Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kulit Suede dengan Menggunakan Metode Probabilisitik untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada CV. "X" Garut.
vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
CV.X merupakan sebuah perusahaan yang kegiatannya menghasilkan sarung tangan welding, dengan menggunakan bahan baku kulit suede (bahan kulit dengan permukaan halus bagaikan beludru).
Pengendalian persediaan yang selama ini dilakukan oleh CV.X adalah berdasarkan perkiraan dari pemilik semata, sehingga sering terjadi kekurangan bahan baku yang berakibat proses produksinya menjadi tersendat/ tidak lancar. Berdasarkan analisis, perusahaan sebaiknya mengendalikan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode probabilistik dengan model demand variabel dan lead time tetap. Apabila CV.X menerapkan model tersebut, maka total cost biaya persediaan dapat dihemat sebesar Rp22.608.977.
Kata-kata kunci: pengendalian persediaan, metode probabilistik, demand variabel dan lead time konstan
(2)
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
CV. X is a company whose activities produce welding gloves , using raw material suede leather (leather with a velvety smooth surface).
Inventory control has been done by CV.X is based on estimates from the owner alone, so it is often a shortage of raw materials which result in the production process becomes choked/ noncurrent.
Based on the analysis, the company should control the supply of raw materials by using probabilistic methods variable demand and the lead time constant. If CV.X apply the model, then the total cost of inventory can be saved Rp22,608,977.
Keywords: inventory control, probabilistic methods, variable demand and lead time constant
(3)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Indentifikasi Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.5. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 8
2.1. Pengertian Manajemen Operasi ... 8
2.2. Keputusan Strategi Manajemen Operasi ... 8
2.3. Proses Produksi ... 10
2.4. Pengertian Persediaan ... 12
2.4.1.Fungsi-fungsi Persediaan... 12
2.4.2.Jenis-Jenis Persediaan ... 14
2.4.3.Biaya-biaya Persediaan ... 15
2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan ... 18
2.6. Pengendalian Persediaan ... 19
2.6.1.Tujuan Pengendalian Persediaan ... 20
2.6.2.Model Pengendalian Persediaan ... 21
2.6.2.1. Model Deterministik ... 22
2.6.2.2. Model Porbabilistik ... 25
2.6.2.3. Persediaan Pengaman ... 26
2.6.2.4. Titik Pemesanan Ulang... 28
2.7. Peramalan ... 29
2.7.1.Peramalan Horizon Waktu ... 30
2.7.2.Peramalan Runtun Waktu ... 30
2.7.3.Tipe-tipe Peramalan ... 31
2.7.4.Teknik Peramalan ... 32
2.7.5.Analisis Kesalahan Peramalan ... 35
2.8. Kerangka Pemikiran... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
(4)
x
Universitas Kristen Maranatha
3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.3. Teknik Analisis Data... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1. Profil Perusahaan ... 47
4.1.1.Struktur Organisasi ... 48
4.1.2.Kegiatan Lain Perusahaan ... 54
4.1.3.Proses Produksi ... 54
4.2. Data Terkumpul ... 57
4.3. Tujuan PerusahaanMelakukan Pengendalian Persediaan Bahan Baku ... 58
4.4. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Perusahaan untuk Melakukan Pengedalian Persediaan ... 59
4.5. Pengendalian Persediaan yang Dilakukan Perusahaan Selama ini ... 60
4.6. Alternatif Pengendalian Persediaan ... 60
4.6.1. Peramalan Penggunaan Bahan Baku ... 60
4.6.2. Menentukan Standar Deviasi Tahunan ... 74
4.6.3. Biaya Simpan ... 75
4.6.4. Biaya Bahan Baku ... 76
4.6.5. Biaya Pesan ... 77
4.6.6. Persediaan Pengaman ... 77
4.6.7. Titik Pemesanan Ulang ... 77
4.6.8. Economic Order Quantity (EOQ) ... 78
4.6.9. Total Biaya Persediaan ... 78
4.6.10.Perhitungan Biaya Persediaan dengan Kebijakan Perusahaan... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80
5.1. Kesimpulan ... 80
5.2. Saran ... 81
(5)
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Penggunaan Persediaan dalam Waktu Tertentu ... 23 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 39 Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. X ... 52
(6)
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Penjualan Sarung Tangan Welding CV. X ... 4
Tabel 4.1 Flow Process Chart Sarung Tangan Welding ... 52
Tabel 4.2 Data Penjualan sarung tangan Welding CV. X ... 58
Tabel 4.3 Peramalan Single Moving Average Pemakaian Kulit Suede .. 61
Tabel 4.4 Peramalan Single Exponential Smoothing Permakaian Kulit Suede dengan α = 0,1 ... 63
Tabel 4.5 Peramalan Single Exponential Smoothing Permakaian Kulit Suede dengan α = 0,5 ... 65
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Analisis Kesalahan Peramalan ... 67
Tabel 4.7 Analisis Kesalahan Peramalan ... 70
Tabel 4.8 Peramalan Pemakaian Bahan Baku Kulit Suede ... 70
Tabel 4.9 Perhitungan Indeks Musim ... 71
Tabel 4.10 Peramalan Pemakaian Kulit Suede ... 72
Tabel 4.11 Peramalan Penjualan Sarung Tangan Welding ... 73
(7)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1 Penjualan Sarung Tangan Welding CV.X Tahun 2012
Sampai 2015 dalam Lusin ... 61 Grafik 4.2 Penjualan Sarung Tangan Welding CV. X Tahun 2016
dalam Lembar ... 73 Grafik 4.3 Penjualan Sarung Tangan Welding CV. X Tahun 2016
(8)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam sektor industri menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Persaingan yang ketat menjadikan masing-masing perusahaan berlomba-lomba memajukan usahanya dengan cara menciptakan produk-produk yang inovatif demi menarik minat beli konsumen, dengan demikian perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya. Disamping perusahaan menciptakan produk-produk inovatif, perusahaan juga harus dikelola secara efektif dan efisien.
Guna memenangkan persaingan yang ketat, perusahaan perlu menyiapkan produk dengan kualitas tertentu sesuai dengan rancangan produknya, sekaligus dalam jumlah yang memadai, sehingga saat konsumen membutuhkan, perusahaan dapat memenuhinya secara maksimal. Penetapan jumlah produk yang harus dihasilkan pihak perusahaan sangat terkait dengan jumlah bahan baku yang harus disediakan. Bahan baku yang cukup akan menjadikan kegiatan berproduksi berjalan lancar, sebaliknya apabila bahan baku tidak tersedia dengan cukup mengakibatkan proses produksi menjadi tersendat-sendat. Oleh karena itu persediaan bahan baku perlu dikelola secara efisien.
Pengelolaan terhadap persediaan bahan baku sangat penting, mengingat apabila persediaan terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan berproduksi akan mengakibatkan adanya dana investasi yang terhenti pada bahan baku sekaligus akan membengkakan adanya biaya simpan. Walaupun dengan jumlah yang besar
(9)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha tersebut proses produksi akan menjadi lancar. Apabila persediaan bahan baku terlalu sedikit dibandingkan dengan kebutuhan proses produksi sudah pasti menjadikan kegiatan produksinya menjadi tersendat-sendat atau terhenti. Dampak dari kekurangan bahan baku pada proses produksi secara berkelanjutan akan mengakibatkan target produk yang dihasilkan tidak terpenuhi yang selanjutnya akan mengakibatkan hilangnya peluang menjual barang. Oleh karena itu peranan dari manajemen operasi dalam hal ini adalah merencanakan dan mengendalikan persediaan, sehingga kegiatan proses produksi berjalan dengan lancar dan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Sepertinya halnya CV.X yang merupakan perusahaan penghasil sarung tangan welding. Dimana sarung tangan welding ini dibuat untuk melindungi jari-jari tangan dari benda panas dan sengatan listrik, sehingga pekerja las harus memakai sarung tangan yang tahan panas dan bersifat isolasi. Sarung tangan tersebut harus lemas sehingga tidak mengganggu pekerjaan jari-jari tangan serta nyaman dan aman saat digunakan. Oleh karena itu bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sarung tangan welding adalah kulit suede.
Kulit suede yang dimaksud adalah kulit sapi yang memiliki jenis kulit dengan permukaan halus seperti beludru tetapi berbeda dengan beludru. Dimana bahan baku tersebut didapat dari pemasok yang berada di Cikarang, yang kemudian kulit suede tersebut diolah lebih lanjut lagi sehingga memiliki permukaan yang halus dan lembut. Mengingat bahwa pemesanan bahan baku yang dilakukan CV.X tidak terjadwal dengan baik, dimana CV.X melakukan pemesanan bahan baku jika bahan baku sudah mulai habis dan berdasarkan data-data penjualan periode sebelumnya. Dalam hal ini CV.X perlu memperhatikan
(10)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha jumlah pemesanan bahan baku memadai, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar dan melakukan pengendalian terhadap bahan baku.
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh perusahaan penghasil sarung tangan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan membutuhkan adanya pengendalian persediaan bahan baku dengan metode yang tepat. Oleh karena itu sudah selayaknya untuk diteliti, apabila hal ini bisa dilakukan maka hasilnya akan dilaporkan dalam bentuk tulisan karya ilmiah (skripsi) dengan judul ”Analisis
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kulit Suede dengan Menggunakan Metode Probabilistik untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada CV.X
Garut”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan informasi dari wakil direktur CV.X, menyatakan bahwa ada penurunan jumlah yang dihasilkan pada 3 tahun terakhir, yaitu pada tahun 2013 sampai 2015 penjualan sarung tangan welding berkisar antara 2500 – 3500 lusin. Berikut tabel penjualan sarung tangan welding di CV.X periode 2012 – 2015 :
(11)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 1.1
Data Penjualan Sarung Tangan Welding CV.X Tahun 2013 sampai Tahun 2015
BULAN 2013 2014 2015
JANUARI 2.640 2.620 2.680
FEBRUARI 2.700 2.780 2.700
MARET 2.820 3.200 3.020
APRIL 3.200 3.380 3.280
MEI 3.120 3.160 2.900
JUNI 3.480 3.400 3.280
JULI 3.400 3.380 3.360
AGUSTUS 3.240 3.220 3.180
SEPETEMBER 2.980 3.180 2.860
OKTOBER 3.000 3.300 3.220
NOVEMBER 2.820 3.020 2.880
DESEMBER 3.320 3.460 3.300
TOTAL 36.720 38.100 36.660 Rata-Rata 3.060 3.175 3.055 Sumber : Wakil Direktur CV.X
Berdasarkan data penjualan sarung tangan di atas, terlihat bahwa penjualan sarung tangan welding untuk setiap bulannya tidak menentu. Pada tahun 2013 total penjual mencapai 36.720 lusin dan pada tahun 2014 total penjualan meningkat menjadi 38.100. Namun pada tahun 2015 penjualan sarung tangan
welding mengalami sedikit penurun menjadi 36.660. Total penjualan yang selalu
berubah-ubah disebabkan karena pembuatan sarung tangan diproduksi berdasarkan pemesanan konsumen.
Masalah tersebut terjadi karena perusahaan tidak ada sistem pengendalian persediaaan. Perusahaan pun tidak menetapkan safety stock dan juga titik pemesanan ulang (reorder point) yang seharusnya ditetapkan perusahaan agar perusahaan memiliki cadangan bahan baku apabila stok mulai habis dan apabila belum dapat melakukan pemesanan kembali, sehingga proses produksi dapat terus
(12)
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha berjalan. Dengan demikian permasalahan yang ada bisa diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku yang selama ini dilakukan oleh CV.X?
2. Metode pengendalian persediaan bahan baku apa yang seharusnya dilakukan oleh CV.X?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang selama ini dilakukan CV.X.
2. Untuk mengetahui metode pengendalian persediaan apa yang seharusnya dilakukan oleh CV.X.
1.4.Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi :
1. Pihak Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peeliti dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang dipelajari, terutama mengenai Pengendalian Persediaan.
(13)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan persediaan bahan baku sehingga dapat menunjang kelancaran produksi atau dengan kata lain terhindar dari kemacetan produksi.
3. Pihak Universitas Kristen Maranatha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Kristen Maranatha.
4. Pihak Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi mengenai Manajemen Operasi, khususnya mengenai topik pengendalian persediaan.
1.5. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Adapun sistematika penulisan penelitian, adalah sebagai berikut : BAB I –Pendahuluan
pada bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II – Tinjauan Pustaka
Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan pengendalian persediaan, seperti pengertian, jenis-jenis, fungsi-fungsi, dan yang lainnya, yang menyangkut tentang pengendalian persediaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah persediaan yang dihadapi perusahaan.
(14)
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha Pada bab ini membahas tentang metode-metode penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, teknik analisis data.
BAB IV – Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini membahas tentang profil perusahaan serta membahas dan menganalisis data yang terkumpul.
BAB V – Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk CV.X.
(15)
80 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan Bab IV tentang persediaan bahan baku kulit suede pada CV.X maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. CV.X merupakan perusahaan pembuat sarung tangan welding yang berbahan dasar kulit suede yang telah diolah. CV.X melakukan pemesanan bahan baku kulit suede tidak terjadwal dengan baik, dimana perusahaan akan melakukan pemesanan bahan baku apabila persediaan sudah habis dan pemesanannya berdasarkan data-data penjualan periode sebelumnya. CV.X membeli bahan baku kulit suede dari pemasok yang berada di Cikarang, sehingga apabila perusahaan mengalami kekurangan bahan baku kulit suede saat produksi maka perusahaan akan mengupayakan pembelian bahan baku yang dibutuhkan kepada pemasok. Hal ini membuat perusahaan mengalami biaya pemesanan yang cukup besar dalam sekali pemesanan. Berdasarkan kebijakan perusahaan, maka total cost yang dikeluarkan CV.X adalah sebesar Rp. 52.714.332,-
2. Alternatif pengendalian persediaan bahan baku kulit suede yang dapat dilakukan CV.X adalah dengan menggunakan metode probabilistik, dimana permintaan bervariasi dan lead time tetap. Apabila perusahaan menerapkan metode tersebut, maka total cost persediaan yang dikeluarkan oleh CV.X sebesar Rp. 30.105.355,-. Economic Order Quantity (EOQ) sebesar 3.086 lusin atau 18.516 lembar.
(16)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81
Universitas Kristen Maranatha 3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode probabilistik dan perhitungan menurut kebijakan perusahaan, maka dapat dilihat total
cost yang dikeluarkan oleh CV.X apabila menerapkan kebijakan
perusahaan sebesar Rp. 52.714.332,- sedangkan jika menggunakan metode probabilitik total cost yang dikeluarkan sebesar Rp. 30.105.355,-. Sehingga selisih biaya antara metode probabilistik dan metode kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp. 22.608.977,-
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran diantarnya sebagai berikut :
1. Perusahaan disarankan mengendalikan persediaan bahan baku kulit suede dengan menggunakan metode probabilistik dimana demand varibel lead
time tetap. Apabila perusahaan menerapkan metode tersebut dapat
menghemat biaya sebesar Rp. 22.608.977,- dan melakukan pemesanan sebanyak 12 kali setahun dengan kuantitas pemesanan sebesar 18.516 lembar untuk sekali pesan.
2. Perusahaan disarankan untuk meramalkan permintaan untuk masa yang akan datang sehingga dapat menentukan berapa kuantitas yang akan dipesan dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
3. Perusahaan disarankan untuk mencari pemasok bahan baku kulit suede guna mengantisipasi adanya hambatan dari pemasok yang berada di Cikarang.
(17)
82 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Assuri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Handoko, Drs. T. Hani. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi, edisi tiga. Jakarta: PT. Gransindo Indonesia.
Indrajit, R. E. dan Djokopranoto, Richardus. (2003). Manajemen Persediaan. Jakarta: Grasindo.
Jacobs, F. R., & Chase, R. B. (2010). Operations and Supply Chain Management (13th ed.). New York, NY: McGraw-Hill.
Kumar, S. Anirl and Suresh. (2009). New Age – Operation Management. New
Delhi: New Age International Publisher.
Nur, Indriantoro dan Supomo, Bambang. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Rangkuti, F. (2004). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ristono, Agus. (2009). Manajemen Persediaan edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ristono, Agus. (2013). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: ANDI
Riyanto, B. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE.
Render, B., dan J., Heizer. (2001). Prinsip- Prinsip Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Render, B., dan J., Heizer. (2005). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Render , B., dan J., Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Diterjemahkan oleh: Christian Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
Render, B., dan J., Heizer. (2015). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Hirson Kurnia, Ratna Saraswati, David Wijaya. Jakarta: Salemba Empat.
(18)
83
Universitas Kristen Maranatha Render, B., dan J., Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9.
Diterjemahkan oleh: Christian Sungkono. Jakarta: Salemba Empat. Rusdiana. (2014). Manajemen Operasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Schroeder, Roger G. (2008). Operations Management Contemporary Concepts
and Cases Fourth Edit ion. USA: Mc Graw-Hill
Schroeder, Roger G. (2007). Pengambilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi
Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Stevenson, William J., Chuong, Sum Chee. (2014). Manajemen Operasi: Perspektif Asia, Edisi 9-Buku-1. Jakarta: Salemba Empat.
Stevenson, William, J. (2014). Manajemen Operasi: Perspektif Asia, Buku 1, Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.
(1)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan persediaan bahan baku sehingga dapat menunjang kelancaran produksi atau dengan kata lain terhindar dari kemacetan produksi.
3. Pihak Universitas Kristen Maranatha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Kristen Maranatha.
4. Pihak Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi mengenai Manajemen Operasi, khususnya mengenai topik pengendalian persediaan.
1.5. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Adapun sistematika penulisan penelitian, adalah sebagai berikut : BAB I –Pendahuluan
pada bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II – Tinjauan Pustaka
Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan pengendalian persediaan, seperti pengertian, jenis-jenis, fungsi-fungsi, dan yang lainnya, yang menyangkut tentang pengendalian persediaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah persediaan yang dihadapi perusahaan.
(2)
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
Pada bab ini membahas tentang metode-metode penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, teknik analisis data.
BAB IV – Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini membahas tentang profil perusahaan serta membahas dan menganalisis data yang terkumpul.
BAB V – Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk CV.X.
(3)
80 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan Bab IV tentang persediaan bahan baku kulit suede pada CV.X maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. CV.X merupakan perusahaan pembuat sarung tangan welding yang berbahan dasar kulit suede yang telah diolah. CV.X melakukan pemesanan bahan baku kulit suede tidak terjadwal dengan baik, dimana perusahaan akan melakukan pemesanan bahan baku apabila persediaan sudah habis dan pemesanannya berdasarkan data-data penjualan periode sebelumnya. CV.X membeli bahan baku kulit suede dari pemasok yang berada di Cikarang, sehingga apabila perusahaan mengalami kekurangan bahan baku kulit suede saat produksi maka perusahaan akan mengupayakan pembelian bahan baku yang dibutuhkan kepada pemasok. Hal ini membuat perusahaan mengalami biaya pemesanan yang cukup besar dalam sekali pemesanan. Berdasarkan kebijakan perusahaan, maka total cost yang dikeluarkan CV.X adalah sebesar Rp. 52.714.332,-
2. Alternatif pengendalian persediaan bahan baku kulit suede yang dapat dilakukan CV.X adalah dengan menggunakan metode probabilistik, dimana permintaan bervariasi dan lead time tetap. Apabila perusahaan menerapkan metode tersebut, maka total cost persediaan yang dikeluarkan oleh CV.X sebesar Rp. 30.105.355,-. Economic Order Quantity (EOQ) sebesar 3.086 lusin atau 18.516 lembar.
(4)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81
Universitas Kristen Maranatha
3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode probabilistik dan perhitungan menurut kebijakan perusahaan, maka dapat dilihat total
cost yang dikeluarkan oleh CV.X apabila menerapkan kebijakan
perusahaan sebesar Rp. 52.714.332,- sedangkan jika menggunakan metode probabilitik total cost yang dikeluarkan sebesar Rp. 30.105.355,-. Sehingga selisih biaya antara metode probabilistik dan metode kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp. 22.608.977,-
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran diantarnya sebagai berikut :
1. Perusahaan disarankan mengendalikan persediaan bahan baku kulit suede dengan menggunakan metode probabilistik dimana demand varibel lead
time tetap. Apabila perusahaan menerapkan metode tersebut dapat
menghemat biaya sebesar Rp. 22.608.977,- dan melakukan pemesanan sebanyak 12 kali setahun dengan kuantitas pemesanan sebesar 18.516 lembar untuk sekali pesan.
2. Perusahaan disarankan untuk meramalkan permintaan untuk masa yang akan datang sehingga dapat menentukan berapa kuantitas yang akan dipesan dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
3. Perusahaan disarankan untuk mencari pemasok bahan baku kulit suede guna mengantisipasi adanya hambatan dari pemasok yang berada di Cikarang.
(5)
82 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Assuri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Handoko, Drs. T. Hani. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi, edisi tiga. Jakarta: PT. Gransindo Indonesia.
Indrajit, R. E. dan Djokopranoto, Richardus. (2003). Manajemen Persediaan. Jakarta: Grasindo.
Jacobs, F. R., & Chase, R. B. (2010). Operations and Supply Chain Management (13th ed.). New York, NY: McGraw-Hill.
Kumar, S. Anirl and Suresh. (2009). New Age – Operation Management. New
Delhi: New Age International Publisher.
Nur, Indriantoro dan Supomo, Bambang. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Rangkuti, F. (2004). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ristono, Agus. (2009). Manajemen Persediaan edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ristono, Agus. (2013). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: ANDI
Riyanto, B. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE.
Render, B., dan J., Heizer. (2001). Prinsip- Prinsip Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Render, B., dan J., Heizer. (2005). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Render , B., dan J., Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Diterjemahkan oleh: Christian Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
Render, B., dan J., Heizer. (2015). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Hirson Kurnia, Ratna Saraswati, David Wijaya. Jakarta: Salemba Empat.
(6)
83
Universitas Kristen Maranatha
Render, B., dan J., Heizer. (2009). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Diterjemahkan oleh: Christian Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
Rusdiana. (2014). Manajemen Operasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Schroeder, Roger G. (2008). Operations Management Contemporary Concepts
and Cases Fourth Edit ion. USA: Mc Graw-Hill
Schroeder, Roger G. (2007). Pengambilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi
Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Stevenson, William J., Chuong, Sum Chee. (2014). Manajemen Operasi: Perspektif Asia, Edisi 9-Buku-1. Jakarta: Salemba Empat.
Stevenson, William, J. (2014). Manajemen Operasi: Perspektif Asia, Buku 1, Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.