Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARATAN SEMESTER 2 TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : DEWI AGUSTININGSIH 091134220 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARATAN SEMESTER 2 TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : DEWI AGUSTININGSIH 091134220 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada ayah dan ibu yang selalu memberikan semangat dan doa. Selanjutnya, skripsi ini juga saya persembahkan kepada mas Gunawan yang selalu sabar menemani serta memberikan semangat dan doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

  “Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa”

  (Henry Ford)

  Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka.

  (Eleanor Roosevelt)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  27 Agustus 2011 Penulis

  Dewi Agustiningsih 091134220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dewi Agustiningsih NIM : 091134220

  Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS

  

IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARATAN SEMESTER 2 TAHUN 2011

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dan mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royaltikepada saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Agustus 2011 Yang Menyatakan (Dewi Agustiningsih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA

KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARATAN

SEMESTER 2 TAHUN 2011

  Dewi Agustiningsih Sanata Dharma University

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripikan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah. Selaian itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah.

  Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV di SD Negeri Daratan dengan jumlah 16 siswa putra dan putri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang meliputi tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, kuesioner, tes evaluasi, dan refleksi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa kelas IV di SD Negeri Daratan tahun pelajaran 2010/2011. Peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dengan naiknya persentase keadaan awal motivasi belajar ke keadaan akhir motivasi belajar yaitu dari 37,50% menjadi 81,25% dengan rata-rata 70,81 pada kondisi awal serta rata-rata 77,44 pada kondisi akhir. Selain dapat meningkatkan motivasi, pembelajaran berbasis masalah ini juga dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Daratan. Hal itu dibuktikan dengan naiknya jumlah siswa yang lolos KKM mulai dari keadaan awal ke siklus I yaitu dari 8 siswa atau sebesar 50% meningkat menjadi 12 siswa atau sebesar 75%, sedangkan pada siklus I ke siklus II juga meningkat yaitu dari 12 siswa atau sebesar 75% meningkat menjadi 16 siswa atau sebesar 100%. Rata-rata prestasi belajar juga mengalami peningkatan yaitu dari 70,81 meningkat menjadi 73,69 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 82,94.

  Kata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  

INCREASING MOTIVATON AND ACHIEVEMENT OF SOCIAL SCIENCE

LEARNING THROUGH PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO THE

GRADE IV STUDENTS OF DARATANSTATE ELEMENTARY

SCHOOL IN THE SECOND SEMESTER 0F 2011

  Dewi Agustiningsih Sanata Dharma University

  2011 This research aims at describing students’ learning motivation in Social

  Science teaching and learning process through Problem-Based Teaching and Learning model. Furthermore, this research also aims at describing students’ learning achievement in Social Science teaching and learning process through Problem-Based Teaching and Learning model.

  This research was carried out for grade IV students of Daratan State Elementary School which has 16 male and female students. This research used action research method. The data of this research were taken from interviews, questionnaires, evaluation test, and reflection. This research used percentage data analysis.

  The findings of the study show that Problem-Based Teaching and Learning model could increase Social Science’s learning motivation of grade IV students of Daratan State Elementary School in the year of 2010/2011. The increase of students’ learning motivation can be seen from the increasing of the percentage from the initial condition to the post condition of the learning motivation that is from 37,50% to 81,25%. Instead of increasing motivation, Problem-Based teaching and learning process can also increase students’ achievement of Social science learning of the grade IV students of Daratan State Elementary School. This is demonstrated by the increasing number of the students which passed the KKM (Minimum Completeness Criteria) from the initial condition to cycle I that is from 8 students or 50% of the whole number to 12 students or 75%, and from the cycle I to the cycle II raise from 12 students or 75% to 16 students or 100%. The average of learning achievement also rises, that is from 70,81 into 73,69 and on the cycle II it raises again into 82,94. Key words: learning motivation, learning achievement, Problem-Based teaching and Learning process.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih ada kekurangan.

  Skripsi in dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata

  1 Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi in berjudul ‘ Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Daratan.”

  Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Penulis tidak bisa membalas kebaikan yang telah diberikan. Hanya ucapan syukur dan terimakasih yang dapat penulis sampaikan kepada:

  Rohandi 1. , Ph. D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Dra. Theresia Sumini, M. Pd dan Drs. Paulus Wahana, M. Hum selaku dosen pembimbing yang yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan saran yang sangat berguna bagi penulis.

  4. Miri Sumaryanto selaku Kepala Sekolah SD Negeri Daratan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Painem, S. Pd. SD selaku guru model yang telah bersedia untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini, segenap Guru SD Negeri Daratan serta seluruh siswa dan siswi kelas IV SD Negeri Daratan yang banyak membantu terlaksananya penelitian ini.

  6. Ibu, ayah dan seluruh keluarga besarku yang senantiasa selalu memberikan doa dan semangat,

  7. Sahabat-sahabatku, Nining, Tyas, Sonnya, Andan, Mb Betris, Mb. Ika, Ulfa, Cha, Rahma, Koko, Make, dan Inge, pacar tercinta , teman-teman PGSD USD, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya sebagai calon guru SD.

  Yogyakarta,

  27 Agustus 2011 Penulis

  Dewi Agustiningsih

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv MOTTO ........................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARY ............................................................. vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................................ vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACK .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I. PENDAHULUN ..................................................................................

  1 A. Latar Belakang ...............................................................................

  3 B. Batasan Masalah .............................................................................

  2 C. Pembatasan Istilah ..........................................................................

  3 D. Rumusan Masalah ..........................................................................

  3 E. Tujuan .............................................................................................

  3 F. Manfaat Penelitian ..........................................................................

  4 BAB II. KAJIAN TEORI .................................................................................

  6 A. Motivasi Belajar .............................................................................

  6 B. Prestasi Belajar ............................................................................... 11

  C. Pembelajaran IPS ............................................................................ 17

  D. Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................... 22

  E. Uraian Materi Penelitian ................................................................. 27

  F. Hubungan Mata Pelajaran IPS dengan PBM .................................. 30

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  G. Kerangka Berpikir .......................................................................... 31

  H. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 32

  BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 33 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 33 B. Setting Penelitian ............................................................................ 34 C. Rencana Tindakan .......................................................................... 34 D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 41 E. Analisis Data ................................................................................... 48 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 52 A. Hasil Penelitian ............................................................................... 56 B. Komparasi ...................................................................................... 93 C. Pembahasan .................................................................................... 105 BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 108 A. Kesimpulan ..................................................................................... 108 B. Saran ............................................................................................... 109 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 110 LAMPIRAN ..................................................................................................... 112

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Langkah-lamgkah PBM .................................................................... 24 Tabel 2. Peubah, Indikator, Data dan Instrumen ............................................. 41 Tabel 3. Kisi-kisi Motivasi Belajar ................................................................. 42 Tabel 3. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I ........................................................... 44 Tabel 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 45 Tabel 5. Tingkat Penguasaan Kompetensi Dasar PAP II ................................ 49 Tabel 6. Skor Item Jawaban Kuesioner Motivasi ........................................... 50 Tabel 7. Rubik Penilaian Proses Belajar ......................................................... 53 Tabel 8. Rubik Penilaian Produk .................................................................... 54 Tabel 9. Bobot Penilaian Akhir ....................................................................... 54 Tabel 10.Indikator Keberhasilan Penelitian ..................................................... 55 Tabel 11.Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa .............................................. 58 Tabel 12.Kriteria Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ................................ 59 Tabel 13.Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa ................................................ 61 Tabel 14.Kriteria Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa .................................. 62 Tabel 15.Partisipasi Siswa pada Siklus I ......................................................... 68 Tabel 16.Frekuensi Partisipasi Masing-masing Item ...................................... 71 Tabel 17.Prestasi Belajar Tiap Siswa Siklus ................................................... I73 Tabel 18.Kriteria Penilaian Prestasi Belajar Siswa Siklus I ........................... 74 Tabel 19.Partisipasi Siswa pada Siklus II ....................................................... 81 Tabel 20.Frekuensi Partisipasi Tiap Item Siklus II ......................................... 84 Tabel 21.Prestasi Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 86 Tabel 22.Kriteria Penilaian Prestasi Belajar Siswa Siklus II .......................... 87 Tabel 23.Kondisi Akhir Motivasi Belajar Siswa ............................................ 90 Tabel 24.Kriteria Kondisi Akhir Motivasi Belajar Siswa ............................... 91 Tabel 25.Kenaikan Motivasi Belajar Setiap Siswa .......................................... 93 Tabel 27.Komparasi Motivasi Belajar Siswa .................................................. 95 Tabel 28. Komparasi Prestasi Belajar Siswa.................................................... 97 Tabel 29. Komparasi Kenaikan Prestasi Belajar Siswa ................................... 99

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 30. Kenaikan Rata-rata Siswa ............................................................... 100 Tabel 31. Komparasi Kriteria Kenaikan Prestasi Belajar Siswa ...................... 101 Tabel 32. Persentase Siswa Lolos KKM ......................................................... 104

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Masalah Sosial Kejahatan .............................................................. 28 Gambar 2. Skema Tahap Siklus PTK .............................................................. 33 Gambar 3. Diagram Kondisi Awal Motivasi Belajar ...................................... 60 Gambar 4. Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar......................................... 63 Gambar 5. Diagram Partisipasi Siswa Siklus I ................................................ 72 Gambar 6. Diagram Penilaian Prestasi Belajar Siklus I ................................... 75 Gambar 7. Diagram Partisipasi Siswa Siklus II ............................................... 85 Gambar 8. Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus II ....................................... 88 Gambar 9. Diagram Kondisi Akhir Motivasi Belajar ...................................... 91 Gambar 10. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa.......................................... 96 Gambar 11. Diagram Rata-rata Prestasi Belajar .............................................. 100 Gambar 12. Diagram Komparasi Persantase Kenaikan Prestasi Belajar ......... 103 Gambar 13. Diagram Perbandingan persentase Siswa Lolos KKM ................ 105

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Silabus ....................................................................................... 112 Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1 .......................................................... 115 Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2 .......................................................... 118 Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1 ........................................................ 120 Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 2 ........................................................ 123 Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 1 ......................................................... 125 Lampiran 7. LKS Siklus II Pertemuan 1 ........................................................ 128 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 131 Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 135 Lampiran 10. Lembar Observasi ...................................................................... 139 Lampiran 11. Lembar Kuesioner Motivasi Belajar .......................................... 143 Lampiran 12. Validitas dan Reliabelitas Motivasi Belajar .............................. 145 Lampiran 13. Foto Kegiatan ............................................................................ 149 Lampiran 14. Surat Permohonan Ijin Penelitian ..............................................

  Lampiran 15. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .................... Lampiran 16. Surat Perjanjian Pelaksanaan ..................................................... Lampiran 17. Pekerjaan Siswa .........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang sangat dekat

  dengan kehidupan manusia. IPS merupakan pelajaran yang selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Materi yang dipelajari dalm IPS diperkirakan dapat membantu siswa untuk memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

  Masalah adalah kesenjangan antara tujuan dengan kenyataan. Hal itu juga terjadi dengan siswa SD kelas IV SD Negeri Daratan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap siswa pada saat mata pelajaran IPS, diperoleh hasil bahwa siswa terkesan merasa bosan. Hal itu terjadi saat guru sudah berceramah terlalu lama. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara maka diperoleh hasil bahwa guru hanya menulis hasil produk saja sehingga hal itu menjadikan motivasi dan prestasi rendah. Oleh karena itu dalam penelitian ini proses, produk dan tes hasil belajar perlu dihitung untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan data kondisi awal yang diperoleh, ada 50% siswa yang tidak mencapai KKM. Kenyataan tersebut perlu dipahami dan dilihat dari segi bagaimana guru mengajar dan bagaimana guru melakukan penilaian seperti yang telah dijelaskan pada paragraph sebelumnya.

  Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu model yang dapat digunakan sebagai upaya untuk memperbaiki model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  yang sudah lama. Perbaikan metode ini dianggap lebih baik dan mampu mengubah hasil pembelajarann yang lebih berkualitas. Siswa akan belajar berfikir serta lebih aktif dibanding sebelumnya.

  Salah satu materi IPS SD kelas IV semester 2 yang berjudul Masalah- masalah Sosial di Lingkungan Setempat merupakan salah satu materi yang dapat menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah. Materi masalah sosial merupakan materi yang syarat akan kehidupan manusia sehari-hari serta masalah sosial yang sering timbul sehingga metode belajar tersebut sangat cocok.

  Peneliti mengharapkan dapat mengatasi kendala yang dialami siswa kelas IV SD N Daratan pada pelajaran IPS khususnya pada materi Masalah- masalah Sosial di Lingkungan Setempat dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tidak hanya sekedar mengatasi masalah kebosanan yang dialami siswa, akan tetapi peneliti mengharapkan motivasi dan prestasi siswa juga dapat meningkat seperti yang diharapkan. Penyajian masalah yang dilakukan guru terhadap siswa diperkirakan akan lebih tepat dibanding dengan model pembelajaran yang lain sehingga siswa dapat berlatih berfikir dan menyelesaikan masalah.

B. Batasan Masalah

  Penelitian ini sebenarnya lebih terkait dengan pembelajaran IPS pada umumnya, namun berhubung dengan keterbatasan waktu penelitian ini hanya pada mata pelajaran IPS kelas IV KD 2.4 “Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    C.

   Pembatasan Istilah

  1. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah suatu model pembelajaran yang berawal dari suatu masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan kepada siswa sehingga siswa dituntut untuk berfikir aktif dalam menyelesaikan masalah tersebut.

  2. Motivasi belajar adalah suatu keinginan seseorang untuk mencapai tujuan kegiatan belajar yang diinginkannya dengan berbagai usaha serta menyediakan kondisi yang mendukung untuk pencapaian tujuan yang diinginkan tersebut yang ditunjukkan dengan skor atau nilai.

  3. Prestasi belajar IPS adalah bukti pencapaian keberhasilan atas usaha yang diperoleh dari kegiatan belajar yang berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari siswa yang ditunjukkan dengan skor atau nilai.

  D. Rumusan Masalah

  1. Apakah model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Daratan?

  2. Apakah model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Daratan?

  E. Tujuan

  1. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  2. Mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah.

F. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini memiliki manfaat :

  1. Bagi Universitas Sanata Dharma Bagi Universitas Sanata Dharma penelitian ini dapat menambah referensi tentang pembelajaran inovatif khususnya model Pembelajaran

  Berbasis Masalah. Selain itu, penelitian ini juga dapat menambah referensi tentang penanganan masalah dalam pembelajaran IPS di SD.

  2. Bagi Peneliti Bagi peneliti lain penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang Pembelajaran Berbasis Masalah secara lebih dalam. Selain itu, dengan penelitian ini peneliti juga bisa mendapat pengalaman berharga dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPS sehingga dapat menerapkannya untuk materi pokok lainnya.

  3. Bagi Guru Bagi guru khususnya guru kelas yang mengajar IPS penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya terutama dalam hal meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Daratan terutama dalam mata pelajaran IPS. Selain itu penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan guru dalam variasi mengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  4. Bagi Siswa Bagi siswa penelitian ini dapat meningkatkan prestasi dan motivasi siswa kelas IV SD Negeri Daratan terhadap membelajaran IPS. Selain itu, penelitian ini dapat membantu siswa membangun sendiri pengetahuannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

  Motivasi berasal dari kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif maka timbul kata motivasi. Banyak sumber yang menjelaskan tentang arti dari kata motivasi. Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2010: 73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pengertian yang dikemukaakan oleh Mc. Donald tersebut mengandung tiga elemen yang penting yaitu bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu, motivasi ditandai dengan munculnya rasa /“feeling” dan motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan yang jelas.

  Menurut Heinz Kock (1979: 69) motivasi adalah mengembangkan keinginan pada murid untuk belajar. Pengertian motivasi menurut Kock lebih terfokus pada kegiatan belajar di sekolah. Keinginan untuk belajar adalah poin penting dalam hal ini, sehingga dapat dikatakan bahwa keinginan belajar merupakan hal yang penting bagi murid di sekolah.

  Sumber lain mengatakan bahwa motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukannya, bila ia suka, ia akan berusaha melakukannya (Nasution, 1982: 58). Kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  merupakan hal yang penting dalam pengertian ini karena kondisi akan mempengaruhi usaha-usaha anak.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu keinginan seseoarang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai usaha serta menyediakan kondisi yang mendukung untuk pencapaian tujuan yang diinginkan. Pengertian ini mencakup keinginan, usaha, kondisi dan pencapaian tujuan.

2. Fungsi Motivasi Belajar

  Motivasi berkaitan dengan suatu tujuan tertentu tergantung dengan apa yang menjadi keinginan seseorang. Dengan demikian, motivasi dapat mempengaruhi adanya kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Sehubung dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi secara umum yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.

  b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

  Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

  c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Salah satu contonya adalah ketika seorang siswa akan menempuh ujian nasional. Tentunya dia menghendaki untuk dapat lulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  dengan nilai yang memuaskan . Dengan demikian, siswa tersebut akan memilih untuk belajar dari pada bermain.

  Sardiman (2010: 85) menyatakan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dalam hal ini Sardiman lebih menyoroti pada pencapaian hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  Motivasi belajar sangat penting bagi anak untuk memperoleh pencapaian tujuan yang diinginkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi motivasi anak dalam belajar. Faktor-faktor tersebut merupakan salah satu penentu keberhasilan belajar anak. Yang mempengaruhi motivasi belajar anak adalah apa yang diharapkan oleh anak dengan apa yang ingin dicapainya. Menurut Nasution (1982:64) beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain : a. Adanya pemberian hadiah.

  Hadiah sangat menarik bagi anak. Hadiah ini akan sangat berarti bagi anak karena dengan hadiah itu anak akan merangsang kemauan dalam diri anak secara tidak langsung

  b. Pujian Pujian adalah suatu dukungan yang diberikan atas apa yang diperbuat oleh seseorang. Pujian lebih bermanfaat dari pada hukuman atau celaan. Sebagai guru hendaknya mencari hal-hal pada setiap anak yang dapat dipuji, seperti tulisannya, ketelitian tingakah laku, dan sebagainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c. Minat Minat adalah suatu perhatian yang terus menerus dari seseorang terhadap perbuatan belajar karena adanya harapan mendapatkan kemanfaatan dari belajar. Minat dapat dibangkitkan dengan cara-cara berikut: 1) Bangkitkan suasan kebutuhan (kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapatkan penghargaan, dan sebagainya).

  2) Hubungan dengan pengalaman yang lampau 3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil baik. Untuk itu bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan individu.

  4) Mengunakan pelbagai macam bentuk mengajar seperti kerja kelompok, membaca, demontrasi.

  d. Suasana yang menyenangkan Suasana yang menyenangkan adalah perasaan akan dihargainya diri seseorang dalam suatu kelompok. Anak-anak harus merasa nyaman, senang dalam kelas sebagai angota yang dihargai dan dihormati, kasih sayang dari orang tua, dan lingkungan sekitar.

  e. Adanya saingan atau kompetensi Saingan atau kompetensi adalah peningkatan prestasi belajar dalam meraih prestasi. Saingan sering digunakan sebagai alat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

  f. Hasrat untuk belajar Hasrat atau tekad adalah kemauan yang mendorong seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Tanpa suatu hasrat maka suatu seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  tidak akan melakukan sesuatu hal. Hasil belajar akan maksimal apabila anak memiliki hasrat untuk mendapatkan yang terbaik semaksimal mungkin.

4. Jenis-jenis Motivasi Jenis-jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

  Menurtut Sardiman (2010: 86). Jenis-jenis motivasi dapat dibedakan menjadi : a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

  1) Motif-motif bawaan Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.

  Contoh : dorongan untuk makan, dorongan untuk minum dan dorongan bekerja 2) Motif-motif yang dipelajari Motif –motif ini timbul karena dipelajari .

  Contoh : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan Motif-motif dalam kelompok ini sering disebut dengan motif-motif yang diisyaratkan secara sosial, sebab manusia hidup di dalam lingkungan bersama orang lain sehingga motif ini terbentuk.

  b. Motivasi berdasarkan bentuk motif di sekolah 1) Motivasi intrinsik

  Motivasi yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini ada hubungan tindakan dan tujuan, bersifat fungsional dan organik.

  2) Motivasi ekstrinsik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Motivasi yang berasal dari luar individu, dapat berupa peristiwa dari luar diri individu yang mempengaruhi individu.

B. Prestasi Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Banyak ahli yang menjelaskan tentang pengertian dari belajar.

  Hilgard dan Bower (1975) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan sesaat seseorang, seperti ketika seseorang sedang berada dalam pengaruh obat.

  Menurut Hilgard ( 1984) dalam Wens Tanlain ( Modul SBM : 2007: 6) belajar adalah proses dalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Menurut Hilgrad Hilgrad merumuskan bahwa belajar(learning) adalah proses yang di dalamnya terbentuk tingkah laku melalui praktik atau latihan.

  Rumusan ini menegaskan dua hal yaitu: 1) Kegiatan yang bersifat latihan dan bersifat praktik.

  2) Perubahan yang terjadi dalam diri berupa pengetahuan, pemahaman, sikap, ketrampilan yang menampak dalam tingkah laku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Menurut Kingsley dan Gerry (1957: 12) dalam Wens Tanlain (Modul SBM: 2007: 6) belajar merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh tiap individu/tiap orang dan menjadi tanggung jawabnya . Sedangkan menurut Cropley belajar adalah proses dan melalui proses tersebut terjadi pendidikan. Serta proses ini terjadi dalam diri anak sejak dia lahir.

  Menurut definisi psikologi kognitif, belajar adalah suatu proses yang aktif, konstruktif dan berorientasi pada tujuan yang kesemuanya tergantung pada aktivitas mental peserta didik. Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah perilaku seseorang dengan cukup cepat.

  Siswa belajar adalah siswa melakukan kegiatan mengolah bahan pelajaran, bahan pembimbingan, bahan pelatihan sehingga ia memperoleh kemampua baru tertentu yang menjadi tujuan pengajaran, pembimbingan, pelatihan dan menyempurnakan kemampuan yang sudah ia miliki.

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi pada diri siswa sejak lahir, berupa kegiatan praktik dan latihan sehingga terjadi perubahan tingkah laku maupun penyempurnaan tingkah laku yang bersifat menetap.

b. Jenis-Jenis Belajar Banyak ahli yang menjelaskan tentang jenis-jenis belajar.

  Menurut Benyamin S. Bloom dkk dalam Mustaqim ( 2001 : 36 – 39 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  jenis –jenis belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik meliputi: 1) Ranah Kognitif

  a) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan tentang hal-hal khusus, pengetahuan tentang cara dan sarana tentang hal-hal khusus, pengetahuan universal dan abstaksi.

  b) Tipe belajar pengertian Belajar pengertian yang dimaksud adalah belajar yang meliputi kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, ekstrapolasi.

  c) Aplikasi Hal ini merupakan kemampuan menerapkan suatu abstraksi pada situasi kongrit atau situasi khusus. Abstraksi tersebut bisa berbentuk ide, teori, petunjuk teknis prinsip atau generalisasi.

  d) Tipe belajar analisis Yaitu upaya untuk memisahkan satu kesatuan menjadi unsur- unsur bagian-bagian sehingga jelas hierakinya/eksplisit unsur- unsurnya. Tipe ini meliputi analisis unsur-unsur, analisis hubungan-hubungan dan analisis prinsip, organisasi.

  e) Tipe belajar sintesis Yaitu menyatukan unsur-unsur/bagian-bagian sehingga jelas menjadi satu bentuk menyeluruh. Dalam hal ini menyatukan unsur/unsur dari hasil analisis bukanlah sintesis sebab sintesis selalu memasukkan unsur baru dalam mengintegrasikan sesuatu. Tipe ini meliputi tiga model yaitu menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  komunikasi unik menghasilkan rencana, operasi dari suatu tugas / problem dan kecakapan mengabstraksikan sejumlah fenomena, data dan hasil observasi.

  f) Tipe hasil belajar evaluasi Yaitu memberi keputusan tentang nilai sesuatu yang ditetapkan dengan mempunyai sudut pandang tertentu, misalnya sudut pandang tujuan, metode, dan lain-lain. Tipe ini mencakup kemampuan memberikan evaluasi tentang ketepatan suatu karya, keajegan, dalam argumentasi memahami nilai mengevaluasi dengan cara membandingkan dengan menggunakan kriteria eksternal atau kriteria yang eksplisit. 2) Ranah Afektif

  a) Menyimak Yaitu meliputi taraf sadar memperhatikan kesediaan menerima, dan mempertimbangkan secar selektif/ terkontrol.

  b) Merespon Hal ini meliputi manut ( memiliki sikap responsive, bersedia merespon atas pilihan sendiri dan merasa puas dalam merespon.

  c) Menghargai Hal ini mencakup menerima nilai, mendambakan nilai dan merasa wajib mengabdi pada nilai.

  d) Mengorganisasi nilai Meliputi mengkonseptualisasi nilai dan organisasi sistem nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  e) Mewatak Yaitu memberlakukan secara umum seperangkat nilai, menjunjung tinggi dan memperjuangkan nilai.

  3) Ranah Psikomotorik

  a) Mengindra Hal ini beebentuk mendengarkan, melihat, meraba, mengecap dan membau.

  b) Kesiagaan diri Meliputi konsentrasi mental, berpose badan dan mengembangkan perasan.

  c) Bertindak secara terpimpin Meliputi gerakan menirukan, dan mencoba melakukan tindakan.

  d) Bertindak secara kompleks Maksud dari bertindak secara kompleks adalah menunjuk pada taraf mahir dan gerak/ ketrampilan sudah disertai berbagai improvisasi.

2. Prestasi Belajar

  Banyak sekali pengertian tentang prestasi belajar. Dalam kehidupan sehari-hari orang mengartikan prestasi belajar hanya terbatas ketika seseorang mendapatkan juara saja. Arti belajar sebenarnya tidak sesempit itu.

  Secara umum, menurut Prof. Dr. J. S Badudu dan Prof. Sutan Muhammad Zain dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau diusahakan.

  Sutratinah Tirtanegoro ( 1998: 43) menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan dalam mencapai hasil kerja dalam waktu tertentu. Dari pernyataan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pencapaian prestasi itu dapat dinyatakan dalam bentuk simbol dan keberhasilan belajar dapat dilihat dalam symbol tersebut.

  Prestasi Belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam ulangan harian.

  Prestasi Belajar siswa merupakan hasil kerja sama antara beberapa komponen, yang dapat digolongkan sebagai berikut: a. Komponen kemampuan siswa belajar.

  b. Komponen kondisi belajar siswa.

  c. Komponen usaha belajar siswa. Apabila ada suatu masalah dalam salah satu komponen tersebut, maka akan menyebabkan terjadinya kesulitan belajar pada diri siswa yang mengakibatkan prestasi belajar menjadi rendah.

  Berdasarkan pengertian belajar menurut Hilgard, maka dalam pencapaian prestasi belajar memerlukan latihan. Jadi, peran guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  pembelajaran di kelas sangat berpengaruh disini maka perlu diperhatikan oleh semua guru.

  Sesuai dengan pendapat beberapa ahli maka dapat ditarik kesimpulan, prestasi belajar IPS adalah bukti pencapaian keberhasilan atas usaha yang diperoleh dari kegiatan belajar yang berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari siswa. Bukti keberhasilan pencapaian tersebut berupa nilai.

  Model pembelajaran berbasis masalah dianggap akan menaikkan prestasi belajar siswa karena dengan model pembelajaran berbasis masalah guru menampilkan materi dengan cara menyajikan masalah kepada siswa. Penyajian masalah yang menarik akan membuat siswa memiliki motivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dengan demikian siswa akan memahami materi dengan cara menyelesaikan masalah dengan bekerja berkelompok. Pemahaman siswa tersebut akan membuat prestasi belajar meningkat.

C. Pembelajaran IPS

1. Pengertian IPS

  Secara umum IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dikenal oleh banyak orang di sekolah-sekolah karena termasuk dalam bidang pendidikan sosial yang masuk dalam kurikulum pendidikan. Arti dari IPS sebenarnya sudah dijelasjkan oleh beberapa ahli dengan lebih spesifik dan detail.

  Menurut Wesley (1968:2) dalam Saripudin (1989:14) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan sosial adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    pengetahuan yang terorganisasikan mengenai manusia dan masyarakat.

  IPS merupakan bagian dari IIS (Ilmu - Ilmu Sosial) yang menurut Wesley dan Cartwrigh (1968) dalam Saripudin (1989:14), merupakan gabungan dari berbagai konsep dari berbagai pelajaran sosial.

  Menurut Nursid Sumaatmadja ( 1984: 7 ) IPS adalah bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia sebagai angota masyarakat. Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya.

  IPS berkaitan dengan cara manusia menggunakan usaha untuk memenuhi kebutuhannya, kebutuhan budayanya, kebutuhan jiwanya, pemanfaatan sumber daya yang ada di permukaan bumi dan sebagainya. Secara tidak langsung setiap hari manusia telah mengamalkan pelajaran

  IPS dalam setiap hal. Oleh karena itu, manusia sangat identik dengan ilmu sosial.

  Ilmu Pengetahuan Sosial yang biasa disingkat IPS adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mata pelajaran dengan cakupan luas yang meliputi perilaku dan interaksi manusia dengan lingkungan alam dan sosial di masa kini dan masa lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat. Subjek yang biasanya tercakup dalam IPS diantaranya: sejarah, ekonomi, geografi, tata negara, budaya, psikologi, sosiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

  IPS terkait dengan konsep dan masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat, agar digunakan siswa untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1.

0 0 180

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I.

0 1 158

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011.

0 2 187

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1

0 0 178

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I

0 0 156

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 203

Peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IVA di SD Negeri Ungaran II semester genap tahun pelajaran 2010-2011 - USD Repository

0 0 164

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 - USD Repository

0 2 221