sosiologi INTERAKSI SOSIAL yang terjadi
INTERAKSI SOSIAL
By : Fitrianah Selfiah X-
Indikator materi :
1. Pengertian Interaksi sosial
2. Proses terjadinya Interaksi
3. Faktor terjadinya interaksi
Pengertian Interaksi Sosial (?)
Hubungan timbal balik (sosial) yg saling mempengaruhi
antara :
1. Individu
Individu
2. Individu
Kelompok
3. Kelompok
Kelompok
Interaksi berasal dari kata
Action =tindakan
Inter =berbalas-balasan
SELANJUTNYA..
• Individu=>Individu
Individu=>Kelompok
Kelompok=>Kelompok
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
• Jumlah pelaku > dari satu orang
• Ada komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial yg
berupa simbol, lambang, verbal/non verbal
• Memiliki tujuan dan maksud dari suatu tindakan
Akulturasi
Disosiatif
Kerja Sama
Asimilasi
Proses
Interaksi
Sosial
Akomodasi
Persaingan
Assosiatif
Pertentangan
Kontraversi
PROSES – PROSES ASSOSIATIF
1. Kerjasama
Suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai suatu
atau beberapa tujuan bersama.
Kerjasama
Kerjasama Langsung : Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa
Kerjasama Spontan : Kerjasama yang sertamerta
Kerjasama Kontrak : Kerjasama atas dasar tertentu
Kerjasama Tradisional : Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial
5 Bentuk Kerja Sama
Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan
tolong menolong
Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses
penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam
suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya kegoncangan dalam
stabilitas organisasi yang bersangkutan
Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuantujuan yang sama.
Joint venture, yaitu kerjasama dalam
2. Akulturasi
Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan yg
berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru
dgn tidak menghilangkan ciri kepribadian masingmasing.
Proses-Proses Assosiatif
3. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu cara menyelesaikan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya.
Tujuan :
1) Mengurangi pertentangan antara orang atau
kelompok manusia sebagai akibat perbedaan
paham
2) Memungkinkan terjadinya kerjasama antara
kelompok sosial yang hidupnya terpisah akibat
faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan
3) Mengusahakan peleburan antara kelompok
sosial yang terpisah.
Bentuk-bentuk Akomodasi
1) Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya
paksaan
2) Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3) Arbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang
berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri
4) Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihakpihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
5) Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal
bentuknya.
6) Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena
mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam
melakukan pertentangannya.
7) Adjudication, Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan ?artinya
Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh
adanya usaha usaha untuk mengurangi perbedaan
perbedaan yang terdapat diantara tiap individu dan
atau kelompok sosial yang diikuti pula oleh upaya
upaya untuk mencapai kesatuan tindakan, sikap dan
proses proses mental dengan memerhatikan
kepentingan bersama.
Proses Asimilasi timbul bila ada :
a) Kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya
b) Orang-perorangan sebagai warga kelompok
saling bergaul secara langsung dan intensif
untuk waktu yang lama sehingga
c) Kebudayaan-kebudayaan dari kelompokkelompok manusia tersebut masing-masing
berubah dan saling menyesuaikan diri
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah :
Toleransi
Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
Perkawinan campuran (amaigamation)
Adanya musuh bersama dari luar
Faktor umum penghalangan terjadinya asimilasi :
• Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi
• Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok
tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau
kelompok lainnya.
• Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau
perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu
penghalang terjadinya asimilasi
• Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain
apabila golongan minoritas lain mengalami gangguan-gangguan
dari golongan yang berkuasa
• Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan
pertentangan-pertentangan pribadi.
DISOSIATIF
1.PERSAINGAN
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan
atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
BENTUK PERSAINGAN
Persaingan ekonomi : timbul karena terbatasnya
persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen
Persaingan kebudayaan : dapat menyangkut
persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dst.
Persaingan kedudukan dan peranan : di dalam diri
seseorang maupun di dalam kelompok terdapat
keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok
yang mempunyai kedudukan serta peranan
terpandang.
Persaingan ras : merupakan persaingan di bidang
kebudayaan. Hal ini disebabkan krn ciri-ciri badaniyah
terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat mempunyai beberapa fungsi :
• Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat
kompetitif
• Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang
pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan baik
oleh mereka yang bersaing.
• Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial.
Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada kedudukan
serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
• Sebagai alat menyaring para warga golongan karya (”fungsional”).
Kontraversi
Kontravensi
Kontravensi ialah
ialah bentuk
bentuk interaksi
interaksi sosial
sosial yang
yang berada
berada di
di antara
antara
persaingan
persaingan dan
dan pertentangan.
pertentangan. Kontravensi
Kontravensi ditandai
ditandai dengan
dengan
gejala
gejala adanya
adanya ketidakpuasan
ketidakpuasan terhadap
terhadap seseorang
seseorang atau
atau sesuatu.
sesuatu.
Sikap
Sikap tersebut
tersebut dapat
dapat berubah
berubah menjadi
menjadi kebencian,
kebencian, akan
akan tetapi
tetapi
tidak
tidak sampai
sampai menjadi
menjadi pertentangan
pertentangan atau
atau pertikaian.
pertikaian.
5 Bentuk kontraversi
a. Kontrversi secara umum, berupa penolokan,
menggangu pihak lain atau perbuatan kekerasan.
b. Kontraveri sederhana, seperti memfitnah mamakimaki dan menyangkal pihak lain.
c. Kontraversi yg bersifat rahasia, misalnya berkhianat
dan menyebarkan rahasia pihak lain.
d. Kontraversi yg bersifat Intensif, seperti penghasutan
dan mengecewakan orang lain
e. Kontraversi yg bersifat taktis, mengejutkan pihak
lawan, mengganggu atau membingungkan.
Pertentangan
Pertentangan adalah suatu perjuangan individu
atau kelompok untuk memenuhi tujuannya dgn
jalan menentang pihak lawan melalui
penghancuran.
Sebab musabab pertentangan
adalah :
•
•
•
•
Perbedaan antara individu
Perbedaan kebudayaan
perbedaan kepentingan
perubahan sosial
Beberapa bentuk khusus pertentangan :
• Pertentangan pribadi : Konflik yg terjadi antara dua orang atau
perorangan
• Pertentangan Rasial : dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa
adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan
• Pertentangan antara kelas-kelas sosial : disebabkan karena adanya
perbedaan kepentingan
• Pertentangan politik : menyangkut baik antara golongan-golongan
dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat
• Pertentangan yang bersifat internasional : disebabkan perbedaanperbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan
negara
• Pertentangan Kelompok : Konflik yg terjadi antara kelompok satu dgn
kelompok yg lain.
Akibat-akibat bentuk pertentangan :
• Tambahnya solidaritas in-group
• Apabila pertentangan antara golongan-golongan
terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya
adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya
persatuan kelompok tersebut.
• Perubahan kepribadian para individu
• Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
Faktor Pendorong
Terdiri atas
Imitasi SugestiIdentifikasi Simpati Empati
IMITASI
Imitasi adalah suatu perbuatan atau tindakan meniru sesuatu
dari orang lain.
Contoh :
Imitasi yg bersifat Positif
Imitasi yg bersifat Negatif
Identifikasi
Identifikasi adalah sebuah proses mengidentikkan
dan menyamakan diri dgn orang yg diidolakannya.
Sugesti
Sugesti merupakan cara pemberian suatu pandangan
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dgn
cara tertentu, shg mengikuti pandangan atau pengaruh
yg diberikan tanpa berpikir panjang.
Sugesti dapat berasal dari hal-hal
berikut.
1) Orang yg berwibawa atau terhadap orang yg disugesti. Misalnya
Orangtua
2) Orang yg memiliki kedudukan lebih tingi dari orang yg disugesti.
3) Reklame atau iklan di berbagai media massa.
Faktor sugesti
1) Terhambatnya daya berpikir kritis, shg mudah
terpengaruh.
2) Kemampuan berpikir terpecah belah, shg keadaan
ini membuat seseorang mudah menerima saran,
pendapat atau usulan tanpa berpikir panjang.
3) Orang yg ragu-ragu & memiliki pendapat searah,
shg mudh menerima pendapat orang lain.
Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan atau rangsangan yg diberikan
seseorang kepada orang lain.
Wujud motivasi dapat berupa pendapat, saran dan pertanyaan.
Simpati & Empati
• Simpati => sikap ketertarikan terhadap orang lain,
yg berupa keinginan untuk memahami pihak lain.
• Empati => sebuah sikap yg melibatkan perasaan
dan emosi.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial :
1. Kontak
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau
bersama-sama.
Kontak berasal dari kata :
Con atau Cun = bersama-sama
Tango
= menyentuh
3 BENTUK KONTAK
Individu=>Individu
Individu=>Kelompok
Kelompok=>Kelompok
Proses terjadinya Kontak Sosial
Kontak Primer => Kontak yg terjadi pada saat awal komunikasi
sosial itu berlangsung
Kontak Sekunder langsung => Kontak yg dilakukan
antar komunikator dgn komunikan secara langsung
melalui media.
Kontak Sekunder tidak langsung => Kontak yg dilakukan antara
komunikan dgn komunikator secara tidak langsung karena
melalui perantara atau alat bantu yg keduanya tidak bisa
langsung melakukan komunikasi.
Kontak Sosial Menurut Sifatnya
• Positif => Membawa ke arah suatu bentuk
kerja sama
• Negatif => Mengarah pda suatu bentuk
pertentangan dan dapat memutuskan interaksi
Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian atau
penerimaan pesan dgn maksud agar si penerima pesan
memahami maksud dan tujuan dari pesan tersebut.
5 UNSUR POKOK DALAM KOMUNIKASI:
Komunikator, yaitu orang yg menyampaikan pesan
- Komunikan, yaitu orang atau pihak yg dikirimi pesan
- Pesan, yaitu segala sesuatu yg disampaikan oleh
komunikator kpd komunikan
- Media, yitu alat untuk menyampaikan pesan
- Efek, yaitu peubahan yg diharapkan terjadi pada
komunikan setelah mendapatkan pesan dari
komunikator.
-
3 TAHAPAN YG HARUS DIJALANI DALAM KOMUNIKASI :
1.
Encoding, komunikator harus memilih kata, istilah,
kalimat dan gambar yg mudah dipahami oleh komunikan.
2. Penyampaian, istilah atau gagasan yg sudah diwujudkan
dalam bentuk kalimat yg disampaikan, yg dilakukan dalam
bentuk lisan, tulisan atau keduanya.
3. Decoding, proses mencerna dan memahami kalimat serta
gambar yg diterima menurut pengalaman yg dimilikinya.
TINDAKAN SOSIAL
Tindakan sosial adalah tindakan yg
memengaruhi individu lain dalam
masyarakat.
4 TINDAKAN SOSIAL BERDASARKAN
CARA & TUJUAN :
1). Tindakan rasional instrumental
=> tindakan sosial yg ilakukan oleh seseorang dgn
memperhitungkan cara yg digunakan, lalu tujuan yg hendak
dicapai dalam tindakan itu.
2.) Tindakan rasional berorientasi nilai
=> tindakan yg sangat memperhatikan bahwa manfaat
dan tujuan dijadikan sebagai sesuatu yg dianggap baik dan
benar serta harus dicapai dalam hidup.
selanjutnya..
3.) Tindakan tradisional
=> tindakan yg tidak memperhitungkan pertimbangan
rasional dan hanya dilaksanakan karena pertimbangan
adat & kebiasaan.
4.) Tindakan afektif
=> tindakan yg berkaitan dgn perasaan dan emosi,
jarang sekali dilakukan dgn perencanaan & kurang
mempertimbangkan rasio.
By : Fitrianah Selfiah X-
Indikator materi :
1. Pengertian Interaksi sosial
2. Proses terjadinya Interaksi
3. Faktor terjadinya interaksi
Pengertian Interaksi Sosial (?)
Hubungan timbal balik (sosial) yg saling mempengaruhi
antara :
1. Individu
Individu
2. Individu
Kelompok
3. Kelompok
Kelompok
Interaksi berasal dari kata
Action =tindakan
Inter =berbalas-balasan
SELANJUTNYA..
• Individu=>Individu
Individu=>Kelompok
Kelompok=>Kelompok
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
• Jumlah pelaku > dari satu orang
• Ada komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial yg
berupa simbol, lambang, verbal/non verbal
• Memiliki tujuan dan maksud dari suatu tindakan
Akulturasi
Disosiatif
Kerja Sama
Asimilasi
Proses
Interaksi
Sosial
Akomodasi
Persaingan
Assosiatif
Pertentangan
Kontraversi
PROSES – PROSES ASSOSIATIF
1. Kerjasama
Suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai suatu
atau beberapa tujuan bersama.
Kerjasama
Kerjasama Langsung : Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa
Kerjasama Spontan : Kerjasama yang sertamerta
Kerjasama Kontrak : Kerjasama atas dasar tertentu
Kerjasama Tradisional : Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial
5 Bentuk Kerja Sama
Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan
tolong menolong
Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses
penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam
suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya kegoncangan dalam
stabilitas organisasi yang bersangkutan
Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuantujuan yang sama.
Joint venture, yaitu kerjasama dalam
2. Akulturasi
Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan yg
berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru
dgn tidak menghilangkan ciri kepribadian masingmasing.
Proses-Proses Assosiatif
3. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu cara menyelesaikan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya.
Tujuan :
1) Mengurangi pertentangan antara orang atau
kelompok manusia sebagai akibat perbedaan
paham
2) Memungkinkan terjadinya kerjasama antara
kelompok sosial yang hidupnya terpisah akibat
faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan
3) Mengusahakan peleburan antara kelompok
sosial yang terpisah.
Bentuk-bentuk Akomodasi
1) Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya
paksaan
2) Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3) Arbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang
berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri
4) Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihakpihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
5) Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal
bentuknya.
6) Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena
mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam
melakukan pertentangannya.
7) Adjudication, Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan ?artinya
Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh
adanya usaha usaha untuk mengurangi perbedaan
perbedaan yang terdapat diantara tiap individu dan
atau kelompok sosial yang diikuti pula oleh upaya
upaya untuk mencapai kesatuan tindakan, sikap dan
proses proses mental dengan memerhatikan
kepentingan bersama.
Proses Asimilasi timbul bila ada :
a) Kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya
b) Orang-perorangan sebagai warga kelompok
saling bergaul secara langsung dan intensif
untuk waktu yang lama sehingga
c) Kebudayaan-kebudayaan dari kelompokkelompok manusia tersebut masing-masing
berubah dan saling menyesuaikan diri
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah :
Toleransi
Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
Perkawinan campuran (amaigamation)
Adanya musuh bersama dari luar
Faktor umum penghalangan terjadinya asimilasi :
• Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi
• Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok
tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau
kelompok lainnya.
• Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau
perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu
penghalang terjadinya asimilasi
• Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain
apabila golongan minoritas lain mengalami gangguan-gangguan
dari golongan yang berkuasa
• Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan
pertentangan-pertentangan pribadi.
DISOSIATIF
1.PERSAINGAN
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan
atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
BENTUK PERSAINGAN
Persaingan ekonomi : timbul karena terbatasnya
persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen
Persaingan kebudayaan : dapat menyangkut
persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dst.
Persaingan kedudukan dan peranan : di dalam diri
seseorang maupun di dalam kelompok terdapat
keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok
yang mempunyai kedudukan serta peranan
terpandang.
Persaingan ras : merupakan persaingan di bidang
kebudayaan. Hal ini disebabkan krn ciri-ciri badaniyah
terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat mempunyai beberapa fungsi :
• Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat
kompetitif
• Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang
pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan baik
oleh mereka yang bersaing.
• Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial.
Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada kedudukan
serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
• Sebagai alat menyaring para warga golongan karya (”fungsional”).
Kontraversi
Kontravensi
Kontravensi ialah
ialah bentuk
bentuk interaksi
interaksi sosial
sosial yang
yang berada
berada di
di antara
antara
persaingan
persaingan dan
dan pertentangan.
pertentangan. Kontravensi
Kontravensi ditandai
ditandai dengan
dengan
gejala
gejala adanya
adanya ketidakpuasan
ketidakpuasan terhadap
terhadap seseorang
seseorang atau
atau sesuatu.
sesuatu.
Sikap
Sikap tersebut
tersebut dapat
dapat berubah
berubah menjadi
menjadi kebencian,
kebencian, akan
akan tetapi
tetapi
tidak
tidak sampai
sampai menjadi
menjadi pertentangan
pertentangan atau
atau pertikaian.
pertikaian.
5 Bentuk kontraversi
a. Kontrversi secara umum, berupa penolokan,
menggangu pihak lain atau perbuatan kekerasan.
b. Kontraveri sederhana, seperti memfitnah mamakimaki dan menyangkal pihak lain.
c. Kontraversi yg bersifat rahasia, misalnya berkhianat
dan menyebarkan rahasia pihak lain.
d. Kontraversi yg bersifat Intensif, seperti penghasutan
dan mengecewakan orang lain
e. Kontraversi yg bersifat taktis, mengejutkan pihak
lawan, mengganggu atau membingungkan.
Pertentangan
Pertentangan adalah suatu perjuangan individu
atau kelompok untuk memenuhi tujuannya dgn
jalan menentang pihak lawan melalui
penghancuran.
Sebab musabab pertentangan
adalah :
•
•
•
•
Perbedaan antara individu
Perbedaan kebudayaan
perbedaan kepentingan
perubahan sosial
Beberapa bentuk khusus pertentangan :
• Pertentangan pribadi : Konflik yg terjadi antara dua orang atau
perorangan
• Pertentangan Rasial : dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa
adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan
• Pertentangan antara kelas-kelas sosial : disebabkan karena adanya
perbedaan kepentingan
• Pertentangan politik : menyangkut baik antara golongan-golongan
dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat
• Pertentangan yang bersifat internasional : disebabkan perbedaanperbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan
negara
• Pertentangan Kelompok : Konflik yg terjadi antara kelompok satu dgn
kelompok yg lain.
Akibat-akibat bentuk pertentangan :
• Tambahnya solidaritas in-group
• Apabila pertentangan antara golongan-golongan
terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya
adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya
persatuan kelompok tersebut.
• Perubahan kepribadian para individu
• Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
Faktor Pendorong
Terdiri atas
Imitasi SugestiIdentifikasi Simpati Empati
IMITASI
Imitasi adalah suatu perbuatan atau tindakan meniru sesuatu
dari orang lain.
Contoh :
Imitasi yg bersifat Positif
Imitasi yg bersifat Negatif
Identifikasi
Identifikasi adalah sebuah proses mengidentikkan
dan menyamakan diri dgn orang yg diidolakannya.
Sugesti
Sugesti merupakan cara pemberian suatu pandangan
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dgn
cara tertentu, shg mengikuti pandangan atau pengaruh
yg diberikan tanpa berpikir panjang.
Sugesti dapat berasal dari hal-hal
berikut.
1) Orang yg berwibawa atau terhadap orang yg disugesti. Misalnya
Orangtua
2) Orang yg memiliki kedudukan lebih tingi dari orang yg disugesti.
3) Reklame atau iklan di berbagai media massa.
Faktor sugesti
1) Terhambatnya daya berpikir kritis, shg mudah
terpengaruh.
2) Kemampuan berpikir terpecah belah, shg keadaan
ini membuat seseorang mudah menerima saran,
pendapat atau usulan tanpa berpikir panjang.
3) Orang yg ragu-ragu & memiliki pendapat searah,
shg mudh menerima pendapat orang lain.
Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan atau rangsangan yg diberikan
seseorang kepada orang lain.
Wujud motivasi dapat berupa pendapat, saran dan pertanyaan.
Simpati & Empati
• Simpati => sikap ketertarikan terhadap orang lain,
yg berupa keinginan untuk memahami pihak lain.
• Empati => sebuah sikap yg melibatkan perasaan
dan emosi.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial :
1. Kontak
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau
bersama-sama.
Kontak berasal dari kata :
Con atau Cun = bersama-sama
Tango
= menyentuh
3 BENTUK KONTAK
Individu=>Individu
Individu=>Kelompok
Kelompok=>Kelompok
Proses terjadinya Kontak Sosial
Kontak Primer => Kontak yg terjadi pada saat awal komunikasi
sosial itu berlangsung
Kontak Sekunder langsung => Kontak yg dilakukan
antar komunikator dgn komunikan secara langsung
melalui media.
Kontak Sekunder tidak langsung => Kontak yg dilakukan antara
komunikan dgn komunikator secara tidak langsung karena
melalui perantara atau alat bantu yg keduanya tidak bisa
langsung melakukan komunikasi.
Kontak Sosial Menurut Sifatnya
• Positif => Membawa ke arah suatu bentuk
kerja sama
• Negatif => Mengarah pda suatu bentuk
pertentangan dan dapat memutuskan interaksi
Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian atau
penerimaan pesan dgn maksud agar si penerima pesan
memahami maksud dan tujuan dari pesan tersebut.
5 UNSUR POKOK DALAM KOMUNIKASI:
Komunikator, yaitu orang yg menyampaikan pesan
- Komunikan, yaitu orang atau pihak yg dikirimi pesan
- Pesan, yaitu segala sesuatu yg disampaikan oleh
komunikator kpd komunikan
- Media, yitu alat untuk menyampaikan pesan
- Efek, yaitu peubahan yg diharapkan terjadi pada
komunikan setelah mendapatkan pesan dari
komunikator.
-
3 TAHAPAN YG HARUS DIJALANI DALAM KOMUNIKASI :
1.
Encoding, komunikator harus memilih kata, istilah,
kalimat dan gambar yg mudah dipahami oleh komunikan.
2. Penyampaian, istilah atau gagasan yg sudah diwujudkan
dalam bentuk kalimat yg disampaikan, yg dilakukan dalam
bentuk lisan, tulisan atau keduanya.
3. Decoding, proses mencerna dan memahami kalimat serta
gambar yg diterima menurut pengalaman yg dimilikinya.
TINDAKAN SOSIAL
Tindakan sosial adalah tindakan yg
memengaruhi individu lain dalam
masyarakat.
4 TINDAKAN SOSIAL BERDASARKAN
CARA & TUJUAN :
1). Tindakan rasional instrumental
=> tindakan sosial yg ilakukan oleh seseorang dgn
memperhitungkan cara yg digunakan, lalu tujuan yg hendak
dicapai dalam tindakan itu.
2.) Tindakan rasional berorientasi nilai
=> tindakan yg sangat memperhatikan bahwa manfaat
dan tujuan dijadikan sebagai sesuatu yg dianggap baik dan
benar serta harus dicapai dalam hidup.
selanjutnya..
3.) Tindakan tradisional
=> tindakan yg tidak memperhitungkan pertimbangan
rasional dan hanya dilaksanakan karena pertimbangan
adat & kebiasaan.
4.) Tindakan afektif
=> tindakan yg berkaitan dgn perasaan dan emosi,
jarang sekali dilakukan dgn perencanaan & kurang
mempertimbangkan rasio.