PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH
SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN
Devi Rusvitawati
Email: devita1412@gmail.com
STIMI Banjarmasin

ABSTRACT
Hospitals should be able to provide services that meet the expectations of patients
so that they are interested to take advantage of these services. Improving the
service quality must be accompanied by the performance improvement of its
employees. Employees’ job performance is formed of standardized human
resources quality and it is related to the competency. This study aims to identify
and to analyze the influence of achievement and action competency, helping and
human services competency, impact and influence competency, managerial
competency, cognitive competency, and personal effectiveness competency on
employees’ job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. There were 310

employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin as the population of the study.
Probability sampling with proportional sampling technique was employed as the
sampling technique. Data were collected by distributing questionnaires to the
samples of 173 employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. The collected
data were analyzed using multiple regressions. Based on the findings of the
research, it was found that each variable of competencies influence employees’
job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin.
Keywords: competency, employees’ job performance

pesaingnya. Masalah yang terjadi

PENDAHULUAN
Mulia

adalah jumlah pasien rawat inap

Banjarmasin merupakan salah satu

mengalami penurunan di tahun 2014


rumah sakit swasta di Banjarmasin

pada Rumah Sakit Sari Mulia. Salah

yang harus mampu menjadi rumah

satu faktor yang diduga menjadi

sakit yang dipilih banyak pasien

penyebab

untuk

pasien adalah kualitas pelayanan

Rumah

Sakit


Sari

dimanfaatkan

fasilitas

turun

naiknya

jumlah

layanannya. Rumah Sakit Sari Mulia

yang

dituntut untuk mampu memberikan

layanan. Selain itu, adanya tekanan


pelayanan prima yang lebih baik dari

persaingan yang ketat dengan rumah
299

diberikan

oleh

penyedia

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

sakit lain dapat mengubah pilihan

untuk melaksanakan peran tertentu


pasien

untuk menghasilkan prestasi atau

dalam

menggunakan

pelayanan rumah sakit. Oleh karena

kinerja

kerja

yang

memuaskan.

itu, (Mulyono et al., 2013).


Perilaku ini biasanya dibutuhkan
secara konsisten oleh para karyawan

Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan di Rumah Sakit Sari

yang

Mulia,

Perilaku tanpa maksud dan tujuan

diketahui

karyawan,

bahwa

terutama


kinerja

tidak

kualitas

Beberapa

bisa

aktivitas

dinamakan

kerja.

sebagai

kompetensi.


pekerjaan karyawan masih perlu
ditingkatkan.

melakukan

Berdasarkan

masalah

penelitian

kinerja di Rumah Sakit Sari Mulia,

terdahulu

diketahui

bahwa

adalah sebagai berikut: staf ahli gizi


kompetensi

memiliki

pengaruh

yang berjumlah 25 orang dengan

signifikan terhadap kinerja karyawan

tingkat pendidikan DIII dan SMK

(Zaim et al, 2013; Ismail dan Abidin,

masih belum dapat menunjukkan

2010). Akan tetapi, penelitian lain

kualitas pekerjaan yang baik. Hal ini


ada

ditunjukkan dengan masih rendahnya

kompetensi tidak memiliki pengaruh

kepuasan pasien pada pelayanan gizi,

signifikan terhadap kinerja karyawan

seperti pasien tidak puas dengan

(Tiraieyari et al., 2010; Mulyono et

menu yang disajikan, pasien sering

al., 2013). Perbedaan hasil penelitian

tidak menghabiskan makanannya,


terdahulu tersebut diduga terjadi

pasien sering menambah lauk yang

karena adanya perbedaan penguraian

dibawa keluarga dari luar rumah

definisi dimensi kompetensi yang

sakit.

digunakan. Hal ini menimbulkan
Sutrisno

mengemukakan

suatu

(2009:228)
dukungan

terhadap

menyebutkan

kesenjangan

(gap)

bahwa

yang

memerlukan penelitian lebih lanjut.

teori

Variabel-variabel

mengenai kompetensi mempunyai
pengaruh

yang

kompetensi

yang digunakan pada penelitian ini

peningkatan
yaitu

dibatasi pada kompetensi generik

kompetensi terdiri dari sejumlah

Spencer. Hasil penelitian Spencer

perilaku

menemukan

prestasi

atau

kunci

kinerja,

yang

dibutuhkan
300

adanya

20

jenis

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

kompetensi

dasar

yang

mempengaruhi

kinerja

seseorang

yang

pada

terbagi

berprestasi

dan

(achievement

ISSN: 2476 – 9576

Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 4)
pengaruh

kompetensi

mengelola

kompetensi

orang lain (managerial) terhadap

bertindak

kinerja karyawan Rumah Sakit Sari

action),

Mulia Banjarmasin, 5) pengaruh

and

kompetensi

kompetensi pelayanan (helping and

kognitif

(cognitive)

kompetensi

terhadap kinerja karyawan Rumah

mempengaruhi orang lain (impact

Sakit Sari Mulia Banjarmasin, dan 6)

human

services),

and

pengaruh

kompetensi

influence),

kompetensi

mengelola orang lain (managerial),

individu

kompetensi kognitif (cognitive) dan

terhadap kinerja karyawan Rumah

kompetensi

Sakit Sari Mulia Banjarmasin.

efektifitas

individu

(personal

efektifitas

effectiveness)

(personal effectiveness). Kompetensi
tersebut

merupakan

perangkat

TINJAUAN PUSTAKA

kompetensi yang sering ditemukan
pada

suatu

profesional

bidang
tertentu

Kompetensi

pekerjaan
dan

A competency is an underlying

pada

characteristic of an individual that is

berbagai organisasi.

casually

Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui

dan

menganalisa

related

to

criterion-

refernced effective and/or superior

1)

performance in a job situation
dan

Spencer,

1993:9).

makna

definisi

pengaruh kompetensi berprestasi dan

(Spencer

bertindak (achievement and action)

Memperjelas

terhadap kinerja karyawan Rumah

tersebut,

Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 2)

menguraikannya kata demi kata.

pengaruh

pelayanan

Pertama, underlying characteristic

services)

bermakna kompetensi adalah sesuatu

terhadap kinerja karyawan Rumah

yang berada di dalam (fairly deep)

Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 3)

dan merupakan bagian yang paling

pengaruh kompetensi mempengaruhi

lama bertahan di dalam kepribadian

orang lain (impact and influence)

seseorang dan dapat memprediksi

terhadap kinerja karyawan Rumah

perilaku dalam berbagai

(helping

kompetensi
and

human

301

Spencer

dan

Spencer

macam

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

situasi dan berbagai tugas. Kedua,

performance)

causality related bermakna bahwa

lembaga (institutional performance)

kompetensi memprediksi perilaku

atau kinerja perusahaan (corporate

dan

performance)

kinerja.

Terakhir,

criterion-

bermakna

referrenced

bahwa

dengan

kinerja

terdapat

hubungan

yang erat. Dengan perkataan lain bila

kompetensi sebetulnya memprediksi

kinerja

siapa mengerjakan dengan baik atau

performance)

baik

maka

dengan sangat buruk yang diukur

kemungkinan

besar

kinerja

dengan standar tertentu.

perusahaan (corporate performance)

karyawan

(individual

juga baik.
Kinerja Karyawan
Performance is defined as the

Pengaruh Kompetensi terhadap

record of outcomes produced on a

Kinerja Karyawan
Spencer dan Spencer (1993:15)

specified job function or activity
during a time period (Bernardin dan

mengemukakan

Russel,

Berdasarkan

banyak organisasi menjadi tertarik

pendapat tersebut, kinerja cenderung

dalam manajemen untuk menilai

dilihat sebagai hasil dari suatu proses

kompetensi

“bagaimana”

kinerja

pekerjaan

yang

pengukurannya

dilakukan.

Kompetensi

dapat

dilakukan

dalam

kurun

dihubungkan dengan kinerja dalam

2003:143).

waktu

saat

ini

sebuah model alur sebab akibat yang

tertentu.

menunjukkan bahwa motif, sifat,

Kinerja dilihat sebagai suatu
proses

bahwa

bagaimana

dilaksanakan

konsep

sesuatu

sehingga

diri,

dan

kompetensi

penegtahuan yang dirangsang oleh

dalam

pengukuran kinerja dilihat dari baik

suatu

atau tidaknya aktifitas tertentu untuk

kompetensi meliputi niat, tindakan

mencapai hasil yang diinginkan.

dan

Sehingga

Gambar 1. berikut ini.

kinerja

merupakan

cerminan hasil yang dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang.
Kinerja

perorangan

(individual
302

keadaan

hasil,

seperti

memprediksi

terlihat

pada

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

Sumber: Spencer and Spencer, 1993: 15

selalu

Gambar 1. Model Alur

mengikutsertakan

niat

di

dalam tindakannya. Oleh karena itu,

Kompetensi
Berdasarkan Gambar 1. dapat

kompetensi seseorang tidak bisa

dilihat bahwa kompetensi terdapat

terlihat langsung dari tindakannya,

pada niat dan tindakan yang dimiliki

tetapi terlihat dari kombinasi niat dan

seseorang. Niat merupakan motif

tindakannya.

yang mengakibatkan sebuah tindakan
KERANGKA
KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS

(perilaku) yang membuahkan hasil.
Dengan kata lain, kinerja seseorang

Kerangka konseptual penelitian

berasal dari tindakan seseorang yang

ini adalah sebagai berikut:
Kompetensi berprestasi dan bertindak (X1)

H1

Kompetensi pelayanan (X2)

H2

Kompetensi mempengaruhi orang lain (X3)

H3

Kompetensi mengelola orang lain (X4)

H4

Kompetensi kognitif (cognitive) (X5)

H5

Kompetensi efektifitas individu (personal
effectiveness) (X6)

H6

Kinerja
Karyawan (Y)

Sumber : Baba et al. (2009), Blickle et al. (2010), Thoriq (2010), Soetadji (2010), Grant et al.
(2011), Shahzad et al. (2011), Blickle et al. (2011), Zaim et al. (2013), Bahmanabadi &
Jafari (2014), Joseph & Wawire (2015), Chughtai & Lateef (2015), Boyatzis et al.
(2015).

Gambar 2. Kerangka Konseptual
303

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

Hipotesis penelitian ini adalah

ISSN: 2476 – 9576

H5: Terdapat pengaruh kompetensi
kognitif

sebagai berikut:

(cognitive)

terhadap

kinerja karyawan Rumah Sakit
H1: Terdapat pengaruh kompetensi
berprestasi

dan

(achievement
terhadap
Rumah

bertindak

and

H6: Terdapat pengaruh kompetensi

action)

kinerja
Sakit

Sari Mulia Banjarmasin.

efektifitas

karyawan
Sari

individu

(personal

effectiveness) terhadap kinerja

Mulia

karyawan Rumah Sakit Sari

Banjarmasin.

Mulia Banjarmasin.

H2: Terdapat pengaruh kompetensi
pelayanan (helping and human

METODE PENELITIAN

kompetensi

services),
mempengaruhi

orang

Penelitian

lain

penelitian

(impact and influence) terhadap

penelitian

kinerja karyawan Rumah Sakit

yang

H3: Terdapat pengaruh kompetensi

(impact

and

kompetensi
lain

orang

(managerial)

lain

adalah

karyawan

berjumlah

310

orang.

proportional sampling. Pengumpulan

orang

data dilakukan dengan menyebarkan

terhadap

angket kepada sampel sebanyak 173
karyawan Rumah Sakit Sari Mulia

Sari Mulia Banjarmasin.

Banjarmasin. Data yang terkumpul

H4: Terdapat pengaruh kompetensi
orang

ini

Populasi

probability sampling dengan teknik

kinerja karyawan Rumah Sakit

mengelola

penjelasan.

Pengambilan sampel menggunakan

influence),

mengelola

merupakan

Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin

Sari Mulia Banjarmasin.

mempengaruhi

ini

dianalisis

lain

menggunakan

berganda.

(managerial) terhadap kinerja
karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda
304

regresi

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

Variabel Bebas (X)
Kompetensi Berprestasi
dan Bertindak (X1)
Kompetensi Pelayanan
(X2)
Kompetensi
Mempengaruhi Orang
Lain (X3)
Kompetensi Mengelola
Orang Lain (X4)
Kompetensi Kognitif
(X5)
Kompetensi Efektifitas
Individu (X6)
Konstanta
F Hitung
R
R2

ISSN: 2476 – 9576

Koefisien
Regresi

Koefisien
Beta

t
hitung

(Sig.)

r

r2

0,935

0,312

5,446

0,000

0,389

0,151

0,252

0,155

2,824

0,005

0,214

0,046

0,548

0,137

2,363

0,019

0,180

0,032

0,610

0,287

4,757

0,000

0,346

0,120

0,315

0,137

2,110

0,036

0,162

0,026

0,289

0,272

5,068

0,000

0,366

0,134

16,879
35,058
0,748
0,559

Adjusted
R2
Sig. F
SEE

0,543
0,000
3,999

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Sebelum melakukan analisis

menunjukkan hasil yang signifikan

parsial (uji-t), terlebih dahulu akan

dengan angka Fhitung > Ftabel (35,058

dilihat hasil uji-F untuk melihat

> 2,15) dan atau nilai probabilitas

apakah

(sig.) F < 0,05 (0,000 < 0,05),

digunakan

model
untuk

regresi

dapat

memprediksi

sehingga

model

kinerja karyawan sebagai variabel

digunakan

terikat. Berdasarkan Tabel 1 dapat

selanjutnya.

terlihat

bahwa

model

tersebut

dalam

layak
analisis

regresi

Persamaan yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut.
Y =16,879 +0,935 X1 +0,252 X2 +0,548 X3 +0,610 X4 +0,315 X5 +0,289 X6
+3,999
Dimana: Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6

= Kinerja Karyawan
= Kompetensi Berprestasi dan Bertindak
= Kompetensi Pelayanan
= Kompetensi Mempengaruhi Orang lain
= Kompetensi Mengelola Orang Lain
= Kompetensi Kognitif
= Kompetensi Efektifitas Individu
Tabel 2 Kesimpulan Uji Hipotesis
305

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

Probabilitas
(Sig)
0,000 < 0,05
0,005 < 0,05
0,019 < 0,05
0,000 < 0,05
0,036 < 0,05
0,000 < 0,05

Perbandingan thitung
dengan ttabel
5,446 > 1,654
2,824 > 1,654
2,363 > 1,654
4,757 > 1,654
2,110 > 1,654
5,068 > 1,654

ISSN: 2476 – 9576

Kesimpulan
H01 ditolak, Ha1 diterima
H02 ditolak, Ha2 diterima
H03 ditolak, Ha3 diterima
H04 ditolak, Ha4 diterima
H05 ditolak, Ha5 diterima
H06 ditolak, Ha6 diterima

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Hasil analisis regresi berganda

Kompetensi

berprestasi

dan

pada Tabel 2 tersebut menunjukkan

bertindak

bahwa masing-masing kompetensi,

berprestasi yang dilakukan individu

yaitu kompetensi berprestasi dan

untuk

bertindak

(X1),

kompetensi

dibutuhkan

pelayanan

(X2),

kompetensi

pekerjaan dan berpengaruh, seperti

lain

(X3),

mengambil inisiatif dalam mengejar

kompetensi mengelola orang lain

tujuan pribadi dan organisasi serta

(X4), kompetensi kognitif (X5) dan

menerapkan ide dan menyelesaikan

kompetensi efektifitas individu (X6)

masalah yang akhirnya menyebabkan

berpengaruh

peningkatan

mempengaruhi

orang

terhadap

kinerja

karyawan (Y).

merupakan

bertindak

semangat

melebihi

yang

dituntut

oleh

atau

kinerja

(Spencer

&

Spencer; 1993, Crant, 2000; Grant &
Ashford, 2008).

Pengaruh kompetensi berprestasi
dan bertindak terhadap kinerja

Pengaruh kompetensi pelayanan

karyawan.

terhadap kinerja karyawan.

Hasil pengujian menunjukkan

Hasil pengujian menunjukkan

bahwa kompetensi berprestasi dan

bahwa

bertindak

berpengaruh

memiliki

pengaruh

kompetensi

pelayanan

terhadap

kinerja

terhadap kinerja karyawan. Hal ini

karyawan. Hal ini berarti terjadi

sesuai

bahwa

kesesuaian antara hipotesis dengan

kompetensi berprestasi dan bertindak

data yang ada sekaligus menguatkan

mampu

dengan

memprediksi

atau

teori bahwa kompetensi pelayanan

kinerja

baik

mampu

menyebabkan
(Spencer

teori

&

yang

Spencer,

1993).

menyebabkan
306

memprediksi

atau

kinerja

baik

yang

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

(Spencer

&

Spencer,

ISSN: 2476 – 9576

meningkat

1993).

(Spencer

& Spencer,

1993).

Kompetensi pelayanan merupakan
kemampuan memahami emosional
orang

lain

dan

memahami

keterampilan

lainnya

Pengaruh kompetensi mengelola

dalam

orang

memperlakukan orang lain sesuai

lain

terhadap

kinerja

karyawan.
Hasil pengujian menunjukkan

dengan reaksi mereka (Goleman

bahwa kompetensi mengelola orang

dalam Shahzad et al., 2011).

lain memiliki pengaruh terhadap
Pengaruh

kinerja karyawan. Hal ini berarti

kompetensi

mempengaruhi

orang

terjadi kesesuaian antara hipotesis

lain

dengan data yang ada sekaligus

terhadap kinerja karyawan.

menguatkan teori bahwa kompetensi

Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kompetensi mempengaruhi

mengelola

orang

memprediksi

lain

memiliki

pengaruh

orang
atau

lain

mampu

menyebabkan

terhadap kinerja karyawan. Hal ini

peningkatan kinerja. Karyawan yang

berarti

memiliki

terjadi

kesesuaian

antara

kompetensi

mengelola

hipotesis dengan data yang ada

orang lain dinilai memiliki keinginan

sekaligus menguatkan teori bahwa

mengajarkan

kompetensi

orang

pengembangan atau proses belajar

atau

orang lain serta memiliki kemauan

menyebabkan peningkatan kinerja.

bekerja sama dengan orang lain

Karyawan yang memiliki kompetensi

dalam suatu kelompok kerja yang

mempengaruhi orang lain mampu

akhirnya menyebabkan peningkatan

membujuk,

kinerja (Spencer & Spencer, 1993).

lain

mempengaruhi

mampu

memprediksi

meyakinkan,

atau

mendorong

mempengaruhi atau menimbulkan
kesan baik pada orang lain sehingga

Pengaruh

kompetensi

kognitif

orang

terhadap

kinerja

lain

gagasannya
menghasilkan

mau

mendukung

(cognitive)

dan

akhirnya

karyawan.

kinerja

Hasil pengujian menunjukkan

yang

bahwa
307

kompetensi

kognitif

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

berpengaruh

terhadap

kinerja

menyebabkan peningkatan kinerja

karyawan. Hipotesis dengan data
yang

ada

ISSN: 2476 – 9576

(Spencer & Spencer, 1993).

sekaligus

menguatkan

bahwa

kompetensi

Keterbatasan Penelitian

kognitif

merupakan

kemampuan

Pengumpulan

individu

yang

pandangan

berkaitan

data

pada

dengan

penelitian ini menggunakan angket

penerimaan

dan

penerapan

yang mana responden diminta untuk

pengetahuan

dalam

pemecahan

menanggapi seperangkat pernyataan

masalah yang diindikasikan oleh

tertulis yang telah disediakan oleh

dimensi berpikir analitis, berpikir

peneliti.

konseptual

teknis

dianalisis hanya sebatas pernyataan

ternyata mampu memprediksi atau

yang diperoleh dari angket tersebut.

menyebabkan suatu kerja efektif

Penelitian

(Spencer & Spencer, 1993; Hunter &

mengkombinasikan

Schmidt dalam Palumbo et al.,

pengumpulan data angket dengan

2005).

wawancara untuk mendapatkan data

serta

keahlian

Sehingga

data

selanjutnya

yang

sebaiknya
cara

yang lebih akurat dan mendalam
Pengaruh kompetensi efektifitas
individu

terhadap

KESIMPULAN

kinerja

Hasil uji statistik menggunakan

karyawan.

regresi

Hasil pengujian menunjukkan
bahwa

kompetensi

individu

berpengaruh

berganda

menunjukkan

bahwa masing-masing kompetensi

efektifitas

berprestasi

terhadap

dan

bertindak

kinerja karyawan. Hal ini berarti

(achievement

terjadi kesesuaian antara hipotesis

kompetensi pelayanan (helping and

dengan data yang ada sekaligus

human

menguatkan teori bahwa kompetensi

mempengaruhi orang lain (impact

efektifitas

individu,

and

kemampuan

pengendalian

seperti

and

services),

influence),

kompetensi

kompetensi

mengelola orang lain (managerial),

diri,

kepercayaan diri dan fleksibilitas

kompetensi

kognitif

mampu

kompetensi

efektifitas

memprediksi

action),

atau
308

(cognitive),
individu

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

(personal effectiveness) berpengaruh

ISSN: 2476 – 9576

DAFTAR PUSTAKA

terhadap kinerja karyawan Rumah
Baba, V. V., Tourigny, L., Wang, X.,
& Liu, W. (2009). Proactive
Personality
and
Work
Performance in China: The
Moderating
Effects
of
Emotional Exhaustion and
Perceived Safety Climate.
Canadian
Journal
of
Administrative Sciences , 26
(1), 23-37.

Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Berdasarkan

hasil

tersebut

disarankan kepada pihak manajemen
untuk; 1) memberikan penghargaan
kepada karyawan yang berprestasi
sebagai

upaya

untuk

selalu

memotivasi

karyawan

meningkatkan

kompetensinya;

memberikan

dalam

Bahmanabadi, M., & Jafari, M.
(2014). Emotional Intelligence
and
Job
Performance:
Evidence
from
Railroad
Industry. Management Science
Letters 4 , 1693-1698.

2)

pelatihan

pengembangan diri dan kecerdasan
emosional

untuk

kompetensi
kompetensi

meningkatkan

pelayanan
efekifitas

dan

Bernardin, H. J., & Russel, J. E.
(2003). Human Resources
Management: An Experiential
Approach (3 ed.). New York:
McGraw-Hill.

individu

kepada karyawan; 3) memperhatikan
dan mempertahankan karyawan yang
memilki kompetensi mempengaruhi

Blickle, G., John, J., Ferris, G. R.,
Momm, T., Liu, Y., Haag, R.,
et al. (2011). Fit of Political
Skill to the Work Context: A
Two-Study
Investigation.
Applied
Psychology:
An
International Review , 1-28.

orang lain; 4) memperhatikan dan
mempertahankan

karyawan

yang

memiliki kemampuan mengelola; 5)
menjadikan

kompetensi

kognitif

sebagai bahan pertimbangan dalam

Blickle, G., Oerder, K., & Summers,
J. K. (2010). The Impact of
Political Skill on Career
Success
of
Employees'
Representatives. Journal of
Vocational Behavior , 1-8.

rektrutmen calon karyawan pada
Rumah

Sakit

Sari

Mulia

Banjarmasin; dan 6) menjadikan
kompetensi dasar generik Spencer

Boyatzis,
R.
E.
(2010).
Competencies in the 21st
Century.
Journal
of
Management Development , 27
(1), 5-12.

sebagai salah satu kriteria penilaian
kinerja karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.

309

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

Economic Horizons , 2 (2), 2536.

Boyatzis, R. E., Batista-Foguet, J.
M., Fernandez-i-Marin, X., &
Truninger, M. (2015). EI
Competencies as A Related but
Different Characteristic than
Intelligence.
Frontiers
in
Psychology , 6, 1-14.

Joseph, N., & Wawire, B. P. (2015).
The Influence of Emotional
Intelligence
on
Service
Delivery. International Journal
of Economics, Finance and
Management , 4 (1), 8-13.

Chughtai, M. W., & Lateef, K.
(2015). Role of Emotional
Intelligence on Employees
Performance in Customer
Services: A Case Study of
Telecom Sector of Pakistan.
International
Journal
of
Advance
Research
in
Computer
Science
and
Management Studies , 3 (2),
101-108.

Mathis, R. L., & Jackson, J. H.
(2010). Manajemen Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyono, M. H., Hamzah, A., &
Abdullah, A. Z. (2013). Faktor
yang Berpengaruh Terhadap
Kinerja Perawat di Rumah
Sakit Tingkat III 16.06.01
Ambon. Jurnal Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan , 2
(1), 1-9.

Crant, J. M. (2000). Proactive
Behavior in Organizations.
Journal of Management , 26
(3), 435-462.

Palumbo, M. V., Miller, C. E.,
Shalin, V. L., & SteeleJohnson, D. (2005). The
Impact of Job Knowledge in
the
Cognitive
AbilityPerformance
Relationship.
Applied H.R.M. Research , 10
(1), 13-20.

Grant, A. M., & Ashford, S. J.
(2008). The Dynamics of
Proactivity at Work. Research
in Organizational Behavior ,
28, 3-34.
Grant, A. M., Nurmohamed, S.,
Ashford, S. J., & Dekas, K.
(2011).
The
Performance
Implications of Ambivalent
Initiative: The Interplay of
Autonomous and Controlled
Motivations. Organizational
Behavior and Human Decision
Processes , 116, 241-251.

Rivai, V., & Basri. (2005).
Performance Appraisal: Sistem
yang Tepat untuk Menilai
Kinerja
Karyawan
dan
Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Shahzad, K., Sarmad, M., Abbas, M.,
& Khan, M. A. (2011). Impact
of Emotional Intelligence (EI)
on Employee's Performance in
Telecom Sector of Pakistan.
African Journal of Business

Ismail, R., & Abidin, S. Z. (2010).
Impact
of
Workers'
Competence
on
Their
Performance in the Malaysian
Private Sector. Business and
310

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

and Management , 5 (4), 12251231.

ISSN: 2476 – 9576

Terhadap Kinerja Pegawai.
Studi Kasus pada Inspektorat
Jenderal
Kementrian
Keuangan. Jakarta: Universitas
Indonesia.

Soetadji, R. (2010). Pengaruh
Kepemimpinan, Kemampuan
Kognitif dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Manajemen Pendidikan
, 389-398.

Tiraieyari, N., Idris, K., & Uli, J.
(2010).
Competencies
Influencing
Extension
Workers' Job Performance in
Relation to The Goood
Agricultural
Practices
in
Malaysia. American Journal of
Applied Sciences , 7 (10),
1379-1386.

Spencer, L. M., & Spencer, S. M.
(1993). Competence at Work:
Model
for
Superior
Performance. New York: John
Wiley and Sons, Inc.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Zaim, H., Yasar, M. F., & Unal, O.
F. (2013). Analyzing The
Effects
of
Individual
Competencies on Performance:
A Field Study in Services
Industries in Turkey. Journal
of
Global
Strategic
Management , 14, 67-77.

Thoriq,
M.
(2010).
Analisis
Pengaruh
Functional
Kompetensi,
Kompetensi
Manajerial,
dan
Disiplin

311