ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN CURANG (1)

ANTI MONOPOLI DAN
PERSAINGAN
CURANG
Kelompok :
Bayu Prawirawan P (021401205)
Guntur Maulana S (
Lutfy Putranto H (021401199)
Richard Martin (021401212)
Tabhita Angel (
Vica Indri (



a. PENGERTIAN MONOPOLI DAN
PERSAINGAN CURANG



 Pengertian yuridis monopoli menurut pasal 1
UU NO. 5 Tahun 1999 Undang-Undang tentang
larang praktek monopoli dan persaingan

usaha tidak sehat adalah suatu penguasaan
atas produk dan atau pemasaran barang atau
atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok usaha

“Persaingan Curang”


 Sedangkan yang dimaksudkan “persaingan
curang” (persaingan tidak sehat) dalam pasal
satu Undang-Undang diatas adalah suatu
persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau
pemasaran atau jasa yang dilakukan dengan cara
yang tidak jujur atau dengan cara melawan
hukum atau menghambat persaingan usaha.

b. RUANG LINGKUP PERATURAN ANTI
MONOPOLI




Ruang Lingkup
Peraturan Monopoli
Perjanjian yang dilarang

Kegiatan yang dilarang

Posisi dominan pasar

Diskriminasi harga

Prosedur penegakan
hukum

Badan penegakan
hukum

Sanksi administratif


Pengecualianpengecualian

c. PERJANJIAN YANG DILARANG


 Sesuai dengan pengaturan perjanjian dalam
KUH Perdata, maka hukum perdata
menyatakan bahwa suatu perjanjian haruslah
* Mempunyai kuasa yang diperbolehkan
* Tidak bertentangan dengan keterlibatan
hukum
* Dilakukan dengan itikad baik
* Sesuai dengan asas-asas kepatutan
* Sesuai dengan kebiasaan

c.

Perjanjian yang dilarang oleh
perundang-undangan tentang anti
monopoli




Perjanjian yang dilarang undang-undang tentang anti
monopoli
Oligopoli

Penetapan Harga

Pembagian Wilayah

Pemboikotan

Kartel

Trust

Oligopsoni

Integrasi Vertikal


Perjanjian Tertutup

Perjanjian dengan Pihak
Luar Negeri

d. Kegiatan yang dilarang



KEGIATAN YANG
DILARANG

MONOPOLI

PENGUASAAN
PANGSA PASAR

MONOPSONI


PERSEKONGKOL
AN

e. Posisi Dominan yang dilarang



POSISI DOMINAN YANG
DILARANG

PENYALAHGUNAAN
POSISI DOMINAN

JABATAN RANGKAP

PEMILIKAN SAHAM

MERGER,AKUISISI DAN
KONSOLIDASI


f. hal-hal yang
dikecualikan

Perundang-undangan di bidang anti monopoli
beberapa hal antara lain :

mengecualikan

* Perjanjian kerja sama penelitian untuk perbaikan standar
kehidupan masyarakat luas.
* Perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah
RI.
* Perjanjian yang bertujuan untuk ekspor yang tidak mengganggu
pasokan kebutuhan pasokan pasar dalam negeri atau pelaku
usaha tergolong kecil, atau kegiatan koperasi yang khusus
bertujuan melayani anggotanya.

g. KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN
USAHA




 Untuk mengawasi pelaksanaan Undang-undang tersebut di atas
dibentuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang memiliki tugas
antara lain
 * Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan
tidak sehat.
 * melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan
pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
 * Melakukan penilaian terhadap atau tidaknya penyalahgunaan
posisi dominan yang kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku
usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.

h. ALAT-ALAT BUKTI PEMASARAN
KOMISI










Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Surat dan atau dokumen
Petunjuk
Keterangan pelaku usaha

i. Sanksi Bagi
Pelanggaran

 Undang-undang menentukan berbagai sanksi bagi para pelanggar yang
dijatuhkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha antara lain:
a. Tindakan administratif terhadap pelaku ushaa berupa pembatalan
perjanjian dan atau penetapan pembayaran ganti rugi dan atau pengenaan

denda serendah-rendahnya Rp. 1.000.000.000,00 ( satu miliar rupiah )dan
setinggi-tingginya Rp. 25.000.000.000,00 ( dua puluh lima milyar rupiah ).
b. tindakan pidana berupa pidana denda serendah-rendahnya Rp.
25.000.000.000,00 ( dua puluh lima milyar rupiah ) dan setinggi-tingginya
Rp. 100.000.000.000,00 ( seratus milyar rupiah ) atau pidana kurungan
pengganti denda selama-lamanya 6 bulan dan sanksi-sanksi lainya.
c. Tindakan pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha .