PENGERTIAN DAN TUJUAN REKONSILIASI BANK

PENGERTIAN DAN TUJUAN REKONSILIASI BANK
1. Pengertian Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di Bank dengan
membandingkan catatan kas perusahaan secara priodik Bank mengirimkan laporan berupa kas
statment yang berisi semua transaksi penyetoran selama priode tertentu. Rekonsiliasi bank
dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan adanya perbedaan antara catatan kas menurut
bank dan menurut perusahaan. Jika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank,
maka catatan perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan
dalam catatan perusahaan dan catatan bank, maka diperlukan penyesuaian.
Dokumen yang dibutuhkan dalam menysusun rekonsiliasi bank antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.

Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
Rekening Koran
Bukti setoran ke bank
Bukti penerimaan dan pengeluaran kas


2. Fungsi Rekonsiliasi bank antara lain sebagai berikut :
 Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan ketidak wajaran
yang ada pada catatan perusahaan di bank.
 Prosedur rekonsiliasi dilakukan untuk mencari sebab-sebab ketidakcocokan yang terjadi
antara saldo menurut catatan bank dan catatan perusahaan.
 Selain itu, rekonsiliasi bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam
rekening kas dan catatan bank.
 Rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah
terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
3. Tujuan PemeriksaanKas & Bank (Rekonsiliasi Bank)
Beberapa tujuan pemeriksaan Kas & Bank (Rekonsiliasi Bank) adalah:
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan bank
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank (Rekonsiliasi Bank 4 kolom).
2. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca per tanggal neraca betulbetul ada dan dimiliki perusahaan (existence).
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan bank.
4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan bank dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca
dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke rugi tahun
berjalar

5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (presentation and disclosure).

Contoh Soal :
Saldo rekening PT. Sejahtera per 30 Agustus 2008 menurut catatan bank Rp
22.487.730 Sedangkan dalam catatan perusahaan Rp 19.080.150 dengan transaksitransaksi sebgai berikut
1. Cek No 10 yang diterima dari PT . Adil sebesar Rp 4.342.500 ternyata tidak cikup
dananya
2. Bank telah memasukan (mengkredit) Setoran milik PT. Sejahtera sebesar Rp
427.500 ke rekening giro Milik PT. Makmur
3. Cek yang dikeluarkan PT. Sejahtera tanggal 10 Agustus 2008 sebesar Rp
2.997.500 sampai akhir bulan belum dicairkan oleh pemegang saham cek bank
4. Cek no 20 Sebesar Rp 420.000 untuk membayar hutang atas pembelian
peralatan kantor di catat dalam jurnal pengeluaran kas Rp 658.350
5. Cek no 11 sebesar Rp1.942.500 yang di keluarkan oleh PT. Sejahtera oleh bank
salah di bebankan ke PT. Sentosa
6. Setoran tanggal 30 Agustus 2008 belum muncul pada laporan bank per 30
Agustus 2008
7. Cek yang diterima oleh pelanggan Rp 2.175.000 dicatat dalam buku perusahaan
Rp 2.850.000

8. Bank berhasil menagih Piutang PT. Sejahtera Rp 5.250.000 dengan bunga Rp 352
500 bank mengenakan beban Rp 142.500 untuk transaksi tersebut
9. Bank membebankan beban administrasi untuk bulan agustua Rp 156.000
Diminta :
a. Buatlah Rekonsiliasi banknya
b. Buatlah Jurnal Penyesuaiannya
JAWAB

JASA PERBANKAN
Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, semakin
baik. Hal ini berarti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi perbankan cukup di satu
bank saja.
Lengkap atau tidaknya jasa yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan bank tersebut,
baik dari segi modal, perlengkapan, fasilitas, sumber dayamanusia, jenis bank, status bank, dan
juga status cabang bank yang melayani nasabah. Kelebihan dari bank yang berstatus bank devisa
adalah dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing seperti transfer
ke luar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.
Dilihat dari status cabang bank, bank yang berstatus cabang penuh memeberikan seluruh jasajasa bank yang dimiliknya. Kemudian cabang pembantu hanya membantu melayani beberapa
bagian dari jasa bank yang ada, sedangkan kantor kas merupakan cabang bank yang hanya

melayani penyetoran dan pengambilan uang. Kantor seperti ini hanya memberikan jasa
kasir/teller.
TRANSFER
Salah satu jasa yang diberikan bank adalah pemindahan dana. Pemindahan dana
bisa berupa pemindahbukuan antar rekening, dari uang tunai ke suatu rekening,
maupun dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai. Dana transfer yang
tersimpan di bank tidak menimbulkan kewajiban bagi bank untuk memberikan
imbal jasa berupa bunga, sehingga dana ini merupakan dana murah bagi bank.
Mengingat dana transfer biasanya hanya mengendap dalam waktu singkat, maka
dana ini termasuk dana jangka pendek.
LETTER OF CREDIT(L/C)
Letter of Credit (L/C) merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada
masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk barang

dalam negeri (antar pulau). Kegunaan letter of credit untuk menampung dan
menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual
(eksportir) dalam transaksi dagangannya.
SAFE DEPOSIT BOX
Safe deposit box (SDB) merupakan jasa-jasa bank yang diberikan kepada para
nasabahnya. Jasa ini dikenal juga dengan nama safe loket.

INKASO (COLLECTION)
Jasa bank yang banyak dipergunakan oleh masyarakat adalah jasa penagihan atas
warkat dari bank lain yang diterbitkan oleh nasabahnya yang berada pada lokasi
yang berbeda. Jasa ini dikenal dalam dunia perbankan sebagai inkaso.
BANK GARANSI
Dalam mengimplementasikan rencana bisnis, seorang pengusaha mungkin memiliki
banyak proyek yang pelaksanaannya akan diserahkan kepada pihak lain.
Pengusaha tersebut memerlukan keyakinan bahwa pihak lain tersebut akan
memenuhi komitmennya sesuai dengan kontrak. Namun tetap ada kemungkinan
bahwa proyek tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana, sehingga pengusaha
mengalami kergian. Dalam hal ini bank dapat memberikan jasa bank garansi untuk
meningkatkan keyakinan pengusaha dan meminimalkan risiko kerugian.
PAYMENT POINT
Payment point adalah salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang
akan melakukan pembayaran-pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif
kecil. Payment point (rekening titipan) yaitu rekening yang menampung
pembayaran dari masyarakat untuk keuntungan pihka tertentu, umumnya
perusahaan publik yang menggunakan jasa bank dan diartikan sebagai rekening
bersyarat, sifatnya tidka mengikat bank untuk melakukan kewajiban kepada
individu atau lembaga tertentu yang memberi amanat rekening titipan biasa

dimanfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan rutin yang jumlahnya tidak terlalu
besar, seperti:
a. Tagihan rekening listrik PLN
b. Tagihan rekening telepon dari Telkom
c. Uang kuliah dari suatu universitas
d. Tagihan rekening air PDAM
e. Pembayaran pajak
f. Setoran ONH

A. Prosedur Penerimaan Kas dari Over-the Counter Sale
Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihanbarang atau
produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dankemudian manerima barang yang
dibeli. Dalam
Over-the Counter Sale ini,perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal check),atau
pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card,sebelum barang diserahkan kepada
pembeli.

Penerimaan kas dari Over-the Counter Sales dilaksanakan melalui prosedur berikut ini :
(a)Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga (sales person) diBagian Penjualan .
(b)Bagian Kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uangtunai, cek pribadi

(personal check),atau kartu kredit.
(c)Bagian Penjualan memerintahkan Bagian Pengiriman untuk menyerahkanbarang kepada
pembeli.
(d)Bagian Pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
(e)Bagian Kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank.
(f)Bagian Akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan.
(g)Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnalpenerimaan kas.
Jika kas yang diterima berupa cek pribadi, bank penjual (bank yang penjualmemiliki
rekening giro di dalamnya) kemudian akan mengurus check clearing tersebut ke bank pembeli
(bank yang pembeli memiliki rekening giro di dalamnya). Jika kas yang diterima berupa kartu
kredit, bank penjual yangmerupakan penerbit kartu kredit langsung menambah saldo rekening
giro penjualsetelah dikurangi dengan credit card fee (yang berkisar 2,5% sampai dengan
4%).Bank penerbit kartu kredit inilah yang secara periodik melakukan penagihankepada
pemegang kartu kredit.