6. ASPEK TEKNIS PER SEKTOR - DOCRPIJM 62d3f616aa BAB VIBab 6 Aspek Teknis per Sektor
6. ASPEK TEKNIS PER SEKTOR
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.
6.1 Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
A. Isu Strategis
Di dalam Rencana Aksi Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan(RAD-AMPL) Kabupaten Kebumen 2011 – 2015 dalam Rangka Pencapaian Target 7C MDGs, yaitu “ Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap airminum layak dan sanitasi dasar hingga tahun 2015 ”, maka disebutkan di dalam 10 program pokok prioritas terutama kaitannya dengan pelayanan Air Minum dan Air Bersih untuk warga sebagai berikut :
TUJUAN : Meningkatkan cakupan akses air minum yang layak dan berkelanjutan. SASARAN
: Meningkatnya cakupan akses air minum yang layak dan berkelanjutan dari 53.99% menjadi 76.99%
INDIKATOR KINERJA : Cakupan penduduk yang mengakses air minum yang layak dan berkelanjutan dengan target kinerja akhit tahun 2015 sebesar 76.99% atau setara dengan 1.001.045 jiwa
TUJUAN : Meningkatkan kinerja teknis dan pengelolaan
PDAM SASARAN I: Meningkatnya kapasitas unit produksi
INDIKATOR KINERJA : Unit IPA baru dengan kapasitas 50 lt/detik dengan
INDIKATOR KINERJA : Kecamatan yang dilayani sebanyak 20 kecamatan diakhir tahun 2015
SASARAN V : Menurunkan tingkat kebocoran air PDAM dari 33%
menjadi 23% pada tahun 2015
INDIKATOR KINERJA : Menurunnya kebocoran air PDAM hingga 23% di akhir tahun 2015
B. Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
Kebutuhan air minum bagi masyarakat di suatu wilayah merupakan kebutuhan
yang cukup vital. Pada Tahun 2013, Jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten
Kebumen tercatat sebanyak 19.046 pelanggan. Angka tersebut meningkat sebesar
5,82% dari tahun sebelumnya dengan jumlah pelanggan sebanyak 17.999 pelanggan.
Jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Kebumen terbanyak berasal dari wilayah
pelayanan Kebumen sebanyak 7.529 pelanggan (39,53%), kemudian wilayah
pelayanan Gombong sebanyak 4.622 pelanggan (24,27%).Grafik Volume Air Terjual di Kabupaten Kebumen Tahun 2009-2013 Gambar 6.2.
Sumber : Kebumen Dalam Angka, 2014
Berikut adalah data antara Target pelayanan yang akan dilakukan oleh PDAMKabupaten Kebumen di 4 wilayah Kecamatan dan data eksisting jumlah penduduk
(%) yang telah terlayani oleh PDAM :
Tabel 6.1. Target dan Pelayanan Air Minum oleh PDAM Kabupaten Kebumen
Kecamatan : Jumlah Pendud Target Target Pend. Pend. Kebut
Pendud uk Area Pelayan Pendud Terlayan Terlayan uhan uk Pelayan an (Sr) uk i i (Area air (Jiwa) an Terlayan Adminis Pelayan
warga yang diperiksa untuk jenis sumber air bersih sehari- hari adalah sebanyak
38,04%. Dari jumlah tersebut, berikut adalah beberapa jenis sumber air bersih yang
digunakan oleh warga tersebut :Gambar 6.3. Diagram Prosentase Sumber Air Bersih Warga Kabupaten Kebumen
Sumber : Data Kesehatan Lingkungan Kab.Kebumen, 2010
Sedangkan RAD AMPL Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2015 merupakan dokumen daerah yang berfungsi sebagai:- Rencana peningkatan kapasitas pelayanan air minum dan sanitasi yang
menerapkan pendekatan PAMSIMAS dan pendekatan kelembagaan
- Instrumen kebijakan pengembangan pelayanan air minum dan sanitasi jangka menengah daerah 2011 - 2015
“Channel” dalam program/kegiatan SKPD yang menangani bidang AMPL
- internalisasi program/kegiatan dengan pendekatan PAMSIMAS ke
- Peningkatan cakupan penduduk yang menerapkan kebisaaan cuci tangan pakai sabun dan bebas buang air besar sembarangan
- Pengelolaan air limbah
- Pengelolaan limbah rumah tangga
- Penanganan pengelolaan kebersihan makanan Hasil evaluasi penilaian RISPAM kab/kota kebumen dibandingkan kabupaten lainnya adalah sebagai berikut: Sedangkan SPAM berada di Kecamatan Petanahan, spam di kawasan
rsh/rusuna berada di ppi pasir. Penyediaan air bersih bagi masyarakat desa yang
SUDAH PROSES BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM 1 Kab. Cilacap √ √ √ 51 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 2 Kab. Banyumas √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 3 Kab. Purbalingga √ √ √ 51 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 4 Kab. Banjarnegara √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 5 Kab. Kebumen √ √ √ 49 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 6 Kab. Purworejo √ √ √ Proses Penilaian Pusat 7 Kab. Wonosobo √ √ √ Proses Penilaian Pusat 8 Kab. Magelang √ √ √ 30 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 9 Kab. Boyolali √ √ √ 69 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 10 Kab. Klaten √ √ √ 34 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 11 Kab. Sukoharjo √ √ √ 50 Perlu Perbaikan / Penyempurnaan 12 Kab. Wonogiri √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 13 Kab. Karanganyar √ √ √ Proses Penilaian Pusat 14 Kab. Sragen √ √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 15 Kab. Grobogan √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 16 Kab. Blora √ √ √ 85 Baik 17 Kab. Rembang √ Tidak Dapat Dinilai Pusat 18 Kab. Pati √ √ √ NILAI 56 Sedang/perlu penyempurnaan EVALUASI KETERANGAN KAB/KOTA NO. PENILAIAN PENGUMPULAN LAPORAN (SOFTCOPY/HARDCOPY) PENYUSUNAN STATUSTabel 6.2. Daftar Usulan Desa Penerima Program Pamsimas Tahun 2012 Kecamatan Desa/Kelurahan - 324 248
- 119
- 542 425
- 15
- 107
- 166
- 168
- 220 179
- 213
- 111
- 172
- 255 203 79,6
- 109 92 84,4
- 116 107 92,2
3 Kedung Dowo
2 Kalijering Karangsambung
1 Balingasal
1 Lumbu Padureso
1 Redisari Kutowinangun
2 Semampir Rowokele
1 Nogoraji
6 Jembangan Buayan
5 Blater
4 Soka
2 Tirtomoyo
Karanggayam
1 Kebapangan
2 Condongcampur Poncowarno
1 Pakuran
3 Krakal Sruweng
2 Bojongsari
1 Kaliputih
3 Selogiri Alian
2 Kajoran
1 Penimbun
1 Wadasmalang Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah: 1) Permasalahan sumber air yang telah dimanfaatkan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa di Kabupaten Kebumen sumber air baku yang digunakan untuk melayani penduduk adalah air tanah dan air permukaan. Sumber air baku ini apabila dalam musim kering atau kondisi minimum tidak dapat mensuplai kebutuhan penduduk secara maksimal.
Sumber air baku yang langsung di distribusikan ke pelanggan/ penduduk karena pada waktu musim hujan kondisi dan kualitas air kurang baik akibat adanya sedimentasi.
Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan wilayah dan kawasan-kawasan industri di Kabupaten Kebumen, maka perlu dilakukan penambahan unit atau sumber air baku untuk melayani kebutuhan air domestik dan non domestik.
Adapun alternatif-alternatif sumber air baku adalah Sungai Genthan, Sungai Kedungbener, dan Goa Barat (sungai bawah tanah). 2) Permasalahan unit transmisi
Mengingat perkembangan penduduk yang terus meningkat serta meningkatnya kebutuhan air bersih, maka kondisi pipa yang digunakan
saat ini tidak akan mampu untuk melayani kebutuhan air bersih. adanya kebocoran pipa distribusi, serta meteran yang tidak dikalibrasi. Melihat kondisi tersebut di atas, maka perlu dilakukan perbaikan dan penggantian jaringan pipa maupun alat (water meter), serta sarana pendukung pada unit produksi.
C. Analisis dan Kebutuhan Program
Pelayanan air bersih di Kabupaten Kebumen pada saat ini masih terbatas,
karena jaringan yang ada hanya dapat melayani beberapa Kota kecamatan dan
itupun kondisi pelayananya masih belum optimal. Berdasarkan perkiraan
perkembangan penduduk dalam (RTRW Kabupaten Kebumen Tahun 2027) pada
tahun 2027 sebesar 1.416.647 jiwa (295.700 KK) diperkirakan kebutuhan air bersih
mencapai sebanyak 218.163.700 liter, dimana hingga tahun 2015 kebutuhan air
bersih domestik dapat mencapai 80 liter/orang/hari dan mulai tahun 2015 dalam
rangka memenuhi kriteria ”Indonesia Sehat” kebutuhan air bersih yang dilayani
mencapai 110 liter/orang/hari.Untuk kebutuhan pelayanan industri sebesar 10%,
fasilitas sosial dan fasilitas umum sebesar 5%, sedang hidaran umum sebesar
5%.Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Kebumen 2009–2013, maka kebutuhan program air bersih adalah sebagai
berikut:1. Menyusun master/DED plan air minum ibukota kecamatan lainnya;
2. Membangun sasaran air minum di kota-kota kecamatan dan di kawasan pedesaan;
MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KEBUMEN (2015-2019)
PROVINSI : JAWA TENGAH KABUPATEN: KEBUMENTAHUN ANGGARAN SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/
APBN KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA MURNI A AT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 PENGEMBANGAN AIR MINUM
1.1 SPAM
a. Penyusunan NSPK air minum Kab. Kebumen 1 paket 300.000
200.000 100.000
b. Penyelenggaraan Kab. Kebumen 1 paket 300.000
200.000 100.000
pengembangan SPAM di Kab /Kota sesuai NSPK / Fasilitasi Penyusunan Rancangan Perda Air Minum
c. Pendampingan dan Penetapan Kab. Kebumen 1 paket 300.000
200.000 100.000
Rencana Induk SPAM
d. Penyelenggaraan pembinaan, Kab. Kebumen 1 paket 300.000
200.000 100.000
pendidikan dan pelatihan (Diklat) air minum kepada Kab /Kota/PDAM
e. Monitoring dan evaluasi kinerja Kab. Kebumen 1 paket 200.000 200.000
400.000
pengembangan pengelolaan air minum di kab/kota
f. Monitoring dan evaluasi kinerja Kab. Kebumen 1 paket 200.000 200.000
400.000
pengembangan pengelolaan air minum di kab/kotaPembinaan,
TAHUN ANGGARAN
SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/ APBN
KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA A AT MURNI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
l. Pilot project Kab. Kebumen 1 paket 500.000 400.000 100.000 edukasi/Percontohan reuse dan daur ulang air limbah m. Pengembangan PS Air Minum Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) PerkotaanOptimalisasi SPAM Kec. Alian 1 paket 1.125.000 1.125.000
Eksisting kawasan MBR
n. Fasilitasi Pengembangan PS Air Minum Perkotaan/ IKK
SPAM kawasan MBR Kec. Kuwarasan 2.500.000 2.000.000 500.000
IKK SPAM Kec. Puring 1 paket 2.750.000 2.500.000 250.000
Kec. Adimulyo 1 paket 2.750.000 2.500.000 250.000
Kec. Klirong 1 paket 2.750.000 2.500.000 250.000
Kec. Petanahan 1 paket 10.553.590 9.553.590 1.000.000
Kec. 1 paket 5.500.000 4.500.000 1.000.000
Poncowarno Kec. Padureso 1 paket 5.500.000
4.500.000 1.000.000 Kec. Bonorowo 1 paket 17.500.000
15.000.000 2.500.000 Kec. Mirit 1 paket 10.000.000
7.500.000 2.500.000 Kec. Ambal 1 paket 10.000.000 7.500.000 2.500.000 Kec. 1 paket
10.000.000 7.500.000 2.500.000 Buluspesantren Kec. 1 paket
10.000.000 7.500.000 2.500.000 Karangsambun g
o. Fasilitasi Pengembangan PS Air Minum Perdesaan
Desa 1 paket 850.000 800.000 50.000
TAHUN ANGGARAN SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/
APBN KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA A AT MURNI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Rowo
1.2 PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS)
a. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
31 Desa di Kab. 2.200.000 2.200.000 2.200.000 6.600.000 Kebumen
b. Pengendalian/ Pengawasan
Pendampingan
31 Desa di Kab. 900.000 900.000 900.000 2.700.000 Kegiatan PAMSIMAS Kebumen
Rencana Penataan Bangunandan Lingkungan (PBL)
6.2 A. Isu Strategis
Peraturan/regulasi daerah Kabupaten Kebumen yang mengatur masalah bangunan gedung atau bangunan perumahan seperti persyaratan perijinan bangunan (IMB), site plan dan sebagainya diatur dalam Perda Nomor 6 tentang Izin Mendirikan Bangunan, dan Perda Nomor 7 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.Ditinjau dari segi intensitas bangunan, arsitektur dan lingkungan serta keselamatan dan keamanan belum dilaksanakan pada bangunan gedung baru dan gedung lamauntuk jenis bangunan perkantoran pemerintah maupun fasilitas pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, perumahan dan sebagainya.
Fungsi dan klasifikasi bangunan merupakan acuan untuk persyaratan teknis bangunan gedung untuk kota Kebumen dan Kota Gombong yang ditinjau dari segi intensitas bangunan, arsitektur dan lingkungan, keselamatan dan keamanan belum dilaksanakan, dimana IMB dan RAPERDA tentang bangunan gedung (gedung perkantoran bangunan pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan dll) baru proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah yaitu PERDA Kabupaten Kebumen No.
6 Tahun 2008 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan PERDA Kabupaten Kebumen No. 7 Tahun 2008 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Untuk daerah-daerah yang rawan bencana ,daerah banjir, Aliran Sungai, dan lokasi yang kondisi fisik dasarnya berkontur tajam/terjal diberikan pengaturan dan persyaratan perijinan
B. Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
Kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan terkait dengan Penataan
Bangunan dan Lingkungan terdiri dari dua aspek, yaitu bangunan gedung dan
penataan lingkungan sebagai berikut:1. Bangunan Gedung
Kondisi kawasan/lingkungan kumuh di Kabupaten Kebumen digambarkan sebagai penduduk miskin yang mata pencaharian sebagai petani peramuh/nelayan tradisional yang kondisi rumahnya temporer serta lingkungan yang tidak didukung dengan ketersediaan PSD, kawasan ini tersebar pada kawasan pasisir pantai dan Bagian utara wilayah Kabupaten Kebumen. Untuk Sarana lingkungan open space hanya tersedia secara alami berupa taman kota, lahan kosong yang hijau yang belum dikelola/ditata, sarana olah raga berupa stadion olah raga (Candradimuka) yang kondisinya masih perlu penyempurnaan. Di beberapa kota kecamatan wilayah Kebumen telah tersedia prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran kota yang memadai, maupun hidran penanggulan kebakaran yang include pada jaringan pipa PDAM dalam wilayah permukiman atau kawasan fungsional lainnya seperti pusat pemerintahan, kawasan komersial dan pelayanan umum. Dari kondisi yang ada dan sasaran yang akan dicapai diidentifikasi masalah yang terjadi Kabupaten Kebumen yaitu Bagaimana Mendapatkan Ruang-Ruang Perkotaan di Kabupaten Kebumen Agar tertib Bangunan dan Peningkatan Kawasan/lingkungan dengan ketinggian (Skyline) bangunan, Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau Building Coverage Ratio (BCR) dan Building Lines, berupa garis sempadan bangunan untuk mengatur kepadatan dan bentuk massa bangunan yang berjenjang sehingga mampu mendaptakan keteraturan kota. Kualitas pelayanan publik dan perijinan masih rendah belum didukung dengan kemampuan SDM dan sarana yang ada.
Sedangkan Kondisi gedung-gedung negara yang terdapat di kabupaten Kebumen seperti gedung-gedung perkantoran, bangunan kesehatan, dan Perumahan dari aspek struktur bangunan telah memenuhi syarat konstruksi tapi dari segi kenyamanan dan lingkungan kurang mendapat perhatian karena tidak didukung dengan penataan lingkungan. Dari segi kualitas dan kuantitas aset-aset pemerintah daerah teradministrasikan dan ditanagni oleh bagian kekayaan daerah Setda Kabupaten Kebumen, yang penanganannya masih sistem manual dan belum didukung dengan sistem komputerisasi dan tenaga teknis.
2. Penataan Lingkungan
Untuk wilayah kabupaten Kebumen kawasan permukiman kumuh tidak nampak namun digambarkan sebagai penduduk miskin seperti masyarakat pesisir/ nelayan yang berdiam di pesisir dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman tidak didukung dengan PSD seperti tersebar pada bagian selatan wilayah kabupaten Kebumen serta pada desa-desa yang jauh dari pusat kota kecamatan. Selain penataan lingkungan untuk permukiman, perlu
Tabel 6.3. Obyek-Obyek Wisata Potensial yang Sudah Dikembangkan di Kabupaten Kebumen No. Obyek Wisata Lokasi Kecamatan Jarak Dari Ibukota Kabupaten (Km) 1.42
17 Sumber Kabupaten Kebumen Dalam Angka, Tahun 2006
34
34
21
11
19
39
54
46
Ayah Ayah Ayah Buayan Petanahan Alian Gombong Sempor Prembun Karangsembung
2.
Goa Petruk Pantai Logending Pantai Karangbolong Pantai Petanahan Pemandian Air Panas Krakal Benteng VanDe Wijck Waduk Sempor Waduk Wadaslintang Situs Geologi Karangsembung
10. Komplek Goa Jatijajar - Goa Jatijajar - Goa Dempok - Goa Intan
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
Tata hijau pada dasarnya memiliki dua fungsi utama yaitu fungsi kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup manusia serta fungsi estetika/keindahan lingkungan. kondisi ruang terbuka hijau maupun open space untuk kota Kebumen dan Gombong masih dalam kondisi alamiah berupa penghijauan kota (tanaman pelindung), sedangkan rencana penataan ruang terbuka hijau telah
peran serta masyarakat dalam pembangunan serta faktor-faktor sebagai berikut:
faktor alami, faktor buatan, dan faktor kelembagaan. Berdasarkan hasil analisis dari
ketiga faktor tersebur dan tinjauan permasalahan, kondisi bangunan serta
kterseduian prasarana dan sarana lingkungan perkotaan yang ada di Kota Kebumen
dan Gombong dan wilayah Kabupaen secara umum, maka perlu dituangkan dalam
rencana tata bangunan dan lingkungan.Dalam rangka meningkatkan dan menyelenggarakan penataan bangunan dan
lingkungan yang baik, sehingga menghasilkan suatu lingkungan yang layak huni,
maka perlu dilakukan beberapa kegiatan yang diwujudkan dalam beberapa program
sebagai berikut: Penyelenggaraan desiminasi/sosialisasi peraturan perundang-undangan penataan bangunan dan lingkungan. Pengembangan sistem informasi bangunan gedung dan arsitektur. Penyelenggaraan pelatihan teknis tenaga pendata bangunan gedung Penyusunan RISPK Penyusunan RIK Penyusunan RAPERDA Penyusunan RTBL Penyusunan program perbaikan kampung (KIP) Penyusunan Rencana Teknis Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KEBUMEN (2015-2019)
PROVINSI : JAWA TENGAH KABUPATEN: KEBUMENTAHUN ANGGARAN SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/
APBN KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA MURNI A AT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEGIATAN: PENGATURAN, PEMBIANAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN, PENGELOLAAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
1.1 BANGUNAN GEDUNG DAN FASILITASNYA
1.1.1 INFRASTRUKTUR PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
Kab. Kebumen
1 Kws 880.000 800.000 80.000
a. Fasilitasi penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) kepada kabupaten/kota
b. Pengembangan PS pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran kepada kabupaten/kota
Pengembangan PS Kec. Gombong 1 paket 3.700.000 3.500.000 200.000 pencegahan dan
Kec. Kebumen 1 paket 3.700.000 3.500.000 200.000 penanggulangan bahaya kebakaran kepada kabupaten/kota
c. Pendampingan Pelaksanaan
Pendampingan PSD Kec. Gombong 1 paket 2.600.000 2.400.000 200.000
Dasar Kec. Kebumen 1 paket 2.600.000 2.400.000 200.000 Penanggulangan Kebakaran
TAHUN ANGGARAN
SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/ APBN
KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA A AT MURNI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
e. Fasilitasi penyusunan Rencana Kab. Kebumen 1 paket 300.000 200.000 100.000
Tindak Sistem Ruang Terbuka Hijau
f. Fasilitasi penyusunan Rencana Kab. Kebumen 1 paket 300.000 200.000 100.000
Tindak Pengembangan Kawasan Permukiman Tradisional dan Bersejarah
g. Fasilitasi penguatan Kab. Kebumen 1 paket 300.000
200.000 100.000
kelembagaan PBL, pelatihan (TOT), penyelenggaraan bangunan gedung, penataan lingkungan dan pendataan serta pengelolaan gedung dan rumah negara
h. Fasilitasi Pemda dalam Kab. Kebumen 1 paket
300.000 300.000
melaksanakan pemeriksaan keandalan bangunan gedung termasuk gedung dan rumah negara
i. Pemeliharaan/rehabilitasi Kab. Kebumen 1 paket
500.000 300.000 200.000
bangunan gedung negara dan bersejarah j. Pengembangan PS Aksesibilitas Kab. Kebumen 1 paket 1.000.000 700.000 300.000 pada Bangunan Gedung kepada kabupaten/kota k. Peningkatan PS Penataaan dan Kab. Kebumen 1 paket 8.988.000 Revitalisasi Kawasan
TAHUN ANGGARAN
SUMBER PEMBIAYAAN x Rp 1.000,00 SEKTOR/ APBN
KP3/ MASY NO PROGRA RINCIAN KEGIATAN LOKASI
VOLUME APBD APBD 2015 2016 2017 2018 2019 RUPIAH PHLN DAK BUMD SWAST ARAK CSR M
PROVINSI KAB/KOTA A AT MURNI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Ambal Kec. Adimulyo 1 paket 3.300.000
3.000.000 300.000 Kec. Prembun 1 paket 3.300.000 3.000.000 300.000 dan Kec.
Kutowinangun Kec. Petanahan 1 paket
3.300.000 3.000.000 300.000 Kec. Ayah 1 paket
3.300.000 3.000.000 300.000
b. Pendampingan Pelaksanaan
Pendampingan Kec. Gombong 1 paket 400.000 350.000 50.000 Prasarana dan Sarana dan Kec.
Ruang Terbuka Hijau Ambal Kec. Adimulyo 1 paket 400.000
350.000 50.000 Kec. Prembun 1 paket 400.000 350.000 50.000 dan Kec.
Kutowinangun Kec. Petanahan 1 paket
400.000 350.000 50.000 Kec. Ayah 1 paket
400.000 350.000 50.000
Rencana Pengembangan Permukiman
6.3 A. Isu Strategis
Isu strategis nasional yang berpengaruh terhadap pengembangan permukiman saat ini adalah mengimplementasikan konsepsi pembangunan berkelanjutan serta, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, percepatan pencapaian target MDGs 2020 yaitu penurunan proporsi rumah tangga kumuh perkotaan, perlunya dukungan terhadap pelaksanaan program-program Direktif Presiden yang tertuang dalam MP3EI dan MP3KI, Meminimalisir penyebab dan dampak bencana sekecil mungkin, Meningkatnya urbanisasi yang berimplikasi terhadap proporsi penduduk perkotaan yang bertambah, tingginya kemiskinan penduduk perkotaan, dan bertambahnya kawasan kumuh, belum optimalnya pemanfaatan Infrastruktur Permukiman yang sudah dibangun, perlunya kerjasama lintas sektor untuk mendukung sinergitas dalam pengembangan kawasan permukiman, belum optimalnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan permukiman. Ditopang oleh belum optimalnya kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manusia serta perangkat organisasi penyelenggara dalam memenuhi
standar pelayanan minimal di bidang pembangunan perumahan dan permukiman.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
sejak tahun 1994, serta bantuan peningkatan prasarana lingkungan permukiman dari
dana APBD Kabupaten Kebumen. Pelaksanaan program tersebut tersebar di seluruh
kecamatan (26 kecamatan) yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen. Pada tahun
2013, total jumlah rumah tinggal yang terdapat di Kabupaten Kebumen sebanyak
293.020 unit rumah. Beberapa jenis rumah tinggalyang terdapat di Kabupaten
Kebumen ditunjukkan oleh diagram berikut ini :Prosentase Jumlah Tiap Jenis Rumah Tinggal di Kabupaten Kebumen Tahun Gambar 6.4.
2013
Sumber : Kebumen Dalam Angka, 2014
Dilihat persebarannya, rumah tinggal yang paling banyak terdapat di
Kecamatan Kebumen, mencapai 8,59%, disusul Kecamatan Sempor mencapai 5,33%.
Kecamatan-kecamatan lain masih dibawah 5 persen, dan yang paling sedikit di
Kecamatan Poncowarno yaitu hanya 1,34% saja. Persebaran unit rumah tinggal tiap
Kecamatan di Kabupaten Kebumen ditunjukkan oleh grafik berikut ini :Tabel 6.4. Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Kebumen JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT9 Buluspesantren
20 Kebumen II 9576 1639 17,12 1201 73,28
19 Kebumen I 9005 2041 22,67 1885 92,36
18 Poncowarno 4022 3970 98,71 3796 95,62
17 Alian 13965 132 0,95 97 73,48
16 Kutowinangun 12037 11504 95,57 9859 85,70
15 Padureso 4380 2019 46,10 480 23,77
14 Prembun 7141 3180 44,53 2209 69,47
13 Bonorowo 4767 4767 100,00 1666 34,95
12 Mirit 11205 3998 35,68 1658 41,47
11 Ambal II 7114 2670 37,53 1734 64,94
10 Ambal I 7774 775 9,97 473 61,03
II 5296 325 6,14 213 65,54
8 Buluspesantren I 6933 6933 100,00 5349 77,15
1
7 Klirong II 6558 525 8,01 318 60,57
6 Klirong I 7289 4450 61,05 3414 76,72
5 Petanahan 14805 14805 100,00 9929 67,07
4 Puring 14272 - -
3 Buayan 14822 13900 93,78 10224 73,55
2 Ayah II 7277 505 6,94 345 68,32
1 Ayah I 7039 144 2,05 31 21,53
7
6
5
4
3
2
21 Kebumen III 8202 2525 30,79 2152 85,23
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
7
8 Buluspesantren I 6933 6933 100,00 3678 53,05
7 Klirong II 6558 525 8,01 391 74,48
6 Klirong I 7289 4450 61,05 3582 80,49
5 Petanahan 14805 2544 17,18 2442 95,99
4 Puring 14272 - -
3 Buayan 14822 13900 93,78 13501 97,13
2 Ayah II 7277 505 6,94 413 81,78
1 Ayah I 7039 144 2,05 71 49,31
6
34 Karangsambung 9341 8374 89,65 7055 84,25
5
4
3
2
1
Tabel 6.5. Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes NO PUSKESMAS JUMLAH RUMAH/ BANGUNAN YANG ADA RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH % JUMLAH %Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2010 Kesehatan permukiman sangat erat dengan kondisi persentase
rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes yaitu terkait dengan
jumlah rumah/bangunan yang ada, rumah/bangunan diperiksa, dan
rumah/bangunan bebas jentik, sebagai berikut:35 Sadang 5012 208 4,15 113 54,33 Jumlah 304667 112018 36,77 76447 68,25
9 Buluspesantren II 5296 325 6,14 212 65,23
NO PUSKESMAS JUMLAH RUMAH/ BANGUNAN YANG ADA RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH % JUMLAH %
30 Gombong II 8780 2120 24,15 1859 87,69
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2010 Sedangkan persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya di Kab.
35 Sadang 5012 208 4,15 192 92,31 Jumlah 304667 95819 31,45 63405 66,17
34 Karangsambung 9341 8374 89,65 7129 85,13
33 Karanggayam II 5136 5136 100,00 2654 51,67
32 Karanggayam I 7534 210 2,79 160 76,19
31 Karanganyar 9044 1088 12,03 1046 96,14
29 Gombong I 3254 74 2,27 61 82,43
22 Pejagoan 11925 399 3,35 309 77,44
28 Sempor II 5220 631 12,09 589 93,34
27 Sempor I 9676 279 2,88 213 76,34
26 Rowokele 11849 3523 29,73 3473 98,58
25 Kuwarasan 11250 900 8,00 811 90,11
24 Adimulyo 9718 401 4,13 329 82,04
23 Sruweng 13449 7978 59,32 6382 79,99
Kebumen 2010 yaitu seperti tabel di bawah ini:
00 110 110 100,
7
8 Buluspesa ntren I
11
11 100,
00
24
24 100,
00
00
17
17 100,
00
1
1 100,
00 163 163 100,
00
9 Buluspesa ntren II
71 42,7
11 100,
8 72,7
47 43,9
30
13 43,3
3
62
21 33,8
7
13 86,6
7
3
11
7 Klirong II
9
9 100,
00
22
20 90,9
1 124
31 25,0
11
3
1
75,1
47 27,8
1
11 Ambal II
9
9 100,
00
43
39 90,7 149 112
7
12 57,1
19
19 100,
00
81,3
6
12 Mirit
28 23 82,1
82 66 80,4 194 84 43,3
4 1 - 169
21
33
8
19 57,5
8 113
52 46,0
2
11
10 90,9
1
89 52,9
10 Ambal I
7
18
13 72,2
2
39
7 17,9
5
90
15 16,6
6 Klirong I
78,4
31 27 87,1 - 335 200 59,7
9
10
3 30,0
30
4 13,3
3
29
6 20,6
20
20
5 25,0
2
2 100,
00
91
20 21,9
8
2 Ayah II
1 Ayah I
19
3 100,
8
Tabel 6.6. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya di Kab. Kebumen 2010 N O PUSKESM AS SARANA KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA %1
2
3
4
5
6
7
9
18
10
11
12
13
14
15
16
17
3
00
4
19 25,6
26 96,3
76,5
4
4 Puring
45
43 95,5
6
74
8
1 232 161 69,4
62 52,1
5 Petanahan 175 155 88,5
7
75
61 81,3
3 249 188 75,5
43
21 48,8
27
40 90,9
27
3
11 40,7
4
34
24 70,5
9
9
6 66,6
7
3 100,
44
00
76
47 61,8
4
3 Buayan
21
21 100,
00
49 49 100,
00 187
81 43,3
2
20 Kebumen
II
3 3 100,
00
00 152 100 65,7
1
9
51 51 100,
00
1
21 Kebumen
III
7 5 71,4
1 100,
3
40 34 85,0
19 Kebumen I
16
16 100,
00
2
2 100,
00 117 117 100,
00
10
11 73,3
6 60,0
42
29 69,0
5 119
34 28,5
7
15
3
36 32 88,8
77 100,
4 153 27 17,6
6 5 83,3
3 324 157 48,4
6
24 Adimulyo
23 10 43,4
8
57 10 17,5
5
23 23 100,
55 9 16,3
6
5 3 60,0 293 59 20,1
4
25 Kuwarasan
3 3 100,
74 39 52,7 217 40 18,4
00
1 225 72 32,0
9
4
26 21 80,7
7
22 Pejagoan
13 13 100,
00
44 44 100,
00 137 68 49,6
19 19 100,
46 34 73,9
00
1 1 100,
00 214 145 67,7
6
23 Sruweng
24 23 95,8
3
00
77
29 24 82,7 - 323 106 32,8
15 Padureso
27 42,1
9 117 5 4,27
19
13 68,4
2
58 27,2
3
9
00
9 100,
00
30
30 100,
00
59
36 61,0
64
13 100,
13
88
N O PUSKESM AS SARANA KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA %
4
9
13 Bonorowo 11 -
38
9 23,6
8
14 15,9
13
1
15
2 13,3
3 2 - 154
25 16,2
3
14 Prembun
2
10 76,9
00
3
47 100,
00
82
14 17,0
7
26
18 69,2
96 55,8
00
1
18 Poncowarn o
11
11 100,
00
11
11 100,
47
17 100,
2
62 100,
85 76,5
8
16 Kutowinan gun
19
15 78,9
5
62
00 258 127 49,2
17
2
25
19 76,0
1
1 100,
00 365 224 61,3
7
17 Alian
4
23 2 8,70 88 -
1
77 68 88,3
00
21 21 100,
00
33 Karanggay am II 10 10 100,
45 1 2,22 11 - 180 4 2,22
32 Karanggay am I 13 1 7,69
00
5
2 34 - 340 145 42,6
29 17 58,6
2
3 177 65 36,7
77 55 71,4
8
31 Karangany ar 23 8 34,7
8 8 100,
4
30 9 30,0 - 178 87 48,8
88 15 17,0
6 6895 3616 52,4
78 19 24,3
7
4 748 471 62,9
7 1559 935 59,9 7 3835 1689 44,0
9 Jumlah 675 502 74,3
5 12 - - 143 18 12,5
34 3 8,82
34 Karangsam bung 20 20 100,
35 Sadang 9 -
1
8 1 - 132 94 71,2
19 14 73,6
50 28 56,0
9
42 32 76,1
00
8
79 44 55,7
N O PUSKESM AS SARANA KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA % JUML AH DIBI NA %
27 Sempor I
5 1 - 107 43 40,1
16 11 68,7
7
39 12 30,7
6
41 17 41,4
10 3 30,0
6 42 - 17 1 5,88 - 115 11 9,57
28 Sempor II
45 7 15,5
7
11 3 27,2
26 Rowokele
2
6
3
00
9
36 9 25,0
6
24 6 25,0
61 27 44,2
8 7 87,5
II
30 Gombong
5
5 1 - - 80 27 33,7
53 19 35,8
00
32 9 28,1
2 2 100,
I
29 Gombong
8
7 6 - 187 34 18,1
15 7 46,6
98 9 9,18
3
IK S A JU ML A H K K MEMI LI K
I JU ML A H S E H A T % K K MEMI LI K
I S E H A T JU ML A H K K D
IK S A JU ML A H K K MEMI LI K
I JU ML A H S E H A T
%
K
K
MEMI LI KI S E H A T JU ML A H K K D
IK S A JU ML A H K K MEMI LI K
I JU ML A H S E H A T % K K MEMI LI K
I S E H A T JU ML A H K K D