EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN QUALITY ASSURA

EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN QUALITY ASSURANCE TERHADAP
KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
PADA KFC GELAEL LAMPUNG
Anggi Putra Ramadhan1, Hesti Widi astuti2
STIE Prasetiya Mandiri Lampung
e_mail: hestiwidiastuti50@yahoo.co.id

ABSTRAK
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pelatihan dan
quality assurance terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung? Untuk
itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan quality
assurance baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja sumber daya manusia pada
KFC Gelael Lampung.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada KFC Gelael Lampung tahun 2016 yaitu
sebanyak 36 orang. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas,
uji reliabilitas, uji normalitas, regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji F.
Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t, diperoleh kesimpulan bahwa
pelatihan berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dan
quality assurance berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael
Lampung. Selanjutnya, hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F
diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan dan quality assurance secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia pada KFC Gelael Lampung dapat
diterima kebenarannya.
Kata kunci: Pelatihan,Quality Assurance dan Kinerja Sumber Daya Manusia.
ABSTRACT
The problem raised in this research is whether there is influence of training and quality
assurance on human resource performance at KFC Gelael Lampung? Therefore, the purpose
of this research is to analyze the influence of training and quality assurance either partially or
simultaneously to human resource performance at KFC Gelael Lampung.
The population in this study are employees at KFC Gelael Lampung in 2016 that is as much
as 36 people. Furthermore, data analysis techniques used include validity test, reliability test,
normality test, multiple linear regression, coefficient of determination test, t test and F test.
Partial test of hypothesis by using t test, it can be concluded that the training effect on human
resource performance at KFC Gelael Lampung and quality assurance have an effect on
human resource performance at KFC Gelael Lampung. Furthermore, the results of hypothesis
testing simultaneously by using the F test obtained the conclusion that training and quality
assurance jointly affect the performance of human resources at KFC Gelael Lampung
acceptable truth.
Keywords: Training, Quality Assurance and Performance of human resources.

I. PENDAHULUAN


mengurangi kesenjangan antara sumber

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

daya yang dimiliki perusahaan dengan

aset

sumber daya manusia yang diharapkan

penting

untuk

menunjang

keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah

perusahaan


pelaksana seluruh kebijakan organisasi

mencapai tujuan, visi dan misi yang telah

sehingga

ditetapkan.

perlu

dibekali

dengan

agar

perusahaan

dapat


pengetahuan yang memadai. Pentingnya

Sofyandi

(2013)

sumber daya manusia ini perlu disadari

pelatihan

adalah

oleh semua tingkatan manajemen di

karyawan untuk memperoleh efektivitas

perusahaan.

majunya


dalam pekerjaan yang sekarang atau yang

teknologi saat ini, namun faktor manusia

akan datang melalui pengembangan dari

tetap memegang peranan penting bagi

kebiasaan pikiran dan tindakan kecakapan,

keberhasilan suatu organisasi. Banyak

pengetahuan dan sikap.

usaha yang dilakukan untuk meningkatkan

KFC Gelael Lampung merupakan salah

kinerja


satu

Bagaimanapun

SDM,

di

antaranya

melalui

menyatakan
proses

perusahaan

bahwa


membantu

yang

sedang

kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan

memfokuskan pada kualitas sumber daya

merupakan

atau

manusia yang dimilikinya. Hal ini terbukti

dan

dari adanya pelatihan bagi karyawan baru


proses

meningkatkan

memberikan
kemampuan

keterampilan serta menanamkan sikap

sebelum

kepada karyawan dimana proses tersebut

seperti

akan sangat membantu karyawan dalam

prosedur sesuai dengan masing-masing

mengoreksi


bagian yaitu Food Service, Back Up,

kekurangan-kekurangan

melaksanakan
pelatihan

(basic)

Chicken

tersebut dapat meningkatkan kinerjanya

Customers Service Team Member, dan

dalam bekerja, hal ini dapat ditempuh

Food Service Team Member. Jenis-jenis


melalui kegiatan pelatihan.

pelatihan dapat dilihat pada Tabel 1.1 di

Kegiatan pelatihan merupakan sebuah

bawah ini.

mengajarkan

pengetahuan

dan

keahlian tertentu serta sikap agar karyawan
semakin

terampil

dan


mampu

melaksanakan tanggung jawab dengan
baik, sesuai dengan standar kerja. Kegiatan
pelatihan

juga

dimaksudkan

untuk

Customer

atau

kerjanya dimasa lalu sehingga karyawan

proses

Product,

dasar

tugas-tugasnya,

Service,

Tabel 1.1. Jenis Pelatihan di

(tiga) jenis pelatihan, sedangkan pelatihan

KFC Gelael Lampung

terbanyak pada divisi Star Food Service

No

Divisi

1.

Food Service

2.

Back Up

3.

Chicken
Product

4.

Customer
Service

5.

6.

Star CSTM

Star FSTM

Jenis Pelatihan Dasar
(Prosedural)
Marinade
IOR,
Marinade
HCC,
Perawatan Ciller &
Frizer, dan Wash, Rinse,
Sanitizer
Star Up Burger Station,
Star Up Heated Display,
Star Up Hold Cabinet,
Star Up Bain Marie, dan
Pembuatan Procuct
Open fryer, Split Vat
Open
Fryer,
dan
Breading Table
Persiapan
Counter,
Packing,
Star
Up
Heated Drawer, dan 7
langkah pelayanan
7 Langkah pelayanan,
Hospitality, Safety &
Security
Cashier,
Equipment, perawatan
mutu
produk,
dan
Penggunaan Cash Full
Foam
Memahami
standar
grooming, memeriksa
grooming, Star Up
Presseure Fryer, Star
Up Split Vat Open
Fryer, Premix Briding,
Pemahaman FIFO, dan
Pemasakan
sesuai
MPCS

Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

Team Member yaitu 7 (tujuh) jenis
pelatihan.
bahwa

Dengan

pelatihan

demikian,
pada

KFC

terlihat
Gelael

Lampung dilaksanakan sesuai dengan
tingkat divisi.
Selain pelatihan, quality assurance juga
dapat dilakukan untuk menjamin mutu
dalam

perusahaan.

Quality

assurance

(penjaminan mutu) adalah semua tindakan
terencana, sistematis dan didemonstrasikan
untuk

meyakinkan

pelanggan

bahwa

persyaratan yang ditetapkan akan dijamin
tercapai. Quality assurance lebih berperan
sebagai analyst orang QC atau feedback
dari internal perusahaan ataupun adanya
quality assurance dari luar perusahaan
yaitu customer dan QA biasanya juga
berperan sebagai sertifikasi dari produk
tersebut (Tjiptono, 2012).
KFC Gelael Lampung juga melakukan
quality assurance yang bertujuan untuk
penjaminan mutu (quality assurance) agar

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa jenis

dapat memuaskan berbagai pihak yang

pelatihan

terkait

untuk

karyawan

yang

di

dalamnya,

sehingga

dapat

dilaksanakan oleh KFC Gelael Lampung

berhasil mencapai sasaran masing-masing.

cukup beragam sesuai dengan tugas dan

Quality assurance dilakukan 3 (tiga) kali

fungsi dari masing-masing divisi. Jenis

dalam satu tahun. Berikut ini disajikan

pelatihan yang paling sedikit adalah pada

hasil quality assurance pada KFC Gelael

divisi Customer Service yaitu sebanyak 3

Lampung.

Tabel 1.2. Hasil Quality Assurance

karyawan yang dapat dibuktikan dari hasil

Tahun 2015-2016

kerja sehari-hari yang dapat memberikan

Tahun

Audit

2015
2015
2015
2016
2016
2016

Q1
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3

Kriteria Quality
Assurance
Standart
Standart
Standart
Underperforming
At Standart
At Standart

Nilai
85-100
85-100
85-100
0-84,99
85-100
85-100

nilai lebih bagi kemajuan unit kerja atau
organisasinya (Suprihanto, 2012).
Kinerja sumber daya manusia pada KFC
Gelael Lampung dapat dilihat dari target
penjualan compact disk (CD) hitlist KFC

masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Tabel 1.2. diketahui bahwa hasil Paket CD yang diperjualbelikan adalah paket
Quality Assurance pada KFC Gelael kombo hitlist yang di dalamnya terdapat 2
Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

Lampung mengalami penurunan pada Q1 chicken, 2 rice, 2 Pepsi dan 2 free produk
tahun 2016 dengan kriteria hasil quality goceng + 1 CD yang sudah termasuk paket.
assurance yaitu underperforming atau di Harga yang di tawarkan dari kombo hitlist ini
bawah standar kinerja KFC lainnya di mulai
dari
paket
hitlist
berdua
Indonesia. Namun hal ini tidak berlangsung Rp.104.000,,paket
hitlist
bertiga
lama, yang mana pada kunjungan audit tahun Rp.118.000,- dan paket hitlist berempat
2016 Q2 dan Q3, KFC Gelael Lampung Rp.140.000,-. Keuntungan yang didapat dari
kembali memperoleh predikat hasil quality membeli paket kombo hitlist yaitu selain
assurance yaitu at standart atau berada pada hemat dan lengkap, maka pelanggan juga
standar kinerja KFC di Indonesia. Nilai mendapatkan keuntungan dan berkesempatan
standart diperoleh apabila hasil penilaian menjadi member KFC serta mendapatkan
berkisar antara 85 sampai dengan 100 point keuntungan free goceng seumur hidup dan
pada saat audit, sedangkan di bawah standart free wing bucket pada saat ulang tahun. CD
atau underperforming memperoleh nilai di yang ditawarkan pun beraneka ragam dari
bawah 80 point pada saat audit.
musik pada musisi papan menengah hingga
Kondisi

underperforming

menunjukkan musisi papan atas seperti Agnes Monica,
bahwa telah terdapat indikasi penurunan Bebi Romeo dan masih banyak lagi artis
mutu. Penurunan mutu tersebut berdampak lainnya yang bekerjasama memasarkan
terhadap kinerja sumber daya manusia. albumnya bersama KFC. Berikut ini
Kinerja merupakan perilaku nyata yang disajikan target penjualan CD hitter KFC
ditampilkan dan dihasilkan oleh karyawan pada tahun 2016.
atau kinerja adalah kemampuan kerja seorang

Tabel 1.3. Target dan Realisasi

berikut: apakah ada pengaruh pelatihan

Penjualan CD Hitter KFC

terhadap kinerja sumber daya manusia

Bulan

Target
(Keping)
418
360
396
370
251
276
350
480
560
450

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober

Realisasi
(Keping)
359
301
146
220
170
243
299
143
151
87

Pencapaian
(%)
85,89
83,61
36,87
59,46
67,73
88,04
85,43
29,79
26,96
19,33

Sumber: KFC Gelael Lampung, 2017.

kinerja sumber daya manusia pada KFC
Lampung

yang

dilihat

dari

pencapaian target penjualan mulai dari
bulan

Januari

sampai

dengan

bulan

Oktober 2016 tidak pernah mencapai
target

yang

telah

ditetapkan

oleh

perusahaan yaitu sebesar 90,00%.
Juni yaitu target sebanyak 276 dan
pencapaian sebesar 243 dengan presentase
pencapaian 88,04%, sedangkan pencapaian
terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu
dengan target 450 dan pencapaian hanya
sebesar 87 dengan hasil nilai presentase
19,33%. Yang hitungan nilai Rp.1.500,-/1
keping cd dikalikan jumlah pencapain.
tercapainya

mengindikasikan
sumber
Lampung.

daya

quality

assurance

terhadap

kinerja sumber daya manusia pada KFC
Gelael Lampung?, apakah ada pengaruh
pelatihan dan quality assurance terhadap
kinerja sumber daya manusia pada KFC
Gelael Lampung?

target

tersebut

rendahnya

kinerja

manusia

Berdasarkan

Variabel independen dalam penelitian ini
adalah

pelatihan

(X1)

dan

quality

assurance (X2). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kinerja sumber daya
manusia (Y).
Definisi
dalam

operasional
penelitian

variabel-variabel

ini

adalah

sebagai

berikut: Pelatihan (X1) menurut Sofyandi

Pencapaian tertinggi terjadi pada bulan

Tidak

pengaruh

II. METODE PENELITIAN

Berdasarkan Tabel 1.3 terlihat bahwa
Gelael

pada KFC Gelael Lampung?, apakah ada

KFC
uraian

Gelael
latar

belakang tersebut di atas, maka dalam
penelitian ini dirumuskan masalah sebagai

(2013) adalah proses membantu karyawan
untuk

memperoleh

efektivitas

dalam

pekerjaan yang sekarang atau yang akan
datang

melalui

pengembangan

dari

kebiasaan pikiran dan tindakan kecakapan,
pengetahuan dan sikap. Penelitian ini
akan menggunakan sebanyak 5 (lima)
indikator

yang

mencirikan

pelatihan

sebagaimana yang dikemukakan oleh
Sofyandi (2013) yaitu: Isi pelatihan,
Metode pelatihan, Sikap dan keterampilan
instruktur, Lama waktu pelatihan, Fasilitas
pelatihan.
Quality assurance (X2) (penjaminan mutu)
adalah

semua

tindakan

terencana,

sistematis dan didemonstrasikan untuk

Pengambilan sampel dalam penelitian ini

meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan

mengacu pada pendapat bahwa, apabila

yang ditetapkan akan dijamin tercapai

objek penelitian kurang dari 100 lebih baik

(Tjiptono,

2012).

Indikator

yang

diambil semuanya sehingga penelitiannya

mencirikan

quality

assurance

yang

merupakan penelitian sensus. Selanjutnya

digunakan dalam penelitian ini sesuai

jika jumlah objek lebih besar dari 100

pendapat

maka dapat antara 10-15% atau 20-25%

Tjiptono

(2012),

yaitu:

a.

Pelaksanaan quality assurance, Pembuatan

(Arikunto,

quality assurance plan, Pembuatan review

sampel dalam penelitian ini diambil

quality, Tindak lanjut laporan quality

seluruh populasi atau penelitian populasi

assurance,

(sensus).

Tindakan

koreksi

atau

2012).

Dengan

demikian,

peningkatan, Verifikasi ketepatan hasil

Uji Validitas

tindakan koreksi.

Menurut Suliyanto (2011) uji validitas

Kinerja

sumber

(Y)

adalah suatu alat yang digunakan untuk

merupakan kemampuan kerja seorang

mengukur valid tidaknya suatu kuisioner.

karyawan yang dapat dibuktikan dari hasil

Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

kerja sehari-hari yang dapat memberikan

pada kuisioner mampu mengungkapkan

nilai lebih bagi kemajuan unit kerja atau

sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner.

organisasinya (Suprihanto, 2012), dengan

Uji Reliabilitas

indikator:

kerja,

Reliabilitas menurut Suliyanto (2011)

pekerjaan,

adalah alat ukur untuk mengukur suatu

Kuantitas

daya

Pencapaian
dan

manusia

prestasi

kualitas

Tanggung jawab, Sistem kerja.

kuisioner yang merupakan indikator dari

Pengambilan sampel dalam penelitian ini

variabel

mengacu pada pendapat bahwa, apabila

tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan

objek penelitian kurang dari 100 lebih baik

menggunakan rumus Alpha Cronbach.

diambil semuanya sehingga penelitiannya

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan

merupakan penelitian sensus. Selanjutnya

alat ukur (kuisioner).

jika jumlah objek lebih besar dari 100

Uji Normalitas

maka dapat antara 10-15% atau 20-25%

Uji normalitas bertujuan untuk menguji

(Arikunto,

apakah dalam model regresi, variabel

2012).

Dengan

demikian,

konstruk.

dan

Cara

independen

menghitung

sampel dalam penelitian ini diambil

dependen

seluruh populasi atau penelitian populasi

mempunyai distribusi normal atau tidak

(sensus).

(Ghozali, 2012).
Uji Regresi Linier Berganda

keduanya

Analisis ini digunakan untuk meramalkan

Kategori pengujian, apabila rhitung > 0,3,

besarnya pengaruh variabel bebas yaitu

maka item soal tersebut dinyatakan valid,

pelatihan dan quality assurance terhadap

demikian pula sebaliknya. Berdasarkan

variabel terikat yaitu kinerja sumber daya

hasil pengolahan data diperoleh hasil

manusia. Model matematisnya adalah

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

sebagai berikut (Sugiyono, 2013):

ini:

Y = a + b1X1 + b2X2 + et

Hasil Uji Validitas

Keterangan :

Pelatihan (X1)

Y

= Kinerja sumber daya manusia

a

= Konstanta

b1,b2

= Koefisien regresi

X1

= Pelatihan

X2

= Quality assurance

et

= Error term

Uji T
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi
konstanta dari setiap variabel independen.
Pengujian ini dilakukan dengan tingkat

Corrected Item-Total
Correlation
pertanyaan_1
pertanyaan_2
pertanyaan_3
pertanyaan_4
pertanyaan_5
pertanyaan_6
pertanyaan_7
pertanyaan_8
pertanyaan_9
pertanyaan_10

.748
.739
.675
.605
.813
.709
.699
.627
.787
.787

Sumber : Data Diolah, 2017.

kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan

Berdasarkan tabel di atas untuk variabel

5% dengan dk = (n-2).

pelatihan (X1) dari pertanyaan 1 sampai

Uji F

pertanyaan 10 adalah valid karena nilai

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah

pada

variabel-variabel

Correlation di atas 0,3.

bersama-sama

independen
berpengaruh

secara
terhadap

kolom

Corrected

Item

Total

Uji validitas Quality Assurance (X2)

dependen. Pengujian ini dilakukan dengan

Kategori pengujian, apabila rhitung > 0,3,

tingkat kepercayaan 95% dan tingkat

maka item soal tersebut dinyatakan valid,

kesalahan

bebas

demikian pula sebaliknya. Berdasarkan

pembilang df1 = (k-1) dan derajat bebas

hasil pengolahan data diperoleh hasil

penyebut

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

5%

dengan

derajat

df2 = (n - k), k merupakan

banyaknya parameter (koefisien) model
regresi linier dan merupakan jumlah
pengamatan.
III. PEMBAHASAN DAN HASIL
Uji validitas Pelatihan (X1)

ini:

Corrected ItemTotal Correlation

Hasil Uji Validitas
Quality Assurance (X2)
Corrected Item-Total
Correlation
pertanyaan_1
pertanyaan_2
pertanyaan_3
pertanyaan_4
pertanyaan_5
pertanyaan_6
pertanyaan_7
pertanyaan_8
pertanyaan_9
pertanyaan_10

.765
.743
.756
.591
.678
.800
.767
.682
.779
.644

pertanyaan_1
pertanyaan_2
pertanyaan_3
pertanyaan_4
pertanyaan_5
pertanyaan_6
pertanyaan_7
pertanyaan_8
pertanyaan_9
pertanyaan_10

.687
.639
.684
.603
.623
.748
.596
.471
.744
.716

Sumber : Data Diolah, 2017.

Uji Reliabilitas Pelatihan (X1)
Output hasil dari uji reliabilitas dengan
Cronbach’s

Alpha

ditujukan

untuk

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel

Sumber : Data Diolah, 2017.

dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan

Berdasarkan tabel di atas untuk variabel

nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.

quality assurance (X2) dari pertanyaan 1

Hasil Uji Reliabilitas

sampai pertanyaan 10 adalah valid karena

Pelatihan (X1)

nilai pada kolom Corrected Item Total

Cronbach's Alpha N of Items
.926
10
Berdasarkan hasil output uji reliabilitas

Correlation di atas 0,3.
Uji Validitas Kinerja Sumber Daya
Manusia (Y)
Kategori pengujian, apabila rhitung > 0,3,
maka item soal tersebut dinyatakan valid,
demikian pula sebaliknya. Berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh hasil
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

pertanyaan variabel pelatihan tersebut di
atas, dapat diketahui nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,926 berada di atas batas
minimal

yaitu

pertanyaan

sebesar

variabel

0,6,

maka

pelatihan

adalah

reliabel.
Uji Reliabilitas Quality Assurance (X2)

ini:
Hasil Uji Validitas
Kinerja Sumber Daya Manusia (Y)

Output hasil dari uji reliabilitas dengan
Cronbach’s

Alpha

ditujukan

untuk

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel
dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan
nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.
Hasil Uji Reliabilitas

Quality Assurance (X2)
Cronbach's Alpha N of Items
.927
10
Berdasarkan hasil output uji reliabilitas
pertanyaan variabel quality assurance

Hasil Uji Normalitas Data

tersebut di atas, dapat diketahui nilai

quality_ kinerja_
Pelatihan assurance SDM

Cronbach’s Alpha sebesar 0,927 berada di
atas batas minimal yaitu sebesar 0,6, maka
pertanyaan variabel quality assurance
adalah reliabel.
Uji Reliabilitas Kinerja sumber daya
Manusia
Output hasil dari uji reliabilitas dengan
Cronbach’s

Alpha

ditujukan

untuk

N
Normal Parametersa,,b Mean
Std.
Deviation
Most Extreme
Absolute
Differences
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

36
38.94
4.653

36
40.14
3.288

36
40.31
4.146

.084
.079
-.084
.501
.963

.159
.159
-.113
.954
.323

.074
.072
-.074
.443
.990

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017

pertanyaan yang reliabel atau tidak reliabel

Dari output di atas bahwa nilai signifikansi

dengan batas nilai Alpha > 0,6, sedangkan

asymp.sig.

nilai di bawah 0,6 adalah kurang baik.

variabel lebih dari 0,05 maka nilai data

Cronbach's Alpha N of Items
.899
10
Berdasarkan hasil output uji reliabilitas

penelitian yaitu variabel pelatihan, quality

pertanyaan variabel kinerja sumber daya

Regresi Linier Berganda

manusia tersebut di atas, dapat diketahui

Analisis

nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,899

dimaksudkan untuk mengetahui besarnya

berada di atas batas minimal yaitu sebesar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

0,6, maka pertanyaan variabel kinerja

terikat yaitu dengan menggunakan analisis

sumber daya manusia adalah reliabel.

regresi linier berganda. Hasil pengolahan

Uji Normalitas

data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Uji normalitas dalam hal ini digunakan Uji
Kolmogorof-Smirnov (Uji K-S) seperti
dalam tabel di bawah ini.

assurance

(2-tailed)

dan

masing-masing

kinerja

sumber

daya

manusia terbukti normal.
regresi

linier

berganda

Model

1

(Constant)
pelatihan
quality_
assurance

Unstandardized
Coefficients
B
Std.
Error
-3.565
6.043
.387
.098
.718
.139

Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Beta

T

Sig.

Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF

-.590 .559
.434 3.947 .000
.569 5.174 .000

.953
.953

1.049
1.049

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017.

Hasil di atas, kemudian dimasukkan ke

b2 = 0,718 berarti jika ada perubahan nilai

dalam bentuk persamaan regresi linier

quality assurance sebesar 1 satuan maka

berganda, sehingga menjadi persamaan

akan mempengaruhi kinerja sumber daya

sebagai berikut :

manusia sebesar 0,718.

Y = a + b1X1 + b2X2 + et

4.1.1. Uji t

Y = -3,565 + 0,387X1 + 0,718X2 + et

Uji t dalam penelitian ini menggunakan

a (konstanta) = -3,565, berarti jika tidak

program SPSS 20. Uji t bertujuan untuk

ada nilai pelatihan dan quality assurance

mengetahui

maka kinerja sumber daya manusia akan

masing-masing variabel yang terdiri dari

tetap sebesar -3,565.

pelatihan (X1) dan quality assurance (X2)

b1 = 0,387, berarti jika ada perubahan nilai

secara parsial terhadap variabel kinerja

pelatihan sebesar 1 satuan maka akan

sumber

mempengaruhi

pengolahan data dapat dilihat pada Tabel

kinerja

sumber

daya

manusia sebesar 0,387.

seberapa

daya

besar

manusia

pengaruh

(Y).

Hasil

di bawah ini.
Tabel 4.9 Uji Parsial

Model

1

(Constant)
Pelatihan
quality_

Unstandardized

Coefficientsa
Standardized

Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
-3.565
6.043
.387
.098
.434
.718
.139
.569

t

Sig.

Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF

-.590
3.947
5.174

.559
.000
.000

.953
.953

1.049
1.049

assurance
Sumber : Data Diolah SPSS 2015

Hasil uji secara parsial antara variabel

sumber daya manusia pada KFC Gelael

pelatihan dengan kinerja sumber daya

Lampung. Selanjutnya, untuk uji parsial

manusia dengan menggunakan uji t,

antara variabel quality assurance dengan

diperoleh nilai t hitung (3,947) > t tabel (2,032)

kinerja sumber daya manusia diperoleh

maka Ha diterima, atau dengan kata lain

nilai t hitung (5,174) > t

pelatihan berpengaruh terhadap kinerja

diterima, atau dengan kata lain quality

tabel

(2,032) maka Ha

assurance berpengaruh terhadap kinerja

mengetahui

seberapa

sumber daya manusia pada KFC Gelael

variabel

Lampung.

assurance)

4.1.2. Uji F

variabel Y (kinerja sumber daya manusia).

Uji F dalam penelitian ini menggunakan

Hasil pengujian secara simultan dapat

program SPSS 20. Uji F bertujuan untuk

dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.

X

besar

(pelatihan
secara

pengaruh

dan

simultan

quality
terhadap

Tabel 4.10.Hasil uji F
ANOVAb
Sum of Squares Df Mean Square
F
Sig.
372.798 2
186.399 26.880 .000a

Model
1
Regression
Residual

228.841 33

Total

601.639 35

6.935

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017.

Hasil

pengujian

pengaruh

secara

keseluruhan dengan menggunakan uji F,
diperoleh nilai F

hitung

(26,880) > Ftabel

manusia) pada KFC Gelael lampung
dapat diterima kebenarannya.
b. Hasil pengujian pengaruh

keseluruhan (simultan) melalui uji F,

(3,28) maka Ha diterima, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
menyatakan

pelatihan

dan

assurance

secara

bersama-sama

quality assurance secara bersama-sama

quality

berpengaruh terhadap kinerja sumber
daya

berpengaruh terhadap kinerja sumber daya
manusia pada KFC Gelael Lampung dapat

quality

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

pada

KFC

Gelael

assurance)

mempunyai

hubungan yang sangat kuat terhadap

Kesimpulan

variabel independent (kinerja sumber

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis

daya manusia). Variabel pelatihan dan

dapat disimpulkan sebagai berikut :

quality assurance berpengaruh terhadap

a. Hasil pengujian secara parsial melalui

kinerja

uji T, dapat disimpulkan bahwa variabel
X1

manusia

Lampung dapat diterima kebenarannya.
c. Variabel independent (pelatihan dan

diterima kebenarannya.

bebas

secara

(pelatihan)

sumber

daya

manusia,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

berpengaruh

faktor lain yang tidak diteliti.

terhadap variable terikat Y (kinerja
sumber daya manusia) dan X2 (quality

Saran

assurance)

1.

berpengaruh

terhadap

variable terikat Y (kinerja sumber daya

Sebaiknya
Lampung,
pelatihan

pimpinan

KFC

memberikan
kepada

karyawan

Gelael
materi
agar

memberikan fasilitas pelatihan yang
memadai dalam menunjang kegiatan
dan

keberhasilan

dari

program

pelatihan

tersebut

seperti

tempat

istirahat,

ruangan

yang

sejuk,

makanan, dan minuman.
2.

Pimpinan

KFC

hendaknya

Gelael

Lampung

dengan

cepat

menindaklanjuti (follow up) selama 3
(tiga) hari setelah adanya kunjungan
QA

terhadap

laporan

quality

assurance sehingga perbaikan dalam
kegiatan

pelayanan

dapat

segera

KFC

Gelael

dioptimalkan.
3.

Sebaiknya
Lampung,

pimpinan

memberikan

motivasi

kepada karyawan yang masih belum
mampu mencapai target pekerjaan
dengan memberikan petunjuk dan
saran-saran maupun diberikan contoh
untuk

menyelesaikan

pekerjaanya

sesuai dengan peraturan dan standar
pekerjaan di dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur
Penelitian. Edisi Kelima. Penerbit
Bineka Cipta. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program
SPSS. Universitas Diponegor.
Semarang.
Sofyandi, Herman. 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Pertama. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan :
Teori & Aplikasi dengan SPSS.
Andi Publisher. Yogyakarta.

Suprihanto,
John.
2012.
Perilaku
Organisasional. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Tjiptono,
Fandy.
2012.
Strategi
Pemasaran. Edisi
2. Andi.
Yogyakarta.