PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

(1)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI

UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG

STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

SUNINGSIH 1008290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DIREKTORAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Pendekatan Inquiri Untuk

Meningkatkan Rasa Ingin

Tahu Dan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA Tentang Struktur

Bagian Tumbuhan

Oleh Suningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Suningsih 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lembar Pengesahan

Skripsi Penelitian Tindakan Kelas

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

SUNINGSIH 1008290

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I

Drs.Nana Djumhana, M.Pd NIP : 195905081984031002

Pembimbing II

Prof.Dr.H.Johar Permana,M.A NIP : 195908141985031004

Mengetahui Ketua Prodi PGSD

Drs.Dede Somarya, M.Pd NIP : 195803051984031002


(4)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Suningsih

Sekolah Dasar Negeri Pasirangin 01 Cileungsi Bogor ( suningsihalbina@gmail.com )

Abstract: inquiri Approach To Improve Curiosity And Student Results In Learning IPA. The background of the study was the lack of curiosity of students are marked by the number of students who talked during the learning takes place, the lack of students who asked questions during the learning progresses, the students looked bored and tired even yng sleep their students during the learning it This is because the approach taken less precise and less interesting learning process. The approach taken is inquiri approaches and models using PTK with Kemmis and Mc. Taggart is done in two cycles. This approach can be successful by looking dikatan increase curious aspect of the current 60% to 80%, creativity 50% to 75%, the attention of 50% to 75%, the openness of 50% to 75%, are asking 40% to 60% and not boring fast 40% to 60%. While the average yield obtained was from 63.2 to 86 with 100% mastery level in cycle 2. PTK is expected to be entered for the teachers.

Keywords: inquiri approach, aspects of curiosity, student learning outcomes Abstrak: Pendekatan Inquiri Untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA. Yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah kurangnya rasa ingin tahu siswa yang ditandai dengan banyaknya siswa yang mengobrol pada saat pembelajaran berlangsung, kurangnya siswa yang mengajukan pertanyaan pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat jenuh dan bosan bahkan ada siswa siswa yng tidur pada saat pembelajaran hal ini dikarenakan pendekatan yang diambil kurang tepat dan proses pembelajaran yang kurang menarik. Pendekatan yang diambil adalah pendekatan inquiri dan menggunakan metode PTK dengan model kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus. Pendekatan ini dapat dikatan berhasil dengan melihat peningkatan dari aspek rasa ingin tahu yaitu aktif 60% menjadi 80%, kreatif 50% menjadi 75%, perhatian 50% menjadi 75%, keterbukaan 50% menjadi 75%, banyak bertanya 40% menjadi 60% dan tidak cepat membosankan 40% menjadi 60%. Sedangkankan hasil rata-rata yang diperoleh adalah dari 63,2 menjadi 86 dengan tingkat ketuntasan 100% pada siklus 2. Diharapkan PTK ini dapat menjadi masukkan bagi para guru.


(5)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN...iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...ix

DAFTAR TABEL...x

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah...2

C. Rumusan Masalah...3

D. Tujuan Penelitian...3

E. Manfaat Hasil Penelitian...3

F. Definisi Operasional...5

G. Hipotesis Tindakan...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA...9


(6)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rasa Ingin Tahu ...17

C. Hakekat Pembelajaran IPA...26

D. Materi Pembelajaran IPA...28

BAB III METODE PENELITIAN ...34

A. Metode, Model dan Alur Penelitian...34

B. Subyek dan Lokasi Penelitian...47

C. Teknik Pengumpulan Data...48

D. Pengolahan Data Dan Analisis Data...49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...53

A. Deskripsi Hasil Penelitian...53

B. Pembahasan...82

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI...91

A. Simpulan...91

B. Rekomendasi...92

DAFTAR PUSTAKA...94


(7)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan terhadap orang lain agar orang lain memiliki pengetahuan dan keterampilan. Keberhasilan suatu pendidikan tidak luput dari usaha dan peranan guru sebagai penggerak dibidang pendidikan. Oleh karena itu, sebagai guru harus menguasai berbagai macam metode dan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Namun demikian, kenyataan dilapangan menunjukkan keberhasilan pendidikan masih kurang. Salah satu faktor penyebab kegagalan tersebut adalah kurang bervariasinya model-model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, atau kurang sesuainya pendekatan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SDN Pasirangin 01 rasa ingin tahu yang ada pada diri siswa masih kurang hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang masih mengobrol ketika guru memulai pembelajaran, rasa mengantuk pada saat proses belajar mengajar dan masih banyaknya siswa yang tidak berani mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Dengan rendahnya rasa ingin tahu pada siswa tentunya mempengaruhi rendahnya pencapaian hasil proses pembelajaran yang masih dibawah KKM yaitu rata-rata yang hanya mencapai 63,2.


(8)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bedasarkan uraian diatas maka peneliti mengambil Pendekatan Inquiry sebagai salah satu pendekatan yang akan diterapkan pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN Pasirangin 01.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang masalah dapat diketahui bahwa guru telah gagal dalam melakukan proses belajar mengajar yang disebabkan oleh faktor penerapan model-model pembelajaran dan pendekatan yang kurang tepat dalam upaya meningkatkan rasa ingin tahu pada diri siswa yang ditandai dengan banyaknya siswa yang masih mengobrol pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, rendahnya aktifitas dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran, rendahnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, terdapat siswa yang mengantuk dan terlihat jenuh dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian akan dilakukan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan rasa ingin tahu siswa dengan menerapkan Pendekatan Inquiri . Oleh karena itu, melalui penelitian ini diusulkan judul PTK adalah : “ Penerapan Pendekatan Inquiri Untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Struktur Bagian Tumbuhan Di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.”


(9)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA melalui pendekatan inquiri pada pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dikelas IV SDN Pasirangin 01 ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dalam upaya meningkatkan rasa ingin tahu siswa melalui pendekatan inquiri pada pembelajaran IPA dikelas IV SDN Pasirangin 01 ? 3. Bagaimanakah peningkatan rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPA

tentang struktur bagian tumbuhan dikelas IV SDN Pasirangin 01 ?

4. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dikelas IV SDN Pasirangin 01 ?

D.Tujuan Penelitian

Secara lebih khusus, tujuan pendidikan ini adalah :

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA dikelas IV SDN Pasirangin 01.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA dalam upaya

meningkatkan rasa ingin tahu siswa melalui pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA dikelas IV SDN Pasirangin 01.

3. Untuk mengetahui peningkatan rasa ingin tahu siswa melalui pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA dikelas IV SDN Pasirangin 01.


(10)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan dalam upaya memperbaiki pengelolaan pembelajaran untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa yang memicu keberhasilan siswa dalam balajar siswa dalam proses pembelajan. Oleh karena itu, manfaat penelitian bagi siswa adalah :

1. Diharapkan dapat memberikan latihan pada siswa untuk menemukan konsep dan prinsip dengan pembelajaran bermakna agar tidak mudah terlupakan, sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2. Diharapkan dapat meningkatkan rasa ingin tahu pada siswa terhadap suatu pokok bahasan dengan ditandai oleh meningkatnya hasil belajar siswa. 3. Diharapkan dapat lebih meningkatkan interkasi antara guru dengan siswa,

interaksi antar siswa dengan siswa agar lebih akrab dan menjalin kerjasama dengan baik.

Sementara itu manfaat khusus bagi guru adalah :

1. Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru.

2. Diharapkan dapat meningkatkan hasil prestasi siswa dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPA di SD.

3. Diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan bagi guru dalam peningkatan kinerja dalam proses pembelajaran.


(11)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain itu manfaat penelitian bagi pihak sekolah adalah : 1. Dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi para guru.

2. Dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah khususnya pada mata pelajaran IPA.

3. Sebagai perbaikan proses dan hasil belajar siswa sehingga tercipta sistem pembelajaran yang kondusif dan penuh inovasi.

F. Definisi Operasional

Judul penelitian : Penerapan Pendekatan Inquiri Untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Bagian Tumbuhan Dikelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

Adapun variabel yang terdapat pada PTK ini adalah :

1. Pendekatan Inquiri

Merupakan suatu pendekatan yang menekankan kepada siswa agar dapat belajar secara mandiri dan dapat meyelesaikan masalah sendiri dan seorang guru hanya berperan sebagai pembimbing pada saat mengalami kesulitan, siswa belajar secara aktif dan dapat menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan yang mereka buat. Adapun yang menjadi ciri khas dari

pendekatan inquiri adalah terdapatnya sintaks dalam proses

pembelajarannya yaitu: tahap bertanya (ask), tahap mengamati (investigate), tahap menghasilkan (create), tahap diskusi (discuss), tahap refleksi (reflect).


(12)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu merupakan perasaan alami atau naluri alami yang dimiliki oleh setiap manusia maupun hewan dimana mereka memiliki perasaan penasaran didalam dirinya terhadap berbagai hal yang mendorong untuk melakukan pengamatan dan penyelidikan dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencari jawaban yang ada dalam pikiran mereka dan rasa penasaran tersebut. Adapun yang menjadi ciri dari adanya rasa ingin tahu adalah: aktif, kreatif, perhatian, terbuka, banyak bertanya, tidak cepat membosankan.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemapuan yang diperoleh siswa yang ditunjukkan dengan score (angka) sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.

G.Hipotesis Tindakan

Dari hasil refleksi awal, kajian teoritik dan kerangka berfikir tersebut yang telah dikemukakan diatas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah :

Melalui pendekatan inquiri dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN Pasirangin 01.


(13)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode, Model Dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri.

Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dikelas disebut PTK atau Calssroom Action Research yang dilakukan oleh guru didalam kelas.

Menurut Kemmis dan Carr (Aunurrahman,dkk, 2010 : 3.3-3.5)

mengemukakan bahwa “ penelitian tindakan kelas merupakan suatu

bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku didalam masyarakat sosial yang bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami situasi dimana pekerjaan itu dilakukan”.

Penelitian tindakan kelas sangat penting dilakukan guru karena dalam mengajar guru sering kali dihadapkan pada masalah pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yang dipicu dari rendahnya rasa ingin tahu siswa yang merupakan salah satu faktor penunjang dalam keberhasilan proses pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti memilih bentuk metode Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan alasan diatas.

Sebagaimana dikemukakan oleh Aunurrahman,dkk (2010 : 5-11) tujuan dari PTK adalah untuk meningkatkan kinerja pembelajaran di kelas. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan hasil pendidikan dan meningkatkan effisiensi pengelolaan pendidikan disekolah.


(14)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Manfaat penelitian tindakan kelas bagi guru, yaitu :

1) Membantu guru memperbaiki cara pembelajaran 2) Membantu guru agar menjadi lebih profesional

3) Dapat menunjukan bahwa dia mampu menilai dan mampu

memperbaiki cara menyampaikan materi pembelajaran. 4) Mampu menunjukan otonominya sebagai pekerja profesional 5) Meningkatkan rasa percaya diri guru

6) Aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan b. Manfaat penelitian bagi siswa, yaitu :

1) Meningkatkan hasil atau proses belajar siswa

2) Guru dapat menjadi model bagi para siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil belajarnya

2. Model Penelitian

Ada banyak model penelitian tindakan kelas yang dapat digunakan dalam penelitian diantaranya desain AR model Kurt Lewin, desain PTK model Kemmis & McTaggart, desain PTK model Jhon Elliot, desai PTK model Hopkins, dl.

Model penelitian yang dipilih untuk diterapkan dalam penelitian ini adalah Desain PTK model Kemmis & McTaggart dengan 2 siklus.


(15)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain PTK model Kemmis & McTaggart

Kemmis dan Taggart (Aunurrahman,dkk, 2010 : 3.7) mengemukakan ada empat tahapan dalam PTK yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam PTK ada 4 tahap dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu :

a. Perencanaan (planning), yaitu tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki ,meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

b. Tindakan/ pelaksanaan (action), yaitu apa yang harus dilakukan atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

c. Pengamatan (observing), yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan oleh siswa.

d. Refleksi (Reflecting), yaitu peneliti yang mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atau hasil atau dampak tindakan dari berbagai kriteria.

Plan Revised

Plan Reflect

Act & Observe

Act & Observe Reflect


(16)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Alur Penelitian

Pelaksanaan PTK yang dilakukan peneliti terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Gambar pada setiap siklus yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Siklus I

1) Perencanaan (planning)

Pada tahap ini guru merencanakan dan menyusun RPP yang disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Materi pada pembelajaran pada siklus pertama adalah pengertian akar, fungsi dan bagian-bagiannya. Media yang digunakan yaitu media gambar tanaman bayam yang telah dipersiapkan guru. Pada tahap ini langkah-langkah pembelajaran disusun menggambarkan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inquiri. Tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :

a) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pendekatan inquiri

b) Membuat atau mempersiapkan media pembelajaran

c) Mendesain instrumen yang diigunakan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran serta hasil belajar siswa.


(17)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Tindakan (Action)

Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui pelaksanaan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan dengan materi sub pokok bahasan yang sesuai dengan yang direncanakan yaitu pengertian akar, fungsi dan bagian-bagiannya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terbagi dalam tiga tahap yaitu :

a) Tahap awal

(1) Pemberian apersepsi sebagai pembuka pelajaran dan pendukung kelancaran proses belajar mengajar dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi pembelajaran yang sudah lalu serta dengan pengetahuan awal siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

(2) Pemberian motivasi bagi siswa melalui pertanyaan atau menunjukkan gambar tanaman

b) Tahap kegiatan inti

(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran

(2) Pelaksanaan pengamatan dengan menggunakan media gambar tanaman bayam yang telah disiapkan. Pelaksanaan pada kegiatan inti sudah menggunakan pendekatan inkuiri. Tahapan-tahapan pendekatan inkuiri pada siklus I adalah :


(18)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang akar dan jenis-jenis akar

(4) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang putra dan putri

(a) Tahap Bertanya (ask)

Pada tahap ini guru mengajukan kembali pertanyaan

mengenaigambar tanaman bayam yang disajikan dan guru membagikan LKS kepada setiap kelompok

(b) Tahap Penyelidikan (Investigate)

Guru mengarahkan siswa untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi jenis akar dari masing-masing gambar tanaman yang telah disiapkan.Dengan melakukan pengamatan dalam

kelompok guru menginstruksikan agar siswa melakukan

pengamatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS. Guru membimbing siswa selama siswa melakukan pengamatan dan mengidentifikasi gambar-gambar tanaman tersebut. Guru menginstruksikan kepada kelompok yang telah selesai agar merapihkan kembali mejanya.


(19)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (c) Tahap Menghasilkan (create)

Setelah siswa selesai melakukan pengamatan, guru mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi kelompok guna menyusun penjelasan kesimpulan dan hasil temuan selama pengamatan terhadap gambar-gambar tanaman tersebut

(d) Diskusi (discuss)

Setiap kelompok melakukan diskusi terhadap hasil pengamatan gambar- gambar tanaman yang telah disiapkan. Siswa menyusun

hasil pengamatan dalam bentuk laporan. Siswa

mempresentasikan/membacakan hasil dari pengamatan. Siswa bersama-sama melakukan diskusi terhadap hasil pengamatan dari

seluruh kelompok. Siswa secara bersama-sama menarik

kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan.

(e) Tahap Refleksi (reflect)

Guru memberikan penguatan dan koreksi sambil menuliskannya diwhite board sebagai berkut : bahwa jenis akar bermacam-macam tidak semua tumbuhan berkayu hanya memiliki akar tunggang dan tidak semua tumbuhan berbatang basah / batang rumput hanya

memiliki akar serabut. Guru memberikan kesempatan


(20)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan.

c) Sedangkan tahap akhir

(1) Pemberian waktu untuk bertanya kepada siswa

(2) Pemberian tes tertulis sebagai pengukur tercapainya tujuan pembelajaran

3. Observasi (observing)

Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan dibantu teman sejawat (mahasiswa atau guru). Dalam hal ini, dilakukan pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa lembar angket rasa ingin tahu yang disebarkan kepada siswa sebagai alat ukur peningkatan rasa ingin tahu pada siswa selama proses belajar mengajara berlangsung. Selain itu juga berupa hasil tes individu dan lembar LKS untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa akibat faktor dari rasa ingin tahu siswa dalam proses belajar.

4. Refleksi (Reflekting )

Pada tahap refleksi ini dikaji tentang hal-hal yang harus dipertahankan dan hal-hal yang harus diperbaiki serta solusinya yang akan diterapkan


(21)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada siklus 2 sehingga diakhir kegiatan refleksi ini dihasilakn perencanaan ulang untuk siklus selanjutnya.

b. Siklus II

1) Perencanaan (Planning)

Setelah dilakukan refleksi pada siklus pertama, maka pada perencanaan disiklus ke dua guru merencanakan dan menyusun RPP perbaikan yang disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Materi pada pembelajaran pada siklus II mengenai pengertian batang, fungsi dan bagian-bagiannya. Media yang digunakan yaitu gambar tanaman bayam dan bentuk realia dari tanaman bayam. RPP yang dibuat telah menggunakan pendekatan inkuiri. Tahap-tahap yang dilakukan adalah:

a) Memperbaiki skenario pembelajran dengan penerapan pendekatan inquiri

b) Membuat atau mempersiapkan media dan alat bantu pembelajaran yang lebih menunjang

c) Memperbaiki desain instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran serta hasil belajar siswa


(22)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Tindakan (Action)

Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui pelaksanaan proses pembelajaran sesuai skenario yang telah diperbaiki. Proses pembelajaran dilakukan dengan materi sub pokok bahasan sesuai dengan yang direncanakan yaitu tentang pengertian batang, fungsi dan bagian-bagiannya. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terbagi dalam 3 tahap yaitu :

a) T ahap kegiatan awal

(1) Pemberian apersepsi sebagai pembuka pelajaran dan pendukung kelancaran proses belajar mengajar dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi pembelajaran yang sudah lalu serta dengan pengetahuan awal siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

(2) Pemberian motivasi bagi siswa melalui pertanyaan atau gambar tanaman dan bentuk realia dari tanaman tersebut.

b) Tahap kegiatan inti

(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran

(2) Pelaksanaan pengamatan dengan menggunakan media gambar tanaman bayam yang telah disiapkan. Pelaksanaan pada kegiatan inti sudah menggunakan pendekatan inkuiri. Tahapan-tahapan pendekatan inkuiri pada siklus I adalah :


(23)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang batang dan jenis-jenis batang

(4) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang putra dan putri

(a) Tahap Bertanya (ask)

Guru mengajukan kembali pertanyaan mengenai gambar dan bentuk relia dari tanaman bayam yang disajikan.Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.

(b) Tahap Penyelidikan (Investigate)

Guru mengarahkan siswa untuk melakukan pengamatan

berdasarkan petunjuk LKS secara berkelompok dan membagi tugas dari masing-masing anggota dari kelompok dengan menunjuk siswa sebagi ketua, sekretaris dan anggota dan menjelaskan tugas dari bagian-bagian tersebut. Dengan melakukan pengamatan dalam kelompok guru menginstruksikan agar siswa melakukan pengamatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS.Guru membimbing siswa selama siswa melakukan pengamatan dilingkungan sekolah Guru menginstruksikan kepada kelompok yang telah selesai agar kembali masuk ke kelas dan duduk di meja kelompoknya masing-masing.

(c) Tahap Menghasilkan (create)

Setelah siswa selesai melakukan pengamatan, guru mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi kelompok guna menyusun


(24)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penjelasan kesimpulan dan hasil temuan selama pengamatan diluar kelas

(d) Diskusi (discus )

Setiap kelompok melakukan diskusi terhadap pengamatan tanaman yang terdapat dilingkungan sekolah. Siswa menyusun hasil

pengamatan dalam bentuk laporan.Siswa

mempresentasikan/membacakan hasil dari pengamatan.Siswa bersama-sama melakukan diskusi terhadap hasil pengamatan dari seluruh kelompok.Siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan.

(e) Tahap Refleksi (reflect)

Guru memberikan penguatan dan koreksi sambil menuliskannya diwhite board sebagai berkut : bahwa jenis batang bermacam-macam tidak semua tumbuhan yang berkayu memiliki akar tunggang dan tidak semua tumbuhan yang berbatang basah memiliki akar serabut. Guru memberikan kesempatan bertanya siswa mengenai materi yang belum dipahami.Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan

c) Tahap kegiatan akhir


(25)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2) Pemberian tes tertulis sebagai pengukur tercapainya tujuan pembelajaran khusus

3) Observasi ( Observing )

Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dan dibantu teman sejawat (mahasiswa atau guru). Dalam hal ini, dilakukan pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa lembar angket rasa ingin tahu yang disebarkan kepada siswa sebagai alat ukur peningkatan rasa ingin tahu pada siswa selama proses belajar mengajara berlangsung. Selain itu juga berupa hasil tes individu dan lembar LKS untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa akibat faktor dari rasa ingin tahu siswa dalam proses belajar.

4. Refleksi ( Reflekting )

Pada tahap refleksi ini dikaji tentang hal-hal yang harus dipertahankan dan hal-hal yang harus diperbaiki serta solusinya yang akan diterapkan pada siklus 2 sehingga diakhir kegiatan refleksi ini dihasilakn perencanaan ulang untuk siklus selanjutnya.


(26)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Subyek Dan Lokasi Penelitian

1. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pasirangin 01 Desa Cipenjo Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini dilakukan pada pada bulan November minggu ke 3 tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pendekatan inquiri pada pembelajaran IPA.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Pasirangin 01 yang berlokasi di Jl. Mandor Senan Rt 01 Rw 01 Desa Cipenjo Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Sekolah ini berada di dekat kawasan perumahan yaitu perumahan Metland Cileungsi. Sekolah ini merupakan sekolah inti digugus 04 Cileungsi. Meskipun sekolah ini adalah sekolah inti dan berada dikawasan perumahan akan tetapi masih terdapat masyarakat dan wali murid yang menganggap bahwa sekolah dasar merupakan sekolah biasa saja yang menuntut anak cukup untuk dapat membaca, menulis dan berhitung saja. Sehingga rasa ingin tahu, motivasi dan semangat belajar siswa kurang karena tidak ikut berperannya orang tua dalam hal ini. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(27)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tehnik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah suatu bentuk tugas yang terdiri dari sejumlah pertanyaan atau perintah-perintah. Tes ini diberikan kepada siswa dalam bentuk tes individu dan LKS. Tes yang dierikan kepada siswa dalam bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal.

b. Non tes

Non yang dipilih oleh peneliti yaitu berupa angket dan lembar observasi.

1) Angket

Menurut Suharsimi (Acep Yoni,SS, 2010: 172) mengemukakan bahwa angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Jawaban biasanya dilakukan secara tertulis, sebagian besar penelitian pada umumnya menggunakan angket sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data karena punya banyak kebaikan. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban, yaitu : sangat senang, senang, kurangb senang dan tidak senang.


(28)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Lembar Observasi

Lembar obervasi digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi yang dilakukan terhadap guru dan siswa guna memperoleh data yang diinginkan.

D.Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Observasi

Pedoman Observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi deskriptif. Kekurangan yang terdapat dalam lembar observasi siswa maupun lembar observasi guru berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer menjadi bahan acuan bagi peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran didalam kelas berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Perbaikan proses pembelajarn disiklus II diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatnya aspek rasa ingin tahu pada diri siswa yang memicu siswa untuk lebih semangat belajar.

2. Angket Angket terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dengan penskoran sebagai berikut :

skor 4 untuk jawaban sangat senang, skor 3 untuk jawaban senang, skor 2 untuk jawaban kurang senang, dan skor 1 untuk jawaban tidak senang.

Bentuk perhitungan dalam pengolahan data dari lembar angket menurut Acep Yoni,SS ( 2010:177) yang disebar adalah sebagai berikut :


(29)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil angket yang telah diolah tersebut dibuat kualifikasi dengan kriteri sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Respon Rasa Ingin Tahu Siswa

PROSENTASE KRITERIA

75%-100% Sangat Tinggi

50%-75% Tinggi

25%-50% Sedang

0%-25% Rendah

3. Analisis Hasil Tes Belajar

Tes belajar yang dilakukan kepada siswa yaitu berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir soal. Setiap butir soal memiliki skor nilai sebesar 10 poin.

Adapun perhitungan dalam mengolah data hasil belajar siswa menurut Aunurrahman,dkk (2010: 8.17) sebagai berikut:


(30)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Kriteria Nilai Hasil Belajar

SKOR KRITERIA

90-100 Sangat baik

80-89 baik

70-79 Cukup baik

0-69 kurang

Sedangkan cara menghitung rata-rata yang diperoleh keseluruhan siswa adalah

Untuk mengetahui prosentase siswa yang telah mencapai KKM maka selanjutnya data nilai hasil belajar siswa dibandingkan dengan nilai KKM IPA kelas IV di SDN Pasirangin 01 yaitu 70. Adapun cara menghitung prosentase banyaknya siswa yang sudah mencapai KKM adalah sebagai berikut :

Keterangan : TB = Ketuntasan Belajar

S = 70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari


(31)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = Jumlah seluruh siswa

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan

PROSENTASE KRITERIA

75%-100% Sangat Tinggi

50%-75% Tinggi

25%-50% Sedang


(32)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 90

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas IV di SDN Pasirangin 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistematika perencanaan pembelajaran pada umumnya sama hanya saja pada PTK ini perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inquiri tampak lebih berbeda. Yang membedakannya dengan perencanaan yang lain adalah tedapatnya 5 sintaks didalammya yaitu tahap ask, tahap investigate, tahap create, tahap discuss dan tahap reflect. RPP siklus I dan siklus II menekankan kepada kegiatan belajar siswa secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri 5 orang yang terdiri dari putra dan putri. Pada siklus I media yang digunakan oleh guru adalah berupa gambar tanaman sedangkan pada siklus II media yang digunakan oleh guru adalah bentuk realia dari tanaman tersebut. Pada siklus II dengan media yang digunakan oleh guru terdapat peningkatan sehingga pada siklus II ini penerapan pendekatan inquiri telah berhasil meningkatkan rasa ingin tahu siswa sehingga meningkatkan pula hasil beljar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(33)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 91

2. Pelaksanaan pembelajaran dalam pembelajaran IPA di kelas IV dengan menerapkan pendekatan inquiri dapat dikatakan telah berhasil menarik perhatian dan memotivasi siswa sehingga rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan oleh guru menjadi hal ini dapat terlihat selama proses pembelajaran belangsung. Siswa merasa senang dengan cara pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I siswa mengamati gambar berwarna yang disajikan oleh guru secara berkelompok dan juga siswa diminta untuk menuliskan hasil laporannya tersebut kedalam lembar kerja yang telah disediakan. Akan tetapi, pada siklus I ini penerapan pendekatan inquiri belum berhasil hal ini ditandai masih terdapat siswa yang asyik mengobrol dengan . hal ini terjadi dikarenakan siswa masih merasa bosan dengan hanya mengamati gambar saja. Sedangkan pada siklus II penerapan pendekatan Inqiri dapat dikatakan telah berhasil, hal ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar maupun aspek rasa ingin tahu pada masing-masing siswa. Pada siklus II guru tidak lagi menggunakan media gamabar yang harus diamati oleh siswa akan tetapi siswa diminta untuk mengamati tanman yang terdapat dilingkungan sekolah dan menuliskan hasil laporannya dalam lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Dengan mengamati bentuk realia dari tanaman sekitar menarik perhatian dan meningkatkan rasa ingin tahu pada diri siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif.


(34)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 92

3. Peningkatan rasa ingin tahu pada diri siswa setelah menggunakan pendekatan inkuiri lebih meningkat, hal ini dapat dilihat peningkatan yang dicapai pada siklus II yaitu aktif 60% dengan kriteria tinggi menjadi 80% dengan kriteria sangat tinggi,, kreatif siswa yaitu 50% dengan kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, perhatian yaitu 50% dengan kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, keterbukaan yaitu 50% dengan kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, banyak bertanya yaitu 40% dengan kriteria sedang mejadi 60% dengan kriteria tinggi, tidak cepat membosankan yaitu 40% dengan kriteria sedang menjadi 60% dengan kriteria tinggi.

4. Hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus I nilai rata-rata mencapai 63,2 dimana ketuntasan yang diperoleh hanya sekitar 56%, sedangkan pada siklus II mengalami kemajuan yaitu nilai rata-rata yang diperoleh sekitar 86 dan ketuntasan yang diperoleh adalah 100%. Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa tentunya tidak luput dari meningkatnya rasa ingin tahu pada diri siswa. Pendekatan inquiri yang diterapkan pada pembelajaran IPA selain meningkatkan rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa juga membuat tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat tercapai.


(35)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 93

B. REKOMENDASI

Mengacu pada pembahasan mengenai penerapan pendekatan inkuiri di kelas IV dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan di SDN Pasirangin 01 kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk Siswa

Siswa disarankan agar lebih aktif dan lebih bersemangat dalam kegiatan belajar, siswa harus lebih percaya diri dan lebih berani dalam mengemukakan pendapat saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Untuk Guru

Dalam mengoptimalkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri di kelas sebagai upaya meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan juga hasil belajar maka guru harus menampilkan sifat yang humoris, tulus, berperan sebagai kawan dan bisa mengembangkan kemampuan pengetahuan siswa, dengan memunculkan sifat-sifat tersebut maka pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dapat terlaksana dengan mudah.

3. Untuk Sekolah

Langkah-langkah pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkiri hendaknya diaplikasikan dan disosialisasikan lebih lanjut di sekolah, karena dengan menerapkan pendekatan inkuiri pada proses pembelajaran selain meningkatkan rasa ingin tahu yang ada pada diri siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.


(36)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agung Iskandar.2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru;Jakarta: Bestari Buana Murni

Aunurrahman, dkk.2010. Penelitian Pendidikan SD; Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasiona

Budi wahyono, Setyo Nurachmandani. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV; Bandung: BSE

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran; Jakarta: Rineka Cipta.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar; Jakarta : PT. Indeks

Sukardi .2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Triatmanto, Hewi Murdaningsih. 2004. Bimbingan Pembelajaran Sains kelas IV;Surakarta:Mediatama

Universitas Pendidikan Indonesia. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Yoni acep, S.S, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas; Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga

Mahmuddin (2009). Pendekatan Inquiri Dalam Pembelajaran. Tersedia : http://mahmuddin.wordpress.com/2009/11/10/pendekatan-inkuiri-dalam-pembelajaran (21 Oktober 2012)

http://januarisenja.blogspot.com/2009/12/pengertian-pendekatan-inukiri.html (21 Oktober 2012)

http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/model-pembelajaran-inkuiri (21 Oktober 2012)

http://biologyinmind.blogspot.com/2010/06/akar.html

http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_batang.JPG

http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2291648-pengertian-rasa-ingin-tahu/


(37)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.masbied.com/search/pengertian-rasa-ingin-tahu-dan-contohnya


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas IV di SDN Pasirangin 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistematika perencanaan pembelajaran pada umumnya sama hanya saja pada PTK ini perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inquiri tampak lebih berbeda. Yang membedakannya dengan perencanaan yang lain adalah tedapatnya 5 sintaks didalammya yaitu tahap ask, tahap

investigate, tahap create, tahap discuss dan tahap reflect. RPP siklus I dan siklus II menekankan kepada kegiatan belajar siswa secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri 5 orang yang terdiri dari putra dan putri. Pada siklus I media yang digunakan oleh guru adalah berupa gambar tanaman sedangkan pada siklus II media yang digunakan oleh guru adalah bentuk realia dari tanaman tersebut. Pada siklus II dengan media yang digunakan oleh guru terdapat peningkatan sehingga pada siklus II ini penerapan pendekatan inquiri telah berhasil meningkatkan rasa ingin tahu siswa sehingga meningkatkan pula hasil beljar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(2)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 91

2. Pelaksanaan pembelajaran dalam pembelajaran IPA di kelas IV dengan menerapkan pendekatan inquiri dapat dikatakan telah berhasil menarik perhatian dan memotivasi siswa sehingga rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan oleh guru menjadi hal ini dapat terlihat selama proses pembelajaran belangsung. Siswa merasa senang dengan cara pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I siswa mengamati gambar berwarna yang disajikan oleh guru secara berkelompok dan juga siswa diminta untuk menuliskan hasil laporannya tersebut kedalam lembar kerja yang telah disediakan. Akan tetapi, pada siklus I ini penerapan pendekatan inquiri belum berhasil hal ini ditandai masih terdapat siswa yang asyik mengobrol dengan . hal ini terjadi dikarenakan siswa masih merasa bosan dengan hanya mengamati gambar saja. Sedangkan pada siklus II penerapan pendekatan Inqiri dapat dikatakan telah berhasil, hal ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar maupun aspek rasa ingin tahu pada masing-masing siswa. Pada siklus II guru tidak lagi menggunakan media gamabar yang harus diamati oleh siswa akan tetapi siswa diminta untuk mengamati tanman yang terdapat dilingkungan sekolah dan menuliskan hasil laporannya dalam lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Dengan mengamati bentuk realia dari tanaman sekitar menarik perhatian dan meningkatkan rasa ingin tahu pada diri siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif.


(3)

3. Peningkatan rasa ingin tahu pada diri siswa setelah menggunakan pendekatan inkuiri lebih meningkat, hal ini dapat dilihat peningkatan yang dicapai pada siklus II yaitu aktif 60% dengan kriteria tinggi menjadi 80% dengan kriteria sangat tinggi,, kreatif siswa yaitu 50% dengan

kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, perhatian

yaitu 50% dengan kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, keterbukaan yaitu 50% dengan kriteria tinggi menjadi 75% dengan kriteria sangat tinggi, banyak bertanya yaitu 40% dengan

kriteria sedang mejadi 60% dengan kriteria tinggi, tidak cepat membosankan yaitu 40% dengan kriteria sedang menjadi 60% dengan

kriteria tinggi.

4. Hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus I nilai rata-rata mencapai 63,2 dimana ketuntasan yang diperoleh hanya sekitar 56%, sedangkan pada siklus II mengalami kemajuan yaitu nilai rata-rata yang diperoleh sekitar 86 dan ketuntasan yang diperoleh adalah 100%. Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa tentunya tidak luput dari meningkatnya rasa ingin tahu pada diri siswa. Pendekatan inquiri yang diterapkan pada pembelajaran IPA selain meningkatkan rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa juga membuat tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat tercapai.


(4)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 93

B. REKOMENDASI

Mengacu pada pembahasan mengenai penerapan pendekatan inkuiri di kelas IV dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan di SDN Pasirangin 01 kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk Siswa

Siswa disarankan agar lebih aktif dan lebih bersemangat dalam kegiatan belajar, siswa harus lebih percaya diri dan lebih berani dalam mengemukakan pendapat saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Untuk Guru

Dalam mengoptimalkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri di kelas sebagai upaya meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan juga hasil belajar maka guru harus menampilkan sifat yang humoris, tulus, berperan sebagai kawan dan bisa mengembangkan kemampuan pengetahuan siswa, dengan memunculkan sifat-sifat tersebut maka pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dapat terlaksana dengan mudah.

3. Untuk Sekolah

Langkah-langkah pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkiri hendaknya diaplikasikan dan disosialisasikan lebih lanjut di sekolah, karena dengan menerapkan pendekatan inkuiri pada proses pembelajaran selain meningkatkan rasa ingin tahu yang ada pada diri siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Iskandar.2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru;Jakarta: Bestari Buana Murni

Aunurrahman, dkk.2010. Penelitian Pendidikan SD; Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasiona

Budi wahyono, Setyo Nurachmandani. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV; Bandung: BSE

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran; Jakarta: Rineka Cipta.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar; Jakarta : PT. Indeks

Sukardi .2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Triatmanto, Hewi Murdaningsih. 2004. Bimbingan Pembelajaran Sains kelas IV;Surakarta:Mediatama

Universitas Pendidikan Indonesia. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI

Yoni acep, S.S, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas; Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga

Mahmuddin (2009). Pendekatan Inquiri Dalam Pembelajaran. Tersedia : http://mahmuddin.wordpress.com/2009/11/10/pendekatan-inkuiri-dalam-pembelajaran (21 Oktober 2012)

http://januarisenja.blogspot.com/2009/12/pengertian-pendekatan-inukiri.html (21 Oktober 2012)

http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/model-pembelajaran-inkuiri (21 Oktober 2012)

http://biologyinmind.blogspot.com/2010/06/akar.html

http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_batang.JPG

http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2291648-pengertian-rasa-ingin-tahu/


(6)

Suningsih, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.masbied.com/search/pengertian-rasa-ingin-tahu-dan-contohnya


Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

0 5 126

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

1 3 32

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV TENTANG PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA.

0 7 33

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

0 6 30

PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG ALAT PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor:.

0 0 39

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN.

0 0 58

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN- BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa kelas IV SDN Bojong Karangtengah Cianjur Pada Materi pokok bagian- bagian t

0 0 42

PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

0 1 33

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA.

0 0 51