PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH
SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN
Devi Rusvitawati
Email: devita1412@gmail.com
STIMI Banjarmasin
ABSTRACT
Hospitals should be able to provide services that meet the expectations of patients
so that they are interested to take advantage of these services. Improving the
service quality must be accompanied by the performance improvement of its
employees. Employees’ job performance is formed of standardized human
resources quality and it is related to the competency. This study aims to identify
and to analyze the influence of achievement and action competency, helping and
human services competency, impact and influence competency, managerial
competency, cognitive competency, and personal effectiveness competency on
employees’ job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. There were 310
employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin as the population of the study.
Probability sampling with proportional sampling technique was employed as the
sampling technique. Data were collected by distributing questionnaires to the
samples of 173 employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. The collected
data were analyzed using multiple regressions. Based on the findings of the
research, it was found that each variable of competencies influence employees’
job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin.
Keywords: competency, employees’ job performance
pesaingnya. Masalah yang terjadi
PENDAHULUAN
Mulia
adalah jumlah pasien rawat inap
Banjarmasin merupakan salah satu
mengalami penurunan di tahun 2014
rumah sakit swasta di Banjarmasin
pada Rumah Sakit Sari Mulia. Salah
yang harus mampu menjadi rumah
satu faktor yang diduga menjadi
sakit yang dipilih banyak pasien
penyebab
untuk
pasien adalah kualitas pelayanan
Rumah
Sakit
Sari
dimanfaatkan
fasilitas
turun
naiknya
jumlah
layanannya. Rumah Sakit Sari Mulia
yang
dituntut untuk mampu memberikan
layanan. Selain itu, adanya tekanan
pelayanan prima yang lebih baik dari
persaingan yang ketat dengan rumah
299
diberikan
oleh
penyedia
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
sakit lain dapat mengubah pilihan
untuk melaksanakan peran tertentu
pasien
untuk menghasilkan prestasi atau
dalam
menggunakan
pelayanan rumah sakit. Oleh karena
kinerja
kerja
yang
memuaskan.
itu, (Mulyono et al., 2013).
Perilaku ini biasanya dibutuhkan
secara konsisten oleh para karyawan
Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan di Rumah Sakit Sari
yang
Mulia,
Perilaku tanpa maksud dan tujuan
diketahui
karyawan,
bahwa
terutama
kinerja
tidak
kualitas
Beberapa
bisa
aktivitas
dinamakan
kerja.
sebagai
kompetensi.
pekerjaan karyawan masih perlu
ditingkatkan.
melakukan
Berdasarkan
masalah
penelitian
kinerja di Rumah Sakit Sari Mulia,
terdahulu
diketahui
bahwa
adalah sebagai berikut: staf ahli gizi
kompetensi
memiliki
pengaruh
yang berjumlah 25 orang dengan
signifikan terhadap kinerja karyawan
tingkat pendidikan DIII dan SMK
(Zaim et al, 2013; Ismail dan Abidin,
masih belum dapat menunjukkan
2010). Akan tetapi, penelitian lain
kualitas pekerjaan yang baik. Hal ini
ada
ditunjukkan dengan masih rendahnya
kompetensi tidak memiliki pengaruh
kepuasan pasien pada pelayanan gizi,
signifikan terhadap kinerja karyawan
seperti pasien tidak puas dengan
(Tiraieyari et al., 2010; Mulyono et
menu yang disajikan, pasien sering
al., 2013). Perbedaan hasil penelitian
tidak menghabiskan makanannya,
terdahulu tersebut diduga terjadi
pasien sering menambah lauk yang
karena adanya perbedaan penguraian
dibawa keluarga dari luar rumah
definisi dimensi kompetensi yang
sakit.
digunakan. Hal ini menimbulkan
Sutrisno
mengemukakan
suatu
(2009:228)
dukungan
terhadap
menyebutkan
kesenjangan
(gap)
bahwa
yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.
teori
Variabel-variabel
mengenai kompetensi mempunyai
pengaruh
yang
kompetensi
yang digunakan pada penelitian ini
peningkatan
yaitu
dibatasi pada kompetensi generik
kompetensi terdiri dari sejumlah
Spencer. Hasil penelitian Spencer
perilaku
menemukan
prestasi
atau
kunci
kinerja,
yang
dibutuhkan
300
adanya
20
jenis
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
kompetensi
dasar
yang
mempengaruhi
kinerja
seseorang
yang
pada
terbagi
berprestasi
dan
(achievement
ISSN: 2476 – 9576
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 4)
pengaruh
kompetensi
mengelola
kompetensi
orang lain (managerial) terhadap
bertindak
kinerja karyawan Rumah Sakit Sari
action),
Mulia Banjarmasin, 5) pengaruh
and
kompetensi
kompetensi pelayanan (helping and
kognitif
(cognitive)
kompetensi
terhadap kinerja karyawan Rumah
mempengaruhi orang lain (impact
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, dan 6)
human
services),
and
pengaruh
kompetensi
influence),
kompetensi
mengelola orang lain (managerial),
individu
kompetensi kognitif (cognitive) dan
terhadap kinerja karyawan Rumah
kompetensi
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
efektifitas
individu
(personal
efektifitas
effectiveness)
(personal effectiveness). Kompetensi
tersebut
merupakan
perangkat
TINJAUAN PUSTAKA
kompetensi yang sering ditemukan
pada
suatu
profesional
bidang
tertentu
Kompetensi
pekerjaan
dan
A competency is an underlying
pada
characteristic of an individual that is
berbagai organisasi.
casually
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
dan
menganalisa
related
to
criterion-
refernced effective and/or superior
1)
performance in a job situation
dan
Spencer,
1993:9).
makna
definisi
pengaruh kompetensi berprestasi dan
(Spencer
bertindak (achievement and action)
Memperjelas
terhadap kinerja karyawan Rumah
tersebut,
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 2)
menguraikannya kata demi kata.
pengaruh
pelayanan
Pertama, underlying characteristic
services)
bermakna kompetensi adalah sesuatu
terhadap kinerja karyawan Rumah
yang berada di dalam (fairly deep)
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 3)
dan merupakan bagian yang paling
pengaruh kompetensi mempengaruhi
lama bertahan di dalam kepribadian
orang lain (impact and influence)
seseorang dan dapat memprediksi
terhadap kinerja karyawan Rumah
perilaku dalam berbagai
(helping
kompetensi
and
human
301
Spencer
dan
Spencer
macam
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
situasi dan berbagai tugas. Kedua,
performance)
causality related bermakna bahwa
lembaga (institutional performance)
kompetensi memprediksi perilaku
atau kinerja perusahaan (corporate
dan
performance)
kinerja.
Terakhir,
criterion-
bermakna
referrenced
bahwa
dengan
kinerja
terdapat
hubungan
yang erat. Dengan perkataan lain bila
kompetensi sebetulnya memprediksi
kinerja
siapa mengerjakan dengan baik atau
performance)
baik
maka
dengan sangat buruk yang diukur
kemungkinan
besar
kinerja
dengan standar tertentu.
perusahaan (corporate performance)
karyawan
(individual
juga baik.
Kinerja Karyawan
Performance is defined as the
Pengaruh Kompetensi terhadap
record of outcomes produced on a
Kinerja Karyawan
Spencer dan Spencer (1993:15)
specified job function or activity
during a time period (Bernardin dan
mengemukakan
Russel,
Berdasarkan
banyak organisasi menjadi tertarik
pendapat tersebut, kinerja cenderung
dalam manajemen untuk menilai
dilihat sebagai hasil dari suatu proses
kompetensi
“bagaimana”
kinerja
pekerjaan
yang
pengukurannya
dilakukan.
Kompetensi
dapat
dilakukan
dalam
kurun
dihubungkan dengan kinerja dalam
2003:143).
waktu
saat
ini
sebuah model alur sebab akibat yang
tertentu.
menunjukkan bahwa motif, sifat,
Kinerja dilihat sebagai suatu
proses
bahwa
bagaimana
dilaksanakan
konsep
sesuatu
sehingga
diri,
dan
kompetensi
penegtahuan yang dirangsang oleh
dalam
pengukuran kinerja dilihat dari baik
suatu
atau tidaknya aktifitas tertentu untuk
kompetensi meliputi niat, tindakan
mencapai hasil yang diinginkan.
dan
Sehingga
Gambar 1. berikut ini.
kinerja
merupakan
cerminan hasil yang dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang.
Kinerja
perorangan
(individual
302
keadaan
hasil,
seperti
memprediksi
terlihat
pada
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Sumber: Spencer and Spencer, 1993: 15
selalu
Gambar 1. Model Alur
mengikutsertakan
niat
di
dalam tindakannya. Oleh karena itu,
Kompetensi
Berdasarkan Gambar 1. dapat
kompetensi seseorang tidak bisa
dilihat bahwa kompetensi terdapat
terlihat langsung dari tindakannya,
pada niat dan tindakan yang dimiliki
tetapi terlihat dari kombinasi niat dan
seseorang. Niat merupakan motif
tindakannya.
yang mengakibatkan sebuah tindakan
KERANGKA
KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
(perilaku) yang membuahkan hasil.
Dengan kata lain, kinerja seseorang
Kerangka konseptual penelitian
berasal dari tindakan seseorang yang
ini adalah sebagai berikut:
Kompetensi berprestasi dan bertindak (X1)
H1
Kompetensi pelayanan (X2)
H2
Kompetensi mempengaruhi orang lain (X3)
H3
Kompetensi mengelola orang lain (X4)
H4
Kompetensi kognitif (cognitive) (X5)
H5
Kompetensi efektifitas individu (personal
effectiveness) (X6)
H6
Kinerja
Karyawan (Y)
Sumber : Baba et al. (2009), Blickle et al. (2010), Thoriq (2010), Soetadji (2010), Grant et al.
(2011), Shahzad et al. (2011), Blickle et al. (2011), Zaim et al. (2013), Bahmanabadi &
Jafari (2014), Joseph & Wawire (2015), Chughtai & Lateef (2015), Boyatzis et al.
(2015).
Gambar 2. Kerangka Konseptual
303
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Hipotesis penelitian ini adalah
ISSN: 2476 – 9576
H5: Terdapat pengaruh kompetensi
kognitif
sebagai berikut:
(cognitive)
terhadap
kinerja karyawan Rumah Sakit
H1: Terdapat pengaruh kompetensi
berprestasi
dan
(achievement
terhadap
Rumah
bertindak
and
H6: Terdapat pengaruh kompetensi
action)
kinerja
Sakit
Sari Mulia Banjarmasin.
efektifitas
karyawan
Sari
individu
(personal
effectiveness) terhadap kinerja
Mulia
karyawan Rumah Sakit Sari
Banjarmasin.
Mulia Banjarmasin.
H2: Terdapat pengaruh kompetensi
pelayanan (helping and human
METODE PENELITIAN
kompetensi
services),
mempengaruhi
orang
Penelitian
lain
penelitian
(impact and influence) terhadap
penelitian
kinerja karyawan Rumah Sakit
yang
H3: Terdapat pengaruh kompetensi
(impact
and
kompetensi
lain
orang
(managerial)
lain
adalah
karyawan
berjumlah
310
orang.
proportional sampling. Pengumpulan
orang
data dilakukan dengan menyebarkan
terhadap
angket kepada sampel sebanyak 173
karyawan Rumah Sakit Sari Mulia
Sari Mulia Banjarmasin.
Banjarmasin. Data yang terkumpul
H4: Terdapat pengaruh kompetensi
orang
ini
Populasi
probability sampling dengan teknik
kinerja karyawan Rumah Sakit
mengelola
penjelasan.
Pengambilan sampel menggunakan
influence),
mengelola
merupakan
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Sari Mulia Banjarmasin.
mempengaruhi
ini
dianalisis
lain
menggunakan
berganda.
(managerial) terhadap kinerja
karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda
304
regresi
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Variabel Bebas (X)
Kompetensi Berprestasi
dan Bertindak (X1)
Kompetensi Pelayanan
(X2)
Kompetensi
Mempengaruhi Orang
Lain (X3)
Kompetensi Mengelola
Orang Lain (X4)
Kompetensi Kognitif
(X5)
Kompetensi Efektifitas
Individu (X6)
Konstanta
F Hitung
R
R2
ISSN: 2476 – 9576
Koefisien
Regresi
Koefisien
Beta
t
hitung
(Sig.)
r
r2
0,935
0,312
5,446
0,000
0,389
0,151
0,252
0,155
2,824
0,005
0,214
0,046
0,548
0,137
2,363
0,019
0,180
0,032
0,610
0,287
4,757
0,000
0,346
0,120
0,315
0,137
2,110
0,036
0,162
0,026
0,289
0,272
5,068
0,000
0,366
0,134
16,879
35,058
0,748
0,559
Adjusted
R2
Sig. F
SEE
0,543
0,000
3,999
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Sebelum melakukan analisis
menunjukkan hasil yang signifikan
parsial (uji-t), terlebih dahulu akan
dengan angka Fhitung > Ftabel (35,058
dilihat hasil uji-F untuk melihat
> 2,15) dan atau nilai probabilitas
apakah
(sig.) F < 0,05 (0,000 < 0,05),
digunakan
model
untuk
regresi
dapat
memprediksi
sehingga
model
kinerja karyawan sebagai variabel
digunakan
terikat. Berdasarkan Tabel 1 dapat
selanjutnya.
terlihat
bahwa
model
tersebut
dalam
layak
analisis
regresi
Persamaan yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut.
Y =16,879 +0,935 X1 +0,252 X2 +0,548 X3 +0,610 X4 +0,315 X5 +0,289 X6
+3,999
Dimana: Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6
= Kinerja Karyawan
= Kompetensi Berprestasi dan Bertindak
= Kompetensi Pelayanan
= Kompetensi Mempengaruhi Orang lain
= Kompetensi Mengelola Orang Lain
= Kompetensi Kognitif
= Kompetensi Efektifitas Individu
Tabel 2 Kesimpulan Uji Hipotesis
305
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Probabilitas
(Sig)
0,000 < 0,05
0,005 < 0,05
0,019 < 0,05
0,000 < 0,05
0,036 < 0,05
0,000 < 0,05
Perbandingan thitung
dengan ttabel
5,446 > 1,654
2,824 > 1,654
2,363 > 1,654
4,757 > 1,654
2,110 > 1,654
5,068 > 1,654
ISSN: 2476 – 9576
Kesimpulan
H01 ditolak, Ha1 diterima
H02 ditolak, Ha2 diterima
H03 ditolak, Ha3 diterima
H04 ditolak, Ha4 diterima
H05 ditolak, Ha5 diterima
H06 ditolak, Ha6 diterima
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Hasil analisis regresi berganda
Kompetensi
berprestasi
dan
pada Tabel 2 tersebut menunjukkan
bertindak
bahwa masing-masing kompetensi,
berprestasi yang dilakukan individu
yaitu kompetensi berprestasi dan
untuk
bertindak
(X1),
kompetensi
dibutuhkan
pelayanan
(X2),
kompetensi
pekerjaan dan berpengaruh, seperti
lain
(X3),
mengambil inisiatif dalam mengejar
kompetensi mengelola orang lain
tujuan pribadi dan organisasi serta
(X4), kompetensi kognitif (X5) dan
menerapkan ide dan menyelesaikan
kompetensi efektifitas individu (X6)
masalah yang akhirnya menyebabkan
berpengaruh
peningkatan
mempengaruhi
orang
terhadap
kinerja
karyawan (Y).
merupakan
bertindak
semangat
melebihi
yang
dituntut
oleh
atau
kinerja
(Spencer
&
Spencer; 1993, Crant, 2000; Grant &
Ashford, 2008).
Pengaruh kompetensi berprestasi
dan bertindak terhadap kinerja
Pengaruh kompetensi pelayanan
karyawan.
terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian menunjukkan
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kompetensi berprestasi dan
bahwa
bertindak
berpengaruh
memiliki
pengaruh
kompetensi
pelayanan
terhadap
kinerja
terhadap kinerja karyawan. Hal ini
karyawan. Hal ini berarti terjadi
sesuai
bahwa
kesesuaian antara hipotesis dengan
kompetensi berprestasi dan bertindak
data yang ada sekaligus menguatkan
mampu
dengan
memprediksi
atau
teori bahwa kompetensi pelayanan
kinerja
baik
mampu
menyebabkan
(Spencer
teori
&
yang
Spencer,
1993).
menyebabkan
306
memprediksi
atau
kinerja
baik
yang
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
(Spencer
&
Spencer,
ISSN: 2476 – 9576
meningkat
1993).
(Spencer
& Spencer,
1993).
Kompetensi pelayanan merupakan
kemampuan memahami emosional
orang
lain
dan
memahami
keterampilan
lainnya
Pengaruh kompetensi mengelola
dalam
orang
memperlakukan orang lain sesuai
lain
terhadap
kinerja
karyawan.
Hasil pengujian menunjukkan
dengan reaksi mereka (Goleman
bahwa kompetensi mengelola orang
dalam Shahzad et al., 2011).
lain memiliki pengaruh terhadap
Pengaruh
kinerja karyawan. Hal ini berarti
kompetensi
mempengaruhi
orang
terjadi kesesuaian antara hipotesis
lain
dengan data yang ada sekaligus
terhadap kinerja karyawan.
menguatkan teori bahwa kompetensi
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kompetensi mempengaruhi
mengelola
orang
memprediksi
lain
memiliki
pengaruh
orang
atau
lain
mampu
menyebabkan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini
peningkatan kinerja. Karyawan yang
berarti
memiliki
terjadi
kesesuaian
antara
kompetensi
mengelola
hipotesis dengan data yang ada
orang lain dinilai memiliki keinginan
sekaligus menguatkan teori bahwa
mengajarkan
kompetensi
orang
pengembangan atau proses belajar
atau
orang lain serta memiliki kemauan
menyebabkan peningkatan kinerja.
bekerja sama dengan orang lain
Karyawan yang memiliki kompetensi
dalam suatu kelompok kerja yang
mempengaruhi orang lain mampu
akhirnya menyebabkan peningkatan
membujuk,
kinerja (Spencer & Spencer, 1993).
lain
mempengaruhi
mampu
memprediksi
meyakinkan,
atau
mendorong
mempengaruhi atau menimbulkan
kesan baik pada orang lain sehingga
Pengaruh
kompetensi
kognitif
orang
terhadap
kinerja
lain
gagasannya
menghasilkan
mau
mendukung
(cognitive)
dan
akhirnya
karyawan.
kinerja
Hasil pengujian menunjukkan
yang
bahwa
307
kompetensi
kognitif
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
berpengaruh
terhadap
kinerja
menyebabkan peningkatan kinerja
karyawan. Hipotesis dengan data
yang
ada
ISSN: 2476 – 9576
(Spencer & Spencer, 1993).
sekaligus
menguatkan
bahwa
kompetensi
Keterbatasan Penelitian
kognitif
merupakan
kemampuan
Pengumpulan
individu
yang
pandangan
berkaitan
data
pada
dengan
penelitian ini menggunakan angket
penerimaan
dan
penerapan
yang mana responden diminta untuk
pengetahuan
dalam
pemecahan
menanggapi seperangkat pernyataan
masalah yang diindikasikan oleh
tertulis yang telah disediakan oleh
dimensi berpikir analitis, berpikir
peneliti.
konseptual
teknis
dianalisis hanya sebatas pernyataan
ternyata mampu memprediksi atau
yang diperoleh dari angket tersebut.
menyebabkan suatu kerja efektif
Penelitian
(Spencer & Spencer, 1993; Hunter &
mengkombinasikan
Schmidt dalam Palumbo et al.,
pengumpulan data angket dengan
2005).
wawancara untuk mendapatkan data
serta
keahlian
Sehingga
data
selanjutnya
yang
sebaiknya
cara
yang lebih akurat dan mendalam
Pengaruh kompetensi efektifitas
individu
terhadap
KESIMPULAN
kinerja
Hasil uji statistik menggunakan
karyawan.
regresi
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa
kompetensi
individu
berpengaruh
berganda
menunjukkan
bahwa masing-masing kompetensi
efektifitas
berprestasi
terhadap
dan
bertindak
kinerja karyawan. Hal ini berarti
(achievement
terjadi kesesuaian antara hipotesis
kompetensi pelayanan (helping and
dengan data yang ada sekaligus
human
menguatkan teori bahwa kompetensi
mempengaruhi orang lain (impact
efektifitas
individu,
and
kemampuan
pengendalian
seperti
and
services),
influence),
kompetensi
kompetensi
mengelola orang lain (managerial),
diri,
kepercayaan diri dan fleksibilitas
kompetensi
kognitif
mampu
kompetensi
efektifitas
memprediksi
action),
atau
308
(cognitive),
individu
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
(personal effectiveness) berpengaruh
ISSN: 2476 – 9576
DAFTAR PUSTAKA
terhadap kinerja karyawan Rumah
Baba, V. V., Tourigny, L., Wang, X.,
& Liu, W. (2009). Proactive
Personality
and
Work
Performance in China: The
Moderating
Effects
of
Emotional Exhaustion and
Perceived Safety Climate.
Canadian
Journal
of
Administrative Sciences , 26
(1), 23-37.
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Berdasarkan
hasil
tersebut
disarankan kepada pihak manajemen
untuk; 1) memberikan penghargaan
kepada karyawan yang berprestasi
sebagai
upaya
untuk
selalu
memotivasi
karyawan
meningkatkan
kompetensinya;
memberikan
dalam
Bahmanabadi, M., & Jafari, M.
(2014). Emotional Intelligence
and
Job
Performance:
Evidence
from
Railroad
Industry. Management Science
Letters 4 , 1693-1698.
2)
pelatihan
pengembangan diri dan kecerdasan
emosional
untuk
kompetensi
kompetensi
meningkatkan
pelayanan
efekifitas
dan
Bernardin, H. J., & Russel, J. E.
(2003). Human Resources
Management: An Experiential
Approach (3 ed.). New York:
McGraw-Hill.
individu
kepada karyawan; 3) memperhatikan
dan mempertahankan karyawan yang
memilki kompetensi mempengaruhi
Blickle, G., John, J., Ferris, G. R.,
Momm, T., Liu, Y., Haag, R.,
et al. (2011). Fit of Political
Skill to the Work Context: A
Two-Study
Investigation.
Applied
Psychology:
An
International Review , 1-28.
orang lain; 4) memperhatikan dan
mempertahankan
karyawan
yang
memiliki kemampuan mengelola; 5)
menjadikan
kompetensi
kognitif
sebagai bahan pertimbangan dalam
Blickle, G., Oerder, K., & Summers,
J. K. (2010). The Impact of
Political Skill on Career
Success
of
Employees'
Representatives. Journal of
Vocational Behavior , 1-8.
rektrutmen calon karyawan pada
Rumah
Sakit
Sari
Mulia
Banjarmasin; dan 6) menjadikan
kompetensi dasar generik Spencer
Boyatzis,
R.
E.
(2010).
Competencies in the 21st
Century.
Journal
of
Management Development , 27
(1), 5-12.
sebagai salah satu kriteria penilaian
kinerja karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
309
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Economic Horizons , 2 (2), 2536.
Boyatzis, R. E., Batista-Foguet, J.
M., Fernandez-i-Marin, X., &
Truninger, M. (2015). EI
Competencies as A Related but
Different Characteristic than
Intelligence.
Frontiers
in
Psychology , 6, 1-14.
Joseph, N., & Wawire, B. P. (2015).
The Influence of Emotional
Intelligence
on
Service
Delivery. International Journal
of Economics, Finance and
Management , 4 (1), 8-13.
Chughtai, M. W., & Lateef, K.
(2015). Role of Emotional
Intelligence on Employees
Performance in Customer
Services: A Case Study of
Telecom Sector of Pakistan.
International
Journal
of
Advance
Research
in
Computer
Science
and
Management Studies , 3 (2),
101-108.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H.
(2010). Manajemen Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyono, M. H., Hamzah, A., &
Abdullah, A. Z. (2013). Faktor
yang Berpengaruh Terhadap
Kinerja Perawat di Rumah
Sakit Tingkat III 16.06.01
Ambon. Jurnal Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan , 2
(1), 1-9.
Crant, J. M. (2000). Proactive
Behavior in Organizations.
Journal of Management , 26
(3), 435-462.
Palumbo, M. V., Miller, C. E.,
Shalin, V. L., & SteeleJohnson, D. (2005). The
Impact of Job Knowledge in
the
Cognitive
AbilityPerformance
Relationship.
Applied H.R.M. Research , 10
(1), 13-20.
Grant, A. M., & Ashford, S. J.
(2008). The Dynamics of
Proactivity at Work. Research
in Organizational Behavior ,
28, 3-34.
Grant, A. M., Nurmohamed, S.,
Ashford, S. J., & Dekas, K.
(2011).
The
Performance
Implications of Ambivalent
Initiative: The Interplay of
Autonomous and Controlled
Motivations. Organizational
Behavior and Human Decision
Processes , 116, 241-251.
Rivai, V., & Basri. (2005).
Performance Appraisal: Sistem
yang Tepat untuk Menilai
Kinerja
Karyawan
dan
Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Shahzad, K., Sarmad, M., Abbas, M.,
& Khan, M. A. (2011). Impact
of Emotional Intelligence (EI)
on Employee's Performance in
Telecom Sector of Pakistan.
African Journal of Business
Ismail, R., & Abidin, S. Z. (2010).
Impact
of
Workers'
Competence
on
Their
Performance in the Malaysian
Private Sector. Business and
310
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
and Management , 5 (4), 12251231.
ISSN: 2476 – 9576
Terhadap Kinerja Pegawai.
Studi Kasus pada Inspektorat
Jenderal
Kementrian
Keuangan. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Soetadji, R. (2010). Pengaruh
Kepemimpinan, Kemampuan
Kognitif dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Manajemen Pendidikan
, 389-398.
Tiraieyari, N., Idris, K., & Uli, J.
(2010).
Competencies
Influencing
Extension
Workers' Job Performance in
Relation to The Goood
Agricultural
Practices
in
Malaysia. American Journal of
Applied Sciences , 7 (10),
1379-1386.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M.
(1993). Competence at Work:
Model
for
Superior
Performance. New York: John
Wiley and Sons, Inc.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Zaim, H., Yasar, M. F., & Unal, O.
F. (2013). Analyzing The
Effects
of
Individual
Competencies on Performance:
A Field Study in Services
Industries in Turkey. Journal
of
Global
Strategic
Management , 14, 67-77.
Thoriq,
M.
(2010).
Analisis
Pengaruh
Functional
Kompetensi,
Kompetensi
Manajerial,
dan
Disiplin
311
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH
SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN
Devi Rusvitawati
Email: devita1412@gmail.com
STIMI Banjarmasin
ABSTRACT
Hospitals should be able to provide services that meet the expectations of patients
so that they are interested to take advantage of these services. Improving the
service quality must be accompanied by the performance improvement of its
employees. Employees’ job performance is formed of standardized human
resources quality and it is related to the competency. This study aims to identify
and to analyze the influence of achievement and action competency, helping and
human services competency, impact and influence competency, managerial
competency, cognitive competency, and personal effectiveness competency on
employees’ job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. There were 310
employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin as the population of the study.
Probability sampling with proportional sampling technique was employed as the
sampling technique. Data were collected by distributing questionnaires to the
samples of 173 employees in Sari Mulia Hospital Banjarmasin. The collected
data were analyzed using multiple regressions. Based on the findings of the
research, it was found that each variable of competencies influence employees’
job performance in Sari Mulia Hospital Banjarmasin.
Keywords: competency, employees’ job performance
pesaingnya. Masalah yang terjadi
PENDAHULUAN
Mulia
adalah jumlah pasien rawat inap
Banjarmasin merupakan salah satu
mengalami penurunan di tahun 2014
rumah sakit swasta di Banjarmasin
pada Rumah Sakit Sari Mulia. Salah
yang harus mampu menjadi rumah
satu faktor yang diduga menjadi
sakit yang dipilih banyak pasien
penyebab
untuk
pasien adalah kualitas pelayanan
Rumah
Sakit
Sari
dimanfaatkan
fasilitas
turun
naiknya
jumlah
layanannya. Rumah Sakit Sari Mulia
yang
dituntut untuk mampu memberikan
layanan. Selain itu, adanya tekanan
pelayanan prima yang lebih baik dari
persaingan yang ketat dengan rumah
299
diberikan
oleh
penyedia
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
sakit lain dapat mengubah pilihan
untuk melaksanakan peran tertentu
pasien
untuk menghasilkan prestasi atau
dalam
menggunakan
pelayanan rumah sakit. Oleh karena
kinerja
kerja
yang
memuaskan.
itu, (Mulyono et al., 2013).
Perilaku ini biasanya dibutuhkan
secara konsisten oleh para karyawan
Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan di Rumah Sakit Sari
yang
Mulia,
Perilaku tanpa maksud dan tujuan
diketahui
karyawan,
bahwa
terutama
kinerja
tidak
kualitas
Beberapa
bisa
aktivitas
dinamakan
kerja.
sebagai
kompetensi.
pekerjaan karyawan masih perlu
ditingkatkan.
melakukan
Berdasarkan
masalah
penelitian
kinerja di Rumah Sakit Sari Mulia,
terdahulu
diketahui
bahwa
adalah sebagai berikut: staf ahli gizi
kompetensi
memiliki
pengaruh
yang berjumlah 25 orang dengan
signifikan terhadap kinerja karyawan
tingkat pendidikan DIII dan SMK
(Zaim et al, 2013; Ismail dan Abidin,
masih belum dapat menunjukkan
2010). Akan tetapi, penelitian lain
kualitas pekerjaan yang baik. Hal ini
ada
ditunjukkan dengan masih rendahnya
kompetensi tidak memiliki pengaruh
kepuasan pasien pada pelayanan gizi,
signifikan terhadap kinerja karyawan
seperti pasien tidak puas dengan
(Tiraieyari et al., 2010; Mulyono et
menu yang disajikan, pasien sering
al., 2013). Perbedaan hasil penelitian
tidak menghabiskan makanannya,
terdahulu tersebut diduga terjadi
pasien sering menambah lauk yang
karena adanya perbedaan penguraian
dibawa keluarga dari luar rumah
definisi dimensi kompetensi yang
sakit.
digunakan. Hal ini menimbulkan
Sutrisno
mengemukakan
suatu
(2009:228)
dukungan
terhadap
menyebutkan
kesenjangan
(gap)
bahwa
yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.
teori
Variabel-variabel
mengenai kompetensi mempunyai
pengaruh
yang
kompetensi
yang digunakan pada penelitian ini
peningkatan
yaitu
dibatasi pada kompetensi generik
kompetensi terdiri dari sejumlah
Spencer. Hasil penelitian Spencer
perilaku
menemukan
prestasi
atau
kunci
kinerja,
yang
dibutuhkan
300
adanya
20
jenis
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
kompetensi
dasar
yang
mempengaruhi
kinerja
seseorang
yang
pada
terbagi
berprestasi
dan
(achievement
ISSN: 2476 – 9576
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 4)
pengaruh
kompetensi
mengelola
kompetensi
orang lain (managerial) terhadap
bertindak
kinerja karyawan Rumah Sakit Sari
action),
Mulia Banjarmasin, 5) pengaruh
and
kompetensi
kompetensi pelayanan (helping and
kognitif
(cognitive)
kompetensi
terhadap kinerja karyawan Rumah
mempengaruhi orang lain (impact
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, dan 6)
human
services),
and
pengaruh
kompetensi
influence),
kompetensi
mengelola orang lain (managerial),
individu
kompetensi kognitif (cognitive) dan
terhadap kinerja karyawan Rumah
kompetensi
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
efektifitas
individu
(personal
efektifitas
effectiveness)
(personal effectiveness). Kompetensi
tersebut
merupakan
perangkat
TINJAUAN PUSTAKA
kompetensi yang sering ditemukan
pada
suatu
profesional
bidang
tertentu
Kompetensi
pekerjaan
dan
A competency is an underlying
pada
characteristic of an individual that is
berbagai organisasi.
casually
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
dan
menganalisa
related
to
criterion-
refernced effective and/or superior
1)
performance in a job situation
dan
Spencer,
1993:9).
makna
definisi
pengaruh kompetensi berprestasi dan
(Spencer
bertindak (achievement and action)
Memperjelas
terhadap kinerja karyawan Rumah
tersebut,
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 2)
menguraikannya kata demi kata.
pengaruh
pelayanan
Pertama, underlying characteristic
services)
bermakna kompetensi adalah sesuatu
terhadap kinerja karyawan Rumah
yang berada di dalam (fairly deep)
Sakit Sari Mulia Banjarmasin, 3)
dan merupakan bagian yang paling
pengaruh kompetensi mempengaruhi
lama bertahan di dalam kepribadian
orang lain (impact and influence)
seseorang dan dapat memprediksi
terhadap kinerja karyawan Rumah
perilaku dalam berbagai
(helping
kompetensi
and
human
301
Spencer
dan
Spencer
macam
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
situasi dan berbagai tugas. Kedua,
performance)
causality related bermakna bahwa
lembaga (institutional performance)
kompetensi memprediksi perilaku
atau kinerja perusahaan (corporate
dan
performance)
kinerja.
Terakhir,
criterion-
bermakna
referrenced
bahwa
dengan
kinerja
terdapat
hubungan
yang erat. Dengan perkataan lain bila
kompetensi sebetulnya memprediksi
kinerja
siapa mengerjakan dengan baik atau
performance)
baik
maka
dengan sangat buruk yang diukur
kemungkinan
besar
kinerja
dengan standar tertentu.
perusahaan (corporate performance)
karyawan
(individual
juga baik.
Kinerja Karyawan
Performance is defined as the
Pengaruh Kompetensi terhadap
record of outcomes produced on a
Kinerja Karyawan
Spencer dan Spencer (1993:15)
specified job function or activity
during a time period (Bernardin dan
mengemukakan
Russel,
Berdasarkan
banyak organisasi menjadi tertarik
pendapat tersebut, kinerja cenderung
dalam manajemen untuk menilai
dilihat sebagai hasil dari suatu proses
kompetensi
“bagaimana”
kinerja
pekerjaan
yang
pengukurannya
dilakukan.
Kompetensi
dapat
dilakukan
dalam
kurun
dihubungkan dengan kinerja dalam
2003:143).
waktu
saat
ini
sebuah model alur sebab akibat yang
tertentu.
menunjukkan bahwa motif, sifat,
Kinerja dilihat sebagai suatu
proses
bahwa
bagaimana
dilaksanakan
konsep
sesuatu
sehingga
diri,
dan
kompetensi
penegtahuan yang dirangsang oleh
dalam
pengukuran kinerja dilihat dari baik
suatu
atau tidaknya aktifitas tertentu untuk
kompetensi meliputi niat, tindakan
mencapai hasil yang diinginkan.
dan
Sehingga
Gambar 1. berikut ini.
kinerja
merupakan
cerminan hasil yang dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang.
Kinerja
perorangan
(individual
302
keadaan
hasil,
seperti
memprediksi
terlihat
pada
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Sumber: Spencer and Spencer, 1993: 15
selalu
Gambar 1. Model Alur
mengikutsertakan
niat
di
dalam tindakannya. Oleh karena itu,
Kompetensi
Berdasarkan Gambar 1. dapat
kompetensi seseorang tidak bisa
dilihat bahwa kompetensi terdapat
terlihat langsung dari tindakannya,
pada niat dan tindakan yang dimiliki
tetapi terlihat dari kombinasi niat dan
seseorang. Niat merupakan motif
tindakannya.
yang mengakibatkan sebuah tindakan
KERANGKA
KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
(perilaku) yang membuahkan hasil.
Dengan kata lain, kinerja seseorang
Kerangka konseptual penelitian
berasal dari tindakan seseorang yang
ini adalah sebagai berikut:
Kompetensi berprestasi dan bertindak (X1)
H1
Kompetensi pelayanan (X2)
H2
Kompetensi mempengaruhi orang lain (X3)
H3
Kompetensi mengelola orang lain (X4)
H4
Kompetensi kognitif (cognitive) (X5)
H5
Kompetensi efektifitas individu (personal
effectiveness) (X6)
H6
Kinerja
Karyawan (Y)
Sumber : Baba et al. (2009), Blickle et al. (2010), Thoriq (2010), Soetadji (2010), Grant et al.
(2011), Shahzad et al. (2011), Blickle et al. (2011), Zaim et al. (2013), Bahmanabadi &
Jafari (2014), Joseph & Wawire (2015), Chughtai & Lateef (2015), Boyatzis et al.
(2015).
Gambar 2. Kerangka Konseptual
303
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Hipotesis penelitian ini adalah
ISSN: 2476 – 9576
H5: Terdapat pengaruh kompetensi
kognitif
sebagai berikut:
(cognitive)
terhadap
kinerja karyawan Rumah Sakit
H1: Terdapat pengaruh kompetensi
berprestasi
dan
(achievement
terhadap
Rumah
bertindak
and
H6: Terdapat pengaruh kompetensi
action)
kinerja
Sakit
Sari Mulia Banjarmasin.
efektifitas
karyawan
Sari
individu
(personal
effectiveness) terhadap kinerja
Mulia
karyawan Rumah Sakit Sari
Banjarmasin.
Mulia Banjarmasin.
H2: Terdapat pengaruh kompetensi
pelayanan (helping and human
METODE PENELITIAN
kompetensi
services),
mempengaruhi
orang
Penelitian
lain
penelitian
(impact and influence) terhadap
penelitian
kinerja karyawan Rumah Sakit
yang
H3: Terdapat pengaruh kompetensi
(impact
and
kompetensi
lain
orang
(managerial)
lain
adalah
karyawan
berjumlah
310
orang.
proportional sampling. Pengumpulan
orang
data dilakukan dengan menyebarkan
terhadap
angket kepada sampel sebanyak 173
karyawan Rumah Sakit Sari Mulia
Sari Mulia Banjarmasin.
Banjarmasin. Data yang terkumpul
H4: Terdapat pengaruh kompetensi
orang
ini
Populasi
probability sampling dengan teknik
kinerja karyawan Rumah Sakit
mengelola
penjelasan.
Pengambilan sampel menggunakan
influence),
mengelola
merupakan
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Sari Mulia Banjarmasin.
mempengaruhi
ini
dianalisis
lain
menggunakan
berganda.
(managerial) terhadap kinerja
karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda
304
regresi
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Variabel Bebas (X)
Kompetensi Berprestasi
dan Bertindak (X1)
Kompetensi Pelayanan
(X2)
Kompetensi
Mempengaruhi Orang
Lain (X3)
Kompetensi Mengelola
Orang Lain (X4)
Kompetensi Kognitif
(X5)
Kompetensi Efektifitas
Individu (X6)
Konstanta
F Hitung
R
R2
ISSN: 2476 – 9576
Koefisien
Regresi
Koefisien
Beta
t
hitung
(Sig.)
r
r2
0,935
0,312
5,446
0,000
0,389
0,151
0,252
0,155
2,824
0,005
0,214
0,046
0,548
0,137
2,363
0,019
0,180
0,032
0,610
0,287
4,757
0,000
0,346
0,120
0,315
0,137
2,110
0,036
0,162
0,026
0,289
0,272
5,068
0,000
0,366
0,134
16,879
35,058
0,748
0,559
Adjusted
R2
Sig. F
SEE
0,543
0,000
3,999
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Sebelum melakukan analisis
menunjukkan hasil yang signifikan
parsial (uji-t), terlebih dahulu akan
dengan angka Fhitung > Ftabel (35,058
dilihat hasil uji-F untuk melihat
> 2,15) dan atau nilai probabilitas
apakah
(sig.) F < 0,05 (0,000 < 0,05),
digunakan
model
untuk
regresi
dapat
memprediksi
sehingga
model
kinerja karyawan sebagai variabel
digunakan
terikat. Berdasarkan Tabel 1 dapat
selanjutnya.
terlihat
bahwa
model
tersebut
dalam
layak
analisis
regresi
Persamaan yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut.
Y =16,879 +0,935 X1 +0,252 X2 +0,548 X3 +0,610 X4 +0,315 X5 +0,289 X6
+3,999
Dimana: Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6
= Kinerja Karyawan
= Kompetensi Berprestasi dan Bertindak
= Kompetensi Pelayanan
= Kompetensi Mempengaruhi Orang lain
= Kompetensi Mengelola Orang Lain
= Kompetensi Kognitif
= Kompetensi Efektifitas Individu
Tabel 2 Kesimpulan Uji Hipotesis
305
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
Probabilitas
(Sig)
0,000 < 0,05
0,005 < 0,05
0,019 < 0,05
0,000 < 0,05
0,036 < 0,05
0,000 < 0,05
Perbandingan thitung
dengan ttabel
5,446 > 1,654
2,824 > 1,654
2,363 > 1,654
4,757 > 1,654
2,110 > 1,654
5,068 > 1,654
ISSN: 2476 – 9576
Kesimpulan
H01 ditolak, Ha1 diterima
H02 ditolak, Ha2 diterima
H03 ditolak, Ha3 diterima
H04 ditolak, Ha4 diterima
H05 ditolak, Ha5 diterima
H06 ditolak, Ha6 diterima
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Hasil analisis regresi berganda
Kompetensi
berprestasi
dan
pada Tabel 2 tersebut menunjukkan
bertindak
bahwa masing-masing kompetensi,
berprestasi yang dilakukan individu
yaitu kompetensi berprestasi dan
untuk
bertindak
(X1),
kompetensi
dibutuhkan
pelayanan
(X2),
kompetensi
pekerjaan dan berpengaruh, seperti
lain
(X3),
mengambil inisiatif dalam mengejar
kompetensi mengelola orang lain
tujuan pribadi dan organisasi serta
(X4), kompetensi kognitif (X5) dan
menerapkan ide dan menyelesaikan
kompetensi efektifitas individu (X6)
masalah yang akhirnya menyebabkan
berpengaruh
peningkatan
mempengaruhi
orang
terhadap
kinerja
karyawan (Y).
merupakan
bertindak
semangat
melebihi
yang
dituntut
oleh
atau
kinerja
(Spencer
&
Spencer; 1993, Crant, 2000; Grant &
Ashford, 2008).
Pengaruh kompetensi berprestasi
dan bertindak terhadap kinerja
Pengaruh kompetensi pelayanan
karyawan.
terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian menunjukkan
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kompetensi berprestasi dan
bahwa
bertindak
berpengaruh
memiliki
pengaruh
kompetensi
pelayanan
terhadap
kinerja
terhadap kinerja karyawan. Hal ini
karyawan. Hal ini berarti terjadi
sesuai
bahwa
kesesuaian antara hipotesis dengan
kompetensi berprestasi dan bertindak
data yang ada sekaligus menguatkan
mampu
dengan
memprediksi
atau
teori bahwa kompetensi pelayanan
kinerja
baik
mampu
menyebabkan
(Spencer
teori
&
yang
Spencer,
1993).
menyebabkan
306
memprediksi
atau
kinerja
baik
yang
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
(Spencer
&
Spencer,
ISSN: 2476 – 9576
meningkat
1993).
(Spencer
& Spencer,
1993).
Kompetensi pelayanan merupakan
kemampuan memahami emosional
orang
lain
dan
memahami
keterampilan
lainnya
Pengaruh kompetensi mengelola
dalam
orang
memperlakukan orang lain sesuai
lain
terhadap
kinerja
karyawan.
Hasil pengujian menunjukkan
dengan reaksi mereka (Goleman
bahwa kompetensi mengelola orang
dalam Shahzad et al., 2011).
lain memiliki pengaruh terhadap
Pengaruh
kinerja karyawan. Hal ini berarti
kompetensi
mempengaruhi
orang
terjadi kesesuaian antara hipotesis
lain
dengan data yang ada sekaligus
terhadap kinerja karyawan.
menguatkan teori bahwa kompetensi
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kompetensi mempengaruhi
mengelola
orang
memprediksi
lain
memiliki
pengaruh
orang
atau
lain
mampu
menyebabkan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini
peningkatan kinerja. Karyawan yang
berarti
memiliki
terjadi
kesesuaian
antara
kompetensi
mengelola
hipotesis dengan data yang ada
orang lain dinilai memiliki keinginan
sekaligus menguatkan teori bahwa
mengajarkan
kompetensi
orang
pengembangan atau proses belajar
atau
orang lain serta memiliki kemauan
menyebabkan peningkatan kinerja.
bekerja sama dengan orang lain
Karyawan yang memiliki kompetensi
dalam suatu kelompok kerja yang
mempengaruhi orang lain mampu
akhirnya menyebabkan peningkatan
membujuk,
kinerja (Spencer & Spencer, 1993).
lain
mempengaruhi
mampu
memprediksi
meyakinkan,
atau
mendorong
mempengaruhi atau menimbulkan
kesan baik pada orang lain sehingga
Pengaruh
kompetensi
kognitif
orang
terhadap
kinerja
lain
gagasannya
menghasilkan
mau
mendukung
(cognitive)
dan
akhirnya
karyawan.
kinerja
Hasil pengujian menunjukkan
yang
bahwa
307
kompetensi
kognitif
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
berpengaruh
terhadap
kinerja
menyebabkan peningkatan kinerja
karyawan. Hipotesis dengan data
yang
ada
ISSN: 2476 – 9576
(Spencer & Spencer, 1993).
sekaligus
menguatkan
bahwa
kompetensi
Keterbatasan Penelitian
kognitif
merupakan
kemampuan
Pengumpulan
individu
yang
pandangan
berkaitan
data
pada
dengan
penelitian ini menggunakan angket
penerimaan
dan
penerapan
yang mana responden diminta untuk
pengetahuan
dalam
pemecahan
menanggapi seperangkat pernyataan
masalah yang diindikasikan oleh
tertulis yang telah disediakan oleh
dimensi berpikir analitis, berpikir
peneliti.
konseptual
teknis
dianalisis hanya sebatas pernyataan
ternyata mampu memprediksi atau
yang diperoleh dari angket tersebut.
menyebabkan suatu kerja efektif
Penelitian
(Spencer & Spencer, 1993; Hunter &
mengkombinasikan
Schmidt dalam Palumbo et al.,
pengumpulan data angket dengan
2005).
wawancara untuk mendapatkan data
serta
keahlian
Sehingga
data
selanjutnya
yang
sebaiknya
cara
yang lebih akurat dan mendalam
Pengaruh kompetensi efektifitas
individu
terhadap
KESIMPULAN
kinerja
Hasil uji statistik menggunakan
karyawan.
regresi
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa
kompetensi
individu
berpengaruh
berganda
menunjukkan
bahwa masing-masing kompetensi
efektifitas
berprestasi
terhadap
dan
bertindak
kinerja karyawan. Hal ini berarti
(achievement
terjadi kesesuaian antara hipotesis
kompetensi pelayanan (helping and
dengan data yang ada sekaligus
human
menguatkan teori bahwa kompetensi
mempengaruhi orang lain (impact
efektifitas
individu,
and
kemampuan
pengendalian
seperti
and
services),
influence),
kompetensi
kompetensi
mengelola orang lain (managerial),
diri,
kepercayaan diri dan fleksibilitas
kompetensi
kognitif
mampu
kompetensi
efektifitas
memprediksi
action),
atau
308
(cognitive),
individu
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
(personal effectiveness) berpengaruh
ISSN: 2476 – 9576
DAFTAR PUSTAKA
terhadap kinerja karyawan Rumah
Baba, V. V., Tourigny, L., Wang, X.,
& Liu, W. (2009). Proactive
Personality
and
Work
Performance in China: The
Moderating
Effects
of
Emotional Exhaustion and
Perceived Safety Climate.
Canadian
Journal
of
Administrative Sciences , 26
(1), 23-37.
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Berdasarkan
hasil
tersebut
disarankan kepada pihak manajemen
untuk; 1) memberikan penghargaan
kepada karyawan yang berprestasi
sebagai
upaya
untuk
selalu
memotivasi
karyawan
meningkatkan
kompetensinya;
memberikan
dalam
Bahmanabadi, M., & Jafari, M.
(2014). Emotional Intelligence
and
Job
Performance:
Evidence
from
Railroad
Industry. Management Science
Letters 4 , 1693-1698.
2)
pelatihan
pengembangan diri dan kecerdasan
emosional
untuk
kompetensi
kompetensi
meningkatkan
pelayanan
efekifitas
dan
Bernardin, H. J., & Russel, J. E.
(2003). Human Resources
Management: An Experiential
Approach (3 ed.). New York:
McGraw-Hill.
individu
kepada karyawan; 3) memperhatikan
dan mempertahankan karyawan yang
memilki kompetensi mempengaruhi
Blickle, G., John, J., Ferris, G. R.,
Momm, T., Liu, Y., Haag, R.,
et al. (2011). Fit of Political
Skill to the Work Context: A
Two-Study
Investigation.
Applied
Psychology:
An
International Review , 1-28.
orang lain; 4) memperhatikan dan
mempertahankan
karyawan
yang
memiliki kemampuan mengelola; 5)
menjadikan
kompetensi
kognitif
sebagai bahan pertimbangan dalam
Blickle, G., Oerder, K., & Summers,
J. K. (2010). The Impact of
Political Skill on Career
Success
of
Employees'
Representatives. Journal of
Vocational Behavior , 1-8.
rektrutmen calon karyawan pada
Rumah
Sakit
Sari
Mulia
Banjarmasin; dan 6) menjadikan
kompetensi dasar generik Spencer
Boyatzis,
R.
E.
(2010).
Competencies in the 21st
Century.
Journal
of
Management Development , 27
(1), 5-12.
sebagai salah satu kriteria penilaian
kinerja karyawan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
309
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Economic Horizons , 2 (2), 2536.
Boyatzis, R. E., Batista-Foguet, J.
M., Fernandez-i-Marin, X., &
Truninger, M. (2015). EI
Competencies as A Related but
Different Characteristic than
Intelligence.
Frontiers
in
Psychology , 6, 1-14.
Joseph, N., & Wawire, B. P. (2015).
The Influence of Emotional
Intelligence
on
Service
Delivery. International Journal
of Economics, Finance and
Management , 4 (1), 8-13.
Chughtai, M. W., & Lateef, K.
(2015). Role of Emotional
Intelligence on Employees
Performance in Customer
Services: A Case Study of
Telecom Sector of Pakistan.
International
Journal
of
Advance
Research
in
Computer
Science
and
Management Studies , 3 (2),
101-108.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H.
(2010). Manajemen Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyono, M. H., Hamzah, A., &
Abdullah, A. Z. (2013). Faktor
yang Berpengaruh Terhadap
Kinerja Perawat di Rumah
Sakit Tingkat III 16.06.01
Ambon. Jurnal Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan , 2
(1), 1-9.
Crant, J. M. (2000). Proactive
Behavior in Organizations.
Journal of Management , 26
(3), 435-462.
Palumbo, M. V., Miller, C. E.,
Shalin, V. L., & SteeleJohnson, D. (2005). The
Impact of Job Knowledge in
the
Cognitive
AbilityPerformance
Relationship.
Applied H.R.M. Research , 10
(1), 13-20.
Grant, A. M., & Ashford, S. J.
(2008). The Dynamics of
Proactivity at Work. Research
in Organizational Behavior ,
28, 3-34.
Grant, A. M., Nurmohamed, S.,
Ashford, S. J., & Dekas, K.
(2011).
The
Performance
Implications of Ambivalent
Initiative: The Interplay of
Autonomous and Controlled
Motivations. Organizational
Behavior and Human Decision
Processes , 116, 241-251.
Rivai, V., & Basri. (2005).
Performance Appraisal: Sistem
yang Tepat untuk Menilai
Kinerja
Karyawan
dan
Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Shahzad, K., Sarmad, M., Abbas, M.,
& Khan, M. A. (2011). Impact
of Emotional Intelligence (EI)
on Employee's Performance in
Telecom Sector of Pakistan.
African Journal of Business
Ismail, R., & Abidin, S. Z. (2010).
Impact
of
Workers'
Competence
on
Their
Performance in the Malaysian
Private Sector. Business and
310
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
and Management , 5 (4), 12251231.
ISSN: 2476 – 9576
Terhadap Kinerja Pegawai.
Studi Kasus pada Inspektorat
Jenderal
Kementrian
Keuangan. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Soetadji, R. (2010). Pengaruh
Kepemimpinan, Kemampuan
Kognitif dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Manajemen Pendidikan
, 389-398.
Tiraieyari, N., Idris, K., & Uli, J.
(2010).
Competencies
Influencing
Extension
Workers' Job Performance in
Relation to The Goood
Agricultural
Practices
in
Malaysia. American Journal of
Applied Sciences , 7 (10),
1379-1386.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M.
(1993). Competence at Work:
Model
for
Superior
Performance. New York: John
Wiley and Sons, Inc.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Zaim, H., Yasar, M. F., & Unal, O.
F. (2013). Analyzing The
Effects
of
Individual
Competencies on Performance:
A Field Study in Services
Industries in Turkey. Journal
of
Global
Strategic
Management , 14, 67-77.
Thoriq,
M.
(2010).
Analisis
Pengaruh
Functional
Kompetensi,
Kompetensi
Manajerial,
dan
Disiplin
311