MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN NASABAH DENGAN ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN NASABAH DENGAN
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN
Mahrawati
Email : mahrawati@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
There are quite similar reasons for debtors in selecting bank to the reasons in
keeping funds. It is not merely concerning interest rate and facilities, service is also an
important factor. This factor is greatly important regarding business activity between
one bank and others can be said to be the same. The different thing is a matter of
services.
This research is located in Mandiri Bank Palangka Raya Branch. This research
aims to (1) determine and analyze the level of conformity of interest level of service
elements according to customers on the performance that has been conducted by
Mandiri Bank Palangka Raya Branch (2) to determine customers’ satisfaction on the
services that have been given so that it can assist the Mandiri Bank performance to
achieve better quality improvement through determination of main priority.

The samples are 100 customers of Mandiri Bank Palangka Raya Branch as the
respondents using accidental sampling technique, the analysis used is customers’
Importance-Performance analysis. This analysis uses Cartesians Diagram divided into
four quadrants. In this research, there are some main considerations by Mandiri Bank
Palangka Raya Branch namely (a) Teller attention to the customers, employee
willingness to service the customers (b) Waiting time in the queue (c) existence of
Mandiri ATM machine (d) Interest rate level given by the bank.
Keywords: Customer Satisfaction, Importance level, Customer Satisfaction

62

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan sebuah bank

nilai negatif sebagaimana CAR bank-


adalah indicator subjektif yang sulit

bank

diukur. Karena standar yang berbeda,

waktu lalu berarti sekalipun modal

pelayanan bank-bank asing tertentu

bank dipakai untuk membayar kredit,

berbeda jauh dengan pelayanan di

kredit bank tersebut tetap belum

bank-bank pemerintah. Umumnya,

terlunasi. Namun secara ekstem, bank


masalah

bank

yang sedikit saja mengucurkan kredit

terkait dengan kualitas sumber daya

kepada nasabah (sehigga hamper

manusia (SDM) pada bank tersebut.

tidak

Lebih lanjut, kualitas SDM ini terkait

memiliki persentase CAR yang amat

dengan


besar.

pelayanan

sebuah

profesionalitas.

Kembali,

professionalitas

merupakan

subjektif

sulit

yang


diukur

untuk

menilai

dilikuidasi

memiliki

Indikator

beberapa

asset

berisiko)

berikutnya


yaitu

factor

kredit bermasalah (Non Performing

dan

Loans/NPL) adalah kredit yang tidak

dimiliki banyak standar. Oleh karena
itu,

yang

dan

lancar.
Besarnya


NPL

memperbandingkan bank-bank yang

dengan

ada

kredit bermasalah dengan kredit yang

di

sekitar

menggunakan

kita,

kita


bisa

indikator-indikator

perbankan

yang memiliki satu

Settlement
perbakan

dikucurkan
diberikan

bank.
kepada

perbandingan

Kredit

bank

yang
kepada

nasabah dapat dibedakan menjadi

standar.
The

persentase

ditunjukan

Bank

for

(BIS)


International

lima kelompok yakni lancer dalam

menganjurkan

perhatikan khusus, kurang lancar,

internasional

memiliki

diragukan,

dan

macet.

Empat


8%.

CAR

dapat

kelompok koletibilitas yang terakhir

sebagai

daya

tahan

merupakan kredit bermasalah atau

tubuh. Makin besar CAR suatu bank,

NPL. Namun demikian, sebuah bank

berarti kesiapan mengadapi kredit

yang memiliki NPL sangat kecil tidak

macet besar pula. Jika CAR memiliki

serta merta berarti hamper seluruh

CAR

minimal

diibaratkan

63

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

kredit bank tersebut adalah kredit

harapan pelanggannya dalam hal ini

lancar,

adalah nasabah. Yang menjadi objek

yang

menunjukan

betapa

sehatnya bank tersebut dan indikator

dalam

LDR (Loan to Deposit Ratio) yang

dilakukan terhadap nasabah Bank

merupakan

Mandiri Cabang Palangka Raya.

perbandingan

antara

laporan

penelitian

ini

kredit yang disalurkan dengan dana

Tujuan yang hendak dicapai

masyarakat yang dikumpulkan bank

dalam penelitian ini adalah (1) Untuk

(dana pihak ketiga, baik berupa

mengetahui dan menganalisa sampai

tabungan maupun deposito).

sejauh

Kenaikan

LDR

berarti

mana

tingkat

kesesuaian

kepentingan

antara

unsur-unsur

meningkatnya ekspansi kredit bank

pelayanan

tidak

dengan

pelanggan/nasabah dengan kinerja

pengumpulan dana pihak ketiga, atau

yang telah dilakukan oleh Bank

dari sisi lain berarti dana pihak ketiga

Mandiri

yang dikumpulkan bank menurun.

kepuasan

Sementara, bank yang memiliki LDR

pelayanan

sangat kecil berarti bank tersebut

sehingga membantu kinerja Bank

tidak

Mandiri agar tercapai peningkatan

diimbangi

menjalankan

fungsi

intermediasi dengan baik.

menampung

ketiga,

kemudian

tanpa

Untuk

dari

mengetahui

nasabah

yang

telah

terhadap
diberikan

dana

pihak

melakukan

proritas yang utama.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Jasa

plancing di pasar uang untuk mencari
profit

(2)

kualitas yang baik melalui penentuan

Bank-bank seperti ini umumnya
hanya

menurut

menyalurkan

kredit

Perkembangan
pemasaran

manajemen

berawal

dari

tukar

kepada masyarakat. Selain indikator-

menukar

indikator tersebut yang penting di

tanpa

perhatikan

berupa uang ataupun logam mulia.

mengenai

kualitas

barang secara sederhana

menggunakan

pelayanan yang diberikan apakah

Dengan

sudah

pengetahuan, maka

dilakukan

sesuai

dengan

alat

berkembangnya

tukar

ilmu

dibutuhkannya
64

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

suatu alat tukar yang berlaku umum

Menurut Philip Kotler (2011)

dan untuk itulah diciptakan uang.

Karakteristik jasa adalah : (a) Intangible

Disamping itu, manusia memerlukan

(tidak berwujud) yaitu suatu jasa

jasa yang mengurus hal-hal tertentu,

mempunyai

sehingga jasa menjadi bagian utama

tidak dapat dirasakan dan dinikmati

dalam pemasaran.

sebelum dibeli oleh konsumen. (b)

Jasa/pelayanan
suatu

kinerja

merupakan

penampilan,

tidak

sifat

tidak

berwujud,

Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)
yaitu

pada

umumnya

jasa

yang

berwujud dan tetap hilang, lebih

diproduksi dan dirasakan pada waktu

dapat dirasakan daripada memiliki,

bersamaan dan apabila dikehendaki

serta

oleh

pelanggan

seseorang

untuk

diserahkan

lebih

dapat

dalam

proses

kepada pihak lainnya, maka dia akan

mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam

tetap merupakan bagian dari jasa

strategi

tersebut. (c) Variabelity (bervariasi)

berpartisipasi

aktif

pemasaran,

defenisi

harus diamati dengan baik,

jasa

karena

yaitu

jasa

senantiasa

mengalami

pengertian sangat berbeda dengan

perubahan, tergantung siapa penyedia

produk

jasa,

berupa

dengan

barang.

cepat

Kondisi
lambatnya

penerima

dimana

jasa

jasa
itu

dan

kondisi

diberikan

(d)

sangat

Pershability (tidak tahan lama) yaitu

bergantung pada penilaian pelanggan

daya tahan jasa tergantung suatu

terhadap kinerja (penampilan) yang

situasi yang diciptakan oleh berbagai

ditawarkan oleh pihak produsen.

faktor.

pertumbuhan

jasa

akan

2. Karakteristik Jasa
3. Pengertian Kepuasan
Kepuasan
perasaan

adalah

seseorang

tingkat

kepuasan merupakan fungsi dari

setelah

perbedaan

antara

kinerja

yang

membandingkan kinerja atau hasil

dirasakan dengan harapan. Apabila

yang dirasakan dengan harapannya

kinerja

(J.

Supranto,

1997).

Jadi

tingkat

dibawah

harapan,

maka

pelanggan akan kecewa. Bila kinerja
65

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

sesuai

dengan

pelanggan
bila

harapan,

maka

akan puas. Sedangkan

kinerja

melebihi

harapan,

pelanggan akan sangat puas.

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

atau

jasa

kebutuhan,
merasa

yang

dibeli

dengan

secara

logika

mereka

puas,

karena

dalam

menentukan nilai produk, pelanggan
dapat

terlibat langsung ikut menentukan.

masa

Demikain juga untuk jasa, personil

lampau, komentar dari kerabatnya

dan citra, pelangan terlibat secara

serta janji dan informasi pemasar dan

aktif,

saingannya. Pelanggan yang puas

mendapatkan kepuasan. Akibat lebih

akan

lanjut,

Harapan
dibentuk

pelanggan

oleh

setia

pelanggan

lebih

lama,

kurang

sehingga

nilai

merekan

total

sensitifterhadap harga dan memberi

meningkat

komentar

adanya masss customization.

yang

baik

perusahaan.Untuk
kepuasan

tentang

menciptakan

jika

pelanggan

dibanding

tanpa

b. Biaya Total Pelanggan
Dengan

pelanggan/nasabah,

adanya

mass

perusahan harus menciptakan dan

customization, biaya moneter, harga

mengelola

untuk

misalnya menjadi lebih murah. Biaya

memperoleh pelangan yang lebih

dari unsur waktu, misalnya waktu

banyak

untuk mencari dan mendisain produk

suatu

dan

system

kemampuan

untuk

mempertahankan pelanggannya.

atau jasa yang benar-benar sesuai

4. Nilai Produk Bagi Pelanggan

sebelum adanya mass customization

a. Nilai Total Pelanggan

akan lebih panjang, berarti akan lebih
mahal, namun setelah

Dengandijalankannya

perusahaan

masscustomization, yang mana setiap

menjalankan mass customization, biaya

pelanggan bisa meyesuaikan produk

menjadi lebih rendah

c. Nilai Yang Diserahkan Kepada Pelanggan
Apabila nilai total pelanggan
meningkat

dengan

adanya

mass

customization, sementara biaya total

nilai

yang

pelanggan

diserahkan
menjadi

lebih

kepada
tinggi

dibanding sebelumnya.

pelanggan justru menurun, berarti
66

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

5. Harapan Pelanggan Terhadap

baru berupa uang giral.Menurut Drs.

Produk

H.

Denganditerapkannyamasscust
omization,

harapan

terhadap

produk

tepat.Pengalaman

pelanggan
relativebisa

membeli

yang

Malayu

bank

SP

Hasibuan

(2003),

adalah lembaga keuangan,

pencipta uang, mengumpul dana,
memberi

kredit,

pembayaran

mempermudah
atau

tagihan,

menyenangkan, informasi dan janji

stabilisator moneter dan dinamisator

yang

perekonomian.

dipenuhi

sesuai

kenyataan,

maka harapan pelanggan menjadi

Fungsi bank lainnya adalah
fungsi pengguna atau penyalur kredit

lebih tinggi.
bagi

yang dapat diklarifikasikanmenjadi

karena

kelompok besar, yaitu : peminjaman

pelaksanaan masscustomization, dan

(kredit), investasi. aktifa lancar, dan

harapan pelanggan terhadap produk

fasilitas bank. Fungsi utama bank

tepat,

menurut Reed dan Gill (2009), yaitu

Ketika

nilai

pelanggan

meningkat

maka

pelanggan

produk

tingkat

menjadi

kepuasan

lebih

tinggi

(a) Kemampuan untuk membuat dan

dibanding sebelumnya.

memusnahkan uang (b) Mekanisme

6. Pengertiandan Fungsi Bank

pembayaran dan transfer dana (c)

Menurut
dalam

GM

VerrynStuart

Simorangir (1989), definisi

bank adalah badan yang bertujuan
untuk memuaskan kebutuhan kredit,
baik dengan alat-alat pembayaran
sendiri atau uang yang diperolehnya
dari orang lain maupun dengan jalan
mengedarkan

alat-alat

pertukaran

Pemusatan dan pengumpulan dana
(d) Penyaluran kredit (e)

Fasilitas

pembiayaan dan perdaganagan luar
negeri (f) Jasa-jasa perwalian atau
trust (g) Penyimpanan dana-dana
berharga (h) Jasa-jasa penawaran dan
penjualan

dan

pembelian

surat

berharga.

7. KonsepPemasaranPerbankan

67

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Sebagaimana dalam penjualan

Bankir serta seluruh pihak di bank

aktifitas

dituntut

jasa,

industri

pemasaran

perbankan

dalam

memfokuskan

untuk

terutama

bersikap

ramah

bagian

yang

pada

pada konsumen atau nasabah itu

berhadapan

langsung

sendiri. Pemasar menjadi orang yang

nasabah

Pemasaran

melayani dan berusaha mengetahui

segmentasi

jasa yang sesuai dengan keinginan

dalam bersaing baik dituntut untuk

konsumen.

dapat

Dalam

aktivitas

pemasaran

(c)

dan

dengan

inovasi,

adalah
dimana

mengantisipasi

segala

nasabahnya

dengan

kebutuhan

jasa bank, terdapat dua kegiatan yang

melakukan sigmintasi pasar serta

dilakuakan

memperkenalkan

secara

bersama-sama

(dual marketing task), yaitu kegiatan

baru

pemasaran untuk menghimpun dana

pembentukan

(dalam

dimana bank dituntut untuk memiliki

bentuk

kegiatan

simpanan)

pemasaran

dan
untuk

(d)

produk-produk

Pemasaran

ketidaksamaan

posisi

(postioning),

dengan

bank-bank

memasarkan dana (dalam bentuk

lain.

pinjaman atau kredit), serta jasa-jasa

membantu

perbankan lainya.

suatu bank dari bank-bank pesaing

industri

bahwa

perbankan,

pemasaran

bank

dalam

pengertian
adalah

(a)

Pemasaran adalah iklan, promosi
penjualan, dan publikasi, dengan
tujuan untuk menarik nasabah baru
dan memperkenalkan produk jasa
bank

(b)

Pemasaran

adalah

menciptakan

suasana

yang

menyenangkan

dan

bersahabat.

pada

mengetahui

(e)Pemasaran

PhilipKotler(2007),
mengungkapkan

Postioning

adalah

perencanaan,

dasarnya
perbedaan

adalah
dan

analisis,
pengawasan

pemasaran, dimana bank dituntut
untuk

melakukan

perencanaan,
pemasaran

dan

yang

analisis,
pengawasan

efektif

sehingga

mampu sasaran yang telah ditetepkan
serta

mampu

bertahan

dalam

pesaingan yang semakin ketat.
Menurut Berry(1990), bahwa
jasa perbankan bersifat ingtangible
68

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

yang

berupa

sehingga

pelayanan

(servise)

1. Jenis Data

strategi

Jenis data yang digunakan

pemasaran yang menggunakan konsep

dalam penelitian ini adalah data

4

dan

kualitatif dan data kuantitatif. Data

Promotion), 2 C (Customer sensitivity

kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu:

P

diperlukan

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

(Product,

Price,

Place,

dan

and Customer confinience),

datadiskrit/nominal

dan

data

S(Service). Konsep 4P+2C+S adalah

kontinyu. Data nominal adalah data

sebagai

yang

(a)Product,

yaitu

mutu,

hanya

dapat

digolong-

keandalan, dan atribut-atribyt produk

golongkan secara terpisah, secara

(b) Price, yaitu harga yang ditetapkan,

diskrit atau kategori.

syarat-syarat

dan

Skala pengukuran merupakan

kemudahan-kemudahan lainnya (c)

kesepakatan yang digunakan sebagai

Place, yaitu aksesabilitas produsen,

acuan untuk menentukan panjang

fasilitas

produsen,

pendeknya interval yang ada dalam

syarat pembayaran, dan kesediaan

alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

bagi nasabah (d) Promotion, yaitu

bila digunakan dalam pengukuran

periklanan, pubilitas, layanan prajual,

akan menghasilkan data kuantitatif.

dan potongan harga (e) Kepekaan

Dengan skala pengukuran ini, maka

pelanggan (Customer sensitivity), yaitu

nilai variabel yang diukur dengan

sikap karyawan, perlakuan terhadap

instrumen tertentu dapat dinyatakan

nasabah, dan tanggapan terhadap

dalam bentuk angka, sehingga akan

nasabah

lebih akurat, efisien, dan komunikatif.

yang

keyamanan

(f)

pembayaran,

dimiliki

Kemudahan
nasabah

dan

(Customer

confinience), yaitu kesediaan nasabah,

2. Jenis Skala Pengukuran
a. Skala Likert

kenyamanan nasabah, dan penjualan

Skala ini digunakan untuk

(g) Layanan atau jasa (Service), yaitu

mengukur

pelayanan pra-jual, pelayanan purna-

persepsi seseorang atau sekelompok

jual, dan kenyamanan nasabah.

orang

METODE PENELITIAN

Dengan skala Likert, maka variable

sikap,

tentang

pendapat,

fenomena

dan

sosial.
69

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator

variabel.

Dalam

hal

ini,

digunakan

Kemudian

skala4 (empat) tingkat (Likert) yang

indicator jawaban tersebut dijadikan

terdiri: sangat penting, penting, kurang

sebagai titik tolak untuk menyusun

penting,

butir-butir

pertanyaan tentang harapan nasabah

yang

dapat

berupa

dan

tidak

suatu

untuk

penting

pernyataan dan pertanyaan. Jawaban

terhadap

aspek.

Keempat

setiap butir yang menggunakan skala

penilaian tersebut diberikan bobot :

Likert berupa kata-kata.
a. Jawaban sangat penting diberi bobot 4 (empat)
b. Jawaban penting diberi bobot 3 (tiga)
c. Jawaban kurang penting diberi bobot 2 (dua)
d. Jawaban tidak penting diberi bobot 1 (satu)
3. Skala Guttman

Ada

Skala pengukuran dengan tipe

berlaku

syarat
pada

penting

yang

sebuah

angket

ini akan didapatkan jawaban yang

kuisioner, yaitu keharusan sebuah

tegas yaitu: Ya atau Tidak, Benar atau

angket kuisioner untuk Valid dan

Salah. Data yang diperoleh dapat

Reliabel. Suatu angket dikatakan valid

berupa data interval atau ratio. Jadi

(sah) jika pertanyaan pada suatu

jika

angket

pada

skala

Likert

terdapat

mampu

untuk

interval dari kata “sangat setuju “

mengungkapkan sesuatu yang akan

sampai “tidak setuju”, maka pada

diukur oleh angket tersebut. Suatu

skala

dua

angket dinyatakan valid jika angket

interval yaitu “setuju” atau “tidak

tersebut mampu mengukur apa saja

setuju”.

yang

Guttman

hanya

ada

Penelitian

menggunakan

skala

yang
Guttman

hendak

diukurnya,

mengungkapkan

apa

mampu

yang

ingin

dilakukan bila ingin mendapatkan

diungkapkan,

jawaban yang tegas terhadap suatu

dengan jitu sasaran yang hendak

permasalahan yang ditanyakan.

ditembak.

4. Validitas dan Reliabilitas

dikatakan

mampu

menembak

Sedangkan
reliabel

angket
(andal)

jika
70

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

terhadap

selanjutnya adalah menguju apakah

pertanyaan adalah konsisten atau

faktor- faktor sudah valid untuk

stabil dari waktu ke waktu.

mengukur konstrak yang ada.

jawaban

seseorang

Pengujian

validitas

dan

HASIL PENELITIAN
Analisis

reliabilitas adalah proses menguji

dimulai

dengan

ada

menguji validitas terlebih dahulu,

butir

selanjutnya menguji reliabilitasnya.

pertanyaan tersebut sudah valid dan

Jadi jika sebuah butir tidak valid,

reliabel atau belum. Jika butir-butir

maka

sudah valid dan reliabel, berarti butir-

dibuang. Butir-buitr

butir

valid kemudian secara bersama-sama

butir- butir
dalam

pertanyaan yang

sebuah

tersebut

mengukur

kuisioner,

sudah bisa

faktornya.

untuk

Langkah

otomatis

butir

tersebut

yang

sudah

diukur reliabilitasnya.

1.Pengujian Hipotesis
Tabel 3
Hasil Analisis Kevalidan Dari Faktor-faktorYang Mempengaruhi Kepuasan
Nasabah Bank Mandiri
No

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Nasabah Bank Mandiri

A
1
2
3
4
5
B
6
7
8
9
10
C
11
12
13
D
14
15
16

ASPEK KETANGGAPAN PELAYANAN
Pelayanan transaksi kepada nasabah
Kecepatan teller melakukan transaksi
Tanggapan teller kepada nasabah
Perhatian Teller kepada nasabah
Kesungguhan semua karyawan melayani nasabah
ASPEK KECEPATAN TRANSAKSI
Proses transaksi kepada nasabah
Waktu menunggu dalamantrian
Waktu yang diperlukan seluruh transaksi
Waktu menunggu begitu sampai di loket
Kesigapan teller melayani nasabah
ASPEK KEBERADAAN PELAYANAN
Sambutan segenap karyawan kepada nasabah
Teller memberikan senyumyang ramah
Waktu pertemuan Saya dengan pegawai
ASPEK PROFESIONALISME PELAYANAN
Kesungguhan teller melayani nasabah
Teller mendengarkan permintaan nasabah
Waktu yang diperlukan Teller untuk bertransaksi

Koefisien
Korelasi

Keterangan

0,477
0,533
0,579
0,592
0,259

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,484
0,433
0,630
0,604
0,470

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,365
0,197
0,516

Valid
Tidak Valid
Valid

0,567
0,467
0,394

Valid
Valid
Valid
71

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

17
18
19
E
20
21
22
23
No
24

Teller tahu bagaimana menangani suatu transaksi
spesial yang nasabah minta
Teller tidak minta bantuan dari teller lain untuk
suatu transaksi yang nasabah minta.
Kemampuan teller melakukan transaksi
ASPEK FASILITAS YANG DIBERIKAN
OLEH BANK
Waktu menunggu di antrian di ATM
Keberadaan mesin ATM
Adanya SMS banking BRI
Programundian berhadiah yang diadakan oleh bank
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kepuasan
Tingkat suku bunga
yang diberikan
Nasabah
Bank BRIbank selama ini
Posisi penempatan data yang

telah

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

dianalisa

tersebut,

menjadi

0,560

Valid

0,495
0,436

Valid
Valid

0,230
0,211
0,108
0,364

Valid
Valid
Tidak Valid
Valid

Koefisien
Korelasi
0,426

Keterangan
Valid

kurang penting pengaruhnya bagi
pelanggan,

pelaksanaannya

oleh

empat bagian yaitu (a). Menunjukkan

fakultas biasa-biasa saja. Dianggap

unsur jasa pokok yang telah berhasil

kurang

dilaksanakan pihak bank, untuk itu

memuaskan (d). Menunjukkan factor

wajib

atau

dipertahankan.

Dianggap

penting

atribut

dan

kurang

yang

dianggap

sangat penting dan memuaskan (b).

mempengaruhi kepuasan pelanggan,

Menunjukkan

factor

yang

termasuk unsur-unsur yang dianggap

mempengaruhi

pelanggan

kurang

sangat penting, namun manajemen

penting, akan tetapi pelaksanaannya

belum

berlebihan. Dianggap kurang penting

dengan

tetapi

sehingga mengecewakan/tidak puas.

sangat

memuaskan

(c).

melaksanakannya
keinginan

sesuai

pelanggan,

Menunjukkan beberapa faktor yang
Tabel 4.
Perhitungan Rata-rata Dari Penilaian Pelaksanaan Dan Penilaian
Kepentingan Pada Faktor-faktorYang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah
No
ASPEKKETANGGAPANPELAYANAN
A
1
2
3
4

Pelayanantransaksi kepadanasabah
Kecepatantellermelakukantransaksi
Tanggapantellerkepadanasabah
PerhatianTellerkepadanasabah

Penilaian Penilaian
Kinerja Harapan
321
306
299
276

385
371
372
369

Χ

Υ

3,21
3,06
2,99
2,76

3,85
3,71
3,72
3,69

Penilaian
Kesesuaian
83,38%
82,48%
80,38%
74,80%
72

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

5
B
6
7
8
9
10
C
11
13
D
14
15
16
17
18
19
E
20
21
23
24

Kesungguhansemuakaryawanmelayani
nasabah
ASPEKKECEPATANTRANSAKSI
Prosestransaksi kepadanasabah
Waktumenunggu dalamantrian
Waktuyangdiperlukanseluruhtransaksi
Waktumenunggu begitusampai di loket
Kesigapantellermelayani nasabah
ASPEKKEBERADAANPELAYANAN
Sambutansegenapkaryawankepadanasabah
WaktupertemuanSaya denganpegawai
ASPEKPROFESIONALISME
PELAYANAN
Kesungguhantellermelayani nasabah
Tellermendengarkanpermintaannasabah
Waktuyang diperlukan Teller untuk
bertransaksi
Tellertahubagaimanamenangani suatu
transaksi spesial yangnasabahminta
Tellertidakmintabantuandari tellerlainuntuk
suatutransaksi yangnasabahminta.
Kemampuantellermelakukantransaksi
ASPEKFASILITASYANGDIBERIKAN
OLEH BANK
Waktumenunggu di antrian di ATM
KeberadaanmesinATM
Programundianberhadiahyangdiadakanoleh
Bank
Tingkat sukubungayang diberikan bank selama
Ini

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

259

369

2,59

3,69

70,19%

286
247
273
265
291

361
340
334
329
351

2,86
2,47
2,73
2,65
2,91

3,61
3,40
3,34
3,29
3,51

79,22%
72,65%
81,74%
80,55%
82,91%

266
273

330
294

2,66
2,73

3,30
2,94

80,61%
92,86%

328
320
280

366
372
337

3,28
3,20
2,80

3,66
3,72
3,37

89,62%
86,02%
83,09%

309

361

3,09

3,61

85,60%

303

310

3,03

3,10

97,74%

331

359

3,31

3,59

92,20%

265
239
252

320
371
323

2,65
2,39
2,52

3,20
3,71
3,23

82,81%
64,42%
78,02%

237

342

2,37

3,42

69,30%

2,83

3,48

Rata-rataΧdan Υ

Setelah
butir-bitir

diketahui

kevalidan

pertanyaan,

maka

selanjutnya dapat diketahui butir
mana

saja

yang

sebaiknya

dilakukan

perbaikan

dan

peningkatan. Untuk itu dapat dilihat
tabel 5 di bawah ini:

akan

Tabel 5.
HasilAnalisis Dari Tingkat Kepentingan
Butir Ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kinerja
3,21
3,06
2,99
2,76
2,59
2,86
2,47
2,73
2,65

Harapan Kuadran
3,85
I
3,71
I
3,72
I
3,69
IV
3,69
IV
3,61
I
3,40
IV
3,34
III
3,29
III
73

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

10
2,91
3,51
I
11
2,66
3,30
III
13
2,73
2,94
III
14
3,28
3,66
I
15
3,20
3,72
I
16
2,80
3,37
III
17
3,09
3,61
I
18
3,03
3,10
II
19
3,31
3,59
I
20
2,65
3,20
III
21
2,39
3,71
IV
23
2,52
3,23
III
24
2,37
3,42
IV
Rata-rata
2,83
3,48
Faktor-faktor
yangterdapat
Teller tahu bagaimana menangani
pada Kuadran I merupakan faktor-

suatu transaksi spesial yang nasabah

faktor

minta

yang

perlu

dipertahankan

dengan

tingkat

kesesuaian

pelaksanaannya, karena sudah sesuai

85,60%.

dengan

melakukan transaksi dengan tingkat

harapan

(a).Pelayanan

pelanggan

transaksi

kepada

(b)

Kecepatan

teller

Kemampuan

teller

kesesuaian 92,20%.

nasabah dengan tingkat kesesuaian
83,38%.

(i)

Kuadran II merupakan faktorfaktor

yang

pelaksanaannya

melakukan transaksi dengan tingkat

dilakukan dengan sangat baik oleh

kesesuaian

pihak bank, namun dinilai kurang

82,48%

(c)Tanggapan

teller kepada nasabah dengan tingkat

penting

oleh

kesesuaian

terkesan

berlebihan.

80,38%.

(d)

Proses

nasabah,

sehingga

Faktor-faktor

transaksi kepada nasabah dengan

tersebut antara lain: (a)Teller tidak

tingkat

79,22%

minta bantuan dari teller lain untuk

melayani

transaksi yangnasabah minta dengan

kesesuaian

(e)Kesigapan

teller

nasabah dengan tingkat kesesuaian
82,91%.

(f)Kesungguhan

tingkat kesesuaian 97,74%.

teller

Kuadran III merupakan faktor-

melayani nasabah dengan tingkat

faktor yang dinilai kurang penting

kesesuaian

oleh

89,62%.

(g)

Teller

nasabah,

akan

tetapi

telah

mendengarkan permintaan nasabah

dilakukan dengan cukup oleh pihak

dengan tingkat kesesuaian 86,02%. (h)

bank. Faktor-faktor itu adalah (a)
74

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Waktu

yang

diperlukan

seluruh

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

selama ini dengan tingkat kesesuaian

transaksi dengan tingkat kesesuaian

69,30%.

81,74%. (b) Waktu menunggu begitu

KESIMPULAN

sampai

1. Faktor-faktor yangterdapat pada

di

kesesuaian

loket

dengan

80,55%.

(c)

tingkat

Sambutan

Kuadran

I

merupakan

faktor-

segenap karyawan kepada nasabah

faktor yang perlu di pertahankan

dengan

pelaksanaannya,

tingkat kesesuaian 80,61%.

karena

sudah

(d) Waktu pertemuan saya dengan

sesuai

pegawai dengan tingkat kesesuaian

pelanggan(a). Pelayanan transaksi

92,86%. (e) Waktu yang diperlukan

kepada nasabah dengan tingkat

teller

kesesuaian 83,38%. (b)

untuk

bertransaksi

dengan

dengan

harapan

Kecepatan

tingkat kesesuaian 83,09%. (f)Waktu

teller melakukan transaksi dengan

menunggu di antrian di ATM dengan

tingkat

tingkat

(g)

Tanggapan teller kepada nasabah

yang

dengan tingkat kesesuaian 80,38%.

Program

kesesuaian82,81%.
undian

berhadiah

kesesuaian

82,48%

(c)

diadakan oleh bank dengan tingkat

(d)

kesesuaian 78,02%.

nasabah dengan tingkat kesesuaian

Kuadran

IV

dan

harus

79,22%

Proses

transaksi

kepada

(e)Kesigapan

teller

dilaksanakan sesuai dengan harapan

melayani nasabah dengan tingkat

nasabah adalah (a)Perhatian teller

kesesuaian82,91%. (f)Kesungguhan

kepada

teller melayani nasabah dengan

nasabah

dengan

tingkat

kesesuaian 74,80%. (b) Kesungguhan

tingkat

semua karyawan melayani nasabah

Teller mendengarkan permintaan

dengan tingkat kesesuaian 70,19%.

nasabah dengan tingkat kesesuaian

(c)Waktu

antrian

86,02%. (h) Teller tahu bagaimana

dengan tingkat kesesuaian 72,65%. d.

menangani suatu transaksi spesial

Keberadaan

yang

menunggu

mesin

di

ATM

dengan

kesesuaian89,62%.

nasabah

minta

kesesuaian

(g)

dengan

tingkat kesesuaian 97.74%. (e.)Tingkat

tingkat

85,60%.

suku bunga yang diberikan bank

(i)Kemampuan teller melakukan
75

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

transaksi

dengan

tingkat

kesesuaian 92,20%.

faktor

II

merupakan

yang

dengan tingkat kesesuaian 92,86%.
(e) Waktu yang diperlukan teller

2. Faktor-faktor yang terdapat pada
Kuadran

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

faktor-

untuk bertransaksi dengan tingkat
kesesuaian

83,09%.

(f)Waktu

pelaksanaannya

menunggu di antrian di ATM

dilakukan dengan sangat baik oleh

dengan tingkat kesesuaian82,81%.

pihak bank, namun dinilai kurang

(g) Program undian berhadiah

penting oleh nasabah, sehingga

yang diadakan oleh bank dengan

terkesan berlebihan. Faktor-faktor

tingkat kesesuaian 78,02%.

tersebut antara lain: (a)Teller tidak

4. Faktor-faktor yang terdapat pada

minta bantuan dari teller lain

Kuadran

untuk

dilaksanakan

transaksi

yangnasabah

IV

dan

harus

sesuai

dengan

minta dengan tingkat kesesuaian

harapan

97,74%.

(a)Perhatian teller kepada nasabah

nasabah

adalah

3. Faktor-faktor yang terdapat pada

dengan tingkat kesesuaian 74,80%.

Kuadran III merupakan faktor-

(b) Kesungguhan semua karyawan

faktor

melayani nasabah dengan tingkat

yang

dinilai

kurang

pentingoleh nasabah, akan tetapi

kesesuaian

telah dilakukan dengan cukup oleh

menunggu

pihak

tingkat

bank.

Faktor-faktor

itu

70,19%.
di

(c)Waktu

antrian

kesesuaian

dengan

72,65%.

d.

adalah (a) Waktu yang diperlukan

Keberadaan mesin ATM dengan

seluruh transaksi dengan tingkat

tingkat

kesesuaian

(e.)Tingkat

81,74%.

(b)

Waktu

kesesuaian
suku

bunga

97.74%.
yang

menunggu begitu sampai diloket

diberikan bank selama ini dengan

dengan tingkat kesesuaian 80,55%.

tingkat kesesuaian 69,30%.

(c)Sambutan

segenap

karyawan

kepada nasabah dengan tingkat
kesesuaian

80,61%.

(d)Waktu

pertemuan saya dengan pegawai
76

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

DAFTAR PUSTAKA
SejosenoAjiHaryoR,2002,
Analisis
Sikap
Konumen
Terhadap
keputusan
MenjadiNasabahPT.BankRakyatIn
donesia(Persero)
CabangSleman,
Skripsi tidak dipublukasikan,
Yogyakarta.
Santoso, S., 2000, SPSS Statistik
Parametrik,
Elex
Media
Komputindo, Jakarta. Supranto,
J., 1997, Pengukuran Tingkat
Kepuasan
Pelanggan, Rineka
Cipta,Jakarta.
Supranto,J.,1992,
TeknikSamplingUntukSurveidanEk
sperimen,RinekaCipta, Jakarta.

Sulistiono,Puji,,2015,IndikatorKepuasan
PelangganDalamUpayaPemenuhan
Elemen-elemen ISO 9001:2000,
Tesis, Yogyakarta.
Usmara.A,
2003.Strategi
Baru
Manajemen Pemasaran, Amara
Books, Yogyakarta.
O.P Simorangir, 1979, Dasar-dasar
Mekanisme Perbankan, Aksara
PersadaPress, Jakarta.
Kotler
Philip,
1997,
Manajemen
Pemasaran
Jilid
2,
PT
Prenhallindo, Jakarta.
KolterPhilip danAmstrong Garya,
1997, Dasar- dasar Pemasaran,
PTPrenhallindo,
Jakarta.

77