BAB VI KELAYAKAN ASPEK TEKNIS PER SEKTOR - DOCRPIJM 1503478843Bab 6 Aspek teknis per sektor

BAB VI KELAYAKAN ASPEK TEKNIS PER SEKTOR Pada tahapan ini penyusunan dokumen RPI2-JM mengacu pada sektor secara top down, yaitu

  mengikuti arahan dari pusat baik berupa output maupun sub out put kegiatan pada masing- masing sektor. Adapun kelayakan aspek teknis tersebut :

6.1. Rencana Investasi Sektor Pengembangan Permukiman 6.1.1. Kondisi Umum

  Penyebaran kawasan permukiman di kabupaten Tojo Unauna terkonsentrasi di pusat- pusat kota dikarenakan ketersediaan infrastruktur penunjang, sehingga kawasan kawanan permukiman di perkotaan menjadi kumuh Sektor Pengembangan permukiman berusaha menyediakan infrastruktur penunjang guna mendukung aktifitas masyarakat di kawasan permukiman

6.1.2. Isu Strategis, Permasalahan, dan Tantangan

  Kawasan strategis kabupaten Tojo Unauna memiliki maksud untuk memilahkan wilayah kota atas beberapa bagian yang mempunyai karateristik pengembangan tertentu, sehingga mempermudah penerapan dan pengendaliannya di lapangan serta memperjelas hirarki dalam pemenuhan fasilitas.

6.1.2.1. Isu Strategis

  Ibu kota Kabupaten Tojo Unauna terletak di kecamatan Ampana yang mana semua pelayanan Masyarakat dan perdagangan berada di ibukota kabupaten dalam hal ini sangat mempenagruhi laju pertumbuhan di ibu kota kabupaten yang menimbulkan berbagi dampak sosial masyarakat Guna pengaturan/ penataan kawasan

  • –kawasan permukiman yang berkembang saat ini sektor bangkim telah membantu dalam penyusunan dokumen SPPIP yang mengkaji Isu strategis penataan kawasan perkotaan

6.1.2.2. Permasalahan dan Tantangan

  Berdasarkan kondisi Exiting sektor pengembangan permukiman permasalahan dan tantangan yang di hadapi adalah masih luasnya kawasan kumuh sebagai permukiman tidak layak huni di perkotaan sehingga dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, masih terbatasnya pelayanan infrastruktur sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat sehingga menyebabkan tersendatnya arus perputaran ekonomi, keterbatan pemahanan masyarakat terhadap kebijakan / peraturan pembangunan kawasan sangat terkendala dalam hal pembebasan lahan. Untuk kawasan Perdesaan permukiman masyarakat letaknya sangat berjauhan terutama di daerah pegunungan sehingga mempersulit akses ke desa tersebut, untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna melalui semua jajaran ke pemerintahannya berusaha untuk memenuhi sarana dan prasarana di daerah perdesaan dengan membuka akses ke kantong-kantong produksi/ sentra ekonomi di kawasan perdesaan

  6.1.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor Bangkim

  Kondisi eksisting secara keseluruhan terangkum dalam dokumen kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing dinas yang menangani, secara umum dibagi dalam 2 output kegiatan yaitu perkotaan dan perdesaan. Kondisi eksisting perkotaan secara rinci termuat dalam dokumen SPPIP.

  6.1.4. Pembinaan Pengembangan Permukiman 6.1.4.1. Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP)

  Penyusunan SPPIP Kabupaten Tojo Unauna dilaksanakan oleh sector bangkim dalam pelaksanaannya melibatkan SATGAS yang dibentuk oleh pemda Kabupaten Tojo Unauna Kawasan yang termuat dalam dokumen

6.1.4.2. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)

  Penyusunan RPKPP Kabupaten Tojo Unauna dilaksanakan oleh sector bangkim dalam pelaksanaannya melibatkan SATGAS yang dibentuk oleh pemda Kabupaten Tojo Unauna Kegiatan yang termuat RPKPP adalah penataan kawasan kumuh yang ada dalam Tojo Unauna Kota

6.1.5. Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan 6.1.5.1. Kawasan Permukiman Kumuh

  Fokus utama pemenuhan infrastruktur di kawasan kumuh di kabupaten Tojo Unauna adalah jalan lingkungan dan kebutuhan akan sanitasi lingkungan. Sejalan dengan penataan kawasan yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Tojo Unauna kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk dan kawasan perdagangan.

Tabel 6.1 Data Kawasan Kumuh

  Jumlah Terlayani Air Terlayani Luas Lokasi /

No Luas Penduduk Minum ( % ) Sanitasi ( % ) Genangan

Kwsn Kumuh

  1 Kota Ampana

  3 Ha 4.865 Jiwa

  90 85 1,5 ha

  2 Kec Ampna tete

2.8 Ha 2.987 Jiwa

  90 90 1,6 Ha 6.1.5.2.

   Permukiman RSH yang Meningkat Kualitasnya

  Seiring laju pertumbuhan penduduk berimbas akan kebutuhan pemenuhan hunian yang layak, pemerintah Kabupaten Tojo Unauna bekerja sama dengan pengusaha dalam hal pengembangan perumahan rakyat telah membangun beberapa kawasan perumahan RSH, namun tidak semua kebutuhan infrastruktur dapat terpenuhi di kawasan RSH oleh pihak pengembang. Untuk itu fasilitas umum berupa sarana infrastruktur dibangun oleh pemerintah kabupaten Tojo Unauna

Tabel 6.2 kawasan RSH

  Jumlah

No Nama RSH Lokasi Sarana CK Kondisi Keterangan

Penghuni

  1 BTN bukit Ampana Kel Ampana 570 KK Jln Baik Lingkungan

6.1.5.3. Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya

  Guna pemenuhan perumahan yang murah namun layak serta pemanfaatan lahan dan ruang yang terbatas terutama di Tojo Unauna Kota Pemerintah berencana akan membangun rusunawa, lokasi yang telah disiapkan adalah di kecamatan Tojo Unauna Kota

6.1.6. Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan 6.1.6.1. Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial yang Meningkat Kualitasnya

  Wilayah kabupaten Tojo Unauna terbesar adalah kawasan perdesaan yang mana daerah tersebut merupakan sentra pertanian dan perikanan olehnya itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna dalam pengembangan kawasan sentra- sentra produksi membangun sarana dan prasarana penunjang kawasan produksi. Dinas yang berkompeten dalam pemenuhan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung adalah dinas pertanian dan kelautan melalui program- program kerjanya terkait kegiatan diatas bidang cipta karya dalam pembangunan infrastruktur penunjang bersifat stimulant.

Tabel 6.3 Kawasan Agropolitan/ Minapolitan

  PSD yang di No Nama Kawasan Lokasi

  Perlukan Agropolitan

  Jln Lingkungan

  1 Seluruh Kecamatan Ampana tete Balingara

  Seluruh Kecamatan Togean Jln Lingkungan Seluruh Kecamatan walea Kepulauan Jln Lingkungan

  3 Minapolitan Togean Seluruh Kecamatan walea Besar

  Jln Lingkungan 6.1.6.2.

   Kawasan Permukiman Rawan Bencana

  Kabupaten Tojo Unauna sebagian besar merupakan dataran tinggi pegunungan yang rawan bencana tanah longsor dan sebagian permukiman berada kawasan pesisir, berdasarkan data dari badan penanggulangan bencana daerah mengidentifikasi daerah-daerah permukiman yang rawan bencana.

Tabel 6.4 Daerah Rawan Bencana)

  Identifikasi Bencana Jumlah

  No Wilayah Ket

  Penduduk Jenis Penanganan

  1 Kwsn Togean Banjir Drainase

  2 Kota Ampana Banjir Drainase 6.1.6.3.

   Kawasan Permukiman di Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar

  Untuk kawasan permukiman perbatasan dengan Negara lain dan pulau kecil terluar kabupaten Tojo Unauna tidak memiliki,

6.2. Rencana Investasi Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 6.2.1. Kondisi Umum

  Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik perkotaan maupun di perdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungan. Visi penataan bangunan dan lingkungan adalah terwujudnya bangunan gedung dan lingkungan yang layak huni dan berjati diri, sedangkan misinya adalah:

1. Memberdayakan masyarakat dalam penyelengaraan bangunan gedung yang tertib,

  Memberdayakan masyarakat agar mandiri dalm penataan lingkungan yang produktif dan berkelanjutan.

6.2.2. Isu Strategis, Permasalahan dan Tantangan 6.2.2.1. Isu Strategis

  Untuk merumuskan isu strategis sektor PBL dapat melihat agenda yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai agenda nasional yang salah satunya kabupaten Tojo Unauna ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional sehingga penataan kawasan akan lebih terarah. Isu dalam hal penataan kawasan di kabupaten Tojo Unauna antara lain :

  1) Kawasan Yang Belum Tertata

  2) Minimnya infrastruktur kawasan yang tersedia

  3) Belum terdapatnya Ruang terbuka Publik

  4) Tingginya angka kebakaran

  5) Belum tertanganinya kawasan/bangunan tradisional yang berpotensi kawasan swasta.

6.2.2.2. Permasalahan dan Tantangan

  Permasalahan dan Tantangan yang terkait sektor PBL di kabupaten Tojo Unauna pada umumnya adalah lahan, yang mana status kepemilikan lahan terutama dalam kota Tojo Unauna sebagian besar milik masyarakat sehingga dalam pembebasan lahan sering terjadi kendala dan memerlukan waktu di tambah masih minimnya pengertian masyarakat akan pentingnya penataan kawasan. Untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna melalui instansi pemerintah dalam hal ini badan pertanahan telah melakukan identifikasi tentang status kepemilikan lahan dan telah mengeluarkan perda yang terkait dengan lahan dan pengunannya.

  Kurang ditegakkannya aturan tata bangunan dan keandalan pada bangunan gedung termasuk pada daerah-daerah permukiman padat perkotaan. Bantaran sungai dan pesisir pantai. Lemahnya pengaturan penyelenggaraan bangunan dalam penyelenggaraan bangunan gedung. Untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna telah mengeluarkan perda bangunan gedung No. 15 tahun 2007 yang bertujuan menata dan mengatur pemanfatan lahan.

  6.2.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor PBL

  Taman Penghijauan ada

  Taman Penghijauan

  3 Rumah Sakit Kel Ampana Tangga Penyandang Cacat

  Ada

  Taman Penghijauan

  Tangga Penyandang Cacat

  2 Kantor DPRD Komplek Perkantoran Ampana

  Tangga Penyandang Cacat

  Pencapaian sector PBL di kabupaten Tojo Unauna adalah dengan adanya desa yang telah mendapat fasilitas berupa peningkatan kualitas infrastruktur permukiman melalui program-program pemerintah. Kondisi eksisting kawasan yang termuat dalam RTRW kabupaten Tojo Unauna belum semuanya tertangani karena adanya keterbatasan biaya dan kurangnya koordinasi antara dinas – dinas yang terkait.

  1 Kantor Bupati Komplek Perkantoran Ampana

  Ket Gedung Lingkungan

  No Gedung Lokasi Kelengkapan Aksebilitas

Tabel 6.5 Gedung Pemerintahan

  Bangunan gedung pemerintahan yang ada di kabupaten Tojo Unauna sebagian besar merupakan bangunan lama, yang mana aksesibilitas bangunan maupun lingkungan belum memenuhi standar pelayanan, sehingga banyak masyarakat terutama penyandang cacat kesulitan dalam pelayanan.

  6.2.4. Bangunan Gedung dan Fasilitasnya 6.2.4.1. Aksesibilitas Bangunan Gedung dan Lingkungan

  Belum ada

   Rehabilitasi Bangunan Bersejarah

  Guna pelestarian peninggalan bersejarah di kabupaten Tojo Unauna yang memiliki beberapa peninggalan gedung/benda bersejarah, bangunan bersejarah yang ada di kabupaten Tojo Unauna umumnya berupa rumah adat serta situs

  • – situs purbakala.

Tabel 6.6 Bangunan Bersejarah

  No Nama Bangunan Lokasi

  1 Rumah Raja Ampana Ampana Kota

  2 Rumah Adat Malei Desa Malei Tojo Pulau Togean

  3 Kwsn Pulau Togean Kepulauan Walea 6.2.5.

   Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman 6.2.5.1. Revitalisasi Kawasan

  Sesuai dengan pembagian kawasan yang tertuang dalam RTRW tentang pemanfaatan lahan dan penataan kawasan.

Tabel 6.7 Penataan dan Pemanfaatan lahan)

  No Nama Kawasan Lokasi Kwsn Permukiman Ampana Kota

  1 Kwsn Budidaya Kepulauan togean

  2 Kwsn Wisata Kwsn Togean

  3 Kwsn Perdagangan Kota Ampana

  4 6.2.5.2.

   Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

  Dalam penataan Kota Tojo Unauna perlu memperhatikan pemanfaatan ruang terbuka hijau No Nama Lokasi Luas Ket

  1 RTH Tojo Unauna Ampana Kota 2,6 Ha

  2 Lapangan Tojo Unauna. Ampana Kota 1,2 M2 6.2.5.3.

   Lingkungan Permukiman Tradisional/Bersejarah

  Masyarakat Kabupaten Tojo Unauna terdiri dari beberapa suku bangsa baik yang pendatang maupun penduduk asli. Penduduk asli kabupaten Tojo Unauna ada beberapa suku.

Tabel 6.9 Lingkungan Permukiman Tradisional

  No Suku Jumlah Penduduk Lokasi Keterangan

  1 Bajo 560 KK Kepuluan Togean 6.2.5.4.

   Penanggulangan Bahaya Kebakaran

  Kepadatan permukiman terutama di daerah perkotaan sangat rawan akan terjadinya kebakaran. Untuk itu identifikasi terhadap daerah rawan kebakaran sangat diperlukan sehingga kita bisa meminimalisasi bencana kebakaran dan penanganan terhadap kebakaran yang terjadi.

Tabel 6.10 Identifikasi Daerah Rawan Kebakaran

  Kawasan/ Jumlah Jumlah No Luas Rencana Sistem PK

  Pemukiman penduduk Rumah

  1 Tojo Unauna Kota

  32Ha 9.885.000 421.5600 Pemb Pos Pemadam

Tabel 6.11 Sarana dan Prasarana Proteksi Kebakaran

  NO Sarana & Prasarana Jumlah Kondisi Ket

  1 Mobil Pemadam

  3 Unit Baik

  2 Pos Jaga

  1 Unit Baik

  3 Personil 20 orang Baik

   Rencana Investasi Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman 6.3.1. Kondisi Umum

  Kondisi sector PLP yang menangani kegiatan pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan secara umum di kabupaten Tojo Unauna belum maksimal karena penanganan kegiatan ini dilaksanakan secara per spot kegiatandan kesadaran masyarakat akan system sanitasi perkotaan masih kurang peduli.

  6.3.2. Isu Strategis, Pemasalahan dan Tantangan 6.3.2.1. Isu Strategis

  Pemenuhan akan sarana sanitasi, penanganan air limbah, persampahan dan jaringan drainase sesuai dengan standar kesehatan lingkungan di kawasan permukiman dan kawasan publik.

  6.3.3. Permasalahan dan Tantangan

  Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan akan sanitasi terkendala beberapa aspek antara lain :

  1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sanitasi masih kurang

  2. Masih banyak masyarakat yang BAB dan membuang sampah di sungai terutama di daerah perdesaan.

  3. Kesulitan mendapatkan lahan yang akan digunakan pembangunan IPLT dan TPA

  4. Kurangnya sarana angkutan pengolahan limbah dan sampah.

6.4. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor PLP 6.4.1. Infrastruktur Air Limbah

  Penanganan infrastruktur air limbah di kabupaten Tojo Unauna masih belum maksimal dikarenakan permasalahan yang telah diurai diatas, mengingat sangat penting dan perlunga akan penangan limbah terutama limbah permukiman dan industri yang mempunyai dampak langsung akan pencemaran lingkungan untuk itu pemerintah penyediaan sarana penanganan limbah.

Tabel 6.12 Kondisi Penanganan Air Limbah di Kabupaten

  Sarana & Sistem Lembaga Keterangan Jumlah Kapasitas

  Prasarana Pengolahan Pengolahan Kondisi Truk Tinja

  2 Unit 5000 Liter Belum ada PU Baik

  IPLT Belum ada

  IPAL Belum ada - - -

  • 6.4.1.1.

   Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Terpusat Skala Kota

  Kabupaten Tojo Unauna belum mempunyai IPLT, penanganan air limbah masih bersifat komunal, karena masih terkendala dalam penyiapan lahan, namun pemerintah telah berupaya dalam penyediaan sarana penanganan limbah dengan dibangunkannya MCK ++.

Tabel 6.13 Data Sanitasi Air Limbah Offsite

  Sistem Dibangun Cakupan No Lokasi

  Kondisi MCK ++

  IPLT Thn Layanan

  1 Kec Ampna Kota 2009 100 KK Baik √

  • 2 Kec Ampna Kota 2012 100 KK Baik √
  • 6.4.1.2.

   Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Setempat dan Sistem Komunal

  Pada umumnya masyarakat di kawasan peerkotaan telah memiliki MCK, namun MCK yang berada di kawasan umum tidak terawat dikarenakan belum adanya petugas pengelola, untuk kawasan perdesaan belum semuanya No Lokasi Jumlah PS Sanitasi

  Kecamatan Desa Pengumpulan Pengolahan

  3.169 - 3.169

  Siatu 2.312 2.312 Kambutu

  2.976 2.976

  Patoyan

  3.086 3.086

  Kadidiri 2.200 - 2.200

  2 Togean

  Bungayo

  Benteng 3.458 - 3.458 Bangkagi

  Tj. Pude 2.765 2.765 Lembanya

  3.478 - 3.478

  Tongkabo 2.555 - 2.555 Langger

  3.097 3.097

  Pulau Enam 2.875 2.875 Katupat

  3.876 3.876

  Awo

  1.086 1.086

  3.863 3.863

  2.086 2.086

  Jamban MCK Lainnya Septik tank

  1.647 1.647

  Cubluk Lainya

  1 Unauna

  Kulingkinari

  2.280 - 2.280 - -

  Cendana 1.250 - 1.250 Taupan

  1.786 1.786

  Binanguna 1.564 1.564 Kavetan

  Tanimpo 2.076 2.076 Luangon

  Wakai 2.965 2.965 Una-una

  2.345 2.345

  Molowagu

  1.975 1.975

  Bomba 2.097 2.097 Tumbulawa

  2.364 2.364

  Taningkola

  2.76

  2.76 Bambu 2.865 2.865

  Kololio 2.875 2.875

  Lembanato Lebiti 3.867 3.867 Tobil

  Uebone 1.980 - 1.980 Mantangisi

  Kolami 4.007 4.007 Olilan

  2.890 2.890

  4 Ampana tete

  Mpoa 2.865 - 2.865 Suka Maju 1.871 - 1.871 Pusungi

  2.542 - 2.542

  Tete A 3.341 - 3.341 Tete B

  1.657 - 1.657

  2.647 - 2.647

  Kadoda 4.765 4.765 Luok

  Bantuga 1.864 - 1.864 Borone

  4.243 - 4.243

  Balanggala

  3.235 - 3.235

  Sabo

  3.900 3.900

  Longge

  2.080 2.080

  3.890 3.890

  2.935 2.935

  2.987 2.987

  Tumotok 1.780 - 1.780 Kalia

  Baulu

  1.985 1.985

  Panabali 2.680 2.680 Matobiai

  2.083 2.083

  3 Walea Kepulauan

  Kabalutan 2.356 - 2.356 Pautu

  1.654 - 1.654

  2.256 - 2.256

  Dolong A 3.986 3.986 Loe

  Malenge 2.890 2.890 Tiga Pulau

  3.809 3.809

  Popolii

  3.600 3.600

  Dolong B

  2.890 2.890

  Tutung

  2.976 2.976

  Tampabatu 2.690 2.690

  Balingara Bulan Jaya 1.954 1.954 Giri Mulyo

  4.116 - 4.116

  Jompi 2.765 2.765 Padangtumbuo

  2.678 - 2.678

  Bonerato 3.113 - 3.113 Bailo Baru 3.116 - 3.116 Dondo Barat

  2.286 - 2.286

  Labiabae 1.907 - 1.907 Muara Toba

  2.678 - 2.678

  Uemalingku 3.113 - 3.113 Bontongi

  Patingko 2.286 - 2.286 Pandalenggi

  Toba 3.086 3.086 Saluaba

  1.907 - 1.907

  Sansarino

  3.425 - 3.425

  6 Ulubongka

  Tampanombo

  2.886 - 2.886

  Bonebae II

  1.960 - 1.960

  3.096 3.096

  2.086 2.086

  2.900 2.900

  Ampana 2.573 - 2.573 Uentanaga A

  Wana Sari

  3.950 3.950

  Kajulangko 3.354 - 3.354

  4 Ampana Kota

  Sansarino

  1.9870 - 1.9870

  Malotong 3.357 - 3.357 Bailo

  3.132 - 3.132

  1.890 - 1.890

  Uebae 2.075 2.075 Uesantoto

  Sumoli 2.976 - 2.976 Dondo

  2.574 - 2.574

  Uentanaga B

  3.000 3.000

  Labuan

  3.750 3.750

  Sabulira

  4.863 4.863

  Tombamau 1.869 - 1.869

  Uematopa Uekambuno 2.790 - 2.790 Paranonge

  Mawomba 2.785 2.785

  Galuga 1.776 - 1.776 Toliba

  1.867 - 1.867

  Ujung Tibu 2.885 - 2.885 Nggawia 1.995 - 1.995 Tombiano

  2.664 - 2.664

  Tatari 3.800 3.800 Kabalo

  4.005 4.005

  Tanamawau 1.897 1.897 Malewa

  1.970 1.970

  8 Tojo

  Matako 3.345 - 3.345 Bambalo

  Lemoro

  3.145 - 3.145

  Korondoda

  4.108 - 4.108

  Tayawa

  2.865 - 2.865

  Uekuli

  1.865 - 1.865

  3.243 - 3.243

  3.123 - 3.123

  1.972 - 1.972

  Bonevoto 1.975 1.975 Bongkakoi

  Bonebae I

  2.800 2.800

  Watusongu 2.980 2.980 Mire

  3.750 3.750

  Marowo 2.850 2.850 Borneang

  3.654 3.654

  Bongka Makmur 2.780 2.780 Cempa

  3.976 3.976

  2.955 2.955

  Malei Tojo

  Uentowu

  2.755 2.755

  Bongkakoi KM 6

  3.570 3.570

  Takibangke

  3.870 3.870

  Kasiala 4.050 4.050

  7 Tojo Barat

  Betaua 2.286 - 2.286

  Sandada

Tojo 2.145 - 2.145

Pancuma

  2.611 2.611

  1.780 1.780

  Biga

  1.680 1.680

  Tutung

  1.765 1.765

  Pongidan

  2.555 2.555

  Tongidon

  Tutung

  1.873 1.873

  1.708 1.708

  Tumpang

  2.075 2.075

  Pongidan

  1.095 1.095

  Tongidon

  2.055 2.055 6.4.2.

   Infrastruktur Drainase Perkotaan

  Tingki

  Salinggoha

  3.176 - 3.176

  

Kalemba II 1.899 1.899

Gandalari

  Tongku

  1.987 - 1.987

  

Podi 3.107 - 3.107

Dataran Bugi

  2.987 2.987

  

Banano 2.970 2.970

Bahari

  1.980 1.980

  

Buyuntaripa 2.970 2.970

Kalemba I

  3.097 3.097

  2.511 2.511

  2.350 - 2.350

  9 Walea Besar

  Pasokan

  3.109 - 3.109

  Kondongan

  2.207 - 2.207

  Katogop

  1.209 - 1.209

  Malapo

  Dalam usaha penanggulangan bahaya banjir dan menghilangkan area/kawasan genangan setelah hujan, pemerintah kabupaten melalui dinas pekerjaan umum telah membangun/membuat drainase dengan segala dimensi di kawasan permukiman maupun kawasan-kawasan rawan banjir. No Lokasi/ Daerah/Kawasan Luas Genangan

  1 Kota Ampana 965 M2

  10 Unit Baik

  1 Unit Rusak 6.4.3.1.

  5 Pengolahan TPS 3R - - - TPA - - - Open dumping -

  8 Unit Baik Arm Roll Truck - - -

  4 M3

  4 Pengengkutan Dump Truck

  5 Unit Baik

  8 M3

  2 Unit Baik Container

  4 M3

  Tranfer Depo

  3 Penampungan Sementara

  1 M3

  2 Kwsn Ampna tete 586 M2 6.4.3.

  5 Unit Baik Becak Sampah - - - Motor Sampah

  2 Pengumpulan Gerobak sampah 1 m3

  Baik

  250 Unit

  1 Pewadahan Bin/Tong sampah

  Prasarana Kapasitas Jumlah Kondisi Ket

  Pengelolaan Sarana &

  No Sistem

Tabel 6.16 Kondisi Eksisting Penanganan Persampahan

  Sampah merupakan momok bagi semua daerah baik daerah maju maupun berkembang begitu juga di kabupaten Tojo Unauna persoalan sampah sampai sekarang belum bisa tertangani dengan sempurna dikarenakan banyak faktor.

   Infrastruktur Persampahan

   Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Pembangunan TPA kabupaten Tojo Unauna masih dalam tahap perencanaan. No Uraian Volume Ket

  1 Cakupan Layanan

  2 Perkiraan Timbulan Sampah -

  3 Sampah yg terangkut -

  • Permukiman -
  • Non Permukiman -
  • Total

  4 Kapasitas Pelayanan TPA -

Tabel 6.18 Operasional TPA

  Sistem Sarana & Kapasit No

  Jumlah Lokasi Kondisi Ket Pengelolaan Prasarana as

  Luas area

  8 Ha

  1 Unit Kurang Baik

  Luas Pengolahan

  4 Ha

  1 Unit Kurang Baik

  Peralatan TPA

  1. 110 Hp

  1 Unit Rusak Lokasi Ds

  Buldosser

  1 Pusungi Sarana lain Sistem Open Jalan Masuk

  2 Km

  1 Unit damping Kantor

  1 Unit Pos Jaga

  1 Unit Bengkel

  1 Unit Jembatan

  1 Unitr Timbang 6.4.4.

   Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu (3R) beberapa titik kawasan.

6.5. Rencana Investasi Sektor Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 6.5.1. Kondisi Umum

  Pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan atau mengevaluasi system fisik teknik dan non teknik penyediaan air minum. Kondisi secara umum penanganan penyediaan air minum di kabupaten Tojo Unauna belum semua terlayani dikarenakan faktor daerah layanan yang tersebar dan tidak terhubung satu daerah dengan daerah lainnya sehingga dalam pelaksanaan kegiatan terputus satu daerah layanan. Tidak semua daerah layanan memiliki sumber air yang mencukupi sehingga biaya pelaksanaan menjadi sangat mahal.

6.5.2. Isu Strategis, Permasalahan dan Tantangan 6.5.2.1. Isu Strategis

  Isu strategis dalam pengembangan SPAM termuat dalam RPJMD kabupaten Tojo Unauna yaitu ; 1.

  Pemenuhan akan air bersih bagi semua masyarakat 2. Pemenuhan akan Air Bersih yang murah dan aman 3. Pemenuhan air baku untuk air minum 4. Penyelenggaran pengembangan air minum sesuai dengan kaidah teknis dan penerapan inovasi teknologi

6.5.2.2. Permasalahan dan Tantangan

  Permasalahan dan tantanangan yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengembangan SPAM di kabupaten Tojo Unauna antara lain;

1. Lokasi daerah yang tidak terpusat/ menyebar 2.

  Tidak semua daerah memiliki sumber air baku

6.5.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

  Masih ada masyarakat yang belum mendapat pelayanan air bersih secara tersistem terutama di daerah pedesaan, secara umum kondisi eksisting pemenuhan air bersih di kabupaten Tojo Unauna.

Tabel 6.19 Kondisi Pelayanan SPAM

  No Desa Pelayanan SPAM

  Keterangan PDAM Perpipan

  Non Perpipaan

Kadoda

  Cendana

  Bambu

  Patoyan

  Kambutu

  Siatu

  Lembanya

  Tj. Pude

  Una-una

  Wakai

  Taningkola

  Taupan

  Tumbulawa

  Bomba

  Kulingkinari

  Luangon

  Tanimpo

  Kavetan

  Binanguna

  Molowagu

  Baulu

  Dolong A

  Tutung

  Dolong B

  Popolii

  Tiga Pulau

  Malenge

  Kalia

  Tumotok

  Pautu

  Kabalutan

  Matobiai

  Panabali

  Tobil

  Lebiti

  Lembanato

  Urulepe

  Kololio

  Awo

  Katupat

  Pulau Enam

  Langger

  Tongkabo

  Bangkagi

  Bungayo Benteng

  Loe

  Giri Mulyo

  Wana Sari

  Kajulangko

  Sansarino

  Malotong

  √

  √

  Bailo

  Ampana

  √

  Uentanaga A

  √

  Sumoli

  Dondo

  Bulan Jaya

  Balingara

  Urundaka

  Tampabatu

  Longge

  Sabo

  Balanggala

  Borone

  Bantuga

  Mantangisi

  Uebone

  Tete B

  Tete A

  Pusungi

  Suka Maju

  Mpoa

  Kolami Olilan

  √

  Bontongi

  Patingko

  Pandalenggi

  √

  Tampanombo

  Bonebae II

  Rompi

  Tombamau

  Uematopa

  Uekambuno

  Paranonge

  Bonebae I

  Watusongu

  Mire

  √

  √

  Uemalingku

  Padangtumbuo

  Labuan Sabulira

  Uebae

  Uesantoto

  Toba

  Saluaba

  Jompi

  Bonerato

  Muara Toba

  Bailo Baru

  √

  Dondo Barat

  √

  Labiabae

  √

  Marowo

  Tombiano

  Uedele

  Betaua

  Uekuli

  Tayawa

  Korondoda

  Lemoro

  Mawomba

  Malewa

  Tanamawau

  Kabalo

  Tatari

  Nggawia

  Bongka Makmur Cempa

  Ujung Tibu

  Toliba

  Galuga

  Bambalo

  Matako

  Malei Tojo

  Kasiala

  Takibangke

  Bongkakoi KM 6

  Uentowu

  Bongkakoi

  Bonevoto

  Sandada

  PDAM yang Memperoleh Pembinaan Pelayanan PDAM di Kabupaten Tojo Unauna masih terpusat di ibu kota kabupaten, dikarenakan faktor kemampuan dari PDAM dalam mengelola air minum.

  Pongidan Tongidon

  Tutung

  Biga

  Tingki

  Salinggoha

  Malapo

  Katogop

  Kondongan

  Pasokan

  Gandalari

  Kalemba II

  Kalemba I

  Buyuntaripa

  Bahari

  Banano

  Dataran Bugi

  Podi

  Pancuma Tongku

6.5.3.1. Penyelenggara SPAM Terfasilitasi A.

Tabel 6.20 Pelayanan PDAM

  Jumlah Penduduk

  1.55 KK PDAM

  85 Baik Dondo Barat

  PDAM

  75 Baik Bailo Baru 789 KK

  80 Baik Dondo 598 KK PDAM

  90 Baik Uetangana B 1.169 KK PDAM

  90 Baik Uetangana A 2.200 KK PDAM

  85 Baik Ampana 2.350 KK PDAM

  PDAM

  80 Baik Bailo 1.250 KK

  Kondisi Malotong 1.980 KK PDAM

  SPAM Penduduk terlayani (%)

  Pelayanan SPAM Ket Sistem

  Kawasan/ Desa

  Nama PDAM/UPT

Tabel 6.21 Kondisi Eksisting Layanan SPAM Kawasan MBR

  Kawasan MBR di kabupaten Tojo Unauna terpusat di ibukota kabupaten dan terutama di kawasan pesisir pantai atau kawasan nelayan.

   SPAM Di Kawasan MBR

  1.250 6.5.3.2.

  Ltr/dt Kota Ampana 6.124 3.367 SR

  Unauna 100

  Tojo Unauna Kota Tojo

  Tarif/ M3

  Jumlah Sambunga n Rumah

  Jumlah Rumah

  Air Baku Daerah layanan

  Pelayanan ket Kapasitas

  D Lokasi

  85 Baik Muara Toba 1.356 KK PDAM

  85 Baik Uemalingku 2.654 KK PDAM

  90 Baik Ampana Kota

   SPAM Perdesaan A.

  85 Baik 6.5.3.4.

  10 Desa Perpipaan

  80 Baik Walea Besar

  18 Desa Perpipaan

  90 Baik Tojo

  13 Desa Perpipaan

  75 Baik Tojo Barat

  20 Desa Perpipaan

  80 Baik Ulubongka

  14 Desa PDAM Perpipaan

  12 Kelurahan

  19 Desa Perpipaan

  85 Baik 6.5.3.3.

  95 Baik Ampana Tete

  15 Desa Perpipaan

  90 Baik Walea Kepulauan

  16 Desa Perpipaan

  21 Desa Perpipaan 100 Baik Togean

  Una una

  (%) Kondisi

  SPAM Penduduk terlayani

  Ket Sistem

  Kecamatan Jumlah Desa Pelayanan SPAM

Tabel 6.22 Kondisi Eksisting SPAM IKK

   SPAM Di Ibu Kota Kecamatan (IKK)

  SPAM di Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil Untuk Mendapatkan air bersih di beberapa desa masih kesulitan dikarenakan faktor kontur dari daerah tersebut, untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna berupaya memenuhi infrastruktur penyediaan SPAM bagi semua masyarakat yang ada di perdesaan. Seluruh desa di jalur perpiaan baik yang di biayai oleh APBN , APBD I, APBD II, DAK maupun PAMSIMAS

6.5.3.5. SPAM Di Kawasan Khusus

  Di Kabupaten Tojo Unauna ada beberapa kawasan yang menjadi kawasan strategis yang memerlukan penanganan khusus termasuk pemenuhan akan air bersih antara lain 1.

  SPAM di KAPET 2. SPAM di kabupaten/kota pemekaran 3. SPAM di kawasan perbatasan 4. SPAM di pelabuhan perikanan

Tabel 6.23 Kondisi Eksisting SPAM Kawasan Khusus

  Kondisi SPAM Kawasan Lokasi

  Ket Ada Tidak Ada

  Wisata Pulau Togean - - √