LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA DAN PERANCAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Qobasat Annur adalah salah satu yayasan yang berada di Kec. Cikarang Barat
bergerak dalam dunia pendidikan berdiri pada tahun 2000 dan disahkan secara
hukum sesuai Akta Notaris yang tercatat dikemenkumham Indonesia, sebagai
yayasan yang bergerak dalam dunia pendidikan Qobasat Annur menaungi unit
pendidikan di bawahnya di ataranya TK, SD, MI, SMP dan SMA, jenjang
pendidikan yang berada dalam naungan Yayasan Qobasat Annur selama kurun
waktu 15 tahun sudah mampu meluluskan + 4000 peserta didik, semua itu tidak
lepas dari adanya pengajar yang profesionl, kurikulum yang sangat baik dan
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik, salah satunya teknologi
informasi dan komunikasi yang dimilik Yayasan Qobasat Annur.
Secara umum sarana dan prasaran di Yayasan Qobasat Annur baik, namun
sarana dan prasarana dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang
sudah berjalan saat ini nampaknya harus beralih ke konsep teknologi informasi
dan komunikasi yang baru yang lebih afektif dan effisien. Mengingat penerapan
Teknologi informasi dan komunikasi di Yayasan Qobasat Annur masih memakai
konsep jaringan komputer sederhana yang plug-and-play, konsep jaringan ini
sangat rentan terhadap ancaman – ancaman yang cukup serius terhadap berbagai

macam data yang tersimpan di dalam perangkat komputer maupun perangkat

teknologi informasi dan komunikasi lain yang berada didalam satu jaringan
komputer di yayasan Qobasat Annur.
Kelemahan jaringan komputer memakai konsep plug-and-play sangat mudah
Script-kiddies untuk masukan dan melakukan penyusupan kedalam jaringan
seperti ini untuk mencuri bahkan melakukan perusakaan terhadap sistem jaringan
pada yayasan Qobasat Annur, ketika sebuah konsep jaringan komputer plug-andplay itu tetap di pertahankan tidak menutup kemungkinan Script-kiddies hanya
dengan berbekal tools sederhana yang dapat diperoleh secara free di internet bisa
dengan mudah mengakses atau menyusup jaringan komputer yang ada pada
Yayasan Qobasat Annur. Untuk itulah penulis bermaksud melakukan kajian
terhadap sistem jaringan komputer yang telah ada di Yayasan Qobasat Annur dan
berusaha untuk melakukan perancangan system jaringan usulan yang baru dengan
metode VLAN dan Router-on-a-stick menggunakan software simulator rancang
bangun jaringan yang bernama Cisco Packet Tracer versi 6.2. Sehingga
diharapkan sistem dan konsep jaringan komputer yang baru di yayasan Qobasat
Annur Kec. Cikarang Barat dapat menjadi lebih efisien, aman, namun tetap
mudah untuk dioperasikan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:
1. Untuk mengetahui skema dan konsep jaringan komputer di Yayasan
Qobasat Annur.

2

2. Melakukan pengkajian terhadap konsep jaringan komputer di yayasan
Qobasat Annur.
3. Memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam jaringan
komputer dan memberikan skema dan konsep jaringan usulan untuk
memperbaiki skema dan konsep yang sudah ada.
Sedangkan tujuan dari penulisan TA adalah sebagai syarat kelulusan program
Diploma Tiga (DIII) pada program studi Informatika di Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatia (AMIK BSI) Bekasi.
1.3. Metode Penelitian
Dalam mendapatkan data yang akurat, jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan penulis mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap objek
masalah, adapun metode penelitian yang digunakan, yaitu:
1. Observasi (Pengamatan)
Yakni pengumpulan data dengan melihat obyek penelitian Yayasan

Qobasat Annur Kec. Cikarang Barat dengan mengamati secara langsung
terhadap kondisi jaringan komputer.
2. Interview (Wawancara) bersama Bapak. Erlan Deni, Amd. Kom
Yakni pengumpulan informasi dengan cara melakukan tanya jawab dan
bertatap muka secara langsung dengan kepala bagian informasi dan teknologi
di Yayasan Qobasat Annur Kec. Cikarang Barat.

3

3. Kepustakaan
Penulis melakukan penelitian dengan membaca buku-buku literature yang
ada di perpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas
dalam penyusunan laporan TA ini.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan ini terbatas pada skema dan konsep jaringan,
Konfigurasi V-LAN, spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak,
permasalahan

pokok,


pemecahan

masalah,

dan

jaringan

usulan

serta

keamanannya.
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui pokok-pokok pembahasan pada Tugas
Akhir ini maka penulis memberi gambaran tentang sistematika penyusunan
Tugas Akhir ini, yaitu :
BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini mencakup tentang masalah pokok secara
umum mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan,
metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan dari Tugas
Akhir yang akan dibuat penulis.

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan konsep yang dibahas dalam ruang lingkup
penulisan Tugas Akhir terutama yang berhubungan dengan penerapan
konsep dalam sistem tersebut, serta memberikan penjelasan secara

4

teoritis tentang peralatan pendukung (tools system) yang menjelaskan
tentang peralatan perancangan sistem secara teoritis.
BAB III

PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan secara umum tentang tinjauan perusahaan,

analisa jaringan serta keamanannya.

BAB IV

PENUTUP
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan, kritik dan saran.

5

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian dan Jaringan Komputer
Menurut Sofana (2013:3) suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
autonomous. Dalam bahasa yang populer dapat di jelaskan bahwa jaringan
komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti
router, switch, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain media
perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun tanpa kabel
(nirkabel).
Menurut Wahana Komputer (2010:2) Jaringan komputer adalah system yang

terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung
sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungannya piranti-piranti tersebut, alhasil
dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti yang lain
Menurut Kurniawan (2007:2) Adapun jaringan komputer adalah kumpulan
sejumlah peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN Card
(Local Area Network-Card), dan peralatan lain yang saling terintegrasi satu sama
lain. Jaringan komputer juga merupakan himpunan antara dua komputer atau
lebih yang saling terhubung (interkoneksi) melalui media transmisi kabel
maupun tanpa kabel
2.2. Ruang Lingkup Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010:3) ada beberapa tipe jaringan berdasarkan
ruang lingkupnya, yaitu :
6

a. Local Area Network (LAN)
b. Metropolitan Area Network (
c. Wide Area Network (WAN)
Lan/Local Area Network adalah sebuah jaringan komputer yang cakupan
areanya kecil, seperti di sebuah rumah, kantor, atau sekolah.


Gambar. II.1. Local Area Network
Karakteristik khusus dari LAN yang membedakannya dengan jaringan WAN
adalah transfer data yang lebih besar, cakupan area geografis yang lebih sempit,
dan tidak perlunya jalur komunikasi leased line. Teknologi yang dipakai untuk
membuat LAN ada beberapa macam, ada ARCNET dan Token Ring. Namun
yang lazim digunakan sekarang adalah Ethernet dan kabel UTP.
7

Sebuah Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang
cakupannya cukup luas, seperti antar regional atau antar Negara.

Gambar. II.2. Wide Are Network

Ada beberapa teknik koneksi yang biasanya dipakai untuk membuat Wide
Area Network, yaitu.
a. Leased Line, koneksi Point-to-Point antara 2 komputer atau Local Area
Network/LAN.
b. Circuit Switching, jalur sirkuit yang dedicated yang diciptakan antra end
point. Comtohnya adalah koneksi dialup.
c. Packet switching, transport paket melalui Point-to-Point atau Point-tomultipoint melalui carrier internetwork.


8

d. Cell relay, mirip dengan packet switching, tetapi menggunkan sel dengan
panjangnya variabel. Data dibagi menjadi beberapa sel dengan panjang
tetap, kemudian ditransportasikan melalui sirkuit virtual
Adapun Metropolitan area network. Adalah jaringan komputer yang
cakupannya luas mencapai satu atau lebih kota.

Gambar. II.3. Metropolitan area network
Sebuah MAN biasanya menghubungkan beberapa LAN local menggunkan
teknologi backbone, seperti fiber optic, dan menyediakan layanan ke banyak
jaringan seperti untuk internet.
2.3. Macam – macam Tipe Jaringan
Menurut Sofana (2013:5) Macam - macam jaringan komputer terbagi dua
diantaranya :
1. Jaringan Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang mengharuskan salah satu
(atau lebih) komputer difungsikan sebagai server atau central. Server
9


melayani komputer yang lain yang disebut client. Layanan yang di berikan
bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain.

Gambar. II.4. Jaringan Client Server
2. Jaringan Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa
menjadi server sekaligus client. Jadi tidak ada komputer yang “lebih
utama” dibandingkan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima
dan memberikan acces dari/ke komputer lain.

10

Gambar. II.5. Jaringan Peer to Peer
2.3. Topologi Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010:7) ada beberapa jenis jaringan yang
dikelompokkan berdasarkan topologi:
a. Topologi Bus
b. Topologi Star
c. Topologi Ring

Topologi Bus merupakan arsitektur jaringan di mana client-client yang ada
jaringan dihubungkan melalui line komunikasi yang ter-share yang disebut bus.

Gambar. II.6. Topologi Bus
Jaringan tipe Bus ini merupakan metode yang paling sederhana untuk
menghubungkan banyak client. Kekurangannya adalah saat 2 client hendak
mentransmisikan data pada saat bersamaan, datanya bisa bertabrakan di bus.
Untuk menghindari tabrakan ini, biasanya digunakan teknik Carrier Sense
Multiple atau adanya bus master untuk membagi trafik data. Topologi bus sangat
memudahka penambahan piranti baru.

11

Tpologi Star merupakan topologi yang paling lazim digunakan di jaringan
komputer. Topologi star memiliki satu pusat berupa switch, hub atau komputer
yang berfungsi sebagai pusat untuk mentransmisikan data.topologi star ini
mengurangi kegagalan jaringan karena semua jaringan dihubungkan ke bagian
pusat. Jadi, jika salah satu node putus, keseluruhan jaringan masih bisa jalan.

Gambar. II.7. Topologi Star
Jaringan dengan topologi Ring adalah jaringan dimana tiap simpul terhubung
ke 2 node lainya. Dengan demikian, topografi jaringan mirip dengan lingkaran
dimana simpul-simpul jaringan ada di sekelilingnya. Data di topologi ring
ditransfer dari simpul ke simpul sehingga tiap simpul meng-handel tiap paket.
Karena topologi ring hanya menyediakan satu jalan antar node, topologi ini bisa
terganggu jika asa satu link jaringan yang rusak. Kegagalan di satu simpul atau
kerusakan pada kabel bisa membuat seluruh jaringan rusak. Oleh karena itu,
topologi ring ini paling rentang untuk eror dibandingkan topologi lainnya.

12

Gambar. II.8. Topologi Ring
Menurut Sofana (2013:7) Topologi dapat di artikan sebagai layout atau
arsitektur atau diagram jaringan kompter. Topologi merupakan suatu aturan/rules
bagaimana menghubungkan komputer (node) secara fisik. Topologi itu sendiri
mempunyai banyak macam, namun yang sering didengar dan umum digunakan
berkisar pada 3 bentuk (topology) diantaranya :
a. Bus
Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies.
Sebutan terakhir diberikan karena pada topologi bus digunakan perangkat
jaringan atau network interface card (NIC) bernama ethernet. Jaringan
yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah
kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan
jaringan (deviece). Karena kabel backbone menjadi satu – satunya jalan
bagi lalu lintas data maka apabila backbone rusak atau terputus akan
menyebabkan jaringan terputus total.

13

Gambar. II.9. Topologi Bus
b. Ring
Topologi ring sangat berbeda dengan topologi Bus. Sesuai dengan
namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari
kabel backbone yang membentuk cincin. Setiap komuter terhubung
dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka
ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan komputer pertama.

14

Gambar. II.10. Topologi Ring
c. Star
Topologi Star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub
yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunkan sebuah
kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub.

Gambar. II.11. Topologi Star
Menurut (Kurniawan, 2007:25) Toplogi jaringan merupakan arsitektur dari
jaringan komputer untuk perencanaan hubungan antar komputer dalam jaringan
LAN yang umumnya menggunakan kabel dengan konsentrator, kartu NIC, dan
perangkat lainnya. Beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan
komputer dalam jaringan, adalah topologi bus, topologi ring, topologi star,
topologi daisy chain (linear), topologi tree, topologi mesh, dan topologi hybrid.
a. Topologi Bus
Topologi bus merupakan satu kabel yang dibentangkan dan kedua
ujungnya ditutupi, dimana sepanjang kabel terdapat nodenode. Kelebihan
dari topologi ini adalah relatif murah, karena tidak memakai banyak media
15

kabel, setiap komputer dapat saling berhubungan langsung. Kelemahan dari
topologi ini adalah, sering tejadi hang, bila salah satu pasang memakai jalur
diwaktu yang sama, dan harus bergantian atau ditambah relay.

Gambar. II.12. Topologi Star
b. Topologi Ring
Merupakan topologi yang berupa lingkaran tertutup yang berisi nodenode. Signal mengalir dalam dua arah, sehingga dapat menghindari
terjadinya tabarakan data dan pergerakan data yang cepat. Kelebihan dari
topologi ring adalah kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat
diatasi dengan melewati jalur lain yang masih terhubung dan kelemahan
dari topologi ini adalah data yang dikirim, bila melalui banyak node,
maka transfer data menjadi lebih lambat.

16

Gambar. II.13. Topologi Ring
c. Topologi Star
Topologi star adalah topologi dimana setiap node berkomunikasi
langsung dengan stasiun lain melalui konsentrator, yaitu berupa switch
atau hub. Kelebihan topologi ini adalah akses ke stasiun client atau server
lebih cepat. Sedangkan kelemahannya adalah saat traffict data cukup
tinggi dan terjadi tabrakan data maka dapat menghambat kinerja suatu
jaringan.

17

Gambar. II.14. Topologi Star
d. Topologi Tree
Topologi Tree adalah dimana setiap workstation yang kedudukannya
lebih tinggi menguasai workstation yang lain dibawahnya, sehingga
jaringan sangat tergantung pada workstation yang lebih tinggi
(hierarchical topology) dan bila kedudukan antar workstation sama, maka
disebut dengan peer technology.

18

Gambar. II.15. Topologi Tree
e. Toplogi Mesh
Topologi Mesh dibangun dengan memasang banyak link pada setiap
komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat
lebih dari satu NIC (Network Interface Card). Secara teori, topologi ini
sangat memungkinkan untuk membuat suatu jaringan, akan tetapi tidak
praktis dan biayanya cukup tinggi, ditambah dengan tingkat redundancy
yang cukup tinggi.

19

f.

Gambar. II.16. Topologi Mesh
Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang
dapat menggabungkan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik
berbeda sistem maupun berbeda topologi dan media transmisi.

2.4.

Gambar. II.17. Topologi Hybrid
Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010:8) perangkat keras atau yang dalam
bahasa inggrisnya disebut hardware adalah semua bagian fisik komputer.
20

a. Network interface card dalam bahasa indonesia sering disebut kartu
jaringan (disingkat NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

Gambar. II.18.NIC
b. Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Sangat
diperlukan jika ingin

menghubungkan jaringan komputer anda ke

internet. Dari namanya, dapat disimpulkan bahwa modem berfungsi
sebagai :
 Modulator adalah proses mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirim.
 Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (Carrier) yang di terima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan dari keduanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak
jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut modem.
Jadi, apapun media komunikasinya (misalnya: VSAT, Microwave Radio,
Kabel telepon, dan lain sebagainya), tetap memerlukan modem.
21

Gambar. II.19.Modem
c. Repeater
Repeater adalah perangkat keras yang berguna memperluas jangkauan
LAN baik tipe wired ataupun wireles. Di masa lalu, repeater dipakai untuk
menggabungkan segmen-segmen dari kabel ethernet. Repeater akan
memperkuat sinyal sebelum kemudian mengirim sinyal ke segmen
berikutnya. Ini karena sinyal akan menurun jika semakin panjang kabel
yang digunakan.

22

Gambar. II.20.Repeater
d. Bridge
Bridge adalah nama komponen

hardware jaringanyang fungsinya

menyambung 2 segmen jaringan di layer data link (layer ke-2) di model
OSI. Tidak semua jaringan memerlukan bridge. Secara fisik, bridge mirip
dengan repeater dan hub. Yaitu piranti-piranti yang menghubungkan
segmen jaringan di lapisan fisik.

23

Gambar.II.21.Bridge
e. Hub
Hub adalah piranti untuk menghubungkan berbagai kabel untuk
membentuk jaringan. Hub-lah yang menyatukan piranti-piranti tersebut
menjadi terikat dalam satu jaringan. Hub bekerja di lapisan fisik di model
OSI.

Gambar.II.22.Hub
f. Switch
Switch mirip dengan hub, hanya saja hub yang lebih pintar. Switch
merupakan komponen yang cukup kecil dan fungsinya sama seperti hub,
yaitu menghubungkan piranti-piranti untuk menjadi satu jaringangan besar.
Secara teknis, switch bekerja dilapisan kedua dari OSI, yaitu di lapisan data
link.

24

Gambar.II.23. Switch
g. Router
Router adalah piranti elektronik yang berfungsi memforward antara
jaringan komputer. Router adalah piranti di mana software dan hardware
diseting untuk melakukan routing dan mem-forward informasi. Router
akan menghubungkan dua atau lebih subnet. Routing bekerja di level 3 dan
berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Router sedikit
berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat
untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Gambar.II.24. Router
h. WLAN Card
25

Kartu Jarinagn wireles atau WLAN card ini sebenarnya seperti kartu
jaringan biasa atau network interface card. Namun, tipenya untuk wireles
dan bukan untuk jaringan kabel. Kartu jaringan wireles ini umumnya
mempunyai antena untuk menyempurnakan kemampuan dalam menangkap
sinyal wifi.

Gambar.II.25. Wlan Card
i. Acces Point
Dijaringan komputer, wireles acces point (WAP) adalah sebuah piranti
yang memungkinkan piranti wireles berkomunikasi untuk berhubungan ke
jaringan wireles menggunakan WIFI.

26

Gambar.II.26. Acces Point
j. Antena
Antena sebenernya bisa berupa WLAN card yang diperkuat agar bisa
menangkap sinyal dengan lebih jauh. Ini biasa digunakan untuk membuat
jaringan komputer wireles yang cakupannya sangat jauh, seperti MAN.

Gambar.II.27. Antena
k. Kabel
kabel di jaringan digunkan untuk menghubungkan satu piranti ke piranti
yang lainya sehingga komputer bisa mengakses printer, scaner, dan lain
sebagainya yang ada di komputer lain.
27

Gambar.II.28. Kabel
2.5.

Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Sudarma (2010:20) selain perangkat keras, perangkat lunak
(software) juga dibutuhkan. Perangkat lunak adalah perangkat yang berupa
software yang diinstal pada komputer. Sistem komputer secara umum (termasuk
PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar :
1. Microsoft Windows, adalah sistem operasi yang paling banyak
penggunanya. Versinya sudah banyak, dari mulai Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98,
dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT
4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista,
Windows 7 (seven) yang dirilis pada tahun 2009.
2. Varian Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti
SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GUN/Linux,
MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan
nama Darwin), dan GNU/Hurd.

28

3. Mac OS, sistem operasi untuk komputer keluaran Apple biasa disebut
Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X.
2.6.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)
Menurut Sopandi (2008:60), TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang
didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area
Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing
bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
1.

Cara Kerja TCP/IP
TCP/IP merpakan lapisan protokol (penghubung) antara satu komputer
dengan komputer lainnya dalam suatu network, meskipun kedua
komputer tersebut memiliki OS (Operating System) yang berbeda.
IP adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan
mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar.
Alamat komputer haruslah unik, dalam internet ini disebut sebagai IP
Address, IP Address biasanya ditulis 4 urutan bilangan desimal yang
dipisahkan dengan titik, contoh penulisan IP Address : 123.92.122.144,
setiap bilangan tersebut berupa salah satu bilangan yang berharga diantara
0-255.
Paket IP terdiri atas paket yang diterimanya dari TCP, ditambah dengan
beberapa data tambahan, diantaranya ialah 32 bit source IP Address, 32
bit destination IP Address.
Setelah paket data diproses menjadi IP, lalu dikirim ke protocol yang
berbeda di Network Interface Layer.
29

Network Interface Layer ialah bagian / lapisan komunikasi data yang
berfungsi untuk mengatur akses data ke media data dari media fisik
Ada tiga parameter yang penting pada setting / konfigurasi jaringan
yaitu :
a.

IP Address

b.

Netmask

c.

Default Gateway

TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat.
Keempat layer tersebut adalah :
a.

Network Interface Layer, bertanggung jawab mengirim dan
menerima data ke dan dari media fisik.

b.

Internet Layer, bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat.

c.

Transport

Layer,

bertanggung

jawab

untuk

mengadakan

komunikasi antara dua host/komputer.
d.

Application Layer, pada layer inilah terletak semua aplikasi yang
menggunakan protokol TCP/IP ini.

2.7.

Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Sopandi (2008:188), kemanan jaringan komputer merupakan aspek
penting yang tidak dapat kita abaikan. Peran pengelolaan jaringan biasanya

30

dilakukan oleh seorang administrator. Semua file-file data yang berada pada
sistem yang diawasinya merupakan tanggung jawab administrator tersebut.
Untuk meningkatkan kemanan jaringan komputer dibutuhkan suatu metode
pengamanan jaringan yang dinamakan Firewall. Firewall merupakan sebuah cara
yang efektif untuk melindungi sistem dari ancaman keamanan jaringan komputer
dari luar. Firewall merupakan suatu cara yang efektif untuk melindungi jaringan
dari ancaman gangguan lewat internet. Selain itu, firewall dalam jaringan
komputer membatasi dan menjaga kerusakan pada satu jaringan agar tidak
menyebar ke bagian lain pada jaringan.
2.8. IP Addrees
Menurut Dede Sopandi (2008:64), IP Address merupakan bilangan biner 32 bit
yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap
8 bit ini disebut sebagai oktet. Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit tersebut
terdiri dari alamat subnet dan host. Bentuk IP Address sebagai berikut :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Contoh :
11000000000010100001111000000010
Pengalamatan 32 bit selanjutnya untuk memudahkan secara khusus dibagi ke
dalam empat octet (8 bit section) :
11000000 00001010 00011110 00000010
192 10
30
2
Selanjutnya untuk memudahkan pembacaan, masing masing octet dapat
diterjemahkan kedalam bilangan desimal dengan range 0 sampai dengan 255.
192.10.30.2

31

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Sekolah
3.1.1. Sejarah Singkat Yayasan
Qobasat Annur adalah salah satu yayasan yang berada di Kec.
Cikarang Barat bergerak dalam dunia pendidikan berdiri pada tahun 2000 dan
32

disahkan secara hukum sesuai Akta Notaris yang tercatat dikemenkumham
Indonesia, Qobasat Annur berdiri atas dasar kepedulian salah satu tokoh
masyarakat (KH. Ahmad Dahlan) terhadap pendidikan, oleh sebab itu dengan
semangat dan bersama-sama qobasat annur beridiri dengan sarana prasarana
ala kadarnya, namun keadaan yang serba minim inilah yang membangkitkan
semangat dalam mengembangkan dunia pendidikan pada kec. Cikarang barat
ini, dan pada akhirnya saat ini Yayasan Qobasat annur berdiri tegak dengan
sarana dan prasaran memadai. Dan sudah diakui secara legalitas dalam dunia
pendidikan (Dinas Pendidikan) maupun dalam Kementerian hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham) sesuai SK yang sudah diterbitkan.
3.1.2. Visi dan Misi Yayasan
Visi adalah suatu perencanaan untuk mencapai tujuan yang di
inginkan, sedangkan misi adalah suatu usaha untuk pencapain dari proses
perencanaan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
3.1.2.1. Visi
Merealisasikan Generasi Qur’an dalam Bingkai Akhlaq Islam
3.1.2.2 Misi
1. Mencetak Generasi Qur’an
2. Menjadikan Rasulullah dan Para Sahabat sebagai suru
tauladan dalam kehidupan
3. Menjadi Barometer Lembaga Pendidikan Islam
4. Menghargai perbedaan kecerdasan manusia
5. Menjadikan generasi yang ahli dalam komunikasi, tajam
dalam menulis, mampu dan sanggup berjihad dijalan Allah
dan siap menjadi generasi unggul.
3.1.3. Struktur Organisasi
33

Struktur Organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional
kepada unit - unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan
pokok yayasan/sekolah maka dari itu dengan adanya struktur organisasi ini akan
mempermudah pembagian tugas sesuai dengan bidang dan keahliannya masing masing :

Gambar III.1. Struktur Organisasi Yayasan Qobasat Annur.
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi kerja mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab
pada Yayasan Qobasat Annur adalah sebagai berikut :

1. Ketua Umum


Bertanggung jawab secara administratif kegiatan kepengurusan
yayasan.



Memberikan pembinaan dan sanksi atas perilaku yang menyimpang.

34

2. Ketua 1


Melakukan proses monitoring kegiatan yang berada dalam naungan
yayasan



Melakukan supervise terhadap Unit=unit lembaga dibawah naungan
Yayasan Qobasat Annur



Melakukan kajian atas program/draft dari dewan guru.



Membantu menyelesaikan program kerja dari dewan guru.



Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh dewan guru.

3. Ketu II


Menjalin hubungan dengan Donatur



Menyelesaikan kegiatan yang berhubungan dengan jaringan luar

4. Sekretaris I


Melakukan proses administrasi surat menyurat.



Membuat agenda kegiatan dan rapat yayasan



Melaporkan kegiatan atau progress kegiatan yang sedang berjalan



Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Ketua Yayasan

5. Sekretaris II


Membantu kinerja dan menggantikan tugas sekretaris I



Mengatur jadwal rapat dan agenda Yayasan



Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Ketua Yayasan

6. Bendahara

35



Melakukan proses pengolahan anggaran yayasan



Menentukan setiap buget anggaran kegiatan



Memonitoring keuangan pada unit dibawah naungan Yayasan
Qobasat Annur



Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Ketua Yayasan


7. Markominfo


Menjalin Hubungan dengan lingkungan sekitar Yayasan Qobasat
Annur



Mengadakan kegiatan dakwah di lingkungan Yayasan Qobasat Annur



Melaporkan pendapatan iuran yang di terima oleh Markonfo

8. Kepala Sekolah

 Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator manager,
administrator dan supervisior, pemimpin / leader inovator, motivator.

 Menyusun perencanaan sekolah yang terbaik untuk kedepannya.
 Memberikan pengarahan kepada dewan guru.

3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Skema Jaringan
Di bawah ini adalah skema beserta ip addres jaringan komputer yang
saat ini di gunakan oleh Yayasan Qobasat Annur, skema jaringan ini
dibuat berdasarkan analisa penulis terhadap jaringan yang ada pada
36

Yayasan tersebut, skema jaringan ini di buat menggunakan software
Packet Tracer 6.2 :

Gambar. III.1. Skema Jaringan Yayasan Qobasat Annur

Tabel III.1
Daftar IP Address pada jaringan Yayasan Qobasat Annur Bekasi
Ruang Yayasan
Perangkat
IP Address
PC_Yayasan_1
192.168.1.2
PC_Yayasan_1
192.168.1.3
PC_Yayasan_1
192.168.1.4
Printer_TU
192.168.1.4
Ruang Bendahara Yayasan
Perangkat
IP Address
PC_Bendahara_1 192.168.1.5
PC_Bendahara_2 192.168.1.6
PC_Bendahara_3 192.168.1.7
Printer_Kasir2
192.168.1.7
Ruang Unit TK IT
Perangkat
IP Address
TK_IT_1
192.168.1.8

Subnet Mask
Gateway
255.255.255.0 192.168.1.1
255.255.255.0 192.168.1.1
255.255.255.0 192.168.1.1
255.255.255.0 192.168.1.1
Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1

Subnet Mask
Gateway
255.255.255.0 192.168.1.1

User
Ketua Yayasan
Skretaris 1
Skretaris 2
Skretaris 2
User
Bendahara
Kasir 1
Kasir 2
Kasir 2
User
Kepsek
37

TK_IT_2
TK_IT_3
Printer_TKIT
Ruang Unit SD_IT
Perangkat
SD_IT_1
SD_IT_2
SD_IT_3
Printer_SD_IT
Ruang Unit MI_U
Perangkat
MI_U_1

192.168.1.9
192.168.1.10
192.168.1.10

255.255.255.0 192.168.1.1
255.255.255.0 192.168.1.1
255.255.255.0 192.168.1.1

Tata Usaha
Umum
Umum

IP Address
192.168.1.11
192.168.1.12
192.168.1.13
192.168.1.13

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

IP Address
192.168.1.14

Subnet Mask
Gateway
255.255.255.0 192.168.1.1

Gateway
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1

MI_U_2
192.168.1.15 255.255.255.0 192.168.1.1
MI_U_3
192.168.1.16 255.255.255.0 192.168.1.1
Printer_MI_U
192.168.1.16 255.255.255.0 192.168.1.1
Ruang Unit SMP-IT
Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
SMP_IT_1
192.168.1.17 255.255.255.0 192.168.1.1
SMP_IT_2
192.168.1.18 255.255.255.0 192.168.1.1
SMP_IT_3
192.168.1.19 255.255.255.0 192.168.1.1
Printer_MI_U
192.168.1.19 255.255.255.0 192.168.1.1
Ruang Unit SMA_U
Perangkat
IP Address
Subnet Mask
Gateway
SMA_U_1
192.168.1.20 255.255.255.0 192.168.1.1
SMA_U_2
192.168.1.21 255.255.255.0 192.168.1.1
SMA_U_3
192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.1
Printer_MI_U
192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.1
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum
User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum
User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

Dalam skema atau konsep jaringan yang di terapkan pada Yayasan
Qobasat Annur antara sepesifikasi komputer Kepala Yayasan,
Bendahara, dan Unit Lembaga dibawah Naungan Yayasan tersebut
berbeda dikarnakan dalam kinerjanya masing-masing komputer
berbeda, untuk komputer ketua yayasan dan unit lembaga di bawahnya
berjalan menggunakan metode jaringan peer to peer sedangkan
komputer bendahara memakain konsep jaringan Server to client,
38

berdasarkan uraian di atas berikut spesifikasi perangkat keras
(hardware) yang telah di analisa penulis berdasarkan penggunaannya :
Tabel III.2 Spesifikasi hardware PC Pegawai di ruang Yayasan
PERANGKAT KERAS
Processor
Motherboard
RAM
Harddisk
NIC
VGA
Optical
Monitor
Keyboard
Mouse

SPESIFIKASI
Intel Pentium 4 3,00 Ghz
LGA Socket 775
DDR2 2GB
Seagate SATA 350GB
Onboard
External
DVDRW
LCD 17” Square
PS/2 Optic
PS/2 Optic

Tabel III.3 Spesifikasi hardware PC Pegawai di ruang Bendahara
PERANGKAT KERAS
Processor
Motherboard
RAM
Harddisk
NIC
VGA
Optical
Monitor
Keyboard
Mouse

SPESIFIKASI
Intel Core i3 3,30 Ghz
ECS Socket 1155
DDR3 2GB
Seagate SATA 400GB
Eksternal Samsung LAN Card
PCI-Express 2GB
DVDRW
LCD 17” Square
PS/2 Optic
PS/2 Optic

Tabel III.4 Spesifikasi perangkat keras PC pada unit Lembaga TK,
SD-IT, MI-U, SMP-IT, SMA-U
PERANGKAT KERAS
Processor
Motherboard
RAM
Harddisk

SPESIFIKASI
AMD A6-6400K APU 3.9GHz
ECS
DDR3 2GB
500GB
39

NIC
VGA
Optical
Monitor
Keyboard
Mouse

Onboard
external
DVDRW
LCD 20” Square
Onboard
Touchpad

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Dalam sebuah jaringan komputer selain perangkat keras (hardware)
juga dibutuhkan perangkat lunak (software) tanpa adanya dua perangkat terbut
sebuah jaringan komputer tidak dapat berjalan. Perangkat lunak atau software
berfungsi untuk mengatur segala kegiatan yang dikerjakan juga sebagai
pengontrol perangkat keras, melakukan perhitungan, berinteraksi dengan
perangkat lunak lainnya, dll. Berdasarkan analisa yang penulis lakukan pada
Yayasan Qobasat Annur, perangkat lunak yang digunakan pada masing
masing komputer berbeda. Berikut spesifikasi perangkat lunak berdasarkan
fungsi tersebut :
Tabel III.5 Spesifikasi perangkat lunak PC Pegawai di ruang Yayasan
JENIS PERANGKAT

PERANGKAT LUNAK

Sistem Operasi

Windows 7 Ultimate 32 bit

Program Aplikasi

MS. Office 2010

Browser

Google Chrome, internet Explorer

Multimedia

Windows Media Player

Utilities

Adobe reader, Winrar, CCleaner

Antivirus

Smadav 2015

40

Tabel III.6 Spesifikasi perangkat lunak PC Pegawai di ruang Bendahara
JENIS PERANGKAT
Sistem Operasi
Program Aplikasi

PERANGKAT LUNAK
Windows XP 32 bit
MS. Office 2010, SIMS (Aplikasi

Browser
Multimedia
Utilities
Antivirus

Keuangan sekolah)
Firefox, Google Chrome
Windows Media Player
Adobe reader, Winrar
Smadav

Tabel III.7 Spesifikasi perangkat lunak Komputer pada unit, TK, SD-IT, MIU, SMA-U
JENIS PERANGKAT
Sistem Operasi
Program Aplikasi
Browser
Multimedia
Utilities
Antivirus

PERANGKAT LUNAK
Windows 7 Profesional 64 bit
MS. Office 2013
Firefox, Google Chrome
Windows Media Player, VLC
Adobe reader, Winrar
Avast 8

3.2.4. Keamanan Jaringan
Setelah penulis melakukan observasi dan kajian jaringan komputer
pada Yayasan Qobasat Annur, system jaringan komputer yang sudah ada
memiliki beberapa celah keamanan yang pertama dalam hal sahring data, filefile yang tershare pada jaringan komputer tidak terbatas dan hak akses
file/data yang tershare pun juga tidak terbatas,. Jika dilihat dari sisi
kenyamanan ini memang menguntungkan untuk semua pegawai yang berada
dalam naungan Yayasan Qobasat Annur karena bisa saja sewaktu-waktu
pegawai bisa melihat dan dapat merubah file yang ada pada komputer
Pegawai seluruhnya, namun keadaan sistem jaringan seperti ini sangat rawan
41

ketika ada script kiddies masuk dalam jaringan bisa dengan leluasa mengubah
dan merusak file yang ada dalam jaringan komputer.
Celah keamanan yang kedua

pada skema jaringan yang ada di

Yayasan Qobasat Annur sering terjadinya kesalahan memanfaatkan fasilitas
sharing

printer, sebagai contoh salah seorang guru pernah mengalami

kesalahan menggunakan printer padasaat mau mencetak dokumen, pada
awalnya salah satu pegawai ingin mencetak dokumen pada printer
TU_SMPI_3 ternyata keluar pada printer Bendahara_3 karna printer
TU_SMPI_3 dan Bendahara_3 memiliki nama yang sama, mengapa bisa
seperti itu karna sebagian besar pegawai pada Yayasan Qobasat Annur
umumnya agak sedikit memiliki pengetahuan tentang teknologi dan informasi
kurang terhadap pengetahuan informasi dan teknologi.
3.2. Permasalahan Pokok
Dalam sebuah jaringan komputer (LAN) yang ada pada Yayasan Qobasat
annur memiliki persoalan masalah dan kekurangan, yang membedakan adalah
besar kecil permasalahan yang ada, adapun permasalahan yang pokok yang
terjadi pada jaringan komputer berdasarkan analisa penulis :
1. Mengalami kekurangan kecepatan akses data disaat banyak user
mengakses data yang sama.
2. Dalam penataan alat penghubung (Kabel Jaringan) Kurang tertata rapi
dan kurang effisien mengakibatkan kabel sering putus.
3. Jaringan LAN kurang fleksibel untuk skala Yayasan Qobasat Annur
3.3. Pemecahan Masalah

42

Ada 3 Permasalahan pokok yang terjadi pada jaringan komputer di Yayasan
Qobasat Annur Bekasi. Berdasarkan uraian permasalah yang ada penulis akan
memberi solusi terbaik yaitu :
1. Penyebab kecepatan akses data melamambat di karnakan banyaknya
user mengakses data yang sama, oleh karena administrator jaringan
kedepannya harus membuat hak ases user dalam hal pengaksesan data
agar trafik pada jaringan tidak padat dan kecepatan acces data stabil.
2. Penataan alat penghubung (kabel) yang kurang tertata dan kurang
effisien, karena selama ini pemasangan kabel sebatas mementingkan
sesama user saling terkoneksi yaitu memasang kabel jaringan serta
memakai alat bantu bambu sebagai penyangga kabel jaringan, oleh
karena itu penempatan kabel jaringan pun harus diperhatikan tidak
hanya mementingkan sesama user saling terkoneksi melainkan juga
mementingkan keadaan sekitar apakah aman untuk ketahanan kabel
jaringan yang ada, sebaiknya kabel jaringan di letakkan di dinding
dengan alat bantu clam atau di lantai dengan di lindungi paralon kecil
sebagai kabel dok protektor (pelindung kabel) agar tidak terinjak atau
tersangkut.
3. Melihat lingkungan Yayasan Qobasat Annur sangat komplek, yang
memiliki unit lembaga pendidik tingkat TK-IT sampai SMA-U ketika
memakai konsep jaringan LAN (Plug and Play) seperti ini kurang
fleksibel. Oleh karena itu konsep jaringan yang tepat untuk menunjang
kinerja pegawai yang berada di bawah naungan Yayasan Qobasat

43

Annur dengan menciptakan jaringan komputer yang cepat dan setabil
yaitu dengan membuat jaringan komputer dengan konsep VLAN.
3.4. Jaringan Usulan
3.5.1. Skema Jaringan
Jika dari keseluruhan jaringan komputer pada Yayasan Qobasa Annur
berdasarkan analisa penulis cukup baik, disini penulis hanya ingin
memberikan pendapat atau usulan skema jaringan dan kemananannya
agar bisa lebih baik. Usulan atau pendapat yang penulis berikanpun
berdasarkan rangkuman solusi atas pemecahan masalah yang sudah
ada di poin sebelumnya. Berikut skema jaringan komputer metode
VLAN dan IP Address dari masing-masing ruangan :

Gambar.3.1. Skema Jaringan Usulan

44

Untuk menunjang jaringan usulan ini penulis melakukan perubahan
dan penambahan dalam segi perangkat keras (hardware), semula media
penghubung PC di setiap unit memakai Hub di gantikan dengan
perangkat Switch, dan untuk menunjang jaringan komputer dengan
metode Vlan beserta keamanannya penulis menambahkan perangkat
router sebagai pengatur hak akses data.

Tabel III.1
Daftar IP Address pada jaringan Yayasan Qobasat Annur Bekasi
Ruang Yayasan
Perangkat
IP Address
PC_Yayasan_1
192.168.10.2
PC_Yayasan_1
192.168.10.3
PC_Yayasan_1
192.168.10.4
Printer_TU
192.168.10.4
Ruang Bendahara Yayasan
Perangkat
IP Address
PC_Bendahara_1 192.168.20.2
PC_Bendahara_2 192.168.20.3
PC_Bendahara_3 192.168.20.4
Printer_Kasir2
192.168.20.4
Ruang Unit TK IT
Perangkat
IP Address
TK_IT_1
192.168.30.2
TK_IT_2
192.168.30.3
TK_IT_3
192.168.30.4
Printer_TKIT
192.168.30.4
Ruang Unit SD_IT
Perangkat
IP Address
SD_IT_1
192.168.40.2
SD_IT_2
192.168.40.3
SD_IT_3
192.168.40.4
Printer_SD_IT
192.168.40.4
Ruang Unit MI_U

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.10.1
192.168.10.1
192.168.10.1
192.168.10.1

User
Ketua Yayasan
Skretaris 1
Skretaris 2
Skretaris 2

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.20.1
192.168.20.1
192.168.20.1
192.168.20.1

User
Bendahara
Kasir 1
Kasir 2
Kasir 2

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.30.1
192.168.30.1
192.168.30.1
192.168.30.1

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.40.1
192.168.40.1
192.168.40.1
192.168.40.1

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum
45

Perangkat
IP Address
MI_U_1
192.168.50.2
MI_U_2
192.168.50.3
MI_U_3
192.168.50.4
Printer_MI_U
192.168.50.4
Ruang Unit SMP-IT
Perangkat
IP Address
SMP_IT_1
192.168.60.2
SMP_IT_2
192.168.60.3
SMP_IT_3
192.168.60.4
Printer_MI_U
192.168.60.4
Ruang Unit SMA_U
Perangkat
IP Address
SMA_U_1
192.168.70.2
SMA_U_2
192.168.70.3
SMA_U_3
192.168.70.4
Printer_SMA_U 192.168.70.4
3.5.2. Konfigurasi Vlan

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.50.1
192.168.50.1
192.168.50.1
192.168.50.1

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.60.1
192.168.60.1
192.168.60.1
192.168.60.1

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

Subnet Mask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0

Gateway
192.168.70.1
192.168.70.1
192.168.70.1
192.168.70.1

User
Kepsek
Tata Usaha
Umum
Umum

46

Sebelum penulis memulai membuat skema jaringan usalan yang baru,
tampilan

awal

Cisco

Packet

Tracer

6.2

seperti

dibawah.

Gambar.3.2. Layar Awal Tampilan Cisco Packet Tracer 6.2
Langkah pertama kita mulai pada switch 2 (yayasan) dengan
membuat vlan beserta konfigurasi mode acces, dengan cara :
47

Gambar.3.3. Pembuatan vlan pada ruang pegawai Yayasan
Setelah semua sudah terkonfigurasi dengan benar kita bisa
memastikan lagi dengan melihatnya, dengan cara :

48

Gambar.3.4. Hasil dari konfigurasi vlan 10
Langkah kedua masih sama dengan mengkonfigurasi switch 2
(Yayasan)

hanya saja konfigurai kedua dilakukan pada perangkat

Switch 3 (Bendahara), dengan cara :

49

Gambar.3.5. Pembuatan vlan pada ruang pegawai bendahara
Dengan langkah yang sama untuk melihat vlan yang sudah terbuat
(aktif) pada Switch 3, dengan cara :

50

Gambar.3.6. Hasil dari konfigurasi vlan 20
Untuk konfigurasi vlan pada unit TK, SD, MI, SMP, SMA dilakukan
dengan proses yang sama dengan konfigurasi pada ruang yayasan dan
bendahara.
Setelah proses konfigurasi seluruh vlan selesai, langkah selanjutnya
kita merubah mode pada switch sehingga berubah menjadi mode trunk
yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh unit switch. Dengan
cara :

51

Gambar.3.7. Konfigurasi mode Trunk
Dan setelah konfigurasi mode trunk selesai kita bisa memastikan
apakah mode trunk sudah berhasil ayau belum, dengan cara :

52

Gambar.3.8. Hasil dari konfigurasi mode Trunk
Dan untuk proses konfigurasi mode trunk selanjutnya pada ruangruang pegawai dan unit lainya, dilakukan dengan cara yang sama
hanya berbeda interface dan port jaringanya.
Konfigurasi vlan dan konfigurasi mode trunk selesai, dilanjutkan
dengan mengkonfigurasi router,dengan cara :

53

Gambar.3.9. konfigurasi pada router
Dan proses konfigurasi, vlan, mode acces dan mode trunk, router
selesai, proses terakhir yaitu mengaktifkan hak akses (Acces List
Cisco) untuk meningkatkan keamanan data yang ada pada jaringan
komputer, adapun dengan caranya sbb :

54

Gambar.3.10. Konfigurasi ACL (A
Setelah konfigurasi Acces List Cisco (ACL) selesai, selanjutnya kita
cek hasil dari konfigurasi Acces List Cisco. Adapun caranya sebagai
berikut :

55

Gambar.3.11. Konfigurasi ACL (Acces List Cisco)
Setelah proses keseluruhan selesai kita bisa cek koneksi dengan cara
PING dari masing-masing user ke user dan masing-masing user ke
server. Pertama kita cek koneksi user ke user (PING)
PC_Yayasan_3 ke SMAU_3, dengan cara :

56

Gambar.3.12. Testing Koneksi PC yayasan ke PC SMAU
Selanjutnya kita coba ping dari PC yayasan ke Server, dengan cara :

57

Gambar.3.13. Testing Koneksi PC yayasan ke Server
Testing data dari PC bendahara ke server, dengan cara :

58

Gambar.3.14. Testing Koneksi PC Bendahara ke Server
Setelah dalam jaringan di lakukan konfigurasi Access list Cisco
(ACL), hak akses user terhadap server terbatasi, hanya yang
mendapatkan akses yang bisa mengakses data dari server. Kali ini PC
bendahara yang mendapatkan akses penuh terhadap data pada server.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
59

Berdasarkan hasil riset dan analisa jaringan komputer yang digunakan pada
Yayasan Qobasat Annur, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut
:
1. Jaringan komputer LAN (Local Area Network) pada Yayasan Qobasat
Annur, termasuk dalam medium sized office (10-100 users), terdiri dari 21
unit komputer dan 8 switch.
2. Untuk topologi yang digunakan pada skema jaringan yang ada di Yayasan
Qobasat Annur adalah topologi star. Konektornya menggunakan RJ45 di
masing-masing kabel.
3. Secara umum seluruh komputer yang di pakai di Yayasan Qobasat Annur
menggunakan OS Windows 7 kecuali pada ruangan Bendahara dan Kasi
(penerima pembayaran siswa).
4. Secara keseluruhan skema jaringan yang digunakan sudah berjalan pada
Yayasan Qobasat Annur Bekasi sudah relatif baik. Kekurangan hanya saja
tidak adanya hak akses dan sedikit ke amanan untuk menghindarkan
berkas atau data penting di akses orang tak di kenal.

4.2.

Saran
Berdasarkan hasil riset dan analisa jaringan komputer yang digunakan
pada Yayasan Qobasat Annur Bekasi, maka penulis dapat memberikan
beberapa saran antara lain :

60

1. Guna meningkatkan kinerja pada komputer maka harus dilaksanakan
maintenance atau perawatan rutin baik itu dalam segi perangkat keras
(Hardware) maupun perangkat lunak (Sofware) . untuk menjamin
kestabilan jaringan komputer pada Yayasan Qobasat Annur.
2. Perlu adanya penambahan perangkat keras (hardware) WIFI sebagai
media jaringan komputer secara wireles sehingga pegawai pada
Yayasan Qobasat Annur lebih fleksibel mengakses jaringan komputer
yang ada.
3. Dalam keadaan saat ini koneksi acces internet pada Yayasan Qobasat
Annur memakai kecepatan 1 Mbps, untuk lingkup yayasan seperti
Qobasat Annur koneksi internet 1 Mbps tidak mampu melayani
banyaknya konsumsi internet yang di dibutuhkan, oleh sebab itu untuk
menunjang dan effektifitas pegawai dalam pekerjaan kecepatan acces
internet agar di upgrade ke angka 5 Mbps atau lebih.

61