Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

  Lampiran Data Variabel Penelitian Tahun 2011

No Kode Nama Perusahan Perputaran ROA

Persediaan

  1 GGRM PT Gudang Garam Tbk. 1,31 0,11

  2 INAF PT Indofarma Tbk. 4,57 0,03

  3 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk. 7,85 0,02

  4 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 6,76 0,32

  5 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna 4,02 0,29 Tbk .

  6 ASII PT Astra Internasional Tbk. 11,43 0,13

  7 INDF PT Indofood Sukser Makmur 5,37 0,09 Tbk

  8 SMGR PT Semenn Gresik (persero) 4,89 0,17 Tbk.

  9 ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Industri Tbk. 4,06 0,04

  10 RMBA PT Bentoel Internnasional 2,56 0,06 Investama Tbk.

  11 KLBF PT Kalbe Farma Tbk. 3,18 0,15

  12 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 5,79 0,08

  13 MRAT PT Mustika Ratu Tbk. 3,22 0,05

  14 MYOR PT Mayora Indah Tbk. 8,49 0,09

  15 MERK PT Merck Tbk. 3,50 0,37

  16 ROTI PT NipponIndosari Corpindo 33,49 0,13 Tbk .

  17 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk. 3,14 0,00

  18 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper 3,55 0,01 Tbk. No Kode Nama Perusahaan Perputaran ROA

  Persedian

  19 STTP PT Siantar Top Tbk. 5,52 0,05

  20 ADES PT.Akasha Wira Internasional 7,79 0,07 Tbk.

  Data Variabel Penelitian Tahun 2010

No Kode Nama Perusahan Perputaran ROA

Persediaan

  1 GGRM PT Gudang Garam Tbk. 1,55 0,11

  2 INAF PT Indofarma Tbk. 4,84 0,03

  3 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk. 8,13 0,06

  4 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 6,50 0,31

  5 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna 3,17 0,25 Tbk .

  6 ASII PT Astra Internasional Tbk. 11,37 0,11

  7 INDF PT Indofood Sukser Makmur 4,81 0,06 Tbk

  8 SMGR PT Semenn Gresik (persero) 4,97 0,20 Tbk.

  9 ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Industri Tbk. 3,47 0,03

  10 RMBA PT Bentoel Internnasional 2,75 0,05 Investama Tbk.

  11 KLBF PT Kalbe Farma Tbk. 3,25 0,15

  12 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 5,53 0,07

  13 MRAT PT Mustika Ratu Tbk. 3,61 0,05 No Kode Nama Perusahaan Perputaran ROA

  Persediaan

  14 MYOR PT Mayora Indah Tbk. 11,53 0,10

  15 MERK PT Merck Tbk. 3,44 0,21

  16 ROTI PT NipponIndosari Corpindo 34,63 0,16 Tbk .

  17 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk. 5,18 0,01

  18 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper 4,17 0,00 Tbk.

  19 STTP PT Siantar Top Tbk. 4,87 0,12

  20 ADES PT.Akasha Wira Internasional 17,75 0,12 Tbk.

  Data Variabel Penelitian Tahun 2009

No Kode Nama Perusahan Perputaran ROA

Persediaan

  1 GGRM PT Gudang Garam Tbk. 1,69 0,13

  2 INAF PT Indofarma Tbk. 4,67 0,00

  3 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk. 6,64 0,10

  4 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 7,01 0,44

  5 HMSP PT Hanjaya Mandala 3,22 0,30 Sampoerna Tbk .

  6 ASII PT Astra Internasional Tbk. 9,5 0,12

  7 INDF PT Indofood Sukser Makmur 4,83 0,05 Tbk

  8 SMGR PT Semenn Gresik (persero) 5,00 0,29 Tbk. No. Kode Nama Perusahaan Perputaran ROA

  Persediaan

  9 ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Industri Tbk. 3,56 0,04

  10 RMBA PT Bentoel Internnasional 1,97 -0,03 Investama Tbk.

  11 KLBF PT Kalbe Farma Tbk. 2,89 0,15

  12 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 4,83 0,04

  13 MRAT PT Mustika Ratu Tbk. 3,03 0,06

  14 MYOR PT Mayora Indah Tbk. 7,94 0,12

  15 MERK PT Merck Tbk. 4,17 0,36

  16 ROTI PT NipponIndosari Corpindo 32,26 0,17 Tbk .

  17 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk. 3,92 -0,02

  18 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper 3,29 -0,03 Tbk.

  19 STTP PT Siantar Top Tbk. 3,63 0,07

  20 ADES PT.Akasha Wira Internasional 10,33 0,09 Tbk.

  PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN pada PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR di BEI PERIODE 2009-2011 Haris Agus Wahyudi, Chairul Nazwar. ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur melalui

  Return On Asset (ROA).

  Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang diperoleh melalui IDX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu regresi linier sederhana. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perputaran persediaan, dengan sampel sebanyak 20 perusahaan periode 2009.

  Hasil penelitian ini adalah perputaran persediaan tidak berpengaruh positif terhadap Return On Asset.

  Kata Kunci: Perputaran persediaan, Return On Asset (ROA). ABSTRACT

  The purpose of this research is to analyzed effect of the inventory turnover ti profitability in manufaktur companies has listed in Indonesia Stock Exchange. Profitability in this research with using Return On Asset (ROA).

  Data that used is financial statements from IDEX. Analysis method that used inthis research is single regression. Variabel Independen in this research is inventory turnover, and sample consist of the 20 firms periode 2009-2011.

  The result conclude that inventory turnover dose not have positive significant influence toward Return On Asset.

  

.

  Keywords: Inventory Turn Over, Return On Asset.

I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah

  Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk tetap bertahan dalam persaingan dan terus bertumbuh. Saat ini semua perusahaan telah masuk dalam era globalisasi dengan persaingan yang ketat disertai eliminasi bagi perusahaan yang tidak mampu bertahan. Untuk tetap bertahan dalam kompetisi, diperlukan manajemen dengan tingkat efektifitas yang tinggi, untuk menghasil kan laba bagi perusahaan.

  Profitabilitas adalah hasil

  akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dan merupakan sautu kemampuan perusahaan untuk memperooleh laba selama periode tertentu. Profitabilitas akan menunjukkan pengaruh antara likuiditas, aktiva, dan utang pada hasil- hasil operasi. Profitabilitas dapat diukur dengan tingkat pengembalian aset ( Return On asset ). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban bunga dan pajak (Subramanyam. 2010 : 44 ). Rasio ini diukur dengan membandingkan laba bersih terhadap rata-rata total asset. Semakin tinggi laba bersih terhadap rata-rata total asset maka roa akan semakin tinggi dan semakin baik bagi perusahaan.

  Perputaran persediaan hasil ukur dengan membandingan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan (Subramanyam 2010 : 45).

  Dimana semakin tinggi perputaran persediaan, menunjukkan bahwa semakin tinggi biaya. yang dapat ditekan oleh perusahaan, dan juga perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang.

  Laba bersih perusahaan mencerminkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham untuk periode saat itu. Laba perusahaan yang tinggi belum tentu menunjukkan tingkat

  profitabilitas yang tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi dapat

  memastikan bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi. Perusahaan pada umumnya berfokus pada masalah

  profitabilitas daripada laba, karena

  efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian tingkat profitabilitas memegang peranan penting,diharapkan perputaran persediaan yanng cepat mampu meningkatkanprofitabilitas perusahaan.

  Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian terdahulu. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perputaran Persediaan

  Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI “.

  2. Rumusan Masalah

  Seperti yang telah dikemukakan diatas,yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah perputaran persediaan (inventory 3.

   Tujuan Penelitian

turnover) berpengaruh secara Tujuan penelitian adalah untuk

  signifikan terhadap tingkat mengetahui dan menjelaskan apakah

  

profitabilitas ? ada pengaruh perputaran persediaan

  (inventory turnover) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat

  profitabilitas .

II. TINJAUAN PUSTAKA Persediaan

  3. Anticipation Stock Menurut stice, et al (2009:585) ada empat metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu :

  Tingkat perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan dalam memutarkan barang dagangnnya dan menunjukkan hubungan antara barang yang diperlukan untuk menunjuang atau mengimbangi tingkat penjualan yang telah ditentukan, serta efisiensi persediaan dapat dilihat dari tingkat perputaran persediaan. Perputaran persediaan merupakan salah satu ukuran efisein untuk perusahaan dalam penggunaan aktiva terutama aktiva lancar. Semakin cepat perputaran persediaan maka akan semakin efisien penggunaan persediaan.

  PerputaranPersediaan

=

ℎ −

  Menurut Warren, etc al (2006:474), perputaran persediaan (inventoryturnover)mengukurhubungan antara volumme barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan

  Perputaran Persediaan

  E. Penilaian persediaan bukan berasal dari cost

  D. Metode masuk terakhir, keluar pertama (Last-In, First-Out LIFO)

  FIFO)

  A. Identifikasi khusus (spesific identification) B. Metode biaya rata-rata (average cost) C. Metode masuk pertama, keluar pertama (First-In, First- out

  Persediaan ditunjukan untuk barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal,dan dalam kasus manufaktur, maka kata ini ditunjukkan untuk barang dalam proses produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi (Stice, et al 2009:571). Persediaan pada setiap perusahaan berbeda dengan perusahaan lain tergantung pada bidang kegiatan bisnisnya. Persediaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  A. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)

  1. Batch stock/Lot Size Inventory

  C. Persediaan rupa-rupa

  3. Barang jadi

  2. Barang dalam proses

  1. Bahan baku

  Persediaan dalam perusahaan manufaktur diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

  B. Persediaan manufaktur (manufacturing inventory) menurut Stice, al etc (2009:573)

  Barang yang ada digudang (goods on hand) dibeli oleh pengecer atau perusahaan perdagangan seperti importir atau eksportir untuk dijual kembali.

  2. Fluctuation Stock

  Rasio Profitabilitas

  Profitabilitas merupakan kemampuan sautu perusahaan menghasilkan laba. Laba adalah selisih lebih pendapatan dengan beban sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. Pengertian laba menurut Zaki Baridwan (2004 : 29) adalah “kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik”. Laba dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

  1. Laba kotor

  2. Laba dari operasi

  3. Laba bersih Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir. 2008:196). Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi sesuai dengan tingkat resiko.

  Pengaruh Perputaran persediaan terhadap Profitabilitas

  Keadaan perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dan efektif mengelola persediaanya (Warren, et al. 2006:475). Hal ini juga menunjukkan volume penjualan yang tinggi pada perusahaan, laba yang dihasilkan perusahaan semakin besar dengan meminimalisasi biaya-biaya yang terkandung pada persediaan. Besarnya laba yang diperoleh perusahaan akan mempengaruhhi tingkat pengembalian asset secara positif dan berbanding lurus. Dimana, bila semakin tinggi perputaran persediaan, maka ROA juga akan semakin besar, sebab persediaan merupakan bagian dari aktifa lancar. Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas perusahaan menunjukkan kondisi yang baik.

  1. Penelitian Terdahulu

  Penelitian-penelitian terdahulu yang berhasil ditemukan peneliti berkaitan dengan profitabilitas menunjukkan hasil yang berbeda-beda melalui variabel-variabel penelitian yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian baru dengan memuat variabel yang telah ada sebelumnya dalam penelitian terdahulu dan adanya penambahan variabel yang baru. Hasil penelitian Ellys Delfrina Sipangkar (2009) menyatakan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perputaran persediaan terhadap Return On Asset. Seprina Ruleta Sitanggang (2008) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Tingkat terdahulu hipotesis penelitian ini Perputaran Persediaan Terhadap adalah: Rentabilitas Ekonomis menyatakan Terdapat pengaruh perputaran bahwa Hasil penelitian menunjukkan persediaan terhadap tingkat bahwa persediaan tidak memiliki profitabilitas pada perusahaan pengaruh signifikan terhadap manufaktur yang terdaftat di Bursa rentabilitas ekonomis. Efek Indonesia.

2. Kerangka Konseptual

  Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu model yang menerangakan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variable-variabel penelitian yaitu variabel bebas dengan variable terikat.

  Kerangka Konseptual Perputaran H1 Persediaan Return On Asset ( X) (Y) 3.

   Hipotesis Penelitian

  Menurut Sugiyono (2004:15) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan tinjauan teoritis, rumusan masalah dan tinjauan penelitian

III. METODE PENELITIAN penentuan sampel dengan suatu kriteria

  tertentu yang berjumlah 20

  1. perusahaan setelah memenuhi beberapa Desain Penelitian

  Desain penelitian ini kriteria sebagai berikut: menggunakan desain kausal. Desain

  1. Perusahaan-perusahaan kausal adalah penelitian yang bertujuan manufaktur yang terdaftar di menganalisa hubungan sebab akibat BEI pada tahun 2009, 2010, antara variabel independen (variabel dan 2011. yang mempengaruhi) dan variabel

  2. Perusahaan-perusahaan dependen (variabel yang dipengaruhi). manufaktur tersebut tidak Penelitian ini menguji pengaruh didelisting pada tahun 2009, perputaran persediaan terhadap tingkat 2010, dan 2011. profitabilitas.

  3. Perusahaan-perusahaan manufaktur tersebut memiliki

  2.

  laporan keuangan yang

   Populasi dan Sampel

Penelitian. lengkap dan audited selama

Populasi adalah wilayah tahun 2009, 2010, dan 2011.

  generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

  3. Jenis dan Sumber Data.

  kualitas dan karakteristik tertentu yang Jenis data yang digunakan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dalam penelitian ini adalah data dan kemudian ditarik kesimpulannya sekunder dan bersifat kuantitatif. sampel adalah bagian dari Data penelitian ini telah populasi yang digunakan untuk dikumpulkan oleh lembaga memperkirakan karakteristik populasi. pengumpul data dan Oleh sebab itu, sampel yang diambil dipublikasikan kepada masyarakat dari populasi harus benar-benar pengguna data (Kuncoro, representatif atau mewakili. Jika 2003:127). sampel kurang representativemaka mengakibatkan nilai yang dihitung dari

  4. Metode Pengumpulan Data

  sampel tidak cukup tepat untuk Data yang digunakan dalam menduga nilai populasi sesungguhnya penelitian ini adalah data eksternal. ( Erlina, 2007:74). Sampel yang Tehnik pengumpulan data dengan digunakan pada penelitian ini adalah tehnik dokumentasi dengan cara perusahaan manufaktur yang terdaftar mengumpulkan data-data berupa di BEI selama periode 2009 dan 2011. laporan keuangan perusahaan Pengambilan sampel dalam penelitian manufaktur tahun 2009 sampai ini menggunakan teknik non dengan 2011, dilakukan melalui

  Probability Sampling dengan cara studi pustaka dan diperoleh dari Purposive Sampling yaitu teknik

  5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

  a. Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini adalah perputaran persediaan.

  b. Variabel Dependen Variabel dependen pada penelitian ini adalah Return On Asset.

  .

  6. Metode Analisis Data

  Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS 17 for windows.

  Dengan melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asusmsi klasik tersebut meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

  7. Pengujian Hipotesis

  Model yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah dengan menggunakan model analisis regresi linier. Uji Hipotesis dengan uji t-test, menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perputaran Persediaan Berikut ini akan diuraikan hal- terhadap Return On Asset .

  hal yang berkaitan dengan hasil Nilai t-hitung untuk variabel pengolahan data dan pembahasannya. perputaran persediaan adalah Adapun urutan pembahasan secara sebesar 0,779 dan t- tabel dengan α = sistematis adalah sebagai berikut: 5% diketahui sebesar 1,6711. deskripsi umum hasil pengujian, Dengan demikian t-hitung lebih pengujian variabel independen secara kecil dari t-tabel (0,779< 1,6711) parsial dengan model regresi linear dan nilai signifikansi sebesar 0,439 sederhana, pembahasan tentang (lebih besar dari 0,05) artinya Ho pengaruh variabel independen terhadap diterima dan Ha ditolak, dengan variabel dependen. demikian perputaran persediaan

Tabel 4.2 tidak berpengaruh terhadap tingkat a

  Coefficients

  profitabilitas pada perusahaan manufaktur pada tingkat

  Stand kepercayaan 95%. ardiz Unstandar ed dized Coeff Coefficien icient ts s Std.

  Model B Error Beta t Sig.

  1 (Con .105 .019 5.428 .000 stant ) Perp .002 .002 .102 .779 .439 utara nPer sedia n

a. Dependent Variabel: ROA

  IV. KESIMPULAN DAN menjadi salah satu bahan

SARAN referensi yang dapat digunakan

  untuk penelitian selanjutnya.

1. Disarankan kepada peneliti Kesimpulan

  Berdasarkan hasil analisis data dan selanjutnya untuk memperluas pembahasan yang telah dikemukakan sampel penelitian dengan dalam bab empat, maka kesimpulan cakupan perusahaan yang lebih yang dapat diambil dari penelitian ini luas, yang terdaftar di Bursa perputaran persediaan tidak memiliki Efek Indonesia, dengan pengaruh yang signifikan terhadap demikian hasil yang diperoleh

  Return On Asset. Hasil penelitian ini bisa mewakili untuk diambil sesuai dengan penelitian terdahulu kesimpulan.

  yaitu Ellys Delfrina Sipangkar (2009)

  • Peneliti selanjutnya diharapkan dengan kesimpulan penelitian bahwa untuk melakukan penelitian perputaran persediaan tidak selanjutnya dengan berpengaruh positif terhadap Return On menggunakan data yang up to Asset.

  date , dengan periode yang lebih

  panjang untuk hasilnya semakin 2. akurat.

   Saran

  Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberikan saran

  • Bagi para peneliti lanjutan atau masukan sebagai berikut: disarankan untuk menggunakan
  • Bagi para peneliti lanjutan yang variabel independen lain yang akan mengkaji lebih dalam dapat mempengaruhi Return On berkaitan dengan penelitian ini Asset (ROA).

  diharapkan hasil penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

  Keuangan ”, Rajawali Pers, Jakarta.

  16, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

  Intermediate” , Edisi

  Stice, Earl K., James D. Stice, Fred Skousen, 2009. ”Akuntansi

  Cetakan Keempat, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  “Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep, Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan”, Edisi Baru,

  Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Syamsuddin, Lukman 2000.

  Basis Pengambilan Keputusan” , Jilid Dua, Cetakan

  Universitas Sumatera Utara, Medan. Simamora, Henry, 2000. “Akuntansi :

  Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi,

  Sipangkar, Ellys Delfrina. ”Pengaruh

  Akuntansi” , Graha Ilmu, Yogyakarta.

  Rahardjo, Budi, 2007. ”Keuangan dan

  Riset untuk Bisnis dan Ekonomis ”, Erlangga, Jakarta.

  Kuncoro, Mudrajad, 2003. “Metode

  Brigham, Eugene dan Joel F. Houston, 2001. “Manajemen Keuangan”, Edisi Kedelapan, Buku Kedua, Terjemahan Dodo Suharto, Herman Wibiwo: Editor, Yanti Sumiharti, Wisnu Chandra Kridhaji, Erlangga, Jakarta.

  Chariri, Anis dan Imam Gozali, 2003,

  Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

  Teori Akuntansi . Badan

  Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Erlina dan Sri Mulyani, 2007.

  “Metodologi Penelitian Bisnis : untuk Akuntansi dan Manajemen” , Edisi Kedua, USU Press, Medan.

  Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Departemen Akuntansi, 2011. “Buku

   Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif” ,

  Medan. Ghozali, Imam, 2005. “Aplikasi

  Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Govindarajan, Vijay dan Robert N

  “Laporan keuangan/detail/soft copy laporan keuangan” .

  Anthony, 2005. “Sistem

  Pengendalian Management” ,

  Edisi Kesebelas, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri, 2006.

  “Analisis Kritis Atas Laporan

  Keuangan” , Edisi Pertama,

  Raja Grafindo Persada, Jakarta. Indonesia Stock Exchange, 2011.

   Kasmir, 2008. “Analisis Laporan

  _____ Earl K., James D. Stice, Fred Skousen, 2009. ”Akuntansi

  

Intermediate” , Edisi

  16, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono, 2007. “Metode Penelitian

  Bisnis ”, Cetakan Kesepeluh”, CV Alfabeta, Bandung .

  Wild, John J dan K.R, Subramanyam, 2010. “Analisis Laporan

  Keuangan”, Terjemahan Dewi

  yanti, Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

  1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

1 54 84

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

4 61 88

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

54 290 74

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan, Tingkat Perputaran Piutang, Debt To Asset Ratio, dan Interest Rate Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

13 96 101

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 93

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 52 78

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 81

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 12 18

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Leverage dan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12