PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh Imas Nunah NIM 1103127


(2)

2015

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon)

Oleh:

IMAS NUNAH

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

©IMAS NUNAH 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

IMAS NUNAH

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DI KELAS IV SDN SUMAMPIR

KECAMATAN PURWAKARTA KOTA CILEGON

disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D NIP. 195409151980031003

Pembimbing II

Dr. Encep Supriatna, M.Pd. NIP. 197601052005011001

Mengetahui


(4)

ABSTRAK

Imas Nunah. (2015). Penerapan Pendekatan Lingkungan alam Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya PTK di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon. Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas IV SDN Sumampir terhadap pembelajaran IPA khususnya. Siswa yang kurang aktif dan tidak antusias saat mengikuti pembelajaran di kelas, serta metode yang kurang bervariasi yang diberikan oleh guru dalam menyampaikan pembelajaran yaitu guru menggunakan metode ceramah, sehingga guru kurang memperhatikan fasilitas belajar diluar kelas, dalam hal ini pembelajaran IPA yang membutuhkan pengamatan langsung dan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar sebagai metode untuk membuat belajar menjadi menyenangkan, siswa berperan aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, implementasi pembelajaran, serta hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dikelas IV SDN Sumampir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah”penelitian Tindakan Kelas” yaitu dengan model Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian yang dilakukan terdiri dari III siklus. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I sebesar 40%, siklus II 70% dan siklus III menjadi 80%. Hasil belajar IPA Siswa meningkat pada pra siklus 47,85% menjadi 59,28% disiklus I, menjadi 70,35% disiklus II, dan menjadi 81,42% disiklus III dengan criteria baik sekali. Dapat peneliti simpulkan bahwa peningkatan tersebut bisa dilihat dari perkembangan aktivitas siswa yang sudah berperan aktif dalam pembelajaran, dan pada hasil tes belajar bisa dilihat dari kemampuan siswa yang berhasil dalam melakukan evaluasi dalam menjawab soal. Hasil kesimpulan penelitian ini adalah dengan mempersiapkan dari berbagai perencanaan dan pelaksanaan dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti merekomendasikan kepada kepala sekolah SD, guru SD, dan peneliti selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang berbagai metode yang bervariasi, khususnya dengan menerapakn pendekatan lingkungan alam sekitar.

Kata Kunci : Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar, Hasil Belajar, Pembelajaran IPA SD


(5)

ABSTRACT

Imas Nunah. (2015). Application of the natural environment approach Around To Improve Student Results In Parts Plant Materials and Functions PTK in Class IV SDN Sumampir Purwakarta District of Cilegon City.

The background of this research of the problems that occur in the learning process in class IV SDN Sumampir towards science teaching in particular. Students who are less active and enthusiastic while attending classroom learning, as well as methods that are less variable given by the teacher in delivering the learning that teachers use the lecture method, so that teachers pay less attention to learning facilities outside of class, in this case learning science that requires direct observation and quite a long time. To overcome this problem researchers use the natural environment surrounding the application of the approach as a method to make learning fun, and enthusiastic students played an active role in participating in science teaching The purpose of this study was to determine the learning plan, the implementation of learning, and student learning outcomes approach to the application of the natural environment the material of plant parts and functions in class IV SDN Sumampir. The method used in this research is "Class Action research" is to Kemmis models and Mc Taggart, which consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. Research conducted consisting of III cycle. These results indicate an increase in activity of students of the first cycle of 40%, second cycle and third cycle of 70% to 80%. Student learning outcomes IPA pre-cycle increase in 47.85% to 59.28% cycled I, became 70.35% cycled II, and became 81.42% cycled III with criteria very well. Researchers can conclude that the increase can be seen from the development activities of students who already play an active role in learning, and the learning test results can be seen on the ability of students who succeed in doing evaluations in answering the questions. The conclusion of this study is to prepare the planning and implementation of the various approaches to the application of the natural environment can improve student learning outcomes. Researchers recommend to elementary school principal, elementary school teachers, and further research to improve knowledge about the different methods varies, especially with the approach is applying the natural environment.

Keywords: NaturalEnvironmentapproachNeighborhood, ResultsLearning, Learning science SD


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Pembelajaran IPA... 5


(7)

C. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar ... 7

D. Hasil Belajar IPA ... 11

E. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya ... 12

F. Kajian Penelitian Terdahulu ... 12

G. Kerangka Berfikir dalam Penelitian ... 13

H. Hipotesis ... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 15

A. Tempat dan Subjek Penelitian ... 15

B. Metode Penelitian... 15

C. Prosedur Penelitian... 18

D. Teknik Pengumpulan Data ... 20

E. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A.Subjek dan Lokasi Penelitian ... 27

B.Hasil penelitian ... 31

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Rekomendasi ... 71


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi Pengajaran Oleh Guru Pada Materi Bagian-

Bagian Tumbuhan dan Fungsinya ... 22

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Bagian- bagian Tumbuhan dan Fungsinya ... . 23

Tabel 3.3 Pedoman wawancara dengan Guru ... 25

Tabel 3.4 Format Penilaian tes hasil Belajar Siswa ... 26

Tabel 4.1 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ... 34

Tabel 4.2 Analisis Nilai Siswa Pada Pra Siklus ... 35

Tabel 4.3 Hasil Observasi Proses Pengajaran IPA Oleh Guru Siklus I ... 39

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran IPA Siklus I ... 40

Tabel 4.5 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 42

Tabel 4.6 Analisis Nilai Siswa Pada Siklus I ... 43

Tabel 4.7 Hasil Observasi Proses Pengajaran IPA oleh Guru Siklus II ... 47

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran IPA Siklus II ... 49

Tabel 4.9 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51

Tabel 4.10 Analisis Nilai Siswa Pada Siklus II... 52

Tabel 4.11 Hasil Observasi Pengajaran IPA oleh Guru Siklus III ... 56

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran IPA Siklus III ... 58

Tabel 4.13 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus III ... 60

Tabel 4.14 AnalisisNilai Siswa Pada Siklus III ... 61

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Pengajaran IPA Oleh Guru Pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ... 63 Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dengan


(9)

Siklus II, dan Siklus III ... 64 Tabel 4.17 Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Dengan

Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siklus I,


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Denah SDN Sumampir ... 30

Gambar 4.2. Grafik Analisis Nilai Siswa Pra Siklus ... 35

Gambar 4.3. Grafik Analisis Nilai Siswa Siklus I ... 43

Gambar 4.4. Grafik Hasil Tes Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus I ... 44

Gambar 4.5. Grafik Analisis Nilai Siswa Siklus II ... 52

Gambar 4.6. Grafik Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II ... 53

Gambar 4.7. Grafik Analisis Nilai Siswa Siklus III ... 61

Gambar 4.8. Grafik Hasil Tes Belajar Siswa Siklus III ... 63

Gambar 4.9.Grafik Rekapitulasi Hasil Tes Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ... 66


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1. Surat Keputusan Direktur Upi Kampus Serang Tentang Pengangkatan Dosen Pembimbing

Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Mengadakan Study Lapangan/ Observasi. Lampiran 3. Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian dari SDN..

Lampiran 4. Foto-foto Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus I, Siklus II, dan siklus III.

Lampiran 5 RPP Siklus I, RPP Siklus II,dan RPP Siklus III.

Lampiran 6.Lembar Kerja Siswa Siklus I, Kunci Jawaban LKS, dan Hasil Jawaban Siswa.

Lampiran 7.Lembar Kerja Siswa Siklus II, Kunci Jawaban LKS, dan Hasil Jawaban siswa.

Lampiran 8.Lembar Kerja Siswa Siklus III, Kunci Jawaban LKS, dan Hasil Jawaban Siswa.

Lampiran 9. Lembar Tes Siklus I, Kunci Jawaban, dan Hasil Jawaban Siswa. Lampiran 10. Lembar Tes Siklus II, Kunci Jawaban, dan Hasil Jawaban Siswa. Lampiran 11. Lembar Tes Siklus III, Kunci Jawaban, dan Hasil Jawaban Siswa. Lampiran 12. Daftar Riwayat Hidup.


(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah dasar. Pelajaran IPA di SD harus memerlukan waktu yang lama karena pembelajaran IPA masih dianggap sulit oleh siswa. Selain materi yang sulit dipahami adapun pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru kebanyakan dengan menggunakan metode ceramah atau konvensional. Cara guru dalam menyampaikan materipun akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Setelah diperhatikan secara seksama guru kebanyakan mengajarkan dengan metode ceramah, dan siswa hanya duduk diam dan merekam semua pembicaraan guru yang menyampaikan materi serta bertanya diakhir penjelasan. Hal ini akan menghambat siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Siswa kebanyakan pasif dan pembelajaran hanya berpusat dan dikuasai oleh seorang guru, sehingga tidak ada kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran serta keterlibatan siswa dalam belajar. Pendidikan adalah lembaga yang sangat penting untuk kehidupan. Pendidikan juga dikenal sejak usia dini untuk menciptakan generasi yang baik. Salah satunya dengan belajar yang merupakan perubahan tigkah laku seseorang menjadi lebih baik. (Yusnandar, 2012, hlm 1).

Pada saat melakukan observasi pada SDN Sumampir Kota Cilegon, peneliti menemukan beberapa masalah pada siswa kelas IV SD dalam pola belajar. Pada dasarnya anak mengikuti pelajaran seperti biasanya , yaitu memahami penjelasan guru dan mendengarkan apa yang guru sampaikan, setelah itu kegiatan belajar diakhiri dengan evaluasi. Tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan beberapa siswa ada yang mengerti atau paham dengan cara guru dalam menyampaikan materi tersebut. Metode guru yang disampaikan dengan metode ceramah. Selain itu masih ada beberapa siswa


(13)

yang masih rendah nilai belajarnya yaitu pada mata pelajaran IPA. Maka dari itu peneliti ingin memperbaiki dan menerapkan pendekatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang masih rendah khususnya pada materi IPA. Penerapan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar adalah pendekatan yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Karena aktivitas anak tidak terlepas dari lingkungannya terutama pada pembelajaran IPA. Hal ini akan menciptakan suasana belajar yang menarik sehingga siswa tidak bosan. Siswa bisa langsung mengamati lingkungan sekitar sebagai objek dalam pelajaran IPA. Berkaitan dengan lingkungan sekitar tidak terlepas dari tumbuhan yang ada di sekelilingnya. Untuk itu peneliti melibatkan tumbuhan sebagai materi dalam pembelajaran menggunakan pendekatan alam sekitar. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Ari Puji Astuti (2013) dalam skripsinya dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Jadi tidak menutup kemungkinan peneliti ingin melakukan pendektan lingkungan alam sekitar untuk memperbaiki dalam proses pembelajaran IPA. Selain itu penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar juga dapat membantu pemenuhan kebutuhan pendidik , serta penemuan baru yang didapat dilingkungan alam sekitar, yang berhubungan dengan perubahan social. (Barlia, 2010, hlm. 13).

Dari uraian permasalahan diatas maka dapat peneliti simpulkan mengenai masalah tersebut untuk meneliti tentang “penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar Siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dikelas IV SDN Sumampir.

B. Identfikasi Masalah

Alasan-alasan penulis untuk memilih judul diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :


(14)

1. Cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran sebagian besar masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya mendengarkan dan pasif dalam mengikuti pembelajaran.

2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif berperan serta dalam pembelajaran. Sehingga keaktifan siswa masih rendah.

3. Siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran.

4. Hasil belajar siswa dalam suatu lembaga pendidikan formal merupakan hal yang sangat pokok diperhatikan karena dengan mengetahui hasil maka akan diketahui pula keaktifan siswa pada prosses belajar dan mengajar yang berlangsung di sekolah. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran melalui penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi Bagian-bagian tumbuhan dan Fungsinya?

2. Bagaimana implementasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?

3. Bagaimana hasil pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.


(15)

2. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi guru

Sebagai masukan dalam usaha peningkatan hasil belajar, Dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar, guru dapat menerapkannya disekolah sebagai sumber belajar.

b. Bagi Siswa

Memberi pengetahuan bahwa lingkungan menjadi sumber belajar buat siswa dan keaktifan siswa juga berpengaruh terhadap hasil belajar.

c.Bagi Sekolah

Dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatan hasil belajar di sekolah tersebut.


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Subjek Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di Sekolah Dasar Negeri Sumampir kelas IV, yang beralamat di jalan Bhayangkara no 56 kota Cilegon Kecamatan Purwakarta dengan bekerjasama dengan guru wali kelas yaitu Ibu Ida Laela, S.Pd. Adapun Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IV B, dalam satu kelas disekolah dasar negeri Sumampir yang dipilih peneliti sebagai sampel peneliti. Jumlah siswa kelas IV B tersebut adalah 28 siswa, dengan laki-laki berjumlah 13, dan perempuan berjumlah 15. Dan objek penelitian adalah kegiatan siswa dalam proses belajar.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Mc. Niff (dalam Yusnandar dan Nur’aeni, 2014, hlm. 6)

mengemukakan bahwa “PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang

dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, pengembangan keahlian mengajar dan sebgainya”. Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang ia lakukan dikelas, penelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses atau produk pembelajaran secara reflektif dikelas. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu peneliti melibatkan guru, kepala sekolah terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini juga adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan suatu


(17)

pendekatan yang diterapkan dan hasil yang diinginkan tercapai. Penelitian ini direncanakan dalam III siklus. Siklus pertama dan siklus ke II saling berkaitan. Siklus ke II yaitu siklus menyempurnakan dari siklus I. begitupun siklus III menjadi penyempurna siklus ke II, dan siklus tambahan dapat terjadi jika siklus ke III belum tercapai.

Adapun model siklus yang model siklus yang digunakan yaitu dengan model kemmis dan Mc. Taggaret dari Deakin University. Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu:

(a) perencanaan(planning),

yaitu rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

(b) aksi atau tindakan (akting),

yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan.

(c) observasi(observing),

yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

(d) refleksi(reflecting).

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai criteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi terhadap


(18)

Alur PTK dalam pembelajaran pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar.

Observasi

Mengamati KBM yang dilakukan oleh guru kelas

Pra Siklus

Refleksi

1. Peneliti menganalisis dengan guru kelas hasil temuan dalam KBM 2. Merencanakan perumusan

tindakan untuk siklus I

Rencana

Membuat RPP pada konsep bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan pendekatan

lingkungan alam sekitar. membuat lembar observasi dan

panduan evaluasi.

Tindakan

a.Kegiatan pembelajaran dengan penerepan pendekatan lingkungan alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

b.Mengevaluasi proses

Siklus I

Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pengaplikasian penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar.

Observasi

a.Mengobservasi proses pembelajaran.


(19)

(Dan Seterusnya)

Modifikasi Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan MC. Taggart

C. Prosedur Penelitian

1. Pra Siklus

Pada kegiata ini peneliti hanya mengobservasi kegiatan belajar mengajar dan mengambil hasil temuan-temuan dilapangan, yang selanjutnya melakukan refleksi.

a. Observasi

Pada tahap observasi melakukan pengamatan atau observasi awal, mengenai RPP serta proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada mata pelajaran IPA. Pada tahap observasi ini peneliti hanya melihat kegiatan siswa dalam melakukan pembelajaran IPA dikelas.

b. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana tindakan selanjutnya, agar pada saat proses pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan dapat didiskusikannya dengan guru. Serta mendapat kesimpulan untuk menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar sebagai metode pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Pada tahap pra siklus juga peneliti akan melakukan wawancara dengan guru wali kelas IV B mengenai metode apa saja yang diterapkan di SDN Sumampir. Serta bagaimana cara guru dalam menyampaikan pembelajaran IPA di kelas IV SDN


(20)

Sumampir. Jumlah pertanyaan yang akan peneliti buat yaitu 5 pertanyaan.

Siklus I

a. Perencanaan

Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yaitu seperti : 1) Menyusun persiapan mengajar guru berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Membuat lembar observasi proses belajar siswa.

3) Menyiapkan materi, sumber belajar, media gambar dan fasilitas yang diperlukan dengan mengutamakan fasilitas yang tersedia di sekolah seperti lingkungan alam sekitar.

b. Tindakan

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP .

2) Mengamati proses kegiatan siswa diluar kelas oleh guru. 3) Memberikan evaluasi.

4) Melakukan penilaian. c. Observasi

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

1) Pelaksanaan pembelajaran diobservasi dengan menggunakan lembar pengamatan.

2) Melaporkan aktivitas murid. 3) Melaporkan hasil penilaian. d. Refleksi

1). Mengevaluasi kelemahan/kendala yang dicatat observer untuk di perbaiki pada siklus berikutnya.


(21)

Untuk selanjutnya, hasil refleksi siklus dijadikan sebagai gambaran untuk melangkah kesiklus yang selanjutnya. Pada tahap siklus ke II Melaksanakan tindakan perbaikan sesuai RPP yang telah disempurnakan hasil refleksi pada siklus I. Dengan mengajak siswa belajar diluar kelas atau dilingkungan alam sekitar. dan seterusnya juga dilaksanakan ke siklus III jika belum mencapai keberhasilan/ target yang belum dicapai. Hasil analisis dan refleksi data- data siklus- siklus ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar. Jika target sudah dicapai maka siklus selanjutnya tidak dilaksanakan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari:

1. Lembar observasi menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar Bagian-Bagian tumbuhan dan fungsinya. Menurut Nasution (dalam sugiyono,2013, hlm. 310) menyatakan bahwa” observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”. Pada tahap observasi ini peneliti meminta bantuan kepada guru kelas sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung dan menilai pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru kelas dan mengamati kegiatan aktifitas siswa. Berikut adalah lembar observasi proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.

Tabel 3.1

Lembar Observasi Proses Pengajaran IPA di Kelas IV Pada Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya dengan Penerapan Pendekatan


(22)

No Aspek Indikator

Indikator yang muncul

Skor

Ya Tidak

1. Persiapan

Menentukan tujuan PLAS Mempersiapkan Bahan Ajar / Lembar Kerja Siswa

Menentukan objek yang akan diamati dan dipelajari,

disesuaikan dengan materi pembelajaran.

Mendesain perencanaan pembelajaran dengan baik Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

2. Pelaksanaan

Memberi penjelasan tentang Prosedur saat melakukan pengamatan

Mengamati dan membimbing siswa pada proses

pengamatan.

Melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan.

3.

Tindak lanjut

Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan saat pengamatan.

Memberikan evaluasi Jumlah

Prosentase %

Keterangan :

- Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul Ya = 1,


(23)

Tidak = 0.

- Nilai akhir = Jumlah indikator yang muncul x 100 Jumlah indikator

Kriteria Penilaian/prosentase:

60-80 = baik 90-100 = Baik sekali 40-50= cukup 10-30 = kurang

Selain melakukan penelitian proses pengajaran, dalam penelitian ini peneliti juga melakukan observasi aktivitas siswa yang akan diamati oleh observer yaitu wali kelas, pada proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah pedoman obserasi dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar pada Materi

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya.

No Aspek yang diamati

Indikator

Jumlah Indikator yang

Muncul

Skor Ya Tidak

1. Persiapan

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Kerja sama siswa dalam mempersiapkan pembelajaran dengan kelompoknya.


(24)

kunjungan.

2. Pelaksanaan

Keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan.

Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

Keaktifan siswa dalam

mengamati proses pengamatan. Keaktifan dan ketetapan dalam menjawab pertanyaan.

Keaktifan siswa berdiskusi dan kerja sama dalam kelompok

3. Tindak Lanjut

Menyimpulkan hasil pengamatan.

Mempresentasikan hasil disksusi pengamatan.

Jumlah Prosentase %

Keterangan :

- Setiap aspek diniali berdasarkan indikator yang muncul Ya = 1

Tidak = 0

- Nilai akhir = Jumlah indikator yang muncul x 100% Jumlah indikator

Kriteria Penilaian/prosentase:

60-80 = baik 90-100 = Baik sekali 40-50= cukup 10-30 = kurang

2. Wawancara Dapat dilakukan secara terstruktur sesuai dengan pedoman wawancara. Instrument ini dilakukan pada saat pra siklus untuk mengetahui apakah guru sudah menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pelajaran IPA. Wawancara dilakukan pada guru wali kelas.


(25)

Tabel 3.3

Berikut Pedoman Wawancara dengan Guru

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana Cara Ibu mengajarkan IPA dikelas IV?

2. Metode apa yang sering Ibu gunakan dalam proses pembelajaran IPA?

3. Apakah Ibu pernah mengajar IPA dengan pendekatan lingkungan alam sekitar? 4. Bagaimana tanggapan Ibu dengan

pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar?

5. Bagaimana hasil belajar IPA siswa dikelas IV?

3. Tes. Bentuk tes bersifat individu. Soal dibuat oleh peneliti dan disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan. Digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Selain itu tes sikap/perbuatan dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya jawab maupun aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Tes yang dibuat oleh peneliti dilakukan pada setiap akhir pembelajaran disetiap siklusnya. Adapun format penilaian tes sebagai berikut

Tabel 3.4


(26)

No. Nama L/P Nilai Keterangan

1.

�� � � = � �ℎ � ��

� �ℎ � ��

2. 3. 4. 5.

Jumlah Rata-rata

Tes yang dipakai dalam penelitan ini adalah bentuk tes tertulis model pilihan ganda. Pedoman penilaian yang digunakan adalah sebagi berikut:

Penilaian = Jumlah Benar X 10 Kriteria Penilaian:

60-80 = baik 90-100 = Baik sekali 40-50= cukup 10-30 = kurang

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif – kuantitatif. Analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif, seperti hasil observasi. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa, tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), proses pembelajaran berlangsung, pandangan atau sikap siswa (afektif), antusiasme, motivasi belajar dan sejenisnya. Tahapan analisis data deskriptif kualitatif terdiri dari: reduksi (data yang sudah ada di cek dan dicatat kembali), data display (penyajian data), Verifikasi dan penyimpulan. Analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisa data


(27)

kuantitatif, seperti hasil tes. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang didapat dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif misalnya, mencari nilai rerata. Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini jika hasil post tes siswa selama siklus I meningkat dibandingkan dengan hasil pre tes. Dan hasil siklus II mengalami perbaikan dibandingkan dengan hasil siklus I. siklus tambahan diberikan jika siklus ke II belum mencapai target yang dicapai

1. Validasi data

Adapun keabsahan data dalam penelitian bias dilihat dari aspek validitas data penelitian. Untuk menguji validitas penelitian dapat dilakukan dengan teknik, triangulasi, member check, audit trial, dan expert opinion. Wiriaatmaja 2005 (dalam skripsi Suratna, hlm.59)

a. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.

b. Member Check dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kesahihan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir pembelajaran melalui diskusi.

c. Audit trial yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpul data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing dan teman-teman mahasiswa.

d. Expert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan peneliti kepada pakar professional , dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing atau dosen untuk


(28)

70

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar berjalan dengan baik, berbagai perencanaan yang sudah peneliti lakukan mulai dengan mempersiapkan buku bahan ajar yang sesuai dengan silabus, membuat rencana pembelajaran RPP, membuat bahan ajar/ lembar kerja siswa yang akan dilaksanakan pada saat pengamatan,mempersiapkan media yang diperlukan, menentukan objek pengamatan, serta lokasi kunjungan yang akan dilakukan pada saat pengamatan, pembelajaran dilakukan dengan waktu yang sudah ditentukan disetiap siklusnya. Perencanaan ini dilakukan disetiap siklus I, siklus II, dan siklus III dengan menyesuaikan konsep materi disetiap pembelajarannya. Perencanaan yang dipersiapkan semuanya berjalan sesuai rencana. Hal ini bisa terlihat siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik yang sesuai dengan perencanaan peneliti. 2. Implementasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan

alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya pada tahap siklus I, siklus II, dan siklus III guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, pada tahap pelaksanaannya guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, guru memberikan penjelasan prosedur saat melakukan pengamatan, guru membimbing siswa dan mengarahkan siswa yang sedang kesulitan saat belajar, guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan. Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapakn pendekatan lingkungan alam sekitar yang sudah dilaksanakan oleh peneliti sudah terlihat aktivitas siswa mulai dari aktif bertanya,


(29)

71

Siswa antusias dan pembelajaran menjadi menyenangkan. Pada tahap tindak lanjut guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan terakhir guru memberikan evaluasi. Aktifitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran ini berhasil dengan melihat peningkatan aktivitas siswa disetiap siklusnya.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar meningkat secara bertahap, dapat dilihat dari tiap siklusnya. Mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Siklus I dengan prosentase 59,28% dengan kriteia cukup, siklus II 70,35% dengan kriteria baik, dan siklus III dengan nilai prosentase 81,42% dengan kriteria baik sekali. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya sudah mencapai target yang sudah diharapakan. Peningkatan hasil belajar siswa juga dilihat pada tahap pelaksanaanya siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan membuat suasana belajar hidup. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan kepada pihak-pihak yang terkait, diantaranya.

1. Untuk Guru Sekolah Dasar

Guru hendaknya memperluas pengetahuan tentang berbagai macam pendekatan yang bervariasi dalam proses pembelajaran guna membantu siswa yang kesulitan dalam belajar serta meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Dengan adanya metode yang bervariasi dan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat diterapkan dalam kegiatan


(30)

72

Kepala sekolah diharapkan agar dapat memberikan dukungan dan kesempatan kepada guru untuk menambah wawasan mengenai berbagai pendekatan ataaupun metode yang bervariasi guna menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini bisa dijadikan rujukan untuk mengembangkan kemampuan guna meningkatkan profesionalisme guru SD, dan diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi.


(31)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aly, A. dkk. (2011). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Amirudin, A. (2014). Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran SAINS. Diakses dari :http://kd-serang.upi.edu/file_jurnal/Ahmad%20Amirudin.pdf

Aptisoma. (2011). Model Pelatihan Pendidikan Paud. Diakses dari: http://www.slideshare.net/susilowatiboediono/karya-tulis-model-pelatihan-tutor-paud-unt-jambore-ptk-paudni-2011

Barlia, L. (2010). Mengajar dengan Pendekatan Alam Sekitar. Subang:Royyan Press

Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di SD. Subang: Royyan Press

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya

Pujiastuti, A. (2013). Penerapan Pendekatan Alam Sekitar Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAMateri Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya di Kelas IV SDN Pancuranmas. Diakses dari : http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/2198/99/448

Rositawaty, dan Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta


(32)

71

Yusnandar, E. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Presss.

Yusnandar, E dan Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang:


(1)

12

Imas Nunah, 2015

kuantitatif, seperti hasil tes. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang didapat dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif misalnya, mencari nilai rerata. Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini jika hasil post tes siswa selama siklus I meningkat dibandingkan dengan hasil pre tes. Dan hasil siklus II mengalami perbaikan dibandingkan dengan hasil siklus I. siklus tambahan diberikan jika siklus ke II belum mencapai target yang dicapai

1. Validasi data

Adapun keabsahan data dalam penelitian bias dilihat dari aspek validitas data penelitian. Untuk menguji validitas penelitian dapat dilakukan dengan teknik, triangulasi, member check, audit trial, dan expert opinion. Wiriaatmaja 2005 (dalam skripsi Suratna, hlm.59)

a. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh

peneliti dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.

b. Member Check dilakukan untuk mengecek kebenaran dan

kesahihan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir pembelajaran melalui diskusi.

c. Audit trial yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode

pengumpul data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing dan teman-teman mahasiswa.

d. Expert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan

temuan peneliti kepada pakar professional , dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing atau dosen untuk memperoleh arahan atau masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan.


(2)

Imas Nunah, 2015

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar berjalan dengan baik, berbagai perencanaan yang sudah peneliti lakukan mulai dengan mempersiapkan buku bahan ajar yang sesuai dengan silabus, membuat rencana pembelajaran RPP, membuat bahan ajar/ lembar kerja siswa yang akan dilaksanakan pada saat pengamatan,mempersiapkan media yang diperlukan, menentukan objek pengamatan, serta lokasi kunjungan yang akan dilakukan pada saat pengamatan, pembelajaran dilakukan dengan waktu yang sudah ditentukan disetiap siklusnya. Perencanaan ini dilakukan disetiap siklus I, siklus II, dan siklus III dengan menyesuaikan konsep materi disetiap pembelajarannya. Perencanaan yang dipersiapkan semuanya berjalan sesuai rencana. Hal ini bisa terlihat siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik yang sesuai dengan perencanaan peneliti. 2. Implementasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan

alam sekitar pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya pada tahap siklus I, siklus II, dan siklus III guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, pada tahap pelaksanaannya guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, guru memberikan penjelasan prosedur saat melakukan pengamatan, guru membimbing siswa dan mengarahkan siswa yang sedang kesulitan saat belajar, guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan. Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapakn pendekatan lingkungan alam sekitar yang sudah dilaksanakan oleh peneliti sudah terlihat aktivitas siswa mulai dari aktif bertanya, menjawab pertanyaan, maupun mengajukan pertanyaan kepada guru.


(3)

Imas Nunah, 2015

Siswa antusias dan pembelajaran menjadi menyenangkan. Pada tahap tindak lanjut guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan terakhir guru memberikan evaluasi. Aktifitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran ini berhasil dengan melihat peningkatan aktivitas siswa disetiap siklusnya.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar meningkat secara bertahap, dapat dilihat dari tiap siklusnya. Mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Siklus I dengan prosentase 59,28% dengan kriteia cukup, siklus II 70,35% dengan kriteria baik, dan siklus III dengan nilai prosentase 81,42% dengan kriteria baik sekali. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya sudah mencapai target yang sudah diharapakan. Peningkatan hasil belajar siswa juga dilihat pada tahap pelaksanaanya siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan membuat suasana belajar hidup. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan kepada pihak-pihak yang terkait, diantaranya.

1. Untuk Guru Sekolah Dasar

Guru hendaknya memperluas pengetahuan tentang berbagai macam pendekatan yang bervariasi dalam proses pembelajaran guna membantu siswa yang kesulitan dalam belajar serta meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Dengan adanya metode yang bervariasi dan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran apapun.


(4)

Imas Nunah, 2015

Kepala sekolah diharapkan agar dapat memberikan dukungan dan kesempatan kepada guru untuk menambah wawasan mengenai berbagai pendekatan ataaupun metode yang bervariasi guna menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini bisa dijadikan rujukan untuk mengembangkan kemampuan guna meningkatkan profesionalisme guru SD, dan diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi.


(5)

Imas Nunah, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Aly, A. dkk. (2011). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Amirudin, A. (2014). Pengaruh Penggunaan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran SAINS. Diakses dari :http://kd-serang.upi.edu/file_jurnal/Ahmad%20Amirudin.pdf

Aptisoma. (2011). Model Pelatihan Pendidikan Paud. Diakses dari: http://www.slideshare.net/susilowatiboediono/karya-tulis-model-pelatihan-tutor-paud-unt-jambore-ptk-paudni-2011

Barlia, L. (2010). Mengajar dengan Pendekatan Alam Sekitar. Subang:Royyan Press

Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di SD. Subang: Royyan Press

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya

Pujiastuti, A. (2013). Penerapan Pendekatan Alam Sekitar Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAMateri Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya di Kelas IV SDN Pancuranmas. Diakses dari :

http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/2198/99/448

Rositawaty, dan Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Winataputra, U, dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta : Universitas Terbuka.


(6)

Imas Nunah, 2015

Yusnandar, E. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Presss.

Yusnandar, E dan Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang:


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 35

PENDEKATAN LINGKUNGAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

0 1 21

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

0 1 28

PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT INDERA MANUSIA.

0 0 28

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN.

0 0 23

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN- BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa kelas IV SDN Bojong Karangtengah Cianjur Pada Materi pokok bagian- bagian t

0 0 42

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

1 2 37

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Pada Pembelajaran Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Lipulalongo | Ham | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3970 12672 1 PB

0 0 9