PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BALON TERHADAP KETERAMPILAN LEMPAR-TANGKAP SISWA KELAS 1 DI SD NEGERI GATOT SUBROTO.

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BALON TERHADAP KETERAMPILAN LEMPAR-TANGKAP SISWA KELAS 1

DI SD NEGERI GATOT SUBROTO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PJKR

Oleh :

Andy Supriady

NIM. 0801458

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESESHATAN


(2)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BALON TERHADAP KETERAMPILAN LEMPAR-TANGKAP SISWA KELAS 1

DI SD NEGERI GATOT SUBROTO

Oleh Andy Supriady

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Andy Supriady 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ANDI SUPRIADY

NIM : 0801458

JURUSAN : PENDIDIKAN OLAHRAGA

JUDUL : PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BALON TERHADAP

KETERAMPILAN LEMPAR TANGKAP SISWA KELAS 1 SD NEGERI GATOT SUBROTO

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

(Dr. YunyunYudiana, M.Pd) NIP.196506141990011001

Pembimbing II

(Arif Wahyudi, S.Pd) NIP. 197405202001121001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

(Drs. Sucipto, M.Kes) NIP.196106121987031002


(4)

ABSTRAK

Andy Supriady. 0801458. ―Pengaruh Media Pembelajaran Balon Terhadap

Keterampilan Lempar-Tangkap Siswa Kelas 1 di SD Negeri Gatot Subroto Skripsi. Program Studi pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR). Jurusan Pendidikan Olahraga. FPOK – UPI. Pembimbing I Dr. Yunyun Yudiana M.Pd. II: Arif Wahyudi M.Pd

Masalah dari penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi di lapangan bahwa siswa kelas 1 Sekolah Dasar belum menguasai kemampuan motorik lempar-tangkap secara baik. sehingga untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan lempar tangkap peneliti mencoba menggunakan media balon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran balon terhadap keterampilan lempar-tangkap siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Gatot Subroto dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Pre-eksperimental. Desain Penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design Populasi dan sampel dalam penelitian adalah siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Gatot Subroto. Sampel yang digunakan berjumlah 29 orang siswa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan tes keterampilan lempar-tangkap ke dinding dan pengolahan data serta analisis data menggunakan Software Spss Version 20.

Hasil pengolahan data dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan balon amberpengaruh terhadap keterampilan lempar tangkap siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Gatot Subroto berupa peningkatan keterampilan lempar-tangkap siswa sebesar 28,93 %.

Kata kunci: Pendidikan Jasmani, Keterampilan lempar-tangkap dan Media Pembelajaran Balon


(5)

ABSTRACT

Andy Supriady. 0801458. ―The Effect of Balloon as Learning Media on Throwing-Catching Skills of the First Grade Students in SD Negeri Gatot Subroto. Final Paper. Health, Physical Education and Recreation Program (PJKR). Education of Sports Department. FPOK—UPI. Supervisor I: Dr. Yunyun Yudiana M.Pd. II: Arif Wahyudi M.Pd.

The research problem in this study is due to circumstances that the first grade students in elementary school have not possessed the motor skills to do throwing-catching activity well. To develop the students’ skills in doing throwing-catching, the researcher attempts to apply balloon as a media. The aim of this study is to identify the effect of balloon as learning media on throwing-catching skills of the first grade students in SD Negeri Gatot Subroto in learning Physical Education.

In this study, the researcher applies pre-experimental method and One Group Pretest-Posttest research design. Sample and population are collected from the first grade students of SD Negeri Gatot Subroto. The sample is taken from 29 students using saturation sampling technique. The instrument used is aptitude test of throwing-catching against the wall; the analysis and data processing utilize SPSS Version 20 software package.

According to the findings and data analysis, it can be concluded that the use of balloon significantly increases 28, 93% to throwing-catching skills of the first grade students in SD Negeri Gatot Subroto.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ……….………..…....

ABSTRAK ………..………..…...

KATA PENGANTAR ……….………...……...

UCAPAN TERIMA KASIH ………..………...………...

DAFTAR ISI ………..………....…………...

DAFTAR TABEL ………..…………...………...

DAFTAR GAMBAR ………..………....………...

DAFTAR LAMPIRAN ………..……...………...

BAB I PENDAHULUAN……..………...………

A. Latar Belakang Masalah ………..……… B. Rumusan Masalah ……….…………... C. Tujuan Penelitian ....………...……… D. Manfaat Penelitian ………... E. Batasan Penelitian ………..………

BAB II KAJIAN TEORITIS ... ...

A. Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani ………...… 1. Manfaat Media Pembelajaran ... 2. Jenis-jenis Media Pengajaran... B. Balon...

1. Pengertian... 2. Sejarah Pembuat Balon... ... C. Gerak Dasar ... ………...

1. Pengertian... ... 2. Karakteristik Jasmani dan Tahap Kemampuan Anak Sekolah

Dasar... ... ... 3. Periode Perkembangan Gerak Dasar Anak Sekolah Dasar ...

D. Keterampilan ………....

1. Pengertian ... ... 2. Aktivitas Pengembangan... ... E. Hipotesis ... ... ...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 1. Lokasi... 2. Subjek Penelitian... B. Metode Penelitian ... C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ...

1. Populasi Penelitian ... 2. Sampel Penelitian ...…... D. Desain Penelitian... E. Instrumen Penelitian dab teknik Pengumpulan Data...

i ii iii iv viii x xi xii 1 6 6 6 6 7 9 9 11 12 14 14 15 18 18 20 20 21 21 22 24 25 25 25 25 25 26 26 26 26 29


(7)

1. Instrumen Penelitian ... ...

2. Teknik Pengumpulan Data ... ... 3. Tata Cara Pelaksanaan Test ... 4. Metode Statistik ...

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA...

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ………...…… 1. Deskripsi Data……..…………..……….……..

2. Analisis Data ……….…………

B. Diskusi Penemuan ……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...

A. Kesimpulan ………...………... B. Saran…….. ………...…..………...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

29 Halaman 32 32 32

34 34 34 34 37 40 40 40 41 43 45


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1 Desain Penelitian ... 27

3.2 Langkah-Langkah Penelitian ... 28

4.1 Deskripsi ringkasan data hasil penelitian ... 34

4.2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (p > 0.05)... 35

4.3 Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test ... 35


(9)

DAFTAR GAMBAR Gambar

Halaman

2.1 Balon Mainan Anak ... 15

2.2 Balon Beraneka Warna ... 15

3.1 Lapangan untuk Tes Keterampilan ... 30


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1. Program Latihan Keterampilan Lempar-tangkap ... 44

2. Data Tes Keterampilan ... 52

3. Uji Validitas dan relibilitas instrumen tes ... 53

4. Lampiran SPSS Versi 20 ... 57

5. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 68

6. Surat Izin Penelitian... 69

7. Surat Keterangan Penelitian ………... 70


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sejalan dengan hal tersebut di atas selanjutnya dalam Pasal 3 UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menjelaskan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Termaktub di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan


(12)

2

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Sehubungan dengan pengertian pendidikan di atas, pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk meningkatkan tingkat kebugaran jasmani, serta mengambangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Menurut Lutan, (1989 : 1) mengutarakan bahwa: “pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-spiritual dan sosial)”.

Pada prakteknya pendidikan jasmani yang dilaksanakan memiliki beberapa tujuan menurut Suherman, (2002 : 23), menjelaskan secara umum tujuan pendidikan jasmani (Penjas) dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, diantaranya:

a. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktifitas-aktifitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang (Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktifitas-aktifitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang (phisical fitness).

b. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna. c. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

berpikir dan mengimplementasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga menumbuh kembangkan pengetahuan, sikap, dan tanggungjawab siswa.

d. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

Menurut Lutan, (2001 : 15), bahwa “Pendidikan jasmani merupakan serangkaian materi pelajaran yang memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani peserta didik”. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan jasmani harus lebih dikembangkan ke arah yang lebih optimal sehingga peserta didik


(13)

3

menjadi lebih kreatif, mandiri, terampil, dan bertanggung jawab serta memiliki kebiasaan hidup sehat.

Melihat perkembangan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, maka pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan selama ini masih di anggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Dalam Lampiran Permen Diknas No. 22 Tahun 2006, disebutkan bahwa: “Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.” Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan aktivitas fisik yang dilakukan melalui pembelajran yang diarahkan dan mendorong kepada pendidik agar seluruh potensi peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai suatu tujuan secara utuh dan menyeluruh. Selain itu pengertian pendidikan jasmani secara modern yaitu suatu proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik dan olahraga sebagai media atau alat pembelajaran seperti yang di ungkapkan Mahendra, (2003 : 3) “pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental, serta emosional”. Kekurangan dalam pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan disebabkan oleh tiga faktor, yaitu guru, jam pelajaran, dan kurangnya bahan pembelajaran. Kenyataan di lapangan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), guru masih kurang paham terhadap tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, sehingga tidak menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan kurikulum, serta kurangnya waktu untuk pembelajaran di sekolah. Berkaitan dengan proses belajar mengajar menurut Subroto (2010 : 4) yaitu “dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pendidikan jasmani ke-4 faktor ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu: tujuan, materi, metode, dan evaluasi”.

Tujuan pembelajaran penjas yang dirumuskan guru dalam proses mengajar harus mengacu pada tujuan kurikulum, seperti memahami berbagai macam olahraga permainan dan penerapan teknik dasar dalam bermain, setiap kali mengajar, guru diharapkan dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara spesifik


(14)

4

dalam bentuk perilaku yang diamati, menggambarkan jelas isi tugas yang diberikan, serta dapat diukur dan dievaluasi tingkat keberhasilannya.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang berlaku di sekolah dasar perlu disempurnakan secara terus-menerus sejalan dengan dinamika perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran pendidikan jasmani serta kualitas output pendidikan itu sendiri telah dilakukan dengan berbagai cara. Kaitannya dengan tujuan umum Pendidikan Nasional, pendidikan jasmani merupakan bagian penting yang mendukung pada tercapainya tujuan umum tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

Dalam pendidikan jasmani ada tiga aspek yang menjadi bahan penilaian yaitu: aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Abduljabar, (2010 : 22) menyatakan bahwa:

Dalam kurikulum tujuan pendidikan jasmani adalah untuk menyongsong perkembangan Aspek kognitif, afektif, psikomotor. Namun hal ini sangat bergantung pada bagaimana guru pendidikan jasmani mengorientasikan perkembangan didalam program-program pembelajarannya.

Ketiga aspek tersebut diharapakan bisa tercapai oleh siswa dalam pembelajaran penjas melalui pendekatan bermain. Namun dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk pencapaian tujuan yang mencakup tiga aspek tersebut. Guru harus memahami dan memperhatikan karakterisitik dan kebutuhan siswa untuk menyesuaikan pembelajaran penjas dengan pendekatan yang membuat siswa tidak jenuh dan tetap membangkitkan yang ditandai keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.


(15)

5

Upaya untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan jasmani di sekolah tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, hal ini terlihat dari siswa masih kesulitan dalam memahami konsep tentang bahan materi ajar yan akan disampaikan dan guru-guru masih kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran, guru kurang memahami tentang berbagai metode pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan metode tugas dikarenakan mereka hanya mengejar bagaimana materi tersebut dapat selesai, tanpa memikirkan bagaimana pembelajaran itu dapat dipahami dan dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kesehariannya.

Di dalam kurikulum pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan terdapat berbagai materi pembelajaran diantaranya : permainan dan olahraga, pengembangan aktivitas jasmani, senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar sekolah, pendidikan kesehatan. Untuk memenuhi keterampilan gerak motorik peserta didik yang diharapkan terkadang banyak memiliki kendala yang dihadapi oleh peserta didik maupun guru dalam pelaksanaan pembelajarannya. Apabila hasil belajar tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka guru harus memperbaiki pembelajarannya agar kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum dapat tercapai. Perihal tersebut dialami penulis di SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung. Pengamatan yang dilakukan penulis pada materi keterampilan lempar-tangkap dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, tanggung jawab, menghargai lawan atau diri sendiri, dan bersedia berbagi tempat dan peralatan dalam bermain, menunjukan penguasaan keterampilan materi pada mata pelajaran penjaskes masih rendah.

Bertitik tolak dari masalah di atas, maka penulis melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dan melakukan diskusi dengan teman sejawat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi pelajaran. Salah satunya dengan menerapkan metode demonstrasi pada materi keterampilan lempar-tangkap, dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, tanggung jawab, menghargai lawan atau diri sendiri, dan bersedia berbagi tempat dan peralatan dalam bermain.


(16)

6

Melihat teori-teori yang telah dikemukakan di atas dan gambaran kegiatan keterampilan lempar-tangkap di SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam mengenai Modifikasi Alat Terhadap Keterampilan Lempar-tangkap di SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung.

Modifikasi alat yang berhubungan dengan keterampilan lempar-tangkap di sekolah dalam pembelajaran penjas, maka penulis merumuskan dalam sebuah penelitian dengan judul : “Pengaruh Media Pembelajaran Balon Terhadap Keterampilan Lempar-tangkap di SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian, penulis uraikan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Yaitu, “Apakah media pembelajaran balon dapat memberikan pengaruh terhadap keterampilan lempar-tangkap siswa kelas 1 di Sekolah Dasar?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai oleh peneliti

setelah penelitian ini selesai. Arikunto (1998 : 49) mengemukakan tujuan penelitian: “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan lempar-tangkap dengan menggunakan media balon khususnya untuk siswa SD kelas 1.

D. Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat utama yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu manfaat yang bersifat teoritis dan yang bersifat praktis. 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pengembangan konsep modifikasi alat dalam penjas yang ada hubungannya dengan keterampilan gerak.


(17)

7

2. Manfaat Praktis

Bahwa dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan serta masukan bagi guru penjasorkes, setiap jenjang dan satuan pendidikan lainnya serta peneliti lainnya yang akan melaksanakan penelitian.

E. Pembatasan Penelitian

Agar penelitian ini memperoleh sasaran yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya pembatasan penelitian. Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang dikaji sebagai berikut:

1. Penelitian ini tentang Modifikasi Alat Terhadap Keterampilan Lempar-Tangkap Pada Siswa Kelas I di SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung. 2. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 1 SD Negeri

Gatot Subroto Kota Bandung sebanyak 40 orang, sedangkan sampel penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 40 orang.

3. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan hasil belajar lempar-tangkap.

4. Lokasi penelitian di lapangan SD Negeri Gatot Subroto Kota Bandung. 5. Metode penelitian yang diajukan penulis adalah metode deskriptif, metode

ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau tulisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta / sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.


(18)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penulis mengambil lokasi penelitian ini di SD Negeri Gatot Subrotodi Kota Bandung.

2. Subjek Penelitian

Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk memperkuat serta memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini selain diperoleh dari pengamatan langsung, dan juga diperoleh dari studi literatur. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah: siswakelas 1 SD Negeri Gatot Subroto tahun ajaran 2012/2013.

B.Metode Penelitian

Sugiyono (2007:2), mengemukakan “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Dalam hal ini, metode eksperimen yang penulis maksud adalah Quasi Experimental. Metode ini di gunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment.

Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan pencobaan dengan tujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan, sebab akibat, dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimental. Jadi dalam metode eksperi menharu sada faktor yang dicobakan, dalam penelitian ini yang dicobakan merupakan variable bebas yaitu modifikasi alat untuk diketahui pengaruhnya terhadap variable terikat yaitu keterampilan siswa.

Metode ini dipergunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian ini adalah pengaruh modifikasi alat terhadap keterampilan lempar-tangkap dengan menggunakan media balon yang dimainkan oleh siswa secara berkelompok agar pengalaman gerak dan keterampilan siswa meningkat.


(19)

26

C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010:173), populasi yaitu “keseluruhan subjek penelitian”. Populasi merupakan jumlah data yang akan dijadikan objek penelitian. Sugiyono (2007:80) menjelaskan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pendapat diatas populasi merupakan objek yang akan diteliti, bukan hanya orang tetapi benda yang mempunyai kualitas dan dianggap memenuhi kriteria dan karakteristik untuk diteliti dan dipelajari, agar penelitian tersebut mempunyai hasil dan kesimpulan yang berarti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN Gatot Subroto.

2. Sampel Penelitian

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, peneliti membatasi subjek peneletian yang akan diteliti yakni dengan melakukan penelitian sampel. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2007:82), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam penelitian ini pengambilan subjek penelitiannya sebanyak 29 orang karena penulis beranggapan, bahwa subjek dalam penelitian dapat mewakili untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, sehingga mampu memberikan keterangan-keterangan yang sesungguhnya, selain itu penulis berupaya memperoleh informasi-informasi lain untuk menambah dan menguatkan data dari hasil penelitian yang telah dijalani.

D. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, maka penulis menggunakan pretes-posttest control group design sebagai desain penelitiannya.


(20)

27

Dalam hal ini sampel diperoleh dari sejumlah populasi, kemudian diadakan tes awal atau pretest untuk mengetahui kemampuan awal sampel. Kemudian sampel diberikan perlakuan atau treatment sebanyak 12 pertemuan. Setelah masa perlakuan berakhir maka dilakukan tesakhi ratau posttest. Setelah data tesawal dan tesakhir terkumpul maka data tersebut disusun, diolah dan dianalisis secara statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil perlakuan. Selanjutnya untuk mengetahui hasil perlakuandilakukan ujisignifikasi hasil perlakuan. Mengenai desain penelitian ini, Sugyiono (2007:76) mengambarkan desainya sebagai berikut:

Gambar 3.1.Desain Penelitian (Pretest – Posttest group design)

Keterangan:

Q1 = tes awal -pretest P = perlakuan -treatment Q2 = tes akhir- postest


(21)

28

Adapun langkah-langkah penelitiannya dideskripsikan dalam bentuk bagan 3.3

Gambar 3.3

(Langkah-langkah Penelitian) Populasi

Sampel

Tesawal: lempar tangkap

Treatment/Perlakuan

Kelompok eksperimen dalam Pembelajaran

Tesakhir: Lempar tangkap

Analisis Data


(22)

29

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Tes ini mengukur mengenai keterampilan penguasaan teknik-teknik dasar bermain olahraga bagi siswa. Hasil pengukuran keterempilan tersebut dapat dijadikan dasar salah satu pertimbangan dalam proses kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan strategi pengelompokan siswa, menilai perkembangan keterampilan siswa sebagai hasil belajarnya, dan menentukan status siswa dalam kelasnya, yang berkaitan dengan tes keterampilan tersebut.

Pelaksanaan tes dan skoring dari masing-masing butir tes adalah sebagai berikut :

a. Tes Keterampilan Lempar-tangkap A

Tujuan :

Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur keterampilan lempar-tangkap atas.

Alat yang digunakan :

1. Dinding/tembok atau petak sasaran 2. Bola besar 3 buah

3. Stop watch

1m

Gambar 3.1

Lapangan untuk Tes Keterampilan 2 m


(23)

30

Petunjuk Pelaksanaan :

- Testee berdiri di bawah petak sasaran

- Begitu tanda dimulainya tes diberikan/ stop watch dijalankan, maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas - Setelah bola memantul kembali, bola dilempar ke dinding ke

dalam kotak sasaran. Cara menskor (menghitung)

- Bola yang dilempar secara sah seseuai dengan peraturan permainan lempar-tangkap selama satu menit

- Jumlah tangkapan yang sah sesuai dengan bola mengenai dinding petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. Tidak diberi angka

- Bola yang tidak dapat ditangkap atau dikuasai

- Bola menyentuh lantai, dimulai lagi dengan lemparan

- Bola yang dipukul atau tidak ditangkap terlebih dahulu tidak dihitung

b. Tes Keteramilan Lempar-tangkap B

Tes melempar dan menangkap bola. Orang coba dengan bola di tangan berdiri di belakang garis yang jauhnya 2 m dari tembok. Setelah aba-aba “YA”, testee berusaha melempar boal dalam waktu 30 detik. Selama melakukan tes, testee tidak diperbolehkan menginjak atau melewati garis. Apabila pada waktu melakukan lemparan salah satu atau kedua kaki tes menginjak atau melewati garis, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah dan tidak diberi angka. Lemparan dihitung sejak bola lepas dari kedua tangan (lihat gambar)


(24)

31

X (TESTEE)

Gambar 3.2

Diagram Lapangan Tes Lempar-tangkap Bola

2. Teknik Pengumpulan Data

Proses teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian mutlak diperlukan untuk memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan. Semakin akurat data yang diperoleh, maka dapat menghasilkan penelitian yang valid. Sebaliknya jika data yang diperoleh tidak akurat, maka hasil penelitian juga kurang valid. Adapun teknik mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Melakukan tes awal (pretest) b. Treatment/Perlakuan

c. Melakukan tes akhir (posstest) d. Mengolah dan menganalisis data e. Menyimpulkan

3. Tata Cara Pelaksanaan Test

Dalam penelitian ini sampel terdiri atas satu kelompok, yaitu kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen ini diberikan tes awal menggunakan lembar observasi untuk mengetahui waktu aktif belajar siswa. Setelah data awal hasil tes


(25)

32

sampel dikumpulkan, maka selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan melalui pembelajaran menggunakan media balon selama 16 pertemuan.

Setelah pertemuan berakhir maka kelompok sampel diberi tes akhir mengunakan tes yang sama seperti tes awal, yaitu lembar observasi untuk mengetahui perubahan waktu aktif belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari pembelajaran menggunakan media balon terhadap peningkatan waktu aktif belajar siswa setelah diberikan perlakuan atau treatmen

4. Metode Statistik

Untuk dapat membuktikan suatu kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, Pada saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis data tersebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut Nurhasan adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makan dari data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Adapun urutan langkah-langkah dalam pengolahan data pada penelitian ini, sebagai berikut

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data penelitian yang diproses dengan menggunakan program SPSS V. 20 for windows dengan taraf signifikansi p 0,05; langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dengan menggunakan kolmogorov – Smirnov dengan p > 0,05 untuk mengetahui rerata dan sampel berdistribusi normal atau tidak normal. Hasil uji normalitas ini untuk menentukan analisis berikutnya yaitu analisis parametrik bila data berdistribusi normal atau analisis non parametrik bila data tidak berdistribusi normal.


(26)

33

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas antar kelompok dengan menggunakan Levene Statistic test (p > 0.05) untuk mengetahui apakah varians antar kelompok homogen atau tidak. Hasil uji ini untuk menentukan apakah analisis data menggunakan statistik parametrik atau non parametric.

c. Uji Independent Sampel Test

Hipotesis pertama dilakukan uji-t berpasangan (p 0.05) untuk mengetahui pengaruh setra besar peningkatan antara pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen.


(27)

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data pada bab sebelumnya.

Maka penulis menarik kesimpulan bahwa dari hasil pre test dan post test menggunakan tes keterampilan lempar tangkap menunjukan adanya pengaruh penggunaan media balon dalam meningkatkan kemampuan lempar tangkap siswa kelas 1 SD Gatot Subroto Kota Bandung.

B. Saran

Dari gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh dari analisis data dan berdasarkan kesimpulan yang telah diungkapkan di atas oleh penulis. Maka penulis memberikan saran, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru agar selalu berusaha sebaik mungkin memberikan fasilitas alat bantu seperti media balon, bola karet dan yang lainnya, supaya proses belajar akan lebih mudah dan terbantu selama pembelajaran lempar tangkap bola, dalam penguasaan pemahaman materinya dan bertambah keterampilan motoriknya.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat bagi para pengajar di SD Negeri Gatot Subroto, khususnya guru pendidikan jamani.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agara dapat melenyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.


(28)

41

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin, (2005), Administrasi Pendidikan, Bandung : Insan Mandiri Afifudin, (2008), Pengelolaan Pendidikan, Bandung : Prospect Ali. Lukman, (1995). Kiat Sukses Menjadi Guru, Jakarta : Alfabeta.

Arikunto. Suharsimi, (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional BP3K (2007)

Kosasih. E, (1993). Olah Raga Teknik dan Program Latihan, Jakarta : Akademika Prasindo.

Lutan. Rusli, (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas M.Yudha Saputra, (2001). Pembelajaran Atletik di Sekolah Oasar. Jakarta:

Depdiknas.

Nasution, (1987), Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung : Jemars.

Nurhasan. (1991) Tes dan Pengukuran Olahraga, Bandung: ITB dan FPOK UPI. Nurhasan. Dkk, (2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah

Statistik, Bandung:FPOK,UPI.

Poerwadarminta. W.J.S, (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka

Ridwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Slameto, (1991), Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Subana. M, dan Sudrajat, (2005). Dasar – Dasar Penelitain Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana. Nana dan Ibrahim, (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru.

Suherman, Adang. (2000). Dasar-dasar Penjaskes. Bandung : Depdikbud. Sukintaka, (1992). TeoriBermainuntuk 02 PGSOPenjaskes. Jakarta: Depdikbud. Supandi, dkk. (1986). Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar Intrakurikuler,


(29)

42

Supandi. (1991). Landasan Ilmiah Olahraga, Bandung: ITB dan FPOK UPI.

Surakhmad. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Teknik, Metode. Bandung: Tarsito.

Syarifuddin. Aip dan Muhadi, (1992). Pendidikan Jasmani Kesehatan Jakarta:Depdikbud

Undang-Undang Dasar 1945, Mengenai Pembukaan dan Pasal 31. http://id.wikipedia.org/wiki/Balon


(1)

X (TESTEE)

Gambar 3.2

Diagram Lapangan Tes Lempar-tangkap Bola

2. Teknik Pengumpulan Data

Proses teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian mutlak diperlukan untuk memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan. Semakin akurat data yang diperoleh, maka dapat menghasilkan penelitian yang valid. Sebaliknya jika data yang diperoleh tidak akurat, maka hasil penelitian juga kurang valid. Adapun teknik mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Melakukan tes awal (pretest) b. Treatment/Perlakuan

c. Melakukan tes akhir (posstest) d. Mengolah dan menganalisis data e. Menyimpulkan

3. Tata Cara Pelaksanaan Test


(2)

sampel dikumpulkan, maka selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan melalui pembelajaran menggunakan media balon selama 16 pertemuan.

Setelah pertemuan berakhir maka kelompok sampel diberi tes akhir mengunakan tes yang sama seperti tes awal, yaitu lembar observasi untuk mengetahui perubahan waktu aktif belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari pembelajaran menggunakan media balon terhadap peningkatan waktu aktif belajar siswa setelah diberikan perlakuan atau treatmen

4. Metode Statistik

Untuk dapat membuktikan suatu kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, Pada saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis data tersebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut Nurhasan adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makan dari data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Adapun urutan langkah-langkah dalam pengolahan data pada penelitian ini, sebagai berikut

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data penelitian yang diproses dengan menggunakan program SPSS V. 20 for windows dengan taraf signifikansi p 0,05; langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dengan menggunakan kolmogorov – Smirnov dengan p > 0,05 untuk mengetahui rerata dan sampel berdistribusi normal atau tidak normal. Hasil uji normalitas ini untuk menentukan analisis berikutnya yaitu analisis parametrik bila data berdistribusi normal atau analisis non parametrik bila data tidak berdistribusi normal.


(3)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas antar kelompok dengan menggunakan Levene Statistic test (p > 0.05) untuk mengetahui apakah varians antar kelompok homogen atau tidak. Hasil uji ini untuk menentukan apakah analisis data menggunakan statistik parametrik atau non parametric.

c. Uji Independent Sampel Test

Hipotesis pertama dilakukan uji-t berpasangan (p 0.05) untuk mengetahui pengaruh setra besar peningkatan antara pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data pada bab sebelumnya.

Maka penulis menarik kesimpulan bahwa dari hasil pre test dan post test menggunakan tes keterampilan lempar tangkap menunjukan adanya pengaruh penggunaan media balon dalam meningkatkan kemampuan lempar tangkap siswa kelas 1 SD Gatot Subroto Kota Bandung.

B. Saran

Dari gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh dari analisis data dan berdasarkan kesimpulan yang telah diungkapkan di atas oleh penulis. Maka penulis memberikan saran, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru agar selalu berusaha sebaik mungkin memberikan fasilitas alat bantu seperti media balon, bola karet dan yang lainnya, supaya proses belajar akan lebih mudah dan terbantu selama pembelajaran lempar tangkap bola, dalam penguasaan pemahaman materinya dan bertambah keterampilan motoriknya.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat bagi para pengajar di SD Negeri Gatot Subroto, khususnya guru pendidikan jamani.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agara dapat melenyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin, (2005), Administrasi Pendidikan, Bandung : Insan Mandiri Afifudin, (2008), Pengelolaan Pendidikan, Bandung : Prospect Ali. Lukman, (1995). Kiat Sukses Menjadi Guru, Jakarta : Alfabeta.

Arikunto. Suharsimi, (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional BP3K (2007)

Kosasih. E, (1993). Olah Raga Teknik dan Program Latihan, Jakarta : Akademika Prasindo.

Lutan. Rusli, (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas M.Yudha Saputra, (2001). Pembelajaran Atletik di Sekolah Oasar. Jakarta:

Depdiknas.

Nasution, (1987), Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung : Jemars.

Nurhasan. (1991) Tes dan Pengukuran Olahraga, Bandung: ITB dan FPOK UPI. Nurhasan. Dkk, (2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah

Statistik, Bandung:FPOK,UPI.

Poerwadarminta. W.J.S, (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka

Ridwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian, Bandung :

Alfabeta.

Slameto, (1991), Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Subana. M, dan Sudrajat, (2005). Dasar – Dasar Penelitain Ilmiah, Bandung:

Pustaka Setia.

Sudjana. Nana dan Ibrahim, (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru.

Suherman, Adang. (2000). Dasar-dasar Penjaskes. Bandung : Depdikbud. Sukintaka, (1992). TeoriBermainuntuk 02 PGSOPenjaskes. Jakarta: Depdikbud.


(6)

Supandi. (1991). Landasan Ilmiah Olahraga, Bandung: ITB dan FPOK UPI.

Surakhmad. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Teknik, Metode. Bandung: Tarsito.

Syarifuddin. Aip dan Muhadi, (1992). Pendidikan Jasmani Kesehatan Jakarta:Depdikbud

Undang-Undang Dasar 1945, Mengenai Pembukaan dan Pasal 31.

http://id.wikipedia.org/wiki/Balon http://id.arti.kata.com