Pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap minat siswa-siswi untuk mengikuti pelajaran pendidikan Agama Katolik di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan - USD Repository
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL
TERHADAP MINAT SISWA-SISWI
UNTUK MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
DI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh:
Gabriel Sahrundi
NIM: 041124008
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan
kepada para Guru Pendidikan Agama Katolik
di seluruh Indonesia
MOTTO
“Setiap orang adalah guru bagi saya dan setiap tempat adalah ilmu bagi saya.”
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
(Mat. 22: 37, 39)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 15 Mei 2008 Penulis, Gabriel Sahrundi
ABSTRAK Skripsi ini berjudul PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT SISWA-SISWI UNTUK MENGIKUTI
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SMA PANGUDI LUHUR
VAN LITH MUNTILAN. Seiring dengan tuntutan kurikulum yang berlaku saat ini, sekolah harus mampu memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di antaranya adalah memanfaatkan media audiovisual dan multimedia sebagai media pendidikan. Media audiovisual sebagai media pendidikan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan sarana media audiovisual (TV,
VCD/DVD, Komputer dan Speaker, LCD projector) dalam proses belajar mengajar, yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian siswa-siswi sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Sedangkan minat belajar siswa-siswi mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK) merupakan keinginan atau dorongan untuk mengikuti proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya rasa tertarik dan rasa senang terhadap PAK di sekolah serta terlibat aktif dalam kegiatan PAK. Ada satu hipotesis yang diuji yakni bahwa penggunaan media audiovisual sebagai media pendidikan mempengaruhi minat belajar siswa-siswi untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
Untuk menguji kebenaran hipotesis secara empirik, maka peneliti mengadakan penelitian dengan metode kuantitatif. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik random sampling. Hal ini dilakukan dengan cara sistematik random. Cara ini seperti halnya acak sederhana, harus terlebih dahulu dibuat nomor urut populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dibuat berdasarkan pertimbangan keterwakilan (representatif). Oleh sebab itu dari 460 populasi (dari kelas X sampai XII) agar dapat representatif/mewakili populasi, yang dapat dijadikan sampel penelitian adalah 210 orang siswa. Sampel yang terpilih ini akan mengisi kuesioner.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 7,215 + 0,514(X). Persamaan regresi ini sah bagi kesimpulan yang diperlukan. Hipotesis ini diterima karena setiap peningkatan penggunaan media audiovisual akan memberikan peningkatan minat siswa-siswi untuk mengikuti pelajaran PAK. Berdasarkan hasil uji korelasi (r) dalam regresi linear sederhana dapat ditafsirkan bahwa kadar kontribusi atau sumbangan media audiovisual (X) terhadap minat siswa-siswi mengikuti PAK (Y) ada sekitar 51,207 %. Ini berarti terdapat hubungan positif antara kedua variabel. Maka H ditolak dan H a diterima, media audiovisual berpengaruh secara signifikan terhadap minat siswa-siswi mengikuti PAK di sekolah. Merujuk pada hasil penelitian ini maka, penggunaan media audiovisual perlu lebih ditingkatkan dengan optimal, karena menggunakan media audiovisual sebagai media pendidikan dalam proses belajar mengajar tersebut mampu meningkatkan minat siswa-siswi untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tersebut bisa tercapai.
ABSTRACT
This thesis is entitled THE INFLUENCE OF USING AUDIOVISUALMEDIA ON STUDENTS’ INTEREST TO FOLLOW CATHOLIC RELIGIOUS
EDUCATION IN SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN. Based on the
existing curriculum, a school must be able to give a good experience to the pupils to
follow and take advantages of using audiovisual media and multimedia as
educational tools. Audiovisual media is used as an educational media which covers
everything related to using audiovisual media (TV, VCD/DVD, Computer and
Speaker, LCD projector) in teaching learning process. Those audiovisual media are
used for transmitting messages from sender to receiver, in such a way they stimulate
that stimulating students’ mind, heart and interest and awareness that learning
process can run actively, creatively, effectively, and nicely. On the other hand,
students’ learning interest of following Catholic Religious Education (PAK) becomes
their motivation to enjoy the learning process and curiosity toward PAK in the school
and actively follow the PAK program. To find out significance of such issues there is
one hypothesis which was tested of using audiovisual media as educational media
influences students’ learning interest to follow Catholics Educational Program.To test the truth of the hypothesis empirically, researcher had a research using
a quantitative method. The researcher used random sampling technique. The
technique was done by a systematic random. This method was a simple random.
Firstly, the researcher writer made population numbers. A sample taken in the
research was made according to the representative opinion. The research sample
were 210 students out of 460 number of population (grades X to XII). The samples
chosen had to fill the questionnaire form.The result of the research shows the regression equality was Y = 7,215 +
0,514(X). Regression equality was valid for the needed result. The hypothesis was
accepted because every increasing scores of using audiovisual media would show
the increasing of students’ interest to follow PAK. According to the correlation the
test result (r) the simple regression it could be concluded that the contribution value or
audiovisual media value (X) toward students’ interest in following PAK (Y) was
about 51,207%. The result shows positive correlation between two variables. Then,
H was refused and H a was accepted, that audiovisual media influences significantly
on the students’ interest in following PAK in the school. According to the result, the
using the audiovisual media needs to be increased optimally. Because it will increase
students’ interest to follow Catholics Educational Program and the teaching goals can
be achieved directly.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Gabriel SahrundiNomor Mahasiswa : 041124008
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT
SISWA-SISWI UNTUK MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KATOLIK DI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 12 Juli 2008 Yang menyatakan (Gabriel Sahrundi)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Bapa karena kasihNya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT SISWA-SISWI UNTUK MENGIKUTI
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SMA PANGUDI LUHUR
VAN LITH MUNTILAN.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu sumbangan pemikiran
untuk membantu memberi gambaran kepada pihak Sekolah SMA Pangudi Luhur van
Lith Muntilan, bahwa penggunaan media audiovisual sebagai media pendidikan
mampu meningkatkan minat siswa-siswi mengikuti Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah SMA Pangudi Luhur Van Lith. Selain itu juga sebagai masukan dalam
memberi kesempatan atau peluang bagi guru Pendidikan Agama Katolik (PAK)
untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan profesinya, di antaranya
menggunakan media audiovisual sebagai media pengajaran. Dengan ini
pembelajaran Pendidikan Agama Katolik menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis dengan setulus hati
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. F.X. Dapiyanta, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing utama, yang dengan hati
tulus memberikan seluruh perhatiannya dan membimbing penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
2. Drs. Y.I. Iswarahadi, SJ., M.A., selaku dosen penguji II yang dengan tulus
memberi dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
3. Drs. M. Sumarno Ds., SJ., M.A., selaku dosen penguji III yang telah memberi
dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis selama belajar hingga selesainya skripsi ini.
5. Br. Albertus Suwarto, S.Pd., FIC., selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur
van Lith Muntilan yang telah memberikan izin dan dukungan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
6. Ibu Aurea Retno Dewanti, SFK. selaku Guru Agama di SMA Pangudi Luhur Van
Lith Muntilan yang telah dengan tulus memberi informasi dan membantu penulis dalam menyebarkan kuesioner kepada siswa-siswi SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.
7. Segenap Staf Sekretariat dan Perpustakaan Prodi IPPAK, dan seluruh karyawan
bagian lain yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
8. Teman-teman angkatan 2004/2005 yang telah memberikan perhatian dan
dukungan doa.
9. Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku yang telah memberikan semangat dan
dukungan moral, material dan spiritual selama penulis menempuh studi di Yogyakarta.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per-satu, yang selama ini dengan
tulus telah memberikan bantuan hingga selesainya skripsi ini.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.Yogyakarta, 15 Mei 2008 Penulis, Gabriel Sahrundi
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN.......................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 12 C. Batasan Masalah ............................................................................... 13 D. Rumusan Masalah ............................................................................. 13 E. Tujuan Penulisan............................................................................... 14 F. Manfaat Penulisan............................................................................. 14 G. Metode Penulisan .............................................................................. 15 H. Sistematika Penulisan ....................................................................... 15BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ........................................... 19
A. Kajian Pustaka................................................................................... 191. Media .......................................................................................... 19
a. Pengertian Media .................................................................. 19
b. Fungsi Media......................................................................... 22
c. Jenis Media ........................................................................... 24
2. Media Audiovisual ...................................................................... 36
3. Dampak Media ............................................................................ 42
4. Media Audiovisual dalam Pendidikan ........................................ 47
a. Pendidikan............................................................................. 47
b. Peranan Media Audiovisual dalam Pendidikan .................... 52
5. Minat Belajar Siswa-siswi Mengikuti Pelajaran Pendidikan Agama Katolik ............................................................................ 60 a. Pendidikan Agama Katolik ................................................... 60
b. Belajar dalam Pendidikan Agama Katolik............................ 67
c. Minat ..................................................................................... 70
d. Minat Belajar Pendidikan Agama Katolik ............................ 72
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar........................... 74
B. Penelitian yang Relevan.................................................................... 81
C. Kerangka Pikir .................................................................................. 83
D. Hipotesis............................................................................................ 86
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 87
A. Disain Penelitian ............................................................................... 87 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 871. Tempat Penelitian ....................................................................... 87
2. Waktu Penelitian ......................................................................... 87
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 88
1. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 88
a. Populasi ................................................................................. 88
b. Sampel................................................................................... 88
2. Teknik Pengambilan Sampel....................................................... 88
D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen ....................................... 89
1. Variabel ....................................................................................... 89
2. Definisi Operasional Variabel..................................................... 90
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian................. 90
a. Jenis Data .............................................................................. 90
b. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data............................ 90
E. Teknik Analisis Data......................................................................... 93
1. Analisis Instrumen ...................................................................... 93
a. Uji Coba Terpakai ................................................................. 93
b. Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 94 1) Validitas .......................................................................... 94 2) Reliabilitas ...................................................................... 95
2. Analisis Data dan Uji Hipotesis .................................................. 96
a. Analisis Data ......................................................................... 96 1) Deskripsi Data................................................................. 96 2) Uji Prasyaratan Analisis.................................................. 97
a) Uji Normalitas........................................................... 97
b) Uji Linearitas............................................................. 97
c) Uji Homoskedastisitas............................................... 98
d) Uji Kehomogenan ..................................................... 98
b. Teknik Uji Hipotesis ............................................................. 99
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 102
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian................................................ 102 B. Laporan Hasil Penelitian ................................................................... 1051. Uji Normalitas............................................................................. 105
2. Uji Linearitas............................................................................... 106
3. Uji Homoskedastisitas................................................................. 107
4. Uji Kehomogenan ....................................................................... 107
C. Deskripsi Data Penelitian.................................................................. 110
D. Pengujian Hipotesis........................................................................... 129
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 137
F. Usulan Program Pelatihan Penggunaan Media Audiovisual
Sebagai Media Pendidikan Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di SMA/SMK.......................................................... 1411. Latar Belakang ............................................................................ 141
2. Tujuan Program........................................................................... 143
3. Sasaran Program ......................................................................... 143
4. Metode ........................................................................................ 143
5. Program ....................................................................................... 145
6. Acara Pelatihan ........................................................................... 155
7. Contoh Satuan Persiapan Pelatihan............................................. 155
G. Keterbatasan Hasil Penelitian ........................................................... 182
BAB V. PENUTUP.......................................................................................... 185 A. Kesimpulan ....................................................................................... 185 B. Saran.................................................................................................. 188 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 190 LAMPIRAN..................................................................................................... 192 Lampiran 1: Tabel Untuk Menentukan Jumlah Sampel ......................... (1) Lampiran 2: Daftar Sampel Penelitian.................................................... (2)
Lampiran 3: Kuesioner untuk Penelitian ................................................ (8)
Lampiran 4: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas dengan Menggunakan Jasa Komputer Program Microsoft Office Excel 2003....... (12) Lampiran 5: Status Butir ......................................................................... (17) Lampiran 6: Hasil Uji Reliabilitas dengan Menggunakan Jasa Komputer Program SPSS 11 For Windows........................ (18) Lampiran 7: Surat Permohonan Ijin Penelitian di Sekolah SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan...................................... (19)Lampiran 8: Foto Ruangan Kelas Agama dan Proses Belajar
Mengajar Pendidikan Agama Katolik di SMA Pangudi Luhur van Lith ................................................................... (20)DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Peralatan Media Komunikasi CD/VCD : Compact Disc /Video Compact Disc DVD : Digital Video Disc HP : Hand Phone LCD : Liquid Crystal Display OHP : Over Head Projector TV : Televisi
B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja AN : Aetatis Novae, Instruksi Pastoral mengenai Komunikasi Sosial Pada Peringatan Ke-20 Tahun Communio Et Progressio, 22
Februari 1992. GE : Gravissimum Educationis , Dekrit Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristen, 28 Oktober 1965.
IM : Inter Mirifica , Dekrit Konsili Vatikan II tentang Komunikasi Sosial, 4 Desember 1963.
C. Singkatan dalam Dunia Pendidikan AECT : Association of Education and Communication Technology BSNP : Badan Standar Nasional Pendidikan
IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi KTSP : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan NEA : National Education Association
PAK : Pendidikan Agama Katolik PAKEM : Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA : Sekolah Menengah Atas
D. Singkatan dalam Penelitian ANOVA : Analisys of Variance df/DK : Derajat Kebebasan H : Hipotesis nol. H a : Hipotesis alternatif JK(a) : Jumlah Kuadrat (Koefisien) JK(b/a) : Jumlah Kuadrat (Regresi) JK(G) : Jumlah Kuadrat (Galat) JK(S) : Jumlah Kuadrat (Sisa) JK(T) : Jumlah Kuadrat (Tuna) JK(TC) : Jumlah Kuadrat (Tuna Cocok) r/R : Relations RJK/KT : Rata-rata Jumlah Kuadrat/Kuadrat Tengah Sig. : Significance /Signifikansi (berarti) SPSS : Statistical Product and Service Solutions Std. : Standard
E. Singkatan Lain art. : artikel dll. : dan lain-lain dsb. : dan sebagainya et al. : dan kawan-kawan Komsos : Komisi Komunikasi Sosial
KWI : Konferensi Waligereja Indonesia
Puskat : Pusat Kateketik SAV : Studio Audio VisualBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang begitu pesat, telah menciptakan gaya hidup,
penampilan yang serba bergaya baru, apalagi dengan majunya IPTEK apa saja
maunya cepat jadi, mudah, murah dan tidak mau susah untuk mendapatkannya.
Teknologi media komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari
yang visual, audio, audiovisual sampai dengan yang multimedia. Pada zaman
sekarang media komunikasi audiovisual memiliki dampak yang besar bagi
kehidupan baik positif maupun negatif. Media audiovisual dalam komunikasi dapat
mempengaruhi fantasi seseorang dan bisa juga menyampaikan sesuatu yang tak
berarti. Dr. Purwahadi Wardaya, MSF., dalam VCD “Media dan Keluarga” (Komsos
KWI dan SAV Puskat, 2004) mengatakan bahwa “di Indonesia setelah reformasi ada
kebebasan yang pesat dalam media komunikasi di antaranya media cetak (koran,
majalah, dll), media audiovisual (televisi, sound slide, LCD, VCD, DVD, dll),
komputer, HP, internet, dll.” Media yang ada ini memungkinkan kita untuk
mendapatkan informasi yang kita butuhkan, terutama pada saat ini banyak muncul
televisi swasta yang saling bersaing untuk menjadi stasiun televisi yang favorit, di
antaranya dengan menampilkan program-program yang menarik. Dr. Purwahadi
Wardaya, MSF., dalam VCD “Media dan Keluarga” (Komsos KWI dan SAV Puskat,
2004) mengatakan bahwa “masyarakat kita saat ini belum cukup mempunyai
kemampuan untuk menseleksi dan kritis terhadap media audiovisual.” Media
manapun melalui siaran televisi yang disalurkan lewat satelit komunikasi. Iswarahadi
dalam buku Beriman Dengan Bermedia mengatakan bahwa “bahasa televisi
merupakan bahasa simbolis, bahasa yang dapat mempengaruhi orang dengan
bujukan, bukan ajaran” (Iswarahadi, 2003: 31). Pada saat ini masyarakat kita tengah
dibentuk oleh media, di mana di balik media itu ada kekuatan-kekuatan kepentingan
yang besar.Penemuan-penemuan di bidang teknologi khususnya media komunikasi telah
mengubah sistem komunikasi dan manusia itu sendiri. Perkembangan komunikasi
berawal dari kebudayaan lisan sampai dengan kebudayaan baru yaitu media
audiovisual. Manusia tidak hanya dibentuk dengan huruf-huruf, tetapi juga dengan
gambar dan suara. “Pierre Babin seorang pakar komunikasi dari Prancis, berusaha
untuk mencari hubungan antara bahasa media audiovisual dengan Pendidikan Agama
yang terdiri dari 3 tahap yaitu media audiovisual sebagai alat bantu pengajaran,
media audiovisual sebagai bahasa tersendiri, dan media audiovisual sebagai
kebudayaan” (Iswarahadi, 2005: 1-9). Kebudayaan masa kini dipengaruhi oleh media
audiovisual, di mana pikiran manusia, cara mengerti dan cara bertingkah laku sudah
berubah. Manusia sekarang bersifat audiovisual, maka karya pendidikan agama di
dalam Gereja dan sekolah harus disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan apabila kita mau berkomunikasi dengan
kaum muda, di mana “kaum muda saat ini memiliki daya khayal yang mengalami
perkembangan baru, pergaulan dan nilai yang mementingkan perasaan serta
keterbukaan yang melampaui batas negara dan kebudayaan” (Iswarahadi, 2005: 1-9).
Pengaruh media audiovisual atau elektronis ini telah mengakibatkan dunia kita
sekarang. Pada saat ini kita tidak perlu memerlukan kata-kata yang lebih banyak
untuk menasihati generasi muda. Tanpa kata-kata yang panjang generasi muda bisa
menangkap apa yang dikehendaki lewat media audiovisual, sesuatu yang ditampilkan
telah mewakili apa yang ingin disampaikan. Dari sini kita dapat memahami bahwa
dalam media audiovisual kesan lebih penting dari pada kata-kata.Gereja diharapkan semakin menyadari akan perkembangan yang luar biasa
dalam teknologi media komunikasi: satelit, TV, serat optik, sound slide, tape
recorder, radio, kaset video, CD (Compact Disc), DVD (Digital Video Disc),
telephone, HP (Hand Phone), komputer, LCD projector (Liquid Crystal Display),
internet, dll. Dengan menyadari begitu besar peranan media audiovisual, hendaknya
Gereja perlu memanfaatkan media tersebut untuk pewartaan Injil dan Pendidikan
Agama Katolik di sekolah karena merupakan sarana yang efektif, efisien dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Dokumen Gereja Inter Mirifica (IM) mengajarkan :
Gereja Katolik didirikan oleh Kristus Tuhan demi keselamatan semua orang maka Gereja merasa terdorong oleh kewajiban untuk mewartakan Injil. Karena itulah Gereja memandang sebagai kewajibannya, untuk juga dengan memanfaatkan media komunikasi sosial menyiarkan warta keselamatan. Dan mengajarkan bagaimana manusia dapat memakai media itu dengan tepat. Maka pada hakikatnya Gereja berhak menggunakan dan memiliki semua jenis media itu, sejauh diperlukan sejauh berguna bagi pendidikan kristen dan bagi seluruh karyanya bagi keselamatan manusia (IM, art. 3).
Pernyataan tersebut merupakan suatu anjuran agar Gereja maupun sekolah janganlah
menjadi asing terhadap dunia komunikasi yang modern, melainkan mengambil
manfaat dari perkembangan teknologi media komunikasi tersebut di antaranya
media audiovisual untuk pewartaan Injil dan Pendidikan Agama Katolik di sekolah.Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah membawa
pengaruh itu maka pendidikan semakin lama semakin mengalami kemajuan,
sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan. Sejalan dengan kemajuan
tersebut, maka dewasa ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan
perkembangan yang pesat. Perubahan dan pembaharuan bukan saja terjadi dalam
bidang kurikulum, metodologi pengajaran, peralatan dan penilaian pendidikan, tetapi
juga terjadi di dalam bidang administrasi, organisasi dan personil. Perubahan itu
merupakan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang mencakup seluruh
komponen yang ada. Kemajuan teknologi modern adalah salah satu faktor yang turut
menunjang usaha pembaharuan. Peranan teknologi sudah sedemikian menonjolnya,
terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah berkembang. Pemerintah
dan masyarakatnya memberikan perhatian secara maksimal, karena mereka telah
menyadari peranan dan fungsi teknologi itu bagi kehidupan mereka. Mereka telah
sampai pada taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakannya dalam dunia
pendidikan di sekolah. Mereka telah yakin, bahwa untuk hidup dalam masyarakat
yang modern harus dimulai dari pendidikan di sekolah. Karena itu kegiatan-kegiatan
di sekolah berjalan seimbang dan serasi dengan kebutuhan, aspirasi dan norma-
norma dalam masyarakat.Pendidikan saat ini telah menyadari benar akan pentingnya media komunikasi
yaitu media audio-visual sebagai salah satu media pendidikan. Semua media
pendidikan itu perlu disesuaikan dengan tujuan kurikuler dan tingkat kemampuan
siswa. Tentu saja guru-guru diharapkan agar menggunakan media yang murah,
efisien, dan mampu dimiliki atau diperoleh oleh sekolah, dengan tidak menolak
kemungkinan atas penggunaan alat-alat media modern yang sesuai dengan tuntutan
jenis media pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman, untuk semua mata
pelajaran dan segi-segi pendidikan. Bahkan dewasa ini telah mulai dicobakan
penggunaan multimedia dalam pendidikan. Penggunaan alat-alat modern itu pada
saat ini telah menjadi suatu keharusan untuk digunakan secara intensip di sekolah-
sekolah, namun di samping itu juga perlu diperhatikan masalah penyediaan alat-alat
yang dibutuhkan itu, yang perlu menjadi pemikiran terus menerus. Memang banyak
usaha yang bisa dikerjakan, di samping memahami penggunaannya juga berusaha
mengembangkan keterampilan “membuat sendiri” media pendidikan, bagi setiap
guru di sekolah. Dengan kata lain, seorang guru yang profesional dituntut untuk
memiliki kemampuan itu, yaitu sejauh manakah guru menguasai metodologi media
pendidikan di sekolah untuk kepentingan anak didiknya, sehingga memungkinkan
perkembangan mereka secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam hal
ini, setiap guru akan berhadapan dengan setidak-tidaknya lima tantangan, yakni:
1. Apakah guru memiliki pengetahuan, pemahaman dan pengertian yang cukup
tentang media pendidikan?
2. Apakah guru memiliki keterampilan tentang cara menggunakan media tersebut
dalam proses belajar-mengajar di kelas?
3. Apakah guru mampu membuat sendiri alat-alat media pendidikan yang
dibutuhkan?4. Apakah guru mampu melakukan penilaian terhadap media yang akan atau yang telah digunakan?
5. Apakah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang administrasi media pendidikan?
Dalam dunia pendidikan seperti yang telah diuraikan di atas, kita mengenal
istilah media pengajaran atau media pendidikan. Menurut E. De Corte “media
pengajaran merupakan suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan
atau disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses belajar-
mengajar, untuk mencapai tujuan intruksional” (Winkel, 1989: 187-191). Dan pada
saat ini kita kerap kali mendengar istilah teknologi pendidikan yang seringkali
diartikan sebagai penggunaan media audiovisual (media elektronis) dalam proses
belajar-mengajar. Alat-alat media audio-visual ini di antaranya: Over Head Projector
(OHP), sound slide, slide projector, Video Cassette Recorder (VCR), Video Compact
Disc (VCD), Digital Video Disc (DVD), TV, komputer, note book/laptop, Liquid
Crystal Display (LCD projector), internet, dll. Masing-masing alat media pengajaran
ini mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan media
audiovisual ini mendapat peluang yang besar dalam dunia pendidikan, karena pada
saat ini kita dapat melihat bahwa nilai-nilai dan pandangan hidup masyarakat kita
banyak dipengaruhi oleh media audiovisual. Hasil riset menunjukkan bahwa
kemampuan manusia untuk menyimak dan memahami sesuatu melalui telinga
(audio) adalah di bawah 15%. Media Visual memiliki efektivitas lebih baik dari
media audio, menurut hasil riset rata-rata 30-40%. Gambar atau foto merupakan
salah satu media visual yang mampu menggambarkan suatu keadaan, peristiwa,
tempat, orang, dan suasana lebih hidup ketimbang kata-kata. Banyak orang yang
berpendapat bahwa suatu gambar bisa berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.
Media audiovisual yang merupakan penggabungan dari media audio dan visual,
berdasarkan hasil riset memiliki tingkat efektivitas cukup tinggi rata-rata di atas 60%
audiovisual memiliki tingkat keefektivitasan yang cukup tinggi, apalagi kalau di
sekolah tersedia ruang multimedia yang lengkap.Melalui Media Audiovisual ini kita dapat mengajak siswa-siswi untuk
berpikir, berdiskusi, dan berdialog. Selama proses ini berlangsung pula proses
pemberian arti, pengertian, pemaknaan (kodifikasi) atas gambaran hidup, gejala atau
permasalahan yang ditampilkan melalui media audiovisual. Ketika mereka mencapai
suatu kesimpulan bersama mereka telah melahirkan suatu pemahaman dan kesadaran
baru, suatu pengetahuan yang melihat kejadian, gejala atau permasalahan tadi secara
kritis. Dengan ini media pendidikan dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pendidikan dapat mempertinggi
proses belajar siswa antara lain: pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga menumbuhkan minat dan motivasi belajar; bahan pengajaran dapat lebih
dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran
lebih baik; metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga; siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dengan menggunakan media
audiovisual, tenaga pengajar atau guru dapat membantu untuk memperdalam proses
belajar-mengajar di kelas, misalnya untuk membangkitkan minat dan motivasi,
memberikan orientasi, memberikan ilustrasi, mengadakan evaluasi, memberikan
tugas, memberikan ringkasan, meneguhkan, mengisahkan, memberikan penguatan
dsb. Bahkan ada kemungkinan media itu dapat mengambil alih fungsi itu, misalnya
media audiovisual tergantung dari tujuan intruksional, keadaan awal siswa yang
aktual, materi pelajaran, prosedur didaktik, dan bentuk pengelompokkan siswa. Pada
saat ini dengan majunya media komunikasi jumlah dan variasi media pengajaran
yang tersedia semakin banyak dan penggunaannya lebih efektif dan efisien. Dengan
kemajuan media komunikasi ini, memungkinkan setiap sekolah mempunyai suatu
ruang multimedia, sehingga mulai dikenal pendekatan multimedia yang
mengkombinasikan masing-masing media dapat memenuhi fungsinya dalam
pengajaran secara tepat.Pada tahun 2006 muncul kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) sebagai hasil pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun dengan memperhatikan
panduan yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Munculnya
KTSP membawa konsekuensi perlunya penyesuaian bidang studi Pendidikan Agama
Katolik (PAK) tingkat pendidikan dasar dan menengah yang disusun berdasarkan
Kurikulum PAK Tahun 2004 dengan tuntutan KTSP (Komisi Kateketik KWI, 2007:
3). Penyesuaian ini menyangkut istilah-istilah dan bentuk seperti yang ditemukan
dalam KTSP. Sedangkan dari segi materi tidak dilakukan perubahan yang esensial,