PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPU (3)
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)
Abstrak
Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, atau
memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen
dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik
mengenai perilaku konsumen akan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perencanaan
strategi pemasaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh antara
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
SPSS for Windows 16 dengan kuisioner yang dibagikan kepada 131 responden. Data tersebut
dianalisis menggunakan metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, uji validitas, uji
reliabilitas, uji normalitas, uji transformasi data, analisis korelasi, koefisien determinan, uji signifikan
dan pengujian hipotesis.
Adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa :
1. Pengaruh perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang
dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 15 indikator yang berdasarkan hasil olah
kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 499,3. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa
setuju dalam menggunakan sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang
dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 13 indikator yang berdasarkan hasil olah
kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 497. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa
setuju bahwa indikator-indikator tersebut mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 7,421 dan lebih besar dari t
tabel dengan nilai 1,645 (t hitung > t tabel : 7,421 > 1,645). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima yang menyatakan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang adalah positif cukup kuat
(r=0,547) dan signifikan dengan tingkat kesalahan 5% yang menghasilkan nilai koefisien
determinasi sebesar 29,9%. Dan sisanya sebesar 70,1% merupakan faktor-faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian
A. PENDAHULUAN
Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang
ini pengguna sepeda motor semakin meningkat. Produk sepeda motor yang sudah banyak dikenal
oleh masyarakat luas yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun salah satu merk yang digemari oleh
sebagian masyarakat sejak dahulu adalah merk Honda. Untuk menghadapi persaingan tersebut
produk Honda selalu menciptakan penemuan-penemuan baru yang mana disesuaikan dengan
perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap laku. Produk yang
ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap
konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu perilaku konsumen
dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1094
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:25)
yaitu :
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk atau jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Menurut Supranto dan Nandan Limakrisna (2007:18) :
Bahwa perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor eksternal
yang meliputi budaya (culture), subbudaya (sub-culture), status sosial (social status), demografi,
family, kelompok rujukan. Dan faktor internal yang meliputi preferensi, pembelajaran (learning),
memori, motivasi, kepribadian (personality), emosi, dan sikap.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008:166) :
Perilaku konsumen yaitu studi bagaimana tentang individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam
usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel et al., 1990)
dalam buku Strategi Pemasaran (Fandy Tjiptono, 2008:19).
Faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial,
faktor pribadi dan faktor psikologis (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2008:166). Berikut penjelasan
dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, adalah :
1. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku
konsumen.
a. Budaya
Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang atau faktor penentu paling
pokok dari keinginan dan perilaku seseorang.
b. Sub Budaya
Tiap budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai
yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama, yang memberikan identifikasi
dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang
anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama.
2. Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelempok referensi seseorang adalah
semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Anggota
keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.
c. Peran dan Status
Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga, klub maupun organisasi. Posisi seseorang
dalam tiap kelompok dapat ditentukan dalam segi peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1095
a. Usia dan Tahap
Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan
mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik kecenderungan merespon individu melintasi situasi yang
serupa atau mirip. Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya. Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan
respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku
pembelian).
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang menggerakan perilaku dan memberikan tujuan
dan arah pada perilaku.
b. Persepsi
Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh individu untuk memilih dan mengorganisasikan
masukan informasi guna menciptakan gambaran yang mempunyai arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.
d. Memori
Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di
memori jangka panjang kita.
2. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Ujang Sumarwan (2004:294) bahwa keputusan konsumen untuk memutuskan membeli
atau mengkonsumsi produk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah yaitu pengenalan
kebutuhan, waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu,
pengaruh pemasaran,pencarian informasi, pencarian internal, dan pencarian eksternal.
Dalam keputusan membeli barang konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat
dalam proses pertukaran atau pembeliannya menurut Fandy Tjiptono (2008:20).
Schiffman dan Kanuk (1994), dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:289)
mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan
alternatif.
Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian yaitu pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Membeli
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas dan juga didukung oleh landasan penelitian
terdahulu. Maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar yang
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1096
menghubungkan antara teori-teori perilaku konsumen, variabel yang digunakan dan buku acuan yang
dipakai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
Manajemen Pemasaran
Buchari Alma (2009:130)
Fajar Laksana (2008:4)
Strategi Pemasaran
Fandy Tjiptono (2008:2)
Sofjan Assauri (2010:3)
Kotler (2008:5)
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Faktor Kebudayaan
Faktor Sosial
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Sumber :
Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166)
Bilson Simamora (2003:85)
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Sumber :
Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:184)
Bilson Simamora (2003:94)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Sumber : Peneliti, 2012
C. METODELOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Pada penelitian ini desain yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya yang menjelaskan
hasil penelitian termasuk pada penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan yang lainnya.
2. Variabel Penelitian
3.2.1 Definisi Konseptual
3.2.1.1 Definisi Konseptual Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen, tindakan individu secara
langsung, dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis.
1.
Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan,
memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu, seringkali ada lebih dari dua pihak
yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya.
Adapun tahap yang perlu diketahui dalam proses keputusan pembelian diantaranya mengenai
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku
pasca pembelian.
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Definisi Operasional Perilaku Konsumen
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1097
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen tindakan individu secara
langsung dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang ditunjukan oleh (responden)
mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.
3.2.2.2 Definisi Operasional Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan
memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu seringkali ada lebih dari dua pihak
yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya yang dilakukan oleh (responden)
mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perilaku konsumen dan keputusan pembelian.
Adapun uraian lebih jelas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel
Sub Variabel
Faktor Kebudayaan
Faktor Sosial
Perilaku
Konsumen
(Variabel X)
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan
Pembelian
(Variabel Y)
Keputusan
Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Indikator
1. Budaya
2. Sub Budaya
3. Kelas Sosial
4. Kelompok Referensi
5. Keluarga
6. Peran dan Status
7. Usia dan Tahap
8. Pekerjaan
9. Keadaan Ekonomi
10. Gaya Hidup
11. Kepribadian dan
Konsep Diri
12. Motivasi
13. Persepsi
14. Pembelajaran
15. Memori
16. Kebutuhan
Nomor
Pernyataan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17. Sumber Pribadi
18. Publik
19. Pengalaman
20. Manfaat
21. Pelayanan Jasa
22. Kebutuhan
23. Merek
24. Lokasi
25. Kuantitas Waktu
26. Metode Pembayaran
27. Kepuasan atau
ketidakpuasan
28. Teman
17
18
19, 20
21, 22
23
24
25
26
27
28
29
30
Sumber : Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166, 184)
Bilson Simamora (2003:85, 94)
4. Metode Pengambilan Data
a. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1098
Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai
berikut :
2N . P . Q
S =
d2 (N – 1) + 2 P. Q
Dimana :
S = jumlah sampel
P = Q = 0,5 dan d = 0,05
λ² = dengan dk = 1
taraf kesalahan sampai 1 %, 5 %, dan 10 %.
Sumber : Sugiyono (2011:124)
b. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Riset Kepustakaan
2. Observasi
3. Kuisioner
c. Teknik Skala
Penelitian ini menggunakan skala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tabel 3.4
Skala Likert
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Bobot Skor
Sangat Setuju (SS)
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
Setuju (S)
4
Cukup Setuju (CS)
Cukup Setuju (CS)
3
Tidak Setuju (TS)
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2011:93)
d. Metode Analisis Data
3.4.1
Uji Validitas dan Realibilitas
3.4.1.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas menunjukan sejauh mana skor atau nilai ukuran yang diperoleh benar-benar
menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil
pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor
atau nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama.
Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
construct yang kuat. Maka berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrument
tersebut validitas kontruksi yang baik menurut Sugiyono, (2011:125). Alat bantu yang digunakan
adalah program SPSS for Windows 16.
3.4.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha melalui bantuan
program SPSS for Windows 16. Bila nilai Cronbach’s Alpha tersebut positif dan besarnya 0.60 ke
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1099
atas maka alat ukur ini dapat dipercaya atau diandalkan atau tingkat konsistensi dari suatu
informasi apabila dilakukan secara berulang-ulang.
3.4.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel
terikat, keduanya didistribusikan secara normal atau tidak. Normalitas data dalam penelitian
dilihat dengan cara memperhatikan titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
dari variabel terikat.
3.4.4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian, analisa yang digunakan penulis merupakan data kuantitatif yang ada
hubungannya dengan angka-angka dan menggunakan rumus analisis korelasi yang dikemukakan
oleh Sugiyono (2011:183) sebagai berikut :
r
Dimana
:
n XY X Y
n X 2 X n Y 2 Y
2
r
n
x
y
=
=
=
=
2
koefisien korelasi
jumlah sampel
variabel bebas
variabel terikat
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap korelasi yang ditemukan tersebut besar atau
kecil,maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2011:184)
3.4.4.2 Analisis Determinan
Koefisien determinasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
Rumus yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
CD = r2 x 100%
Sumber : Sugiyono (2011)
Dimana :
CD
r2
= Koefisien determinasi
= Kuadrat koefisien korelasi
3.4.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan, yaitu apabila :
Ho : ρ = 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh tidak positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1100
Ha : ρ > 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Perilaku Konsumen
Tabel 4.41
Rekapitulasi Kuisioner Perilaku Konsumen
No
Indikator
Nilai
1
Pengaruh profesi (peran dan status) (6)
471
2
Tuntutan pekerjaan (8)
471
3
Sesuai dengan penghasilan (9)
473
4
Persepsi pribadi (13)
482
5
Pengaruh faktor usia (7)
486
6
Opini pribadi (gaya hidup) (10)
486
7
Memberikan kenangan yang
492
menyenangkan (15)
8
Budaya kebiasaan menggunakan sepeda
493
motor Honda Beat (1)
9
Harga sepeda motor Honda Beat yang
497
terjangkau (3)
10
Pembelajaran (pengalaman yang baik) (14)
511
11
Ajakan seseorang (4)
518
12
Pengaruh keluarga (5)
522
13
Motivasi karena irit BBM (12)
523
14
Bengkel Honda dekat dengan rumah (2)
531
15
Kepribadian dan konsep diri (terbiasa sejak
534
dulu) (11)
Total
7.490
Rata-rata
499,3
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
STS
2.
131
TS
235,8
CS
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
S
499,3
340,7
Gambar Bar Scale445,6
4.16
SS
550,5
655,4
Garis Skala Perilaku Konsumen Sepeda Motor Honda Beat
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor
menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 15 indikator yang berkaitan dengan perilaku
konsumen, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data perilaku konsumen ratarata yaitu : 7.490/15 = 499,3. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
2. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.72
Rekapitulasi Kuisioner Keputusan Pembelian
No
Indikator
Nilai
1
Kebutuhan transportasi (1)
462
2
Saran dari keluarga/teman (2)
479
3
Kuantitas waktu pemesanan barang relatif
481
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1101
cepat (12)
Lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau
(11)
Merek Honda yang sudah terkenal dikalangan
masyarakat (10)
Kebutuhan transportasi yang mendesak (9)
Pengalaman keluarga/teman/tetangga (5)
Kepuasan akan fasilitas dan pelayanan (14)
Manfaat karena membantu memudahkan
ketika akan berpergian (7)
Ajakan teman (15)
Pengaruh iklan (3)
Pengalaman seseorang (4)
Metode pembayaran yang mudah (13)
Irit bahan bakar (manfaat) (6)
Pelayanan jasa bengkel yang memuaskan (8)
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total
Rata-rata
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
STS
TS
CS
488
Setuju
492
Setuju
493
497
497
498
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
498
503
504
517
520
528
7.457
497
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
S
SS
3.
131
235,8
340,7
445,6
Gambar Bar Scale
4.32 497
550,5
655,4
Garis Skala Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor
menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 13 indikator yang berkaitan dengan keputusan
pembelian, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data keputusan pembelian
rata-rata yaitu : 7.457/15 = 497. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut
mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
1) Koefesien Korelasi
Untuk mengetahui keeratan antara variabel perilaku konsumen (X) dengan variabel keputusan
pembelian (Y) digunakan koefesien korelasi product moment yang di olah dalam bentuk data MSI
dengan alat bantu program SPSS for Windows 16 dan sebagai berikut :
Tabel 4.73
Hasil Analisis Korelasi
Correlations
Perilaku_Konsume Keputusan_Pembeli
n
an
Perilaku_Konsumen Pearson Correlation 1
.547**
Sig. (1-tailed)
.000
N
131
131
Keputusan_Pembelia Pearson Correlation .547**
1
n
Sig. (1-tailed)
.000
N
131
131
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1102
Berdasarkan tabel di atas nilai koefisien korelasinya (+0,547) artinya angka tersebut menunjukan
bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan dan cukup kuat antara variabel perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang cukup kuat (0,40 – 0,599) antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian.
2) Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan perilaku konsumen (variabel independent) terhadap
keputusan pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai
berikut :
CD
=
r2 x 100 %
=
(0,547)2 x 100 %
=
0,299 x 100 %
=
29,9 %
Dengan demikian sumbangan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%
dan sisanya sebesar 70,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti. Dibawah ini adalah
hasil penghitungan koefisien determinasi dengan alat bantu analisis SPSS for windows 16 yang
mana nilai R square adalah 29,9% sama dengan hasil penghitungan di atas.
Tabel 4.74
Analisis Summary Variabel X terhadap Y
Model Summary
Std. Error of the
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Estimate
a
1
.547
.299
.294
.415
a. Predictors: (Constant), Perilaku_Konsumen
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
3) Pengujian Hipotesis
1. Pengujian hipotesis koefisien korelasi akan diuji pada tingkat signifikan 5% melalui uji pihak
kanan, yaitu sebagai berikut :
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel
keputusan pembelian.
Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan
pembelian.
2. Menentukan t tabel
Dk = n - 2
131 – 2 = 129
Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan (one tailed) untuk koefesien korelasi pada
taraf nyata 5% dari derajat bebas 129 maka didapat nilai t tabel 1,645.
3. Statistik uji mengunakan program SPSS for Windows 16 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.75
Analisis Koefisien Variabel X terhadap Y
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
1.786
.229
7.790
.000
Perilaku_Konsumen
.487
.066
.547 7.421
.000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1103
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung sebesar 7,421 sedangkan ttabel dengan tingkat kesalahan
5% uji dua pihak dan dk = n – 2 atau 131 – 2 = 129, maka diperoleh ttabel sebesar 1,645.
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
α
1,645
7,421
Gambar 4.36
Kurva Pengujian Perilaku Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Olahan Penelitian, 2012
Dari data tersebut diketahui t hitung > t tabel dan ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesa
alternatif diterima yang berat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
E. PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan
secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam
kuisioner untuk memilih menggunakan sepeda motor Honda Beat.
2. Berdasarkan hasil penelitian keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan
secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam
kuisioner untuk memutuskan membeli sepeda motor Honda Beat.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di
Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh yang cukup kuat, hal ini dibuktikan
berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut memiliki
nilai korelasi 0,547 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan
koefisien determinasi yang didapat angka 29,9% yang berarti pengaruh perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 70,1%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saransaran yang berguna bagi perusahaan produksi Sepeda motor Honda Beat di Karawang.
1. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa perilaku konsumen dipengaruhi
oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner. Namun salah satu dalam upaya
melakukan peningkatan, maka disarankan kepada perusahaan produksi sepeda motor Honda
Beat agar dapat mengikuti keinginan konsumen dan mempromosikan produknya lebik baik, serta
perlu memperhatikan hal atau indikator-indikator yang memiliki skor dibawah nilai rata-rata
yaitu pengaruh profesi, tuntutan pekerjaan, sesuai dengan penghasilan, persepsi pribadi,
pengaruh faktor usia, opini pribadi (gaya hidup), memberikan kenangan yang memuaskan
(memori), budaya kebiasaan, dan harga yang terjangkau.
2. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa keputusan pembelian dipengaruhi
oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner, dengan demikian perusahaan harus bisa
memenuhi keinginan konsumen, namun dari beberapa indikator yang diteliti masih ada yang
memiliki skor dibawah nilai rata-rata yaitu kebutuhan transportasi, saran dari keluarga/teman,
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1104
3.
kuantitas waktu pemesanan, lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau, merek Honda yang
terkenal dikalangan masyarakat, dan kebutuhan transportasi yang mendesak. Hal tersebut perlu
ada perhatian yang serius, guna agar konsumen lebih banyak memutuskan untuk membeli
sepeda motor Honda Beat.
Hasil perhitungan koefisien determinasi yang didapat adalah angka 29,9%, maka diperlukan
penelitian lanjutan melalui variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian selain
perilaku konsumen, seperti harga produk, gaya hidup konsumen, pendapatan konsumen dan
kualitas produk.
F. DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan 8. Bandung : Alfabeta.
Assauri, Sofjan (2010). Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Cetakan 10. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Cetakan 5. Jakarta :
Bumi Aksara.
Kotler, Philip dan Kevin Lene Keller (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Indonesia : PT.Gelora
Aksara Pratama.
Simamora, Bilson (2003). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Cetakan 2.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Cetakan 14. Bandung : Alfabeta.
Sumarwan, Ujang (2004). Perilaku Konsumen. Cetakan 2. Bogor Selatan : Ghalia Indonesia.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi
Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Swastha DH , Bayu dan Irawan (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan 13. Yogyakarta :
Liberty.
Tjiptono, Fandy (2008). Staregi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1105
HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)
Abstrak
Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, atau
memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen
dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik
mengenai perilaku konsumen akan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perencanaan
strategi pemasaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh antara
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
SPSS for Windows 16 dengan kuisioner yang dibagikan kepada 131 responden. Data tersebut
dianalisis menggunakan metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, uji validitas, uji
reliabilitas, uji normalitas, uji transformasi data, analisis korelasi, koefisien determinan, uji signifikan
dan pengujian hipotesis.
Adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa :
1. Pengaruh perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang
dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 15 indikator yang berdasarkan hasil olah
kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 499,3. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa
setuju dalam menggunakan sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang
dengan menggunakan 15 butir pernyataan dari 13 indikator yang berdasarkan hasil olah
kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 497. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa
setuju bahwa indikator-indikator tersebut mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 7,421 dan lebih besar dari t
tabel dengan nilai 1,645 (t hitung > t tabel : 7,421 > 1,645). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima yang menyatakan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang adalah positif cukup kuat
(r=0,547) dan signifikan dengan tingkat kesalahan 5% yang menghasilkan nilai koefisien
determinasi sebesar 29,9%. Dan sisanya sebesar 70,1% merupakan faktor-faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian
A. PENDAHULUAN
Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang
ini pengguna sepeda motor semakin meningkat. Produk sepeda motor yang sudah banyak dikenal
oleh masyarakat luas yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun salah satu merk yang digemari oleh
sebagian masyarakat sejak dahulu adalah merk Honda. Untuk menghadapi persaingan tersebut
produk Honda selalu menciptakan penemuan-penemuan baru yang mana disesuaikan dengan
perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap laku. Produk yang
ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap
konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu perilaku konsumen
dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1094
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:25)
yaitu :
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk atau jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Menurut Supranto dan Nandan Limakrisna (2007:18) :
Bahwa perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor eksternal
yang meliputi budaya (culture), subbudaya (sub-culture), status sosial (social status), demografi,
family, kelompok rujukan. Dan faktor internal yang meliputi preferensi, pembelajaran (learning),
memori, motivasi, kepribadian (personality), emosi, dan sikap.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008:166) :
Perilaku konsumen yaitu studi bagaimana tentang individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam
usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel et al., 1990)
dalam buku Strategi Pemasaran (Fandy Tjiptono, 2008:19).
Faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial,
faktor pribadi dan faktor psikologis (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2008:166). Berikut penjelasan
dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, adalah :
1. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku
konsumen.
a. Budaya
Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang atau faktor penentu paling
pokok dari keinginan dan perilaku seseorang.
b. Sub Budaya
Tiap budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai
yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama, yang memberikan identifikasi
dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang
anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama.
2. Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelempok referensi seseorang adalah
semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Anggota
keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.
c. Peran dan Status
Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga, klub maupun organisasi. Posisi seseorang
dalam tiap kelompok dapat ditentukan dalam segi peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1095
a. Usia dan Tahap
Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan
mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik kecenderungan merespon individu melintasi situasi yang
serupa atau mirip. Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya. Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan
respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku
pembelian).
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang menggerakan perilaku dan memberikan tujuan
dan arah pada perilaku.
b. Persepsi
Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh individu untuk memilih dan mengorganisasikan
masukan informasi guna menciptakan gambaran yang mempunyai arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.
d. Memori
Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di
memori jangka panjang kita.
2. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Ujang Sumarwan (2004:294) bahwa keputusan konsumen untuk memutuskan membeli
atau mengkonsumsi produk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah yaitu pengenalan
kebutuhan, waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu,
pengaruh pemasaran,pencarian informasi, pencarian internal, dan pencarian eksternal.
Dalam keputusan membeli barang konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat
dalam proses pertukaran atau pembeliannya menurut Fandy Tjiptono (2008:20).
Schiffman dan Kanuk (1994), dalam buku Perilaku Konsumen (Ujang Sumarwan, 2004:289)
mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan
alternatif.
Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian yaitu pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Membeli
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas dan juga didukung oleh landasan penelitian
terdahulu. Maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar yang
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1096
menghubungkan antara teori-teori perilaku konsumen, variabel yang digunakan dan buku acuan yang
dipakai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
Manajemen Pemasaran
Buchari Alma (2009:130)
Fajar Laksana (2008:4)
Strategi Pemasaran
Fandy Tjiptono (2008:2)
Sofjan Assauri (2010:3)
Kotler (2008:5)
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Faktor Kebudayaan
Faktor Sosial
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Sumber :
Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166)
Bilson Simamora (2003:85)
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Sumber :
Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:184)
Bilson Simamora (2003:94)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Sumber : Peneliti, 2012
C. METODELOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Pada penelitian ini desain yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya yang menjelaskan
hasil penelitian termasuk pada penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan yang lainnya.
2. Variabel Penelitian
3.2.1 Definisi Konseptual
3.2.1.1 Definisi Konseptual Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen, tindakan individu secara
langsung, dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis.
1.
Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan,
memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu, seringkali ada lebih dari dua pihak
yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya.
Adapun tahap yang perlu diketahui dalam proses keputusan pembelian diantaranya mengenai
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku
pasca pembelian.
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Definisi Operasional Perilaku Konsumen
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1097
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen tindakan individu secara
langsung dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang ditunjukan oleh (responden)
mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.
3.2.2.2 Definisi Operasional Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan
memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu seringkali ada lebih dari dua pihak
yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya yang dilakukan oleh (responden)
mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perilaku konsumen dan keputusan pembelian.
Adapun uraian lebih jelas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel
Sub Variabel
Faktor Kebudayaan
Faktor Sosial
Perilaku
Konsumen
(Variabel X)
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan
Pembelian
(Variabel Y)
Keputusan
Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Indikator
1. Budaya
2. Sub Budaya
3. Kelas Sosial
4. Kelompok Referensi
5. Keluarga
6. Peran dan Status
7. Usia dan Tahap
8. Pekerjaan
9. Keadaan Ekonomi
10. Gaya Hidup
11. Kepribadian dan
Konsep Diri
12. Motivasi
13. Persepsi
14. Pembelajaran
15. Memori
16. Kebutuhan
Nomor
Pernyataan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17. Sumber Pribadi
18. Publik
19. Pengalaman
20. Manfaat
21. Pelayanan Jasa
22. Kebutuhan
23. Merek
24. Lokasi
25. Kuantitas Waktu
26. Metode Pembayaran
27. Kepuasan atau
ketidakpuasan
28. Teman
17
18
19, 20
21, 22
23
24
25
26
27
28
29
30
Sumber : Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2008:166, 184)
Bilson Simamora (2003:85, 94)
4. Metode Pengambilan Data
a. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1098
Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai
berikut :
2N . P . Q
S =
d2 (N – 1) + 2 P. Q
Dimana :
S = jumlah sampel
P = Q = 0,5 dan d = 0,05
λ² = dengan dk = 1
taraf kesalahan sampai 1 %, 5 %, dan 10 %.
Sumber : Sugiyono (2011:124)
b. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Riset Kepustakaan
2. Observasi
3. Kuisioner
c. Teknik Skala
Penelitian ini menggunakan skala likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tabel 3.4
Skala Likert
Perilaku Konsumen
Keputusan Pembelian
Bobot Skor
Sangat Setuju (SS)
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
Setuju (S)
4
Cukup Setuju (CS)
Cukup Setuju (CS)
3
Tidak Setuju (TS)
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2011:93)
d. Metode Analisis Data
3.4.1
Uji Validitas dan Realibilitas
3.4.1.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas menunjukan sejauh mana skor atau nilai ukuran yang diperoleh benar-benar
menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil
pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor
atau nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama.
Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
construct yang kuat. Maka berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrument
tersebut validitas kontruksi yang baik menurut Sugiyono, (2011:125). Alat bantu yang digunakan
adalah program SPSS for Windows 16.
3.4.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha melalui bantuan
program SPSS for Windows 16. Bila nilai Cronbach’s Alpha tersebut positif dan besarnya 0.60 ke
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1099
atas maka alat ukur ini dapat dipercaya atau diandalkan atau tingkat konsistensi dari suatu
informasi apabila dilakukan secara berulang-ulang.
3.4.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel
terikat, keduanya didistribusikan secara normal atau tidak. Normalitas data dalam penelitian
dilihat dengan cara memperhatikan titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
dari variabel terikat.
3.4.4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian, analisa yang digunakan penulis merupakan data kuantitatif yang ada
hubungannya dengan angka-angka dan menggunakan rumus analisis korelasi yang dikemukakan
oleh Sugiyono (2011:183) sebagai berikut :
r
Dimana
:
n XY X Y
n X 2 X n Y 2 Y
2
r
n
x
y
=
=
=
=
2
koefisien korelasi
jumlah sampel
variabel bebas
variabel terikat
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap korelasi yang ditemukan tersebut besar atau
kecil,maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2011:184)
3.4.4.2 Analisis Determinan
Koefisien determinasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
Rumus yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
CD = r2 x 100%
Sumber : Sugiyono (2011)
Dimana :
CD
r2
= Koefisien determinasi
= Kuadrat koefisien korelasi
3.4.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan, yaitu apabila :
Ho : ρ = 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh tidak positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1100
Ha : ρ > 0 : Perilaku Konsumen berpengaruh positif Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Perilaku Konsumen
Tabel 4.41
Rekapitulasi Kuisioner Perilaku Konsumen
No
Indikator
Nilai
1
Pengaruh profesi (peran dan status) (6)
471
2
Tuntutan pekerjaan (8)
471
3
Sesuai dengan penghasilan (9)
473
4
Persepsi pribadi (13)
482
5
Pengaruh faktor usia (7)
486
6
Opini pribadi (gaya hidup) (10)
486
7
Memberikan kenangan yang
492
menyenangkan (15)
8
Budaya kebiasaan menggunakan sepeda
493
motor Honda Beat (1)
9
Harga sepeda motor Honda Beat yang
497
terjangkau (3)
10
Pembelajaran (pengalaman yang baik) (14)
511
11
Ajakan seseorang (4)
518
12
Pengaruh keluarga (5)
522
13
Motivasi karena irit BBM (12)
523
14
Bengkel Honda dekat dengan rumah (2)
531
15
Kepribadian dan konsep diri (terbiasa sejak
534
dulu) (11)
Total
7.490
Rata-rata
499,3
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
STS
2.
131
TS
235,8
CS
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
S
499,3
340,7
Gambar Bar Scale445,6
4.16
SS
550,5
655,4
Garis Skala Perilaku Konsumen Sepeda Motor Honda Beat
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor
menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 15 indikator yang berkaitan dengan perilaku
konsumen, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data perilaku konsumen ratarata yaitu : 7.490/15 = 499,3. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
2. Rekapitulasi Kuisioner Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.72
Rekapitulasi Kuisioner Keputusan Pembelian
No
Indikator
Nilai
1
Kebutuhan transportasi (1)
462
2
Saran dari keluarga/teman (2)
479
3
Kuantitas waktu pemesanan barang relatif
481
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1101
cepat (12)
Lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau
(11)
Merek Honda yang sudah terkenal dikalangan
masyarakat (10)
Kebutuhan transportasi yang mendesak (9)
Pengalaman keluarga/teman/tetangga (5)
Kepuasan akan fasilitas dan pelayanan (14)
Manfaat karena membantu memudahkan
ketika akan berpergian (7)
Ajakan teman (15)
Pengaruh iklan (3)
Pengalaman seseorang (4)
Metode pembayaran yang mudah (13)
Irit bahan bakar (manfaat) (6)
Pelayanan jasa bengkel yang memuaskan (8)
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total
Rata-rata
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
STS
TS
CS
488
Setuju
492
Setuju
493
497
497
498
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
498
503
504
517
520
528
7.457
497
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
S
SS
3.
131
235,8
340,7
445,6
Gambar Bar Scale
4.32 497
550,5
655,4
Garis Skala Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor
menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 13 indikator yang berkaitan dengan keputusan
pembelian, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data keputusan pembelian
rata-rata yaitu : 7.457/15 = 497. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut
mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
1) Koefesien Korelasi
Untuk mengetahui keeratan antara variabel perilaku konsumen (X) dengan variabel keputusan
pembelian (Y) digunakan koefesien korelasi product moment yang di olah dalam bentuk data MSI
dengan alat bantu program SPSS for Windows 16 dan sebagai berikut :
Tabel 4.73
Hasil Analisis Korelasi
Correlations
Perilaku_Konsume Keputusan_Pembeli
n
an
Perilaku_Konsumen Pearson Correlation 1
.547**
Sig. (1-tailed)
.000
N
131
131
Keputusan_Pembelia Pearson Correlation .547**
1
n
Sig. (1-tailed)
.000
N
131
131
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1102
Berdasarkan tabel di atas nilai koefisien korelasinya (+0,547) artinya angka tersebut menunjukan
bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan dan cukup kuat antara variabel perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang cukup kuat (0,40 – 0,599) antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian.
2) Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan perilaku konsumen (variabel independent) terhadap
keputusan pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai
berikut :
CD
=
r2 x 100 %
=
(0,547)2 x 100 %
=
0,299 x 100 %
=
29,9 %
Dengan demikian sumbangan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%
dan sisanya sebesar 70,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti. Dibawah ini adalah
hasil penghitungan koefisien determinasi dengan alat bantu analisis SPSS for windows 16 yang
mana nilai R square adalah 29,9% sama dengan hasil penghitungan di atas.
Tabel 4.74
Analisis Summary Variabel X terhadap Y
Model Summary
Std. Error of the
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Estimate
a
1
.547
.299
.294
.415
a. Predictors: (Constant), Perilaku_Konsumen
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
3) Pengujian Hipotesis
1. Pengujian hipotesis koefisien korelasi akan diuji pada tingkat signifikan 5% melalui uji pihak
kanan, yaitu sebagai berikut :
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel
keputusan pembelian.
Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan
pembelian.
2. Menentukan t tabel
Dk = n - 2
131 – 2 = 129
Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan (one tailed) untuk koefesien korelasi pada
taraf nyata 5% dari derajat bebas 129 maka didapat nilai t tabel 1,645.
3. Statistik uji mengunakan program SPSS for Windows 16 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.75
Analisis Koefisien Variabel X terhadap Y
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
1.786
.229
7.790
.000
Perilaku_Konsumen
.487
.066
.547 7.421
.000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Olahan Penelitian 2012
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1103
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung sebesar 7,421 sedangkan ttabel dengan tingkat kesalahan
5% uji dua pihak dan dk = n – 2 atau 131 – 2 = 129, maka diperoleh ttabel sebesar 1,645.
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
α
1,645
7,421
Gambar 4.36
Kurva Pengujian Perilaku Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Olahan Penelitian, 2012
Dari data tersebut diketahui t hitung > t tabel dan ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesa
alternatif diterima yang berat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
E. PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan
secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam
kuisioner untuk memilih menggunakan sepeda motor Honda Beat.
2. Berdasarkan hasil penelitian keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan
secara umum bahwa responden (konsumen) Setuju terhadap pernyataan yang diungkap dalam
kuisioner untuk memutuskan membeli sepeda motor Honda Beat.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di
Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh yang cukup kuat, hal ini dibuktikan
berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut memiliki
nilai korelasi 0,547 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan
koefisien determinasi yang didapat angka 29,9% yang berarti pengaruh perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 70,1%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saransaran yang berguna bagi perusahaan produksi Sepeda motor Honda Beat di Karawang.
1. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa perilaku konsumen dipengaruhi
oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner. Namun salah satu dalam upaya
melakukan peningkatan, maka disarankan kepada perusahaan produksi sepeda motor Honda
Beat agar dapat mengikuti keinginan konsumen dan mempromosikan produknya lebik baik, serta
perlu memperhatikan hal atau indikator-indikator yang memiliki skor dibawah nilai rata-rata
yaitu pengaruh profesi, tuntutan pekerjaan, sesuai dengan penghasilan, persepsi pribadi,
pengaruh faktor usia, opini pribadi (gaya hidup), memberikan kenangan yang memuaskan
(memori), budaya kebiasaan, dan harga yang terjangkau.
2. Secara umum responden menyatakan pendapat Setuju bahwa keputusan pembelian dipengaruhi
oleh indikator-indikator yang diungkap dalam kuisioner, dengan demikian perusahaan harus bisa
memenuhi keinginan konsumen, namun dari beberapa indikator yang diteliti masih ada yang
memiliki skor dibawah nilai rata-rata yaitu kebutuhan transportasi, saran dari keluarga/teman,
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1104
3.
kuantitas waktu pemesanan, lokasi bengkel Honda yang mudah dijangkau, merek Honda yang
terkenal dikalangan masyarakat, dan kebutuhan transportasi yang mendesak. Hal tersebut perlu
ada perhatian yang serius, guna agar konsumen lebih banyak memutuskan untuk membeli
sepeda motor Honda Beat.
Hasil perhitungan koefisien determinasi yang didapat adalah angka 29,9%, maka diperlukan
penelitian lanjutan melalui variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian selain
perilaku konsumen, seperti harga produk, gaya hidup konsumen, pendapatan konsumen dan
kualitas produk.
F. DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan 8. Bandung : Alfabeta.
Assauri, Sofjan (2010). Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Cetakan 10. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Cetakan 5. Jakarta :
Bumi Aksara.
Kotler, Philip dan Kevin Lene Keller (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Indonesia : PT.Gelora
Aksara Pratama.
Simamora, Bilson (2003). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Cetakan 2.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Cetakan 14. Bandung : Alfabeta.
Sumarwan, Ujang (2004). Perilaku Konsumen. Cetakan 2. Bogor Selatan : Ghalia Indonesia.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi
Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Swastha DH , Bayu dan Irawan (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan 13. Yogyakarta :
Liberty.
Tjiptono, Fandy (2008). Staregi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1105