Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Return Saham: Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2016

  

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

Tahun 2014-2016)

  

Oleh :

Rico Elia Anggajaya

232014601

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2018

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan penyertaanNya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

  Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Return Saham ”. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, tanpa bantuan tersebut skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dengan tulus ucapan terima kasih disampaikan kepada:

  1. Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberi kesempatan untuk dapat belajar dan menyelesaikan sarjana ekonomi di kampus tercinta Universitas Kristen Satya Wacana.

  2. Roos Kities Andadari, SE., MBA., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan fasilitas belajar yang dapat memperlancar pembelajaran di FEB hingga terselesaikannya masa belajar.

  3. Dr. Theresia Woro Damayanti, S.E., M.Si., Kaprogdi S1 Akuntansi FEB UKSW yang telah memberi pelayanan akademik pada program studi akuntansi, sehingga dapat menyelesaikan pembelajaran di S1 Akuntansi dengan baik.

  4. Hans Hananto Andreas, S.E., M.Si, dosen pembimbing yang selalu memberi bimbingan dan memberikan saran serta masukan guna penyelesaian skripsi ini.

  6. Segenap dosen Program Studi Akuntansi yang telah memberikan ilmu.

  7. Keluarga besar penulis, yakni:

  a. Dewangga Hartanto selaku Ayah tercinta dari penulis, yang telah memberikan doa dan semangat, b. Ernawati selaku Ibu tercinta yang sudah berada disisiNya, yang telah memberikan kenangan terindah selama masa hidupnya, membuat semangat tersendiri bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa, saudari dari penulis yang telah memberikan doa dan semangat selama penulis menyelesaikan skripsi,

  8. Vina Ikawati terima kasih telah memberikan doa, semangat dan waktunya, serta menjadi teman diskusi selama proses pembuatan skripsi.

  9. Yosua, Ocu, Tya, Jean, Yosepin, Nathania, Budi, Silvi, Zega terima kasih selalu mendukung dalam kelompok sel di gereja dan selalu memberikan semangat kepada saya dalam keadaan apapun.

  10. Marta, Dian, Mela, Nanda, Kania, Aken, Yana, Lovyta terima kasih selalu menemani dan memberi dukungan hingga akhir masa perkuliahan ini.

  11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pelaku pendidikan khususnya dan masyarakat pada umumnya.

  Salatiga, 23 Februari 2018 Rico Elia Anggajaya

  

YOU SAY, "IT'S IMPOSSIBLE."

GOD SAYS, "ALL THINGS ARE POSSIBLE WITH ME"

(MATTHEW 19 : 26).

  

"DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT"

(KEJADIAN 12 : 1-3)

"Ketika Orangtua sudah mulai menua, hanya satu hal yang ia

banggakan, bukan banyak harta yang ia miliki, melainkan

kesuksesan dalam mendidik anak - anaknya"

  

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

Tahun 2014-1016)

  

Oleh :

Rico Elia Anggajaya

232014601

  

Abstract

  The purpose of this study is to determine the effect of Corporate Social

  

Responsibility Disclosure on Return of stock at mining companies listed on the

Stock Exchange. The study also includes several control variables such as Debt

Equity Ratio and Price to Book Value. CSR is measured by GRI G4 index whereas

Stock return is measured with annual stock return.

  Objects in this study are mining companies listed on the BEI in 2014-2016.

Samples taken by purposive sampling method with companies that meet the

criteria in three years of research are as many as 108 samples. Data were

analyzed by multiple linear regression test. This result shows that the disclosure

of Corporate Social Responsibility has a positive effect on stock Return. In this

study the control variable Debt to Equity Ratio can not be a control variable,

while the PBV can be a control variable.

  Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure, Stock Return.

  

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

Tahun 2014-1016)

  

Oleh :

Rico Elia Anggajaya

232014601

  

Saripati

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pengungkapan

  

Corporate Social Responsibility terhadap Return saham pada perusahaan

  pertambangan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini juga menyertakan beberapa variabel kontrol seperti Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value. CSR diukur dengan indeks GRI G4 sedangkan Return saham diukur dengan return saham tahunan.

  Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan perusahaan yang memenuhi kriteria dalam tiga tahun penelitian adalah sebanyak 108 sampel. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Hasil ini menunjukan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap Return saham. Dalam penelitian ini variabel kontrol Debt to

  

Equity Ratio tidak dapat menjadi variabel kontrol, sedangkan Price to Book Value

dapat menjadi variabel kontrol.

  Kata Kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Return saham.

  Corporate Social Responsibility merupakan topik yang menarik untuk

  dipelajari karena konsep mengenai Corporate Social Responsibility bisa disebut juga sebagai pengendalian yang digunakan agar perusahaan memperhatikan kehidupan sosial atau lingkungan sekitar perusahaan.

  Penelitian ini bertujuan untuk pertimbangan calon investor dalam pengambilan keputusan investasi terkait pengungkapan Corporate Social

  Responsibility yang dilakukan oleh perusahaan.

  Akhir kata, dengan segala keterbatasan yang ada, penulis berharap penelitian ini dapat melengkapi penelitian-penelitian yang terdahulu serta menjadi referensi yang baik bagi penelitian yang akan datang. Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat memberikan masukan yang membangun dan berguna bagi penelitian yang lebih baik.

  Salatiga, 23 Februari 2018 Penulis

  Rico Elia Anggajaya

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.......................................................................ii KEASLIAN KARYA TULIS ................................................................................ iii PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES...........................................................iv PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.............................................................v LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... vi UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii HALAMAN MOTTO ............................................................................................ ix

  

ABSTRACT .............................................................................................................. x

  SARIPATI ............................................................................................................. xi KATA PENGANTAR .......................................................................................... xii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 5

  Teori Stakeholder ................................................................................................ 5

  

Corporate Social Responsibility .......................................................................... 5

  Pengungkapan Corporate Social Responsibility ................................................. 6

  Return Saham ...................................................................................................... 7

  Pengembangan Hipotesis .................................................................................... 9 METODA PENELITIAN ..................................................................................... 11

  Populasi dan Sampel ......................................................................................... 11 Jenis Data dan Sumber Data .............................................................................. 11 Pengukuran Variabel ......................................................................................... 11

  Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 14 HASIL ANALISIS ................................................................................................ 14

  Statistik Deskriptif ............................................................................................. 14 Hasil Pengujian Asumsi Klasik ......................................................................... 16 Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 19 Pembahasan ....................................................................................................... 20

  PENUTUP ............................................................................................................. 22 Simpulan ............................................................................................................ 22 Keterbatasan ...................................................................................................... 22 Saran .................................................................................................................. 22

  DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23 LAMPIRAN ......................................................................................................... 25 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 41

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kriteria Pemilihan Sampel ....................................................................... 14 Tabel 2 Statistik Deskriptif ................................................................................... 15 Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ............................................. 16 Tabel 4 Hasil Pengujian Multikolinearitas ............................................................ 17 Tabel 5 Hasil Pengujian Autokorelasi .................................................................. 17 Tabel 6 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ....................................................... 18 Tabel 7 Hasil Koefisien Determinasi .................................................................... 18 Tabel 8 Hasil Uji F ................................................................................................ 19 Tabel 9 Hasil Uji T ................................................................................................ 19

  Corporate Social Responsibility merupakan topik yang menarik untuk

  dipelajari karena konsep mengenai CSR bisa disebut juga sebagai pengendalian yang digunakan agar perusahaan memperhatikan kehidupan sosial atau lingkungan sekitar perusahaan. Fenomena munculnya CSR, dikarenakan pada saat perusahaan dalam melakukan aktivitas produksi untuk mendapatkan profit, perusahaan tersebut menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya, maka dari itu dengan adanya CSR dapat mengingatkan kepada perusahaan untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Konsep CSR muncul saat kesadaran berkelanjutan jangka panjang pada perusahaan lebih penting daripada keuntungan yang diperolehnya (Sayidatina, 2011). Tujuan perusahaan mengungkapkan CSR adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat apa saja yang telah dilakukan perusahaan terkait dengan aktivitas sosial dan efeknya terhadap lingkungan. Maka CSR menjadi isu penting untuk diperhatikan oleh investor.

  Menurut Jogiyanto (2010), investor harus pandai dalam melakukan pengambilan keputusan yang rasional dalam melakukan investasi. Laporan tahunan berisi tentang informasi-informasi yang diungkapkan oleh perusahaan, salah satunya adalah CSR perusahaan. Konsep CSR merupakan sekumpulan praktik dan kebijakan yang berhubungan dengan nilai-nilai, stakeholder, penghargaan masyarakat, pemenuhan ketentuan hukum dan lingkungan (Kurniasari, 2010). Seiring pesatnya perkembangan di bidang ekonomi, penerapan CSR bertujuan untuk mendorong perusahaan lebih bijak dalam menjalankan aktivitas bisnisnya agar tidak menimbulkan dampak yang buruk di masyarakat dan lingkungan hidup, sehingga dunia usaha dapat berkelanjutan dalam memperoleh manfaat ekonomi (Antariksih, 2012).

  Pengungkapan CSR perusahaan bertujuan untuk mengungkapkan kepada masyarakat bagaimana perusahaan melakukan aktivitas sosialnya dan apakah dampaknya bagi lingkungan sekitar perusahaan tersebut. Meskipun pengungkapan CSR akan memberikan dampak pada perusahaan yaitu cost akan tetapi dimasa mendatang akan memberikan keuntungan yang berlipat (Muid, 2011). CSR ini diatur dengan Undang-undang No.40 Pasal 74 Tahun 2007 tentang Perseroan menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Namun beberapa penelitian masih menyebutkan bahwa CSR adalah pengungkapan secara sukarela (Sayidatina, 2011; Sembiring, 2005). CSR merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa perusahaan tidak cuma mementingkan shareholders dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. CSR juga merupakan salah satu strategi perusahaan agar memenuhi kepentingan dan kebutuhan para stakeholder. Oleh sebab itu, informasi mengenai CSR sangat dibutuhkan oleh stakeholders. Informasi CSR dapat ditemukan dalam laporan tahunan yang diterbitkan setiap akhir tahun oleh perusahaan (Muid, 2011). Menurut Junaedi (2005), laporan tahunan menggambarkan kinerja perusahaan tentang informasi non keuangan maupun informasi keuangan kepada masyarakat, calon investor, dan pemerintah. Hal ini akan berdampak pada tingkat pengembalian atau return di pasar modal.

  Meningkatnya kesadaran dan harapan pentingnya CSR dalam Industri Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia semakin jelas dengan di undangkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Dalam UU Minerba para pemegang IUP dan IUPK wajib menyusun program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Penyusunan program tersebut untuk kemudian akan dikonsultasikan kepada Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam UU PT, pengaturan mengenai CSR hanya terdapat dalam 1 (satu) pasal yakni Pasal 74.

  Pasal 74 menegaskan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang mana kewajiban tersebut dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukandengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Apabila kewajiban tersebut tidak dijalankan maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Selanjutnya dalam penjelasan pasal tersebut ditegaskan pula mengenai tujuan diberlakukannya kewajiban CSR, “untuk tetap menciptakan norma, dan budaya masyarakat.

  Return merupakan tingkat pengembalian akan investasi yang ditanamkan

  oleh seseorang (Jogiyanto, 2010). Para investor menanamkan modalnya karena berharap mendapatkan return atau keuntungan yang tinggi atas investasi yang dilakukan. Apabila kinerja perusahaan baik maka minat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut semakin tinggi, dengan kinerja yang baik diharapkan return yang semakin besar. Dengan demikian, perusahaan harus menunjukkan kinerja yang baik agar investasi yang dilakukan investor bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan. Salah satunya dengan cara melakukan akitivitas lingkungan dan kegiatan sosial sebagai bentuk tanggung jawab atau kepedulian perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan teori stakeholder .

  Teori stakeholder mengungkapkan bahwa pengungkapan CSR perusahaan dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Maka dari itu perusahaan harus menunjukkan kinerja terbaiknya agar mendapatkan kepercayaan dari stakeholders. Misalnya investor yang bersedia menanamkan modalnya karena adanya kepercayaan untuk mendapatkan return yang menguntungkan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran stakeholder maka perusahaan akan berperan serta dalam peningkatan kesadaran untuk mengungkapkan CSR dalam laporan keuangan perusahaan atau mendukung kegiatan CSR.

  Beberapa penelitian yang menguji tentang pengaruh CSR misalnya penelitian oleh Muid (2011) meneliti mengenai "Pengaruh Corporate Social

  

Responsibility terhadap stock return". Sampel yang dipakai adalah perusahaan

  industri rawan lingkungan. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa CSR (environment) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham sedangkan CSR (social) memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Hal tersebut sama seperti yang dinyatakan oleh Sayidatina (2011). CSR (environment) merupakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terkait dengan kepedulian pada lingkungan sekitarnya. CSR (Social) merupakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terkait dengan kepedulian pada kehidupan sosial masyarakat. perusahaan yang ada di Jepang, menyimpulkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan mendapatkan respon dari investor. Di Indonesia, hasil penelitian oleh Nurdin dan Cahyandito (2006) menyimpulkan bahwa pengungkapan dengan tema-tema lingkungan dan sosial dalam laporan tahunan berpengaruh signifikan terhadap reaksi investor yang diukur menggunakan volume perdagangan saham dan abnormal return. Hal tersebut sama dengan penelitian Sayekti dan Ludovicus (2007) yang mengatakan bahwa pelaksanaan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki efek positif yang signifikan terhadap reaksi pasar. Akan tetapi, pada penelitian lain telah menunjukan hasil yang berbeda, seperti penelitian yang dilakukan oleh Dahlia dan Veronica (2008), Lorraine (2004). Dahlia menggunakan sampel yang ada di BEI dan hasilnya adalah tidak ada pengaruh antara pengungkapan CSR terhadap

  

return saham. Lorraine (2004) menyatakan bahwa pengungkapan CSR terkait

kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap return saham.

  Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Muid (2011). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Muid (2011) adalah periode yang digunakan. Penelitian Muid (2011) menggunakan periode 2008- 2009 sedangkan penelitian ini menggunakan periode 2014-2016 dengan mengambil data tiga tahun terakhir yang update, selain itu pada penelitian ini menggunakan sampel perusahaan pertambangan dan menggunakan pengukuran CSR terbaru sesuai dengan kriteria GRI G4. Alasan digunakannya perusahaan pertambangan adalah karena perusahaan pertambangan berkaitan langsung dengan alam atau lingkungan dan akan berdampak pada CSR.

  Berdasarkan penjelasan di atas maka perumusan masalah yang muncul adalah "Apakah terdapat pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap return saham?" dan berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

  “Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap return saham". Hasil dalam penelitian yang dilakukan diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut: Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility dan return saham.

  2. Manfaat praktis

  a. Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen Diharapkan bisa digunakan sebagai referensi bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan

  Corporate Social Responsibility yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

  b. Bagi Calon Investor Diharapkan bisa digunakan sebagai pertimbangan calon investor dalam pengambilan keputusan investasi terkait pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

  Teori Stakeholder

  Teori stakeholder menyatakan bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tergantung pada kemampuannya menyeimbangkan bermacam- macam kepentingan para stakeholdernya. Apabila perusahaan tersebut mampu atau dapat menyeimbangkan bermacam-macam kepentingan stakeholdernya dengan baik dan benar maka perusahaan akan mendapatkan banyak dukungan dari

  

stakeholder nya dan meningkatkan profit atau kinerjanya dimasa mendatang. Teori

  ini berkembang pada tahun 1980-an dan dilatar belakangi oleh keinginan perusahaaan untuk membangun suatu kerangka kerja yang responsif terhadap masalah yang dihadapi para manajer saat itu yaitu perubahan lingkungan (Freeman dan McVea, 2001). Menurut Lako (2011) masyarakat dan lingkungan merupakan pemangku kepentingan yang utama bagi perusahaan yang harus diperhatikan.

  Menurut Gray, et al. (1986), dukungan stakeholder sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan akan berdampak pada peningkatan aktivitas perusahaan. Perusahaan bukan sebuah entitas yang beroperasi hanya demi kepentingannya sendiri, dan perusahaan harus bisa memberikan keuntungan atau manfaat bagi stakeholder, agar semua aktivitas perusahaan dapat didukung oleh

  stakeholder nya.

  Corporate Social Responsibility

  Bagi para pelaku ekonomi, CSR adalah suatu hal yang sangat penting dikarenakan CSR menjadi perhatian dalam segala aspek, mulai dari hubungan mereka dengan stakeholders perusahaan dan aktivitas perusahaan. Kegiatan sosial perusahaan ini tidak hanya sebuah cara untuk mencapai hasil ekonomi, namun juga dalam mengembangkan hubungan baik dengan stakeholders. Dengan demikian secara tidak langsung dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan pembentukan nilai positif bagi perusahaan. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan bisa melihat bahwa Corporate Social Responsibility bukan masa mendatang. Suharto (2008) menyatakan bahwa CSR merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan secara finansial dan sosial-ekonomi secara menyeluruh dan berkelanjutan.

  Pengungkapan Corporate Social Responsibility

  Lako (2011) menyatakan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu proses mengukur, mencatat, pelaporan, dan mengungkapkan informasi yang terkait dengan apa saja efek sosial dan lingkungan dari tindakan-tindakan ekonomi yang dilakukan perusahaan pada masyarakat dan stakeholder perusahaan.

  Pengungkapan CSR adalah sebuah proses komunikasi dari efek sosial dan lingkungan dari aktivitas ekonomi suatu organisasi terhadap stakeholders dan masyarakat. Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI

  

(Corporate Social Responsibility Disclosure Index) berdasarkan indikator GRI G4

(Global Reporting Initiatives)

  . GRI G4 merupakan jaringan berbasis organisasi yang mempelopori perkembangan dunia dalam memakai kerangka laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus menerus melakukan perbaikan dan penerapan di seluruh dunia. Item pengungkapan CSR terdiri dari 3 kategori yaitu kinerja lingkungan, kinerja sosial dan kinerja ekonomi. Dalam GRI G4 total indikator kinerja mencapai 91 Indikator.

  GRI G4 menyebutkan bahwa dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan, pada bagian standar disclosures perusahaan harus bisa menjelaskan apa saja dampaknya bagi lingkungan, sosial dan ekonomi. Banyak perusahaan yang sudah melaksanakan aktivitas CSR yang beraup biaya besar, namun pelaporannya dalam laporan keuangan dan laporan tahunan direksi sangat minim. Kemauan perusahaan mereformasi pelaporan CSR dan perlakuan akuntansi pada bagian laporan keuangan membawa dua konsekuensi berikut: pertama, perusahaan akan menanggung potential costs; dan kedua, perusahaan menikmati

  

potential benefit . Pelaporan CSR meningkatkan nilai pasar saham, political perusahaan the good corporate citizenship (Gray dkk, 1990 dalam Lako, 2011).

  GRI G4, yang diluncurkan pada bulan Mei 2013, merupakan hasil dari konsultasi ekstensif dengan para pemangku kepentingan serta dialog dengan ratusan pakar di seluruh dunia, dari berbagai sektor, termasuk perusahaan, masyarakat sipil, organisasi buruh, akademisi, dan lembaga keuangan. Tujuan G4 adalah untuk membantu pelapor dalam menyusun laporan keberlanjutan perusahaan yang bermakna dan membantu pelapor dalam membuat pelaporan keberlanjutan yang bagus dan terukur agar menjadi praktik standar (GRI G4 Guidelines, 2016).

  Pedoman GRI G4 terdapat dua standar pengungkapan sustainability

  

report , yaitu standar umum dan standar khusus. Pengungkapan standar umum

berlaku untuk semua perusahaan yang menyiapkan sustainability report.

  Perusahaan harus mengidentifikasi pengungkapan standar umum yang wajib untuk dilaporkan. Pengungkapan standar umum dibagi menjadi tujuh aspek, yaitu strategi dan analisis, profil perusahaan, aspek material dan boundary teridentifikasi, hubungan dengan stakeholder, profil laporan, tata kelola, serta etika dan integritas (GRI G4 Guildelines, 2016).

  Pengungkapan standar khusus pada pedoman GRI G4 dibagi kedalam tiga kategori, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial (GRI G4 Guidelines, 2016). Kategori sosial dibagi kedalam empat subkategori, yaitu praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja, hak asasi manusia, masyarakat, serta tanggung jawab atas produk. Sustainability report perusahaan memberikan informasi terkait dengan aspek material, aspek yang dampaknya diidentifikasi oleh perusahaan. Aspek material adalah aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan secara signifikan, atau yang secara nyata mempengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan stakeholder.

  Return Saham Jogiyanto (2003) menyatakan bahwa hasil dari investasi adalah return.

  Menurut Hardiningsih (2000) return realisasi (realized return) dan return mengemukakan bahwa stock return adalah tingkat pengembalian keuntungan yang dinikmati oleh pemberi modal atas investasi saham yang sudah dilakukannya. Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa return saham adalah tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh para investor yang telah berinvestasi di pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi.

  Dengan adanya return yang baik dan keuntungan yang tinggi, akan meningkatkan motivasi para investor untuk berinvestasi. Apabila tidak ada return, maka para investor tidak mungkin melakukan investasi. Jadi, dalam hal ini tujuan utama seseorang melakukan investasi adalah untuk memperoleh return yang tinggi. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa investor mengharapkan imbalan atas investasi yang dilakukannya yaitu berupa return. Return atas suatu investasi dipengaruhi beberapa faktor. Faktor pertama, faktor internal perusahaan seperti kualitas dan reputasi manajemen, struktur permodalan, struktur hutang perusahaan, dan pengungkapan CSR. Faktor kedua adalah menyangkut faktor eksternal, seperti pengaruh kebijakan fiskal dan moneter, perkembangan sektor industri, dan lain sebagainya (Ang, 1997).

  Salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan sebelum menentukan investasi adalah return. Melalui analisis return, kita dapat menganalisis return diterima pada periode sebelumnya (return historis). Ketika mendapatkan hasil dari analisis tersebut, kemudian hasil tersebut akan digunakan untuk menganalisis return yang diharapkan (expected return). Expected return adalah tingkat pengembalian investasi yang diharapkan seorang investor atas suatu investasi yang akan diterima di masa datang. Return dari suatu investasi tergantung pada instrumen investasinya, seperti halnya saham. Return yang kita dapat dalam berinvestasi saham tidaklah pasti. Namun, beberapa komponen

  return

  pada saham yang memungkinkan investor meraih keuntungan adalah dividen, saham bonus dan capital gain (Ang, 1997).

  Corporate Social Responsibility adalah suatu masalah yang sangat penting bagi

  para pelaku ekonomi. Kegiatan sosial perusahaan bukan hanya sekedar cara untuk mencapai manfaat ekonomi, namun juga dapat mengembangkan hubungan baik dengan stakeholders. Dengan demikian secara tidak langsung dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu indikator yang erat dalam ruang lingkup sosial. GRI G4 menyebutkan beberapa indikator kinerja sosial yang terdiri dari pengungkapan masyarakat atau sosial, tanggungjawab produk, dan hak asasi manusia. Dimanapun perusahaan itu berada tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Dalam sisi aspek sosial, setiap perusahaan wajib memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat disekitarnya. Keselamatan dan kesejahteraan karyawan juga harus diperhatikan oleh perusahaan. Karena masyarakat dan karyawan adalah bagian dari stakeholders.

  Investor akan bereaksi positif ketika perusahaan mengungkapkan CSR dan akan bereaksi negatif apabila perusahaan tidak melakukan kegiatan CSR atau mengungkapkan CSR (Sayidatina, 2011). Semakin tinggi perusahaan dalam mengungkapkan CSR, ini akan menjadi berita yang bagus bagi investor sehingga akan berdampak pada peningkatan minat investor untuk berinvestasi, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan harga saham perusahaan yang bersangkutan dan menyebabkan meningkatnya return saham. Berdasarkan deskripsi argumen tersebut dapat dikatakan adanya pengaruh positif antara pengungkapan CSR terhadap return saham.

  Pengungkapan CSR diharapkan memiliki kandungan informasi, sehingga pasar atau investor akan bereaksi setelah pengumuman itu diterima. Signal positif ini diharapkan dapat menghasilkan respon positif dari pasar. Reaksi investor menurut Jogiyanto (2009) dapat diukur dengan menggunakan abnormal return. Adapun reaksi investor beragam atas sebuah informasi. Informasi yang memberikan keyakinan atas prospek perusahaan yang bagus di masa yang akan datang akan direspon dengan peningkatan harga saham. Dengan demikian, dapat disimpulkan berpengaruh terhadap returnsaham. Semakin baik indikator-indikator yang diungkapkan dalam laporan perusahaan, makin membuktikan bahwa kinerja finansial perusahaan baik pula, hal ini akan menarik minat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Banyaknya investor yang melakukan penawaran terhadap saham perusahaan tersebut, akan membuat harga saham perusahaan makin tinggi.

  Penelitian oleh Sayidatina (2011) menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap return saham, dengan variabel kontrol yaitu DER dan PBV juga berpengaruh dengan return saham. Penelitian oleh (Almilia dan Wijayanto, 2007) menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan kinerja lingkungan dengan baik,maka akan mendapatkan respon positif dari investor melalui harga saham yang tinggi, sedangkan jika kinerja lingkungannya buruk maka akan mendapatkan respon yang negatif dan investor akan ragu untuk melakukan investasi diperusahaan tersebut.

  Salah satu penelitian di Jepang yang dilakukan oleh Nuzula dan Kato (2010) menyatakan bahwa dengan adanya pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan akan mendapatkan respon positif dari investor dan di Indonesia, penelitian yang dilakukan Nurdin dan Cahyandito (2006) menyimpulkan bahwa CSR sangat berpengaruh signifikan terhadap reaksi investor yang diukur dengan abnormal return dan volume perdagangan saham. Hal tersebut sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sayekti dan Ludovicus (2007) . Sehingga hipotesis penelitian yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

  H1: Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap return saham.

  Populasi dan Sampel

  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive

  sampling , yaitu metode pemilihan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya.

  Kriteria-kriteria yang digunakan untuk melakukan pemilihan sampel yaitu:

  1. Data perusahaan yang lengkap untuk penelitian, yaitu data untuk CSR dan return saham.

  2. Laporan keuangan yang menggunakan mata uang Rupiah.

  Jenis Data dan Sumber Data

  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari laporan tahunan yang telah diaudit dan dipublikasikan. Datanya adalah pengungkapan CSR yang ada di dalam laporan tahunan periode 2014-2016 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

  Pengukuran Variabel

  Penelitian ini menggunakan variabel, yaitu:

  Variabel Independen

  Variabel independen pada penelitian ini adalah pengungkapan

  Corporate Social Responsibility yang akan diukur dengan banyaknya

  pengungkapan masing-masing perusahaan. CSR sendiri dapat diukur dengan menggunakan Corporate Social Responbility Disclosure Index (CSRDI). CSRDI sendiri dapat dihitung dengan memberi nilai 1 untuk item CSR yang diungkapkan dan 0 untuk yang tidak diungkapkan. Rumus perhitungan CSRDI yaitu sebagai berikut: (Sayekti dan Wondabio, 2007)

  ∑ Xij nj Keterangan: CSRIj = Corporate Social Responsibility Disclosure Index Perusahaan nj = jumlah item untuk perusahaan j, nj

  ≤ 91 Xij = dummy variable: 1 = jika item 1 diungkapkan, 0 = jika item 1 tidak diungkapkan. Dengan demikian, 0 ≤ CSRIj ≤ 1

  Variabel Dependen

  Variabel dependen pada penelitian ini adalah return saham yang dihitung dengan rumus: (Muid, 2011) Rit = P

  • P

  it

  it-1

  P

  it-1

  Keterangan: Rit = Return saham i pada periode t Pit = Harga saham i pada periode t Pit-1 = Harga saham i pada periode t-1

  Variabel Kontrol

  Dalam penelitian ini menambahkan Variabel Kontrol yaitu DER dan PBV. Alasan digunakannya DER dan PBV sebagai kontrol adalah untuk melihat apakah hutang perusahaan lebih besar dibandingkan dengan ekuitas perusahaan dan apakah harga pasar saham meningkat atau tidak yang berkaitan dengan CSR.

  DER dan PBV dihitung dengan rumus:

  1. DER (Debt to Equity Ratio) DER merupakan rasio hutang terhadap total ekuitas dan dihitung dengan rumus: DER = Total Hutang / Total Ekuitas

  PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku, dan dapat dihitung dengan rumus: PBV = Harga Pasar Saham / Nilai Buku Per Lembar Saham

  Alat Analisis Data Uji Asumsi Klasik

  Karena penelitian ini dalam mengolah data menggunakan uji regresi, maka sebelumnya perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah model regresi tersebut layak dipakai (Ghozali, 2013).

  a. Normalitas.

  Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov terhadap

  unstandardized residual hasil regresi. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka data tidak normal. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka data normal.

  b. Multikolinearitas.

  Pendeteksiannya dilakukan dengan tolerance value dan VIF, jika tolerance

  value > 0.10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.

  Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear.

  c. Autokorelasi.

  Uji auto korelasi dideteksi menggunakan Durbin-Watson Statistic test. Cara mengetahui tidak terjadi masalah autokorelasi apabila hasil perhitungan dari

  Durbin-Watson berada di antara dU dan 4-dU. Jika terkena autokorelasi

  maka dapat dilakukan pengobatan dengan cara transformasi data menjadi data Log. atau LN.

  d. Heteroskedastisitas.

  Uji heteroskedastisitas di deteksi menggunakan Glejser Test. Cara mengetahui tidak terjadi masalah heterokedastisitas apabila nilai signifikasi > 0.05. Jika terjadi heteroskedastisitas maka dapat dilakukan transformasi data menjadi data Log. atau LN.

  1 X 1 + Y = + 2 X 2 3 X 3 + e α+ β β β

  Keterangan: Y = Return saham α = konstanta

  1-3 = koefisien regresi

  β

  X

  1 = tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility

  X = DER

  3

  e = error Kriteria pengujian:

  a. Ho diterima jika Sig. t > 0,05

  b. Ho ditolak jika Sig. t < 0,05

  HASIL ANALISIS Statistik Deskriptif

  Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Data pada penelitian ini berjumlah 108 observasi dan berikut ini adalah hasil sebagai berikut:

  Tabel 1 Kriteria Pemilihan Sampel

  No Keterangan 2014 2015 2016

  1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

  39

  43

  45

  2. Laporan Keuangan tidak lengkap (2) (6) (6)

  3. Laporan Keuangan tidak dalam Rupiah (1) (1) (3) Total

  36

  36

  36

  

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Rit 108 -1,00 1,26 -0,0631 0,48437

  

DER 108 -433,36 14,32 -3,0905 41,91451

PBV 108 -52,49 15,25 1,0758 5,67291

CSR 108 0,22 0,46 0,2914 0,06327

  Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2017) Berdasarkan pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk Rit memiliki nilai minimum sebesar -1,00 dan maksimum 1,26 serta nilai rata-rata sebesar -

  0,0631 serta standar deviasi 0,48437 yang artinya rata-rata perusahaan pada penelitian ini memiliki rata-rata tingkat pengembalian yang mengalami kerugian sebesar 6,31%.

  Sedangkan untuk DER memiliki rata-rata -3,0905 dengan nilai minimum -433,36 dan nilai maksimum 14,32 serta standar deviasi sebesar 41,91451. Perusahaan memiliki nilai rata-rata DER sebesar -3,0905. Artinya perbandingan antara total hutang dan total ekuitas pada perusahaan sebanyak 3,0905 kali.

  PBV perusahaan memiliki nilai rata-rata sebesar 1,0758 dengan standar deviasi 5,67291 serta nilai minimum -52,49 dan maksimum 15,25. Rata-rata PBV perusahaan sampel sebesar 1,0758. Artinya perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham sebanyak 1,0758 kali.

  Sedangkan untuk variabel CSR perusahaan sampel memiliki nilai minimum sebesar 0,22 dan nilai maksimum 0,46 serta nilai rata-rata sebesar 0,2914 yang artinya perusahaan memiliki pengungkapan CSR 29,14% dari keseluruhan 91 pengungkapan.

  Uji asumsi klasik pada penelitian ini dilakukan dengan uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan uji heteroskedastisitas: a. Uji Normalitas

  Untuk pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Sminov dengan hasil sebagai berikut:

  Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

  Unstandardized Residual

  N a,b 108

  Normal Parameters

  Mean 0,0284103 Std. Deviation 0,44845533

  Most Extreme Absolute 0,073

  Differences Positive 0,073 Negative -0,064

  Test Statistic 0,073 c,d

  Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200

  Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2017) Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk normalitas dapat dilihat dari nilai Kolmogorov-Smirnov sig. sebesar 0,200 > 0,05 dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini normal.

  b. Uji Multikolinearitas Adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel independen terjadi korelasi atau tidak. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas maka dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation

  Factor) dan Tolerance. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1, maka

  dipastikan tidak terjadi multikolinearitas. Berikut ini adalah hasilnya:

   Hasil Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics

  Model Tolerance

  VIF 1 (Constant) CSR 0,997 1,003 DER 0,141 7,109 PBV 0,141 7,107

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Belajar dan Pembelajaran 1.1.2 Pengertian Belajar dan Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TG

0 0 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) terhadap

0 0 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar

0 0 66

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pembelajaran Menggunakan Teori Dienes terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 15