ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RM. BANDUNG MILK CENTRE.

(1)

NO. DAFTAR FPIPS: 4226/UN.40.2.5.3/PL/2014

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RM. BANDUNG

MILK CENTRE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh: Zhahrina Nasution

NIM. 1005977

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RM.

BANDUNG MILK CENTRE

Oleh Zhahrina Nasution

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Zhahrina Nasution 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

RM. BANDUNG MILK CENTRE

Skripsi ini disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.) (Sylvia Meilani, S.Pd., MM) NIP. 19611022.198603.1.002

Mengetahui, Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

(Agus Sudono,SE.,MM.) NIP. 19820508.200812.1.002

Penanggung Jawab Yuridis

Zhahrina Nasution 1005977


(4)

Skripsi ini telah diuji pada:

Hari, Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2014 Waktu : 08.00 sd. selesai

Tempat : Gedung FPIPS Lantai 2

Panitia ujian sidang terdiri dari:

Ketua : Prf. Dr. Karim Suryadi, M.Si. NIP.19700814.199402.1.001

Sekretaris : Agus Sudono, SE., MM. NIP. 19820508.200812.1.002

Penguji : 1. Dr. Hj. Ratih Huriyati, M.Si 2. Drs. Herry Ryana. M,Pd 3. Wendi Andriatna, STP, M.Si


(5)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA RM. BANDUNG MILK CENTRE” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara - cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan pada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2014

Yang membuat pernyataan,

(Zhahrina Nasution)


(6)

“God allows us to experience the low points of

life in order to teach us lessons that we

could learn in no other way”

(C.S Lewis)

“Sometimes you cannot believe what you see

you have to believe what you feel. And if you are ever

going to have other people trust you, you must feel that you can trust them too-even when you are in the dark. Even you’re falling.”

(Mitch Albom)

Things. “Just remember that sometimes,

the way you think about a person

isn’t the way actually are.”


(7)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbilalamin penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA RM. BANDUNG MILK CENTRE”. Skripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap pengaruh kompetensi dan motivasi kerja pada RM. Bandung Milk Centre terhadap hasil kinerja karyawan. Penelitian ini didasarkan pada permasalahan bahwa dengan tingkat kinerja yang ada pada saat ini belum dilaksanakan secara optimal.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak maka penulisan skripsi ini akan sangat sulit untuk diselesaikan. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia beserta jajarannya.

2. Prof. Dr. H. Karim Suryadi, MSi, selaku dekan Fakultas Pendidikan IlmuPengetahuan Sosial beserta jajarannya.

3. Agus Sudono,SE.,MM, selaku Ketua Program Studi Manajeman Industri Katering.

4. Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS, selaku Pembimbing I dalam penulisan skripsi ini.

5. Sylvia Meilani, S.Pd., MM, selaku Pembimbing II dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen staff pengajar Program Studi Manajeman Industri Katering yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. 7. Ibu Diah, selaku Vice President pada RM. Bandung Milk Centre yang


(8)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Bapak Wilman, selaku Assistance Manager pada RM. Bandung Milk Centre yang telah memberikan bantuan dalam pengerjaan skripsi. 9. Kepada seluruh karyawan RM. Bandung Milk Centre yang telah

memberikan bantuan dalam pengerjaan skripsi ini.

10.Kepada keluarga besar penulis terutama kedua orang tua, kakak-kakak dan adik yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajeman Industrri Katering angkatan 2010 yang telah membantu satu sama lain. 12.Kepada seluruh rekan-rekan kerja The British Institute yang telah

memberikan dukungan dan doanya.

13.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi ini.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan bagi orang lain. Akhir kata penulis ucapkan selamat membaca hasil penelitian yang sederhana ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, September 2014


(9)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DATAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Rumusan Masalah ... 8

1.3Tujuan Penelitian ... 8

1.4Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI ... 10

2.1Konsep Pariwisata ... 10

2.1.1 Pengertian Pariwisata ... 10

2.1.2 Bentuk Pariwisata ... 11

2.2Konsep Restoran ... 13

2.2.1Sejarah dan Pengertian Restoran ... 13

2.2.2Tipe Restoran ... 14

2.3Manajeman Sumber Daya Manusia ... 17

2.3.1Pengertian Manajeman Sumber Daya Manusia ... 17

2.3.2Tujuan Adanya Manajeman Sumber Daya Manusia... 18

2.4 Konsep Kompetensi Kerja... 19

2.4.1Pengertian Kompetensi Kerja... 19

2.4.2Karakteristik Kompetensi ... 21

2.4.3Jenis Kompetensi ... 28

2.5Konsep Motivasi Kerja... 31

2.5.1Pengertian Motivasi ... 31


(10)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5.3Asas-Asas Motivasi ... 38

2.5.4Faktor-Faktor Motivasi ... 39

2.5.5Fungsi dan Manfaat Motivasi ... 41

2.6Konsep Kinerja Karyawan ... 43

2.6.1Pengertian Kinerja... 43

2.6.2Jenis – Jenis Kriteria Kinerja ... 43

2.6.3Aspek-Aspek Di Dalam Kinerja ... 45

2.6.4Tujuan Evaluasi Kinerja... 47

2.6.5Faktor – Faktor Yang Memperngaruhi Kinerja ... 49

2.7Kajian Empirik ... 52

2.8Kerangka Pemikiran ... 53

2.9Hipotesis ... 57

BAB III METODE PENELITIAN ... 58

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 58

3.2 Metode Penelitian ... 58

3.3 Operasional Variabel ... 59

3.4 Populasi ... 62

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 62

3.6 Pengujian Validitas dan Reabilitas ... 63

3.6.1 Uji Validitas ... 63

3.6.2 Hasil Uji Validitas ... 65

3.6.3 Uji Reabilitas ... 66

3.6.4 Regresi Linear Ganda ... 67

3.7 Pengujian Hipotesis ... 67

3.7.1 Uji F ... 68

3.7.2 Uji T ... 69

3.7.3 Koefisien Determinasi ... 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Hasil Penelitian ... 70


(11)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2 Struktur Organisasi Bagian FnB RM. Bandung

Milk Centre ... 71

4.2 Karakteristik Responden ... 72

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 72

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 73

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ... 74

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Pada RM. BMC ... 76

4.3 Gambaran Variabel Kompetensi ... 77

4.3.1 Mencari Informasi ... 77

4.3.1.1 Memanfaatkan Waktu Luang ... 77

4.3.1.2 Mencatat Resep ... 78

4.3.2 Berfikir Analitis: Mengikuti Standar Memasak RM.BMC ... 79

4.3.3 Berfikir Konseptual ... 80

4.3.3.1 Menyelesaikan Masalah Dengan Melihat Ke Akar Permasalahan ... 80

4.3.3.2 Menghadapi Komplain ... 81

4.3.4 Keahlian Tekhnikal ... 82

4.3.4.1 Kemampuan Memasak ... 82

4.3.4.2 Memahami Metode Memasak ... 83

4.3.5 Sifat/Ciri Bawaan: Kerjasama ... 84

4.3.6 Konsep Diri ... 85

4.3.6.1 Semangat Dalam Bekerja ... 85

4.3.4.2 Kemauan Untuk Belajar Dalam Proses Produksi ... 86

4.3.7 Proaktif ... 87

4.3.8 Empati ... 89


(12)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.8.2 Komunikasi Yang Baik ... 90

4.3.5 Hasil Rekapitulasi Variabel Kompetensi ... 91

4.4 Gambaran Variabel Motivasi Kerja ... 93

4.4.1 Faktor Motivasi (Intrinsik) ... 93

4.4.1.1 Lingkungan Tempat Kerja ... 93

4.4.1.2 Mengontrol Emosi ... 94

4.4.1.3 Hubungan Yang Baik ... 95

4.4.2 Faktor Higiene (Ekstrinsik) ... 96

4.4.2.1 Rasa Bangga Terhadap Hasil Pekerjaan ... 96

4.4.2.2 Hasil Kerja/Prestasi: Pengalaman Kerja ... 97

4.4.2.3 Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan ... 98

4.4.3 Hasil Rekapitulasi Variabel Motivasi Kerja ... 99

4.5 Gambaran Variabel Kinerja Karyawan ... 101

4.5.1 Inisiatif ... 101

4.5.2 Berinovasi Dengan Menu ... 102

4.5.3 Bekerjasama Dengan Rekan ... 103

4.5.4 Kualitas Dalam Bekerja ... 104

4.5.5 Cepat Dalam Melakukan Pekerjaan ... 105

4.5.6 Hasil Rekapitulasi Variabel Kinerja Karyawan ... 106

4.6 Analisis Regresi Ganda... 107

4.7 Pengujian Hipotesis ... 109

4.7.1 Pengujian Hipotesis Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan ... 109

4.7.2 Pengujian Hipotesis Motivasi Kerja Terjadap Kinerja Karyawan ... 109

4.7.3 Pengujian Hipotesis Pengauh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 110

4.8 Koefisien Determinasi ... 111

4.9 Pembahasan Hasil Penelitian ... 111


(13)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.9.2 Variabel Kompetensi ... 112

4.9.3 Variabel Motivasi Kerja ... 113

4.9.4 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 114

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 116

5.1 Kesimpulan ... 116

5.2 Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118


(14)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Guuest Comment... 4

1.2 Kinerja Karyawan BMC Periode 2013 dan 2014... 5

1.3 Kompetensi Pada Bagian FnB RM. BMC ... 6

1.4 Hasil Penilaian Kinerja Karyawan BMC periode 2013 dan 2014 ... 6

2.1 Tabel Kompetensi Spencer and Spencer ... 22

2.2 Tabel Kedua Faktor Pemuasan... 32

2.3 Hasil Penelitian Yang berkaitan Dengan Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan ... 52

3.1 Operasional Variabel ... 59

3.2 Jumlah Karyawan Bagian Dapur dan Service di RM. BMC ... 62

3.3 Koefisien Korelasi ... 65

3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ... 66

3.5 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ... 67

4.1 Karakteristik Responden: Jenis Kelamin Responden ... 72

4.2 Karakteristik Responden: Usia Responden ... 73

4.3 Karakteristik Responden: Status Responden ... 74

4.4 Karakteristik Responden: Pendidikan Terakhir Responden ... 75

4.5 Karakteristik Responden: Lama Bekerja Pada RM. BMC ... 76

4.6 Tanggapan Responden: Memanfaatkan Waktu Luang ... 77

4.7 Tanggapan Responden: Mencatat Resep ... 78

4.8 Tanggapan Responden: Mengikuti Standar Memasak RM.BMC ... 79

4.9 Tanggapan Responden: Menyelesaikan Masalah ... 80

4.10 Tanggapan Responden: Menghadapi Komplain ... 81

4.11 Tanggapan Responden: Kemampuan Memasak ... 82

4.12 Tanggapan Responden: Memahami Metode Memasak ... 83

4.13 Tanggapan Responden: Kerjasama Dengan Rekan Kerja ... 84

4.14 Tanggapan Responden: Semangat Dalam Bekerja ... 86 4.15 Tanggapan Responden: Kemauan Untuk Belajar


(15)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam Proses Produksi ... 87

4.16 Tanggapan Responden: Cepat Dalam Mencari Solusi ... 88

4.17 Tanggapan Responden: Membantu Rekan Kerja ... 89

4.18 Tanggapan Responden: Komunikasi Yang Baik ... 90

4.19 Rekapitulasi Variabel Kompetensi ... 91

4.20 Tanggapan Responden: Lingkungan Tempat Kerja ... 93

4.21 Tanggapan Responden: Mengontrol Emosi ... 94

4.22 Tanggapan Responden: Hubungan Kerja Yang Baik ... 95

4.23 Tanggapan Responden: Rasa Bangga Terhadap Hasil Pekerjaan ... 96

4.24 Tanggapan Responden: Pengalaman Bekerja... 97

4.25 Tanggapan Responden: Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan... 98

4.26 Hasil Rekapitulasi Variabel Motivasi Kerja... 99

4.27 Tanggapan Responden: Bekerja Sebaik Mungkin ... 101

4.28 Tanggapan Responden: Berinovasi Dengan Menu... 102

4.29 Tanggapan Responden: Bekerjasama Dengan Rekan ... 103

4.30 Tanggapan Responden: Kualitas Dalam Bekerja ... 104

4.31 Tanggapan Responden: Cepat Dalam Melakukan Pekerjaan ... 105

4.32 Hasil Rekapitulasi Variabel Kinerja Karyawan ... 106

4.33 Coefficients... 108

4.34 Hasil Uji Signifikan Koefisien Korelasi Ganda... 110

4.35 Koefisein Determinasi Variabel Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ... 111


(16)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1 Grafik Hasil Omset RM. BMC September’13-Juni’14 ... 5

2.1 Maslow’s Need Hierarchy ... 33

2.2 Manfaat Motivasi ... 42

2.3 Kerangka Pemikiran ... 55

2.4 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 56

4.1 Struktur Organisasi ... 71

4.2 Gambaran Responden: Jenis Kelamin Responden ... 72

4.3 Gambaran Responden: Usia Responden ... 73

4.4 Gambaran Responden: Status Responden ... 74

4.5 Gambaran Resopnden: Pendidikan Terakhir Responden ... 75

4.6 Gambaran Responden: Lama Bekerja Pada RM. BMC ... 76

4.7 Gambaran Responden: Memanfaatkan Waktu Luang ... 77

4.8 Gambaran Responden: Gambaran Responden: Mencatat Resep ... 78

4.9 Gambaran Responden: Mengikuti Standar Memasak RM.BMC ... 79

4.10 Gambaran Responden: Menyelesaikan Masalah ... 81

4.11 Gambaran Responden: Mengahadapi Komplain ... 82

4.12 Gambaran Responden: Kemampuan Memasak ... 83

4.13 Gambaran Responden: Memahami Metode Memasak ... 84

4.14 Gambaran Responden: Kerjasama Dengan Rekan Kerja ... 85

4.15 Gambaran Responden: Semangat Dalam Bekerja ... 86

4.16 Gambaran Responden: Kemauan Untuk Belajar Dalam Proses Produk ... 87

4.17 Gambaran Responden: Cepat Dalam Mencari Solusi ... 88

4.18 Gambaran Responden: Membantu Rekan Kerja ... 89

4.19 Gambaran Responden: Komunikasi Yang Baik ... 90

4.20 Garis Kontinum Kompetensi ... 92

4.21 Gambaran Responden: Lingkungan Tempat Kerja ... 93


(17)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.23 Gambaran Responden: Hubungan Kerja Yang Baik ... 95

4.24 Gambaran Responden: Rasa Bangga Terhadap Hasil Pekerjaan ... 96

4.25 Gambaran Responden: Pengalaman Bekerja ... 97

4.26 Gambaran Responden: Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan... 98

4.27 Garis Kontinum Motivasi Kerja ... 100

4.28 Gambaran Responden: Bekerja Sebaik Mungkin... 101

4.29 Gambaran Responden: Berinovasi Dengan Menu ... 102

4.30 Gambaran Responden: Bekerjasama Dengan Rekan ... 103

4.31 Gambaran Responden: Kualitas Dalam Bekerja ... 104

4.32 Gambaran Responden: Cepat Dalam Melakukan Pekerjaan ... 105


(18)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Zhahrina Nasution (1005977), Analisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada RM. Bandung Milk Centre, dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS. dan Sylvia Meilani, S.Pd., MM.

R.M Bandung Milk Centre adalah rumah makan modern bercita rasa lokal yang menyajikan berbagai macam menu makanan lokal dan aneka olahan makanan dan minuman dari susu. Berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan periode 2013-2014 aspek kemampuan dan pengetahuan serta inisiatif berada pada kategori rendah.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka diadakan penelitian mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk Centre. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh sebanyak 40 responden. Metode yang digunakan adalah SPSS 17 for windows. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuisioner dan studi keperpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kinerja karyawan. Pada variabel kompetensi terdapat indikator pencatatan standar resep memiliki nilai terendah. Pada variabel motivasi terdapat indikator lingkungan kerja memiliki nilai terendah.

Saran dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan pelatihan dalam pengolahan makanan dan minuman, memberlakukan reward and punishment terhadap karyawan dan kegiatan briefing yang dilakukan setiap hari sebelum dan setelah karyawan melakukan aktivitasnya.


(19)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAC

Zhahrina Nasution (1005977), and Competency Analysis of Effect of Work Motivation on Employee Performance In RM. Bandung Milk Centre, under the guidance of Prof. Dr. Eeng H. Ahman, MS. and Sylvia Meilani, S.Pd., MM.

RM Bandung Milk Centre is a modern restaurant serving local flavor a wide variety of local food menus and various processed foods and beverages from milk. Based on the results of the performance appraisal period 2013-2014 aspects of skills and knowledge as well as the initiative is in the low category.

Based on these problems, the research conducted on the effect of competence and motivation on employee performance on the RM. Bandung Milk Centre. This type of research is descriptive research and verification. The sampling technique used was a saturated sampling by 40 respondents. The method used is SPSS 17 for windows. Analysis of the data used is multiple linear regression. Data collection techniques used were observation, questionnaires and studies literature. The results showed that the competence and work motivation variables significantly influence the performance results. In the recording indicator variables are competency standard recipe has the lowest value. In motivation variables are indicators of the work environment has the lowest value.

Suggestions in this research is to provide training in food and beverage processing, reward and punishment to impose on employees and briefing activities carried out before and after employees perform every day activities.


(20)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang sangat penting di dalam suatu perusahaan maupun organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai segala tujuan daripada suatu perusahaan. Dalam dunia pariwisata, sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang keberadaannya dinilai sangat penting. Pariwisata merupakan salah satu industri dimana banyak membutuhkan tenaga sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat menjual hasil produk baik jasa maupun barang. Sumber daya manusia menjadi sangat penting karena dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas akan menghasilkan suatu produk maupun jasa yang bernilai tinggi. Pariwisata berasal dari dua kata yakni pari dan wisata. Pari diartikan sebagai banyak, berkali-kali, sedangkan wisata diartikan sebagai perjalanan atau berpergian yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai travel. Dapat disimpulkan bahwa pariwisata ialah sebuah perjalanan yang dilakukan berulang kali dari satu tempat ke tempat lainnya atau yang biasa disebut dengan tour.

Perkembangan pariwisata ini tentunya memberikan banyak manfaat yang bersifat positif kepada setiap aspek yang terdapat di dalamnya, baik dari segi kebutuhan akan penginapan, kebutuhan akan rasa lapar dan haus maupun kebutuhan akan hiburan. Aspek-aspek tersebut merupakan bagian daripada parwisata. Pariwisata terdiri dari 3 aspek besar yang masing-masing memberikan hal positif satu sama lainnya. Menurut Alastair M. Morrison (Gaffar, 2007: 13) dalam bagannya digambarkan bahwa secara garis besar Hospitality Industry dibagi menjadi tiga bagian, yakni Lodging Operation yang di dalamnya termasuk hotel, motel, resort etc., Food or Beverage Services terdiri dari dua bagian yakni Institutional (education, military, seminaries etc) dan Commercial (restaurant,


(21)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

catering, snack bars etc) dan Travel and Tourism yang di dalamnya terdapat travel agencies, transportation etc.

Salah satu bagian daripada Commercial ialah restoran yang merupakan bagian dari Food or Beverage Services yang sangat penting di dalam kegiatan pariwisata. Kebutuhan akan makan dan minum merupakan hal yang sangat penting di samping melakukan kegiatan pariwasata lainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan dunia kulier menjadi lebih pesat. Tipe dari restaurant yang berdiri tentunya memiliki berbagai tipe yang berbeda yang berpengaruh terhadap konsep restoran yang akan dijalankan yang menjadi daya tarik dari restoran tersebut. Namun pada umumnya, di dalam restoran terdapat beberapa bagian yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyajikan menu-menu makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu. Bagian-bagian ini memiliki standarnya masing-masing dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan produksi maupun dari kegiatan pelayanannya.

Kegiatan produksi baik dalam sebuah restoran maupun usaha lainnya, akan berjalan baik jika diiringi dengan sumber daya manusia yang berkompeten. Faustino Cardoso Gomes (2003:2) menjelaskan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organanisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sangat penting suatu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang baik yang mampu bersaing untuk dapat memajukan suatu usaha atau organisasi. Akan sangat dianjurkan untuk memperhatikan latar belakang, kemampuan yang dimiliki serta pengalaman bekerja pada calon karyawan baru.

Selain dituntut untuk bekerja dengan sangat baik, para karyawan harus memiliki motivasi yang kuat dalam melakukan setiap kegiatan di dalam perusahaan. Motivasi merupakan salah satu faktor yang harus ada dan ditanamkan dalam setiap individu yang bekerja di dalam suatu perusahan maupun organisasi. Motivasi memiliki pengertian sebagai karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan kriteria


(22)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior pada tempat kerja ataupun pada situasi tertentu (Moeheriono, 2009:3). Maka akan sangat penting peranan motivasi di dalam diri setiap individu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin sehingga menghasilkan suatu kinerja yang baik bagi perusahaan.

Begitu pula dengan kegiatan produksi pada rumah makan Bandung Milk Centre yang sudah berdiri sejak lama dengan beberapa kali pergantian nama ini. Berdiri sebagai koperasi susu pertama yang menerapkan manajeman modern dan peralatan pabrik pengolahan susu berteknologi tinggi dizamannya, yakni tahun 1928. Seiring berjalan waktu dengan berbagai kendala naik-turunnya perusahaan tersebut, di tahun 2002 Bandung Milk Centre yang dikelola oleh PT. Agronesia kembali membuka restoran yang menyajikan minuman susu dan makanan serta berbagai aneka minuman olahan susu. Berbagai menu makanan dan minuman disajikan ditempat ini mulai dari menu makanan khas daerah Indonesia hingga menu makanan western lainnya.

Setelah melakukan pra-penelitian selama tiga hari dibulan Januari 2014 pada RM. Bandung Milk Centre, penulis mendapati beberapa kendala yang berkaitan dengan kompetensi kerja maupun hasil kinerja daripada kegiatan yang dilakukan oleh para karyawan RM. Bandung Milk Centre. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil dari produk serta pendapatan RM. Bandung Milk Centre. Berikut dilampirkan mengenai naik-turunnya kualitas produk makanan pada RM. Bandung Milk Centre yang di dapat dari data-data Guest Comment, hasil kinerja karyawan selama periode Januari-Juni tahun 2014 serta di lampirkan data omset yang di dapat dalam periode bulan September hingga Desember 2013 serta Januari hingga Juni 2014. Berikut penggambarannya:


(23)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Guest Comment

Kategori Uraian

A B C D

Baik (%) Cukup (%) Kurang (%) Se-kurang

(%)

Food variasi menu 59 42% 66 47% 14 10% 0% penampilan 48 34% 85 59% 10 7% 0% rasa 61 40% 75 50% 15 10% 0% porsi 40 28% 86 61% 13 9% 3 2%

Beverage variasi menu 50 39% 66 52% 12 9% 0% penampilan 43 32% 79 59% 11 8% 0% rasa 48 37% 71 55% 11 8% 0% porsi 41 31% 74 56% 15 11% 1 1% Serice variasi menu 69 50% 56 41% 11 8% 1 1% penampilan 73 50% 63 43% 9 6% 0% rasa 77 54% 56 39% 10 7% 0% porsi 71 51% 63 45% 5 4% 1 1% Lainnya variasi menu 75 55% 51 38% 9 7% 1 1% penampilan 71 49% 63 43% 10 7% 1 1% rasa 70 47% 69 46% 10 7% 0% porsi 47 34% 78 57% 11 8% 1 1%

Total keselurahan

Baik Cukup Kurang Se-kurang Jumlah 943 42.3% 1.101 49.4% 176 7.9% 9 0.4%

Sumber: HRD, Data Diolah, 2014

Pada tabel 1.1 dapat ditarik kesimpulan bahwa kategori variasi menu makanan dan minuman yang disajikan pada RM. Bandung Milk Centre berada dalam kategori cukup. Untuk kategori penampilan baik makanan dan minuman, dinilai dari pada penyajian menu tersebut kepada tamu. Untuk penilain kategori penampilan dalam kategori cukup. Untuk kategori rasa baik makanan dan minuman, masuk dalam kategori cukup. Untuk kategori porsi baik makanan dan minuman, masuk dalam kategori cukup. Dari hasil tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dalam tiap kategori masih terdapat kategori kurang. Kategori kurang yang paling tinggi dan kategori sangat kurang yang paling tinggi berada pada kategori porsi diikuti oleh variasi menu, rasa dan penampilan dalam kategori kurang (grafik terdapat dilampiran).


(24)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Grafik Hasil Omset RM. BMC September’13-Juni’14 Sumber: HRD, Data Diolah, 2014

Pada gambar 1.1 dijelaskan mengenai tingkat naik turunnya omset selama periode bulan September 2013 hingga Juni 2014. Hasil kinerja karyawan RM. Bandung Milk Centre pada tahun 2013 sebanyak 43 karyawan dan 2014 sebanyak 46 karyawan ini dapat dikelompokkan dengan menggunakan rumus statistik dengan cara data terbesar dikurangi data terkecil lalu dibagi dengan pengelompokannya yang pada umumnya dibagi menjadi 2 (high dan low), 3 (high, middle dan low) kategori. Di dalam penelitian ini digunakan 5 kategori pengelompokan. Berikut penjelasannya:

Pengelompokan= Data besar – Data kecil 5

= 72-48= 24= 4.8 (dibulatkan menjadi 5) 5 5

Tabel 1.2

Kinerja Karyawan BMC Periode 2013 dan 2014 Kategori Penilaian Skala Penilaian Frekuensi

2013 2014

Sangat Baik 68-72 11 8

Baik 63-67 14 15

Sedang 58-62 12 15

Kurang 53-57 5 6

Sangat Kurang 48-52 1 2

Sumber: HRD, Data Diolah, (keterangan data terdapat di lampiran), 2014.

Rp200.000.000 Rp400.000.000 Rp600.000.000 Rp800.000.000 Rp1.000.000.000

Sep'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Omset RM. Bandung Milk Centre


(25)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel 1.2 dijelaskan mengenai kategori kinerja karyawan BMC pada periode tahun 2013 dan 2014 bagian Food and Beverage dimana dari hasil data yang di dapat dalam tiap kategori penilaian kinerja terhadap para karyawan di bagian FnB masuk ke dalam dua kategori yakni kategori kurang dan sangat kurang.

Tabel 1.3

Kompetensi Pada Bagian FnB RM. BMC

Kategori Keterangan

Menerima dan menyiapkan Produk jadi dari pastry dan bakery, produk titipan, bahan pembantu dan memahami proses storing

Menjaga Hyginitas produk yang disajikan Menyiapkan Bahan baku sesuai dengan menu harian

Memahami Proses washing (pencucian), peeling (pengukapasan), treaming (pemilahan), cooking (pemasakan) dan storing (penyimpanan).

Memahami Standar resep dan cita rasa Sumber: HRM, data diolah, 2014

Tabel 1.3 diatas menjelaskan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan pada RM. Bandung Milk Centre pada bagian FnB. Secara singkat menjelaskan mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh seorang karyawan ketika menerima bahan mentah untuk produksi hingga pada saat bahan mentah tersebut diolah menjadi makanan dan minuman yang akan disajikan kepada tamu.

Tabel 1.4

Hasil Penilaian Kinerja Karyawan BMC periode 2013 dan 2014

Periode Juli-Desember 2013 43 karyawan

Displin Sikap Team Work Kualitas Pekerjaan

Kuantitas Pekerjaan

271/43=6.30 273/43=6.34 273/43=6.34 268/43=6.23 278/43=6.46 Pengetahuan dan

Keterampilan Kemandirian PRT Insiatif Adaptasi

275/43=6.39 270/43=6.46 267/43=6.20 267/43=6.20 273/43=6.34 Periode Januari-Juni 2014

46 karyawan

Displin Sikap Team Work Kualitas Pekerjaan

Kuantitas Pekerjaan


(26)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

296/46=6.43 296/46=6.43 289/46=6.28 282/46=6.13 284/46=6.17 Pengetahuan dan

Keterampilan Kemandirian PRT Insiatif Adaptasi

277/46=6.02 278/46=6.04 281/46=6.10 276/46=6 279/46=6.06 Sumber: HRD, Data Diolah, (keterangan data terdapat di lampiran), 2014.

Berdasarkan tabel 1.4, terdapat penilaian kinerja yang terbagi menjadi 10 poin berbeda yang dihasilkan dari total nilai keseluruhan tiap variabel dibagi dengan banyaknya karyawan sehingga didapat nilai rata-rata kinerja per-poin. Terlihat bahwa variabel team work, kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pengetahuan dan keterampilan, kemandirian, PRT, inisiatif dan adaptasi memiliki penurunan nilai dari tahun sebelumnya. Kategori Pengetahuan dan keterampilan kemandirian, inisiatif dan adaptasi memiliki penurunan nilai yang cukup drastis. Selain itu hasil pra-penelitian terhadap kegiatan yang dilakukan di RM. Bandung Milk Centre dapat ditarik kesimpulan dari gambar 1.1, 1.2 dimana penulis mendapati terdapat beberapa aspek yang dapat memicu berbagai masalah yang akan berdampak bagi kegiatan perusahaan, diantaranya:

- Hasil penelitian secara observasi penulis mendapati bahwa tidak adanya standard operational procedure (SOP) yang tertulis dan terpasang yang secara jelas pada tempat kerja khususnya pada bagian dapur.

- Karyawan kebersihan terbatas sehingga setiap bagian bertanggung jawab untuk membersihkan bagiannya masing- masing.

- Ketersediaan peralatan yang kurang sehingga mengurangi efektivitas dan efisiensi pekerjaan dalam proses penyimpanan, pengolahan dan produksi makanan.

- Standar resep maupun standar porsi yang dimiliki belum disosialisasikan dengan baik.

Sesuai dengan hasil kinerja karyawan dimana hasil penilaian kinerja tersebut masih terdapat beberapa karyawan dengan kategori rendah dan sangat rendah serta kualitas produk makanan pada RM. Bandung Milk Centre dimana


(27)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat penampilan, rasa serta porsi yang disajikan masih berada dalam kategori kurang baik serta penilaian kinerja karyawan maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RM. BANDUNG MILK CENTRE.

1.2 Rumusan Masalah

Setelah dibahas pada bagian latar belakang, maka ruang lingkup dalam permasalahan adalah hasil penelitian yang dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1) Bagaimana gambaran kompetensi kerja pada RM. Bandung Milk Centre?

2) Bagaimana gambaran motivasi kerja pada RM. Bandung Milk Centre? 3) Bagaimana gambaran kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk

Centre?

4) Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk Centre?

5) Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk Centre?

6) Apakah pengaruh kompentensi kerja dan motivasi kerja secara bersamaan mempengaruhi kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk Centre?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapula tujuan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui gambaran kompetensi pada RM. Bandung Milk Centre.

2) Untuk mengetahui gambaran motivasi kerja pada RM. Bandung Milk Centre.


(28)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan pada RM. Bandung Milk Centre.

4) Untuk dapat mengetahui mengenai pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan.

5) Untuk dapat mengetahui mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

6) Untuk dapat mengetahui apakah kompetensi dan motivasi kerja secara bersamaan mempengaruhi kinerja karyawan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapula kegunaan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis

Bertujuan sebagai salah satu kewajiban mahasiswa/mahasiswi untuk menyusun skripsi dengan bertujuan sebagai tugas akhir untuk mencapai kelulusan. Dengan disusunnya hasil penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pencari referensi khususnya dalam hal kompetensi dan motivasi kerja.

2. Secara Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah informasi yang dapat memudahkan serta dapat dipahami dalam memahami akan pengaruh dari kompetensi dan motivasi kerja dalam kegiatan yang dilakukan terutama terhadap hasil dari kinerja karyawan. Selain itu sebagai salah satu pemahaman mengenai salah satu mata kuliah yang dipelajari sebelumnya yakni Manajeman Sumber Daya Manusia dan Manajemen Hotel, Restoran dan Katering.


(29)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Objek dan Subjek Penelitian

Sugiyono (2013) menyatakan bahwa variabel independent atau variabel bebas merupakan variabel yang mempergaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel dependent atau variabel terikat. Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independent.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan objek merupakan hal-hal yang mencakup terhadap tempat penelitian serta data - data yang dibutuhkan pada saat melakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan di RM. Bandung Milk Centre yang berada di jalan Aceh no 30 Bandung. Penelitian ini meneliti mengenai keterkaitan antara variabel independent (x) yang akan mempengaruhi suatu kegiatan atau variabel dependent (y). Yang termasuk di dalam variabel independent (x) pada penelitian ini ialah kompetensi kerja (x1) dan motivasi (x2)

sedangkan variabel yang dipengaruhi atau variabel dependent ialah kinerja karyawan(y).

Sedangkan subyek dalam penelitan ini ialah para karyawan RM. Bandung Milk Centre yang berjumlah 40 orang dimana para karyawan tersebut bekerja pada bagian produksi makanan dan minuman serta service di RM. Bandung Milk Centre.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupkan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistimatis (Sugiyono, 2009:1). Untuk penelitian dalam laporan skripsi ini, digunakan penelitian melalui upaya sebagai berikut:


(30)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Cara deskriptif yakni yang berfungsi sebagai pemberi gambaran terhadap bagaimana pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Gambaran ini dapat dikemukakan dalam bentuk tabel, grafik serta penjelasan.

2. Selain secara dekriptif, dalam penelitian ini juga menggunakan cara verifikatif yakni upaya pembuktian akan kebenaran hipotesis yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai hubungan langsung, hubungan tidak langsung dari kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

3.3Operasional Variabel

Tabel 3.1 Operasonal Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Ukuran Data

Kompetensi (x1)

Merupakan karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan kriteria yang di jadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior pada tempat kerja atau pun pada situasi tertentu.

(Spencer & Spencer) dalam Moeheriono, 2009: 3)

 Pengetahuan (Knowledge) - Mencari informasi - Berfikir analitis - Berfikir konseptual  Keterampilan (Skill) Keahlian teknikal

1.Tingkat keaktifan dalam bertanya mengenai teknik pengolahan produk.

2.Tingkat kemauan karyawan dalam mengikuti aturan yang sudah tertulis. 3.Tingkat

menganalisis masalah yang dihadapi dengan melihat ke akar permasalahanya. 1. Tingkat kemampuan dalam menyiapkan,meng olah dan Interval


(31)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Sifat/Ciri bawaan (Trait). - Kerjasama

kelompok

Konsep diri (Self Concept) - Semangat - Proaktif - Empati

menyajikan menu makanan dan minuman 1. Tingkat

kerjasama dengan orang lain dalam melakukan kegiatan produksi. 1. Tingkat motivasi

dalam melakukan pekerjaan. 2. Tingkat kecepatan dalam megambil keputusan. 3. Tingka rasa

empati (mendengarkan pendapat sesama pekerja maupun atasan perihal pekerjaan). Motivasi

Kerja(x2)

Menururt Frederick Herzberg yang mengembangkan teori Higiene dan Motivator yakni puas atau tidak puas yang menyatakan bahwa motivasi merupakan sebuah dampak langsung dari kepuasan kerja. (Frederick Herzberg dalam J. Winardi)

 Faktor Motivator (Intrinsik) -Kondisi Pekerjaan -Hubungan kerja/sosial dengan sesama maupun atasan

 Faktor Higienis (Ekstrinsik) -Hasil Kerja/Prestasi -Rasa 1. Tingkat kenyamanan lingkungan kerja.

2. Tingkat bersikap terhadap sesama pekerja maupun terhadap atasan. 1. Tingkat semangat dalam melakukan kegiatan produksi. Interval


(32)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Data Diolah, 2014

bertanggung jawab atas pekerjaan

2. Tingkat rasa tanggung jawab dalam

menyiapkan, mengolah dan menyajikan menu makanan dan minuman. Kinerja Karyawan (y) Performasi pekerjaan adalah catatan hasil atau keluaran yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. (Faustino Cardos Gomes, Sumber Daya Manusia) Initiative Creativeness Coorperation

Quality of work

1. Tingkat inisiatif untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. 1. Tingkat inovasi

dalam produk makanan dan minuman di BMC. 2. Tingkat kecepatan dalam menghadapi permasalahan pada bagian dapur. 1. Tingkat

hubungan kerja dengan sesama karyawan. 1. Tingkat kualitas

kerja yang sesuai dengan standar BMC.


(33)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61). Dalam penelitian ini, RM. Bandung Milk Centre merupakan populasi, tempat dimana dilakukannya penelitian serta pengambilan sampel untuk pengumpulan data tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan RM. Bandung Milk Centre pada bagian produksi dan service dengan jumlah masing-masing dapur sebanyak 26 orang dengan masing-masing pembagian 12 orang karyawan tetap, 16 orang karyawan kontrak dan service sebanyak 14 orang dengan masing - masing 10 karyawan tetap, 4 orang karyawan kontrak. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan populasi. Berikut tabelnya:

Tabel 3.2

Jumlah Karyawan Pada Bagian Dapur dan Service di RM. BMC

Sumber: Data Diolah, 2014

3.5Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Di dalam melakukan penelitian digunakan beberapa teknik pengumpulan data-data yang kemudian data-data tersebut diolah dan dideskripsikan secara singkat. Berikut beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Teknik kuantitatif yakni mengolah data kuantitatif yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Pada penelitian ini, teknik yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan dan nantinya data tersebut menjadi data distrik (nominal) yakni data yang diperoleh dari penelitian yang bersifat partisipasi dan non-partisipasi.

Jabatan Karyawan Tetap

Karyawan Kontrak

Jumlah

Kitchen (Produksi) 12 16 26

Waiters 10 4 14


(34)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Adapun teknik lain yang digunakan ialah dengan menggunakan metode angket yang bersifat kombinasi terbuka dan tertutup atau yang dikenal dengan questioner yakni pengumpulan data dengan menyebarkan beberapa lembar kertas yang berisikan mengenai berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan kompetensi kerja dan motivasi dan kinerja karyawan.

3. Adapula data-data yang didapat berdasarkan observasi ditempat dimana peneliti melihat kegiatan produksi selama satu-dua hari. Serta wawancara langsung kepada para karyawan serta HRD daripada RM Bandung Milk Centre.

4. Selain dari teknik – teknik yang diatas, penelitian ini pun diiringi dengan bantuan lainnya dari studi literature, yakni teknik yang dilakukan dengan cara mengambil berbagai macam informasi dari buku yang berhubungan dengan kompetensi kerja dan motivasi dan kinerja karyawan.

3.6Pengujian Validitas dan Reabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan

menggunakan Uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan taraf nyata α

=0.05 dan diluar taraf nyata tersebut item angket dinyatakan tidak valid. Kemudian dilakukan uji keberartian r dilakukan dengan uji t (taraf signifikasi 5% dengan rumus yang digunakan yaitu:

Sumber: Sugiyono (2013:228) Dimana:

rxy : korelasi antara variabel x dengan y

x : - ̅

rxy=

∑ √∑


(35)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

y : ̅

rxy= ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑

Keterangan:

r : Koefisien validitas item yang akan dicari X : Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y : Skor total

∑ : Jumlah skor dalam distribusi x

∑ : Jumlah skor dalam distibusi y

∑ : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x

∑ : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n : Banyaknya responden

T= √

Sumber: Riduan, (2004:280) Keterangan

T : uji signifikan korelasi R : koefisien korelasi

n : jumlah respoden penelitian

Uji validitas dilakukan dengan menghitung hasil jawaban dari setiap pertanyaan dengan membandingkan nilai rhitng dan rtabel yang digunakan untuk dengan α=5% yaitu 0.374. Pertanyaan valid jika rhitung ≥ rtabel kemudian pertanyaan


(36)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.2 Hasil Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:245) untuk mengadakan intreprestasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Koefisien Korelasi

Besar Nilai Intrepertasi

Antara 0.700 sampai dengan 1.00 Sangat Tinggi

Antara 0.600 sampai dengan 0.500 Tinggi

Antara 0.500 sampai dengan 0.400 Agak Tinggi

Antara 0.400 sampai dengan 0.300 Sedang

Antara 0.300 sampai dengan 0.200 Agak Rendah

Antara 0.200 sampai dengan 0.100 Rendah

Antara 0.100 sampai dengan 0.000 Sangat Rendah Sumber: Suharsimi Arikunto, (2009:245)

Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Product For Service Solution) 17 for windows. Berdasarkan hasil pengujian dari data pertanyaan tersebut yang diperoleh dari 30 responden adalah:

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan

Kompetensi 1 Memanfaatkan Waktu Luang

Dengan Bertanya

0.807 0.374 Valid

2 Mencatat Resep 0.795 0.374 Valid

3 Mengikuti Metode Memasak Standar BMC

0.657 0.374 Valid

4 Menyelesaikan Masalah Dengan Melihat Ke Akar Permsalahannya.

0.772 0.374 Valid

5 Menghadapi Komplain Dengan Baik

0.718 0.374 Valid

6 Kemampuan Memasak 0.754 0.374 Valid

7 Memahami Metode Memasak 0.577 0.374 Valid

8 Kerjasama dengan Rekan 0.600 0.374 Valid

9 Semangat Bekerja 0.706 0.374 Valid


(37)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 Cepat Mencari Solusi 0.639 0.374 Valid

12 Membantu Rekan Kerja 0.763 0.374 Valid

13 Komunikasi Yang Baik 0.756 0.374 Valid

Motivasi Kerja 14 Faktor Motivasi (Intrinsik):

Lingkungan Tempat Kerja

0.673 0.374 Valid

15 Mengontrol Emosi 0.570 0.374 Valid

16 Hubungan Kerja Yang Baik 0.723 0.374 Valid

17 Faktor Higiene (Ekstrinsik): Rasa Bangga

0.660 0.374 Valid

18 Pengalaman Bekerja 0.583 0.374 Valid

19 Bertanggung Jawab Dengan Pekerjaan

0.640 0.374 Valid

Kinerja Karyawan

20 Inisitif 0.815 0.374 Valid

21 Berinovasi Dengan Menu 0.457 0.374 Valid

22 Kerjasama Dengan Rekan 0.683 0.374 Valid

23 Kualitas Dalam Bekerja 0.568 0.374 Valid

24 Cepat Dalam Melakukan Pekerjaan 0.741 0.374 Valid Sumber: Data Diolah, 2014

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas untuk pengukuran validitas untuk kompetensi menunjukkan bahwa item pertanyaan tersebut valid jika dibandingkan antara rhitung dengan rtabel (0.374). Nilai tertinggi dalam pengukuran

validitas untuk komptensi kerja ialah 0.807 untuk pertanyaan mengenai waktu luang dan nilai terkecil 0.600 untuk pertanyaan mengenai kerjasama dengan rekan.

Nilai tertinggi dalam pengukuran validitas untuk motivasi kerja sebesar 0.723 untuk pertanyaan mengenai hubungan kerja yang baik dan nilai terkecil 0.570 dalam pertanyaan mengenai mengontrol emosi. Serta nilai tertinggi dalam pengukuran validitas untuk kinerja karyawan sebesar 0.815 dalam pertanyaan mengenai inisiatif dan nilai terkecil 0.457 dalam pertanyaan mengenai inovasi menu.


(38)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji reabilitas merupakan uji yang diakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Pengujian reabilitas di dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dengan menggunakan SPSS (Statistical Product For Service Solution) 17 for windows.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reabiltas Intrumen Penelitian

No Varibel r Hitung r Tabe l Keterangan

1 Kompetensi Kerja 0.937 0.374 Reliabel

2 Motivasi Kerja 0.825 0.374 Reliabel

3 Kinerja Karyawan 0.791 0.374 Reliabel

Sumber: Data Diolah (SPSS), 2014

3.6.4Regresi Linear Ganda

Analisis regresi linear ganda digunakan apabila bermaksud untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel depend bila nilai variabel independent diubah-ubah atau dinaik-turunkan. Penggunaan persamaan regresi untuk dua prediktor ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana:

X1 : Kompetensi

X2 : Motivasi Kerja

Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta

b1 : Koefisien Regresi Kompetensi

b2 : Koefisien Regresi Motivasi Kerja

3.7Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini digunakan hipotesis hubungan asosiasif. Hipotesis Hubungan (Asosiasif) ialah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Berikut penggambaran mengenai hipotesis di dalam penelitian ini:


(39)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1 Kompetensi

 Ho: = 0, artinya kompetensi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Ha: > 0, artinya kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

H2 Motivasi Kerja

 Ho: = 0, artinya motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

 Ha: >0, artinya motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

H3 Kompetensi dan Motivasi Kerja

 Ho: 0, artinya kompetensi dan motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

 Ha: 0, artinya kompetensi kerja dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Yang kemudian hipotesis diatas tersebut diolah dengan menggunakan rumus t hitung yang kemudian dibandingkan dengan t tabel kuadrat yang nantinya menghasilkan suatu nilai yang kemudian akan menentukan apakah berpengaruh tidaknya H1, H2 dan H3 terhadap kinerja karyawan. Selain uji t, di dalam penelitian ini digunakan pula uji F. Dalam penghitungannya menggunakan program SPSS 17 for windows. Berikut penggambarannya:

3.7.1 Uji F

Uji f merupkan teknik untuk menguji keberartian koefisien korelasi ganda dan juga menguji keberartian regresi. Uji hipotesis dilakukan melalui uji f statistik dengan rumus. Berikut rumusnya:

Uji f = Sumber: Sugiyono, (2009:22)


(40)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

R : Nilai koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independent (bebas) n : Jumlah anggota sampel

Untuk menerima atau menolak, hipotesis H0 diterima jika fhitung < ftabel dan

apabila menolak H0 jika fhitung>ftabel. Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar

5% atau 0.05 pada tarif signifikasi 95%.

3.7.2 Uji T

Uji kofisien korelasi parsial dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2013:96) Dimana:

t : Nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t hitung

̅ : Rata - rata xi

: Nilai yang dihoptesiskan : Simpangan baku

n : Jumlah anggota sampel

Untuk menerima atau menolak, hipotesis H0 diterima jika thitung < ttabel dan

apabila menolak H0 jika thitung > ttabel. Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar

5% atau 0.05.

3.7.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi besarnya kuadran dari koefisien korelasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu. Koefisien determinasi (KD) = R2 x 100%

T Hitung = ̅


(41)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian

Rumah Makan Bandung Milk Centre terletak di jalan Aceh no 30 Bandung. Berdiri dibawah naungan PT. Agronesia sejak tahun 2002, dengan konsep restoran modern bercita rasa lokal, restoran Bandung Milk Centre tidak hanya menyajikan berbagai macam menu makanan lokal tetapi juga menyajikan aneka olahan makanan dan minuman yang berbahan dasar dari susu yang menjadi ciri khas RM. Bandung Milk Centre.

Menu makanana favorit RM. Bandung Milk Centre adalah sop butut goreng. Menu ini disajikan dengan kuah sop yang terpisah. Sedangkan menu minuman pada RM. Bandung Milk Centre sangat beragam. Semua menu produk merurapakan produk yang terbuat dari olahan susu. Menu-menunya antara lain Youghurt Shake, Susu Murni (dengan berbagai pilihan rasa), Ice Cream Tart Mini Tiramisu, Ice Cream Tart Mini Black Forest serta Ice Cream Youghurt Stick . Menu-menu tersebut menjadi menu-menu makanan dan minuman yang patut untuk dicoba.

Selain daripada menu-menu produk yang disajikan RM. Bandung Milk Centre menyajikan pemadangan yang berbeda daripada restoran pada umumnya. Dibangun dengan gaya unik bangunan tua zaman Belanda serta eksterior yang tetap dipertahanan. Untuk bagian interior RM. Bandung Milk Centre menyajikannya dengan sangat klasik walaupun ditata secara modern. Selain itu tiap dinding pada bagian restorannya pun dipajang berbagai foto-foto kota Bandung zaman dulu seperti Jalan Braga sewaktu tempo dulu. Hal inilah yang menjadi nilai lebih dari RM. Bandung Milk Centre.


(42)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1.2Struktur Organisasi Bagian FnB RM. Bandung Milk Centre

Berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi pada bagian kitchen dan service pada RM. Bandung Milk Centre.

Sumber: Head Service, Data Diolah, 2014. Gambar 4.1 Struktur Organisasi

General Manager

(P. Pepy)

Vice Manager

(B. Diah)

Bak ery Assistence

Outlet BMC Aceh

Assistence Manager

(P. Wilman)

Outlet BMC PVJ

Assistence Manager

Head Service

(P. Ahmad K)

Head Production

(P. Diding W)

Waiter/Waitress

Cashier

Cleaning Service

Light Meal

Pastry Section

Kitchen Section

Pantry


(43)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2 Karakteristik Responden

Data yang diperoleh dari 40 responden ini menyangkut beberapa aspek yang meliputi jenis kelamin, usia, status, pendidikan terakhir dan lama bekerja pada RM. Bandung Milk Centre.

4.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terdapat dua karateristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentasi (%)

1. Laki-Laki 31 77.5

2. Perempuan 9 22.5

Total 40 100

Sumber: Data Diolah, 2014.

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden Sumber: Data Diolah, 2014.

Pada hasil tabel 4.1 dan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa responden terbanyak dari hasil data yang ada ialah laki-laki sebesar 77.25% dan perempuan sebesar 22.7%. Hal ini dikarenakan pekerjaan pada bidang ini membutuhkan tenaga dan kecepatan kerja yang tinggi.

77.5

22.5

Laki-Laki Perempuan

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%


(44)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terdapat empat karateristik responden berdasarkan usia yaitu usia 18-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun dan 46-55 tahun. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Tabel 4.2 Usia Responden

No Usia Frekuensi Presentasi (%)

1. 18-25 Tahun 14 35

2. 26-35 Tahun 23 57.5

3. 36-45 Tahun 3 7.5

4. 46-55 Tahun 0 0

Total 40 100

Sumber: Data Diolah, 2014.

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.3 Usia Responden Sumber: Data Diolah, 2014.

Pada hasil tabel 4.2 dan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa responden terbanyak berusia diantara 26-35 tahun yakni sebesar 57.5%. Sisa responden berusia antara 18-25 tahun yakni sebesar 35% serta responden berusia 36-45 tahun yakni sebesar 7.5%. Sedangkan untuk kategori responden berusia 46-55 tahun sebesar 0%. Hal ini dikarenakan karyawan yang berusia lebih muda merupakan

35

57.5

7.5 0

18-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun 46-55 Tahun 0%

10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%


(45)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karyawan dengan usia produktif dimana memiliki stamina, kemampuan dan kecepatan yang lebih baik dalam bekerja.

4.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terdapat dua karateristik responden berdasarkan status yaitu status menikah dan belum menikah. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Tabel 4.3 Status Responden

No Kategori Frekuensi Presentasi (%)

1. Menikah 21 52.5

2. Belum Menikah 19 47.5

Total 40 100

Sumber: Data Diolah, 2014.

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.4 Status Responden Sumber: Data Diolah, 2014.

Pada hasil tabel 4.3 dan gambar 4.4 dapat diketahui bahwa 47.5% responden dengan status menikah. Sedangkan 52.5% responden dengan status belum menikah. Hal ini dikarenakan karyawan dengan status menikah memiliki tanggung jawab yang lebih untuk dapat menafkahi keluarga sehingga memiliki motivasi yang lebih tinggi di dalam bekerja.

52.5

47.5

45% 46% 47% 48% 49% 50% 51% 52% 53%

Menikah Belum Menikah


(46)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2.4Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terdapat lima karateristik responden berdasarkan pendidikan terakhir yang ditempuh yaitu SD, SMP, SMA/SMK, S1 dan Diploma. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir Responden

No Kategori Frekuensi Presentasi (%)

1. SD 1 2.5

2. SMP 2 5

3. SMA/SMK 34 85

4. S1 2 5

5. Lainnya (Diploma) 1 2.5

Total 40 100

Sumber: Data Diolah, 2014

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.5

Pendidikan Terakhir Responden Sumber: Data Diolah, 2014.

Pada hasil tabel 4.4 dan gambar 4.5 dapat diketahui bahwa 85% responden memilki latar belakang pendidikan SMA/SMK. Sebesar 5% responden memiliki

2.5 5

85

5 2.5

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

SD SMP SMA/SMK S1 Lainnya

(Diploma)


(47)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Tahun 2-5 Tahun 5-10 Tahun Tahun

Lama Bekerja Pada RM. BMC

latar belakang pendidikan S1 dan SMP dan 2.5% responden memiliki latar belakang pendidikan SD dan Diploma. Hal ini merupakan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak HRD BMC dalam penerimaan karyawan dengan minimum pendidikan SMA/SMK.

4.2.5Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Pada RM. BMC

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terdapat empat karateristik responden berdasarkan lama bekerja pada RM. BMC yaitu ≤ 1 Tahun, 2-5 Tahun, 5-10 Tahun, ≥ 10 Tahun . Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel:

Tabel 4.5

Lama Bekerja Pada RM. BMC

No Kategori Frekuensi Presentasi (%)

1. ≤ 1 Tahun 5 12.5

2. 2-5 Tahun 10 25

3. 5-10 Tahun 22 55

4. ≥ 10 Tahun 3 7.5

Total 40 100

Sumber: Data Diolah, 2014.

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

S

Gambar 4.6

Lama Bekerja Pada RM.BMC Sumber: Data Diolah, 2014


(48)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada hasil tabel 4.5 dan gambar 4.6 dapat diketahui bahwa 55% responden sudah bekerja selama 5-10 tahun. Sebesar 25% responeden sudah bekerja selama 2-5 tahun. Sebesar 12.5% responden sudah bekerja selama ≤ 1 tahun dan sebesar 7.5% responden sudah bekerja selama ≥ 10 tahun pada RM. BMC. Hal ini untuk menilai sejauh mana pengalaman bekerja yang telah dimiliki oleh para karyawan di RM. BMC.

4.3Gambaran Variabel Kompetensi

Data yang diperoleh dari 40 responden ini menyangkut beberapa aspek di dalam kompetensi kerja yakni sifat/ciri bawaan, konsep diri, pengetahuan dan keterampilan. Berikut penjabarannya.

4.3.1Mencari Informasi

4.3.1.1Memanfaatkan Waktu Luang

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner ini terbagi menjadi lima karateristik responden berdasarkan pengetahuan yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, tidak tinggi dan sangat tidak Tinggi. Berikut penjelasannya dalam bentuk tabel.

Tabel 4.6

Memanfatkan Waktu Luang

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentasi (%) Skor

1. Sangat Tinggi 6 15 30

2. Tinggi 14 35 56

3. Cukup Tinggi 12 30 36

4. Tidak Tinggi 8 20 16

5. Sangat Tidak Tinggi 0 0 0

Total 40 100 138

Sumber: Data Diolah, 2014.

Hasil pengumpulan data melalui kuisioner yang dijelaskan pada tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:


(1)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 40 responden yang bekerja di RM. Bandung Milk Centre mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan maka hasil peneitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara kompetensi (x1) terhadap

kinerja karyawan (y), motivasi kerja (x2) terhadap kinerja karyawan (y) dan

pengaruh kedua variabel (x1, x2) terhadap kinerja pegawai (y).

Berdasarkan hasil data kuisioner diperoleh bahwa mayoritas karyawan RM. Bandung Milk Centre berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 31 orang dan sisanya adalah berejenis kelamin perempuan.

Data karkteristik responden berdasarkan usia responden diperoleh bahwa mayoritas karyawan RM. Bandung Milk Centre berusia antara 26-35 tahun atau sebanyak 23 orang berusia antara 26-35 tahun.

Data karakteristik responden berdasarkan status responden diperoleh bahwa mayoritas karyawan RM. Bandung Milk Centre berstatus menikah atau sebanyak 21 orang bersatus menikah.

Data karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir yang ditempuh diperoleh bahwa mayoritas karyawan RM. Bandung Milk Centre berpendidikan SMA/SMK atau sebanyak 34 orang.

Data karakteristik responden berdasarkan lama bekerja pada RM. Bandung Milk Centre diperoleh bahwa mayoritas karyawan RM. Bandung Milk Centre sudah bekerja selama 10 tahun atau sebanyak 22 orang sudah bekerja selama 5-10 tahun pada RM. Bandung Milk Centre.

4.9.2 Variabel Kompetensi

Berdasarkan hasil data responden terhadap pertanyaan mengenai variabel kompetensi yang berjumlah 13 pertanyaan di dapat nilai akhir skor 1919, dimana skor tersebut berada dalam kategori tinggi dimana skor ideal dari total pertanyaan adalah 2184 dengan kategori tertinggi adalah semangat bekerja dan ketagori rendah adalah pencatatan resep.


(2)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pembuktian hipotesis mengenai pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan melalui uji t di dapat bahwa Ha diterima yang mana artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi dan kinerja karyawan dengan nilai sebesar 3.528 dimana nilai tersebut > dari 1.685 (ttabel).

Selain itu hasil pengujian analisis regresi ganda menunjukkan apabila kompetensi ditingkat satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.180 satu satuan.

Pengaruh daripada kompetensi yang dimilki seorang individu akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan. Dengan kata lain dengan memiliki kompetensi yang baik maka akan menghasilkan kinerja yang baik pula begitu pula sebaliknya.

Hal ini membuktikan bahwa aspek kompetensi yang dimilik seseorang akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Spencer & Spencer (Pfeffer dkk, 2003:113) dimana disebutkan bahwa karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior pada tempat kerja atau pun pada situasi tertentu. Yang secara singkat dapat dikatakan bahwa kompetensi merupakan karakteristik seorang individu di dalam melakukan kegiatannya yang akan berkaitan dengan efektivitas kinerja yang dihasilkannya.

4.9.3 Variabel Motivasi Kerja

Berdasarkan hasil data responden terhadap pertanyaan mengenai variabel kompetensi yang berjumlah 6 pertanyaan di dapat nilai akhir skor 905, dimana skor tersebut berada dalam kategori tinggi dimana skor ideal dari total pertanyaan adalah 1200 dengan kategori tertinggi adalah rasa bangga terhadap pekerjaan dan kategori terendah adalah lingkungan tempat kerja.

Berdasarkan pembuktian hipotesis mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan melalui uji t di dapat bahwa. Ha diterima yang mana


(3)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan dengan nilai sebesar 2.837 dimana nilai tersebut > dari 1.685 (ttabel).

Selain itu hasil pengujian analisis regresi ganda menunjukkan bahwa apabila motivasi kerja ditingkat satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.339 satu satuan.

Hal ini membuktikan bahwa motivasi di dalam diri seorang individu akan berpengaruh baik secara positif maupun negatif terhadap kinerja yang dihasilkan. Seperti yang telah kemukakan oleh Frederick Herzberg mengenai faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang di dalam melakukan suatu kegiatan, yakni faktor intrinsik (motivator) dan ekstrinsik (hygiene). Menurutnya, faktor yang menjadi sumber seseorang merasa puas di dalam melakukan suatu kegiatan adalah faktor motivator sedangkan faktor yang menjadi sumber seseorang merasa tidak puas di dalam melakukan suatu kegiatan adalah faktor hygiene (Maman Ukas, 2004:322).

4.9.4 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan melalui uji f diperoleh hasil sebesar 59.095 yang mana 59.095 > dari 3.251 (ftabel) yang artinya bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

Hasil pengujian analisis regresi ganda menunjukkan bahwa kinerja karyawan memiliki nilai sebesar 1.281 tanpa variabel kompetensi dan motivasi kerja. Dari kedua variabel yang berpengaruh tehadap kinerja karyawan tersebut di dapat nilai terbesar yang memberikan pengaruh yang paling tinggi terhadap kinerja karyawan adalah motivasi kerja sebesar 0.339

Dan hasil pengujian koefisien determinasi mengenai pengaruh variabel kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di dapatkan hasil sebesar 76.22%.


(4)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini membuktikan bahwa baik faktor kompetensi maupun motivasi kerja dalam diri seseorang merupakan faktor yang sama-sama saling memberikan pengaruh terhadap kinerja yang dihasilkannya. Baik kompetensi dan motivasi kerja merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan agar kinerja yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Faustino Cardos Gomes (2001:154) menurutnya performasi pekerjaan adalah catatan hasil atau keluaran yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Beliau mengatakan bahwa terdapat 7 dimensi penilaian daripada kinerja seorang karyawan yakni; Quality of work , Job knowledge,

Creativeness, Coorperation, Dependability, Initiative dan Personal quality

dimana ketujuh dimensi tersebut dimiliki oleh tiap individu dan dipengaruhi dari dalam diri dan lingkungan sekitarnya. Seperti hubungan antara kompetensi dan motivasi kerja yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan yang digambarkan secara sederhana oleh Newstrom dan Davis (2002:15) bahwa kinerja potensial seseorang dipengaruhi oleh interaksi antara kemampuan dan motivasi yang mana artinya baik kompetensi maupun motivasi kerja sama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.


(5)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

- Arep,Ishak dan Hendri Tanjung.2003.Manajeman Motivasi.Jakarta: Grasindo. - Arief,Abdul Rahman.2005.Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

- Arikunto,Suharsimi.2009.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.

- Askolin.2010.Manjeman Sumber Daya Manusia.Bandung: UPI Press. - A.W,Marsum.2005.Restoran dan Segala Permasalahan.Yogyakarta:Andi. - Bagyono.2005.Pariwisata dan Perhotelan. Bandung:Alfabeta.

- Gaffar,Vanesa.2007.Customer Relationship Management and Marketing

Public Relation.Bandung:Alfabeta.

- Gomes,Faustino Cardos.2001.Manajeman Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta:Andi Offset.

- Hasibuan, Malayu.2009. Manajeman Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT Bumi Aksara.

- Listio,Ronald.2010.Tesis:Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan PT. Allianz Life Indonsia Wilayah Jabar.

Bandung:UNIKOM. - Makalah Kinerja (Secured)

- Mangkunegara,A.A Anwar Prabu.2005.Evaluasi Kinerja SDM.Bandung: PT.Refika Aditama.

- Moeherino.2009.Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi.Ghalia Indonesia. - Moekijat.2003.Manajeman Kepegawaian.Bandung:Pionir Jaya.

- Pendit,Nyoman.2003.Ilmu Parwisata.Jakarta:Pradnya Paramita.

- Hanifah,Nida.2012.Pengaruh Kompetensi Motivasi dan Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan RM. Ampera Manajeman Dalam Kaum.

- Rahmawati,Suci.2010.Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Product dan Service Departement di Warung Pasta Cabang Bandung dan Jakarta.


(6)

Zhahrina Nasution, 2014

Analisis pengaruh kompetensi dan motivasi

Kerja terhadap kinerja karyawan pada rm. Bandung milk centre

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Robbins,Stephen P &Timothy A Judge.2007.Organiztional Behavior.New Jersey:Pearson International Edition.

- Spencer & Spencer.Kamus Kompetensi.pdf

- Sugeng,Iman.2002. Mengukur dan Mengelol Intellectual Capital.Paradigma

Baru Manajeman Sumber Daya Manusia.Amara Books.

- Sugiyono.2013.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta. - Sujatno,Bambang.2011.Hospitality.Yogyakarta:Andi Offset. - Suratno.Jurnal.Konsep Kemampuan Sumber Daya Manusia.

- Susilo,Willy.2001.Audit SDM: Perpaduan Komperhensif Aditor dan Praktisi

Manajeman Sumber Daya Manusia Serta Pimpinan

Organisasi/Perusahaan.Gema Amini.

- Suwithi,NiWayan.2008.Akomodasi Perhotelan Jilid I, II,III.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemant Pendidikan Nasional.

- Ukas,Maman.2006.Manajeman:Konsep, Prinsip, Aplikasi. Bandung: Agnini. - Wijaya,Toni.2011.Manajeman Kualitas Jasa.Jakarta Barat:PT Indeks.

- Winardi,J.2001.Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajeman.Jakarta:Rajawali Pers.

- Yoeti,Oka A.1996-revisi.Pemasaran Pariwisata.Bandung:Angkasa.

- Yuniarsi,Tjutju.2009.Manajeman Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan

Isu Penelitian.Bandung:Alfabeta.

- Zohar,Danah&IanMarshall.2000.Spiritual Intelligence The Ultimate Intelligence.Bloomsbury Publishing Plc.