UAS DAN RADIASI Dan LINGKUNGAN.docx

1.1 Struktur Matahari
1.Matahari

Sumber:http://s780.photobucket.com/user/dwiskaters/media/matahari11.gif.html
Matahari adalah bintang induk tata surya danmerupakan komponenutama
sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran332.830 massa bumi.Massa
yangbesar

inimenyebabkan

mendukung kesinambungan
yang

kepadatan

intiyang

cukupbesar

untukbisa


fusi nuklir danmenyemburkan sejumlah energi

dahsyat.Kebanyakanenergiinidipancarkan

keluarangkasadalambentuk

radiasielektromagnetik, termasuk spektrum optik
 Matahariadalahpusat daritatasurya. Matahari merupakan sebuah
bintangyang tidakberbedadenganbintanglainnya.
 Matahariadalahsuatubolagas

panasyang

memancarkan

sendiri

sumberenergi ke segala arah.
 Matahari merupakanpusat tata surya.
 Bagikita matahariitusuperbesartetapi ternyatadijagat raya

 Mataharitermasuk bintangyang berukurankecil.
 Ukurangaris tengahnya 100 kali lebih besar daribumi,sehingga jika
Matahariitukitaanggapsebagaiwadah
menampung lebihdari1jutabumi.

kosong,

mataharidapat

 Mataharidanenergiyang
manusiadimukabu

dipancarkanlahyang

menjaminkehidupan

2. Lapisan-Lapisan Matahari

Sumber: http://dekennisvannu.nl/site/artikel/Fonteinen-op-de-zon/5840
Matahari adalah benda langit yang dapat memancarkan sinar sendiri. Benda

langit yang dapat memancarkan sinar dinamakan bintang. Matahari adalah bintang
panas yang letaknya paling dekat dengan bumi. Jarak bumi dengan matahari kirakira 150 juta km. Bentuk matahari nyaris bulat dengan diameter sekitar 1.392.684
km, ini kira-kira sama saja dengan 109 kali diameter Bumi, dan dengan masa
330.000 kali massa Bumi, dengan massa yang demikian ini berarti matahari
mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya.
Tersusun atas unsur-unsur apa sajakah matahari itu? secara kimiawi, sekitar
tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi
helium. Matahari tersusun atas unsur-unsur yang berwujud gas yang sangat panas.
Bagian matahari yang dapat kita lihat dari bumi adalah bagian permukaannya.
Adapun unsur-unsur penyusun matahari adalah:
1. Hidrogen (H2) = 76,39 %
2. Helium (He) = 21,80 %
3. Oksigen (O2) = 0,80 %
4. Karbon (C) = 0,40 %
5. Neon (Ne) = 0,20 %
6. Besi (Fe) = 0,10 %
7. Nitrogen (N2) = 0,10 %
8. Silikon (Si) = 0,08 %
9. Magnesium (Mg) = 0,07 %
10. Unsur-unsur lain = 0,06 %

Dari mana unsur-unsur ini berasal? Hidrogen dan helium berasal dari Big
Bang. Pada saat-saat awal alam semesta, elemen pertama, hidrogen, terbentuk dari

partikel dasar. Tekanan dan suhu masih begitu kuat, seluruh alam semesta memiliki
kondisi yang sama sebagai inti dari sebuah bintang. Hidrogen menyatu menjadi
helium sampai alam semesta didinginkan. Rasio hidrogen dan helium yang kita lihat
di alam semesta saat ini diciptakan pada beberapa saat pertama setelah Big Bang.
Unsur-unsur lainnya diciptakan di bintang lain. Bintang terus-menerus
menggabungkan hidrogen menjadi helium di inti mereka. Setelah hidrogen di inti
habis, mereka beralih ke unsur yang lebih berat, seperti helium, litium, oksigen.
Sebagian besar logam berat yang kita lihat di Matahari terbentuk di bintang lain.
Unsur-unsur terberat, seperti emas dan uranium, yang terbentuk ketika bintang
yang lebih besar dari matahari meledak dalam ledakan supernova. Dalam sepersekian
detik, sebagai lubang hitam terbentuk, elemen hancur bersama-sama di panas dan
tekanan untuk membentuk unsur-unsur terberat. Ledakan tersebut menyebarkan
unsur-unsur ke seluruh wilayah, di mana mereka bisa berkontribusi pada
pembentukan bintang baru.
Lapisan-lapisan penyusun matahari terdiri atas inti matahari, fotosfer,
kromosfer, dan korona,zona radiatf,dan zona koserfatif. Lapisan-lapisan tersebut
mempunyai kondisi yang berbeda.

1. Inti Matahari
Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta
derajat

Celcius

(27

juta

derajat

Fahrenheit).Berdasarkan

perbandingan

radius/diameter, bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan
dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm 3. Suhu
dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya pemecahan
atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Neutron yang tidak bermuatan

akan meninggalkan inti menuju bagian Matahari yang lebih luar. Sementara itu,
energi panas di dalam inti menyebabkan pergerakan elektron dan proton sangat
cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain menyebabkan reaksi fusi nuklir
(sering juga disebut termonuklir). Inti Matahari adalah tempat berlangsungnya
reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. Energi hasil reaksi termonuklir di inti
berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus
menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi
tersebut dibawa keluar dari Matahari melalui radiasi.
2. Zona radiatif
Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari
inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian
Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm 3 dengan
suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Suhu
dan densitas zona radiatif masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan
terjadinya reaksi fusi nuklir.

3. Zona konvektif
Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona
konvektif adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat Fahrenheit).
Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti Matahari akan

bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Penurunan
suhu tersebut menyebabkan terjadinya perlambatan gerakan atom sehingga
pergerakan secara radiasi menjadi kurang efisien lagi. Energi dari inti Matahari
membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif. Saat berada
di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area
sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang
terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru keluar dari zona radiatif
akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan terluar zona konvektif yang lebih
dingin menyebabakan atom-atom tersebut "jatuh" kembali ke lapisan teratas zona
radiatif yang panas yang kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini terus berulang
menyebabkan adanya pergerakan bolak-balik yang menyebabakan transfer energi
seperti yang terjadi saat memanaskan air dalam panci. Oleh sebab itu, zona
konvektif dikenal juga dengan nama zona pendidihan (the boiling zone). Materi
energi akan mencapai bagian atas zona konvektif dalam waktu beberapa minggu.
4. Fotosfer
Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer
dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Sebagian
besar radiasi Matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. Energi
tersebut diobservasi sebagai sinar Matahari di Bumi, 8 menit setelah
meninggalkan Matahari.

5. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya
tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
Namun saat terjadi gerhana Matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer,
bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling
Matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di
sana.
6. Korona
Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna
putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang
dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total
terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling
Matahari. Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam
Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian
bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.

1.2 Reaksi Inti di Matahari
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah
menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Agar
terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti

atom sehingga kesetimbangan inti terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi
dua inti yang baru. Partikel yang digunakan untuk mengganggu kesetimbangan inti
yaitu partikel proton atau neutron. Di mana partikel proton atau neutron yang
berenergi ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi terjadi akan terbentuk
inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru. Inti target dapat
merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi reaksi menyebabkan inti
atom menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian disebut isotop radioaktif. Jadi
reaksi inti dapat juga bertujuan untuk mendapatkan isotop radioaktif yang berasal dari
inti stabil.
Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi
inti ini terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu
proyektil (peluru). Secara skematik reaksi inti dapat digambarkan :

Reaksi Inti
Sumber: perpustakaancyber.com
Contoh reaksi inti: antara lain adalah 7N14 + 2He4 → 8O17 + 1H1 yaitu inti atom
Nitrogen ditembak dengan partikel (2He4) menjadi inti atom Oksigen dengan disertai
timbulnya proton (1H1), inti atom oksigen yang terbentuk bersifat radioaktif.
Hukum Fisika Dalam Reaksi Inti
Dalam reaksi inti juga berlaku hukum-hukum Fisika seperti yang terjadi pada

peristiwa-peristiwa Fisika yang lainnya antara lain berlaku :
 hukum kekekalan momentum,
 hukum kekekalan energi,
 hukum kekekalan jumlah muatan (nomor atom),
 hukum kekekalan jumlah nukleon (nomor massa).
Sehingga momentum, energi, nomor atom, dan nomor massa inti sebelum
reaksi dan sesudah reaksi harus sama.

Energi reaksi inti yang timbul diperoleh dari penyusutan massa inti, yaitu
perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom
sesudah reaksi. Menurut Albert Einstein dalam kesetaraan antara massa dan energi
dinyatakan bahwa energi total yang dimiliki oleh suatu massa sebesar m adalah E =
mc2. Apabila semua massa inti atom dinyatakan dalam sma (satuan massa atom),
maka energi total yang dimiliki massa sebesar 1 sma setara dengan energi sebesar 931
MeV (1 sma = 1,66 × 10 -27 kg, c = 3 × 108 m/s dan 1 eV = 1.6 × 10 -19 Joule) Misalnya
suatu reaksi inti dinyatakan menurut persamaan :
A + a→ B + b + Q
Besarnya energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan :
Q = {(mA + ma) – (mB + mb)} × 931 MeV
dengan :

(mA + ma) = jumlah massa inti atom sebelum reaksi
(mB + mb) = jumlah massa inti atom sesudah reaksi
Q = energi yang timbul selama reaksi terjadi
Jenis Reaksi Inti
Dalam reaksi inti jika diperoleh Q > 0, maka reaksinya dinamakan reaksi
eksoterm yaitu selama reaksi berlangsung dilepaskan energi sedangkan jika Q < 0,
maka reaksinya dinamakan reaksi indoterm yaitu selama reaksi berlangsung
diperlukan energi. Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain
yang lebih ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti
atom uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe235 dan Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi.
Reaksinya dapat dituliskan :
U235 + 0n1→ 54Xe235 + 38Sr94 + 20n1 + Q

92

Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234
Mev. Dalam reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang
timbul akan menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi

fisi yang lain. Hal ini akan berlangsung terus sehingga semakin lama semakin banyak
reaksi inti yang dihasilkan dan dalam sekejab dapat timbul energi yang sangat besar.
Peristiwa semacam ini disebut reaksi fisi berantai. Reaksi fisi berantai yang tak
terkendali akan menyebabkan timbulnya energi yang sangat besar dalam waktu relatif
singkat, sehingga dapat membahayakan kehidupan manusia. Reaksi berantai yang tak
terkendali terjadi pada Bom Atom. Energi yang timbul dari reaksi fisi yang terkendali
dapat dimanfaatkannya untuk kehidupan manusia. Reaksi fisi terkendali yaitu reaksi
fisi yang terjadi dalam reaktor nuklir (Reaktor Atom). Di mana dalam reaktor nuklir
neutron yang terbentuk ditangkap dan tingkat energinya diturunkan sehingga reaksi
fisi dapat dikendalikan.

Reaksi Fisi Dari Uranium
Sumber : fisikazone.com
Pada umumnya untuk menangkap neutron yang terjadi, digunakan logam
yang mampu menangkap neutron yaitu logam Cadmium atau Boron. Pengaturan
populasi neutron yang mengadakan reaksi fisi dikendalikan oleh batang pengendali
yang terbuat dari batang logam Cadmium, yang diatur dengan jalan memasukkan
batang pengendali ke dalam teras-teras bahan bakar dalam reaktor. Dalam reaktor
atom, energi yang timbul kebanyakan adalah energi panas, di mana energi panas yang
timbul dalam reaktor ditransfer keluar reaktor kemudian digunakan untuk
menggerakkan generator, sehingga diperoleh energi listrik.
2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom
lain yang lebih berat dengan melepaskan energi.

Reaksi Fusi Dari Uranium
Sumber : fisikazone.com
Misalnya penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan triton dan
proton dilepaskan energi sebesar kira-kira 4,03 MeV. Penggabungan deutron dengan
deutron menghasilkan inti He-3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar 3,3
MeV. Penggabungan triton dengan triton menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan
energi sebesar 17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat dituliskan :
H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV

1

H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 3,3 MeV

1

H3 +1 H3 → 2He4 + 0n1 + 17,6 MeV

1

Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar
108 K, sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa
terjadi reaksi fusi diperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan
tempat berlangsungnya reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga
merupakan hasil reaksi fusi yang terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil
pengamatan bahwa matahari banyak mengandung hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi
berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di mana reaksi dimulai dengan penggabungan
antardua atom hidrogen membentuk deutron, selanjutnya antara deutron dengan
deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua inti atom helium-3
bergabung membentuk inti atom helium -4 dan 2 atom hidrogen dengan melepaskan
energi total sekitar 26,7 MeV, yang reaksinya dapat dituliskan:
H1 + 1H1 → 1H2 + 1e0 + Q1

1

H2 + 1H2 → 2H3 + γ + Q2

1

H3 + 2H3 → 2He4 + 2 1H1 + Q3

2

Reaksi tersebut dapat ditulis:
4 1H1→ 2He4 + 2 1e0 + Q
1.3 Gelombang elektromagnetik
1.3.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat ada
ruang hampa. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu panjang gelombang (wavelenght),
frekuensi, amplitudo, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu sauan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambat gelombangnya. Karena
kecepatan energy elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang maka semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energy dalam
suatu sumber energy, semakin rendah panjang gelombang dari energy yang
dihasilkan,

dan

semakin

tinggi

frekuensinya.

Perbedaan

karakteristik

gelombang ini digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik memiliki arah medan listrik dan medan
magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat
gelombang. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Gelombang elektromagnetik

Dari

gambar

tersebut

dapat

disimpulkan

bahwa

gelombang

elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
1.3.2 Sejarah Penemuan Gelombang Elektromagnetik
1.

MICHAEL FARADAY 1791-1867
Michael Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris. Di tahun
1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong
kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan
ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut
“Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang
terpenting dan terbesar.
Hukum Faraday merupakan penemuan yang monumental, berdasarkan dua
alasan berikut. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang
mendasar

dalam

hubungan

dengan

pengertian

teoritis

tentang

elektromagnetik.
Kedua, elektromagnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara
terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday
lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga
pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh
lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya
berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektromagnetik.
2.

JAMES CLERK MAXWELL 1831-1879
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. James Clark
Maxwel juga merupakan ilmuan yang telah menelusuri keterkaitan antara
gejala

kelistrikan

dan

kemagnetan.

Keberadaan

gelombang

elektromagnetik didasarkan pada teori Maxwell (James Clark Maxwell) :
“Jika medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya,
perubahan medan listrik dapat menyebabkan medan magnet.”
Maxwell menjelaskan empat hal terjadinya gelombang elektromagnetik.
1.Disekitar muatan timbul medan listrik.
2.Disekitar kawat berarus listrik akan timbul medan magnet yang disebut
Induksi Magnet.
3.Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Contoh,
generator
4.Sebaliknya, perubahan medan listrik harus menimbulkan medan magnet.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di
Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (A
dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja
penelitiannya antara 1861 dan 1865.
3.

HEINRICH RUDOLF HERTZ
Kebenaran Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik
pada akhirnya dibuktikan oleh “ Heinrich Rudolf Hertz” antara tahun 1886
dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen,
memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang
(sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan
elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut
persamaan gelombang.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi
elektromagnetik.

Waktu

kawat

(atau

panghantar

seperti

antena)

menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada
frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi,
gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau
sepertipartikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan
cahaya),panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai
partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai
energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh
hubungan Planck
Rounded Rectangle: E = Hν
di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34
J·s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
1.3.3 Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik :
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.

3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami

peristiwa

pemantulan

(refleksi),

pembiasan

(refraksi),perpaduan (interferensi),dan lenturan atau hamburan (difraksi).
Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifatsifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s
8. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang
elektromagnetik tidak bermuatan listrik.
9. Dapat mempengaruhi pelat film.
1.3.4 mekanisme terjadinya gelombang elektromagnetik
Mekanisme osilasi listrik
1. Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini
dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah
Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan
dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal
sebagai Hukum Ampere.
2. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi
elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan
dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
3. Dari

kedua

prinsip

dasar

listrik

magnet

di

atas

dan

dengan

mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam,
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan
Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat
terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.
Usulan

Maxwell

ini

kemudian

menjadi

hukum

menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.

ketiga

yang

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan
oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan
hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum
Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell
melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap
waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah
terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu
maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu.
Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat
(menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala
gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik
karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam
ruang.

1.4 Jenis-Jenis Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik adalah jangkauan atau rentang dari
semua radiasi gelombang elektromagnetik yang mungkin. Dalam spektrum
gelombang elektromagnetik biasanya dibedakan dalam frekuensi gelombang (f),
panjang gelombang (λ) dan tenaga per foton (partikel cahaya).Hubungan panjang
gelombang elektromagnetik(λ) dengan frekuensi gelombang (f)adalah semakin kecil
panjang

gelombang

elektromagnetik

maka

semakin

besar

frekuensi

gelombang.Sedangkan, hubungan panjang gelombang(λ) dan frekuensi gelombang
(f) terhadap tenaga yang dihasilkan per foton adalah semakin kecil panjang
gelombang maka semakin banyak tenaga gelombang yang dihasilkan dan semakin
besar frekuensi gelombang maka semakin besar tenaga gelombang yang dihasilkan.

Sumber :http://www.pakmono.com/2015/03/spektrum-gelombangelektromagnetik.html

Adapun jenis spektrum gelombang elektromagnetik seperti yang diperlihatkan
dalam gambar di atas dari panjang gelombang terpanjang ke panjang gelombang
terpendekyaitu:
1. Gelombang Radio
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 103 meter dengan frekuensi sekitar
104 Hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh sejumlah muatan listrik yg
dicepatkan memakai sejumlah kawat penghantar pula. Melalui rangkaian
elektronika

yang

bernama

osilator

muatan-muatan

tersebut

dibangkitkan.Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator
elektronik yang bergetar. Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari komponen
resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C).Gelombang ini dipancarkan
memakai antena serta diterima oleh antena juga. Secara praktikalnya
gelombang radio tidak dapat langsung didengar, gelombang tersebut bisa
didengan bila telah dirubah menjadi energi bunyi dengan bantuan alat.

2. Gelombang Mikro
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-2 meter dengan frekuensi sekitar
108 hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai
penghantar energy panas. Salah satu contoh penggunaan gelombang micro
yaitu pada oven microwave yang berupa efek panas untuk memasak.
Gelombang micro dapat mudah diserap oleh suatu benda dan juga
menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Selain itu, gelombang
micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.

3. Gelombang Infra Merah
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-5 meter dengan frekuensi sekitar
1012 hertz. Gelombang infra merah dihasilkan ketika molekul electron bergetar
karena panas, contohnya tubuh manusia dan bara api. Sifat gelombang
inframerah

adalah membawa energi panas jadi ketika memilikiintensitas

tinggi dapat membakar benda yang mengenainya. Gelombang inframerah tak
terlihat namun bisa menghitamkan pelat foto,sehingga dapat digunakan untuk
penginderaan saat di tempat yang gelap.
4. Gelombang Cahaya Tampak
Sesuai namanya, spketrum ini berupa cahaya yang dapat ditangkap langsung
oleh mata manusia. Gelombang ini memiliki panjang 0.5x10-6 meter dengan
frekuensi 1015 hertz. Dan gelombang cahaya tampak sendiri terdiri dari 7
macam yang disebut warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu. Sinar bewarna ungu mempunyai frekuensi paling besar dan panjang
gelombang paling pendek, sebaliknya sinar warna merah mempunyai
frekuensi paling kecil serta panjang gelombang paling panjang.
5. Gelombang Ultra Violet
Gelombang UV memiliki panjang 10-8 meter dengan frekuensi 1016 hertz.
Gelombang ini berasal dari matahari dan juga dapat dihasilkan oleh transisi
elektron dalam orbit atom, busur karbon, dan lampu mercury. Fungsi UV
dapat bermanfaat dan dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu contoh fungsi
sinar UV adalah sebagai detector untuk membedakan ruang asli dan ruang
palsu.
6. Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018
hertz. Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen karena
memiliki daya tembus yang besar sehingga sinar X mampudiaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari di dunia kesehatan. Sinar X digunakan untuk
memfoto susunan tulang yg ada didalam tubuh sehingga dapat diketahui
bagian tulang mana yang bermasalah.
7. Gelombang Sinar Gamma
Gelombang ini memilik panjang 10-12 meter dengan frekuensi 1020 hertz.
Dihasilkan dari peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom yang tidak
stabil.Gelombang sinar gamma merupakan gelombang yang memiliki
frekuensi paling besar dan serta panjang gelombang terkecil. Sehingga daya

tembusnya sangat besar, bahkan bisa menembus plat besi. Salah satu fungsi
dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam kedokteran sebagai pembunuh
sel kanker dan sterilisasi alat – alat kedokteran.
KARAKTERISTIK SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau
tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung
dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik
adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding
terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen yang
dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857–1894) pada tahun 1887, yaitu sebagai berikut :
1. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak
lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal,
2. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan oleh
medan listrik atau medan magnet,
3. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
4. Merambat dalam lintasan garis lurus,
5. Dapat merambat di ruang hampa,
6. Dapat menghasilkan gelaja pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta
polarisasi.
Sumber Gelombang Elektromagnetik
1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari → menghasilkan sinar ultraviolet.
3. Lampu merkuri → menghasilkan infra merah.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam → menghasilkan
sinar X (digunakan untuk rontgen).

5. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

Spectrum Gelombang Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang
dan

frekuensinya

disebut

spektrum

elektromagnetik.

Gambar

spektrum

elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang
tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat
tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray
dan Gamma Ray.

Gambar 1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

1. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10-13 Hz sampai 10-10 Hz atau
panjang gelombang antara 10-11 cm sampai 10-8 cm. Daya tembus paling
besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
Sinar itu dihasilkan oleh atom-atom yang tidak stabil. Perbedaan sinar-X dan
sinar gamma adalah tentang asal terjadinya. Sinar-X dari aktifitas elektron
atom, sedangkan sinar gamma berasal dari aktifitas inti atom.

Gambar 2Sinar-sinar radioaktif
2. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 1016 Hz sampai 1020 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10-9 cm sampai 10-6 cm. meskipun
seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku
tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm. Akan
tetapi,tidak dapat menembus logam dan tulang sehingga dapat dimanfaatkan
manusia untuk melihat susunan tulang manusia.

Penggunaan sinar ini

haruslah dengan sangat hati-hati karena bisa mengionisasi sel hidup kita,
terutama dilarang untuk digunakan pada ibu yg hamil.
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. Gelombang ini
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber
utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon
yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar
ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi. Dengan demikian jika lapisan ozon ini
rusak,akan dapat merugikan makhluk hidup. Karena mempunyai energi kimia
maka kita melihat kegunaan nya, yaitu untuk memendarkan barium-platinasianida; membunuh kuman dan bakteri; serta menghitamkan pelat pada foto.
Bisa juga penerapan nya sebagai pembeda diantara uang palsu dan asli.
Sumber utama sinar ultraviolet adalah matahari, namun terdapat juga sumber
lainnya yaitu: lampu mercury dan busur karbon.
4. Cahaya Tampak
Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang
antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara), dan
sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang

dapat dideteksi oleh mata manusia. Kegunaan cahaya salah satunya adalah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.
Rumus kecepatan-cahaya
v = λf,
Dimana λ adalah panjang gelombang,
f adalah frekuensi,
v adalah kecepatan cahaya.
Kalau cahaya bergerak di dalam vakum, jadi
v = c, jadi
c = λf,
di mana c adalah laju cahaya.
Kita boleh menerangkan v sebagai
v = c/n
dimana, n adalah konstan (indeks biasan) yang mana adalah sifat material
yang dilalui oleh cahaya.

Gambar 3.

Cahaya tampak (warna ; merah, orange, kuning, hijau, biru,

violet)
Semua cahaya bergerak pada laju yang terhingga. Walaupun seseorang
pemerhati bergerak dia akan senantiasa mendapati laju cahaya adalah c, laju
cahaya dalam vakum, adalah c = 299,792,458 meter per detik (186,282.397
mil per detik); namun, apabila cahaya melalui objek yang dapat ditembusi
cahaya seperti udara, air dan kaca, kelajuannya berkurang, dan cahaya

tersebut mengalami pembiasan. Yaitu n=1 dalam vakum dan n>1 di dalam
benda lain.
5. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Sinar inframerah ini
dapat menembus kabut dan awan tebal. Karena itu, sinar inframerah dapat
digunakan untuk memotret benda yang letaknya jauh dan tertutup kabut atau
awan. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Foton yang dipancarkan pada daerah
inframerah dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur molekul. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti
memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan
bergantung pada suhu dan warna benda. Jenis-jenis inframerah berdasarkan
panjang gelombang
– Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
– Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
– Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
6. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah
benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection
and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda
dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif,
pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur
untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah
Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum

elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
7. Gelombang Radio
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang gelombang antara 102 cm sampai
106 cm. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan
oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat
mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah
terlebih dahulu energi gelomban menjadi energi bunyi.
Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan
dan teknologi:
1. Gelombang Radio
Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh yang tidak
menggunakan kawat penghantar. Gelombang elektromagnetik bertindak
sebagai pembawa gelombang audio (suara). Ada dua macam cara untuk
membawa gelombang bunyi ke penerimanya, yaitu dengan sistem amplitiudo
modulasi dan sistem frekuensi modulasi (AM dan FM).
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik C
Gelombang radio terdiri atas:
a) Gelombang radio (MF dan HF) Untuk komunikasi radio (memanfaatkan
sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
hingga dapat mencapai tempat yang jauh).
b)

Gelombang

radio

(UHF

(memanfaatkan sifat gelombang

dan

VHF)

Untuk

komunikasi

satelit

UHF dan VHF yang dapat menembus

lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).

2. Gelombang Mikro
Beberapa pemanfaatan gelombang mikro dalam kehidupan,diantaranya:
a) Untuk pemanas microwave,
b) Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging),
c) Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul,
d) Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut,
e) Digunakan pada rangkaian Televisi, dan

f) Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek,
memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut
dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk
menentukan arah dan posisi yang tepat.

Gambar 4. Mikrowave
3. Sinar Inframerah Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan
menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut
termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi
dan kanker. Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok.
Beberapa pemanfaatan sinar inframerah adalah sebagai berikut:
a) Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail,
b) Untuk fotografi diagnosa penyakit,
c) Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm
pencuri),
d) Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif,
e) Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di
tempat yang gelap atau berkabut, dan
f) Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
Remote control untuk berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar
inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat
dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.

Gambar 5. Remote control pada TV
4. Sinar tampak Berikut beberapa pemanfaatan sinar tampak dalam kehidupan
dan teknologi:
a) Membantu penglihatan mata manusia,
b) penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi, dan
c) Lampu senter.
5. Sinar Ultraviolet Beberapa pemanfaatan sinar ultraviolet sebagai suatu
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan teknologi adalah:
a) Untuk proses fotosintesis/asimilasi pada tumbuhan.
b) Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia.
c) Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman
penyakit, menyuci hamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumeninstrumen pembedahan.
d) Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
6. Sinar X (Sinar Rontgen)
Berikut beberapa pemanfaatan sinar x dalam kehidupan dan teknologi
a) Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret
organorgan dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam
tanpa pembedahan, foto Rontgen.
b) Untuk analisa struktur bahan / kristal.
c) Mendeteksi keretakan / cacat pada logam.
d) Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.

Gambar 6. Contoh hasil rontgen tulang manusia
7. Sinar Gamma Berikut beberapa pemanfaatan sinar gamma sebagai suatu
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan teknologi adalah:
a) Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker,
b) Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit,
c) Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng,
d) Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi, e) Untuk mengurangi populasi hama tananaman
(serangga).

Daftar Pustaka
Arif, Latar Muhamad.__ Pengendalian Bahaya Radiasi Elektromagnitik Ditempat
Kerja. Higiene

Industri, Univ Esa Unggul. (Online) [diakses pada 16

November 2016]
Krene, Kenneth S. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Penerbit Univeritas Indonesia (UIPresss)
Yenti, Febri.__. Radiasi Elektromagnetik. (Online) [diakses pada 16 November 2016]
Ain. 2016. Jenis-Jenis Spektrum Gelombang Elektromagnetik dan Fungsinya. https://
www.academia.edu/21641716/JenisJenis_Spektrum_Gelombang_Elektromagnetik_dan_Fungsinya.diakses4
Desember 2016

Fatma. 2016. Gelombang Elektromagnetik. http://elektronikadasar.info/gelombangelektromagnetik.htm.diakses 4 Desember 2016

Mono.

2015.

Spektrum

Gelombang

Elektromagnetik.

http://www.pakmono.com/2015/03/spektrum-gelombangelektromagnetik.html.diakses4 Desember 2016
Fisikazone.com/reaksi-inti/ (diakses pada tanggal 29 September 2014)
Https://www.google.com/search?q=reaksi+inti+di+matahari&client=firefoxb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjht5f1htjQAhVGQ48KHRB8
C7QQ_AUICSgC&biw=1366&bih=657#imgrc=fnKke9dONBk4XM%3A
http://www.teknosains.info/2007/08/matahari.html(diakses 16 November 2016, pukul
20.20)
http://www.regiaza.pun.bz/files/sistem-tata-surya-1.pdf(diakses 3 Desember 2016,
pukul 19.10)
Anonim, 2009. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum
Elektromagnetik, (Online),(http://www.ittelkom.ac.id, diakses 3 Desember 2016 .
Kanginan, Martin. 2006. Fisika untuk SMA. Jakarta: Erlangga
Kertiyasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU. Jakarta: Balai Pustaka
Internet (www. Google. com).