, surat kesanggupan membayar angsuran kredit, surat pengakuan penerimaan pinjaman, disposisi pencairan


(55)

commit to user

41 kredit, hasil SID, foto bukti aset dan jaminin debitur, serta syarat-syarat untuk pengajuan kredit.

2. Minggu ke-2 ( tanggal 22 – 26 Februari 2010 ) :

Pada minggu ke-2 ini, penulis ditempatkan pada bagian Pencairan Kredit dan bagian Tabungan/Deposito. Pada bagian Tabungan/Deposito penulis dibimbing oleh sdri. Retno Wulan Ambar Sari, di bagian ini penulis hanya membantu sedikit untuk membuat Tanda Terima Buku Tabungan :

a. Mengimput laporan pencairan kredit ke dalam komputer yang telah ada program untuk pengimputan data-data nasabah, seperti:

1) Lokasi pengajuan kredit nasabah

2) Nama surveyor

3) Nama nasabah

4) Alamat nasabah

5) Jumlah pinjaman yang diajukan nasabah 6) Tangal cair

7) Jaminan nasabah atas pinjaman kredit tersebut

b. Mengetik slip Tanda Setor warna biru dan Tanda Terima Uang Pinjaman warna merah sesuai dengan ketentuan dan informasi tentang nasabah.

c. Menghitung angsuran kredit ( pokok + bunga ) dari nasabah..

d. Membantu mengecek pergerakan tunggakan angsuran.

e. Pada bagian tabungan penulis membantu dalam pengisian data-data nasabah yang ingin membuka rekening.


(56)

commit to user

42 f. Membantu melipat buku tabungan dan memasukan data no. Seri ke

buku arsip tabungan.

3. Minggu ke-3 ( tanggal 15 – 19 Februari 2010 ) :

Pada minggu terakhir ini, penulis hanya ditempatkan pada satu bagian yaitu Bagian Angsuran. Di bagian ini penulis dibimbing oleh Aning Lestari, pada bagian ini kegiatan yang penulis lakukan ialah:

a. Menyusun berkas-berkas pencairan kredit ke dalam arsip.

b. Menuliskan informasi data nasabah ke kartu pinjaman merah yang menjadi arsip BPR.

c. Menghitung angsuran kredit ( pokok + bunga ) dari nasabah.

d. Setelah menghitung angsuran kredit lalu menuliskannya pada bukti setor, kartu pinjaman merah dan kartu pinjaman biru.

e. Menghitung dan menulis voucher dari bukti setor angsuran, agar mudah untuk direkapitulasi.


(57)

commit to user

43 Contoh Perhitungan Angsuran Kredit

Contoh 1

Nama : Charel Klima Seggha Pinjaman : Rp. 10.000.000,-

Alamat : Colomadu, Kra Jk. Waktu : 24 Bulan

Tgl. Cair : 21 Januari 2010 Bunga per Bln :2,75% menurun

Jth Tempo : 21 Januari 2012 Jml Angsuran : Rp. 416.700 + 2,75%

Tabel 3.4

Kartu Pinjaman ( Bunga Menurun )

Sumber : Data sekunder yang diolah

Comtoh 2

Nama : Yazinta Gendis Pinjaman : Rp. 5.000.000,-

Alamat : Gading, Surakarta Jk. Waktu : 36 Bulan

Tgl. Cair : 04 Desember 2009 Bunga per Bln : 1,75% Flat

Jth Tempo : 04 Desember 2012 Jml. Angsuran : Rp.139.000+Rp.87.500

No. Tanggal Pokok Bunga Baki Debet

1 21 Febuari 2010 Rp. 450.000,- Rp. 275.000,- Rp. 9.550.000,-

2 23 Maret 2010 Rp. 500.000,- Rp. 262.600,- Rp. 9.050.000,-

3 20 April 2010 Rp. 650.000,- Rp. 248.900,- Rp. 8.400.000,-

4 22 Mei 2010 Rp. 700.000,- Rp. 231.000,- Rp. 7.700.000,-


(58)

commit to user

44 Tabel 3.5

Kartu Pinjaman ( Bunga Flat )

Sumber : Data sekunder yang diolah

C. Pembahasan Masalah

1. Strategi Promosi Pemasaran

Dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat PT. BPR Nguter Surakarta mengunakan beberapa saluran promosi baik secara langsung maupun tidak langsung. Saluran promosi langsung yang digunakan antara lain penjualan secara perseorangan atau sering disebut dengan personal selling dan secara word of mouth yaitu dari mulut ke mulut atau sering disebut dengan “getok tular”, sedangkan promosi yang secara tidak langsung dilakukan dengan mengunakan promosi penjualan dan media periklanan seperti sepanduk, brosur, banner, dan media cetak atau surat kabar.

Dari jenis-jenis promosi yang telah disebutkan di atas, maka PT. BPR Nguter Surakarta menguraikan jenis promosi sebagai berikut:

No. Tanggal Pokok Bunga Baki Debet

1 04 Januari 2010 Rp. 139.000,- Rp. 87.500,- Rp. 4.861.000,-

2 07 Februari 2010 Rp. 139.000,- Rp. 87.500,- Rp. 4.722.000,-

3 05 Maret 2010 Rp. 139.000,- Rp. 87.500,- Rp. 4.583.000,-

4 08 April 2010 Rp. 139.000,- Rp. 87.500,- Rp. 4.444.000,-


(59)

commit to user

45 a. Penjualan Perseorangan ( Personal selling )

Promosi dengan menggunakan personal selling merupakan

sarana promosi yang dilakukan dengan mengoptimalkan tenaga pemasaran untuk melakukan promosi ( memperkenalkan ) produk yang ada dan menawarkan produk yang dimiliki oleh peihak PT. BPR Nguter Surakarta kepada nasabah, baik perseorangan maupun intansi yang di utamakan pada pengumpulan data. Selain itu, tenaga pemasaran juga bertugas dalam melakukan kunjungan secara door to door kepada calon nasabah yang ingin menggunakan produk dalam hal pembiayaan, dan juga memberi pemaparan kepada calon nasabah yang berminat kepada produk yang di tawarkan

Hampir semua tenaga pamasaran yang bertugas di PT. BPR Nguter Surakarta secara tidak langsung akan terlibat sebagai unsur penjualan pribadi, dan semua tenaga pemasaran akan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kelebihan dan atau manfaat produk yang dimiliki jika dibanding dengan produk bank yang lainnya. Komunikasi dilakukan dengan bertemu langsung ( bertatap muka ) didepan khalayak ramai atau secara pribadi.

b. Penjualan dari mulut ke mulut ( Word of mouth )

Kealamiahan sifat manusia dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya sangat membantu strategi word of mouth dalam memberikan informasi produk dan jasa. Maka orang cenderung lebih percaya pemasaran dari mulut ke mulut dibanding metode promosi


(60)

commit to user

46 apapun yang sifatnya lebih formal. Orang yang menerima rekomendasi berdasarkan getok tular cenderung lebih yakin bahwa sang pemberi rekomendai berbicara jujur dan tidak ditungangi motif tersembunyi ( http://www.google.co.id/yogyaproperty ).

Sebab itu promosi word of mouth dilakukan secara langsung untuk berhubungan dengan para nasabah atau calon nasabah, komunikasi tersebut bersifat personal atau pribadi yang disampaikan ke nasabah kepada orang lain. Komunikasi ini melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung. Pada PT. BPR Nguter Surakarta biasanya sales marketing mengkomunikasikan ke nasabah, teman, keluarga, rekan kerja dan orang-orang terdekat, dengan refrensi dari orang–orang tersebut diharapkan bisa menjadi nasabah. Apabila BPR Nguter mampu memuaskan nasabah dan mampu memberikan dorongan kepada nasabah agar memberikan informasi tentang perusahaan beserta produk-produk yang ditawarkan kepada orang terdekat, maka calon nasabah tersebut akan dapat dijaring menjadi nasabah baru. Dalam masa tertentu atas kebijakan manajemen PT. BPR Nguter Surakarta membuat suatu program bagi setiap nasabahnya yang berhasil membawa nasabah baru akan mendapatkan subsidi berupa potongan angsuran sebesar Rp. 50.000,- untuk satu nasabah baru.


(61)

commit to user

47 PT. BPR Nguter Surakarta dalam mempromosikan produknya tidak lepas dari kegiatan pemberian souvenir penjualan. Definisi souvenir penjualan adalah kegiatan yang mendorong efektifitas penjualan dengan menggunakan hadiah sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan. PT. BPR Nguter Surakarta melakukan promosi dengan menggunakan pemberian souvenir hadiah bagi kreditur yang tepat waktu dalam pembayaran kreditnya. Adapun hadiah tersebut berupa:

1. Kipas angin 2. Setrika

3. Kaos atau T-Shirt 4. Jam dinding

5. Book Note

6. Bolpoint pen d. Periklanan

Sasaran khalayak ( audience ) PT. BPR Nguter Surakarta adalah masyarakat dari berbagai perkotaan maupun pedesaan dan juga untuk semua kelompok ekonomi, yaitu dari kelompok ekonomi bawah, ekonomi sedang, dan juga ekonomi atas.

Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh PT. BPR Nguter Surakarta bertujuan untuk menginformasikan mengenai produk jasa dan keberadaan perusahaan kepada masyarakat secara luas. Agar produk yang ditawarkan lebih mendapatkan perhatian dari para calon


(62)

commit to user

48 nasabahnya juga perusahaan dapat dikenal masyarakat secara luas, sehingga umpan baliknya bisa mendapatkan calon nasabah baru, juga terjadi transaksi penjualan jasa yang dapat menaikkan keuntungan perusahaan. Media iklan yang digunakan meliputi:

1) Spanduk

PT. BPR Nguter Surakarta menggunakan spanduk untuk mengiklankan keberadaan perusahaan, produk baru, dan juga kegiatan perusahaan seperti macam produk pinjaman dengan bunga rendah.

2) Brosur

PT. BPR Nguter Surakarta menggunakan media brosur untuk menginformasikan mengenai produk-produk pinjaman yang ditawarkan perusahaan kepada masyarakat atau calon kreditur. Brosur berisi tentang macam-macam produk pinjaman seperti kredit modal usaha, kredit multiguna, kredit konsumtif, dan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor.

Brosur ditujukan bagi calon kreditur yang berkunjung di BPR Nguter Surakarta, tujuannya adalah untuk mempermudah bagi calon kreditur dalam memilih produk pinjaman. Brosur dicetak dengan model warna, tulisan yang beraneka ragam dan menarik sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan transaksi jasa atau menjadi calon kreditur.


(63)

commit to user

49 Kelebihan dari brosur adalah informasi yang disampaikan lebih singkat. Kelemahan brosur adalah pesan terlalu sengkat dan informasi yang disampaikan kepada calon kreditur tidak lengkap. 3) Banner

Di dalam ruangan PT. BPR Nguter Surakarta juga dilengkapi dengan banner yang berbentuk seperti sepanduk yang dilengkapi penyangga, yang diletakkan di dekat pintu masuk yang dekat dengan ruang tunggu nasabah.

Banner berisi informasi produk-produk pinjaman yang hampir sama dengan brosur. Kelebihan media ini adalah konsumen atau nasabah yang sedang menunggu antrian bisa mudah fokus pada banner, karena jarak letak banner yang dekat dengan konsumen dan juga adanya fitur aneka ragam tulisan dan warna yang menarik. Kelamahan banner adalah jangkauan yang kurang luas, karena hanya bisa diletakkan di dalam ruangan BPR Nguter dan terfokus hanya bagi pengunjung BPR Nguter.

4) Iklan Media Cetak atau Surat Kabar

Tujuan PT. BPR Nguter Surakarta menggunakan surat kabar atau media cetak yaitu untuk memberitahukan kepada calon nasabah mengenai informasi keberadaan perusahaan, produk jasa, dan kemudahan menggunakan jasa yang di tawarkan oleh PT. BPR Nguter Surakarta.


(64)

commit to user

50 2. Faktor Pendukung keberhasilan suatu Promosi Pemasaran Kredit

PT. BPR Nguter Surakarta.

Promosi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam pemasaran produk-produk perbankan. Oleh sebab itu, di dalam promosi diprlukan faktor pendukung untuk kelancaran dan keberhasilan suatu kegiatan promosi. Faktor pendukung keberhasilan promosi PT. BPR Nguter Surakarta antara lain, yaitu:

a. Pengoptimalkan Sales Marketing ( SDM )

Untuk memperoleh keberhasilan dalam hal jasa, BPR sangat dipengaruhi oleh keunggulan produk dan juga promosi yang dilakukan. Tetapi dalam pelaksanaannya, keunggulan dan promosi tersebut harus di dukung oleh sikap pegawai. Pegawai di haruskan mempunyai sikap yang baik terhadap nasabah serta mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga dapat memberikan penjelasan yang mencukupi kepada nasabah yang akan dipandu dengan sistem pelayanan yang ada. Pelayanan yang memuaskan nasabah akan menjadi promosi yang efektif bagi bank, karena nasabah tersebut akan merasa puas atas

penjelasan yang diberikan oleh Sales Marketing dan dapat

menyampaikan kepada keluarga, kerabat, teman, dan orang lain ( word of mouth ) mengenai pelayanan unggul suatu bank, dan diharapkan citra bank tersebut akan semakin meningkat.


(65)

commit to user

51

b. Mempertahankan Loyalitas Nasabah

Dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya, PT. BPR Nguter Surakarta tidak hanya terfokus pada kinerja customer sevice saja tetapi pada bagaimana menjaga keharmonisan antara nasabah dengan perusahaan. Oleh sebab itu, PT. BPR Nguter selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabah dengan memberikan kualitas pelayanan atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabahnya, sehingga nasabah tidak akan merasa ragu untuk tetap menggunakan produk di perusahaan tersebut. Untuk mempertahankan loyalitas nasabahnya PT. BPR Nguter Surakarta memberikan pelayanannya antara lain:

1) Pembayaran angsuran yang dilakukan dengan sistem collection oleh petugas.

2) PT. BPR Nguter Surakarta memberikan kemudahan dengan

pemberian masa waktu pencairan kredit yang kurang dari satu hari bagi nasabah lama yang ingin melakukan kredit kembali dengan catatan angsuran kredit sebelumnya lancar.

3) Menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam kantor yang bertujuan membuat nasabah betah dalam berkunjung dan bertransaksi di PT. BPR Nguter Surakarta.

4) Memberikan kecepatan dan ketepatan waktu dalam melayani

pembayaran angsuran nasabah, jadi nasabah tidak perlu antri terlalu lama.


(66)

commit to user

52 c. Lokasi Promosi

Pemilihan lokasi promosi yang tepat akan berpengaruh terhadap penjualan terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa khususnya perbankan. Sehingga PT. BPR Nguter Surakarta memilih tempat yang berada di pusat bisnis. Pemilihan lokasi ini disebabkan oleh beberapa hal:

1) Letak lokasi PT. BPR Nguter Surakarta berada di jalan

Hongowongso yang dekat dengan pusat bisnis yang ada di Surakarta.

2) Lokasi kantor yang strategis, mudah ditempuh dengan

menggunakan sarana transportasi, baik kendaraan umum maupun pribadi.

3) Berada di dekat pasar tradisional yang merupakan mobilitas perputaran perdagangan, dan juga sebagai tempat sarana pemasaran produk-produk BPR yang ditujukan kepada pedagang maupun pembeli yang ada di pasar.

Adapun dari tujuan promosi dari PT. BPR Nguter Surakarta, yaitu : 1) Menginformasikan keberadaan perusahaan dan mengenalkan

produk-produk jasa yang ditawarkan.

2) Mengingatkan, membujuk dan meyakinkan para nasabah dan calon nasabah untuk melakukan transaksi pinjaman atau tabungan pada BPR Nguter Surakarta.


(67)

commit to user

53

3) Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat yang

sedang membutuhkan produk jasa.

4) Meningkatkan penjualan pada BPR Nguter Surakarta, sehingga dapat memberikan laba keuntungan.

5) Mempertahankan eksistensi perusahaan BPR Nguter Surakarta dalam menghadapi persaingan.


(68)

commit to user

54

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, menjelaskan bahwa PT. BPR Nguter Surakarta sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa perbankan, dalam menghadapi persaingan salah satunya dengan melakukan promosi produk jasanya. Dalam bab ini akan dijelaskan kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui strategi promosi pada PT. BPR Nguter Surakarta, dan hasil dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan, antara lain:

1. Dalam menerapkan strategi promosi pemasaran PT. BPR Nguter Surakarta

mempunyai beberapa strategi promosi untuk dapat menunjang produk-produk BPR. Strategi promosi yang digunakan oleh PT. BPR Nguter Surakarta yaitu promosi dengan menggunakan personal selling yang merupakan sarana yang efektif, sebab dilakukan secara door to door dimana sales marketing dapat berkontak langsung atau pribadi yang dapat memberikan keyakinan kepada nasabah atau calon nasabah.

2. Keberhasilan suatu kegiatan promosi tidak lepas dari adanya faktor pendukung, seperti: pengoptimalan sales marketing, mempertahankan loyalitas nasabah, dan memilih lokasi promosi. Dengan adanya faktor pendukung tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa. Sebab dengan adanya peningkatan


(69)

commit to user

55 kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada nasabah, maka nasah tidak akan merasa ragu untuk tetap menggunakan produk di perusahaan tersebut.

B. Saran

1. Pihak PT. BPR Nguter Surakarta agar lebih memaksimalkan strategi promosinya dalam usaha menarik nasabah baru dan meningkatkan sumber daya manusia karyawannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

2. PT. BPR Nguter Surakarta sebaknya menambah media elektronik televisi

lokal sebagai media periklanan. Dengan begitu produk yang di tawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas, sehingga dapat menaikan volume penjualan.


(1)

commit to user

50

2. Faktor Pendukung keberhasilan suatu Promosi Pemasaran Kredit PT. BPR Nguter Surakarta.

Promosi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam pemasaran produk-produk perbankan. Oleh sebab itu, di dalam promosi diprlukan faktor pendukung untuk kelancaran dan keberhasilan suatu kegiatan promosi. Faktor pendukung keberhasilan promosi PT. BPR Nguter Surakarta antara lain, yaitu:

a. Pengoptimalkan Sales Marketing ( SDM )

Untuk memperoleh keberhasilan dalam hal jasa, BPR sangat dipengaruhi oleh keunggulan produk dan juga promosi yang dilakukan. Tetapi dalam pelaksanaannya, keunggulan dan promosi tersebut harus di dukung oleh sikap pegawai. Pegawai di haruskan mempunyai sikap yang baik terhadap nasabah serta mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga dapat memberikan penjelasan yang mencukupi kepada nasabah yang akan dipandu dengan sistem pelayanan yang ada. Pelayanan yang memuaskan nasabah akan menjadi promosi yang efektif bagi bank, karena nasabah tersebut akan merasa puas atas

penjelasan yang diberikan oleh Sales Marketing dan dapat

menyampaikan kepada keluarga, kerabat, teman, dan orang lain

( word of mouth ) mengenai pelayanan unggul suatu bank, dan


(2)

commit to user

51

b. Mempertahankan Loyalitas Nasabah

Dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya, PT. BPR

Nguter Surakarta tidak hanya terfokus pada kinerja customer sevice

saja tetapi pada bagaimana menjaga keharmonisan antara nasabah dengan perusahaan. Oleh sebab itu, PT. BPR Nguter selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabah dengan memberikan kualitas pelayanan atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabahnya, sehingga nasabah tidak akan merasa ragu untuk tetap menggunakan produk di perusahaan tersebut. Untuk mempertahankan

loyalitas nasabahnya PT. BPR Nguter Surakarta memberikan

pelayanannya antara lain:

1) Pembayaran angsuran yang dilakukan dengan sistem collection

oleh petugas.

2) PT. BPR Nguter Surakarta memberikan kemudahan dengan

pemberian masa waktu pencairan kredit yang kurang dari satu hari bagi nasabah lama yang ingin melakukan kredit kembali dengan catatan angsuran kredit sebelumnya lancar.

3) Menciptakan suasana tenang dan nyaman di dalam kantor yang

bertujuan membuat nasabah betah dalam berkunjung dan bertransaksi di PT. BPR Nguter Surakarta.

4) Memberikan kecepatan dan ketepatan waktu dalam melayani

pembayaran angsuran nasabah, jadi nasabah tidak perlu antri terlalu lama.


(3)

commit to user

52

c. Lokasi Promosi

Pemilihan lokasi promosi yang tepat akan berpengaruh terhadap penjualan terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa khususnya perbankan. Sehingga PT. BPR Nguter Surakarta memilih tempat yang berada di pusat bisnis. Pemilihan lokasi ini disebabkan oleh beberapa hal:

1) Letak lokasi PT. BPR Nguter Surakarta berada di jalan

Hongowongso yang dekat dengan pusat bisnis yang ada di Surakarta.

2) Lokasi kantor yang strategis, mudah ditempuh dengan

menggunakan sarana transportasi, baik kendaraan umum maupun pribadi.

3) Berada di dekat pasar tradisional yang merupakan mobilitas

perputaran perdagangan, dan juga sebagai tempat sarana pemasaran produk-produk BPR yang ditujukan kepada pedagang maupun pembeli yang ada di pasar.

Adapun dari tujuan promosi dari PT. BPR Nguter Surakarta, yaitu :

1) Menginformasikan keberadaan perusahaan dan mengenalkan

produk-produk jasa yang ditawarkan.

2) Mengingatkan, membujuk dan meyakinkan para nasabah dan calon

nasabah untuk melakukan transaksi pinjaman atau tabungan pada BPR Nguter Surakarta.


(4)

commit to user

53

3) Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat yang

sedang membutuhkan produk jasa.

4) Meningkatkan penjualan pada BPR Nguter Surakarta, sehingga dapat

memberikan laba keuntungan.

5) Mempertahankan eksistensi perusahaan BPR Nguter Surakarta dalam

menghadapi persaingan.


(5)

commit to user

54

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, menjelaskan bahwa PT. BPR Nguter Surakarta sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa perbankan, dalam menghadapi persaingan salah satunya dengan melakukan promosi produk jasanya. Dalam bab ini akan dijelaskan kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui strategi promosi pada PT. BPR Nguter Surakarta, dan hasil dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan, antara lain:

1. Dalam menerapkan strategi promosi pemasaran PT. BPR Nguter Surakarta

mempunyai beberapa strategi promosi untuk dapat menunjang produk-produk BPR. Strategi promosi yang digunakan oleh PT. BPR Nguter Surakarta yaitu promosi dengan menggunakan personal selling yang

merupakan sarana yang efektif, sebab dilakukan secara door to door

dimana sales marketing dapat berkontak langsung atau pribadi yang dapat

memberikan keyakinan kepada nasabah atau calon nasabah.

2. Keberhasilan suatu kegiatan promosi tidak lepas dari adanya faktor

pendukung, seperti: pengoptimalan sales marketing, mempertahankan

loyalitas nasabah, dan memilih lokasi promosi. Dengan adanya faktor

pendukung tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa. Sebab dengan adanya peningkatan


(6)

commit to user

55 kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada nasabah, maka nasah tidak akan merasa ragu untuk tetap menggunakan produk di perusahaan tersebut.

B. Saran

1. Pihak PT. BPR Nguter Surakarta agar lebih memaksimalkan strategi

promosinya dalam usaha menarik nasabah baru dan meningkatkan sumber daya manusia karyawannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

2. PT. BPR Nguter Surakarta sebaknya menambah media elektronik televisi

lokal sebagai media periklanan. Dengan begitu produk yang di tawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas, sehingga dapat menaikan volume penjualan.