EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG PADA WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR :Suatu Studi Kuasi Eksperimen Di PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

(1)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA, MENULIS,

DAN BERHITUNG, PADA WARGA BELAJAR PENDIDIKAN

KEAKSARAAN DASAR.

(Suatu Studi Kuasi Eksperimen Di PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pengembangan Kurikulum

Oleh:

Indra Ismail

NIM. 1007062

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCASARJANA


(2)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA, MENULIS, DAN

BERHITUNG, PADA WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN

DASAR.

(Suatu Studi Kuasi Eksperimen Di PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Indra Ismail

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pengembangan Kurikulum

© Indra Ismail 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(4)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFECTIVENESS OF THE USING MEDIA POSTER TO IMPROVE READING, WRITING, AND NUMERACY SKILLS ON BASIC

LITERACY EDUCATION LEARNING CITIZEN

(This study was quasi-experimental in PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat) Indra Ismail

ABSTRACT

This research is motivated by learning basic literacy education that is not optimal. The learning is still more conventional, so understanding the citizens in reading, writing and numeracy are still weak. Learning Media literacy in basic education has not been utilized effectively. Formulation of the problem presented in this research is how the effectiveness of use media poster to improve reading, writing and numeracy in basic literacy citizens. To prove the hypothesis, this research used a quasi-experimental design with nonequivalent-group pretest-posttest design that aims to determine the effectiveness of the use of media poster in improving the reading, writing and numeracy in basic literacy citizens. This research was conducted using a sample target of the citizens at PKBM Kinanti as many as 20 people were divided into two groups, the experimental group and the control group. Data obtained by applying some of the instruments questions test, and questionnaires. The Results of data analysis resulted in the findings that the use of media poster effective in improving reading, writing and numeracy in basic literacy of citizens, it can be seen from the results of statistical tests before treatment the average initial test the experimental class for reading ability 58,500 and final test after treatment 137.700 with gain of 0.423. The writing ability an average of 46.100 and posttest107.800 gain 0.596. In the numeracy ability average pre test 35.900 and post test 96.900 gain 0.527. Unlike the control group was not a significant increase. This shows that the media poster is effective in improving reading, writing and numeracy learning basic literacy citizen. The Increased ability of reading, writing and numeracy into the medium category. The Results of data analysis of questionnaire showed that the overall positive response to use of media poster in teaching basic literacy with an average of 90%. The results from this research study recommended that the use of media poster on literacy education base can be used as an alternative way to improve the reading, writing and numeracy.

Key words: Effectiveness, media poster, reading, writing, and numeracy skills, basic literacy education.


(5)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efektivitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis dan Berhitung Pada Warga Belajar Pendidikan

Keaksaraan Dasar

(Suatu Studi Kuasi Eksperimen Di PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Indra Ismail

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar yang belum optimal. Pembelajaran masih banyak yang konvensional, sehingga pemahaman warga belajar pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung masih lemah. Media pembelajaran pada pendidikan keaksaraan dasar belum dimanfaatkan secara efektif. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah efektivitas pengggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar. Untuk membuktikan hipotesis, penelitian ini menggunakan

quasi-experimental dengan desain nonequivalent-group pretest-posttest design

yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan media poster dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan target sampel warga belajar di PKBM Kinanti sebanyak 20 orang yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data diperoleh dengan cara menerapkan beberapa instrumen yaitu soal tes, dan angket. Hasil analisis data menghasilkan temuan bahwa penggunaan media poster efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian statistik sebelum perlakuan rata-rata tes awal kelas eksperimen untuk kemampuan membaca 58,500 dan tes akhir setelah perlakuan 137,700 dengan gain 0,423. Kemampuan menulis rata 46,100 dan posttest 107,800 gain 0,596. Pada kemampuan berhitung rata-rata pretest 35,900 dan posttest 96,900 gain 0,527. Berbeda dengan kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa media poster efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar. Peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung masuk kedalam kategori sedang. Hasil dari analisis data angket menunjukan bahwa secara keseluruhan warga belajar menunjukan respon positif terhadap penggunaan media poster dalam pembelajaran keaksaraan dasar dengan rata-rata 90%. Hasil dari studi penelitian ini merekomendasikan agar penggunaan media poster pada pendidikan keaksaraan dasar dapat dijadikan sebagai suatu cara alternatif untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung.


(6)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: Efektivitas, media poster, kemampuan membaca, menulis dan berhitung, pendidikan keaksaraan dasar.


(7)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………... i

LEMBAR PERNYATAAN... ii

ABSTRAK... iii

UCAPAN TERIMA KASIH………... iv

KATA PENGANTAR………. vi

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian……… 9

D. Hipotesis………. 9

E. Definisi Operasional……….. 10

F. Tujuan Penelitian………... 11

G. Manfaat Penelitian………... 12

BAB II LANDASAN TEORITIS A.Hakikat Pendidikan Keaksaraan...……… 14

B.Hakikat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran ... 20

C.Hakikat Sumber dan Media Pembelajaran………... 26

D.Pembelajaran Orang Dewasa………….……….. 40

E. Penelitian yang Relevan……….... 46

BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian………... 49

B.Populasi dan Sampel……….……. 51

C.Prosedur Penelitian………. 52

D.Variabel Penelitian………. 55

E. Instrumen Penelitian……….. 55

F. Prosedur dan Teknik Analisis Data………... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Analisis Data Penelitian……….. 65

B.Pembahasan Hasil Penelitian………..……….. 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 85

B. Saran... 87


(8)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

1

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang berkaitan dengan efektifitas penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar pendidikan keaksaraan dasar.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Oleh karenanya pendidikan di tujukan untuk membantu warga belajar agar dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiannya. Sebagaimana halnya kita ketahui bahwa bangsa yang melek pendidikan (education minded) adalah bangsa yang orientasi terpenting dalam hidupnya tertuju pada dunia pendidikan. Angka melek aksara sebagai salah satu variabel dari indeks pendidikan yaitu komponen pengetahuan

(knowledge), di samping rata-rata lama sekolah. Permasalahan melek aksara di

Indonesia menjadi sorotan bagi pendidikan di Indonesia, hal ini karena masih banyaknya jumlah buta aksara. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui program pendidikan keaksaraan. Program pendidikan keaksaraan merupakan salah satu program pendidikan nonformal yang saat ini sedang dilaksanakan


(10)

2

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk mengentaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan.

Untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu negara terdapat beberapa komponen dalam penghitungannya dimana komponen IPM tersebut adalah usia hidup (longevity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent living) dan dalam Indeks Pembangunan Manusia (Human

Development Index) Indonesia tergolong rendah. Indeks Pembangunan

Manusia Indonesia menurut United Nations Development Program (UNDP), IPM Indonesia tahun 2011 di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei, dengan skor 0,617. Peringkat ini turun dari peringkat 108 pada tahun 2010 di ASEAN, peringkat pertama dalam hal kualitas manusia adalah Singapura dengan nilai 0,866. Kemudian disusul Brunei dengan nilai IPM 0,838, disusul Malaysia (0,761), Thailand (0,682,) dan Filipina (0,644). Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007, penderita buta aksara berjumlah 15,4 juta, dengan perbandingan laki-laki 5,8% dan perempuan 12,3%. Setahun kemudian (tahun 2008), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), menyebutkan jumlah penderita buta aksara mencapai 10,1 juta orang. Menurut Depdiknas, tahun 2008 memang ada sedikit penurunan penderita buta aksara sebanyak 1,7 juta orang, jika dibandingkan dengan tahun 2007 (11,8 juta orang).


(11)

3

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data terakhir yang dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud, 2011), Penduduk buta aksara pada tahun 2011 usia 15-59 tahun berjumlah 7.546.344 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara melalui Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 sebagai akselerasi pencapaian target pemberantasan buta aksara secara cepat, tepat, dan berkesinambungan. Gerakan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), sehingga diharapkan menjadi gerakan yang mengakar dalam masyarakat.

Gerakan penanganan buta aksara ini dilakukan melalui program pendidikan keaksaraan. Untuk mendukung pencapaian Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal Informal (PAUDNI) membuat berbagai program pemberantasan buta aksara, hal ini dilakukan agar dapat mencapai target bahwa pada 2009 nanti angka buta aksara harus dapat ditekan hingga di bawah 5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 12 Pendidikan nonformal


(12)

4

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang dan juga pada pasal 26 ayat (3) yang menyebutkan bahwa pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan warga belajar. Dengan demikian pendidikan nonformal menjadi ujung tombak dalam memberantas buta aksara karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih belum melek aksara adalah putus sekolah dan berusia dewasa. Oleh karena itu pendidikan nonformal melalui Direktorat Pembinaan masyarakat mengemban tugas yang sangat berat dalam rangka membantu meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dengan cara memberikan program-program bagi masyarakat yang tidak melek aksara melalui berbagai pendekatan.

Salah satu aspek penting dan sering menjadi masalah mengemuka dalam pendidikan keaksaraan adalah aspek pembelajaran. Aktivitas pembelajaran bukan sekedar penyampaian dan penerimaan informasi, melainkan juga memberikan pengalaman belajar yang mampu mendukung proses transformasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga belajar. Dalam pendidikan keaksaraan, berbeda dengan pendidikan formal, dimana sebagian besar dari warga belajar keaksaraan merupakan berusia dewasa dan sebagian besar


(13)

5

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah perempuan. Pada pendidikan keaksaraan pembelajaran yang efektif terjadi apabila rangsangan yang diberikan oleh tutor menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada warga belajar sesuai dengan yang diharapkan. Sebagian besar jumlah warga belajar merupakan berusia dewasa bahkan berusia lanjut dan sudah berkeluarga, sehingga perlu pendekatan khusus untuk mengajak warga belajar mau dan mempunyai motivasi untuk belajar.

Peningkatan mutu pembelajaran pendidikan keaksaraan secara terus menerus dilakukan perbaikan serta peningkatan pembelajaran yang dilakukan penyelenggara dilapangan. Namun demikian kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan ini masih sangat rendah karena masih banyaknya pembelajaran yang belum bisa menyentuh warga belajar agar mau belajar dengan sungguh-sungguh dan menyadarkan masyarakat tentang long life education. Permasalahan yang begitu kompleks yang dihadapi oleh warga masyarakat menyebabkan tutor selaku pengajar dalam pendidikan keaksaraan harus mampu menganalisis strategi, metode maupun media yang harus digunakan dalam pembelajaran pada pendidikan keaksaraan.

Kenyataan dilapangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar masih sangat lemah. Hal ini bisa dilihat dari jumlah buta aksara yang hingga tahun 2011 masih 7.546.344 orang. Selain itu berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan mengenai kemampuan membaca, menulis dan berhitung memang menjadi masalah yang


(14)

6

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terus menerus dicarikan solusi yang tepat. Penelitian Akhmad Aqil Aziz Tahun 2007 Universitas Negeri Semarang, berjudul: “Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) Dan Kecakapan Hidup Warga Belajar Di Desa

Kedungjati Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan” menunjukkan

bahwa setelah dilakukan pembelajaran membaca, menulis dan berhitung melalui metode keaksaraan fungsional, sebesar 79 persen materi dikuasai oleh waraga belajar yang sebelumnya warga belajar telah menguasai 30 persen. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Susan Yulianti Tahun 2008 Universitas Pendidikan Indonesia, berjudul: “Akselerasi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Tingkat Dasar :Studi Kasus Penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Tingkat Dasar Melalui Pendekatan Budaya Lokal Di

Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung” menunjukkan

bahwa kemampuan calistung setiap warga belajar terjadi peningkatan yang signifikan dari awal tidak mengenal huruf sampai pada dapat merangkai kata atau kalimat melalui pendekatan budaya lokal. Dari data penelitian-penelitian di atas menunjukan bahwa kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang lemah masih menjadi permasalahan yang hingga saat ini terus dicari ramuan yang tepat mengatasinya.

Mengapa kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar lemah? ada beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga yang sangat rendah. Faktor pertama yaitu dari kualitas tutor keaksaraan, kedua sarana prasarana dalam


(15)

7

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, ketiga adalah masih minimnya penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dilapangan. Semua faktor di atas merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil pembelajaran, namun faktor ketiga bahwa penggunaan media pada pembelajaran keaksaraan masih sangat minim. kebanyakan dilapangan masih menggunakan ceramah atau juga metode yang konvensional karena keterbatasan tutor maupun sarana dan prasarana dilapangan. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah media sederhana untuk meningkatkan hasil belajar yaitu salah satunya dengan media poster yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berhitung serta minat warga belajar dalam belajarnya. Sebagaimana halnya kita ketahui bahwa pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi antara pendidik dan warga belajar oleh karena itu media poster dijadikan media awal dalam proses komunikasi antara tutor dan warga belajar agar terjadi pembelajaran yang efektif. Dengan demikian pembelajaran diharapkan lebih baik lagi karena menggunakan media poster yang bisa dijadikan stimulus bagi warga belajar.

Pembelajaran keaksaraan yang memanfaatkan media poster selama ini secara praktik dilapangan belum banyak dikembangkan dan diterapkan. Pembelajaran pendidikan keaksaraan saat ini masih bersifat konvensional dan kurang didukung oleh media-media pembelajaran yang efektif. Sasaran pendidikan keaksaraan sebagian besar adalah orang dewasa, yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan usia anak-anak. Ciri-ciri belajar orang dewasa


(16)

8

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantaranya: motivasi belajar yang rendah, kondisi fisik yang mudah lelah, dan mudah menyerah serta tidak percaya diri. Oleh karena itu, agar pembelajaran keaksaraan menjadi lebih menarik dan membuat warga belajar lebih aktif maka digunakan media poster yang menarik yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar. Jika ditinjau dari sisi kemenarikan dan kemudahan pemahaman, media poster bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan. Oleh karenanya media yang sederhana yang bisa dibuat secara murah menjadi alternatif dalam penggunaan media belajar. Dalam hal ini media poster dianggap mampu digunakan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan keaksaraan karena dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran pendidikan keaksaraan dengan memanfaatkan media poster dapat dijadikan alternatif bagi para penyelenggara, tutor, dan stakeholders pendidikan keaksaraan lainnya dalam menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dilapangan, sehingga dengan menggunakan media tersebut akan menarik minat dan juga mempermudah pemahaman warga belajar dalam hal membaca, menulis, dan berhitung. Ada tiga hal penting yang berpengaruh dalam pembelajaran melalui media poster, yaitu 1) gambar yang sesuai dengan lingkungan warga belajar, 2) gambar yang menarik perhatian warga belajar, 3) gambar yang memudahkan pemahaman bagi warga belajar. Jika ketiga hal ini terpenuhi maka proses belajar akan lebih dinamis dan efektif, sesuai dengan tujuan pembelajaran keaksaraan. Jadi media itu berfungsi sebagai jembatan antara tutor dengan warga belajar untuk menghilangkan materi yang terlalu


(17)

9

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

abstrak atau sulit dimengerti bagi warga belajar. Sebab pada prinsipnya pendidikan keaksaraan bersifat sederhana tetapi bisa dipahami oleh warga belajar keaksaraan.

Berdasarkan paparan di atas jelas dengan demikian penggunaan media poster diharapkan mampu meningkatkan kemampuan warga belajar dalam kompetensi membaca, menulis, dan berhitung.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, bahwa lemahnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor tutor keaksaraan, faktor lingkungan belajar, dan faktor media pembelajaran. Karena keterbatasan penelitian yang saya lakukan, maka saya hanya akan meneliti faktor media pembelajaran dimana saya hanya akan meneliti efektifitas penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar.

C. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut.


(18)

10

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Apakah penggunaan media poster efektif terhadap peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung pada pendidikan keaksaraan dasar?

2 Bagaimanakah kualitas peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar?

3 Bagaimanakah respon warga belajar terhadap media poster dalam pembelajaran di kelas?

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian, dan harus diuji melalui penelitian.

Ha : Tidak terdapat peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan

berhitung warga belajar yang menggunakan media poster pada pendidikan keaksaraan.

Ho : Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan

membaca, menulis, dan berhitung warga belajar yang menggunakan media poster pada pendidikan keaksaraan.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang istilah-istilah yang digunakan, maka akan dijelaskan beberapa istilah yang dianggap perlu pada penelitian ini. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut.


(19)

11

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Media poster adalah sebagai salah satu media pembelajaran atau alat bantu yang berisi gambar-gambar yang berkaitan dengan tema-tema pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi lokal yang berkembang pada masyarakat sekitar untuk membantu memudahkan pemahaman warga belajar keaksaraan dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung

2. Pendidikan Keaksaraan adalah pendidikan nonformal yang merupakan pendidikan pertama dan utama dalam membekali warga masyarakat usia 15 tahun keatas yang belum melek aksara, untuk memiliki kecakapan membaca, menulis, berhitung.

3. Kemampuan, membaca, menulis, berhitung

a. Membaca adalah kemampuan warga belajar dalam melihat huruf, kalimat atau angka sehingga warga belajar dapat memahami suatu pesan atau makna yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari. b. Menulis adalah kemampuan warga belajar dalam menuangkan

pikirannya sehingga menjadi tulisan yang bermakna.

c. Berhitung adalah kemampuan warga belajar dalam mengenal angka dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.


(20)

12

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan penelitian di atas maka tujuan penelitian sebagai berikut.

1 Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media poster terhadap kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada ranah kognitif warga belajar pada pendidikan keaksaraan dasar.

2 Untuk mengetahui kualitas peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar.

3 Untuk memperoleh informasi tentang respon warga belajar terhadap media poster dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk Para Pengembang Kurikulum, tutor, penyelenggara keaksaraan, peneliti, dan manfaat tersebut sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang media poster pada pendidikan keaksaraan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan


(21)

13

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontribusi sebagai salah satu pemecahan masalah pembelajaran pada pemberantasan buta aksara.

2. Manfaat Praktis

a. Para Pengembang Kurikulum

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan media pembelajaran yang terus menerus berubah sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia.

b. Bagi Tutor,

1) Media poster dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai stimulus warga belajar agar tidak terjadi kejenuhan.

2) Meningkatkan keterampilan dan kompetensi tutor dalam melaksanakan proses pembelajaran, agar menjadi lebih menarik dan interaktif.

c. Bagi warga belajar

Dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar dalam pembelajaran

d. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan media poster dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada pendidikan keaksaraan dasar.


(22)

49

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, variable, instrumen dan teknik analisis data, yang berkaitan dengan efektifitas penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

A. Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian, metodologi penelitian adalah salah satu hal yang penting. Secara garis besar metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai sesuatu strategi umum yang dipakai dalam proses pengumpulan data dan analisisi data yang bermanfaat untuk menjawab persoalan yang ada dalam sebuah penelitian.

Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, tujuan dari penelitian yang menggunakan metode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Dasar pertimbangan dalam memilih eksperimen semu, Sukmadinata (2006:204) adalah karena dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan pendidikan sangat sulit untuk melakukan eksperimen murni, karena sangat sulit untuk mendapatkan


(23)

50

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok-kelompok yang benar-benar homogen (memiliki karakteristik yang sama). McMillan (2008:230) menambahkan “a quasi-experimental is also said as nonequivalent-group pretest-posttest design which is often referred to some

contend that all experiments without random assignment. Tujuan utama

penelitian adalah mengetahui sejauh mana peningkatan efektifitas penggunaan media poster terhadap kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada ranah kognitif warga belajar pada pendidikan keaksaraan dasar.

Adapun rancangan penelitian akan dilaksanakan sebagaimana bagan berikut:

Kelompok Pretes Perlakuan Postes A O X O B O O

Keterangan :

A : Kelompok eksperimen B : Kelompok kontrol.

O : Pretes sebelum perlakuan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta postes untuk kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dan kelompok kontrol tanpa diberi perlakuan.

X : Perlakuan untuk kelompok eksperimen, pembelajaran menggunakan media poster


(24)

51

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Lembang Kabupaten Bandung Barat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Furqon (2002: 135) “Populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, kelompok atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik

umum yang sama”. Populasi penelitian merupakan hal yang sangat menetukan dalam penelitian, karena populasi merupakan kumpulan sumber data yang dapat memberikan data-data yang diperlukan bagi peneliti sehingga tanpa adanya populasi penelitian maka kita tidak akan mendapatkan data dilapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga belajar yang mengikuti yaitu berjumlah dua puluh orang.

Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi, Furqon (2002:

135) “Secara sederhana dapat dikatakan bahwa suatu sampel adalah bagian dari suatu populasi. Tujuan dari pengambilan sampel adalah menggunakan sebagian objek penelitian yang diteliti untuk memperoleh informasi tentang populasi. Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan

diteliti.“ Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga


(25)

52

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representatif.

Dalam penelitian ini sampel merupakan keseluruhan populasi yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 10 orang. Kelompok eksperimen yang menggunakan media poster 10 orang dan kelompok kontrol berjumlah 10 orang.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini melewati 3 tahap kegiatan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut dapat diuraikan di bawah ini.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

a. Studi pustaka mengetahui teori-teori dan penelitian terdahulu yang berhubungan, mengadakan observasi untuk mengetahui kondisi awal di PKBM yang dijadikan sebagai tempat penelitian, mempelajari Rencana Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh tutor, buku panduan dan lembaran tes yang digunakan warga belajar.

b. Kisi-kisi dan soal instrumen tes yang sudah ada kemudian dilakukan validasi kebenaran soal dan kunci jawaban dengan judgment expert (pendapat ahli) oleh dosen pembimbing, dosen ahli, dan tutor. c. Menyusun format angket.


(26)

53

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan desain penelitian, langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut.

a. Melaksanakan pretest, untuk mengetahui membaca, menulis dan berhitung awal warga belajar keaksaraan dasar.

b. Melakukan pembelajaran keaksaraan dasar, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen memanfaatkan media poster sedangkan kelompok kontrol pembelajaran konvensional. c. Melaksanakan Posttest untuk mengetahui hasil belajar warga belajar

dalam hal ini kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

d. Menyebarkan angket pada kelompok eksperimen yang menggunakan media poster dalam pembelajarannya, untuk melihat pendapat atau tanggapan warga belajar terhadap penggunaan media poster yang diteliti.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.

a. Melakukan analisis dan pembahasan data-data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, sehingga masalah dan pertanyaan penelitian dapat terjawab.

b. Membahas hasil penelitian dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.


(27)

54

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Studi Pendahuluan Perumusan Masalah

Studi Literatur

Penyusunan Instrumen 1. Tes hasil belajar

2. Angket tanggapan warga belajar

Penyusunan perangkat pembelajaran warga belajar

Judgement

Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen

Pretest


(28)

55

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2006:3) mengatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang menjadi fokus peneliti yaitu variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) sebagai berikut: 1. Variabel Independen (independent variable) atau variabel bebas dalam

penelitian ini adalah media poster (X).

2. Variabel Dependen (dependent variable) atau terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif warga belajar pada pendidikan keaksaraan dasar (Y).

Posttest

(Tes Akhir)

Media Poster

Angket tanggapan siswa Pengolahan dan

Analisis Data


(29)

56

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

Salah satu sarana untuk mengumpulkan data yaitu instrumen tes dan non tes. Jenis instrumen tes yang digunakan merupakan uraian kemampuan membaca menulis dan berhitung. Tes kemampuan membaca terdiri dari soal no 1-6, tes kemampuan menulis pada soal 7-12 dan tes kemampuan berhitung pada soal 13-20.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006:150).

Soal tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan soal yang telah disusun sebelumnya dan telah dijadikan alat ukur pada pendidikan keaksaraan. Unsur-unsur yang terlibat menyusun instrumen tes antara lain Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, PP-PAUDNI dan SKB Kab/kota di Jawa Barat. Soal ini pun telah di ujicobakan di berbagai daerah di Jawa Barat, salah satunya di Cianjur.

Dengan demikian instrumen tes ini hanya menggunakan judgement oleh pembimbing maupun yang ahli dibidangnya.

Berikut ini cara skoring Tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung:


(30)

57

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Tes ini bertujuan untuk mengukur kompetensi tingkat "keaksaraan dasar" dari warga belajar (WB) pendidikan keaksaraan. Agar penampilan WB bisa optimal, usahakan agar pelaksanaan tes berlangsung dalam suasana santai dan tidak terkesan bahwa WB sedang dites.

2) Waktu pelaksanaan tes selama 45 menit.

3) Butir tes 1 sampai dengan 6 mengukur kompetensi membaca dalam bentuk oral test (WB mengucapkan secara lisan). Petugas memberikan soal secara berurutan dan meminta WB untuk membacakannya. Petugas mencatat skor hasil tes berdasarkan jumlah huruf, suku kata, kata, dan kalimat yang dibaca dengan benar oleh WB.

4) Butir tes nomor 7 sampai dengan 13 mengukur kompetensi menulis. Petugas memberikan lembar soal secara berutan dan meminta WB untuk mengerjakannya langsung pada lembar soal. Skor hasil tes dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar. 5) Butir soal nomor 14 sampai dengan 20 mengukur kompetensi

berhitung. Petugas memberikan lembar soal secara berutan dan meminta WB untuk mengerjakannya langsung pada lembar soal. Skor hasil tes dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar. 6) Kriteria keberhasilan belajar: WB dikategorikan telah menguasai


(31)

58

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan dapat dikerjakan dengan benar.

7) Total skor x bobot untuk perangkat tes ini adalah 555, sehingga seorang WB dikategorikan telah berhasil jika perolehan skor x bobot £ 60% x 555 > 333. Artinya, WB dinyatakan telah memiliki kompetensi keaksaraan tingkat dasar apabila telah memperoleh skor x bobot sebesar 333 ke atas.

Tes dalam penelitian ini di bagi menjadi 2, sebagai berikut.

b. Tes Awal (Pre Test)

Pre Test yaitu tes yang diberikan sebelum pengajaran di mulai, dan

bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan warga belajar terhadap bahan pengajaran. Tes ini diberikan kepada masing-masing kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tujuan diberikannya tes ini adalah untuk mengukur atau mengetahui kemampuan antara kedua kelompok sampel. Dalam hal ini fungsi pre

test adalah untuk melihat sejauh mana efektifitas pembelajaran dengan

menggunakan media poster terhadap peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar setelah hasil pre test tersebut nantinya dibandingkan dengan hasli post test.

c. Tes Akhir (Post Test)

Post test yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir proses pengajaran.


(32)

59

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

warga belajar terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan. Tes ini di berikan kepada masing-masing kelompok sampel setelah pembelajaran selesai dilakukan setelah perlakuan pada kelompok eksperimen.

Dalam penelitian ini tes dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan pemahaman (ranah kognitif) warga belajar pada kelompok eksperimen setelah diberikan penggunaan media poster terhadap kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan pada kelompok kontrol tes diberikan dalam bentuk media lain (papan tulis)/konvensional, tes diberikan setelah selesainya proses pembelajaran jenis tes yang digunakan adalah tes bentuk isian yang terdiri dari tiga indikator yaitu membaca, menulis dan berhitung.

2. Angket

Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi (Ruseffendi, 2010: 120). Dalam penelitian ini angket dimaksudkan untuk mengetahui respon, tanggapan atau sikap warga belajar terhadap penggunaan media poster terhadap kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Angket digunakan dalam penelitian


(33)

60

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mendapatkan data mengenai sikap atau respon warga belajar terhadap pembelajaran dengan penggunaan media poster terhadap kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Skala yang digunakan dalam angket adalah skala Likert. Ada dua jenis pernyataan dalam skala Likert yaitu pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Jawaban pernyataan positif dan negatif dalam skala Likert dikategorikan dalam skala Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dikaitkan dengan angka atau nilai SS = 5, S = 4, R = 3, TS = 2, dan STS = 1 bagi suatu pernyataan yang mendukung sikap positif dan nilai-nilai sebaliknya yaitu SS = 1, S = 2, R = 3, TS = 4, dan STS = 5 bagi pernyataan yang mendukung sikap negatif.

F. Prosedur dan Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Uji Statistik

Data peningkatan penggunaan media poster terhadap peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar dengan uji statistik. Dalam penelitian ini analisis data statistik menggunakan program SPSS versi 20 untuk melihat


(34)

61

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

normalitas, homogenitas varians, peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar. Untuk melihat peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar sebelum dan sesudah pembelajaran digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake (Cheng, et.

al, 2004) sebagai berikut :

Keterangan:

< g > = gain (peningkatan hasil belajar) Spos = skor posttest

Spre = skor pretest

Smaks = skor maksimum ideal

Gain ini di interpretasikan untuk menyatakan peningkatan kemampuan

membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar. dengan kriteria seperti pada tabel 3.5

Tabel 3.2

Kriteria Skor Gain Rata-Rata

Batasan Kriteria

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang


(35)

62

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan uji statistik dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan cara menggunakan program pengolah data SPSS 20 (Statistical Product and Service Solution). Pengujian normailitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data, apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan apakah pengolahan data menggunakan analisis parametik atau non parametik. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabililtas > 0.05 maka distribusi adalah normal. Uji normalitas distribusi data peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov

Test. Uji statistik yang digunakan untuk pengujian normalitas dengan

program SPSS versi 20.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Uji ini dilakukan untuk melihat sama tidaknya varians-varians data peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen


(36)

63

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Levene Test. Uji statistik yang digunakan untuk pengujian homogenitas dengan program SPSS versi 20. Uji Levene Test akan muncul bersamaan dengan hasil uji beda rata-rata atau uji-t. Kriteria pengujiaanya adalah apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua arah (t-test independent) untuk mengujij signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS 20. Adapun yang diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain skor post test dan pre

test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Untuk

menguji tingkat signifikansi perbedaan rata kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar. dilakukan dengan analisis secara statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik Independent Samples Test jika sebaran data berdistribusi normal dan homogen. Dengan kriteria pengujian: jika tHitung >

tTabel maka Hᴼ diterima pada taraf signifikansi (α = 0,05) dan derajat

kebebasan dk = (n1 + n2 - 2). Apabila data tidak berdistribusi normal maka

dipakai uji non parametrik yaitu uji Mann-Whitney.


(37)

64

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini sesudah pelaksanaan post test, angket diberikan untuk memperoleh respon warga belajar terhadap media poster dalam pembelajaran di kelas terhadap peningkatan kemampuan membaca, menulis dan berhitung ranah kognitif pada pendidikan keaksaraan dasar yang diberikan pada warga belajar di kelas eksperimen yang terdiri dari 12 pertanyaan yang mencakup 4 aspek: pemahaman warga belajar, motivasi warga belajar, partisipasi warga belajar, dan kesulitan warga belajar. Pernyataan-pernyataan dalam angket diolah berdasarkan tes Skala Likert. Pernyataan angket tersebut mencakup aspek sikap siswa terhadap pembelajaran. Setiap jawaban pernyataan yang bersifat positif diberi nilai 5, 4, 3, 2, 1 sedangkan setiap jawaban pernyataan yang bersifat negatif diberi nilai 1, 2, 3, 4, 5. Skor pernyataan Skala Likert dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.3

Skor Pernyataan Angket Skala Likert Sifat Pernyataan

Jawaban

SS S R TS STS

Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5

(Ruseffendi, 2010). Data penelitan berupa skala sikap siswa dianalisis untuk mengetahui sikap warga belajar terhadap pembelajaran dengan menggunakan media poster. Langkah yang dilakukan adalah memberikan skor pada setiap butir pernyataan


(38)

65

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

warga belajar dengan berpedoman pada skala sikap model Likert. Mencari skor netral lalu membandingkannya dengan skor sikap warga belajar untuk setiap butir pernyataan. Sikap warga belajar dikatakan positif jika skor sikap warga belajar untuk setiap butir pernyataan lebih besar dari skor netralnya, demikian juga sebaliknya.

Menurut Koentjaraningrat (Zumirroh 2011:46) persentase pada suatu hal harus diberi kriteria. Untuk mengetahui kriteria persentase pada setiap aspek, berikut Tabel 3.12 menyajikan klasifikasi interpretasi perhitungan persentase.

Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Presentase Sikap

Persentase Kriteria

Tidak Ada

Sebagian Kecil

Hampir Setengah

Setengah

Sebagian Besar

Pada Umumnya


(39)

85

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dibahas kesimpulan dan saran mengenai hasil penelitian efektifitas penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian efektifitas penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dasar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Penggunaan media poster dalam pembelajaran keaksaraan dasar efektif terhadap peningkatan kemampuan membaca, menulis. Hal ini ditunjukkan pada hasil pengujian hipotesis di atas, pada kemampuan membaca nilai t = 5,105 > 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat

peningkatan dalam kemampuan membaca. Pada kemampuan menulis nilai t = 7,889 > 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat

peningkatan dalam kemampuan menulis. Pada kemampuan berhitung t = 4,386 > 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat

peningkatan dalam kemampuan berhitung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata gain kemampuan membaca, menulis dan berhitung kelompok eksperimen terdapat peningkatan daripada rata-rata gain kemampuan membaca, menulis dan berhitung kelompok kontrol. Hal ini


(40)

86

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga menunjukkan bahwa pembelajaran keaksaraan dasar dengan menggunakan media poster lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu pembelajaran keaksaraan dengan menggunakan media poster efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar.

2. Kualitas peningkatan kemampuan, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dengan menggunakan media poster sebagian besar berkategori sedang. Hal ini bisa dilihat dari kategori pengelompokannya yaitu Kualitas Peningkatan kemampuan membaca pada kelompok eksperimen sebagian besar berkategori sedang dengan jumlah 8 orang, berkategori tinggi 1 orang dan berkategori rendah 1 orang. Sedangkan pada kelompok kontrol 10 orang berkategori rendah. Peningkatan kemampuan menulis kelompok eksperimen 7 orang termasuk pada kategori sedang dan 3 orang masuk kategori tinggi. Sedangkan pada kelompok kontrol berkategori rendah 6 orang dan sedang 4 orang jadi mayoritas rendah. Peningkatan kemampuan berhitung kelompok eksperimen 8 orang sedang, 1 orang tinggi dan 1 orang rendah. Sedangkan kelompok kontrol 10 orang berkategori rendah. Oleh karena itu terlihat peningkatan kemampuan warga belajar untuk kelompok eksperimen.

3. Respon warga belajar terhadap penggunaan media poster pada umumnya positif dengan presentase 90%. Hal ini dilihat dari Analisis respon warga belajar dilakukan dengan langkah memberikan skor pada setiap butir


(41)

87

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan warga belajar dengan berpedoman pada skala sikap model

Likert. Selanjutnya analisis respon warga belajar dilakukan dengan

membandingkan rata-rata skor respon warga belajar dengan rata-rata skor netralnya. Sikap siswa dikatakan positif jika rata-rata skor sikap siswa lebih besar dari rata-rata skor netral, demikian juga sebaliknya. Rata-rata skor untuk jawaban netral adalah 3

B. Saran

Berdasarkan pada penjelasan di atas, penggunaan media poster dapat dijadikan rekomendasi sebagai suatu cara alternatif dari pendidikan keaksaraan oleh karenanya, beberapa saran atau rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini:

1. Kepada tutor

Bagi tutor pendidikan keaksaraan, pembelajaran keaksaraan dasar dengan menggunakan media poster dapat dijadikan satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar. Jika tutor terkendala dalam memanfaatkan media poster sebaiknya dilakukan diskusi dengan narasumber yang ahli dibidang media, agar media yang dibuat bisa efektif dan cara penggunaannya pun menjadi lebih tepat sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai dengan rencana. 2. Kepada Lembaga Terkait

Diperlukan dukungan dari lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penggunaan media poster dalam pembelajaran


(42)

88

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keaksaraan dasar khususnya, sehingga dengan demikian pemanfaatan media poster sebagai alat bantu dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung akan lebih sering digunakan. Selain itu lembaga terkait bisa membantu untuk merancang poster-poster yang lebih menarik lagi.

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang berhubungan dengan penggunaan media poster, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut yang berminat dan memanfaatkan media poster sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya peneliti untuk mengalokasikan banyak waktu dalam mengadakan penelitian dan untuk menemukan beberapa teori yang mendukung penggunaan media poster dalam pengajaran di keaksaraan agar penelitian dapat menjadi lebih baik lagi.


(43)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. (2000). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: Andira

Angkowo, R dan Kosasih. A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo.

Aziz, A. (2007). “Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (Kf) Dan Kecakapan

Hidup Warga Belajar Di Desa Kedungjati Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan”. Skripsi. Semarang: UNS Tidak diterbitkan

Archer, David, and Cottingham, Sara. (1996). Reflect Mother Manual, a New

Approach to Adult Literacy. London: Actionaid.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Penilaian Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2010). Media Pembelajran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Direktorat DIKMAS. (2004). Profil Direktorat Dikmas. Jakarta: Dit Dikmas, Ditjen PLSP

Depdiknas. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia di :

http://aliusmanhs.wordpress.com/2010/07/17/undang-undang-sistem-pendidikan-nasional-no-20-tahun-2003/ [5 Desember 2012]

Furqon. (2002). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Jalal, F dan Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi


(44)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kamil, M. (2007). Mengembangkan Pendidikan Nonformal melalui PKBM di

Indonesia. CRISED Tsukuba.

Kemp. J.E. dan Dayton, D.K. (1985). Planning dan Producing Instructional

Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row, Publishers.

Kusnadi. (2005). Pendidikan Keaksaraan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Dirjen PLS

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press

Nasution, S. (2008). Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ruseffendi, T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Pendidikan & Bidang

Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Resmiati, M. (2010). Proses Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Berbasis

Keluarga. Skripsi. Bandung : UPI Tidak diterbitkan.

Sadiman, Arif, dkk. (2003). Media pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo persada.

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, D. (1993). Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Nusantara Press


(45)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suresh, D. dan Srinivasan, K. (2007). “Studies on the In Vitro Absorption of Spice Principles – Curcumin, Capsaicin and Piperine in Rat Intestines”. New

York : Food and Chemical Toxicology.

Sukmana, C. (2011). “Pengaruh Metode Penyadaran Dalam Meningkatkan Minat

Baca Warga Belajar Keaksaraan : Studi Dilakukan Pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota

Cimahi”. Tesis. Bandung: UPI Tidak diterbitkan.

Sumardi, K. (2009). Pendidikan Keaksaraan Dasar Melalui Metode Kombinasi

Bagi Wanita Miskin dan Tuna Aksara di Pedesaan Indonesia. [Online].

Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/EDUCATIONIST/Vol._III_No._1-Januari_2009/08_Kamin_Sumardi_final.pdf (8 Desember 2012)

Susetyo, Budi. (2010). Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Rafika Aditama.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Standar Kompetensi Keberaksaraan, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat,

Departemen Pendidikan Nasional, 2006), p.9.

Tarigan, H. (1979). Membaca Seabagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H. (2011). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa

Tom Burkard, Understanding and Facilitating Adult Learning, (San Fransisco: Josey Bass Publlishers, 1999), p.31.

Yulianti, S. (2008). Akselerasi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Tingkat


(1)

86

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga menunjukkan bahwa pembelajaran keaksaraan dasar dengan menggunakan media poster lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu pembelajaran keaksaraan dengan menggunakan media poster efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar.

2. Kualitas peningkatan kemampuan, menulis dan berhitung warga belajar keaksaraan dengan menggunakan media poster sebagian besar berkategori sedang. Hal ini bisa dilihat dari kategori pengelompokannya yaitu Kualitas Peningkatan kemampuan membaca pada kelompok eksperimen sebagian besar berkategori sedang dengan jumlah 8 orang, berkategori tinggi 1 orang dan berkategori rendah 1 orang. Sedangkan pada kelompok kontrol 10 orang berkategori rendah. Peningkatan kemampuan menulis kelompok eksperimen 7 orang termasuk pada kategori sedang dan 3 orang masuk kategori tinggi. Sedangkan pada kelompok kontrol berkategori rendah 6 orang dan sedang 4 orang jadi mayoritas rendah. Peningkatan kemampuan berhitung kelompok eksperimen 8 orang sedang, 1 orang tinggi dan 1 orang rendah. Sedangkan kelompok kontrol 10 orang berkategori rendah. Oleh karena itu terlihat peningkatan kemampuan warga belajar untuk kelompok eksperimen.

3. Respon warga belajar terhadap penggunaan media poster pada umumnya positif dengan presentase 90%. Hal ini dilihat dari Analisis respon warga belajar dilakukan dengan langkah memberikan skor pada setiap butir


(2)

87

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan warga belajar dengan berpedoman pada skala sikap model Likert. Selanjutnya analisis respon warga belajar dilakukan dengan membandingkan rata-rata skor respon warga belajar dengan rata-rata skor netralnya. Sikap siswa dikatakan positif jika rata-rata skor sikap siswa lebih besar dari rata-rata skor netral, demikian juga sebaliknya. Rata-rata skor untuk jawaban netral adalah 3

B. Saran

Berdasarkan pada penjelasan di atas, penggunaan media poster dapat dijadikan rekomendasi sebagai suatu cara alternatif dari pendidikan keaksaraan oleh karenanya, beberapa saran atau rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini:

1. Kepada tutor

Bagi tutor pendidikan keaksaraan, pembelajaran keaksaraan dasar dengan menggunakan media poster dapat dijadikan satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung warga belajar. Jika tutor terkendala dalam memanfaatkan media poster sebaiknya dilakukan diskusi dengan narasumber yang ahli dibidang media, agar media yang dibuat bisa efektif dan cara penggunaannya pun menjadi lebih tepat sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai dengan rencana. 2. Kepada Lembaga Terkait

Diperlukan dukungan dari lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penggunaan media poster dalam pembelajaran


(3)

88

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keaksaraan dasar khususnya, sehingga dengan demikian pemanfaatan media poster sebagai alat bantu dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung akan lebih sering digunakan. Selain itu lembaga terkait bisa membantu untuk merancang poster-poster yang lebih menarik lagi.

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang berhubungan dengan penggunaan media poster, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut yang berminat dan memanfaatkan media poster sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya peneliti untuk mengalokasikan banyak waktu dalam mengadakan penelitian dan untuk menemukan beberapa teori yang mendukung penggunaan media poster dalam pengajaran di keaksaraan agar penelitian dapat menjadi lebih baik lagi.


(4)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. (2000). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: Andira

Angkowo, R dan Kosasih. A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo.

Aziz, A. (2007). “Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (Kf) Dan Kecakapan Hidup Warga Belajar Di Desa Kedungjati Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan”. Skripsi. Semarang: UNS Tidak diterbitkan

Archer, David, and Cottingham, Sara. (1996). Reflect Mother Manual, a New Approach to Adult Literacy. London: Actionaid.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Penilaian Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2010). Media Pembelajran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Direktorat DIKMAS. (2004). Profil Direktorat Dikmas. Jakarta: Dit Dikmas, Ditjen PLSP

Depdiknas. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia di :

http://aliusmanhs.wordpress.com/2010/07/17/undang-undang-sistem-pendidikan-nasional-no-20-tahun-2003/ [5 Desember 2012]

Furqon. (2002). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Jalal, F dan Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Cet. I; Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.


(5)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kamil, M. (2007). Mengembangkan Pendidikan Nonformal melalui PKBM di Indonesia. CRISED Tsukuba.

Kemp. J.E. dan Dayton, D.K. (1985). Planning dan Producing Instructional Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row, Publishers.

Kusnadi. (2005). Pendidikan Keaksaraan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Dirjen PLS

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press

Nasution, S. (2008). Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ruseffendi, T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Resmiati, M. (2010). Proses Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Berbasis Keluarga. Skripsi. Bandung : UPI Tidak diterbitkan.

Sadiman, Arif, dkk. (2003). Media pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo persada.

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, D. (1993). Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Nusantara Press


(6)

Indra Ismail, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di PKBM Kinanti Desa Jayagini Kecamatan Lembang Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suresh, D. dan Srinivasan, K. (2007). “Studies on the In Vitro Absorption of Spice Principles – Curcumin, Capsaicin and Piperine in Rat Intestines”. New York : Food and Chemical Toxicology.

Sukmana, C. (2011). “Pengaruh Metode Penyadaran Dalam Meningkatkan Minat Baca Warga Belajar Keaksaraan : Studi Dilakukan Pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi”. Tesis. Bandung: UPI Tidak diterbitkan.

Sumardi, K. (2009). Pendidikan Keaksaraan Dasar Melalui Metode Kombinasi Bagi Wanita Miskin dan Tuna Aksara di Pedesaan Indonesia. [Online].

Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/EDUCATIONIST/Vol._III_No._1-Januari_2009/08_Kamin_Sumardi_final.pdf (8 Desember 2012)

Susetyo, Budi. (2010). Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Rafika Aditama.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Standar Kompetensi Keberaksaraan, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat, Departemen Pendidikan Nasional, 2006), p.9.

Tarigan, H. (1979). Membaca Seabagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H. (2011). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa

Tom Burkard, Understanding and Facilitating Adult Learning, (San Fransisco: Josey Bass Publlishers, 1999), p.31.

Yulianti, S. (2008). Akselerasi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Tingkat Dasar. Skripsi. Bandung : UPI Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PERAN PENGELOLA DALAM MEMOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KINANTI :Studi Deskriptif Pada Lembaga PAUD KINANTI Desa Jaya Giri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 34

MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA: Studi pada PKBM Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 5 14

IMPLEMENTASI PROGRAM PARENTING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PENGASUHAN ORANG TUA DI KOBER BUNGA NUSANTARA : Studi Deskriptif pada Kober PKBM Jayagiri Kecamatan Lembang.

4 12 31

HUBUNGAN PEMBELAJARAN, MODAL USAHA, DAN PENDAMPINGAN PERINTISAN USAHA DENGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR KUM DI PKBM KINANTI KECAMATAN LEMBANG.

0 4 50

PENGARUH PENGGUNAAN FILM DOKUMENTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS-SEJARAH : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V di SDN 1 Jayagiri Lembang.

2 8 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 43

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN WARGA BELAJAR MENCAPAI KOMPETENSI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI:Studi Pengembangan pada Kelompok Belajar di Desa Tugumukti Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

0 6 70

EFEKTIVITAS MEDIA DADU HURUF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Kuasi Eksperimen di Kelompok B TK Negeri Centeh Bandung.

0 0 92

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 4 50

KONSEP BELAJAR DENGAN BERMAIN KREATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK USIA DINI ( Penelitian Kuasi Eksperimen Pada PAUD / TK Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen)

0 0 6