EVALUASI ATAS SISTEM DAN PROSEDUR PRODUK

EVALUASI ATAS SISTEM DAN PROSEDUR PRODUKSI
DALAM KAITANNYA DENGAN PERSEDIAAN BARANGJADI
STUDI KASUS PADA PT. CAHAYA BUANA INTITAMA
Oleh

Yayuk Nurjanah dan Supardji
Dose n Se kolah Tinggi Ilmu Ekonom i Ke satuan

ABSTRAK
Mengingat
pent ingnya
persediaan,
maka
diperlukan suat u Sist em dan Prosedur Produksi
yang t erint egrasi dengan baik yang dapat
menghasilkan
inf ormasi
yang
sangat
berpengaruh
t erhadap

keakurat an
nilai
Persediaan Barang Jadi perusahaan. Dimana
nilai Persediaan t ersebut akan menent ukan
harga j ual unt uk keunt ungan perusahaan. Oleh
karena it u perusahaan harus mempunyai Sist em
dan Prosedur Produksi yang mempunyai sist em
pengawasan dan pengendalian yang ket at at as
sist em dan prosedur dari mulai masukan,
t ransf ormasi, dan keluaran Sist em Produksi yang
berguna bagi para pemakainya.
Pada bagian penyerahan hasil produksi dan
pendat aannya, penulis melihat bahwa para
pelaksana serah t erima hasil produksi belum
dapat menghit ung j umlah barang secara akurat
karena ket erbat asan wakt u sert a banyaknya
it em barang yang harus dihit ung pada 30 menit
t erakhir sebelum akhir shif t sert a budaya saling
mempercayai ant ara bagian masing-masing. Hal
ini dapat mengakibat kan st ok barang dan nilai

persediaan barang j adi menj adi t idak akurat
karena adanya selisih ant ara j umlah f isik barang
dan laporan administ rasi nya.
Dari pembahasan dalam penelit ian ini, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa perlu adanya
kedisiplinan dalam melaksanakan pengendalian
Sist em dan Prosedur Produksi secara ef ekt if dan
t idak membiasakan budaya saling mempercayai
ant ara masing-masing bagian agar keakurat an
j umlah barang dan nilai persediaan barang j adi
dapat dipert anggung j awabkan.

Keywor ds : Si st em dan Prosedur
Per sediaan Bar ang Jadi

Produksi ,

PENDAHULUAN
Produksi adalah adalah salah sat u kegiat an
pent ing dalam suat u perusahaan t erut ama

dalam perusahaan manuf akt ur. Karena dengan
kegiat an
Produksi
perusahaan
dapat
menghasilkan barang at au j asa unt uk di j ual
at au
di
sewagunakan
dengan
t uj uan
memperoleh prof it .
Unt uk memperoleh hasil Produksi yang
secara kualit as dan kuant it as baik maka

diperlukan suat u Sist em dan Prosedur Produksi
yang baik dan t erint egrasi sat u dengan yang
lainnya agar t ercipt a suat u kegiat an Produksi
yang ef ekt if dan ef f isien sesuai dengan Schedule
Produksi yang di berikan oleh Divisi PPIC

(Product ion Planning And Invent ory Cont rol)
kepada Divisi Produksi.
Dalam kegiat an Produksi yang bert uj uan
unt uk pemenuhan Persediaan Barang Jadi dapat
dipengaruhi oleh dua macam sist em perhit ungan
biaya Produksi, yait u :
1. Sist em perhit ungan biaya berdasarkan
pesanan ( Job Or der Cost i ng ).
2. Sist em perhit ungan biaya berdasarkan Proses
( Proses Cost i ng ).
Dalam Sist em perhit ungan biaya berdasarkan
pesanan (Job Order Cost ing at au Job Cost ing ),
biaya Produksi diakumulasikan unt uk set iap
pesanan ( Job ) yang t erpisah, hal ini berbeda
dengan sist em perhit ungan biaya berdasarkan
proses dimana biaya diakumulasikan unt uk suat u
Operasi at au Subdivisi dari suat u perusahaan,
sepert i Depart emen.
Sist em Produksi berdasarkan pesanan berart i
bahwa perusahaan akan melaksanakan kegiat an

Produksi apabila t erdapat pesanan yang masuk.
Inf ormasi dari pesanan yang masuk sampai
dengan pelaksanaan Produksi dalam perusahaan
t ersebut sebaiknya diat ur dengan sist em yang
t epat , sehingga semua bagian yang t erlibat
dengan pesanan t ersebut dapat menget ahuinya
dengan past i, sert a dalam wakt u yang cepat .
Bagian-bagian yang segera menget ahui adanya
pesanan yang masuk t ersebut paling t idak
adalah bagian produksi, bagian Gudang Bahan
Baku, bagian Gudang Barang Jadi sert a bagianbagian yang lain yang akan dit ent ukan oleh
pimpinan perusahaan yang bersangkut an.
Persediaan Barang Jadi
adalah suat u
Depart emen
dimana
f ungsinya
adalah
menyimpan, mengont rol, dan mendist ribusikan
barang hasil Produksi kepada Cust omer. Salah

sat u upaya unt uk meminimalkan “ Cust omer
Compl ai n” adalah dengan cara pengendalian
mut u barang hasil produksi yang dilakukan oleh
Inspekt or QC ( Qual i t y Cont r ol ) secara bert ahap
dari
mulai
Produksi,
Persediaan
Barang
Componen ,
Assembl i ng,
sampai
dengan
Persediaan barang j adi.
Sist em
dan Prosedur
Produksi
Dalam
kait annya dengan Persediaan Barang Jadi adalah


NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

bagaimana out put dari sist em Produksi dapat
didist ribusikan ke Gudang Barang Jadi sesuai
dengan pesanan dan t epat wakt u sesuai dengan
Schedul e produksi yang t elah direncanakan oleh
bagian PPIC dengan menghit ung ket ersediaan
Bahan Baku, Tenaga Kerj a Langsung, Dana yang
t ersedia unt uk modal kerj a, kapasit as Produksi
dan f akt or
penunj ang lainnya,
sehingga
konsumen akan mendapat kan barang sesuai
dengan pesanan dalam wakt u yang t elah
disepakat i ant ara kedua belah pihak.

METODOLOGI PENELITIAN
Met ode Penelit ian yang digunakan adalah
met ode yang sesuai dengan j enis dan t uj uan
penelit ian.

Hal
t ersebut
dij alankan dan
dilakukan unt uk menghasilkan penelit ian yang
benar–benar berguna.
Dat a yang di kumpulkan berupa dat a primer
yait u berupa gambaran umum perusahaan,
sist em
dan Prosedur
Produksi,
Prosedur
Penerimaan Barang Jadi dari Produksi dan
Persediaan Barang Jadi dan dat a sekunder, dat a
yang dikumpulkan dengan melakukan st udi
kepust akaan dengan mempelaj ari lit erat ur yang
berhubungan dengan masalah yang dit elit i.
Met ode analisis yang digunakan dalam penelit ian
ini
adalah
deskript if ,

yait u
mencoba
mengumpulkan dat a secara t eorit is unt uk
menilai suat u aplikasi nyat a sebagai prakt ek
sesungguhnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persediaan Barang Jadi pada PT. Cahaya
Buana Intitama
Persediaan merupakan unsur akt iva yang
t ersedia dengan t uj uan unt uk dij ual dalam
rangka kegiat an normal perusahaan, dalam
Proses Produksi, at au dalam bent uk bahan at au
perlengkapan unt uk digunakan dalam Proses
Produksi.
Susunan penyaj iannya di Neraca adalah
Persediaan Barang Jadi, Persediaan Barang
dalam Proses, Persediaan Bahan Baku, dan
persediaan Spare par t . Posisi Persediaan yang
dilaporkan adalah persediaan yang ada di

gudang dan persediaan t it ipan yait u st ock
display di t oko, konsinyasi, pameran, dan lainlain yang belum diset uj ui sebagai penj ualan.
Nilai persediaan harus meliput i biaya
pembelian, biaya konversi (upah langsung, dan
Over head) yang t imbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan t empat yang siap
unt uk dij ual at au dipakai (Present Locat ion and
Condi t i on) dan j ika barang t ersebut dij ual,
maka nilai persediaan t ersebut harus diakui
sebagai beban pada periode dimana pendapat an
at as penj ualan t ersebut diakui.

62

Biaya pembelian persediaan meliput i harga
pembelian, bea masuk, biaya Ekspedisi, biaya
bongkar muat , biaya asuransi, dan biaya-biaya
lainnya yang secara langsung dapat diat ribusikan
/ di kelompokkan pada perolehan persediaan.
Biaya pembelian selain harga pembelian

dialokasikan kepada t iap j enis barang secara
Proposional berdasarkan nilai f akt ur pembelian (
harga yang berlaku ), demikian j uga apabila
t erdapat pot ongan pembelian yang periodenya
sama dengan periode pengakuan / pencat at an
nilai pembelian harus dikurangkan secara
Proposional.
Met ode at au rumus penilaian persediaan
adalah
menggunakan
met ode
rat a-rat a
t ert imbang (Wei ght ed Aver age Cost Met hod) ,
sedangkan unt uk keperluan penilaian sisa
persediaan khususnya persediaan barang dalam
proses digunakan alat pengukur unit Equival ent
yait u
kesat uan
unit
barang
sesudah
memperhit ungkan
t ingkat
penyelesaian
pengerj aan barang yang bersangkut an.
St andar d Cost digunakan sebagai alat unt uk
menganalisa penyimpangan / analisa selisih yang
t erj adi dialokasikan kedalam Cost Of Goods
Manuf act ur i ng dan
Fi ni sh
Goods secara
proposional sehingga secara t ot al act ual cost
akan t ercermin kembali pada saat t ut up buku.
Pencat at an pemakaian bahan berdasarkan
Act ual yang dipakai (bukan st andar) dengan
bukt i yang memadai.
Set iap t erj adi mut asi persediaan harus
didukung bukt i / dokumen yang j elas, lengkap,
dan valid sert a dicat at baik di kart u st ock
gudang maupun di Administ rasi persediaan
(Cent r al St ock). Hal ini menunj ukkan bahwa
dalam mencat at persediaan, PT. Cahaya Buana
Int it ama menggunakan met ode pencat at an
persediaan dengan menggunakan met ode buku /
perpet ual.
Minimal 1 (sat u) bulan sekali, yait u
menj elang t ut up buku at au pada awal bulan
berikut nya harus dilakukan perhit ungan f isik
oleh sat u t eam kepanit iaan yang melibat kan
bagian Account ing, gudang, dan Produksi (unit
produksi) dengan t ahapan pekerj aan t erdiri dari
Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

1. Data Persediaan Barang j adi
Dat a Persediaan barang j adi dalam suat u
perusahaan yang kegiat an usahanya dalam
bidang manuf akt ur sangat diperlukan unt uk
pengendalian perusahaan. Dengan adanya dat a
ini maka akan didapat kan suat u pengambilan
keput usan bagi Manaj emen, t ent unya set elah
melalui proses pengolahan dat a yang sist emat is.
Suat u hal
yang t idak mungkin apabila
perusahaan mampu menj alankan usahanya
menuj u arah kemaj uan j ika mengabaikan dat a
perusahaan t ersebut .

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

Dat a persediaan yang ada pada set iap
perusahaan biasanya mencakup Jenis / t ype
barang, j umlah barang, harga barang maupun
mut asi keluar masuk barang. Selain dibut uhkan
unt uk memudahkan arus keluar masuk barang,
j uga sangat pent ing dalam penilaian persediaan
barang unt uk pencat at an di laporan keuangan
perusahaan.
Perusahaan akan menget ahui
seberapa besar asset usahanya yang berupa
persediaan.
Dalam penelit ian ini , penulis menyaj ikan
dat a persediaan PT. Cahaya Buana Int it ama
yang secara keseluruhan dij abarkan dalam
bent uk laporan persediaan yang dapat dilihat
pada lampiran 15 . Pada t abel ini dapat
diket ahui banyaknya persediaan dari berbagai
j enis yang mencakup saldo awal, penerimaan,
barang t ersedia, pengeluaran, dan saldo akhir.
Penulis j uga menyaj ikan dat a berupa laporan
mut asi
persediaan
barang
j adi
periode
Desember 2006 sebesar Rp 324. 475. 540. 78 unt uk
j enis produk Family Cont ainer.
Dari dat a persediaan barang unt uk j enis
Family Cont ainer t ersebut dapat dilihat bahwa
j enis ini merupakan nilai persediaan yang paling
besar baik dari saldo awal, penerimaan, barang
t ersedia
dan
pengeluarannya
apabila
dibandingkan dengan j enis persediaan lain.

St andar Operat ing Procedures Persediaan
Berdasarkan penelit ian yang ada, diket ahui
bahwa pelaksanaan akt ivit as usahanya berkait an
dengan persediaan barang j adi berpedoman
pada bent uk pengendalian int ern yang sudah
dibuat oleh manaj emen perusahaan. Bent uk
pengendalian int ern ini diwuj udkan dalam
bent uk sist em dan prosedur persediaan barang
j adi.
Sist em dan prosedur at as persediaan barang
j adi ini sangat pent ing perannya, selain agar
akt ivit as
usaha
yang
berkait an
dengan
persediaan dapat berj alan pada j alur yang
seharusnya, t erkendali dan mengarah pada
t uj uan yang t elah dit et apkan perusahaan, j uga
dapat berf ungsi sebagai alat kont rol dari set iap
kesalahan dan penyimpangan yang t erj adi at as
t ransaksi yang berhubungan dengan persediaan.
Tanpa adanya suat u sist em dan prosedur yang
t epat , dapat dipast ikan akt ivit as t idak akan
berj alan dengan baik, bahkan sangat besar
kemungkinan t ingkat kesalahan akan sering
t erj adi dan banyak dilakukan oleh para
karyawan. Bent uk dari pengendalian int ern
t erhadap persediaan barang j adi ini mencakup
langkah-langkah yang seharusnya dalam segala
akt ivit as at as persediaan.
Bent uk dari sist em dan prosedur persediaan
barang j adi yang dibuat oleh manaj emen PT.
Cahaya Buana Int it ama ini mencakup empat
bagian, yait u :

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

1. Sist em dan prosedur unt uk penerimaan
barang
2. Sist em dan prosedur unt uk penyimpanan
barang
3. Sist em dan prosedur unt uk pengeluaran
barang
4. Sist em dan prosedur unt uk pencat at an
Administ rasi gudang

Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang
Penerimaan barang di PT. Cahaya Buana
Int it ama (PT. CBI) berasal dari pembelian barang
kepada Supplier ekst ern perusahaan. Pada
umumnya adalah j enis barang umum yang bahan
bakunya non plast ik, yakni bahan baku besi dan
solid (kayu) sepert i met al bed (ranj ang besi),
kursi makan, mej a makan, kursi dan mej a t amu,
mej a set rika, kursi kant or, rak piring besi, dan
lain-lain.
Sist em dan Prosedur Penerimaan barang,
yait u :
1. Perlakuan t erhadap surat j alan, surat j alan
harus diserahkan saat it u j uga set elah barang
dit erima oleh pihak perusahaan.
2. Perlakuan t erhadap pembayaran, perlakuan
pembayarannya
menggunakan
dokumen
PUTG (Permint aan Uang Tunai / Giro).

2. Sistem
Dan
Prosedur
Persediaan Barang Jadi

Penyimpanan

Akt ivit as operasional perusahaan unt uk
bagian penyimpanan barang ini merupakan salah
sat u rangkaian akt ivit as yang ut ama set elah
akt ivit as
penerimaan
barang.
Hal
ini
dikarenakan begit u barang dit erima selanj ut nya
akan
diserah
t erimakan
kepada
bagian
penyimpanan barang digudang. Dalam hal ini
dit ugaskan unt uk it u adalah pet ugas rowman,
yakni orang yang diberi wewenang unt uk
mengat ur keluar masuknya persediaan barang
digudang.
Dalam mengat ur mut asi barang secara f isik ,
PT. Cahaya Buana Int it ama menerapkan sist em
FIFO (First in f irst out ), walaupun sif at barang
t ahan lama. Akan t et api dalam prakt eknya,
sist em ini t idak mut lak dapat dilaksanakan
dengan
lancar,
karena
beberapa
hal
menyulit kan pelaksanaan sist em t ersebut .
Beberapa hal yang dimaksud ant ara lain :
adanya kesulit an dalam mengident if ikasi barang
yang masuk dan j uga adanya ket erbat asan
t empat sehingga mempersulit keluar masuknya
barang. Hal ini diakibat kan f akt or kondisi f isik
barang yang t idak memungkinkan unt uk
dibongkar pasang dalam susunan barangnya.
Unt uk memudahkan dalam pengeluaran
barang j ika t erdapat penj ualan dari cust omer,
perlu adanya sist en penyimpanan barang yang
baik. St rat egi yang digunakan oleh PT. CBI
dalam hal ini adalah dengan menempat kan

63

NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

persediaan barang j adi yang ada kedalam t iga
kelompok barang, yait u :
1. Kelompok barang j adi Houseware, yait u
peralat an
rumah
t angga
dapur
yang
menggunakan bahan dasar plast ik.
2. Kelompok barang j adi plast ik, yait u Fur nit ure
(peralat an rumah t angga) lainnya yang
menggunakan bahan dasar dari plast ik,
sepert i mej a dan kursi plast ik, lemari dan
nakas plast ik.
3. Kelompok barang j adi umum, yait u peralat an
rumah t angga yang menggunakan bahan
dasar dari besi, kayu, alumunium, dan
part ikel kayu.
Beberapa akt ivit as yang t erj adi pada f ungsi
penyimpanan barang ini diant aranya adalah :
1. Serah t erima barang masuk.
2. serah t erima barang keluar
3. Akt ivit as perapihan dan penyusunan barang.
4. Akt ivit as perakit an barang.
Sist em dan prosedur yang dit erapkan unt uk
serah t erima barang masuk adalah sebagai
berikut :
1. Fisik barang dibawa oleh oper at or i ncomi ng
besert a Taggingnya dan diserahkan kepada
Rowman.
2. Rowman menghit ung kembali j umlah f isik
barang yang dibawa oper at or incomi ng,
kemudian set elah sesuai j umlah f isik dan
barang dengan j umlah yang t ert era pada
t agging, Rowman menandat angani t agging
t ersebut , dan Rowman mengambil Taggi ng
rangkap ke-2 (dua) warna merah.
3. Fisik barang set erusnya dibawa oleh oper at or
i ncomi ng kearea yang t elah disiapkan oleh
t im susun, dan diserahkan kepada t im susun.
4. Tim susun menat a dan merapikan susunan
barang
agar
mempermudah
dalam
pengambilan dan penghit ungan barang.
Sedangkan Sist em dan Prosedur serah t erima
barang keluar adalah sebagai berikut :
1. Tim siap membawa not a pesanan dari
cust omer rangkap ke-2 dan ke-3 (merah dan
kuning), kemudian diserahkan ke rowman
yang bersangkut an.
2. Set elah barang diperiksa dan t ersedia, maka
rowman menyerahkan sej umlah pesanan
yang dimint a
t ersebut ,
dan
rowman
menyimpan not a pesanan rangkap ke-2
(merah).
3. Barang dibawa oleh t im siap menuj u pint u
keluar, dan menyerahkan not a pesanan (NP)
rangkap ke-3 (kuning) kepada pangawas
muat .
4. Pengawas muat menghit ung kembali f isik
barang yang siap diangkut ke t ruk at au
kont ainer.
5. Set elah barang selesai disususn dalam t ruk
at au kont ainer, pengawas muat membuat
dokumen muat rangkap 2 (dua), yang berisi
inf ormasi barang yang berhasil dimuat .

64

Selanj ut nya rangkap ke-2 dari dokumen muat
t ersebut diserahkan kepada rowman.
6. Rowman
mencat at
pengeluaran
st ock
berdasarka j umlah barang yang t ercat at pada
dokumen muat set elah dicocokkan dengan NP
yang dit erima sebelumnya.
7. Jika ada barang yang t ersisa (t idak t ermuat
karena ruang kont ainer at au t ruk t idak
cukup), maka barang t ersebut dikembalikan
kepada rowman yang bersangkut an dan
pengembalian barang sepenuhnya menj adi
t anggung j awab pengawas muat sampai
barang t ersebut dit erima oleh rowman yang
bersangkut an.

Sistem dan Prosedur untuk pengeluaran
barang
Selain
akt ivit as
penerimaan
dan
penyimpanan barang, point ket iga dari akt ivit as
operasional PT. CBI yang paling ut ama adalah
akt ivit as pengeluaran barang. Dapat dikat akan
bahwa dalam akt ivit as operasional perusahaan,
secara umum bagian pengeluaran barang
merupakan t it ik yang paling rawan, karena pada
bagian ini sering t erj adi kasus kehilangan barang
saat dimuat . Lolosnya barang t anpa disert ai
dokumen surat j alan, kerusakan barang akibat
kecerobohan pet ugas dalam menaikkan barang
ke mobil dan lain-lain. Oleh karena it u pada
bagian ini perlu dibuat suat u sist em dan
prosedur pengeluaran barang yang benar-benar
bisa mencipt akan suat u kont rol yang ef ekt if ,
selain it u j uga akt ivit as pengeluaran barang ini
perlu diawasi oleh pet ugas yang paling t idak
set ingkat Supervi sor .
Sistem dan Prosedur Pencatatan Administrasi
Persediaan Barang
Pada dasarnya t erdapat t iga f ungsi gudang
yang secara administ rat if t erkait dengan
masalah persediaan barang, yait u f ungsi
administ rasi
gudang,
Fungsi
Cust omer
Inf ormat ion ser vi ce , dan f ungsi mer chandi se.
Pada awalnya ket iga f ungsi t ersebut t ergabung
dalam sat u depart emen yait u Warehouse dan
Di st r i but i on Depart ement . Akan t et api, dengan
alasan semakin meningkat nya akt ivit as pada
ket iga
f ungsi
t ersebut ,
maka
dilakukan
pemecahan dari f ungsi-f ungsi t ersebut menj adi
depart emen
t ersendiri,
kecuali
f ungsi
administ rasi gudang. Fungsi ini masih t et ap
dibawah koordinasi warehouse and di st ri but i on
depar t ement .
Unt uk memudahkan pelaksanaan akt ivit as
operasional administ rasi gudang, at as f ungsi
t ersebut dibagi lagi kedalam 2 (dua) sub f ungsi,
yait u :
1. Bagian input pembelian at au BPB dari
Supllier, merangkap input mut asi int ern
lainnya, sepert i t ransf er ant ar gudang, ret ur
pembelian, dan ret ur penj ualan.

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

2. Bagian input penj ualan at au surat j alan
keluar.
Unt uk lebih j elasnya mengenai kedua f ungsi
t ersebut diat as, penulis akan membahasnya sat u
per sat u.
1. Bagian input pembelian atau BPB dari
supllier , merangkap input mutasi intern
lainnya.
St andar operasional dan prosedur unt uk
menginput Bukt i Penerimaan Barang adalah
sebagai berikut
a. Barang dikirim oleh supllier dan dit erima
oleh
bagian
penerimaan
barang
(i ncoming). Dokumen yang menyert ai
kiriman barang t ersebut adalah surat
j alan (dua rangkap).
b. Surat j alan diot orisasi dan dist empel oleh
pengawas i ncomi ng. Pengawas i ncomi ng
membuat t agging at as barang yang
dit erimanya.
c. Lembar surat j alan asli dikembalikan
kepada supl l i er , lembar kedua dit eruskan
ke bagian administ rasi sub bagian input
pembelian dengan dilampiri salah sat u
rangkapan t aggingnya.
Unt uk penginput an mut asi lainnya
sepert i t ransf er, ret ur dan t ransaksi int ern
lainnya
t idak
penulis
bahas
secara
mendalam, karena t idak t erlalu j auh dengan
st andar prosedur operasional yang berlaku
umum unt uk t ransaksi-t ransaksi t ersebut .
Selain it u j uga karena t idak t erlalu banyak
masalah yang t imbul dalam penginput an
mut asi lainnya t ersebut .
2. Bagian input penj ualan atau surat j alan
keluar
St andar Operasional dan Prosedur unt uk
bagian sub-i nput penj ualan ini dimulai dari
pembuat an dokumen muat oleh pengawas
muat barang. Rincian operasionalnya sebagai
berikut :
a. Barang yang akan dikirim t erlebih dahulu
di r e-check ulang oleh pengawas muat
(set elah sebelumnya dicek dan dihit ung
oleh bagian penyiapan barang), kemudian
unt uk barang t ersebut dibuat kan dokumen
muat nya.
b. Dokumen muat diserahkan kepada bagian
administ rasi
gudang sub-f ungsi
unit
penj ualan.
c. Dat a dari dokumen muat diinput dan
diproses dengan menggunakan media
komput er.
d. Out put dari proses t ersebut adalah surat
j alan barang keluar.
e. Surat
j alan
keluar
t ersebut
harus
diot orisasi oleh Supervisor dist ribusi dan
diket ahui oleh manager gudang sebelum
diserahkan ke sopir.
f . Salah sat u rangkapan dari surat j alan
t ersebut
diserahkan
kepada
bagian
ekspedisi unt uk sopir yang akan mengirim

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

barang t ersebut . Sedangkan surat j alan
yang aslinya dit eruskan ke depart emen
account i ng bagian i nput harga penj ualan.

B. Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi
dalam kaitannya dengan Persediaan Barang
Jadi pada PT. Cahaya Buana Intitama.
Hubungan at au ket erkait an ant ara Sist em
Produksi dan Persediaan Barang Jadi t erlet ak
pada keluaran Sist em Produksi yakni Out put .
Bagian gudang barang j adi menerima inf ormasi
dari
sist em
inf ormasi
produksi
Set elah
dinyat akan OK oleh QC, Operat or Produksi
membawa hasil produksi ke area operat or input
dat a. Unt uk produk yang memerlukan proses
lebih lanj ut oleh bagian assembling(unt uk
dirakit , di packing, at au lainnya), maka serah
t erima produk t ersebut dilakukan oleh operat or
produksi dengan oper at or assembl y . Bersamasama dengan oper at or input dat a mereka
menghit ung j umlahnya. Kemudian oper at or
i nput dat a mengisi dat anya kedalam f orm Bukt i
serah
t erima
barang
yang
kemudian
dit andat angani oleh ket iga pihak t ersebut .
Unt uk Produk yang t idak perlu diproses lebih
lanj ut oleh bagian assembl y , maka serah t erima
produk t ersebut dilakukan dua t ahap, yait u :
Pertama, dilakukan oleh operat or produksi
dengan operat or input dat a, mereka menghit ung
j umlahnya. Kemudian operat or input dat a
mengisi dat anya kedalam f orm bukt i serah
t erima barang yang kemudian dit andat angani
oleh kedua belah pihak t ersebut . Kemudian
produk t ersebut dillet akkan diarea t r ansit
Warehouse Fi ni sh Goods.
Kedua, set iap awal shif t 1 (pagi), berdasarkan
bukt i serah t erima barang, Foreman warehouse
Fi ni sh goods memeriksa kesesuaiannya, Jika
sesuai menandat angani bukt i serah t erima
barang. Jika t idak sesuai, Sect ion Head
war ehouse Fi ni sh goods menindaklanj ut i.
Bukt i serah t erima barang yang t elah diisi
dan dit andat angani
di-input
dat anya ke
komput er oleh oper at or ent ry dat a.
Permasalahan dari sist em dan prosedur
penyerahan hasil produksi dan pendat aannya
t erlet ak pada wakt u pengiriman t erakhir yait u
30 menit t erakhir menj elang akhir shif t . Hal ini
mengakibat kan Operat or Produksi dan oper at or
Assembl y sert a oper at or ent r y dat a t idak dapat
menghit ung j umlah barang secara akurat karena
ket erbat asan wakt u sert a banyaknya it em
barang
yang harus dihit ung
j umlahnya.
Berdasarkan penelit ian dilapangan t ersebut
penulis melihat bahwa perhit ungan barang
sebagian hanya berdasarkan kepercayaan dari
oper at or Assembl y dan oper at or i nput dat a
kepada operat or produksi yang memberikan
j umlah barang yang dikirim dari produksi ke
gudang barang j adi t anpa dihit ung t erlebih
dahulu. Hal ini dapat menyebabkan resiko yang

65

NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

sangat
t inggi t erhadap keakurat an st ock
persediaan dan nilai persediaan yang disebabkan
oleh selisih ant ara st ock f isik dan st ock
Administ rasinya.
Sedangkan
unt uk
St andar
cost
yang
digunakan sebagai alat unt uk menganalisa
penyimpangan / analisa selisih yang t erj adi
dialokasikan
kedalam
Cost
Of
Goods
Manuf act ur i ng dan
Fi ni sh
Goods secara
proposional sehingga secara t ot al Act ual cost
akan t ercermin kembali pada saat t ut up buku
t idak diinf ormasikan oleh sist em inf ormasi
produksi dengan baik karena sist em inf ormasi
produksi
memberikan inf ormasi
mengenai
perhit ungan berat produk Act ual dilapangan
menggunakan St andard berat produk yang ada,
bukan berdasarkan berat produk act ual. Hal ini
mengakibat kan sulit nya menganalisa adanya
penyimpangan / analisa selisih berat produk
st andar dengan berat produk act ual yang
t ent unya akan berpengaruh kepada nilai
persediaan secara keseluruhan.
Set elah
Sist em
Inf ormasi
Produksi
memberikan inf ormasi t ent ang hasil produksi
yang dikirim ke gudang barang j adi, maka akan
dilaksanakan St ock opname yang bert uj uan
unt uk memeriksa kebenaran laporan bagian
Warehouse dengan f isik barangnya.
Pelaksanaan st ock opname pada PT. Cahaya
Buana Int it ama dilaksanakan minimal 1 (sat u)
bulan sekali, yait u menj elang t ut up buku at au
pada awal bulan berikut nya yang melibat kan
bagian Account ing, gudang, dan Produksi (unit
produksi) dengan t ahapan pekerj aan t erdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada
kenyat aannya pelaksanaan st ock opname ini
selalu
dihadapkan
pada
masalah-masalah
sebagai berikut :
a. Banyaknya j enis dan it em persediaan.
b. Kecilnya luas are gudang.
c. Adanya
kesalahan
dalam
melakukan
penyimpanan dan penyusunan barang.
Kurangnya penget ahuan para pelaksana st ock
opname mengenai spesif ikasi persediaan yang
dipakai.

KESIMPULAN DAN SARAN

2.

3.

4.

5.

perabot an rumah t angga lainnya yang
t erbuat dari plast ik
Adanya St rukt ur organisasi perusahaan yang
j elas sert a pembagian t ugas yang j elas dari
set iap bagian.
Penerapan pengendalian Sist em Produksi
khususnya yang berkait an dengan Persediaan
Barang j adi, yait u masalah Sist em serah
t erima barang hasil Produksi, masih belum
berj alan sesuai dengan prosedur yang
dit erapkan dikarenakan masih adanya budaya
saling mempercayai ant ara masing-masing
bagian. Sehingga berakibat banyaknya selisih
ant ara Laporan hasil produksi dengan f isik
dilapangan.
Perhit ungan berat produk act ual dilapangan
dalam laporannya t elah disesuaikan dengan
berat
st andar
sehingga mengakibat kan
sulit nya unt uk menganalisa penyimpangan /
analisa selisih berat produk act ual VS berat
produk
st andar
yang
t ent unya
akan
berpengaruh pada harga st andar produk yang
kemudian akan mempengaruhi pula harga
pokok produksi dan nilai persediaan secara
keseluruhan. Karena nilai persediaan yang
sesungguhnya t idak t ercermin di neraca
secara akurat .
Pelaksanaan st ock Opname pada PT. Cahaya
Buana Int it ama dilaksanakan minimal 1 (sat u)
bulan sekali, yait u menj elang t ut up buku
at au pada awal bulan berikut nya yang
melibat kan bagian Account ing, gudang, dan
Produksi (unit produksi) dengan t ahapan
pekerj aan
t erdiri
dari
Perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan. Tuj uan dari
St ock opname ini adalah unt uk memeriksa
kebenaran laporan bagian gudang dengan
f isik barangnya. Pelaksanaan st ock opname
ini sering dihadapkan pada masalah masalah sebagai berikut :
1. Banyaknya j enis dan it em persediaan.
2. Kecilnya luas area gudang.
3. Adanya kesalahan dalam melakukan
penyimpanan dan penyusunan barang.
4. Kurangnya penget ahuan para pelaksana
st ock
opname
mengenai
spesif ikasi
persediaan yang diperiksa.

A. Kesimpulan

B. Saran

Set elah
mengadakan
penelit ian
dan
mengumpulkan dat a sert a inf ormasi lainnya
kemudian melakukan pembahasan t erhadap
dat a yang ada t erut ama pada Sist em Produksi
dan Persediaan Barang Jadi pada PT. Cahaya
Buana Int it ama, maka ada beberapa simpulan
yang dapat penulis kemukakan, diant aranya
yait u sebagai berikut :
1. PT. Cahaya Buana Int it ama merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang
indust ri Manuf akt ur produk Furnit ure dengan
produk ut ama kursi plast ik Napolly Top dan

Dengan
t idak
bermaksud
mengecilkan
kemampuan perusahaan, penulis mencoba
memberikan saran yang dapat berguna bagi PT.
Cahaya Buana Int it ama, yait u :
1. Perlu dit ingkat kannya kedisiplinan dalam
melaksanakan pengendalian Sist em dan
Prosedur Produksi secara ef ekt if dan t idak
membiasakan budaya saling mempercayai
ant ara masing-masing bagian.
2. Dalam pelaksanaannya st ock opname t idak
hanya dilaksanakan 1 (sat u) bulan sekali ,
t et api secara berkala pada beberapa kat egori

66

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

NURJANAH DAN SUPARDJI, Evaluasi atas Sistem dan Prosedur Produksi dalam Kaitanya dengan Persediaan

persediaan, oleh orang-orang yang mengert i
bet ul akan persediaan t ersebut . Hal ini
disarankan unt uk dilakukan karena adanya
ket erbat asan wakt u dan t enaga dibandingkan
dengan
banyaknya
j umlah
persediaan.
Disamping it u perusahaan harus mampu
memberdayakan karyawan bagian gudang
dalam
menangani
penyimpanan
dan
penyusunan persediaan sesuai dengan j enis
dan kat egorinya.

DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H; and William S. Hopwood.
2003.
Si st em
Inf ormasi
Akunt ansi ,
Salemba Emban Pat ria, Jakart a.
E. K. St ice, D. St ice, James; dan K. Fred
Skousen. 2004. Int er medi at e Account i ng.
Edisi 15, Salemba Empat , Jakart a.
Hall, James A. 2002. Si st em Inf or masi
Akunt ansi . Alih Bahasa : Amir Abadi Yusuf ,
Salemba Empat , Jakart a.
Henry Simamora. 2000. Akunt ansi Basi s Si st em
Pengambi l an Bi sni s II , Salemba Empat ,
Jakart a.
Ikat an Akunt ansi Indonesia. 2004. St andar
Akunt ansi Keuangan, Salemba Empat ,
Jakart a.
Johar Arif in dan Wicaksono, Busono. 2006.
Komput er Akunt ansi Dengan Mi cr osof t
Excel , PT. Elex Media Komput indo,
Jakart a
Mcleod, Raymond Jr, 2001. Management
Inf ormat ion Syst em, Alih bahasa : Hendra
Teguh, PT Prenhallindo, Jakart a.

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 10, April 2008

Mcleod, Raymond; and George Shell. 2001.
Management Inf ormat i on Syst em, New
Jersey: Prent ice-Hall Inc.
Mcleod, Raymond Jr; and George Shell. 2004.
Management Inf ormat i on Syst em , New
Jersey: Prent ice-Hall Inc.
Mulyadi. 2001. Si st em akunt ansi , Salemba
Empat , Jakart a.
Narko. 2004. Si st em Akunt ansi , Yayasan Pust aka
Nusat ama, Yogyakart a.
Nugroho Widj aj ant o. 2001. Si st em Inf or masi
Akunt ansi , Erlangga, Jakart a
Romney, Marshall B; and Paul John St einbart .
2003. Account ing Inf or mat i on Syst em.
Edisi 9. Penerj emah : Deny Arnos Kwary
dan Dewi Fit riasari, Salemba Empat ,
Jakart a.
Rudiant o. 2006. Akunt ansi Manaj emen, PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakart a.
Sof j an Assauri. 2004. Manaj emen Produksi Dan
Oper asi . Lembaga Penerbit FE UI, Jakart a.
Sukrisno Agus. 2004. Audit ing. Edisi 3, Penerbit
Fakult as Ekonomi Universit as Indonesia.
Warren, Carl S, James M. Reeve; and Philips EFess. 2005. Account i ng. Twent y f irst
edit ion, New Jersey: Upper Saddle River.
Wilkinson, Joseph W at . al. 2000. Account ing
Inf ormat ion Syst em, Essent i al concept and
Appl i cat i on. Fourt h Edit ion , New York:
Joan Wiley and Son – Inc.
Wing Wahyu Winarno. 2004. Sist em Inf ormasi
Manaj emen, UPP AMP YKPN, Yogyakart a.
Zaki Baridwan. 2004. Int ermediat e Account ing.
Edisi 8, Penerbit BPFE UGM, Yogyakart a.

67