PROFESIONALISME MELALUI PELATIHAN DAN PE
Disusun Oleh:
Kelompok II
Albert Christianto
Angga Estrio Pratama
Misdiyonoo
Caecilia Widyaningtyas
(55114120246)
(55114120192)
(55114120196)
(55114120244)
Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)
sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau
dilakukan oleh seorang profesional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna
berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Menurut UU Aparatur Sipil Negara nomor 5 tahun
2014, yang dimaksud dengan profesionalitas adalah
mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PROFESIONALITAS
MENGHADAPI MEA 2015
ROAD MAP ASEAN
COMMUNITY
2003
Bali
Concord II
1967
1976 Deklarasi
Bali Bangkok
Concord I
2004
Vientianne Action
Programme
2015
ASEAN
COMMUNITY
2007
ASEAN Summit
Acceleration of
attainment of ASEAN
Community 2015
2007
The Signing
of
the ASEAN
Charter
2008
Entry into force
of ASEAN
Charter
2009
Cha-am Hua Hin
Declaration
on the Road
Map for
the ASEAN
Community
2011
ASEAN Chairmanship
-Indonesia
ASEAN Community in a
Global Community of
Nations
Asean Free Trade Area (AFTA) adalah suatu bentuk kerjasama
perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN yang berupa
kesepakatan untuk menciptakan situasi perdagangan yang
seimbang dan adil melalui penurunan tarif barang perdagangan
dimana tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0 – 5 %) maupun
hambatan non tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. AFTA,
yang disepakati sejak tanggal 28 Januari 1992 ini, memiliki tujuan
untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia
untuk menarik investasi, dan juga meningkatkan perdagangan
antar anggota ASEAN. Dalam perumusannya, AFTA yang telah
disepakati selama 20 tahun lebih ini, akan dilaksanakan pada
tahun yang akan datang, tahun 2015. Apakah Indonesia, yang
merupakan salah satu penggagas AFTA 2015, telah siap untuk
menghadapinya?
Jawabannya adalah: “Indonesia Tidak Siap!”
Mengapa? Karena Indonesia belum memiliki modal
yang menjanjikan agar cukup untuk dikatakan
“siap”. Indonesia masih memiliki banyak “pekerjaan
rumah” yang belum sempat diselesaikan, dan hal ini
akan menghambat bahkan justru akan menjatuhkan
Indonesia dalam persaingan global yang kompetitif.
“Indonesia Bisa Siap!”. Dengan segudang masalah yang
menimpa Indonesia, bukan berarti Indonesia tidak
memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan SDM-nya
menghadapi AFTA 2015. Komitmen yang tinggi,
keseriusan, dan juga kerjasama dari berbagai pihak
sangat dibutuhkan disini. Setelah Indonesia dapat
memahami prioritas masalah apa aja yang harus
diselesaikan dan kekurangan apa saja yang perlu
ditingkatkan, maka tahap selanjutnya adalah
implementasi yang membutuhkan koordinasi dari
berbagai pihak untuk mencapai tujuan.
SDM
1
2
3
4
5
6
7
8
KOMITMEN
Liberalisasi 5 Sektor Utama dan 7 Sektor Tambahan
PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA NEGARA
ASEAN
Sumber: Agung Pambudhi, 2014
SEKTOR – SEKTOR YANG AKAN DILIBERALISASI
Industri
Penerbang
an
LIMA SEKTOR UTAMA
E- ASEAN
Pelayanan
Kesehatan
Pariwisata
Jasa
Logistik
TUJUH SEKTOR TAMBAHAN
Produk
Pertanian
Elektronik
Produk
Tekstil
Perikanan
Otomotif
Produk
berbasis
Karet
Produk
berbasis
Kayu
MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT
(MRA)
POIN PENTING DALAM PASAR KERJA INDONESIA
MENGHADAPI MEA
DALAM JANGKA MENENGAH PASAR KERJA TUNGGAL ASEAN HANYA
DIARAHKAN UNTUK TENAGA KERJA YANG MEMILIKI SKILL
(TERDIDIK) BUKAN TENAGA KERJA NON SKILL
KEBIJAKAN BAGI INDONESIA AKAN BERDAMPAK PROFESI – PROFESI
YANG MEMBUTUHKAN SKILL AKAN DIISI OLEH TENAGA KERJA DARI
NEGARA LAIN SEPERTI SINGAPURA, MALAYSIA, THAILAND DAN
PHILIPINAN YANG MEMILIKI SKILL YANG LEBIH BAIK DIBANDING
TENAGA KERJA DI INDONESIA.
ADANYA PEMBATASAN PADA TENAGA KERJA NON SKILL AKAN
BERDAMPAK TERHADAP TEKANAN PADA PEKERJA MIGRAN
INDONESIA YANG SELAMA INI BANYAK BEKERJA DI KAWASAN ASEAN
TERUTAMA MALAYSIA.
TEKANAN PADA PASAR KERJA DOMESTIK PADA PROFESI NON SKILL
TIDAK AKAN BANYAK KETIKA PASAR TUNGGA ASEAN INI
DILAKUKAN.
PENGETAHUAN
KOMPETENSI
PROFESIONAL
KETERAMPILAN
PENGEMBANGAN
DAN PELATIHAN
PENGALAMAN
Case Study Method - The case method is a
teaching approach that consists in presenting the
students with a case, putting them in the role of
a decision maker facing a problem (
Hammond 1976)
Consultation - to assist an individual or group of
individuals to clarify and address immediate
concerns by following a systematic problemsolving process.
Coaching - to enhance a person’s competencies
in a specific skill area by providing a process of
observation, reflection, and action.
Communities of Practice - to improve
professional practice by engaging in shared
Lesson Study - to solve practical dilemmas related to
intervention or instruction through participation with
other professionals in systematically examining
practice.
Mentoring - to promote an individual’s awareness and
refinement of his or her own professional development
by providing and recommending structured
opportunities for reflection and observation.
Reflective Supervision - to support, develop, and
ultimately evaluate the performance of employees
through a process of inquiry that encourages their
understanding and articulation of the rationale for their
own practices.
Technical Assistance - to assist individuals and their
organization to improve by offering resources and
information, supporting networking and change efforts.
Certification
BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi):
http://www.bnsp.go.id/com_repositori/
detail_repositori_download/274
CEAP (Certified Employee Assistance
Professional)
CEBS (Certified Employee Benefit Specialist)
CHRP (Certified Human Resources Professional)
PHR (Professional in Human Resources)
HRMP (Human Resources Management
Professional)
HRBP (Human Resources Business Professional)
RPR (Registered Professional Recruiter)
Industrial Relations Certificate
AAH (Associate in Allied Health)
APN (Advance Practice Nurse)
Cardiovascular Technician Certification
FACC - "Fellow of the American College of
Cardiologists“
FAAFP - "Fellow of the American Academy
of Family Physicians" spesialis di bidang "
dokter keluarga“
FACOG - "Fellow of the American College of
Obstetrics and Gynecologists"
Komputer:
International Welding Engineer
CSWA (Certification SolidWorks
Association)
BOSIET (Basic Offshore Safety Induction
and Emergency Training)
CPA (Certified Public Accountant)
GARP (Global Association of Risk
Professional)
CFP (Certified Financial Planner)
CTP (Certified Treasury Professional)
Certified Treasury Dealer
Certified Importer / Exporter
CEP (Certified Equity Professional)
•
CA
Chartered of
Accountant
•
•
•
CPA Ind
Certified
Public
Accountant
•
•
•
CA – gelar profesi IAI Ikatan Akuntan
Indonesia
Prasyarat S1 ujian profesi CA
Pendidikan Profesi Akuntansi - Ak
Ak gelar akedemik PPAK
Memberikan Jasa Akuntan selain atestasi
Akuntan Publik IAPI Institut Akuntan Publik
Indonesia
Prasyarat S1 Akuntansi ujian profesi CPA
Dapat memberikan jasa atestasi sesuai dengan
UU AP
•
CMA
CPMA
•
•
•
•
•
Certified Management Accountant di bawah
Institute Management Accountant (Australia)
7 level member, CMA (S2), AMA & GMA (S1)
Melalui pendidikan S2 atau pelatihan untuk mata
ajar tertentu.
Certified Profesional Management Accountant
S1 Akuntansi / DIV + 1 thn pengalaman, / S1 non
akuntansi + 2th pengalaman , DIII + 8than pglmn.
Organisasi Profesi IAMI
QIA
•
•
CIA
•
•
•
Certified Internal Auditor
Prasyarat S1
Pasar menilai berbeda internal auditor yang
memiliki gelar CIA
•
•
•
Chartered Financial Analyst
S1
Pasar menilai berbeda analis yang memiliki CFA
walaupun masih level 1 dari 3 level CFA.
CFA
Chartered
Financial
Analyst
Qulifying Internal Auditor
Prasyarat S1 Akuntansi dan Pengalaman
sebagai Internal Auditor
• Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S
27
ACCA* Association of Chartered Certified
Accountant
Menjadi
Anggota
ACCA
Modul
Tingkat
Dasar**
(9 modul)
Modul
Tingkat
Profesional
(5 modul)
Modul Etika
Profesional
Gelar
Sertifikasi
ACCA
Pengalaman Kerja (min
3 thn)
Selain ACCA, UK memiliki lebih dari 15 Accounting bodies, 6 under royal charter
** Modul tingkat dasar dapat diwaiver, Maksimum waiver yang diberikan 9 paper, FEUI mendapatkan
9 exam waiver.
28
CPA Certified Practicing Accountant Public
Accountant
Menjadi
Anggota
CPA
CPA
Program
Tingkat
Profesional
Lulus Ujian CPA
Tingkat
Profesional
+
Pengalaman
kerja
(min 3 tahun)
Gelar
Sertifikasi
CPA
Lulus Ujian CPA
Tingkat Dasar
CPA Program
Tingkat Dasar
Program S1 Akuntansi FEUI
mendapatkan exam waiver untuk Tingkat
dasar, jadi langsung ikut ujian tingkat
profesional
29
CA Chartered Accountant Public Accountant
Menjadi
Anggota
CA
CA Program
Entrance
Exam
Graduate
Diploma
of Chartered
Accounting
(5 modul)
Pengalaman Kerja
(min 3 thn)
Gelar
Sertifikasi
CA
CPA Certified Public Accountant
Gelar non akuntansi/ gelar
akuntansi dari luar negeri
Kualifikasi profesional lain
yang diakui
NTU
MBA (Accountancy)
Bachelor of Accountancy
SMU
Master of Professional
Accounting
Bachelor of Accountancy
NUS
Bachelor of Business
Administration (Accountancy)
UniSIM
Bachelor of Accountancy
ICPAS
Professional
Examinatio
n
Gelar
Sertifikasi
CPA
Anggota ICPAS
Pengalaman
kerja min 3
tahun
Kursus pra
pendaftaran
Cakap hukum
31
CPA Certified Public Accountant
CA Chartered Accountant
Memiliki gelar
Diploma in
Acconting dan
pengalaman
praktik min. 3
tahun
Memiliki gelar
Bachelor of
Accounting dan
pengalaman
praktik min. 3
tahun
Gelar
Sertifikasi CPA
Malaysia dan
CA Australia
Professional
Stage
Examination
Anggota MICPA
dan ICAA
Advanced
Stage
Examination
32
SEMOGA BERGUNA
Kelompok II
Albert Christianto
Angga Estrio Pratama
Misdiyonoo
Caecilia Widyaningtyas
(55114120246)
(55114120192)
(55114120196)
(55114120244)
Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)
sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau
dilakukan oleh seorang profesional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna
berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Menurut UU Aparatur Sipil Negara nomor 5 tahun
2014, yang dimaksud dengan profesionalitas adalah
mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PROFESIONALITAS
MENGHADAPI MEA 2015
ROAD MAP ASEAN
COMMUNITY
2003
Bali
Concord II
1967
1976 Deklarasi
Bali Bangkok
Concord I
2004
Vientianne Action
Programme
2015
ASEAN
COMMUNITY
2007
ASEAN Summit
Acceleration of
attainment of ASEAN
Community 2015
2007
The Signing
of
the ASEAN
Charter
2008
Entry into force
of ASEAN
Charter
2009
Cha-am Hua Hin
Declaration
on the Road
Map for
the ASEAN
Community
2011
ASEAN Chairmanship
-Indonesia
ASEAN Community in a
Global Community of
Nations
Asean Free Trade Area (AFTA) adalah suatu bentuk kerjasama
perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN yang berupa
kesepakatan untuk menciptakan situasi perdagangan yang
seimbang dan adil melalui penurunan tarif barang perdagangan
dimana tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0 – 5 %) maupun
hambatan non tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. AFTA,
yang disepakati sejak tanggal 28 Januari 1992 ini, memiliki tujuan
untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia
untuk menarik investasi, dan juga meningkatkan perdagangan
antar anggota ASEAN. Dalam perumusannya, AFTA yang telah
disepakati selama 20 tahun lebih ini, akan dilaksanakan pada
tahun yang akan datang, tahun 2015. Apakah Indonesia, yang
merupakan salah satu penggagas AFTA 2015, telah siap untuk
menghadapinya?
Jawabannya adalah: “Indonesia Tidak Siap!”
Mengapa? Karena Indonesia belum memiliki modal
yang menjanjikan agar cukup untuk dikatakan
“siap”. Indonesia masih memiliki banyak “pekerjaan
rumah” yang belum sempat diselesaikan, dan hal ini
akan menghambat bahkan justru akan menjatuhkan
Indonesia dalam persaingan global yang kompetitif.
“Indonesia Bisa Siap!”. Dengan segudang masalah yang
menimpa Indonesia, bukan berarti Indonesia tidak
memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan SDM-nya
menghadapi AFTA 2015. Komitmen yang tinggi,
keseriusan, dan juga kerjasama dari berbagai pihak
sangat dibutuhkan disini. Setelah Indonesia dapat
memahami prioritas masalah apa aja yang harus
diselesaikan dan kekurangan apa saja yang perlu
ditingkatkan, maka tahap selanjutnya adalah
implementasi yang membutuhkan koordinasi dari
berbagai pihak untuk mencapai tujuan.
SDM
1
2
3
4
5
6
7
8
KOMITMEN
Liberalisasi 5 Sektor Utama dan 7 Sektor Tambahan
PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA NEGARA
ASEAN
Sumber: Agung Pambudhi, 2014
SEKTOR – SEKTOR YANG AKAN DILIBERALISASI
Industri
Penerbang
an
LIMA SEKTOR UTAMA
E- ASEAN
Pelayanan
Kesehatan
Pariwisata
Jasa
Logistik
TUJUH SEKTOR TAMBAHAN
Produk
Pertanian
Elektronik
Produk
Tekstil
Perikanan
Otomotif
Produk
berbasis
Karet
Produk
berbasis
Kayu
MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT
(MRA)
POIN PENTING DALAM PASAR KERJA INDONESIA
MENGHADAPI MEA
DALAM JANGKA MENENGAH PASAR KERJA TUNGGAL ASEAN HANYA
DIARAHKAN UNTUK TENAGA KERJA YANG MEMILIKI SKILL
(TERDIDIK) BUKAN TENAGA KERJA NON SKILL
KEBIJAKAN BAGI INDONESIA AKAN BERDAMPAK PROFESI – PROFESI
YANG MEMBUTUHKAN SKILL AKAN DIISI OLEH TENAGA KERJA DARI
NEGARA LAIN SEPERTI SINGAPURA, MALAYSIA, THAILAND DAN
PHILIPINAN YANG MEMILIKI SKILL YANG LEBIH BAIK DIBANDING
TENAGA KERJA DI INDONESIA.
ADANYA PEMBATASAN PADA TENAGA KERJA NON SKILL AKAN
BERDAMPAK TERHADAP TEKANAN PADA PEKERJA MIGRAN
INDONESIA YANG SELAMA INI BANYAK BEKERJA DI KAWASAN ASEAN
TERUTAMA MALAYSIA.
TEKANAN PADA PASAR KERJA DOMESTIK PADA PROFESI NON SKILL
TIDAK AKAN BANYAK KETIKA PASAR TUNGGA ASEAN INI
DILAKUKAN.
PENGETAHUAN
KOMPETENSI
PROFESIONAL
KETERAMPILAN
PENGEMBANGAN
DAN PELATIHAN
PENGALAMAN
Case Study Method - The case method is a
teaching approach that consists in presenting the
students with a case, putting them in the role of
a decision maker facing a problem (
Hammond 1976)
Consultation - to assist an individual or group of
individuals to clarify and address immediate
concerns by following a systematic problemsolving process.
Coaching - to enhance a person’s competencies
in a specific skill area by providing a process of
observation, reflection, and action.
Communities of Practice - to improve
professional practice by engaging in shared
Lesson Study - to solve practical dilemmas related to
intervention or instruction through participation with
other professionals in systematically examining
practice.
Mentoring - to promote an individual’s awareness and
refinement of his or her own professional development
by providing and recommending structured
opportunities for reflection and observation.
Reflective Supervision - to support, develop, and
ultimately evaluate the performance of employees
through a process of inquiry that encourages their
understanding and articulation of the rationale for their
own practices.
Technical Assistance - to assist individuals and their
organization to improve by offering resources and
information, supporting networking and change efforts.
Certification
BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi):
http://www.bnsp.go.id/com_repositori/
detail_repositori_download/274
CEAP (Certified Employee Assistance
Professional)
CEBS (Certified Employee Benefit Specialist)
CHRP (Certified Human Resources Professional)
PHR (Professional in Human Resources)
HRMP (Human Resources Management
Professional)
HRBP (Human Resources Business Professional)
RPR (Registered Professional Recruiter)
Industrial Relations Certificate
AAH (Associate in Allied Health)
APN (Advance Practice Nurse)
Cardiovascular Technician Certification
FACC - "Fellow of the American College of
Cardiologists“
FAAFP - "Fellow of the American Academy
of Family Physicians" spesialis di bidang "
dokter keluarga“
FACOG - "Fellow of the American College of
Obstetrics and Gynecologists"
Komputer:
International Welding Engineer
CSWA (Certification SolidWorks
Association)
BOSIET (Basic Offshore Safety Induction
and Emergency Training)
CPA (Certified Public Accountant)
GARP (Global Association of Risk
Professional)
CFP (Certified Financial Planner)
CTP (Certified Treasury Professional)
Certified Treasury Dealer
Certified Importer / Exporter
CEP (Certified Equity Professional)
•
CA
Chartered of
Accountant
•
•
•
CPA Ind
Certified
Public
Accountant
•
•
•
CA – gelar profesi IAI Ikatan Akuntan
Indonesia
Prasyarat S1 ujian profesi CA
Pendidikan Profesi Akuntansi - Ak
Ak gelar akedemik PPAK
Memberikan Jasa Akuntan selain atestasi
Akuntan Publik IAPI Institut Akuntan Publik
Indonesia
Prasyarat S1 Akuntansi ujian profesi CPA
Dapat memberikan jasa atestasi sesuai dengan
UU AP
•
CMA
CPMA
•
•
•
•
•
Certified Management Accountant di bawah
Institute Management Accountant (Australia)
7 level member, CMA (S2), AMA & GMA (S1)
Melalui pendidikan S2 atau pelatihan untuk mata
ajar tertentu.
Certified Profesional Management Accountant
S1 Akuntansi / DIV + 1 thn pengalaman, / S1 non
akuntansi + 2th pengalaman , DIII + 8than pglmn.
Organisasi Profesi IAMI
QIA
•
•
CIA
•
•
•
Certified Internal Auditor
Prasyarat S1
Pasar menilai berbeda internal auditor yang
memiliki gelar CIA
•
•
•
Chartered Financial Analyst
S1
Pasar menilai berbeda analis yang memiliki CFA
walaupun masih level 1 dari 3 level CFA.
CFA
Chartered
Financial
Analyst
Qulifying Internal Auditor
Prasyarat S1 Akuntansi dan Pengalaman
sebagai Internal Auditor
• Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S
27
ACCA* Association of Chartered Certified
Accountant
Menjadi
Anggota
ACCA
Modul
Tingkat
Dasar**
(9 modul)
Modul
Tingkat
Profesional
(5 modul)
Modul Etika
Profesional
Gelar
Sertifikasi
ACCA
Pengalaman Kerja (min
3 thn)
Selain ACCA, UK memiliki lebih dari 15 Accounting bodies, 6 under royal charter
** Modul tingkat dasar dapat diwaiver, Maksimum waiver yang diberikan 9 paper, FEUI mendapatkan
9 exam waiver.
28
CPA Certified Practicing Accountant Public
Accountant
Menjadi
Anggota
CPA
CPA
Program
Tingkat
Profesional
Lulus Ujian CPA
Tingkat
Profesional
+
Pengalaman
kerja
(min 3 tahun)
Gelar
Sertifikasi
CPA
Lulus Ujian CPA
Tingkat Dasar
CPA Program
Tingkat Dasar
Program S1 Akuntansi FEUI
mendapatkan exam waiver untuk Tingkat
dasar, jadi langsung ikut ujian tingkat
profesional
29
CA Chartered Accountant Public Accountant
Menjadi
Anggota
CA
CA Program
Entrance
Exam
Graduate
Diploma
of Chartered
Accounting
(5 modul)
Pengalaman Kerja
(min 3 thn)
Gelar
Sertifikasi
CA
CPA Certified Public Accountant
Gelar non akuntansi/ gelar
akuntansi dari luar negeri
Kualifikasi profesional lain
yang diakui
NTU
MBA (Accountancy)
Bachelor of Accountancy
SMU
Master of Professional
Accounting
Bachelor of Accountancy
NUS
Bachelor of Business
Administration (Accountancy)
UniSIM
Bachelor of Accountancy
ICPAS
Professional
Examinatio
n
Gelar
Sertifikasi
CPA
Anggota ICPAS
Pengalaman
kerja min 3
tahun
Kursus pra
pendaftaran
Cakap hukum
31
CPA Certified Public Accountant
CA Chartered Accountant
Memiliki gelar
Diploma in
Acconting dan
pengalaman
praktik min. 3
tahun
Memiliki gelar
Bachelor of
Accounting dan
pengalaman
praktik min. 3
tahun
Gelar
Sertifikasi CPA
Malaysia dan
CA Australia
Professional
Stage
Examination
Anggota MICPA
dan ICAA
Advanced
Stage
Examination
32
SEMOGA BERGUNA