PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG.

(1)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Devi Handayani

1102999

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3

KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Oleh

DEVI HANDAYANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©DEVI HANDAYANI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG


(4)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG


(5)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG


(6)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Penggunaan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang” .Devi Handayani (1102999)

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya masalah yang dihadapi di lapangan yakni kurangnya kreatifitas guru dalam memilih pendekatan pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang belum bisa membuat sebuah karangan deskripsi. Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan yang ingin dicapai adalah (1) untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. (2) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Tinjauan teori menyatakan bahwa jika pendekatan kontekstual digunakan pada keterampilan menulis karangan deskripsi, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Pendekatan ini mempunyai tujuh prinsip, yaitu : kontruktisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, reflekasi dan penilaian sebenarnya..Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam PTK ini adalah lembar observasi langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dan tes kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas pembelajaran siswa dan juga meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan nilai rata- rata yang diperoleh pada setiap siklusnya. Nilai aktivitas guru pada siklus 1 diperoleh rata-rata 70 dan pada siklus II meningkat menjadi 80 sedangkan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 63, 19 pada siklus II menjadi 72,61 dengan kategori cukup. Adapun nilai hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi pada pra siklus 58,8 siklus I 70,38 dan pada siklus II 72,30. Kesimpulannya menunjukan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran, aktivitas pembelajran siswa dan juga meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Dengan demikian disarankan kepada guru untuk menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan deskripsi.


(7)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

"Using Contextual Approach to Improve Writing Skills Essay Description of the Student class V SDN Mekarsari 3 Panimbang District of Pandeglang" Devi Handyani (1102999)

The background of this research with the problems encountered in the field, including the lack of creativity of teachers in choosing a learning approach so that there are still many students who have not been able to make a bouquet of description. Based on the above background, the objectives are (1) to identify, analyze and describe the steps of learning to write essays descriptions using a contextual approach in class V SDN Mekarsari 3 Panimbang District of Pandeglang. (2) to improve students' skills in writing essays description. This research was conducted by the method of action research. Subjects were students of class V SDN Mekarsari 3 Panimbang District of Pandeglang. Instrument used in this PTK is the lesson observation sheets using a contextual approach and test students' skills in writing essays description. Contextual approach to be used to assist students in essay menuis description. This approach has seven principles, namely: kontruktisme, find, inquire, community learning, modeling, reflekasi and the actual assessment. These results indicate using a contextual approach can enhance the activity of the teacher, student learning activities and also improve students' skills in writing essays description. It can be seen from the increase in the average value obtained in each cycle. Value teacher activity in cycle 1 gained an average of 70 and the second cycle increased to 80 while the learning activities of students in cycle 1 63, 19 on the second cycle into 72.61 with enough categories. The value of student learning outcomes in essay writing descriptions in the pre-cycle cycle I 58.8 70.38 and 72.30 in the second cycle. The conclusion shows that learning the Indonesian language by using the contextual approach in essay writing descriptions can increase the activity of teachers in the learning process, students pembelajran activity and also improve students' skills in writing essays description. Thus suggested to the teachers to use the contextual approach in learning Indonesian in particular in essay writing descriptions


(8)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB 2 KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU, HIPOTESIS TINDAKAN………...7

A. Kajian Teori ... 7

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 17

C. Hipotesis Tindakan ... 18


(9)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian ... 19

B. Prosedur Penelitian ... 20

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Teknik Analisis Data ... 26

G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 28

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Temuan Penelitian ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 46

C. Jawaban Hipotesis ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Rekomendasi ... 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ... 43 4.2 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Guru ... 44 4.3 Rekapitulasi Hasil Nilai Menulis Karangan Deskripsi………...……….45


(11)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar


(12)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II Lampiran 3

Hasil Lembar Kerja Siswa Lampiran 4

Pedoman Observasi Aktivitas Guru dan Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pedoman Wawancara dan Transkip Wawancara

Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus I Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus II Lampiran 6


(13)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG


(14)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Selain itu dibahas pula definisi operasional dan struktur penulisan penelitian.

A. Latar belakang

Di sekolah dasar, mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk dikuasai oleh siswa. Di dalam keterampilan berbahasa ada empat keterampilan yang harus dimiliki yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Dengan menguasai keterampilan berbahasa dengan baik, akan membantu memudahkan siswa untuk menguasai pelajaran yang lainnya. Selain itu, keterampilan berbahasa didalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud sosialsisasi setiap individu untuk berpartisipasi secara penuh dengan masyarakat. Salah satu proses sosialisasi yang membuat maju adalah dengan memiliki keterampilan membaca dan menulis.

Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis Sumiharja (dalam Resmini & Juanda, 2007, hlm. 116).

Dengan menulis siswa dapat menuangkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk sebuah tulisan. Menulis bukanlah merupakan keterampilan yang mudah. Sehingga dalam pembelajarannya harus dilakukan dengan


(15)

2

menyenangkan terutama untuk siswa pada jenjang sekolah dasar harus mendapatkan bimbingan agar anak tidak merasa sulit dalam menulis.

Kegiatan keterampilan menulis deskripsi memerlukan proses yang kompleks, sehingga banyak hambatan atau kesulitan dalam menulis karangan deskripsi dalam pembelajaran di sekolah. Kesulitan tersebut ditemukan di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dimana anak belum mampu menggambarkan kondisi sekitar lingkungannya dan anak terlihat pasif dalam proses pembelajarannya. Selain itu, anak masih belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, masih banyak menggunakan bahasa daerahnya dan belum banyak menguasai kosa kata bahasa Indonesia. Adapun bukti konkret terlihat dari hasil peroleh nilai siswa dimana nilai rata- rata siswa hanya 58,8 sedangkan KKM pada pembelajaran bahasa Indonesia di SD Mekarsari 3 adalah 65. Setelah dilakukan pengamatan terdapat beberapa faktor penyebab masalah tersebut, salah satu faktornya adalah metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materinya, sehingga siswa terlihat pasif dalam pembelajaran.

Dengan demikian diperlukan pendekatan yang mampu membuat siswa menjadi aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajarannya sehingga siswa dapat menemukan sendiri dan mengaitkannya dengan materi yang diajarkan. Dan pendekatan yang dimaksudkan adalah pendekatan kontekstual. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual siswa dapat melakukan pembelajaran dengan aktif karena penggunaan pendekatan kontekstual dihubungkan dengan situasi kehidupan nyata siswa, sehingga siswa dapat pula dengan mudah membuat karangan deskripsi karena langsung dapat mendeskripsikan hal- hal yang ada di sekitar siswa tersebut.

Sanjaya (dalam Toharudin & Hendrawati, 2011, 92) menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan


(16)

3

situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Dengan penggunaan pendekatan kontekstual yang di dalamnya terdapat tujuh prinsip di antaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan pemodelan authentic diharapkan siswa akan dapat melakukan pembelajaran yang lebih bermakna sehingga dapat diingat dalam jangka waktu yang panjang.

Terkait masalah diatas, penulis mencoba melakukan penelitian dengan penggunaan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Penelitian tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sehingga, siswa tidak beranggapan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia itu sulit terutama dalam keterampilan menulis. selain itu, dengan diterpakannya pendekatan kontekstual diharapkan mampu memberikan inovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran di SD.

B. Rumusan masalah

Pada penelitian ini, peneliti merumusakan beberapa permasalahan yang sekiranya diharapkan relevan dengan judul penelitian. Agar penelitian dapat lebih jelas dan sesuai dengan aturan penelitian tindakan kelas maka dirumuskan dalam bentuk pertanyaan seperti berikut :

1. Bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang?


(17)

4

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan :

1. Langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

2. Peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : a. Bagi siswa

1) Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dalam keterampilan menulis karangan

2) Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif , kreatif, dan menyenangkan.

3) Siswa dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari pengalaman sehari-hari mereka.

b. Bagi guru/peneliti

1) Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini peneliti memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kontekstual.

2) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat.

3) Peneliti mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengajarkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan pendekatan kontekstual.


(18)

5

2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

3) Sebagai acuan untuk melakukan kegiatan yang sejenis.

E. Definisi Operasional

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di sekolah dasar maka diperoleh judul yang bila didefinisikan secara operational adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Sanjaya (dalam Toharudin dkk, 2011, hlm. 92).

2. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang peranan strategis dalam upaya memperkaya khasanah ilmu pengetahuan . Keterampilan menulis perlu dikembangkan karena merupakan keterampilan dasar yang secara mutlak harus dikuasai siswa untuk mencurahkan ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan (Resmini & Juanda, 2007, hlm. 117).

3. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah karangan yang dapat membawa pikiran dan perasaan pembaca untuk memahami dan menghayati objek yang dituliskan dalam karangan seolah-olah si pembaca itu mengalaminya sendiri (Resmini, dkk, 2010, hlm. 119).


(19)

6

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi ini mnyesuaikan dengan pedoman penulisan karya ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari beberapa unsur meliputi bab I pendahuluan, bab II Pembahasan, Bab III metode penelitian, bab IV hasil penelitian, dan bab V simpulan. Adapun bab I terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, definisi operational dan struktur penulisan penelitian.

Setelah itu lanjut ke bab II, yang terdiri dari kajian teori, keramgkan berfikir, hipotesis tindakan, dan kajian penelitian terdahulu.

Adapun di bab III yang membahas metode penelitian terdiri dari beberapa sub pokok pembahasan yaitu lokasi, subjek penelitian, instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan waktu penelitian,

Pada Bab IV membahas hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan, dan hasil analisis data. Kemudian terakhir bab V terdiri dari simpulan dan saran, selanjutnya yaitu daftar pustaka dan lampiran serta riwayat hidup peneliti.

Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalm penelitian ini peneliti telah mendeskripsikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Pada bab selanjutnya akan dibahas tentang kajian pustaka, penelitian terdahulu dan hipotesisis tindakan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.


(20)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dan mengetahui, menganalisis serta mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbnag kabupaten Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian. Adapun hal- hal yang dibahas dalam bab ini meliputi metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan validitas dan reliabilitas penelitian.

A. Metode penelitian

Menurut Arikunto (2012: 136) “Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh para peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Pada saat ini, salah satu metode penelitian yang sedang berkembang dan semakin banyak digunakan sebagai upaya untuk memecahkan masalah dan peningkatan mutu dibidang pendidikan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Sehingga, pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Menurut Elliot (dalam Asmani, 2011, hlm. 34) PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya.

PTK sebagai suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari praktik- praktik sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, pemahaman mereka terhadap praktik- praktik tersebut, dan situasi ditempat praktik itu dilaksanakan Kemmis (dalam Asmani, 2011, hlm. 24).


(21)

20

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suadin (dalam Asmani, 2011, hlm. 25) mendefinisikan hal yang serupa dengan Stephen Kemmis bahwa PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan (guru), yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan- tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan- tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Pemaparan tentang PTK diatas, setidaknya dapat memotivasi para guru untuk dapat melakukan penelitian sehingga guru mampu mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukanya. Selain itu, guru mampu menggunakan teknik, pendekatan atau metode yang dilakukannya dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan atau hasil belajar pada siswa.

Tujuan PTK adalah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesioanal guru dalam menangani proses pembelajaran. tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian secara sistematis guru mencoba berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoritis dan praktis mampu memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi (Asmani, 2011, hlm. 54). Adapun jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan peneliti adalah model Kemmis dan Mc Taggart.

B. Prosedur Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Asmani, 2011, hlm. 114) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang


(22)

21

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut a. Refleksi awal

Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Peneliti bersama timnya melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui situasi yang sebenarnya. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian. Sewaktu melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu setelah rumusan masalah selesai dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan kerangka konseptual dari penelitian.

b. Penyusunan perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.

c. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang


(23)

22

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.

d. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi e. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan.


(24)

23

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Refleksi

Perencanaan Pengamatan

Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

Refleksi SIKLUS I

SIKLUS-II

SIKLUS SELANJUTNYA Pelaksanaan


(25)

24

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain model Kemmis dan MC Taggart . (Asmawi. 2011)

C. Subjek dan Lokasi a. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di SDN mekarsari 3 dengan jumlah siswa didalam kelas ada 26 siswa, laki-laki 15 siswa dan perempuan 11 Siswa. Siswa di SDN Mekarsari 3 masih belum mampu dalam menulis karangan deskripsi dan pembendaharan kosa katanya masih kurang.

b. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Alasan memilih sekolah tersebut karena jaraknya yang dekat dengan rumah.

D. Instrumen Penelitan

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri. Peneliti akan terjun langsung ke lapangan dan membandingkan data hasil observasi dan hasil wawancara. Setelah itu, peneliti akan melakukan pengumpulan data, menganalisis dan membuat kesimpulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Adapun jenis observasi yang digunakan peneliti adalah observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang


(26)

25

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Pada penelitian ini peneliti akan mengamti langkah-langkah pengunaan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang.

Observasi memiliki ciri yang berbeda dengan teknik pengumpulan data yang lain. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 310) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan . Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Adapun langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual diantaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Pedoman observasi kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal dari respondennya sedikit/ kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self- report, atau setidak- tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Adapun wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan. Adapun pedoman dan hasil wawancara dapat dilihat secara lebih jelas pada lampiran.


(27)

26

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum, tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten dan materi tertentu. Menurut Sudijono (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 6) tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Adapun tes yang digunakan adalah tes tulis. Tes tulis (paper and pencil test) adalah tes yang dalam pelaksanaannya menggunakan kertas dan pensil/pulpen sebagai media utama. Proses koreksi dapat dilakukan secara manual maupun dengan OMR (alat scan lembar jawaban komputer).

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 336) menyatakan “analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.

Laporan PTK bukan semata- mata penelitian yang menghasilkan kata- kata yang analisisnya bersifat kualitatif tapi juga bisa menghasilkan angka- angka, misalkan dari hasil tes, dll yang analisis nya menggunakan penghitungan sederhana, misalkan penjumlahan atau presentase, dll sampai kepada perhitungan yang kompleks, misalkan harus menggunakan rumus tertentu yang bersifat kuantitatif. Sebab itu tidak menutup kemungkinan laporan PTK adalah hasil perpaduan kualitatif dan kuantitatif karena bukan hal yang tidak mungkin angka- angka dapat dideskripsikan dengan angka- angka Hidayah (2013)

Analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan hasil pengumpulan data. Dari data sementara yang diperoleh peneliti di SDN Mekarsari 3 masih banyak siswa yang belum mengerti dan belum mampu menulis karangan deskripsi.


(28)

27

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis selama di lapangan model Milles and Huberman. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Adapun penjelasan dari aktivitas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Data Reduction ( Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti kan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.

b. Data Display ( Penyajian Data )

Setelah data direduksi, maka data selajutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan delam


(29)

28

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut Milles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 341) c. Conclusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles and Huberman adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambara suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

G. Validitas Data dan Reliabiitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.


(30)

29

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiono, 2013, hlm. 365) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada aspek validitas. Instrument penelitian dalam kualitatif yang diuji adalah datanya. Adapun pengujian validitas dan reliabilitas penelitian yang digunakan adalah uji kreadibiltas data. Adapun uraian dari uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangluasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data diakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi Waktu

Waktu yang sering mempengaruhi kreadibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalam penelitian ini peneliti telah mendeskripsikan tentang metode penelitian yang didalamnya meliputi metode penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik


(31)

30

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengunmpulan data, teknik analisis data dan variabel dan reliabilitas data. Pada bab selanjutnya akan dibahas tentang temuan dan pembahasan penelitian yang meliputi temuan penelitian, pembahasan dan jawaban hipotesis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.


(32)

50

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Adapun pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan rekomendasi terhadap hasil penelitian ini. Uraiannya adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti di SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang yaitu tentang meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V. penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang diawali dengan pra siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh dalam pengolahan data, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan langkah- langkah pendekatan kontekstual pada kegiatan pembelajaran siswa terlihat aktf dalam mengikuti pembelajaran. hal ini terlihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran dalam menulis karangan deskripsi pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai rata- rata aktifitas guru pada siklus I dapat dikategorikan cukup, sedangkan pada siklus II aktivitas guru semakin meningkat dengan kategori baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan masih kurang dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan kategori cukup.


(33)

51

2. Berdasarkan tujuan penelitian kedua meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil tes pembelajaran selama tiga siklus yang diawali dengan pra siklus. Peningkatan hasil tes dapat dilihat dari nilai rata- rata yang diperoleh siswa selama pembelajaran. pada pra siklus nilai rata- rata siswa dikategorikan masih sangat kurang pada siklus I nilai rata- rata siswa meningkat menjadi kategori cukup sedangkan nilai rata- rata pada siklus II semakin meningkat tetapi masih dalam kategori cukup.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam menulis karangan deskripsi dan juga dapat ,meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan- temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Rekomendasi diantaranya sebagai berikut :

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran dalam menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan kontekstual. Dengan demikian sejak dini sisa sudah dilatih kreatif dan aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan menulis dengan baik dan dapat dikembangkan pada jenjang selanjutnya. 2. Kepala Sekolah


(34)

52

Kepala sekolah selaku pemimpin yang memegang otoritas kebijakan di sekolah hendaknya selalu mengadakan pembinaan kepada guru gar selalu memperbaiki secara langsung pembelajaran yang belum maksimal.

3. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain supaya meneruskan dan menggali lebih dalam lagi mengenai pendekatan kontekstual agar yang dicapai peneliti saat ini pada penelitian yang lain dapat lebih baik lagi.


(35)

50

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah,Sabarti. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Transmedia.

Bana, Masrifatun. (2013). Pendekatan Kontekstual dengan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang. (Skripsi). Program Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Semarang.

Hamid, Moh Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva Press

Hidayah, Nur. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT Prestasi Pustakaraya.

Jessica, Aam. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Tumbuhan Hijau melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). (Skripsi). Program Pendidikan Guru Dekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Resmini, Novi & Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press

Resmini, Novi, dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Upi Press

Resmini, Novi, dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung : Upi Press


(36)

51

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Toharudin, Uus, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.


(1)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengunmpulan data, teknik analisis data dan variabel dan reliabilitas data. Pada bab selanjutnya akan dibahas tentang temuan dan pembahasan penelitian yang meliputi temuan penelitian, pembahasan dan jawaban hipotesis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.


(2)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Adapun pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan rekomendasi terhadap hasil penelitian ini. Uraiannya adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti di SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang yaitu tentang meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V. penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang diawali dengan pra siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh dalam pengolahan data, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan langkah- langkah pendekatan kontekstual pada kegiatan pembelajaran siswa terlihat aktf dalam mengikuti pembelajaran. hal ini terlihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran dalam menulis karangan deskripsi pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai rata- rata aktifitas guru pada siklus I dapat dikategorikan cukup, sedangkan pada siklus II aktivitas guru semakin meningkat dengan kategori baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan masih kurang dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan kategori cukup.


(3)

2. Berdasarkan tujuan penelitian kedua meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil tes pembelajaran selama tiga siklus yang diawali dengan pra siklus. Peningkatan hasil tes dapat dilihat dari nilai rata- rata yang diperoleh siswa selama pembelajaran. pada pra siklus nilai rata- rata siswa dikategorikan masih sangat kurang pada siklus I nilai rata- rata siswa meningkat menjadi kategori cukup sedangkan nilai rata- rata pada siklus II semakin meningkat tetapi masih dalam kategori cukup.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam menulis karangan deskripsi dan juga dapat ,meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan- temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Rekomendasi diantaranya sebagai berikut :

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran dalam menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan kontekstual. Dengan demikian sejak dini sisa sudah dilatih kreatif dan aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan menulis dengan baik dan dapat dikembangkan pada jenjang selanjutnya. 2. Kepala Sekolah


(4)

Kepala sekolah selaku pemimpin yang memegang otoritas kebijakan di sekolah hendaknya selalu mengadakan pembinaan kepada guru gar selalu memperbaiki secara langsung pembelajaran yang belum maksimal.

3. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain supaya meneruskan dan menggali lebih dalam lagi mengenai pendekatan kontekstual agar yang dicapai peneliti saat ini pada penelitian yang lain dapat lebih baik lagi.


(5)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah,Sabarti. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta:

Transmedia.

Bana, Masrifatun. (2013). Pendekatan Kontekstual dengan Media Gambar

Seri pada Siswa Kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang.

(Skripsi). Program Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Semarang.

Hamid, Moh Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva Press

Hidayah, Nur. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Laporan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT Prestasi

Pustakaraya.

Jessica, Aam. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep

Tumbuhan Hijau melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). (Skripsi). Program Pendidikan Guru Dekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Resmini, Novi & Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI Press

Resmini, Novi, dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Upi

Press

Resmini, Novi, dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung : Upi Press


(6)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung : Angkasa

Toharudin, Uus, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN STRATEGI PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 9 METRO BARAT

0 5 50

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG.

0 1 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 10 39

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 52

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI:PTK di Kelas V SD Negeri Cisangku Kecamatan Curug Kota Serang.

0 1 57

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS V SDN BANYUMENENG GIRIHARJO PANGGANG GUNUNGKIDUL.

0 1 224

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN I KRAJAN JATINOM.

0 0 101

Penggunaan Media Diorama Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas II SDN Gading Watu Gresik - UWKS - Library

1 1 17