Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 menggunakan pendekatan kontekstual - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SD KANISIUS KOTABARU 1 MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Disusun Oleh:
Antonia Noviati
101134097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:
 Tuhan Yesus Kristus
 Kedua orangtuaku di surga, Bapak Cayetano Mugiyono dan Ibu
Yovita Angela Poniati
 Mbak Retno Indriati, Mas Andri Kristianto, Mbak Christina
Wulandari, Mas Yohanes Santoso Setiawan, Mbah Darmo dan Mbah
Ikem.

 Martinus Kismet DTP dan Salimun’s Family
 Keluarga besar Paradhe
 Teman-teman satu kontrakan yang selalu memberi semangat (Risma,
Elish, dll).
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO
 Today must be better than yesterday
 Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh
ketekunan (Samuel Johnson)
 Live every moment, laugh every day and love beyond words.


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma.
Nama

: Antonia Noviati

Nomor Induk Mahasiswa


: 101134097

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya yang berjudul :
“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA
KELAS

V

SD

KANISIUS

KOTABARU

1

MENGGUNAKAN


PENDEKATAN KONTEKSTUAL” berserta perangkat yang diperlukan,
(bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 26 Mei 2014
Yang menyatakan,

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak
memuat bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Mei 2014
Peneliti,

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU 1 MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Oleh:
Antonia Noviati (101134097)
Universitas Sanata Dharma
2014
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang seyogyanya
menyenangkan dan membuat siswa antusias untuk mengikuti proses
pembelajaran yang ada, namun tidak seperti yang diharapkan, pelajaran IPA di
SD Kanisius Kotabaru 1 menjadi sebuah mata pelajaran yang dianggap
membosankan oleh siswa. Hal inilah yang mengakibatkan minat belajar IPA
dan juga prestasi belajar IPA siswa rendah. Faktor penyebab rendahnya minat
dan juga prestasi belajar bukan hanya berasal dari siswa tetapi terletak pada
faktor guru sebagai pengajar. Pendekatan kontekstual dipilih karena dalam
pendekatan kontekstual terdapat 7 komponen yang dapat membantu siswa
untuk meningkatkan minat dan prestasi.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kotabaru Kotabaru 1 yang berjumlah 33
siswa. Objek dalam penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar. Teknik
pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi,
kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah
teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian minat berdasarkan
observasi menunjukkan peningkatan persentase siswa yang berminat dari
kondisi awal sebesar 27,9% menjadi 70,33% pada siklus 1 dan 75,36 pada
siklus 2. Hasil minat berdasarkan kuesioner juga meningkat dari kondisi awal
sebesar 60,61% menjadi 80,81% pada siklus 1 dan 87,88% pada siklus 2.
Prestasi belajar juga meningkat dari jumlah siswa yang lulus KKM pada
kondisi awal sebesar 54,08% menjadi 78,79% pada siklus 1 dan 87,88% pada
siklus 2. Jumlah siswa yang lulus KKM juga meningkat dari kondisi awalnya
72,27 menjadi 85.
Kata Kunci: minat, prestasi belajar, pendekatan kontekstual

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND ACHIEVEMENT OF
FIFTH GRADE KANISIUS KOTABARU 1 ELEMENTARY STUDENTS
ON STUDYING SCIENCE BY USING CONTEXTUAL APPROACH
by :
Antonia Noviati (101134097)
Sanata Dharma University
2014
Science is a subject that should be fun and make students enthusiastic to
follow the learning process, but not as expected, lesson of science in Kanisius
elementary school Kotabaru 1 subject has considered boring by students. This
has caused the interest in learning science and science learning achievement of
students is low. Factors that cause the low of interest and also learning
achievement is not only from students but also in the teacher teaches factors.
Contextual approach is chosen because contextual approach have seven
components that can help students to increase interest and achievement.

This classroom action research was carried out with two cycles. The
subjects in this research is the fifth grade students of elementary school
Kotabaru 1 which amounts to thirty-three students. The Objects in this
research is interest and learning achievement. Data collection techniques that
researchers use are interview, observation, questionnaire and documentation.
Data analysis techniques in this study is a quantitative and qualitative analysis
techniques. The results of observational studies showed an increased interest
by the percentage of students who are interested in the initial condition by 27.9
% to 70.33 % in cycle 1 and 75.36 in cycle 2. Interest based on the
questionnaire results also increased from initial condition by 60.61 % to 80.81
% in cycle 1 and 87.88 % in cycle 2. Learning achievement also increased
from the number of students who passed the KKM on the initial conditions by
54.08 % to 78.79 % in cycle 1 and 87.88 % in cycle 2. The number of students
who pass the KKM also increased from initial conditions by 72,27 to 85.
Keywords : interest, academic achievement, contextual approach

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
yang

telah

melimpahkan

segala

berkat-Nya,

sehingga

peneliti

bisa

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN
PRESTASI

BELAJAR

IPA

SISWA

KELAS

V

SD

KANISIUS

KOTABARU 1 MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
”ini dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
laporan ini, sehingga peneliti dapat menyelesaikannya dengan baik. Peneliti
mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

2.

Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A., Ed.D., selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk selama proses
penelitian dan penulisan skripsi hingga selesai.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

Ibu Niken Anggrahini, S.Pd selaku kepala sekolah SD Kanisius Kotabaru
1 yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian bagi
peneliti.

4.

Ibu Elisabeth Fury Nindita, A. Ma. Pd. selaku guru mata pelajaran IPA
kelas V SDK Kotabaru 1, yang telah memberikan waktu, bantuan, dan
masukan bermanfaat bagi peneliti.

5.

Siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru yang telah berkenan untuk menjadi
subjek dalam penelitian ini.

6.

Alm. Bapak Cayetano Mugiyono dan Alm. Ibu Yovita Angela Poniati
selaku orang tua peneliti yang selalu memberikan dorongan semangat,
motivasi, dan doa tiada henti bagi peneliti dari surga.

7.

Ketiga kakak peneliti Mbak Retno Indriati, Mas Andri Kristianto dan
Mbak Christina Wulandari atas dorongan semangat.

8.

Martinus Kismet DTP, terimakasih atas segala dukungan, nasehat,
semangat dan perhatian yang diberikan kepada peneliti.

9.

Teman kelompok payung SCL, Feti, Tika, Vivi, Ipuk, Ida, Bertha, Vita,
Lukita, Siska, Apri, Nova, Zulfan, Muchlis, Zega, yang bersama-sama
berjuang dan saling mendukung dalam menyusun skripsi.

10. Teman-teman “Paradhe”.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu, mendukung, dan mendoakan peneliti dalam menyusun skripsi.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan oleh
sebab itu peneliti menerima dengan senang hati kritik dan saran yang
membangun. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca sekaligus menjadi
sumber dalam belajar melakukan pemahaman serta meningkatkan pengetahuan
yang digunakan sebagai acuan dan pegangan bagi pembaca.
Yogyakarta, 26 Mei 2014
Peneliti

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................. ........................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................iv
HALAMAN MOTTO ...........................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI ...............................vii
ABSTRAK ............................................................................................................viii
ABSTRACT............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ..........................................................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................8
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................8
D. Pembatasan Masalah ...........................................................................................8
E. Manfaat Penelitian. .............................................................................................9
F. Definisi Operasional ...........................................................................................9

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ....................................................................................................11
1.

Teori Belajar Piaget .....................................................................................11

2.

Minat ............................................................................................................12

3.

Prestasi Belajar.............................................................................................16

4.

Student Centered Learning (SCL)................................................................25

5.

Contextual Teaching and Learning (CTL)...................................................28

6.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).....................................................................32

7.

Siswa Sekolah Dasar....................................................................................33

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................................34
C. Kerangka Berpikir...............................................................................................39
D. Hipotesis Tindakan .............................................................................................40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian....................................................................................................41
B. Setting Penelitian ................................................................................................44
C. Rencana Tindakan...............................................................................................44
D. Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya .......................................................47
E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................49
F. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................................52
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................................................................64
H. Teknik Analisis Data ..........................................................................................91
I.

Jadwal Penelitian ................................................................................................94

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................................95
1.

Proses PTK ..................................................................................................96
a. Siklus 1....................................................................................................96
b. Siklus 2....................................................................................................102

2.

Kualitas Proses.............................................................................................107

3.

Kualitas Hasil...............................................................................................124

B. Pembahasan.........................................................................................................132
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................147
B. Keterbatasan........................................................................................................148
C.

Saran ..................................................................................................................149

DAFTAR REFERENSI .............................................................................................150

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
1.

Indikator Keberhasilan........................................................................................48

2.

Instrumen Pengumpulan Data.............................................................................52

3.

Pedoman Observasi.............................................................................................53

4.

Pedoman Wawancara Guru.................................................................................55

5.

Kisi-kisi Kuesioner Sebelum Validasi ................................................................56

6.

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 Sebelum Validasi.............................................57

7.

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 Sebelum Validasi.............................................58

8.

Pedoman Penghitungan Skor Soal Evaluasi ......................................... .............59

9.

Rubrik Penilaian Psikomotor Pertemuan 1 Siklus 1 ...........................................59

10.

Rubrik Penilaian Psikomotor Pertemuan 2 Siklus 1 ...........................................60

11.

Rubrik Penilaian Psikomotor Pertemuan 3 Siklus 1 ...........................................60

12.

Rubrik Penilaian Afektif Siklus 1 .......................................................................62

13.

Rubrik Penilaian Psikomotor Siklus 2 ................................................................63

14.

Rubrik Penilaian Afektif Siklus 2 .......................................................................64

15.

Penghitungan SPSS untuk Kuesioner .................................................................66

16.

Kisi-kisi Kuesioner Minat Setelah Validasi .......................................................67

17.

Hasil Penghitungan Content Validity Silabus Siklus 1 ......................................69

18.

Hasil Penghitungan Content Validity Silabus Siklus 2 .......................................69

19.

Hasil Penghitungan Content Validity RPP Siklus 1............................................71

20.

Hasil Penghitungan Content Validity RPP Siklus 2............................................72

21.

Hasil Penghitungan Content Validity Soal Evaluasi Siklus 1.............................73

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22.

Hasil Penghitungan Content Validity Soal Evaluasi Siklus 2.............................73

23.

Perhitungan SPSS untuk Soal Evaluasi Siklus 1 ................................................76

24.

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 Setelah Validasi ..............................................77

25.

Perhitungan SPSS untuk Soal Evaluasi Siklus 1 ................................................78

26.

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 Setelah Validasi...............................................79

27.

Penghitungan SPSS untuk Kuesioner . ...............................................................81

28.

Kisi-kisi Kuesioner Minat Setelah Validasi........................................................82

29.

Koefisien Reliabilitas..........................................................................................83

30.

Penghitungan Reliabilitas Kuesioner Minat. ......................................................84

31.

Penghitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 1. .............................................84

32.

Penghitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 2. .............................................85

33.

Tingkat Kesukaran. .............................................................................................85

34.

Indeks kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1............................................................87

35.

Kisi-kisi Indeks Kesukaran pada Soal Evaluasi Siklus 1....................................88

36.

Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 2. ..........................................................89

37.

Kisi-kisi Indeks Kesukaran pada Soal Evaluasi Siklus 2....................................90

38.

Rentang Nilai Tiap Kategori Minat. ...................................................................92

39.

Jadwal Penelitian. ...............................................................................................94

40.

Minat Belajar Siswa Kondisi Awal berdasarkan Observasi. ..............................108

41.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 1 Siklus 1 berdasarkan Observasi ...........109

42.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 2 Siklus 1 berdasarkan Observasi. ..........109

43.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 3 Siklus 1 berdasarkan Observasi. ..........110

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

44.

Minat Belajar Siklus 1 berdasarkan Observasi. ..................................................111

45.

Minat Belajar Siswa Kondisi Awal berdasarkan Kuesioner...............................112

46.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 1 Siklus 1 berdasarkan Kuesioner...........113

47.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 2 Siklus 1 berdasarkan Kuesioner...........115

48.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 3 Siklus 1 berdasarkan Kuesioner...........116

49.

Minat Belajar Siswa Siklus 1 Berdasarkan Kuesioner. ......................................117

50.

Hasil Penelitian Minat Belajar Siklus 1. .............................................................118

51.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 1 Siklus 2 berdasarkan Observasi ...........119

52.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 2 Siklus 2 berdasarkan Observasi. ..........119

53.

Minat Belajar Siswa Siklus 2 berdasarkan Observasi.........................................120

54.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 1 Siklus 2 berdasarkan Kuesioner...........121

55.

Minat Belajar Siswa pada Pertemuan 2 Siklus 2 berdasarkan Kuesioner...........122

56.

Minat Belajar Siswa Siklus 2 berdasarkan Kuesioner. .......................................123

57.

Hasil Penelitian Minat Belajar Siklus 2. .............................................................124

58.

Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus 1.........................................................125

59.

Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 berdasarkan Penilaian Otentik. ...............126

60.

Hasil Penelitian Prestasi Belajar Siklus 1. ..........................................................127

61.

Hasil Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 2. ........................................................128

62.

Hasil Prestasi Belajar Siklus 2 berdasarkan Penilaian Otentik. ..........................129

63.

Hasil Penelitian Prestasi Belajar Siklus 2. ..........................................................130

64.

Hasil Penelitian. ..................................................................................................131

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
1. Litterature map .............................................................................................38
2. Siklus dalam PTK .........................................................................................42
3. Siswa pada Saat Mengerjakan LAS ...............................................................133
4. Hasil Kartupedia ............................................................................................134
5. Siswa Saat Melakukan Percobaan..................................................................136
6. Contoh Lembar Refleksi. ...............................................................................137
7. Bagan Minat Belajar berdasarkan Observasi. ................................................137
8. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 1 Siklus 1. ...........................138
9. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 1 Siklus 2. ...........................139
10. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 2 Siklus 1. ...........................140
11. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 2 Siklus 2. ...........................140
12. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 3 Siklus 1. ...........................141
13. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 3 Siklus 2. ...........................142
14. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 4 Siklus 1. ...........................142
15. Contoh Kuesioner Minat Siswa pada Indikator 4 Siklus 2. ...........................143
16. Bagan Minat Belajar berdasarkan Kuesioner.................................................144
17. Bagan Persentase Siswa yang Mencapai KKM. ............................................145
18. Bagan Nilai Rata-rata Kelas ..........................................................................146

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
1.

Surat Ijin Melakukan Penelitian dan Selesai Penelitian . ...................................154

2.

Instrumen Pembelajaran Sebelum Validasi ........................................................157

3.

Instrumen Pembelajaran Setelah Validasi ..........................................................245

4.

Contoh Hasil Pekerjaan Siswa ............................................................................308

5.

Hasil Penghitungan IK. .......................................................................................336

6.

Output SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas ..............................................339

7.

Hasil Content Validity ........................................................................................346

8.

Hasil Observasi Minat Belajar Pada Kondisi Awal ............................................353

9.

Hasil Observasi Minat Belajar Pada Siklus 1 dan 2 ...........................................356

10. Data Kuesioner Minat Belajar Pada Kondisi Awal. ...........................................361
11. Data Kuesioner Minat Belajar Pada Siklus 1 dan 2. ...........................................363
12. Daftar Nilai Kognitif Siswa Pada Kondisi Awal . ..............................................368
13. Daftar Nilai Kognitif Siswa Pada Siklus 1 dan 2................................................372
14. Data Analis Hasil Observasi. ..............................................................................375
15. Daftar Nilai 3 Aspek Siswa Pada Siklus 1 dan 2. ...............................................382
16. Foto-foto Kegiatan ..............................................................................................385

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian dan definisi
operasional pada penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
penting di sekolah dasar karena IPA adalah mata pelajaran yang berhubungan
dengan lingkungan sekitar yang ada. Susanto (2013:165) mengatakan bahwa IPA
mengajarkan kepada siswa untuk dapat semakin mengenal alam dan lingkungan
yang ada di sekitarnya sehingga diharapkan siswa dapat memanfaatkan, mengolah
dan melestarikan alam dengan baik dan benar. IPA diharapkan dapat menjadi
wadah bagi siswa untuk aktif mempelajari sendiri alam sekitarnya serta dapat
menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Susanto (2013:166) mengemukakan bahwa selama ini pembelajaran
IPA di sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para
guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran menggunakan berbagai
pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter
materi pelajaran. Pembelajaran IPA dianjurkan melibatkan siswa seaktif mungkin
dimana siswa dipandang sebagai subjek yang harus aktif dan memperoleh banyak
kesempatan untuk mempelajari materi melalui perbuatan dan mengalami untuk
membantu siswa memahami konsep dan teori.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Ilmu yang didapat pastinya juga sangat bermanfaat bagi kehidupan siswa di
masa sekarang atau pun di masa mendatang apabila siswa dapat terlibat secara
aktif dan belajar dengan kondusif. Kenyataan yang terjadi adalah tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pemaparan guru mata pelajaran IPA di SD Kanisius
Kotabaru 1 menunjukkan bahwa berbagai macam hal seperti keterbatasan media,
kesulitan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, dan juga
kondisi siswa sendiri menjadi alasan pembelajaran IPA di kelas V SD Kanisius
Kotabaru 1 kurang kondusif. Hal ini dibuktikan dengan pemaparan guru yang
mengatakan : “Ya ada macam-macam hal yang mempengaruhi mbak, kadang
waktu 70 menit itu untuk penggunaan media ya kurang, terus penggunaan media
yang tepat juga menjadi keterbatasan, selain itu juga dari siswanya sendiri yang
kadang malah bermain sendiri atau mengobrol dengan teman yang lain”
(komunikasi, 17 Oktober 2013).
Kondisi siswa yang sangat berpengaruh terhadap semangat dalam belajar
seyogyanya menjadi perhatian utama bagi guru. Siswa selalu memperhatikan guru
pada saat pembelajaran berlangsung atau siswa berpartisipasi aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran, hal itulah yang harus diperhatikan guru untuk
menumbuhkan suasana pembelajaran yang kondusif yang dapat melibatkan siswa
secara aktif. Susanto (2013:63) mengungkapkan bahwa ada dua faktor yang dapat
menumbuhkan suasana yang kondusif tersebut, yaitu faktor dari luar dan faktor
dari dalam diri siswa tersebut. Faktor dari luar diri siswa seperti dorongan dari
guru, penggunaan media pembelajaran yang sesuai dan penyampaian materi yang
menarik oleh guru. Faktor dari dalam diri siswa antara lain minat dan motivasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Peneliti akan membahas dan meneliti peningkatan minat dan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kotabaru 1. Minat adalah
situasi dimana seseorang yang mengalami kecenderungan dalam diri yang tertarik
dengan sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek dan mendorong seseorang
memperhatikan objek tertentu. Siswa dikatakan berminat apabila menunjukkan
empat indikator yang merupakan indikator minat, yaitu: (1) siswa memiliki rasa
senang pada pembelajaran IPA; (2) siswa memberikan perhatian penuh terhadap
pembelajaran IPA; (3) siswa terlibat aktif dalam pembelajaran; dan (4) siswa
berinisiatif dalam pembelajaran IPA. Minat siswa pada pembelajaran IPA
ditunjukkan dengan hasil observasi, wawancara dan kuesioner minat.
Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23 Oktober 2013,
menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SD Kanisius Kotabaru 1
memang kurang kondusif. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa 14 dari 33 siswa atau 42,42% siswa memiliki rasa senang
pada pembelajaran IPA, 8 dari 33 siswa atau 24,24% siswa memberikan perhatian
penuh terhadap pembelajaran IPA, 5 dari 33 siswa atau 15,16% siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran, dan 3 dari 33 siswa atau 9,01% siswa berinisiatif dalam
pembelajaran IPA. Dari data tersebut dapat disimpulkan ada 22,71% siswa yang
berminat dalam pembelajaran IPA.
Observasi kedua dilakukan pada hari berikutnya yaitu pada tanggal 24
Oktober 2013. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa
16 dari 33 siswa atau 48,49% siswa memiliki rasa senang pada pembelajaran IPA,
10 dari 33 siswa atau 30,30% siswa memberikan perhatian penuh terhadap

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

pembelajaran IPA, 7 dari 33 siswa atau 21,21% siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran, dan 11 dari 33 siswa atau 32,35% siswa berinisiatif dalam
pembelajaran IPA. Dari data tersebut dapat disimpulkan ada 33,09% siswa yang
berminat dalam pembelajaran IPA. Hasil observasi pertama ditambah dengan
hasil observasi kedua kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil 27,9%.
Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran IPA
membuktikan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SD Kanisius Kotabaru 1
kurang kondusif. Pemaparan guru mengungkapkan

bahwa pada saat guru

menjelaskan materi beberapa siswa tidak memperhatikan guru tetapi malah sibuk
mengobrol dengan teman yang lain. “Itu mbak, kalau saya menjelaskan malah
pada ribut sendiri, ada yang mainan buku, ada yang ngobrol sama temennya,
malah kadang ada yang sengaja jalan-jalan” (komunikasi, 17 Oktober 2013).
Untuk menarik perhatian siswa guru meminta beberapa siswa yang terlihat ribut
sendiri untuk diam dan mengulang kembali penjelasan dari guru. Peneliti juga
melakukan observasi untuk menambah data tentang minat siswa terhadap
pembelajaran IPA di kelas V SD Kanisius Kotabaru 1.
Untuk mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran IPA maka peneliti
menyusun kuesioner untuk mengetahui secara langsung seberapa tinggi minat
siswa terhadap mata pelajaran IPA. Kuesioner minat tersebut diberikan kepada
siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 pada tanggal 28 Oktober 2013. Dalam
kuesioner minat tersebut terdapat empat indikator minat yaitu rasa senang siswa
terhadap proses pembelajaran IPA, perhatian siswa terhadap pembelajaran IPA,
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA, dan inisiatif siswa dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

pembelajaran IPA. Kuesioner yang telah diberikan kepada siswa kemudian
dihitung skor totalnya dan diperoleh hasilnya berdasarkan kriteria minat. Siswa
yang termasuk ke dalam kategori minimal cukup berminat adalah sebesar 60,61%.
Peneliti juga memperoleh data untuk kondisi awal menggunakan dokumentasi
nilai.
Data yang diperoleh dari dokumentasi nilai siswa kelas V SD Kanisius
Kotabaru 1 menunjukkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pelajaran
IPA 2012/2013 dan 2013/2014 adalah 75. Siswa yang dinyatakan tuntas adalah
siswa yang memiliki nilai lebih dari 75 atau sama dengan 75. Dari data yang
diperoleh, pretasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 tergolong
rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data dokumentasi nilai IPA siswa dari
kelas V semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 yang menunjukkan bahwa siswa
yang mencapai KKM berjumlah 13 siswa dari 26 siswa (50%) dengan nilai ratarata kelas 71,08. Pada semester gasal tahun ajaran 2012/2013 siswa yang
mencapai KKM 15 siswa (57,69%) dengan nilai rata-rata kelas 73,39 sedangkan
pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 siswa yang mencapai KKM adalah
18 siswa (54,55%) dengan nilai rata-rata kelas72,36. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai prestasi belajar IPA siswa selama 3 semester pada tahun
ajaran 2012/2013 sampai dengan 2013/2014 adalah 72,27 dengan persentase
54,08% siswa yang mencapai KKM.
Fakta diatas membuktikan bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan
kurang menarik bagi siswa karena siswa hanya duduk untuk mendengarkan
penjelasan dari guru. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara membuat proses

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

pembelajaran yang menarik. Proses pembelajaran yang menarik dapat diciptakan
dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi atau dengan
menerapkan sebuah konsep pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Peneliti akan menerapkan sebuah konsep pembelajaran yang dapat
membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dengan aktif
maka minat dan juga prestasi siswa akan meningkat. Konsep pembelajaran yang
dapat membuat siswa aktif yaitu Students Centered Learning (SCL).
Students Centered Learning (SCL) adalah sebuah konsep pembelajaran
yang memberdayakan siswa menjadi pusat perhatian selama proses pembelajaran
berlangsung (M.Bruri, 2011:1). Siswa menjadi objek dalam suatu pembelajaran
dan guru menjadi fasilitator dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk dapat
membangun pengetahuan mereka sendiri. Terdapat beberapa jenis pembelajaran
yang dapat digunakan dalam konsep SCL. Jenis pembelajaran tersebut antara lain:
pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning, Problem Based
Learning dan inkuiri. Problem Based Learning adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahatahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut (Kamdi, 2007:77). Hanafiah (2012:71)
menjelaskan bahwa inkuiri adalah pembelajaran dengan mengikuti metodologi
sains dan memberi kesempatan untuk pembelajaran bermakna. Wina Sanjaya
(2008:109) mengungkapkan bahwa pendekatan kontekstual adalah pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan kehidupan nyata,
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Peneliti memilih Contextual Teaching and Learning atau pendekatan
Kontekstual

karena dengan pendekatan kontekstual

maka siswa dapat

menghubungkan pengetahuan yang mereka dapat dengan kenyataan yang ada di
dunia nyata mereka, dengan demikian pengetahuan dan pengalaman yang mereka
dapat akan lebih bermakna. Pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and
Learning (CTL) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran dimana siswa dapat
mengkaitkan antara materi yang mereka pelajari dengan situasi kehidupan nyata
yang ada disekitar mereka. Dalam pendekatan

kontekstual terdapat tujuh

komponen yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi
pembelajaran. Tujuh komponen tersebut adalah konstruktivisme, inkuiri,
bertanya, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi, dan penilaian otentik.
CTL dipilih karena siswa akan semakin aktif dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Siswa akan semakin aktif untuk berinteraksi dengan
guru, teman dan juga dengan lingkungan sekitarnya (Johnson, 2007:38).
Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Pernyataan tentang pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa dibuktikan oleh penelitian yang telah dilakukan oleh
Sunandar (2009) yang melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan
kontekstual, selain itu Kristiawan (2012) juga melakukan penelitian dengan
menerapkan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian dengan
judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Kanisius
Kotabaru 1 Menggunakan Pendekatan Kontekstual”.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana

penggunaan

pendekatan

kontekstual

dalam

upaya

meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD
Kanisius Kotabaru 1 tahun ajaran 2013/2014?
2. Bagaimana penggunaan pendekatan kontekstual dalam upaya meningkatan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Kanisius
Kotabaru 1 tahun ajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pendekatan kontekstual dalam
upaya meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V
SD Kanisius Kotabaru 1 tahun ajaran 2013/2014?
2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pendekatan kontekstual dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa
kelas V SD Kanisius Kotabaru 1 tahun ajaran 2013/2014?
D. Pembatasan Masalah
Faktor keterbatasan waktu dan juga luasnya cakupan materi pada mata
pelajaran IPA di SD maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut :
Penelitian ini dilakukan pada pengaruh pendekatan kontekstual terhadap minat
dan prestasi siswa dalam Pelajaran IPA materi “Mendeskripsikan hubungan antara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas” siswa
kelas V SD Kanisius Kotabaru 1.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan

rumusan

masalah

dan

tujuan

penelitian

yang

telah

dikemukakan di atas, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sekolah
untuk menggunakan model-model dalam pembelajaran sehinga mutu pendidikan
sekolah dapat meningkat.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru untuk
menerapkan, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
3. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman yang sangat berharga karena dapat melakukan
penelitian ini.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan agar istilah atau definisi yang ada tidak
salah tafsir dan tidak menimbulkan pertanyaan atau tafsiran ganda.
1. Minat adalah situasi dimana seseorang yang mengalami kecenderungan dalam
diri yang tertarik dengan sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek dan
mendorong seseorang memperhatikan objek tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

2. Prestasi Belajar adalah sebuah hasil dari proses belajar mengajar dalam bentuk
penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan dari pembelajaran
yang didapat seseorang, dan ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru melalui proses belajar seseorang.
3. Konsep SCL adalah sebuah konsep pembelajaran yang memberdayakan siswa
menjadi pusat perhatian selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Pendekatan kontekstual adalah sebuah proses pembelajaran

dimana siswa

mengaitkan antara materi yang sedang mereka pelajari dengan konteks kehidupan
nyata mereka sehari-hari untuk mempermudah pemahaman mereka terhadap
materi.
5. IPA adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan lingkungan sekitar yang
ada.
6. Siswa SD adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran pada jalur formal maupun nonformal pada
jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu yaitu sekolah dasar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjabarkan tetang kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Pustaka
1. Teori-Teori yang Mendukung
Teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran yang
diungkapkan oleh Jean Piaget, yaitu teori belajar konstruktivism. Seorang anak
akan menemukan pengetahuan mereka sendiri setelah mereka mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Lewat belajar seorang anak mulai membangun pengetahuan
yang ia butuhkan dan akan membentuk sebuah pengetahuan yang baru yang
nantinya bermanfaat bagi kehidupannya kelak (Piaget dalam Hergenhahn,
2009:312).
Piaget juga mengemukakan tahap-tahap perkembangan seseorang yang
terdiri dari empat tahap, yaitu : (1) tahap sensori motor; (2) tahap pra-operasional;
(3) tahap operasional konkret; dan (4) tahap operasional formal. Tahap yang
pertama yaitu tahap sensori motor (0 – 2 tahun), Piaget (dalam Hargenhahn,
2009:318) mengatakan bahwa dalam tahap ini dicirikan oleh tidak adanya bahasa.
Anak-anak belum menguasai kata untuk suatu benda atau objek. Interaksi yang
ada hanya sebatas interakti menggunakan sensori dan motorik. Tahap yang kedua
adalah yahap pra-operasional (2-7 tahun). Tahap ini terbagi menjadi 2, yaitu
pemikiran prakonseptual (sekitar dua sampai empat tahun) dan periode pemikiran
intuitif (sekitar empat sampai tujuh tahun). Pada tahap ini anak membuat sebuah
11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

konsep sederhana untuk membuat kelompok atau klasifikasi suatu benda
berdasarkan bentuk yang sama atau kemiripannya.
Tahap yang ketiga adalah operasional konkret (tujuh sampai sebelas tahun),
dalam tahap ini anak sudah mengenal konsep angka. Konsep angka yang mereka
tangkap adalah mengenai kejadian nyata yang mereka alami. Tahap yang keempat
adalah tahap operasional formal (sekitar sebelas atau dua belas tahun sampai
empat belas tahun). Dalam tahap ini anak sudah mulai dapat mengenal sesuatu
yang bersifat abstrak. Pemikiran anak pada tahap ini akan semakin logis.
2. Minat
a. Pengertian Minat
Whitehead (dalam Johnson 2010) mengungkapkan bahwa, minat adalah
“dasar dari perhatian dan pemahaman” (h. 37). Djaali (2007:121) menyatakan
bahwa minat sebagai rasa suka terhadap sesuatu hal atau aktivitas tanpa adanya
suatu paksaan. Minat didefinisikan sebagai suatu keinginan atau kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu (Tim Reality, 2008 : 450). Slameto (2010:180)
mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa ketertarikan terhadap sesuatu
tanpa ada yang menyuruh. Minat diwujudkan dalam suatu partisipasi melalui
suatu aktivitas yang dapat mendorong aktivitas belajar selanjutnya. Hurlock
(2005) juga menjelaskan bahwa minat merupakan “sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih” (h.144). Hurlock menambahkan bahwa minat akan medatangkan
kepuasan, apabila kepuasan berkurang maka minat pun berkurang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Pengertian minat belajar telah diungkapkan oleh beberapa tokoh. Dari
berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa minat adalah
perasaan tertarik pada sesuatu yang timbul tanpa adanya paksaan.
b. Klasifikasi Minat
Minat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa macam. Berdasarkan alasan
timbulnya minat, Surya (2007 : 122) mengklasifikasikan minat ke dalam 3
macam, yaitu (1) minat volunter; (2) minat involunter; dan (c) minat nonvolunter.
Klasifikasi minat yang pertama adalah minat volunteer. Minat volunter timbul
secara sukarela, dengan sendirinya muncul dari dalam diri siswa tanpa adanya
pengaruh dari luar. Seseorang akan dengan sendirinya memiliki sebuah minat
tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
Minat involunter timbul dari dalam diri siswa karena adanya pengaruh
situasi yang diciptakan oleh lingkungan luar. Dengan kata lain, timbulnya minta
involunter ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal atau lingkungan sekitar
siswa. Minat nonvolunter adalah minat yang timbul karena dipaksakan atau
diharuskan. Sesorang harus dipaksa agar tumbuh minat dalam dirinya akan
sesuatu hal. Minat seseorang tidak akan muncul tanpa adanya dorongan atau
paksaan dari orang lain atau dari subjek yang lain (Surya, 2007:126). Jadi dapat
disimpulkan bahwa minat seseorang akan sesuatu itu timbul dengan berbagai
faktor yang mempengaruhi sehingga ada minat yang berasal dari dalam diri
seseorang itu sendiri dan juga ada minat yang timbul karena dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

c. Ciri-Ciri Minat
Ciri-ciri minat secara umum menurut Hurlock (2005 : 115) ada tujuh, yaitu :
(1) minat tumbuh seiring dengan perkembangan fisik dan mental; (2) minat
bergantung pada kesiapan belajar; (3) minat bergantung pada kesempatan belajar;
(4) perkembangan minat mungkin terbatas; (5) minat dipengaruhi budaya; (6)
minat memiliki bobot emosional; dan (7) minat itu egosentris. Pertama minat
tumbuh seiring dengan perkembangan fisik dan mental. Perubahan minat dapat
terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang. Jika siswa sudah
cukup mencapai kematangan, maka minat yang dimiliki akan lebih stabil.
Kedua, minat bergantung pada kesiapan belajar. Siswa tidak akan
mempunyai minat terhadap suatu hal apabila belum memiliki kesiapan secara fisik
dan mental untuk melakukan hal tersebut. Siswa tidak dapat mempunyai minat
untuk belajar matematika sampai dia memiliki pengetahuan yang cukup dan
keinginan untuk mempelajari matematika. Ketiga, minat bergantung pada
kesempatan belajar. Kesempatan belajar bergantung pada lingkungan dan minat.
Minat tersebut berasal dari lingkungan terdekat siswa, yaitu lingkungan rumah.
Seiring bertambah luasnya lingkup belajar siswa, kesempatannya untuk mengenal
dan mempelajari hal-hal baru juga semakin banyak. Siswa dapat memutuskan apa
yang bisa memuaskan kebutuhannya, yang merupakan minatnya.
Keempat yaitu perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan
perkembangan minat tersebut disebabkan adanya faktor ketidakmampuan fisik
dan mental serta pengalaman sosial seorang anak. Misalnya pada siswa yang
memiliki cacat fisik, maka siswa tersebut mungkin mempunyai minat yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

terbatas dibandingkan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik
normal. Kelima yaitu minat dipengaruhi budaya. Jika anak mendapat kesempatan
dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai suatu hal yang
dianggap oleh kelompok budaya mereka adalah minat yang sesuai, maka anak
dapat menekuni minat tersebut secara lebih lanjut.
Keenam, minat memiliki bobot emosional. Bobot emosional atau aspek
afektif dari minat menentukan kekuatannya. Bobot emosional yang tidak
menyenangkan akan melemahkan minat. Sebaliknya apabila bobot emosional
menyenangkan, maka akan memperkuat minat. Jika seorang anak merasa tertarik
terhadap kegiatan tertentu, maka minat pada kegiatan tersebut akan semakin
meningkat. Ketujuh adalah minat itu egosentris. Pada masa kanak-kanak, minat
bersifat egosentris, yang dapat mengarahkan siswa pada arah tujuan yang
menurutnya ideal. Misalnya minat siswa pada matematika sering berlandaskan
keyakinan bahwa kepandaian di bidang tersebut merupakan hal penting untuk
menuju kedudukan yang menguntungkan di bidang tersebut. Jadi dari penjabaran
tadi dapat disimpulkan bahwa minat memiliki ciri yang beragam. Ciri minat dari
setiap orang pastinya juga akan beragam sesuai dengan ketertarikan seseo

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IV SD Kanisius Nglinggi.

0 1 337

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual.

0 1 231

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 212

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan metode demonstrasi materi pesawat sederhana siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 262

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual

0 1 229

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 2 204

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 210

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi fase-fase bulan kelas IV Sekolah Dasar Kanisius Jetisdepok dengan pendekatan kontekstual - USD Repository

0 3 240

Peningkatan minat dan prestasi belajar dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Jetis Depok tahun pelajaran 2013/2014 - USD Repository

0 1 277

Peningkatan kemandirian dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas IV SD Kanisius Gayam Yogyakarta - USD Repository

0 3 309