MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES : PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

(1)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

(PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RATU NURAFIAH 1004245

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG 2014


(2)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

RATU NURAFIAH

(1004245)

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa

Kelas IV Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui

Pendekatan Keterampilan Proses

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang).

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Neneng Sri Wulan, M.Pd. NIP: 198404132010122003

Pembimbing II

Drs. H. Widjojoko, M.Pd. NIP: 195911191983031002

Mengetahui

Ketua Program Studi SI PGSD

Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd 196201101988031003


(3)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

RATU NURAFIAH, 2014. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Keterampilan Proses

”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa nilai rata- rata dalam menulis karangan narasi masih rendah. Guru menggunakan metode ceramah atau dikte ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih pasif. Guru kurang menguasai materi sehingga sulit mengembangkan proses pembelajaran yang aktif. Sedangkan kendala pada siswa kurang keaktifan siswa dikelas selama dalam proses belajar mengajar, pembelajaran masih bersifat pengajaran yang berfokus pada guru. Sedikit siswa yang mampu memecahkan masalah dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan yang benar dan disempurnakan. Dengan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ini di SDN KANANGA 2 Kecamatan Menes kabupaten pandeglang. Masalah penelitian yang ditemukan adalah 1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2?, 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses?. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendapatkan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan keterampilan proses bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan penilain pembelajaran yang dilakukan oleh seorang tenaga pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari langkah-langkah prasiklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi dan tes. Hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa guru telah mampu memberikan pengetahuan kepada siswa tentang hal-hal yang bersifat mekanis pada saat menulis karangan narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa semakin meningkat, mulai dari siklus I memperoleh nilai rata-rata 5,7 pada siklus II memperoleh nilai 7,13 dan pada siklus III memperoleh nilai 8,3. Dengan demikian keterampilan proses layak digunakan dan dikembangkan pada pembelajran di sekolah Dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan jika pendekatan keterampilan proses dilaksanakan dengan tepat, maka keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat. Dengan demikian penulis merekomendasikan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan agar tetap mensosialisasikan dan menggunakan pendekatan ini dalam pembelajaran.


(4)

i

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR GRAFIK...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………1

B. Identifikasi Masalah Penelitian………...3

C. Rumusan Masalah Penelitian………..4

D. Tujuan Penelitian……….4

E. Manfaat/ Signifikasi Penelitian………5

F. Struktur Organisasi Skripsi………..5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Menulis………7

B. Karangan Narasi………...8

C. Pendekatan Keterampilan Proses………...12

D. Hasil Penelitian Terdahulu……….17

E. Kerangka Berpikir………..18

F. Hipotesi Tindakan………..19

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian……….20

B. Metode Penelitian Tindakan Kelas………21

C. Rencana Pelaksanaan PTK……….…23


(5)

ii

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Pengolahan Data………...29

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Persipan Penelitian……….31

B. Pelaksanaan Penelitian………...31

C. Pembahasan Hasil Penelitian……….55

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian……….61

E. Jawaban Hipotesis………..64

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... ….65

B. Rekomendasi ... ….66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(6)

iii

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir ... ....19 2. Gambar 3.1 Rangkaian Langkah-Langkah Penelitian Tindakan kelas ....22


(7)

iv

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. Perbedaan pembelajaran menulis dengan menggunakan

pendekatan tradisional dan pendekatan proses……….14 2. Tabel. 3.1 Kemampuan Guru Dalam Mengajarkan Karangan Narasi

Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses

(Mengkomunikasikan Dan Mengklasifikasikan)………...27 3. Tabel 3.2. Format Tes Menulis karangan narasi………....28 4. Tabel 4.1. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus I. ….37 5. Tabel 4.2. Data Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siklus I...38 6. Tabel 4.3. Format Penilaian Hasil Belajar Siswa Tentang Menulis

Karangan Narasi... ... ...39 7. Tabel 4.4. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus II….44 8. Tabel 4.5. Data Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siklus II..45 9. Tabel 4.6. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus III…51


(8)

v

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 4.1 Siklus I ... … 56 2. Grafik 4.2 Siklus II ... .. ,,59

3. Grafik 4.3 Siklus III………...61

4. Grafik 4.4 Hasil observasi menulis karangan narasi dengan menggunakan keterampilan proses dari siklus I sampai siklus III ... ....63 5. Grafik 4.5 Peningkatan pembelajaran siswa dalam menulis karangan narasi

dengan menggunakan keterampilan proses dari siklus I sampai siklus III. ... ….63


(9)

vi

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Observasi dari UPI Kampus Serang Lampiran 3 Surat Pemberian Izin Observasi Dari SDN Kananga 2 Lampiran 4 Foto Kegiatan Siklus I

Lampiran 5 Foto Kegiatan Siklus II Lampiran 6 Foto Kegiatan Siklus III


(10)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I dijelaskan Latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan identifikasi pada rumusan masalah tentang penelitian yang akan dilakukan, juga mengenai tujuan serta manfaat atau konstribusi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar, siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan.

Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai. sebagaimana diungkapkan oleh Tarigan (Nenden Sundari, 2008,hlm.129) menulis bukanlah suatu keterampilan bawaan seperti kemampuan mendengar dan berbicara. Menulis merupakan keterampilan bahasa yang harus dilatih dan diajarkan kepada anak secara terus-menerus, karena jika menulis diajarkan secara terus-menerus, dapat memungkinkan siswa untuk memiliki keterampilan menulis yang lebih baik.

Menulis narasi sudah dikenalkan mulai dari jenjang sekolah dasar. Melalui kegiatan menulis karangan narasi, Siswa dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemampuan menulis narasi tidak akan dimiliki oleh anak jika tidak dilatih dan dikembangkan. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus diajarkan dan dikuasai oleh setiap orang.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar ditekankan pada dua hal pokok, yaitu proses dan produk. Akan tetapi keberhasilan belajar tidak hanya diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai pelajaran, tetapi bagaimana proses penguasaan itu terjadi. Hal ini terutama ditunjukan untuk menentukan perubahan tingkah laku yang non- kognitif. Siswa diharapkan dapat menulis karangan berdasarkan pengalaman secara teoritis dan aplikatif


(11)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta mampu mengembangkan keterampilan- keterampilan menulis dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan yang baik dan benar. Meskipun menulis merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa disekolah dasar, namun pada kenyataannya dilapangan khususnya di SDN Kananga 2 untuk keterampilan menulis ini kurang mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, hal ini banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya guru mengalami kesulitan untuk mengajarkan kepada anak mengenai cara menulis yang baik dan benar, metode yang digunakan guru yaitu metode ceramah/ dikte. Bahkan peneliti menemukan anak yang pintar berbicara, namun ketika kita menyuruhnya untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan, siswa mengalami kesulitan, mulai dari tulisan yang tidak tertata rapi, penggunaan EYD yang masih kurang tepat dan kesulitan dalam memulai dan mengakhiri sebuah tulisan. Hal ini jelas, membuktikan bahwa menulis membutuhkan penanganan yang serius.

Di sekolah dasar menulis karangan narasi sudah diajarkan dari kelas tiga. Setelah siswa duduk di kelas empat harusnya siswa sudah terampil dalam membuat karangan narasi, pada kenyataannya, banyak ditemuai sejumlah masalah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis karangan narasi, kemampuan siswa masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil penilaian yang dilakukan oleh peneliti, hampir semua siswa dalam satu kelas tidak bisa menempatkan tanda baca, huruf kapital, mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide, serta susunan kalimat yang masih tidak tersusun dengan baik sehingga menghasilkan cerita yang kurang difahami oleh pembaca. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dikarnakan pembelajaran tersebut membosankan dan monoton, karena pendekatan yang digunakan oleh guru kurang kreatif.

Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti menawarkan solusi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan yang didasarkan atas suatu pengamatan. proses-proses ini dijabarkan dari pengamatan terhadap apa yang dilakukan oleh seorang siswa maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi


(12)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan Proses ”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang).

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dalam identifikasi masalah ini, penulis melihat beberapa hal yang menyebabkan proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD menjadi sulit dipahami oleh siswa dan sulit di ajarkan oleh guru, diantaranya:

1. Masalah yang timbul dari Guru

a. Guru menggunakan metode ceramah atau dikte ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih pasif.

b. Guru kurang menguasai materi sehingga sulit mengembangkan proses pembelajaran yang aktif.

c. Kurangnya pengetahuan mengenai pendekatan-pendekatan atau metode yang dapat mendukung proses pembelajaran yang baik.

2. Masalah yang timbul dari siswa

a. Siswa cenderung lebih pasif dan kurang antusias karena proses pembelajaran yang monoton.

b. Secara keseluruhan jumlah siswa yang menguasai materi setelah pembelajaran hanya sedikit.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses?


(13)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2.

2. Menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses di kelas IV SDN Kananga 2.

E. Manfaat/ Signifikasi Penelitian

Adapun manfaat dari diadakannya penelitian ini yaitu: 1. Manfaat bagi Guru

Guru dapat mengetahui kekurangan yang dihadapi siswanya dalam pelajaran bahasa Indonesia, dan juga guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelemahannya dalam melaksankan proses belajar mengajar.

2. Manfaat bagi Siswa

Siswa dapat memahami dengan baik menulis karangan narasi 3. Manfaat bagi Peneliti

Hasil penelitian ini kelak dapat digunakan sebagai masukan untuk guru bersangkutan tentang bagaimana semestinya menyikapi persoalan yang dihadapi siswa diajarnya dengan baik, dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan narasi.

4. Manfaat bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh sekolah dalam mengukur sejauh mana anak mengusai program pelajaran yang telah ditetapkan dan juga mengukur sejauh mana para guru mampu menyampaikan materi pelajaran kepada anak-anak dengan baik.


(14)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam laporan Penelitian Tindakan Kelas ini menjelaskan bagaimana latar belakang penelitian ini dilakukan sampai dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan uraian sebagai berikut:

a. Pada Bab I dijelaskan Latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan identifikasi pada rumusan masalah tentang penelitian yang akan dilakukan, juga mengenai tujuan serta manfaat atau konstribusi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini.

b. Pada Bab II dibahas mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis Penelitian. Dari kajian pustaka akan dibahas mengenai konsep konsep, teori-teori atau dalil-dalil yang mendukung dalam penelitian ini, diantaranya mengenai pendekatan keterampilan proses yang dijadikan sebagai solusi atau cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kerangka pemikiran dan hipotesis tindakan merupakan praduga dan jawaban sementara tentang tindakan yang dilakukan sesuai atau tidaknya dengan kenyataan yang ada di lapangan tentunya setelah penelitian ini dilakukan.

c. Pada BAB III berisi tentang metode penelitian yang dipakai dalam Pendekatan Keterampilan Proses ini yaitu mengenai PTK dalam kaitannya dengan pendekatan Keterampilan Proses itu sendiri. Di dalam bab ini juga dipaparkan mengenai instrumen penelitian yang digunakan dalam pendekatan Keterampilan Proses, proses pengembangan serta tekhnik pengumpulan data dari tindakan yang telah dilakukan. d. Pada BAB IV akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

menuliskan data- data yang diperoleh di lapangan mengenai keberhasilan atau ketercapaian metode yang digunakan dalam hal ini (pendekatan Keterampilan Proses). e. Pada BAB V akan dipaparkan kesimpulan-kesimpulan dari hasil yang di peroleh

setelah penelitian ini dilakukan yang di dalamnya termasuk saran atau rekomendasi penulis tentang hasil dari penelitan ini, apakah pendekatan Keterampilan Proses ini baik atau tidak untuk dijadikan sebuah rekomendasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.


(15)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada BAB III berisi tentang metode penelitian yang dipakai dalam Pendekatan Keterampilan Proses ini yaitu mengenai PTK dalam kaitannya dengan pendekatan Keterampilan Proses itu sendiri. Di dalam bab ini juga dipaparkan mengenai instrumen penelitian yang digunakan dalam pendekatan Keterampilan Proses, proses pengembangan serta tekhnik pengumpulan data dari tindakan yang telah dilakukan.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini adalah:

a. Lokasi berlangsungnya proses penelitian yaitu: SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

b. Alasan memilih tempat SDN Kananga 2 adanya kedekatan emosional dengan guru di sekolah tersebut.

c. Kepala sekolah, guru dan muridnya mau diajak serta dalam melakukan penelitian. d. Lokasi sekolah dekat dengan tempat tinggal peneliti.

e. Dalam kegiatan belajar dibutuhkannya keaktifan/ aktivitas siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif namun pada kenyataannya kegiatan siswa dalam belajar masih pasif.

f. Latar belakang siswa cukup heterogen.

2. Subjek Penelitian

Adapun yang dijadikan subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Dengan jumah murid 30 siswa, dengan laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang siswa.


(16)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan dengan dengan cara penelitian tindakan kelas. PTK disebut juga dengan classroom action research. Penelitian ini mampu menawarka cara atau prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar (Eddy Yusnandar, 2011, hlm. 6). Dalam penelitia tindakan kelas guru atau pendidik dapat melihat, merasakan, menilai apakah paraktek dalam pembelajaran yang sudah diterapkan dalam pembelajaran sudah sesesuai dengan tujuan yang ingin ditetapkan. Jika dalam prakteknya ternyata kendala atau ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan yang terjadi dilapangan, maka guru harus merumuskan tindakan apa yang harus dilakukan yakni dengan menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas. Dari penjelasan tesebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk meneliti suatu masalah dan menemukan solusinya yakni dengan menggunakan tindakan-tindakan tertentu guna memperbaiki proses belajar mengajar dikelas.

Tujuan utama penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu untuk perbaikan dan peningkatan proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan PTK ini peneliti akan mengikuti langkah-langkah tertentu yang membimbing peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian secara sistematis.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (Basrowi, 2008: 68), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan

reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi,

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.


(17)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Alur PTK yang di adapts dari Kemmis dan Taggart

a. Perencanaan

Pada tahap ini disusun rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Dan tidak tertutup kemungkinan terjadi revisi dan perubahan rencana, rencana ini disusun secara fleksibel, dimaksudkan untuk mengatasi berbagai pengaruh yang mungkin timbul di lapangan yang tidak diduga sebelumnya. Rencana tindakan ini adalah upaya untuk mengatasi permasalahan yang dialami siswa dalam kegiatan belajar.

b. Tindakan


(18)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap ini disebut juga tahap melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya, berupa praktek pembelajaran nyata, tindakan ini ditunjukan sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan.

c. Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati untuk mengetahui, mengenali dan merekam proses dan hasil selama kegiatan penelitian berlangsung. Dengan kata lain observasi berupa pendokumentasian terhadap proses, pengaruh, dan kendala tindakan, serta cara keadaan.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan. Bila pada langkah ini diperoleh hasil tindakan yang tidak memuaskan, maka peneliti akan melakukan perbaikan ( revisi ) yang akan dituangkan dalam perencanaan siklus berikutnya. Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu antara peneliti dengan guru maupun dengan personal lainnya yang terkait.

Kegiatan yang dilakukan dalam penelitan ini, direncanakan kedalam beberapa siklus. Pada tahap awal sebelum dilakukan siklus I dan seterusnya, terlebih dahulu peneliti melakukan pra siklus.

C. Rencana Pelaksanaan PTK 1. Pra Siklus

a. Observasi

Dalam kegiatan ini peneliti membaginya kedalam beberapa tahap, yaitu:

1)Melihat kondisi di lapangan meliputi: situasi kelas, keadaan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar.

2)Merumuskan masalah di lapangan. Rumusan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan pada tahapan pertama.

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama observer melakukan diskusi guna mencari solusi perbaikan pembelajaran. Solusi ini berupa penerapan penggunaan pendekatan


(19)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan proses pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk pembelajaran menulis karangan narasi di Kelas IV SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru mitra membuat perencanaan berdasarkan studi melalui kegiatan prasiklus, perencanaan tindakan dilakukan melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan rencana pembelajaran sebagai pedoman observasi mengajar serta alat evaluasi.

b. Tindakan

Menyusun Rencana Persiapan pembelajaran (RPP) mata pelajaran bahasa indonesia tentang karangan narasi dengan menggunakan penggunaan pendekatan keterampilan proses, menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan siswa, menyiapkan format evaluasi pretes dan postes, dan menyiapkan sumber belajar yang berupa buku paket bahasa Indonesia kelas IV.

c. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa kelas IV, yang peneliti amati yaitu mengamati aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Guna sebagai alat ukur untuk mengetahui kekurangan- kekurangan apa saja yang terjadi saat pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru menganalisis dan mereflesikan hasil observasi kegiatan proses belajar mengajar yang telah berlangsung untuk mengevaluasi masalah-masalah yang ditemukan selama pelaksanaan proses pembelajaran dan


(20)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merevisi masalah-masalah tersebut. Dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Kriteria keberhasilan pada siklus 1 ini adalah jika seluruh penggunaan pendekatan keterampilan proses dapat digunakan dengan baik oleh guru, dan seluruh siswa memperoleh nilai ketuntasan minimal yaitu (70) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV. Refleksi ini juga dimaksudkan untuk membuat rencana baru dalam rangka mengatasi kesulitan atau permasalahan tersebut. Hal ini sebagai dasar untuk perencanaan pada siklus II dan seterusnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

“Instrumen penelitian merupakan suatu yang terpenting dan strategis kedudukannya

dalam keseluruhan penelitian” (Sanjaya: 2009,hlm.84). Instrumen penelitian merupakan alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam macam, yaitu: observasi, dan tes. Untuk lebih jelasnya, setiap inetrumen penelitian tersebut akan dibahas satu persatu sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek degan melibatkan seluruh indra untuk mendapatkan data (Ihat Hatimah dkk,2007: 182).

Observasi dilakukan dalam upaya untuk mengamati pelaksanaan kegiatan. Observasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan.

( Ruswandi dkk, 2007: 152).

Observasi mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut: 1) Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :

a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.


(21)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.

c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.

d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.

2) Kekurangan adalah sebagai berikut :

a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.

b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.

c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.

d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.

Lembar penilaian ini merupakan instrumen untuk mengumpulkan data atau informasi dan sebagai pedoman bagi guru dalam melakukan penilaian mengenai kemampuan mengajar guru dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.

Tabel. 3.1

Kemampuan Guru Dalam Mengajarkan Karangan Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses

No Kemampuan Ya Tidak

1 Guru menjelaskan karangan narasi melalui dua bentuk ungkapan (Lisan dan tulisan)

2 Guru menjelaskan langkah- langkah membuat karangan

narasi

3 Guru memberikan rangsangan kepada siswa untuk


(22)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tes Hasil Belajar

T es adalah alat cara pengumpula n data yang

berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, dan sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian, lembar instrument berisi soal-soal tes yang terdiri dari butir-butir soal.( Ihat Hatimah dkk,2007: 18) .

Tes tidak memberi spesifikasi formatnya, artinya tes dapat disusun dalam berbagai bentuk dan tipe sesuai dengan tujuan dan maksud diadakannya tes. Tes tidak membatasi isi yang dapat dicangkupnya, artinya tes dapat melakukan fungsi ukur terhadap hasil belajar, reabilitas, kamampuan khusus atau bakat, intelegensi, dan sebagainya sesuai dengan untuk apa tes itu dibuat. Subjek yang dikenai tes tidak selalu perlu dan harus tahu kalau ia sedang dikenai suatu tes, lebih lanjut, subyek tidak selalu perlu tahu aspek psikologis apa yang sedang diukur dari dirinya.

Tes yang diberikan yaitu berupa pertanyaan yang dibuat dari isi wacana, yaitu:

pengalaman siswa

4 Guru mengarahkan siswa untuk dapat membuat tujuan, dan menentukan prinsip- prinsip karangan narasi (alur,

penokohan, latar, setting, sudut pandang)

5 Guru memberikan rangsangan kepada siswa agar siswa mendapatkan ide untuk menulis (mengumpulkan bahan untuk mengarang)

6 Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menceritakan pengalaman yang akan mereka tulis nantinya

7 Guru menugaskan siswa untuk mulai mengembangkan

karangan dengan menggunakan bahan yang telah di buat di awal

8 Guru meminta setiap siswa untuk menukarkan hasil karangan mereka masing- masing dengan teman sebangkunya

9 Guru merevisi hasil pekerjaan siswa

10 Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan yang teah direvisi sebagai tugas pekerjaan rumah (PR)


(23)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.2

Format Penilaian Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Menulis

No Aspek Yang

Dinilai Skor Arti Skor

1 Menentukan

tema

3 2 1

Judul sesuai dengan isi karangan

Judul karangan sesuai dengan isi karangan Judul tidak sesuai dengan isi karangan

2 Setting

3 2 1

Setting sesuai dengan isi karangan Setting kurang sesui dengan isi karangan Setting tidak sesuai dengan isi karangan

3 Alur

3 2 1

Alur sesuai dengan judul

Alur kurang sesuai dengan judul Alur tidak sesuai dengan judul

4 Tokoh

2 2 1

Tokoh sesuai dengan isi karangan

Tokoh kurang sesuai dengan isi karangan Tokoh tidak sesuai dengan isi karangan

5 Tanda baca dan

ejaan

3 2

1

Tanda baca dan ejaan sesuai dengan isi karangan Tanda baca dan ejaan kurang sesuai dengan isi karangan

Tanda baca dan ejaan tidak sesuai dengan isi karangan


(24)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberi makna terhadap data hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan dua instrumen ( observasi, dan tes) yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka seorang peneliti harus mampu menganalisis data.

Pengolahan analisis data yaitu dengan menimbang, menyaring, mengatur, dan menarik kesimpulan. Analisis data dapat dilakukan dengan cara bertahap, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyeleksi data

Setelah data terkumpul, dilakukan penelitian data yang dapat menjawab fokus penelitian dan memberikan gambaran tentang hasil penelitian yang dilakukan.

a) Mengklasifikasikan data

Data yang telah diselesaikan kemudian diklasifikasikan berdasarkan tujuan, agar memudahkan pengolahan data dan pengambilan keputusan.

b) Mentabulasikan data

Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian, kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel. Tujuannya ialah untuk mengetahui frekuensi data.

c) Mengambil keputusan

Setelah data ditabulasikan, saatnya mengambil keputusan, perkembangan setiap siklus dapat diamati dalam tabel-tabel tabulasi data.


(25)

1

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada BAB V akan dipaparkan kesimpulan-kesimpulan dari hasil yang di peroleh setelah penelitian ini dilakukan yang di dalamnya termasuk saran atau rekomendasi penulis tentang hasil dari penelitan ini, apakah pendekatan Keterampilan Proses ini baik atau tidak untuk dijadikan sebuah rekomendasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas berlangsung sejak tanggal 26 Maret 2014. Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu melakukan observasi sebagai study pendahuluan. Hal ini ditunjukan untuk mengetahui situasi asli pembelajaran dan maslah-maslah dalam pembelajara, sehingga dapat mencari pemecahan masalahnya. Dari setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.

Dari hasil yang diperoleh selama penelitaian tindakan kelas berlangsung dapat disimpulkan bahwa:

1. langkah-langkah penerapan pendekatan keterampilan proses dalam

pembelajaran menulis karangan narasi adalah memberi penjelasan tentang menulis, ketepatan siswa dalam membuat judul, ketepatan siswa dalam menata setting, menceritakan kapan peristiwa berlangsung, menyebutkan siapa saja tokoh dalam karangan tersebut, menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi, bagaimana cerita itu dipaparkan, menulis tema dan ejaan. Dari hasil observasi menunjukan hasil yang kurang maksimal, yaitu pada siklus I memperoleh nilai 40% dengan kulivikasi (kurang). Pada siklus II hasil pengamatan juga masih kurang maksimal yaitu mendapat perolehan nilai 60% dengan kulivikasi (Cukup), sedangkan dalam siklus III menunjukan hasil memuaskan, ini terlihat dari nilai 80% dengan kulivikasi (amat baik).


(26)

2

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dengan menggunakan keterampilan pendekatan proses sudah ada hasil nyata bahwa hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini mengguankan instrument tes. Hasil belajar siswa meningkat dapat dilihat mulai dari siklus I nilai rata-rata 5.7 karena masih kurang maksimal, maka dilanjutkan dengan siklus II dengan nilai 7,13, karena hasil masih belum memuaskan, jadi dilanjut ke siklus III, dan hasil nilai rata 8,3. maka dari itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi, yaitu menggunakan pendekatan keterampilan proses.

B. Rekomendasi

Pendekatan keterampilan proses layak penulis rekomendasikan sebagai sebuah solusi dalam mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang mungkin bisa diperhitungkan.

1. Bagi Guru

Diharapkan lebih mengembangkan diri dalam usaha meningkatkan professional kerja. Melalui kreatifitas dalam upaya mengembangkan model-model pembelajaran yang dianggap layak dan sesuai kebutuhan yang mampu memotivasi siswa untuk belajar dan menyukai pelajaran bahasa indonesia khususnya dalam menulis karangan narasi.

2. Bagi Para Peneliti

Sebagai acuan agar peneliti lebih meningkatakan lagi model pembelajaran di sekolah dasar. Agar peneliti bisa lebih kreatif dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang akan di praktikan di SD.

3. UPT Setempat

Pengawas yang dimaksud di sini khususnya adalah pengawas SD Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan. Pengawas hendaknya turut mensosialisasikan dan mendukung kreasi dan inovasi-inovasi dalam pembelajaran yang diciptakan guru, tentu saja inovasi pembelajaran


(27)

3

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, agar guru merasa di hargai dan terpacu untuk lebih kreatif lagi dalam mengembangkan media dan teknik serta inovasi- inovasi pembelajaran.


(28)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Finoza Lamuddin. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi insan mulia

Hatimah Ihat, Susilana, Rudi dan Aedi Nur. (2007). Penelitian pendidikan. Bandung UPI Press.

Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.

Nurgiantoro. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Resmini Novi, Churiyah Yayah, Sundari Nenden. 2007 Membaca dan Menulis di

SD. Bandung. UPI Press

Resmini, Novi dkk. (2010). Membaca dan menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Sanjaya Wina. (2009). Penelitian Pendidikan Kelas. Jakarta: Kencana

Santoso, Puji, Dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Semiawan Conny. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.


(29)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sundari, Nenden. (2008). Teori dan implementasi pendekatan whole language

dalam pembelajaran menulis. Bandung: sonagar Press.

Surti. (2013). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV. Serang: Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Yusnandar, Eddy. (2011). Balajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus serang.


(1)

Maka seorang peneliti harus mampu menganalisis data.

Pengolahan analisis data yaitu dengan menimbang, menyaring, mengatur, dan menarik kesimpulan. Analisis data dapat dilakukan dengan cara bertahap, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyeleksi data

Setelah data terkumpul, dilakukan penelitian data yang dapat menjawab fokus penelitian dan memberikan gambaran tentang hasil penelitian yang dilakukan.

a) Mengklasifikasikan data

Data yang telah diselesaikan kemudian diklasifikasikan berdasarkan tujuan, agar memudahkan pengolahan data dan pengambilan keputusan.

b) Mentabulasikan data

Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian, kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel. Tujuannya ialah untuk mengetahui frekuensi data.

c) Mengambil keputusan

Setelah data ditabulasikan, saatnya mengambil keputusan, perkembangan setiap siklus dapat diamati dalam tabel-tabel tabulasi data.


(2)

1

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada BAB V akan dipaparkan kesimpulan-kesimpulan dari hasil yang di peroleh setelah penelitian ini dilakukan yang di dalamnya termasuk saran atau rekomendasi penulis tentang hasil dari penelitan ini, apakah pendekatan Keterampilan Proses ini baik atau tidak untuk dijadikan sebuah rekomendasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas berlangsung sejak tanggal 26 Maret 2014. Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu melakukan observasi sebagai study pendahuluan. Hal ini ditunjukan untuk mengetahui situasi asli pembelajaran dan maslah-maslah dalam pembelajara, sehingga dapat mencari pemecahan masalahnya. Dari setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.

Dari hasil yang diperoleh selama penelitaian tindakan kelas berlangsung dapat disimpulkan bahwa:

1. langkah-langkah penerapan pendekatan keterampilan proses dalam

pembelajaran menulis karangan narasi adalah memberi penjelasan tentang menulis, ketepatan siswa dalam membuat judul, ketepatan siswa dalam menata setting, menceritakan kapan peristiwa berlangsung, menyebutkan siapa saja tokoh dalam karangan tersebut, menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi, bagaimana cerita itu dipaparkan, menulis tema dan ejaan. Dari hasil observasi menunjukan hasil yang kurang maksimal, yaitu pada siklus I memperoleh nilai 40% dengan kulivikasi (kurang). Pada siklus II hasil pengamatan juga masih kurang maksimal yaitu mendapat perolehan nilai 60% dengan kulivikasi (Cukup), sedangkan dalam siklus III menunjukan hasil memuaskan, ini terlihat dari nilai 80% dengan kulivikasi (amat baik).


(3)

2. Dengan menggunakan keterampilan pendekatan proses sudah ada hasil nyata bahwa hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini mengguankan instrument tes. Hasil belajar siswa meningkat dapat dilihat mulai dari siklus I nilai rata-rata 5.7 karena masih kurang maksimal, maka dilanjutkan dengan siklus II dengan nilai 7,13, karena hasil masih belum memuaskan, jadi dilanjut ke siklus III, dan hasil nilai rata 8,3. maka dari itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi, yaitu menggunakan pendekatan keterampilan proses.

B. Rekomendasi

Pendekatan keterampilan proses layak penulis rekomendasikan sebagai sebuah solusi dalam mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang mungkin bisa diperhitungkan.

1. Bagi Guru

Diharapkan lebih mengembangkan diri dalam usaha

meningkatkan professional kerja. Melalui kreatifitas dalam upaya mengembangkan model-model pembelajaran yang dianggap layak dan sesuai kebutuhan yang mampu memotivasi siswa untuk belajar dan menyukai pelajaran bahasa indonesia khususnya dalam menulis karangan narasi.

2. Bagi Para Peneliti

Sebagai acuan agar peneliti lebih meningkatakan lagi model pembelajaran di sekolah dasar. Agar peneliti bisa lebih kreatif dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang akan di praktikan di SD.

3. UPT Setempat

Pengawas yang dimaksud di sini khususnya adalah pengawas SD Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan. Pengawas hendaknya turut mensosialisasikan dan mendukung kreasi dan inovasi-inovasi dalam


(4)

3

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, agar guru merasa di hargai dan terpacu untuk lebih kreatif lagi dalam

mengembangkan media dan teknik serta inovasi- inovasi


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Finoza Lamuddin. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi insan mulia

Hatimah Ihat, Susilana, Rudi dan Aedi Nur. (2007). Penelitian pendidikan. Bandung UPI Press.

Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.

Nurgiantoro. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Resmini Novi, Churiyah Yayah, Sundari Nenden. 2007 Membaca dan Menulis di SD. Bandung. UPI Press

Resmini, Novi dkk. (2010). Membaca dan menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Sanjaya Wina. (2009). Penelitian Pendidikan Kelas. Jakarta: Kencana

Santoso, Puji, Dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Semiawan Conny. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.


(6)

Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sundari, Nenden. (2008). Teori dan implementasi pendekatan whole language dalam pembelajaran menulis. Bandung: sonagar Press.

Surti. (2013). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Pada

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Yusnandar, Eddy. (2011). Balajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus serang.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 02 METRO SELATAN

1 29 76

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Outing Class Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN

0 1 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN. 104204 SAMBIREJO TIMUR T.A 2011/2012.

0 2 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG.

0 1 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN KAMALAKA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION.

0 3 32

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten

0 0 14

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 23

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN SITUGEDE 4 KECAMATAN KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT

1 1 10