LAPORAN TEKS HASIL OBSERVASI POHON MANGG

LAPORAN TEKS HASIL
OBSERVASI POHON MANGGA

Nama

: Tresyah Meyrinda Putri

Kelas

: X IPA 2

SMA NEGERI 3 KAYUAGUNG
KABUPATEN OKI

POHON MANGGA
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama
pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota,
dan

suku


Anacardiaceae.

Nama

ilmiahnya

adalah

Mangifera

indica.

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus)
termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang
lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa
Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang
Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lainlain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga,
berasal dari India”.
Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke

Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam
berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.). Buah mangga merupakan salah satu
komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah yang satu ini memang memiliki
pangsa pasar yang stabil sebab mangga memang dikonsumsi sebagai buah meja oleh
masyarakat. Selain ditanam di pekarangan rumah warna, buah yang kabarnya berasal dari
India ini juga banyak dibudidayakan dalam skala yang lebih besar. Di Indonesia sendiri,
sentra budidaya mangga yang ada di Jawa antara lain di Purbolinggo, Cirebon, Indramayu
dan masih banyal lagi wilayah lainnya.


Teknik Budidaya Mangga

Bibit Mangga
Tanaman mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:
1.

Dengan biji. Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga
tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut
disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran 100 x 50 x 20 Jarak tanam pada kotak
persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut

mengarah ke bawah agar supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses
penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.

2.

Dengan cara Okulasi. Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga
yang terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya
cukup berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga batangnya
kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang ditempelkan
tersebut tidak membusuk.

3.

Metode Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran
diameter 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Adapun

panjang sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan
kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.



Persiapan Medium Tanam
Proses persiapan dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat tanaman

yang kira-kira menghambat atau tidak diperlukan. Misalnya saja rumput dan juga alangalang. Selanjutnya, tanah dibajak agar bongkahan batu bisa hilang dan tanah jadi lebih
gembur. Selanjutnya tanah yang kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam yang
lebih rapat sementara tanah yang subur jarak tanamnya renggang.


Proses Penanaman
Cara memanamnya dengan menggunting polibag dan memasukkan tanaman beserta

tanah dari polybag tersebut. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam sehingga
membentuk guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi kayu
penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium tanam.
Selanjutnya, pohon pelindung juga sebaiknya ditanam agar mangga tahan terhadap
hembusan aingin. Biasanya yang digunakan oleh petani adalah pohon asam dan juga
trembesi.


Pemeliharaan Tanaman

Proses selanjutnya dalam budidaya mangga adalah langkah pemeliharaan. Pertama,

lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman.
Selanjutnya lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak
ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan. Lakukan di awal musim penghujan. Apabila
bibit dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam. Selanjutnya
adalah dengan melakukan perempelan atau pemangkasan. Tujuannya untuk membentuk
kanopi sehingga produksi mangga jauh lebih baik. Langkah berikutnya adalah pemupukan.
Dua jenis pupuk yang digunakan adalah organik dan an-organik. Proses pemeliharaan
selanjutnya adalah peningkatan kuantitas buah. Apabila tanaman mangga telah besar dan
berbunga, agar lebih banyak bisa disemprotkan dengan polinatur maru atau juga serbuk sari
dan ditambahkan dengan hormon giberelin. Dengan cara ini produksi buah bisa meningkat
sampai 1,3%.


Penyakit dalam buah mangga

1) Penyakit mangga
o Penyebab: jamur Gloeosporium mangifera. Jamur ini menyebabkan bunga menjadi layu,
buah busuk, daun berbintik-bintik hitam dan menggulung.

o Pengendalian: fungisida Bubur Bordeaux.
2) Penyakit diplodia
o Penyebab: jamur Diplodia sp. Tumbuh di luka tanaman muda hasil okulasi.
o Pengendalian: dengan bubur bordeaux. Luka diolesi/ditutup parafin-carbolineum

3) Cendawan jelaga
o Penyebab: virus Meliola mangifera atau jamur Capmodium mangiferum. Daun mangga
yang diserang berwarna hitam seperti beledu. Warna hitam disebabkan oleh jamur yang
hidup di cairan manis.
o Pengendalian: dengan memberantas serangga yang menghasilkan cairan manis dengan
insektisida atau tepung belerang.
4) Bercak karat merah
o Penyebab: jamur Colletotrichum gloeosporiodes. Menyerang daun, ranting, bunga dan
tunas sehingga terbentuk bercak yang berwarna merah. Penyakit ini sangat
mempengaruhi proses pembuahan.
o Pengendalian: pemangkasan dahan, cabang, ranting, menyemprotkan fungisida bubuk
bordeaux atau sulfat tembaga.
5) Kudis buah
o


Menyerang tangkai bunga, bunga, ranting dan daun.

o

Gejala: adanya bercak kuning yang akan berubah menjadi abu-abu.
Pembuahan tidak terjadi, bunga berjatuhan.

o

Pengendalian: fungisida Dithane M-45, Manzate atau Pigone tiga kali
seminggu dan memangkas tangkai bunga yang terserang.

6) Penyakit Blendok
o

Penyebab: jamur Diplodia recifensis yang hidup di dalam lubang yang
dibuat oleh kumbang Xyleborus affinis). Lubang mengeluarkan getah yang akan
berubah warna menjadi coklat atau hitam.

o Pengendalian: memotong bagian yang sakit, lubang ditutupi dengan kapas yang telah

dicelupkan ke dalam insektisida dan menyemprot pohon dengan bubur bordeaux.


Ciri dan Umur Panen
Mangga cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur

5-6 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah, pada tahun ke 10 jumlah
buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon. Panen besar biasanya jatuh di bulan SeptemberOktober. Tanda buah sudah dapat dipanen adalah adanya buah yang jatuh karena matang
sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah arumanis/manalagi berubah menjadi hijau tua
kebiruan, warna buah mangga golek/gedok berubah menjadi kuning/merah Buah yang
dipetik harus masih keras.


Cara Panen

Pada saat pemetikan, buah jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh sampai
memar. Buah dipetik di sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau dengan galah yang
diujungnya terdapat pisau dan keranjang penampung buah.




Periode Panen
Di Indonesia pohon mangga berbunga satu tahun sekali sehingga panen dilakukan

satu periode dalam satu tahun. Dari satu pohon, buah tidak akan masak bersamaan sehingga
dilakukan beberapa kali panen.
Manfaat khasiat buah mangga untuk kesehatan serta kecantikan :
°

Menyegarkan kulit wajah

°

Mengurangi kelebihan panas badan

°

Memproteksi tubuh dari infeksi

°


Membersihkan aliran darah

°

Menyegarkan tubuh ketika lemes

°

Melancarkan saluran pencernaan

°

Mengurangi rasa sakit

°

Menghilangkan bau badan
Pohon Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum


dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan
atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah
dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga
diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain dengan kata lain buah
mangga merupakan buah yang memiliki banyak kegunaan dan manfaat serta cara
pembudidayaanya juga tidak rumit.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62