Evaluasi In Vitro Pemakaian Cangkang Kapsul Alginat Sebagai Sediaan Floating Dari Ranitidin Hcl

  

EVALUASI IN VITRO PEMAKAIAN CANGKANG

KAPSUL ALGINAT SEBAGAI SEDIAAN FLOATING

DARI RANITIDIN HCL

SKRIPSI

OLEH:

JEREMIYA SITUMEANG

  

NIM 101501144

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

2015

  

EVALUASI IN VITRO PEMAKAIAN CANGKANG

KAPSUL ALGINAT SEBAGAI SEDIAAN FLOATING

DARI RANITIDIN HCL

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

  

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

JEREMIYA SITUMEANG

NIM 101501144

  

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  PENGESAHAN SKRIPSI

EVALUASI IN VITRO PEMAKAIAN CANGKANG

KAPSUL ALGINAT SEBAGAI SEDIAAN FLOATING

DARI RANITIDIN HCL

  

OLEH:

JEREMIYA SITUMEANG NIM 101501144

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal: 5 Februari 2015 Disetujui Oleh:

  Panitia Penguji Pembimbing I, Dr. Kasmirul R. Sinaga, M.S., Apt.

  Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.

  NIP 195504241983031003 NIP 195306251986012001 Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.

  Pembimbing II, NIP 195306251986012001 Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.

  Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195201171980031002 NIP 195404121987012001 Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt.

  NIP 195503121983032001 Medan, Maret 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara a.n Dekan, Wakil Dekan I, Prof. Dra. Julia Reveny, M.Si., Ph.D., Apt.

  NIP 195807101986012001 Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Evaluasi In Vitro Pemakaian Cangkang Kapsul Alginat sebagai Sediaan

  

Floating Dari Ranitidin HCl”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

  memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini, kepada Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bantuan serta fasilitas selama pendidikan.

  Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dr. Kasmirul R. Sinaga, M.S., Apt., Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Drs. Antoni dan Ibunda Kristina Laoli, saudara penulis Samuel I. G. Situmeang S.Ti., Mohaga R. M.

  Situmeang, dan Julio G. H. Situmeang atas doa, dukungan baik moral maupun materil kepada penulis dan kepada sahabat-sahabat terdekat yang begitu mendukung dan mendoakan penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

  Medan, 5 Februari 2015 Penulis,

  Jeremiya Situmeang NIM 101501144

  

Evaluasi In Vitro Pemakaian Cangkang Kapsul Alginat

Sebagai Sediaan Floating Dari Ranitidin HCl

Abstrak

Latar Belakang: Waktu pengosongan lambung yang singkat dan tidak dapat

  diprediksi menjadi penyebab terapi yang diberikan tidak maksimal, terutama untuk obat-obat yang diabsorbsi di lambung. Untuk mengatasi masalah ini, formulasi sistem penyampaian obat floating digunakan untuk mempertahankan obat dalam lambung untuk periode waktu yang lama.

  

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan floating

  ranitidin HCl yang dapat bertahan lebih lama di lambung dengan menggunakan cangkang kapsul alginat.

  

Metode: Pada penelitian ini digunakan cangkang kapsul alginat dengan variasi

ukuran No.0 dan ukuran No.1 yang dibuat dari natrium alginat 500-600 cP.

  Selanjutnya, pelepasan ranitidin HCl diamati terhadap pengaruh ukuran kapsul, penambahan laktosa, dan variasi konsentrasi salut Eudragit RS 100. Uji disolusi

  o

  dilakukan dengan metode dayung pada suhu 37 C dengan kecepatan putaran 50 rpm dan konsentrasi ranitidin HCl diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 225 nm dalam medium lambung buatan pH 1,2. Selanjutnya, cangkang kapsul alginat diuji meliputi spesifikasi panjang, diameter, volume dan ketebalan. Uji kerapuhan dilakukan terhadap cangkang kapsul alginat kosong dan berisi ranitidin HCl dengan salut Eudragit RS 100 20%. Uji floating

  

lag time dan floating time dilakukan terhadap masing-masing ukuran cangkang

kapsul alginat tanpa salut dan disalut Eudragit RS 100 20% berisi rantidin HCl.

  

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kapsul dan penambahan

  laktosa tidak mempengaruhi pelepasan ranitidin HCl dari sediaan floating secara signifikan berdasarkan uji statistik (p<0,05), tetapi peningkatan konsentrasi salut Eudragit RS 100 mengurangi laju pelepasan ranitidin HCl. Persyaratan sediaan

  

sustained release dipenuhi oleh cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan

  salut Eudragit RS 100 20% yang dapat melepas ranitidin HCl dalam medium lambung buatan pH 1,2 selama 3 jam sebesar 24,44%, 6 jam sebesar 50,96%, dan 12 jam sebesar 96,52%.

  

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa

  cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 20% adalah potensial digunakan sebagai sediaan floating dari ranitidin HCl dengan sistem

  sustained release .

  Kata kunci: Ranitidin HCl, kapsul, salut, Eudragit RS 100, floating

  

In Vitro Evaluation of the Application Alginate Capsule Shell

as Floating Dosage Form of Ranitidine HCl

  

Abstract

Background: Short and unpredictable gastric emptying time causes suboptimal

  effect of the given treatment especially drugs that absorbed in the stomach. To overcome this problem, formulation of floating drug delivery system was used to retain the drug in the stomach for a long period of time.

  

Objective: The purpose of this study was to create a floating dosage form of

  ranitidine HCl that can remain longer in the stomach by using alginate capsule shell.

  

Methods: This research used alginate capsule shell with variation of size No.0

  and No.1 made from sodium alginate 500-600 cP. Subsequently, the release of ranitidine HCl was observed against the influence of the size of the capsule, the addition of lactose, and variation of the coating concentrations of Eudragit RS 100. The dissolution of ranitidine HCl was tested using paddle method at a temperature of 37°C at 50 round per minute and concentration of ranitidine HCl was measured using a spectrophotometer at a wavelength of 225 nm in simulated gastric medium pH 1.2. Alginate capsule shells were tested including the measurements of length, diameter, volume and thickness. Friability test was conducted on an empty alginate capsule shell coated with Eudragit RS 100 20% and contained ranitidine HCl. Floating lag time and floating time were tested against various size alginate capsule shell without coated and coated with Eudragit RS 100 20% containing ranitidine HCl.

  

Results: The results showed that the size of the capsule and the addition of lactose

  to the floating dosage form didn’t affect the release of ranitidine HCl significantly (p<0.05), but an increasing of the coating concentration of Eudragit RS 100 decreased the release rate of ranitidine HCl. The requirements of sustained release met by alginate capsule shell size No.1 coated with Eudragit RS 100 20% that can released the drug in simulated gastric medium pH 1.2 for 3 hours at 24.44%, 6 hours at 50.96 %, and 12 hours at 96.52%.

  

Conclusion: Based on the study, it can be concluded that the alginate capsule

  shell size No.1 coated with Eudragit RS 100 20% suitable as a floating dosage form of ranitidine HCl with sustained release system.

  Keyword: Ranitidin HCl, capsule, coating, Eudragit RS 100, floating

  

DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ..................................................................................................... i HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................. iv ABSTRAK ............................................................................................... vi ABSTRACT ............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................ viii DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang .......................................................................

  1 1.2 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................

  3 1.3 Perumusan Masalah ................................................................

  4 1.4 Hipotesis Penelitian ................................................................

  4 1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................

  4 1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................

  6 2.1 Kapsul ..................................................................................

  6 2.2 Gastroretentive Drug Delivery Sistem .................................

  8 2.3 Floating Drug Delivery System ...........................................

  9 2.3.1 Pembagian sistem floating .........................................

  9

  2.3.1.1 Bentuk sediaan floating non-effervescent ......

  10 2.3.1.2 Bentuk sediaan floating effervescent .............

  10 2.3.2 Keuntungan Floating Drug Delivery System .............

  10 2.3.3 Kerugian Floating Drug Delivery System .................

  11 2.4 Ranitidin HCl .......................................................................

  12 2.4.1 Uraian bahan ..............................................................

  12 2.4.2 Mekanisme kerja ........................................................

  12 2.4.3 Farmakokinetik ..........................................................

  12 2.4.4 Kegunaan ...................................................................

  13 2.4.5 Efek samping .............................................................

  13 2.4.6 Dosis ..........................................................................

  13 2.5 Alginat ..................................................................................

  13 2.5.1 Struktur kimia ............................................................

  15 2.5.2 Sifat alginat ................................................................

  16 2.6 Eudragit ................................................................................

  16 2.7 Disolusi ................................................................................

  18 2.7.1 Faktor faktor yang mempengaruhi laju disolusi ........

  20 2.7.2 Metode disolusi ..........................................................

  22 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

  24 3.1 Alat-alat yang Digunakan .......................................................

  24 3.2 Bahan-bahan yang Digunakan ...............................................

  24 3.3 Prosedur Penelitian .................................................................

  24 3.3.1 Pembuatan pereaksi ......................................................

  24 3.3.1.1 Larutan kalsium klorida 0,15 M .....................

  25

  3.3.1.2 Medium cairan lambung buatan tanpa enzim (medium pH 1,2) ............................................

  25

  3.3.2 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi ranitidin HCl ................................................................

  25

  3.3.2.1 Pembuatan larutan induk baku ranitidin HCl dalam medium pH 1,2 .....................................

  25

  3.3.2.2 Pembuatan kurva serapan larutan ranitidin HCl dalam medium medium pH 1,2 ................

  25

  3.3.2.3 Pembuatan kurva kalibrasi larutan ranitidin HCl dalam medium medium pH 1,2 ................

  25 3.3.3 Pembuatan cangkang kapsul alginat ............................

  26 3.3.3.1 Pembuatan larutan alginat ................................

  26 3.3.3.2 Pembuatan badan cangkang kapsul alginat .....

  26 3.3.3.3 Pembuatan tutup cangkang kapsul alginat .......

  27 3.3.3.4 Pengeringan cangkang kapsul alginat ..............

  27 3.3.4 Penentuan spesifikasi cangkang kapsul alginat ............

  27 3.3.4.1 . Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat ...................................................

  27 3.3.4.2 . Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat

  28 3.3.4.3 Penimbangan berat cangkang kapsul alginat ...

  28 3.3.4.4 Pengamatan warna cangkang kapsul alginat ...

  28 3.3.4.5 Pengukuran volume cangkang kapsul alginat ..

  28

  3.3.5 Pengisian ranitidin HCl dalam cangkang kapsul alginat ..........................................................................

  28

  3.3.6 Penambahan laktosa dalam cangkang kapsul alginat berisi ranitidin HCl ......................................................

  29 3.3.7 Penyalutan kapsul alginat .............................................

  29 3.3.8 Uji kerapuhan ...............................................................

  29

  3.3.8.1 . Cangkang kapsul kosong .................................

  29 3.3.8.2 . Cangkang kapsul berisi (uji ketahanan terhadap tekanan) .............................................

  30 3.3.9 Uji disolusi ...................................................................

  30 3.3.10 Uji floating time .........................................................

  30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

  31 4.1 Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat ..................

  31 4.2 Penyalutan Kapsul Alginat .....................................................

  32 4.3 Uji Kerapuhan ........................................................................

  33 4.3.1 Cangkang kapsul kosong .............................................

  33

  4.3.2 Cangkang kapsul berisi (uji ketahanan terhadap tekanan) ........................................................................

  35 4.4 Uji Pelepasan Ranitidin HCl dari Cangkang Kapsul Alginat .

  36

  4.4.1 Variasi konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul alginat ukuran No.0 ..........................

  36

  4.4.2 Variasi konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 ..........................

  39 4.4.3 Perbedaan ukuran cangkang kapsul alginat .................

  40

  4.4.4 Penambahan laktosa pada cangkang kapsul alginat ukuran No.0 berisi ranitidin HCl tanpa salut ...............

  42

  4.4.5 Penambahan laktosa pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 berisi ranitidin HCl tanpa salut ................

  43 4.5 Kinetika Orde Pelepasan ........................................................

  44 4.6 Uji Floating Time ....................................................................

  51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

  55 5.1 Kesimpulan .............................................................................

  55 5.2 Saran .......................................................................................

  55

  DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

  56 LAMPIRAN .............................................................................................

  60

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1 Ukuran kapsul beserta taksiran kapasitas ...............................

  7 Tabel 2.2 Perbandingan asam uronat dalam berbagai spesies alga yang ditunjukkan dengan spektroskopi NMR high field ................

  14 Tabel 2.3 Jenis dan pemerian dari Eudragit ...........................................

  18 Tabel 4.1 Spesifikasi cangkang kapsul alginat ukuran No.0 ..................

  31 Tabel 4.2 Spesifikasi cangkang kapsul alginat ukuran No.1 ..................

  32 Tabel 4.3 Spesifikasi cangkang kapsul ukuran No.0 dan cangkang kapsul ukuran No.1 menurut Capsugel Division ...................

  32 Tabel 4.4 Kinetika pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 ................................................................

  46 Tabel 4.5 Kinetika pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 ................................................................

  46 Tabel 4.6 Hasil uji waktu floating dari masing-masing ukuran cangkang kapsul alginat dengan salut Eudragit RS 100 20%

  53

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian .................................................

  3 Gambar 2.1 Mekanisme sistem floating ..............................................

  9 Gambar 2.2 Struktur ranitidin HCl ......................................................

  12 Gambar 2.3 Struktur kimia alginat .......................................................

  15 Gambar 2.4 Gambar struktur Eudragit .................................................

  17 Gambar 2.5 Disolusi obat dari suatu padatan matriks .........................

  19 Gambar 4.1 Penyalutan cangkang kapsul alginat ukuran No.0 ............

  33 Gambar 4.2 Penyalutan cangkang kapsul alginat ukuran No.1 ............

  33 Gambar 4.3 Uji kerapuhan cangkang kapsul kosong ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  34 Gambar 4.4 Uji kerapuhan cangkang kapsul kosong ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  35 Gambar 4.5 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  36 Gambar 4.6 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  36 Gambar 4.7 Grafik pengaruh konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul alginat ukuran No.0 terhadap pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan pH 1,2

  o pada suhu 37 C .................................................................

  37 Gambar 4.8 Grafik pengaruh konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 terhadap pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan pH 1,2

  o pada suhu 37 C .................................................................

  39 Gambar 4.9 Grafik pengaruh ukuran cangkang kapsul aginat terhadap pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan

  o pH 1,2 pada suhu 37 C .....................................................

  41

Gambar 4.10 Grafik pengaruh penambahan laktosa terhadap pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0

  o dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37 C .

  42 Gambar 4.11 Grafik pengaruh penambahan laktosa terhadap pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1

  o dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37 C .

  43 Gambar 4.12 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 tanpa salut .........................................................................

  47 Gambar 4.13 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan penambahan laktosa .............................................

  47 Gambar 4.14 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 5% ....................................

  48 Gambar 4.15 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 10% ..................................

  48 Gambar 4.16 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 17,5% ...............................

  49 Gambar 4.17 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  49 Gambar 4.18 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 tanpa salut .........................................................................

  50 Gambar 4.19 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan penambahan laktosa .............................................

  50 Gambar 4.20 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 5% ....................................

  51 Gambar 4.21 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 10% ..................................

  51

Gambar 4.22 Grafik kinetika pelepasan orde higuchi dari pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1

  dengan salut Eudragit RS 100 20% ..................................

  52 Gambar 4.23 Pengujian floating time selama 12 jam ............................

  54