PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

(1)

Ike Yant Riaventy, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

IKE YANT RIAVENTY 1007611

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Tholibin Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon

Oleh

Ike Yant Riaventy 1007611

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I

Dr. H. Y. Suyitno, M. Pd NIP. 19500908 198101 1 001

Pembimbing II

Drs.Nana Djumhana, M. Pd NIP. 195905 8198403 1 002

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs.Nana Djumhana, M. Pd NIP. 195905 8198403 1 002

(3)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon

ABSTRAK

Penelitian ini dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilator belakangi proses belajar mengajar di Sekolah Dasar masih Teacher Contered. Guru jarang menggunkan media atau alat pembelajaran. Nilai siswa yang di bawah KKM selama ulangan harian IPA, Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mencoba menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran IPA. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa permasalahan yaitu bagaimana perencanaan dan pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan pada mata pelajaran IPA di kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Rauldlatut Tholibin dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada asek kognitif, afektif, dan psikomotor ? dan apakah hasil belajar siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Tholibin dapat ditingkatkan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam mengetahui tingkat keberhasilan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di kelas IV. PTK ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Tholibin Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah 19 Orang. Instrumen yang digunakan adalah LKS,dan lembar observasi. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri atas 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar isiwa dilihat dari analisis data pada siklus I yaitu rata-rata 64,15. Hasil belajar Siswa pun mengalami peningkatan dari rata-rata 64,15 pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83,31. Dengan demikian penggunaan pendekatan Contextuaal Teaching and Learning pada mata pembelajaran IPA di kelas IV dapat mningkatan belajar siswa dengan nilai semua siswa di atas nilai KKM.

(4)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata kunci Pendekatan CTL dan Hasil Belajar

(5)

Ike Yant Riaventy, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Pendekatan CTL Pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Dan Fungsi Bagian Pada Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” dengan metode Penelitian Tindakan Kelas pada kelas IV MI Raudlatut Tholibin Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada program SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan isi, dan tata bahasa karena keterbatasan ilmu penulis. Dengan senang hati menerima segala bentuk masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan karya ilmiah yang lebih berkualitas pada masa yang akan datang.

Semoga karya sederhana ini, dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.Amin

Bandung, Juli 2014

(6)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Dengan segala ketelusan, kesabaran, dan bantuan semua pihak yang terkait, sudah selakyaknyaa penulis mengucapkan terima kasih dan penghaargaan yang setinggi-tinggi nya kepada :

1. Bapak Dr. H. Y Suyitno, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu dan meluangkan waktunya untuk penulis dengan penuh kesabaran memberikan dan arahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbigan dan bantuannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD FIP UPI Bandung yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh studi di jurusan ni.

4. Bapak/ibu Dosen dan Staf Pengajar di Program Studi PGSD FIP UPI Bandung yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

5. Bapak/ibu Staf administrasi di Program Stiudi PGSD FIP UPI Bandung atas semua bantuan dan kemudahan yang telah diberikan selama menyelesaikan studi di jurusan ini.

6. Ibu Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru MI Raudlatut Tholibin Kabupaten Cirebon atas pengertian dan bantuannya kepada penulis selama menempuh studi 7. Ibunda dan Ayahanda, terima kasih atas dukungan dan bimbingan yang diberikan

(7)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu selama penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas amal baik yang berlipat ganda semua pihak yang telah membantu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Amin.

Bandung, Juli 2014

(8)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HAL LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ………... i

UCAPAN TERIMA KASIH ……… ii

DAFTAR ISI ……….. iv

DAFTAR TABEL ………. v

DAFTAR GAMBAR ………. vi

DAFTAR LAMPIRAN ………. vii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ……… 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Hasil Penelitian ……….. 5

D. Definisi Operasional ………. 6

E. Hipotesis Tindakan ………... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 9

A. Pengertian Pembelajaran IPA ……….. 9

B. Pendekatan Contextual Teaching and Learning ………. 9

C. Hasil Belajar ………. 13

D. Materi ………... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 26

A. Metodologi Penelitian ………. 26

B. Model PTK Yang Dikembangkan ………... 27

C. Subjek Penelitian ………... 28

D. Lokasi Penelitian ………. 28

(9)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrumen Penelitian ………... 31

G. Analisa Data ……… 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ……… 33

A. Hasil Penelitian ………... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 45

A. Kesimpulan ……… 45

B. Rekomendasi ……….. 46

DAFTAR PUSTAKA ……… 48

LAMPIRAN – LAMPIRAN DAFTRA RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL HAL Tabel 4.1 Daftar Penilaian Nilai Siswa pada Siklus I ……….. 37

Tabel 4.2 Daftar Penilaian Nilai Siswa pada Siklus II ……… 43

(10)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

HAL

Gambar 2.1 Bagian Pada Tumbuhan ………. 14

Gambar 2.2 Bentuk Daun ………. 14

Gambar 2.3 Bentuk daun menyirip ………. 15

Gambar 2.4 Bentuk daun Melengkung ……… 16

Gambar 2.5 Daun berbentuk menjari ……… 16

Gambar 2.6 Bentuk daun sejajar ………... 16

Gambar 2.7 Bentuk batang pada tumbuhan ……… 18

Gambar 2.8 Bagian yang terdapat pada akar ……… 20

Gambar 2.9 Bentuk akar serabut ……… 23

Gambar 2.10 Bentuk akar tunggang ……….. 23

Gambar 2.11 Bagian-bagian bunga ……….. 24

Gambar 2.12 Bagian-bagian yang terdapat pada buah dan biji ……….. 25

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Taggrat ……….. 29

Gambar 4.1 Diagram Persentase Siklus I ……….. 39

(11)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Dalam Undang – undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pada

Bab II pasal 4 disebutkan: “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting,karena dalam kehidupan sehari-hari terlepas dari alam. Bahkan kita hidup sangat tergantung pada alam. Untuk itu kita harus melestarikan alam supaya tidak musnah dan kita harus biasa bersahabat dengan alam, salah satunya adalah adanya mata pelajaran IPA di setiap jenjang pendidikan, khususnya di sekolah dasar.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) guru harus memperhatikan perkembangan siswa serta harus mampu memahami, menjabarkan dan mengoperasionalkan kurikulum. Guru harus mampu menjabarkan isi kurikulum ke dalam program – program yang lebih operasional dalam bentuk rencana tahunan, semesteran, bulanan, mingguan bahkan harian dengan mengadakan persiapan mengajar sebelum melakukan proses belajar mengajar. Guru hendaknya mampu memilih dan menciptakan situasi belajar mengajar yang menyenangkan, mapu memilih dan melaksanakan metode mengajar dan bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa.

Pendidikan dasar mempunyai tujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kepribadiannya sebagai anggota masyarakat yang dapat meningkatkan kemampuan dirinya sendiri dan dapat mensejahterakan masyarakat. Di sekolah kegiatan belajar

(12)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar masih mengandalkan guru selalu memberikan nmetode ceramah, sehingga siswa kebanyakan tidak memiliki rasa ingin membangun pengetahuannya sendiri. Cara mengajar guru masih dengan metode ceramah lalu memberikan soal untuk dijawab oleh siswa, sehingga siswa tersebut sangat ketergantungan terhadap guru. Oleh karena itu hasil yang diperoleh para siswa adalah di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu tugas guru adalah sebagai pendidik (untuk mengembangkan kepribadian siswa), pengajar (untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa), dan pelatih (untuk mengembangkan keterampilan siswa). Oleh karena itu guru harus memiliki berbagai kemampuan atau kualifikasi profesional sehingga guru berhasil dalam mengajar, mampu mempersiapkan siswa mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. (Depdikbud, 1996: 5).

Oleh karena itu perlu kiranya diterapkan pada pembelajaran tersebut berpikir secara aktif, sehingga peneliti menggunakan metode pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL). Ilmu Pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang alam atau ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Belajar IPA adalah belajar mencari tahu dan memahami tentang alam rayaa secara sistematis karena pembelajaraan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengtahuan yang berupa fakta-fakta konsep-konsep dan prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.. Pendidikan IPA adalah wahana untuk memepelajari diri sendiri dan alam sekitar.

Berdasarkan kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilakukan peneliti jumlah siswa 19 orang sekitar 70% dibawah Kriteria Ketentuan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas IV Madrasah ibtidaiyah Rauldatut Tholibin adalah 70. Rendahnya nilai siswa ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya konsentrasi siswa yang tidak termotivasi untuk mempelajari materi tersebut.

(13)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari sejumlah pendekatan yang ada, salah satu pendekatan yang dianggap paling tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah menggunakan pendekatan kontruktivisme. Pendekatan ini membantu siswa dalam membangun pengetahuannya melalui pengamatan dan percobaan, karena pendekatan ini dapat merangsang siswa untuk mengembangkan pengetahuan tentang SAINS, keterampilan proses Sains dan juga sikap sains melalui eksplorasi dan diskusi dalam kelompok maupun diskusi kelas.

Belajar dan Pembelajaran merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, Keterkaitan belajar dan Pembelajaran dalam sebuah system, proses belajar dan pembelajaran memerlukan dasar yang merupakan bahan pengalaman belajar dalam proses belajar mengajar ( Learning Teaching Process ) dengan harapan berubah menjadi keluaran ( Output ) dengan kompetensi tertentu. Proses belajar dan pembelajaran dipengaruhi oleh factor lingkungan. Lingkungan adalah bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan da;am kehidupan sehari-hari siswa.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual ( CTL ). Belajar dan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual merupakan kebijakan baru yang di kembangkan oleh Direktorat Dinas Pendidikan.Pendekatan kontekstual adalah salah satu dari komponen pendekatan pembelajaran yang dikembangkan oleh John Dewey pada tahun 1916.Pendekatan kontekstual adalah filosofi belajar yang menekankan pada perkembangan minat pengalaman siswa

Pembelajaran kontekstual yang berlandaskan kotruktivisme, siswa diharapkan dapat membangun pemahamannya sendiri dari pengalaman / pengetahuan terdahulu. Dengan pendekatan kontesktual ( CTL ) kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan kreatif ( Critical and Creatif Thinking ) diutamakan, karena memungkinkan siswa mengkaji masalah secara sistematis, ditantang untuk mencari cara-cara yang terorganisasi dengan baik dalam memecahkan suatu masalah, dapat merumuskan pertanyaan yang inovatif.

Berdasarkan analisis evaluasi dan proses, maka guru harus mampu mengatasi permasalahan tersebut. Guru harus mengadakan perbaikan pembelajaran melalui berabagai pendekatan, metode pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat, Untuk memecahkan masalah ini dilakukan PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) dengan pendekatan CTL.

(14)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian pada penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Pembelajaran IPA tentang Struktur dan Fungsi Bagian Pada Tumbuhan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, secara umum permasaalahan yang akan diteliti pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dalam pembelajaran IPA di kelas IV MIS Raudlatut Tholibin dengan menggunakan pendekataan Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan pada MIS Raudlatut Tholibin ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik ?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MIS Raudlatut Tholibin dapat ditingkatkan melalui pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a) Mendeskripsikan perencanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan pada mata pelajaran IPA di kelas IV MIS Raudlatut Tholibin ?

b) Mendeskripsikan pelaksanaan perencanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik ? c) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MIS Raudlatut

(15)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA tentang materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan.

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV MIS Raudlatut Tholibin.

b) Untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV MIS Raudlatut Tholibin.

c) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA di kelas IV MIS Raudlatut Tholibin.

2. Manfaat Hasil Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam bidang pendidikan, terutama siswa dan guru kelas IV yang terlibat secara langung dalam proses pembelajaran di kelas. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan.

2. Bagi guru

Diharapkan sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya sehingga guru dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran IPA , khususnya mengenai pembelajaran struktir dan fungsi bagian pada tumbuhan.

3. Bagi Sekolah

Dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan membantu mutu hasil belajar pada umumnya serta menjadi salah satu bahan kajian dalam upaya meingkatkan proses belajar mengajar di kelas.

(16)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pokok-pokok yang diteliti, dalam hal ini dijelaskan secara operasional beberapa masalah teknis yang dipandang perlu yaitu :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya,(http.//definisi-pengertian.blogspot.com). Adapun kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah menerima pembelajaran yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Hail belajar biasanya diukur dari nilai yang diperoleh siswa dari hasil belajar dan dapat terlihat dan diukur jika ada perubahan dari seorang individu. Dalam hal ini misalnya dari tidak mengetahui apa-apa, menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa. Dari hasil tersebut hasil belajar akan bisa dilihat dan diukur. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Menurut Benjamin S Bloom tiga ranah hasil belajar yaitu :

a. Ranah kognitif b. Ranah afektif c. Ranah psikomotorik

2. Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)

Pendekatan Contextual teaching and Learning (CTL) adalah sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini penting diterapkan agar informasi yang diterima tidak hanya disimpan dalam memori jangka pendek, yang mudah dilupakan, tetapi dapat disimpan dalam memori jangka panjang sehingga akan dihayati dan diterapkan dalam tugas pekerjaan.

Pendekatan kontekstual ( CTL ) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata, sehingga

(17)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka ( Sanjaya : 2010 ).

Pendekatan CTL yang digunakan dalam penelitian merujuk kepada tujuh komponen CTL dari Sanjaya ( 2010 ), sbb :

a. Kontruktivisme b. Inkuiri

c. Bertanya

d. Masyarakat Belajar e. Pemodelan

f. Refleksi g. Penilaian

Berdasarkan pemahaman di atas, menurut metode pembelajaran kontekstual kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas, tapi bisa di laboratorium, tempat kerja, sawah, atau tempat-tempat lainnya. Mengharuskan pendidik (guru) untuk pintar-pintar memilih serta mendesain linkungan belajar yang betul-betul berhubungan dengan kehidupan nyata, baik konteks pribadi, sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, serta lainnya, sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat peneliti simpulkan bahwa pembelajaran akan berhasil dengan baik jika guru selalu membuat perencanaan pembelajaran melalui serangkaian proses perbaikan sebsssselumnya, dan membuat perencanaan yang mengarah ke dalam kegiatan belajar.

Oleh karena itu, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut “Penerapan Pendekatan CTL pada Pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV MI rauldlatut tholibin Kecamata Depok Kabupaten Cirebon dapat meningkatkan hasil belajar IPA aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

(18)

Ike Yant Riaventy, 2014

(19)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakOan kelas. Masalah Penelitian yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktek pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang besifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakaan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas secara professional. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu kajian yang bersifat reflektif dan sistematik oleh pelaku tindakan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran, serta untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Cara mengajar guru masih dengan metode ceramah lalu memberikan soal untuk dijawab oleh siswa, sehingga siswa tersebut sangat ketergantungan terhadap guru. Oleh karena itu hasil yang diperoleh para siswa adalah di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 – 75 % dikatakan tuntas. Salah satu tugas guru adalah sebagai pendidik (untuk mengembangkan kepribadian siswa), pengajar (untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa), dan pelatih (untuk mengembangkan keterampilan siswa). Untuk lebih memahami PTK marilah kita pelajari Definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Salah satunyadikemukakan oleh Kemmis & Carr (1986) dalam Ruswandi Hermawan (2000:1). Kedua penelitian menyatakan bahwa :

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam bermasyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan itu serta situasi dimana pekerjaan itu dilakukan. Selain pendapat di atas, Sunaryo Kartadinata (2008:1) menyatakan pula pendapatnya, yaitu :

Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tntang : (a) praktek-praktek kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktek-praktek tersebut, (c) situasi dimana praktek-praktek tersebut dilaksanakan.

(20)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu perbaikan praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru. Oleh karena itu focus penelitian tindakan kelas berupa alternative yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian tindakan kelas yang berfokus pada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, yang dilakukaan oleh penelitian dalam hal ini sebagaai guru kelas yang bertujuan meningkatkan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga dapat meningkaatkan hasil belajar siswa, konsep dasarnya yaitu memecahkan permasalahan yang dihadapi di kelas dengan langkah-langkah yang akan diambil dalam siklus penelitian, antara lain :

1. Mengidentifikasikan masalah

2. Memutuskan alternative pemecahan yang akan diambil 3. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan

4. Observasi berikutnya serta menganalisis hasil tindakan sebelmnya 5. Refleksi

6. Mengambil Kesimpulan

B. Model PTK yang Dikembangkan

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yaitu model penelitian system spiral yang terdiri dari perencanan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penggunaan model ini, komponen tindakan dan pengamatan dilakukan pada saat yang bersamaan. Selain itu juga model yang dapat dikembangkan adalah model CTL. Karena dalam penelitian yang digunakan adalah model penggunaan CTL (Contextual Teaching and Learning) karena didalam nya terdapat prinsip kontruktvisme, yaitu membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasarkan pada pengetahuan awal, selain itu juga pembelajaran CTL harus dikemas menjadi proses mengkontruksi bukan menerima pengetahuan. Penggunaan model CTL daalam pembelajaran tentang struktur dan fungsi pada bagian tumbuhan. Penelitian ini dikaitkan dengan konteks materi yang telah dipelajari siswa sebelumnya, yaitu mengenai cirri-ciri makhluk hidup yaitu, bergerak, bernapas dan berkembangbiak. Oleh karena itu untuk menyampaikan

(21)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komponen-komponen struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan juga diawali dengan cirri-ciri makhluk hidup.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MIS Raudlatut Tholibin . Penelitian ini dilaksanakan pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV dengan siswa berjumlah 19 siswa. Bertindak sebagai pengamat (observer) adalah kepala Sekolah serta guru yang akan memberikan masukan-masukan berkaitan dengan pelaksanakan pembelajaran. Ketika melaksanakan pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran CTL Sementara data yang akan dikumpulkan melalui (a) hasil belajar, (b) rencana pembelajaran, dan (c) hasil observasi. Sumber data yang ditetapkan dalam penelitian ini siswa kelas IV MIS Raudlatut Tholibin.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di MI Rauldlatut Tholibin yang beralamat di Jalan Raya Cibogo Desa Warujaya Kecamatan Depok kabupaten Cirebon.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang ditempuh sesuai dengan metoda Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur (siklus) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu:

a. Perencanaan b. Tindakan c. Pengamatan d. Refleksi

Mengacu pada metodologi penelitian. Untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul atau mungkin terjadi dalam proses pembelajaran terlebih dahulu membuat perencanaan pembelajaran, kemudian pelaksanaan tindakan sebagai implementasi perencanaan tersebut . Kemudian dilakukan perijinan disekolah MIS Rauldlatut Tholibin. Selain itu juga peneliti menyiapkan instrument penelitian untuk peneliti lakukan pada saat penelitian di MIS Rauldlatut Tholibin.

(22)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun model penelitian kelas yang dilakukan daapt dilihat adalah bagan seperi di bawah ini :

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Taggart

Secara spesifik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang disajikan dalam dua siklus sebagai berikut : 1. Perencanaaan

Pada Siklus ini perencanaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: Merumuskan tujuan, sebagai hal yang penting dalam menyusun scenario pembelajaran, sekaligus merupakan tolak ukur kemampuan yang seperti apa yang akan diharapkan guru sesuai dengan kata-kata operasioanal yang sudah berlaku.

a. Menentukan metode pembelajaran

b. Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Permasalahan _{Perencanaan Tindakan -I} Pelaksanaan Tindakan - I

Pemasalahan baru, hasil refleksi

Perencanaan Tindakan - II

Pelaksanaan Tindakan - II

Refleksi II

Refleksi - I Pengamatan/pengumpulan Data - I

Pengamatan/pengumpulan Data II

Bila Permasalahan

Belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya

(23)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menentukan alat peraga sebagai media pembelajaran

d. Merumuskan alat evaluasi yang akan dijadikan sebagai alat ukr pencapaian tujuan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk butiran soal-soal sesuai dengan tujuan pembelaajaran yang dirumuskan.

2. Tindakan

Pada tahap ini, beberapa langkah yang akan dilaksanakan adalah sebagi berikut: a. Melaksanakan pre tes (tes awal)

b. Mengadakan pembahasan soal pre tes yang diuji cobakan pada kegiatan pre tes c. Pembentukan kelompok belajar

d. Siswa dalam kelompok mengadakan diskusi kelompoknya untuk menemukan jawaban secara tepat

e. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya untuk dipresentasikan secara bergilir f. Setelah selesai presentasi siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang temuanya

masing-masing g. Menarik Kesimpulan

h. Melaksanakan pos test (tes akhir) 3. Observasi

a. Mengamati perilaku siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran kontekstual b. Membantu proses pembelajaran

c. Mengamati pemahaman masin-masing siswa 4. Refleksi

a. Mencatat hasil observasi b. Mengevaluasi hasil observasi c. Menganalisis hasil pembelajaran

d. Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data diuraikan sebagai berikut :

(24)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Jurnal siswa, jurnal berupa angket

2. Desain Pembelajaran. Desain Pembelajaran ini berisi materi Pembelajaran 3. Catatan Lapangan

4. Tes uraian adalah soal yang diberikan kepaada siswa, dalam bentuk persoalan kontekstual

5. Teknik Observasi dilakukan untuk mengamati proses penerapan kontruktivisme. 6. Teknik Kamera digunakan sebagai alat untuk memotret situaasi proses

pembelajaran.

G. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengolah data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain menurut sugiyono (2007:245)

Data yang terkumpul setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas baik yang berasal dari lembar kerja siswa, tes, maupun sikap saat melakukan diskusi dan menyelesaikan tugas analisa dengan menggunakan motede statistic sederhana sehingga diperoleh rata-rata nilai dari seluruh siswa yang pada akhirnya nilai Pengetahuan Alam (IPA) sebagai tingkat daya serap siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode kontruktivisme.

Agar lebih jelas, maka analisis data nilai yang diperoleh siswa dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(25)

Ike Yant Riaventy, 2014

(26)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari Siklus I dan Siklus II maka pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa , akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi dengan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan sebagai berikut :

1. Perencanaan pendekatan contextual teaching and learning pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dapat meningkatkan pemahaman materi dilihat dari hasil lembar kerja siswa serta siswa melakukan pengamatan dan diskusi terlihat keaktifan siswa yang antusias dalam pembelajaran IPA serta hasil belajar yang lebih baik dan dapat dilihat dari hasil LKS,lembar observasi, dan hasil evaluasi dari Siklus I sampai Siklus II.

2. Pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif,afektif, dan psikomotor. Dari aspek kogitif siswa sudah memahami materi dilihat dari hasil LKS dan evaluasi siswa yang meningkat sehingga menunjukkan bahwa pengetahuan siswa dapat memahami materi dalam pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan . Dari aspek afektif semua siswa aktif dalam melakukan aktivitas dilihat dari lembar observasi yang menunjukkan aktivitas siswa meningkat seperti memotivasi siswa yang pendiam menjadi aktif dikelomokan dengan siswa yang aktif dan diberi tugas yang dapat meningkatkan aktivitasnya. Dari aspek psikomotor keterampilan siswa meningkat dilihat dari siswa sudah terbiasa melakukan kegiatan diskusi . Meningkatnya pelaksanaan penerapan pndekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) aspek kognitif, afektf , dan psikomotor

(27)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa mengacu kepada perangkat pembelajaran (RPP), dan instrument penelitian (LKS) dimulai dari pelaksanaan siklus I sampai Siklus II.

3. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan hasilnya meningkat, pada siklus I penilaian yang diberikan dengan cara mengerjakan LKS mendapaatkan jumlah 1219 dengan rata-rata 64,15. Pada siklus II siswa mengalami peningkatan dari jumlah 1583 dengan rata-rata 83,31.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, untuk perbaiakan tindakan dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, khususnya pada materi struktur dan fungsi bagian pada tumbuhan di kelas IV, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan penerapan pendekatan Contextua Teaching and Learning ini dalam pembelajaran IPA di kelas IV dapaut diterapkan pada siswa kelas IV yaitu pada siswa kelas I sampai kelas IV. Keaktifan siswa yang tadinya pendiam dapat dilakukan dengan cara dikelompokan dengan siswa yang aktif, tidak segan-segan untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang nilainya baik untuk memotivasi siswa dalam hal membaca.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas IV untuk menerapkan pendekatan CTL supaya lebih optimal dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dapat mengembangkan pendekatan CTL ini dengan menggunakan media konkrit .

3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memberikan penghargaan terhadap kreatifitas guru dalam meningkatkan kemampuan kinerja profesioalnya serta memberikan dukungan yang bersifat inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan CTL.

(28)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi penelitian selanjutya untuk dapat mengkaji aspek-aspk yang belum ditelaah oleh peneliti.

(29)

Ike Yant Riaventy, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A.E. (2009) . Teknik-teknik dan Mengajar. Bandung :Jammars Djulaeha, (2012), Skripsi alumni, Bandung : UPI

Halimah, Leli (2006). Keterampilan Dasar Mengajar Yang Harus Dimiliki Guru, Bandung :UPI Bandung

Haryanto, (2006). Sains . Jakarta : Erlangga

Hermawan, Ruswandi (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : UPI Kartadinata, Sunaryo. (2008). Penelitian Pendidikan . Bandung : Alfabeta

Mulyasa, H.E.(2009), Praktik Penilaian Tindakan Kelas :Bandung :Remaja Rosda Karya

Ramlan, A (2005) , Skripsi alumni ; Bandung : UPI

Rudi.(2009), Skripsi Guru SMPN 1 Mundu: Kabupaten Cirebon

Sidik (2008), Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontruktivis (online) Suryadi,R.R(2011), Skripsi Alumni ; Bandung :UPI

Tim Fokus Media (2006), SISDIKNAS : Bandung : Fokus Media

Widodo A, Suryana. A ( cetakan pertama 2006), pengelolaan Kelas , Bandung : UPI http://www.kamusq.com/2012/08/akar-tumbuhan

Wahyono,Budi.(2009). Ilmu Pengetahuan Alam,Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat :Dinas Pendidikan.

(30)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(http//Kelebihan dan kelemahan kontruktivis blogspot.com/diakses 5 Mei 2014) Suherman.A,dkk,2008,Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar ; Bandung :UPI PRESS

(1)

(2)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

(3)

(LKS) dimulai dari pelaksanaan siklus I sampai Siklus II.

B. Rekomendasi

1. Bagi Siswa

2. Bagi Guru

3. Bagi Sekolah

(4)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi penelitian selanjutya untuk dapat mengkaji aspek-aspk yang belum ditelaah oleh peneliti.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A.E. (2009) . Teknik-teknik dan Mengajar. Bandung :Jammars Djulaeha, (2012), Skripsi alumni, Bandung : UPI

Halimah, Leli (2006). Keterampilan Dasar Mengajar Yang Harus Dimiliki Guru, Bandung :UPI Bandung

Haryanto, (2006). Sains . Jakarta : Erlangga

Hermawan, Ruswandi (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : UPI Kartadinata, Sunaryo. (2008). Penelitian Pendidikan . Bandung : Alfabeta

Mulyasa, H.E.(2009), Praktik Penilaian Tindakan Kelas :Bandung :Remaja Rosda Karya

Ramlan, A (2005) , Skripsi alumni ; Bandung : UPI

Rudi.(2009), Skripsi Guru SMPN 1 Mundu: Kabupaten Cirebon

Sidik (2008), Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontruktivis (online) Suryadi,R.R(2011), Skripsi Alumni ; Bandung :UPI

Tim Fokus Media (2006), SISDIKNAS : Bandung : Fokus Media

Widodo A, Suryana. A ( cetakan pertama 2006), pengelolaan Kelas , Bandung : UPI http://www.kamusq.com/2012/08/akar-tumbuhan

Wahyono,Budi.(2009). Ilmu Pengetahuan Alam,Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat :Dinas Pendidikan.

(6)

Ike Yant Riaventy, 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(http//Kelebihan dan kelemahan kontruktivis blogspot.com/diakses 5 Mei 2014) Suherman.A,dkk,2008,Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar ; Bandung :UPI PRESS

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

SKRIPSI

Parts

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Dilaksanakan di Kelas IV SDN Nambo 04 Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Semester I Tahun Pelajaran 2012

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

Dukungan

Links

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

SKRIPSI

Parts

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Dilaksanakan di Kelas IV SDN Nambo 04 Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Semester I Tahun Pelajaran 2012

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

Dokumen yang Anda mencari sudah siap untuk unduhkan