N EWSF RAMING OFP OLEMIC OFL

F RAMING B ERITA P OLEMIK L URAH L ENTENG A GUNG PADA M EDIA O NLINE N EWS F RAMING OF P OLEMIC OF L ENTENG A GUNG H EADWOMAN ON O NLINE M EDIA

Christiany Juditha

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar Jl. Prof. Dr. Abdurahman Basalamah II No. 25 Makassar 90123, Telp/Fax : (0411) 4460084 Email: [email protected]

diterima: 5 Agustus 2014 | direvisi: 2 September 2014 | disetujui: 15 September 2014

ABSTRACT

This study aims to determine of Kompas.com and Republika.online to framing these news about the Lenteng Agung headwoman. The method used is qualitative content analysis with a model framing Robert Entman. The results showed that Kompas.com more than Republika.Online proclaim this problem. Both of these media defines the rejection problem some people Lenteng Agung against the headman Susan Zulkifli by religious differences and gender (define problems) and formulate the problem is not only focused on Susan, but also on other actors such as the Minister and the Governor/Deputy Governor of Jakarta (diagnosis causes). Besides, Kompas.com bring the parties pro Susan or not. While Republika.online not directly involve citizens who refuse Susan (make a moral judgment). Kompas.com featuring independent actors who can look at this case is more independent polemic as resolving. While Republika.online further highlight its own peaceful protest submitted by Susan (Treatment Recommendations). Recommendation of this study is a news portal Kompas.com and Republika.com to consistently keep writing news content according to the vision of the mission. So the news is delivered can provide news construction should be known by the audience.

Keywords : Framing, news, online media, Kompas.com, Republika.online.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media online Kompas.com dan Republika.online dalam me- framing berita tentang polemik Lurah Lenteng Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan model framing Robert Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com lebih banyak memberitakan masalah ini daripada Republika.Online. Kedua media ini mendefinisikan masalah penolakan sebagian warga Lenteng Agung terhadap lurah Susan Zulkifli karena berbeda agama dan jender (define problems) dan merumuskan masalah tidak hanya terfokus pada Susan saja tetapi juga pada aktor lainnya seperti Mendagri dan Gubernur/Wagub Jakarta (diagnose causes). Disamping itu, Kompas.com menghadirkan pihak-pihak yang pro Susan maupun tidak. Sementara Republika.online tidak secara langsung melibatkan warga yang menolak Susan (make moral judgement). Kompas.com menampilkan aktor-aktor independen yang dapat melihat polemik kasus ini lebih independen sebagai upaya penyelesaian masalah. Sedangkan Republika.online lebih menonjolkan aksi damai yang disampaikan sendiri oleh Susan (treatment recommendations).Rekomendasi penelitian ini adalah portal berita Kompas.com dan Republika.com untuk terus konsisten menjaga penulisan isi beritanya sesuai visi misi yang diemban. Sehingga berita-berita yang disampaikan dapat memberikan konstruksi berita yang semestinya diketahui oleh khalayak.

Kata Kunci : Framing, berita, media online, Kompas.com, Republika.online.

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

I. PENDAHULUAN

apapun kecuali keprihatinan atas hak masyarakat Media online tumbuh dan berkembang dalam

untuk mengetahui kebenaran. kehidupan manusia modern. Hal ini merupakan

demikian, kenyatannya bukti bahwa teknologi informasi dan komunikasi

Meskipun

masyarakat sering disuguhi berita yang beraneka telah berkembang pesat. Perkembangan ini

ragam dari sebuah peristiwa yang sama. sekaligus memberikan pengaruh terhadap

Berangkat dari sebuah peristiwa yang sama, media eksistensi media massa termasuk di dalamnya

tertentu mewartakan dengan menonjolkan sisi media online. Salah satu pola perubahan yang bisa

atau aspek tertentu, sedangkan media lainnya dilihat akibat perkembangan media online ini

meminimalis, memelintir bahkan menutupi sisi dimana media massa bermetamorfosa menuju ke

atau aspek tersebut dan sebagainya. Dengan arah digital dan online. Sebut saja surat kabar,

membandingkan beberapa pemberitaan di media majalah dan media cetak lainnya ataupun televisi

termasuk media online, kita akan menemukan dan radio, kini semua telah bermigrasi ke media

kesimpulan yang setara bahwa media apapun itu online.

tidak lepas dari bias-bias baik yang berkaitan Media berbasis online juga memiliki ciri

dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dimana memuat berita yang ringkas karena alasan

bahkan agama. Tidak ada satupun media yang kecepatan akses. Sehingga berita-berita yang

memiliki sikap independen dan objektif yang disiarkan bersifat real time dan informasi-

absolut (Eriyanto, 2012).

informasi lainnya dapat langsung disebarluaskan

dibaca bukan hanya saat kejadian sedang berlangsung. Dengan ciri

Berita

yang

menggambarkan realitas dan menunjukkan tersebut terkadang jurnalis media online sering

pendapat sumber berita, melainkan juga melupakan kenetralan atau keberimbangan berita

konstruksi dari media itu sendiri. Melalui karena harus segera memposting berita tersebut.

berbagai instrumen yang dimilikinya, media ikut Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan

membentuk realitas yang tersaji dalam Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo

pemberitaan. Apa yang tersaji dalam berita dan mengatakan sepanjang tahun 2011 lembaganya

kita baca setiap hari adalah produk dari menerima 511 pengaduan dari masyarakat tentang

pembentukan realitas oleh media. Media adalah media baik via online maupun SMS. Setelah

agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk ditelusuri. Dewan Pers kemudian menemukan

disajikan kepada khalayak.

berbagai pelanggaran pada media online tersebut Pengangkatan Susan Zukifli sebagai lurah (Maverick, 2012). Independen dan objektif,

Lenteng Agung oleh Gubernur DKI Jakarta, merupakan dua hal yang menjadi kiblat setiap

Jokowi menuai kontroversi. Sebagian warga jurnalis di seluruh dunia, Seorang jurnalis selalu

Lenteng Agung menolak Susan sebagai lurah menyatakan dirinya telah bertindak objektif,

mereka karena dianggap berbeda agama dengan seimbang dan tidak berpihak pada kepentingan

mayoritas masyarakat yang bermukim di daerah itu. Namun ada juga warga yang tidak keberatan

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

8jika dipimpin oleh orang non Muslim. Islam. Sehingga menarik untuk dilakukan kajian Kontroversi ini juga menjadi perhatian serius oleh

bagaimana kedua portal berita ini membingkai media massa Indonesia baik cetak, elektronik

topik yang berbau konflik SARA ini. maupun media online. Berita dengan tema ini

Berdasarkan latar belakang yang telah menarik untuk diteliti karena di dalamnya

dipaparkan di atas maka rumusan masalah dalam mengandung unsur konflik antara lurah Susan

penelitian ini adalah bagaimana framing berita sendiri dengan sebagian masyarakat Lenteng

(cara memberitakan dan menguraikan peristiwa Agung, maupun antara pejabat tinggi yaitu

tersebut) tentang polemik Lurah Lenteng Agung, gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan

Kompas.com dan Menteri Dalam Negeri.

Republika.online? Tujuan menelitian ini adalah Analisis framing merupakan salah satu

untuk mengetahui framing berita (cara alternatif yang dapat mengungkap rahasia dibalik

memberitakan dan menguraikan peristiwa semua perbedaan yang diberitakan media dalam

tersebut) tentang polemik Lurah Lenteng Agung, mengungkap fakta. Bagaimana realitas berita

Susan Zulkifly pada Kompas.com dan dengan topik polemik pengangkatan lurah

Republika.online.

Lenteng Agung, Susan Zulkifli dibingkai oleh Sejumlah penelitian tentang pembingkaian media online. Dalam hal ini oleh Kompas.com dan

berita pada media online sudah banyak dilakukan Republika.online sebagai media yang diteliti.

seperti penelitian dengan judul “Kerangka Media Kedua portal berita online ini dipilih

dalam Praktek Jurnalistik Online Analisis dilatarbelakangi dengan asumsi keduanya

Framing Empat Portal Berita Online Di memiliki visi dan misi serta ideologi yang

Indonesia ” (Anshori, 2012). Hasil penelitian pada berbeda. Kedua media ini juga memiliki

empat situs online berita; yaitu kompas.com, perbedaan sudut pandang dan ideologi dalam

liputan6.com, suarasurabaya.net dan detik.com ini mengemas berita yang akan dinikmati oleh

mengungkapkan bahwa ada persamaan dan khalayak. Kompas.com berasal dari surat kabar

perbedaan bingkai berita media online. Mereka cetak didirikan oleh partai Katholik dan sejumlah

memiliki konsep yang sama tentang berita dan jurnalis Katholik dan berubah menjadi media yang

bentuk piramida terbalik. Sementara terkait independen dan memiliki visi nasionalis humanis.

modus komunikasi, Karena itu penelitian tentang framing berita

dengan

unsur-unsur

interaktivitas dan hipper lokalitas, setiap media penting untuk dilakukan.

memiliki konsep yang berbeda. Sementara Republika.online yang juga sama

Penelitian serupa juga dilakukan dengan berasal dari surat kabar cetak didirikan atas

judul “Pembingkaian Berita Kasus Tawuran inisiatif Ikatan Cendikiwan Muslim Indonesia

Pelajar SMA 6 dan SMA 70 pada Situs Berita (ICMI) dan secara terbuka mendefinisikan bahwa

Online Kompas.com dan Vivanews. Com- dirinya sebagai media massa Islam yang mencoba

Analisis Framing pada Media Kompas. com dan menghadirkan pemberitaan dalam persfektif

Vivanews. com Edisi Tanggal 26 S.D 28

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

September 2012 (Diyon, 2012). Penelitian ini pandang warga sebagai korban. Ini setidaknya betujuan untuk mengetahui bagaimana situs berita

menunjukkan loyalitas jurnalisme Detikcom online

kepada warga (Setiawati, 2009) . membingkai pemberitaan tentang kasus tawuran

Kompas.com

dan

Vivanews.com

Penelitian-penelitian pembingkaian berita pelajar antara SMA dan 6 dan SMA 70. Hasil

seperti yang telah dipaparkan diatas memang penelitian menyimpulkan bahwa kedua media

karena keseluruhan memiliki frame yang berbeda dalam menyikapi

memiliki

kemiripan,

penelitian untuk mengetahui bagaimana sebuah masalah jeratan hukuman yang akan dijatuhkan

media menampilkan beritanya. Perbedaan kepada tersangka

penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya Kompas.com lebih melihat dari sisi pembelaan

FR pelaku

tawuran.

dengan penelitian ini adalah terletak pada topik kepada tersangka FR oleh kuasa hukumnya,

berita yang diangkat dan teknik framing yang sementara Vivanews.com lebih menekankan

digunakan yaitu framing Robert Entman. bahwa tindakan FR yang telah menghilangkan

Analisis framing merupakan versi terbaru nyawa seseorang tersebut harus dihukum sesuai

dari pendekatan analisis wacana, khususnya untuk pasal yang berlaku. Masing-masing media

menganalisi teks media. Analisis ini mencermati memiliki perbedaan tersendiri dalam menbingkai

strategi seleksi, penonjolan dan pertautan fakta ke suatu realitas, dari mana ideologi itu dibentuk,

dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, apakah dilihat dari sisi sosial, atau logika

lebih berarti atau lebih diingat untuk menggiring bedasarkan fakta yang terjadi.

interpretasi khalayak sesuai perspektifnya. Penelitian lain berjudul “Kasus Lumpur

Dengan kata lain, framing adalah pendekatan Lapindo Dalam Berita Media Online, Analisis

untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara Berita Kasus Lumpur Lapindo di Detikcom.

pendang yang digunakan oleh wartawan ketika Tujuan penelitian ini utuk mengetahui bagaimana

menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang media online Detikcom berperan dalam

atau perspektif itu pada akhirnya menentukan menkonstruksikan dan merepresentasikan kasus

fakta apa yang diambil, bagian mana yang Lumpur Lapindo. Kesimpulan dari penelitian ini

ditonjolkan, serta hendak di bawah kemana berita adalah dalam teks berita tersebut ditemukan

tersebut (Sobur, 2009).

kecenderungan kuat bahwa PT Lapindo Analisis framing juga termasuk dalam merupakan pihak yang harus bertanggung jawab

paradigma konstruksionis. Paradigma ini terhadap munculnya semburan lumpur panas

merupakan posisi dan pandangan tersendiri bercampur gas di Porong Sidoarjo Jawa Timur.

terhadap media dan teks berita yang dihasilkan. Disamping itu sebagai bagian dari sebuah industri,

Robert N. Entman (Eriyanto, 2012) melihat Detikcom juga akan mengikuti logik yang

framing dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu berorientasi pada pasar. Detikcom dalam meliput

dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek kasus lumpur Lapindo dalam minggu-minggu

realitas. Kedua faktor ini dapat lebih pertama lebih banyak mengambil dari sudut

mempertajam framing berita melalui proses

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

seleksi isu yang layak ditampilkan dan penekanan Menurut Robert N. Entman (Sobur, 2009) isi beritanya. Perspektif wartawanlah yang akan

framing dalam berita dilakukan dengan empat menentukan fakta yang dipilihnya, ditonjolkannya

cara yakni : pertama, pada identifikasi penyebab dan dibuangnya. Dibalik semua ini, pengambilan

masalah (problem identification), yaitu peristiwa keputusan mengenai sisi mana yang ditonjolkan

dilihat sebagai apa dan dengan nilai positif atau tentu melibatkan nilai dan ideologi para wartawan

negatif apa; kedua, pada identifikasi penyebab yang terlibat dalam proses produksi sebuah berita.

masalah (causal interpretation), yaitu siapa yang Penonjolan tersebut dimaksud merupakan proses

dianggap penyebab masalah; ketiga, pada evaluasi membuat informasi menjadi lebih bermakna.

moral (moral evaluation), yaitu penilaian atas Realitas yang disajikan secara menonjol atau

penyebab masalah; dan keempat, saran mencolok sudah barang tentu punya peluang besar

masalah (treatment untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak

penanggulangan

recommendation), yaitu menawarkan suatu cara dalam memahami realitas.

dan kadangkala Framing dijalankan oleh media dengan

penanganan

masalah

memprediksikan hasilnya. Lebih jelasnya, menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu lain;

keempat cara tersebut dapat dilihat pada tabel 1. serta menonjolkan aspek isu tersebut dengan

(Eryanto, 2012):

menggunakan berbagai strategi wacana seperti Penyajian berita melalui media, pada penempatan mencolok, pengulangan, pemakaian

dasarnya adalah akumulasi dari pengaruh yang grafis untuk mendukung dan memperkuat

beragam. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. penonjolan, pemakaian label tertentu ketika

Reese, dalam Mediating The Message: Theories of menggambarkan orang atau peristiwa yang

Influences on Mass Media Content, menyusun diberitakan. Secara teknis, tidak mungkin bagi

berbagai faktor yang mempengaruhi pengambilan seorang jurnalis untuk mem-framing seluruh

keputusan dalam ruang pemberitaan. Mereka bagian berita. Artinya, hanya bagian dari

mengidentifikasikan ada lima faktor yang kejadian-kejadian penting dalam sebuah berita

kebijakan redaksi dalam saja yang menjadi objek framing jurnalis, Namun

mempengaruhi

menentukan isi media, yaitu faktor individual, bagian-bagian kejadian penting itu sendiri

rutinitas media, organisasi, ekstra media dan merupakan salah satu aspek yang sangat ingin

ideology (McQuail, 2004).

diketahui khalayak. Aspek lainnya adalah peristiwa atau ide yang diberitakan.

Tabel 1. Framing Berita

Table 1. News Framing

Framing Berita Keterangan (News Framing)

(Remarks)

Define Problem (Pendefenisian Masalah) Bagaimana suatu peristiwa/isi dilihat? Sebagai apa?atau sebagai masalah apa?

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

Tabel 1. Lanjutan

Table 1. Continued

Framing Berita

Keterangan

(News Framing)

(Remarks)

Diagnose Causes (Memperkirakan masalah atau sumber Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? masalah)

Apa yang dianggap sebagai penyebab dari

masalah? Siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah?

suatu

Make Moral Judgement (Membuat keputusan moral) Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau medelegitimasi suatu tindakan?

Treatment Recommendations (menekankan penyelesaian) Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/isu?Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?

Sumber : Robert N. Entman. Sobur, 2009 Source : Robert N. Entmand. Sobour, 2009

Media online atau sering juga disebut Media online memiliki jangkauan yang media cyber atau media baru secara sederhana

luas yaitu menjangkau seluruh dunia yang dapat diartikan sebagai media yang tersaji

memiliki akses internet. Artinya semua secara online di situs web (website) internet.

konten yang terdapat dalam media ini dapat Media ini bisa juga dikatakan sebagai media

dengan mudah disebarkan dan dipertukarkan ‘generasi ketiga’ setelah media cetak (koran,

antar pengguna melalui jaringan internet yang tabloid, majalah, buku) dan media elektronik

tersedia. Karakteristik ini merupakan (radio, televisi, dan film/video). Karena itu

kelebihan, karena media online membuat media online disebut juga sebagai produk dari

setiap orang dapat terkoneksi dan memberi komunikasi yang termediasi oleh teknologi

solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar yang digabung dalam komputer digital

pengguna. selain itu Media online menyajikan (Creeber dkk, 2009). Definisi lain media

aspek kecepatan, karena begitu diposting atau online adalah media yang di dalamnya terdiri

diunggah maka langsung dapat diakses oleh dari gabungan berbagai elemen. Sedangkan

semua orang.

Mondry (2008) mengatakan bahwa media Media online memiliki karakteristik yang online merupakan media yang menggunakan

berbeda dengan media konvensional internet, berbasis tekhnologi, berkarakter

diantaranya : Multimedia, dapat memuat atau fleksibel, berpotensi interaktif, dan dapat

menyajikan berita/ informasi dalam bentuk berfungsi secara private maupun secara

teks, audio, video, grafis, dan gambar secara publik.

bersamaan; Aktualisasi, berisi info aktual

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

karena kemudahan dan kecepatan penyajian; ideologi yang berbeda. Sehingga dalam Cepat, begitu diposting atau di unggah,

pembingkaian berita-beritanya tidak lepas langsung bisa diakses semua orang; Update,

dari latar belakang ideologi masing-masing. pembaruan (updating) informasi dapat

Sedangkan Unit Analisis dari penelitian ini dilakukan dengan cepat baik dari sisi konten

adalah keseluruhan berita mengenai Polemik maupun redaksional, misalnya kesalahan

diposting oleh ketik/ejaan; Kapasitas luas, halaman web bisa

Lurah Susan yang

Kompas.com dan Republika.online mulai dari menampung naskah

Agustus hingga Oktober 2013 dengan asumsi Fleksibilitas, pemuatan dan editing naskah

sangat panjang;

pada tiga bulan tersebut terjadinya polemik bisa kapan saja dan dimana saja, juga jadwal

tentang lurah Lenteng Agung. terbit (update) bias dilakukan setiap saat;

C. Teknik Analisis

Luas, menjangkau seluruh dunia yang Cara menganalisis keseluruhan teks

memiliki akses internet; interaktif, dengan berita dalam penelitian ini adalah dengan

adanya fasilitas kolom komentar dan chat mengggunakan framing berita Robert N.

room; Terdokumentasi, informasi tersimpan Entman (Eriyanto, 2012). Prinsip analisis

di “bank data” dan dapat ditemukan ketika framing adalah terjadi proses seleksi dan

diperlukan dan; hyperlinked, terhubung penajaman terhadap dimensi-dimensi tertentu

dengan sumber lain (links) yang terkait dari fakta yang diberitakan dalam media.

dengan informasi tersaji (Syamsul, 2012). Fakta ditampilkan secara apa adanya, namun

II. METODE PENELITIAN

diberi bingkai (frame) sehingga menghasilkan

konstruksi makna yang spesifik. Wacana Metode yang digunakan dalam

A. Jenis dan Pedekatan Penelitian

sosial terhadap masalah konflik lurah Susan penelitian ini adalah analisis isi kualitatif

yang dibingkai dalam Kompas.com dan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran

Republika.online akan diketahui dari dan pemahaman suatu gejala atau realitas

klasfisikasi dalam teks.

komunikasi yang

terjadi

melalui

D. Pengolahan Data

pemberitaan pada media online. Hasil penelitian kemudian dianalisis

B. Sampel Penelitian

Tujuannya untuk Unit oberservasi dalam penelitian ini

secara

deskriptif.

memaparkan secara sistematis fakta atau adalah portal berita Kompas.com dan

karakteristik tertentu secara faktual dan Republika.online. Kedua portal berita ini

cermat. Disamping itu juga untuk memiliki latar belakang visi misi serta

menggambarkan kejadian sosial yang bisa mempengaruhi wartawan dalam membingkai

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

berita pada

Kompas.com

dan

III. HASIL PENELITIAN

Republika.online. Hasil mengumpulan seluruh berita Validasi atau keabsahan data dalam

tentang polemik lurah Susan pada dua portal penelitian ini dilakukan dengan memakai

berita online ditemukan bahwa terdapat 37 pendekatan triangulasi. Triangulasi merupakan

berita pada Kompas.com dan hanya 12 berita teknik yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

pada Republika.online. Sehingga total berita luar data untuk pengecekan atau sebagai yang diteliti adalah 49 item berita. Berikut ini pembanding terhadap temuan data untuk

adalah daftar berita kompas.com dalam Tabel memperkaya hasil temuan.

2 dan daftar berita Republika Online pada

Tabel 3 berikut.

Tabel 2. Daftar Berita Lurah Susan pada Kompas.com Table 2. News List of Headwoman Susan on Kompas.com

Tanggal Posting

Judul Berita

(Posting Date)

(Headline)

Kamis, 22 Agustus 2013 | 22:31 WIB Basuki: Kalau Lurah Lenteng Agung "Nyolong", Itu Baru Masalah

Rabu, 28 Agustus 2013 | 08:00 WI Ditolak Warga, Lurah Lenteng Agung Fokus Kerja Rabu, 28 Agustus 2013 | 08:27 WIB

434 Personel Polisi Jaga Demo di Kelurahan Lenteng Agung Rabu, 28 Agustus 2013 | 11:46 WIB

Didemo, Lurah Lenteng Agung: Mereka Warga Saya... Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:13 WIB

Basuki: Kita Tidak Akan Pindahkan Lurah Lenteng Agung Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:21 WIB

Jokowi Belum Pikirkan Ganti Lurah Lenteng Agung Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:30 WIB

Jokowi: Pendemo Lurah Lenteng Agung Bukan dari Warga Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:44 WIB

Hasil Ujian Seleksi Lurah Lenteng Agung Memuaskan Rabu, 28 Agustus 2013 | 14:25 WIB

Warga: Lurah Lenteng Agung Mudah Ditemui Rabu, 28 Agustus 2013 | 14:33 WIB

Basuki: Negara Rusak kalau Takut kepada Puluhan Orang Kamis, 29 Agustus 2013 | 08:01 WIB

Kisah Susan Jasmine Akhirnya Menjabat Lurah Lenteng Agung

Sabtu, 31 Agustus 2013 | 15:09 WIB Basuki Tak Gubris Tuntutan Merotasi Lurah Lenteng Agung Rabu, 25 September 2013 | 10:50 WIB

Dipertahankan Jokowi-Basuki, Lurah Lenteng Agung Masih Didemo

Rabu, 25 September 2013 | 11:10 WIB Temui Demonstran, Lurah Lenteng Agung Minta Kinerjanya Dilihat

Rabu, 25 September 2013 | 12:11 WIB Demonstran Minta Lurah Lenteng Agung Terima Keranda Kamis, 26 September 2013 | 17:03 WIB

Mendagri Minta Jokowi Pertimbangkan Pindahkan Lurah Susan

Jumat, 27 September 2013 | 10:04 WIB Basuki: Mendagri Harus Belajar Konstitusi Jumat, 27 September 2013 | 10:54 WIB

Nada Tinggi Basuki Bela Lurah Lenteng Agung Jumat, 27 September 2013 | 14:16 WIB

DPR: Didesak Pindahkan Lurah Susan, Jokowi-Basuki Tak Boleh Kalah

Jumat, 27 September 2013 | 19:44 WIB Basuki: Kenapa Tidak Suruh Pindahkan Pak SBY? Jumat, 27 September 2013 | 21:00 WIB

Basuki: Mendagri Seharusnya Tegur Demonstran, Bukan Jokowi

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

Tabel 2. Lanjutan Table 2. Continued

Tanggal Posting

Judul Berita

(Posting Date)

(Headline)

Sabtu, 28 September 2013 | 07:44 WIB Kemendagri: Mendagri Itu Sarjana Hukum Tata Negara Sabtu, 28 September 2013 | 15:35 WIB

Komnas HAM Dukung Jokowi Pertahankan Lurah Susan Minggu, 29 September 2013 | 09:18 WIB

Mendagri Disindir Basuki, Staf Khusus "Berkicau" di Twitter Senin, 30 September 2013 | 08:29 WIB

Ketua DPP PAN Dukung Jokowi Pertahankan Lurah Susan Senin, 30 September 2013 | 09:11 WIB

Pendeta Palti Minta SBY Belajar Toleransi dari Jokowi Selasa, 1 Oktober 2013 | 10:50 WIB

Gamawan Jawab Basuki: Saya Memang Lagi Belajar Konstitusi

Selasa, 1 Oktober 2013 | 15:31 WIB Jokowi Tak Beri Perlakuan Khusus untuk Lurah Susan Rabu, 2 Oktober 2013 | 19:14 WIB

Lurah Susan di Era Jakarta Baru

Kamis, 3 Oktober 2013 | 16:29 WIB FUI Siap Bantu Warga Lenteng Agung Demo Jokowi-Basuki Rabu, 16 Oktober 2013 | 12:10 WIB

Lurah Susan Takut Diseruduk Sapi Pacitan Rabu, 16 Oktober 2013 | 12:28 WIB

Lurah Susan Bertekad Jadikan Lenteng Agung Kelurahan Terbaik

Rabu, 16 Oktober 2013 | 15:14 WIB Lurah Susan Bagikan Daging Kurban, Penentangnya Tetap Menolak

Rabu, 16 Oktober 2013 | 16:08 WIB Penolak Lurah Susan Klaim Asli Warga Lenteng Agung Rabu, 23 Oktober 2013 | 14:05 WIB

Mendagri Diminta Evaluasi Pernyataannya soal Lurah Susan Sabtu, 26 Oktober 2013 | 19:37 WIB

FPI: Menolak Lurah Susan Harga Mati

Selasa, 29 Oktober 2013 | 19:19 WIB Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat Sidak ke Lenteng Agung

Sumber : Situs Kompas.com, 2013 Source

: Kompas.com website, 2013

Tabel 3. Daftar Berita Lurah Susan pada Republika Online

Table 3. News List of Headwoman Susan on Republika Online

Tanggal Posting

Judul Berita

(Posting Date)

(Headline)

Jumat, 23 Agustus 2013, 05:05 WIB Alasan Ahok Tolak Copot Lurah Lenteng Agung Sabtu, 31 Agustus 2013, 15:10 WIB

Jokowi Evaluasi Kinerja Camat dan Lurah

Senin, 02 September 2013, 03:47 WIB

Pejabat Lelang di Jakarta Dievaluasi

Jumat, 27 September 2013, 17:39 WIB

Ahok Kritik Mendagri Soal Lurah Susan

Jumat, 27 September 2013, 19:12 WIB

Ditegur Mendagri, Ahok: Biasa Saja

Minggu, 29 September 2013, 14:08 WIB Wali Kota Jaksel: Tak Ada Perubahan pada Kinerja Lurah

Susan

Minggu, 29 September 2013, 19:54 WIB Sikap Mendagri Dianggap Menyinggung SARA Terkait Lurah

Susan

Selasa, 01 Oktober 2013, 11:42 WIB

Jokowi Tak Istimewakan Lurah Susan

Selasa, 01 Oktober 2013, 16:05 WIB Kisruh Lurah Susan, Kemendagri Kritik Ucapan Ahok Selasa, 01 Oktober 2013, 16:45 WIB

Mendagri Balas Kritikan Pedas Ahok

Selasa, 01 Oktober 2013, 17:18 WIB Soal Lurah Susan, Warga Tebet Bilang 'Lakum Dinukum Waliyadin

Kamis, 17 Oktober 2013, 04:25 WIB Begini Cara Lurah Susan Ajak Damai Warga Sumber

: Situs Republika Online 2013 Source

: Republika Online website, 2013

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

media dengan menghadirkan beberapa aktor yang Membedah dianggap dapat meredakan terjadinya polemik teks berita di atas,

IV. PEMBAHASAN

berkepanjangan.

keseluruhan berita dikategorikan dalam tiga Ketiga kategorisasi tersebut selanjutnya akan

bagian yaitu motif masalah, dinamika diurai dengan menggunakan teknik framing masalah, dan penyelesaian masalah. Hal Entman yang membagi framing menjadi empat

tersebut bertujuan untuk melihat pola framing bagian yaitu; define problems (definisi masalah),

Kompas.com dan Republika.online dalam diagnose causes (penyebab masalah), moral menyiarkan berita polemik luarah Susan.

judgement (keputusan moral), dan treatment Pemilihan ketiga kategori ini diharapkan

recommendation (rekomendasi penyelesaian). mampu

Dengan tujuan untuk melihat makna apa yang pembingkaian atau framing yang berbeda

menggambarkan

esensi

terkandung dalam teks berita yang disiarkan dalam menyiarkan berita tentang polemik

secara spesifik.

lurah Susan secara spesifik. Dari hasil

A. Define Problems

ini adalah motif masalah sebanyak 5 berita, dinamika

kategorisasi, pada portal Kompas.com untuk

Framing

berita

mengidentifikasi penyebab masalah (problem masalah sebanyak 23 berita dan penyelesaian

identification), yaitu peristiwa dilihat sebagai masalah sebanyak 9 berita. Sedangkan pada

apa (Eriyanto, 2012). Hasil penelitian Republika.online, untuk kategori motif

penyebutkan bahwa kedua portal berita yang masalah sama sekali tidak ada berita, kategori

diteliti yaitu Kompas.com dan Republika.com dinamika masalah sebanyak 11 berita dan

Frame motif konflik dalam penelitian ini penyelesaian masalah sebanyak 1 berita. Motif

diartikan sebagai penolakan sebagian warga masalah yang tergambar dari berita-berita pada

Lenteng Agung dan lurahnya, Suzan Zulkifli. kedua portal berita online ini awalnya merupakan

Karena sebagian warga tersebut menolak Susan ketidaksetujuan sebagian warga Lenteng Agung

sebagai lurah Lenteng Agung karena dianggap terhadap pengangkatan Susan Jasmine Zulkifli

berbeda keyakinan dengan mereka yang adalah sebagai lurah mereka. Polemik ini kemudian

mayoritas beragama Islam sementara lurah Susan berkembang terus menjadikannya dinamika

beragama non Muslim. Sehingga mereka menolak konflik saat media mulai melibatkan para pejabat

jika dipimpin oleh lurah yang tidak seagama tinggi yang berkaitan erat dengan pengangkatan

dengan mereka. Hal ini kelihatan di awal-awal lurah Susan seperti Gubernur dan wakil Gubernur

polemik mulai terjadi yaitu pada Agustus 2013. DKI, Menteri Dalam Negeri dan pihak-pihak dari

Kompas.com membingkai berita ini dengan kalangan agama dan LSM. Namun ada juga upaya

lengkap mulai saat aksi demo penolakan lurah penyelesaian konflik yang coba dibangun oleh

Susan mulai berlangsung. Seperti beberapa kutipan berita di bawah ini:

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

polemik/konflik dan personalisasi. Aspek mengatasnamakan

...Sekitar seratusan

Lenteng Agung terlihat duduk-duduk di yang ditonjolkan adalah penolakan sebagian depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung.

warga Lenteng Agung terhadap lurah Susan Mereka menolak Susan, yang merupakan

karena perbedaan agama dan masalah gender. diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga melakukan orasi dengan

lurah terpilih

hasil lelang

yang

Selain itu, kedua portal berita ini juga menggelar mimbar bebas di depan Kantor

menonjolkan masalah tentang himbauan Kelurahan Lenteng Agung. Sementara itu,

puluhan petugas kepolisian juga tampak Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi telah bersiap melakukan pengamanan aksi

tersebut. (Didemo, Lurah Lenteng Agung: kepada Gubernur Jokowi untuk melakukan

Mereka Warga Saya...Rabu, 28 Agustus evalusi terhadap Susan. Hal ini kemudian 2013 | 11:46 WIB). menjadi polemik berkepanjangan.

Sementara itu, Republika.online, tidak Pendefenisian masalah dalam kasus ini secara spesifik membingkai berita-beritanya

merupakan elemen yang pertama kali tentang motif awal terjadinya polemik ini.

dimaknai oleh wartawan kedua portal. Dari 12 berita yang diposting, tidak satupun

Kompas.com kelihatan lebih banyak berita yang menggambarkan demo sedang

ini dibanding terjadi atau peliputan langsung tentang

mengangkat

topik

Republika.online. Terlihat dari jumlah berita penolakan warga Lenteng Agung terhadap

yang diposting pada kedua portal. Hal ini bisa lurah Susan. Beberapa bagian beritanya,

dimaknai bahwa Kompas.com menganggap hanya menyinggung sedikit tentang motif

masalah yang menyangkut unsur SARA ini terjadinya polemik, itupun di akhir paragraf

penting untuk diberitakan berulang-ulang berita. Seperti yang tergambar dalam kutipan

demi memberikan pemahaman kepada berita di bawah ini:

masyarakat duduk perkaranya, sehingga ...Sebelumnya, beberapa warga Lenteng

masyarakat juga bisa mengambil sikap dalam Agung,

menyambangi Balaikota DKI Jakarta. bertindak. Sementara Republika.online, Mereka meminta Gubernur DKI, Joko

Widodo, untuk segera mengganti lurah di sebaliknya tidak gencar memberitakan berita daerahnya. Alasannya, Susan Jasmine

dengan topik ini meski kasus tersebut banyak Zulkifli adalah non-Muslim dan seorang

perempuan (Alasan Ahok Tolak Copot mendapat perhatian media lainnya. Lurah Lenteng Agung- Jumat, 23 Agustus 2013, 05:05 WIB).

B. Diagnose Causes

Kategori diagnose causes adalah Framing berita polemik lurah Susan

memperkirakan masalah atau sumber masalah pada Kompas.com dan Republika.online

(Eriyanto, 2012). Peristiwa ini disebabkan hampir sama dimana keduanya membingkai

oleh penempatan Susan Zulkifli sebagai lurah konflik

Lenteng Agung. Jika dilihat dari sisi sebagian

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

Gambar 1. Berita Polemik Lurah Susan pada Kompas.com Figure 1. Polemic News Headwoman Susan on Kompas.com

warga Lenteng Agung, Susan dianggap Kompas.com dalam berita-beritanya sebagai penyebab masalah. Sementara jika

membingkai sumber berita tidak hanya dilihat dari sisi Susan, Gubernur dan Wakil

berasal dari Susan saja, tetapi juga dari Gubernur DKI Jakarta, sebaliknya penyebab

sebagian warga Lenteng Agung yang menolak masalah adalah sebagian warga Lenteng

Susan, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Agung yang menolak keberadaan Susan.

Fauzi, Gubernur/Wakil Gubernur DKI, Persoalan perbedaan agama dan gender

Jokowi-Ahok, bahkan ada satu berita yang bukan menjadi satu-satunya persoalan yang

menyebutkan sumber masalah multikultur di diframing kedua portal berita. Tetapi juga

Indonesia termasuk polemik lurah Susan ini masalah pernyataan Menteri Dalam Negeri,

merupakan tanggungjawab presiden SBY. Gamawan Fauzi yang menghimbau Gubernur

Republika.online juga DKI Jakarta, Joko Widodo untuk

Sementara

membingkai sumber masalah yang sama mengevaluasi penempatan Susan sebagai

dengan Kompas.com, meski pada kuantitas lurah Lenteng Agung karena banyak didemo.

berita yang jauh lebih sedikit. Pertanyaan Mendagri ini juga mendapat

Online merumuskan tanggapan dari Wagub DKI Jakarta, Basuki

Republika.

permasalahan tidak hanya terfokus pada Cahaya Purnama yang juga mengeluarkan

Susan saja tetapi juga pada Mendagri yang pernyataan keras menanggapi Mendagri.

dianggap telah mengeluarkan pendapat yang Perang statemen ini kemudian menjadi

aneh serta terkesan bernuansa SARA. polemik berkepanjangan atas kasus ini.

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

Gambar 2. Berita Polemik Lurah Susan pada Republika Online Figure 2. Polemic News Headwoman Susan on Republika Online

Sedangkan Wakil Gubernur, Ahok juga untuk mendukung gagasan tersebut (Eriyanto, dibingkai sebagai penyebab berkelanjutannya

masalah karena dianggap tidak bisa Sebanyak 37 berita yang diposting pada membedakan tentang jabatan yang telah

Kompas.com, dibingkai secara berimbang dipaparkan oleh Mendagri.

oleh media ini dengan menghadirkan pihak- pihak yang bertikai. Hanya saja hasil

C. Make Moral Judgement penelitian menyebutkan bahwa berita-berita Kategori ini adalah membuat keputusan

dukungan terhadap Susan lebih banyak moral. Nilai moral yang disajikan dalam dibanding berita yang menolak Susan. Meski berita-berita ini menjelaskan masalah yang jumlahnya minim, tetapi Kompas.com tetap ada atau penilaian atas penyebab masalah. memuat berita tentang pembuatan petisi Elemen framing ini juga dipakai untuk sebagian warga yang menuntut agar Pemprov membenarkan

argumentasi

pada

DKI Jakarta mencopot Susan sebagai Lurah pendefenisian masalah yang sudah dibuat. Lenteng Agung dan segera memindahkannya Ketika masalah sudah diidentifikasi, ke tempat yang lebih heterogen. penyebab masalah sudah ditentukan,

dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

Kompas.com juga meliput aktifitas Mendagri dari pernyataan-pernyataan yang Forum Menolak Penempatan Lurah Lenteng

dilontarkan Wakil Gubernur Ahok saat Agung yang berunjuk rasa selama beberapa

melakukan pembelaan terhadap Susan. hari. Para pendemo juga mengungkapkan

Sementara itu, jauh lebih banyak berita-berita bahwa aksi mereka bukanlah aksi main-main.

yang mendukung Susan dan juga Karena mereka akan melakukan aksi yang

Gubernur/Wagub DKI Jakarta. Diantaranya lebih besar lagi jika tidak mendapat

Kompas.com menyertakan warga Lenteng tanggapan. Selain berdemo, warga ini juga

Agung yang mendukung Susan, Komnas hendak menyerahkan keranda kepada Susan

Perlidungan HAM, LBH Apik, DPP PAN, sebagi simbol matinya demokasi di kelurahan

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Pendeta Lenteng Agung.

HKBP, dan Jokowi serta Ahok. Dari kesemua sumber berita yang disertakan ini, tercatat

Ratusan orang menutup Jalan Agung Raya 1, Lenteng Agung, Jakarta

Ahok yang paling mendominasi pemberitaan. Selatan, sejak pukul 08.00, Rabu

Apalagi saat Mendagri menghimbau Jokowi (25/9/2013). Mereka tetap menuntut

Gubernur DKI Jakarta mengoreksi dan untuk mengevaluasi penempatan Susan, mengkritisi penempatan lurah hasil

Ahoklah orang yang paling sering lelang. "Kami menunjukkan dengan

aksi kedua kami bahwa aksi kami ditampilkan Kompas.com untuk membela bukanlah aksi main-main. Jika aksi kita tidak ditanggapi juga, kita akan

Susan.

melakukan aksi yang selanjutnya," ujar "Harusnya yang musti diomelin itu mereka Suhendi, orator aksi damai di depan yang demo dong, bukan Pak Gubernur.

Tugas Mendagri kan itu," kata Basuki di (Dipertahankan Jokowi-Basuki, Lurah

Balaikota Jakarta, Jumat (27/9/2013). Lenteng Agung Masih Didemo-Rabu, 25

(Basuki: Mendagri Seharusnya Tegur September 2013 | 10:50 WIB).

Demonstran, Bukan Jokowi-Jumat, 27 September 2013 | 21:00 WIB).

Selain itu

Kompas.com

juga

"Kalau dengan kinerja baik, tidak ada menghadirkan beberapa organisasi Islam

alasan untuk mencopot orang berdasarkan seperti Forum Pembela Islam (FPI) dan

jender atau agama. Kita harus dukung orang berdasarkan dia punya kinerja," kata

Forum Umat Islam (FUI) yang mendukung pria yang akrab disapa Ahok tersebut. (Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat

sebagian warga Lenteng Agung untuk Sidak ke Lenteng Agung-Selasa, 29 Oktober menolak Susan. Menurut FPI penolakan lurah

2013 | 19:19 WIB).

Susan merupakan harga mati. Sedangkan FUI Sementara itu, Republika.online dalam siap membantu warga Lenteng Agung untuk

pembingkaiannya di 12 berita, sama sekali berunjuk rasa dalam menolak Susan.

tidak menyertakan langsung warga yang Sementara Staf Khusus Menteri Dalam

Wartawan hanya Negeri juga dihadirkan sebagai pembela

menolak

Susan.

menggambarkan dengan singkat alasan

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

penolakan warga karena perbedaan agama. Di bukan merupakan tindakan melanggar aturan. "Wah, saya kira kita tidak bisa

bagian lain, ada berita yang menggambarkan menolak dia karena dia agamanya beda. bahwa penolakan sebagian warga terhadap

Jadi tidak bisa tolak karena agama itu tidak ada urusan," tegas Basuki, seperti dilansir

lurah Susan merupakan berbedaan pendapat situs beritajakarta. (Alasan Ahok Tolak Copot Lurah Lenteng Agung- Jumat, 23

yang sah saja jika dilakukan. Karena ada juga Agustus 2013, 05:05 WIB).

warga yang berani bersuara bahwa mereka

Selain Ahok, Republika.online juga berada dipihak Susan dan mendukung lurah

menyertakan Wakil Ketua DPD, Laode Ida tersebut

dalam mempertegas beritanya. Laode Republika.Online juga sengaja menghadirkan

menyatakan sikap Mendagri sebagai sikap ketua RT 13 RW 05, Muhayyar dalam salah

yang aneh dan tidak pantas diekspresikan oleh satu beritanya yang menerangkan bahwa seorang pejabat negara. Sikap ini juga warganya tidak terkait demo.

membangun kesan Mendagri anti pluralitas ...Warga Lenteng Agung, Muhayyar, yang

juga Ketua RT 13 RW 05, mengatakan, sah- serta over reaktif dalam menanggapi dinamika

sah saja berbeda pendapat. Baginya, yang

sosial.

terpenting adalah pelayanan terhadap masyarakat. Selama pelayanan berjalan

lancar dan tidak dipersulit, ia mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. “Bagi REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil

Ketua DPD Laode Ida menilai sikap saya selaku (Ketua) RT, yang terpenting

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pelayanan

Gamawan Fauzi sangat aneh dan terkesan (kelurahan) bukan pelayanan agama, ” bernuasa SARA saat meminta Gubernur

administrasinya,

kan

katanya kepada Republika, Selasa (1/10) DKI Jakarta Joko Widodo mengevaluasi sore. (Soal Lurah Susan, Warga Tebet

penempatan Susan Jasmine Zulkifli (yang Bilang 'Lakum Dinukum Waliyadin'-Selasa,

non muslim) sebagai Lurah Lenteng Agung, 01 Oktober 2013, 17:18 WIB).

Jakarta Selatan. "Sikap mendagri terhadap Lurah Lenteng Agung sangat aneh dan

Himbauan Mendagri kepada gubernur sebenarnya tak pantas diekspresikan oleh Jokowi untuk mengevaluasi penempatan lurah seorang pejabat negara apalagi posisi mendagri," kata Wakil Ketua DPD RI Susan yang kemudian ditanggapi keras oleh

Laode Ida di Jakarta, Ahad (29/9). (Sikap Mendagri Dianggap Menyinggung SARA

Ahok. Di sini Republika.online memuat Terkait Lurah Susan-Minggu, 29 September pernyataan Ahok yang menilai bahwa

2013, 19:54 WIB.)

Pemprov tidak akan memberhentikan Berbeda dengan berita sebelumnya, seseorang dari jabatannya hanya karena faktor

Republika.online tetap menyertakan sumber agama.

dari Kemendagri untuk melakukan pembelaan terhadap Mendagri atas pernyataan keras

...Basuki menegaskan, Pemprov DKI tidak

Online di sini dapat memberhentikan seseorang dari

Ahok.

Republika.

jabatan hanya sekadar urusan agama. menghadirkan Staf Ahli Menteri Dalam Sebab, keyakinan yang dianut setiap orang

Negeri Bidang Hukum, Politik, dan

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

Hubungan Antar lembaga Reydonnyzar ditawarkan untuk mengatasi masalah. Elemen Moenek.

ini dipakai untuk menilai apa yang dihendaki REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN --

oleh wartawan, serta jalan apa yang dipilih Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang

untuk menyelesaikan masalah (Eriyanto, Hukum,

mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Kompas.com juga berusaha membingkai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak

upaya proses lurah."Persoalannya, Pak Menteri tidak

bisa membedakan

pernah menyuruh untuk dicopot, Pak penyelesaian masalah. Dengan menampilkan Menteri

Kepala BKD DKI Jakarta, I Made Karmayoga dievaluasi

Reydonnyzar. Dia menambahkan Ahok yang menerangkan bahwa pengangkatan tidak perlu meminta Mendagri Gamawan Fawzi untuk belajar konstitusi. Menurut

Susan sebagai Lurah Lenteng Agung sudah dia, mendagri lebih paham konstitusi.

sesuai prosedur dan akan kembali dievaluasi (Kisruh Lurah Susan, Kemendagri Kritik

Ucapan Ahok - Selasa, 01 Oktober 2013, kinerjanya setelah 6 bulan berlalu. Bahkan 16:05 WIB).

Made menjelaskan bahwa Susan memiliki

Sementara Mendagri Gamawan Fauzi nilai ujian yang memuaskan sehingga layak dihadirkan dalam berita yang juga

diangkat sebagai lurah dan kinerjanya pun mengungkapkan pembelaannya sebagai orang

sangat baik.

yang masih belajar konstitusi. Sumber lain yang disertakan oleh Kompas.com adalah

Kepala Camat, ..."Saya

konstitusi," kata Gamawan di Jakarta, Jayakarsa, Asril yang mengatakan akan Selasa (1/10). Meski mengucapkan kalimat tersebut, sebelumnya Gamawan sempat

menampung aspirasi warga yang menolak agak gerah

dan kecewa dengan Susan. Namun tetap menjalankan fungsi kesombongan Ahok. Ia pun sempat

membeberkan sejarah jabatan yang pernah pelayanan masyarakat di kelurahan seperti diembannya

biasa. Ada juga Kapolsek Jayakarsa yang membandingkan

dengan

sejarah

Ahok. Tercatat, Gamawan 10 tahun menyediakan personil 436 personil saat aksi menjadi Bupati di Solok, kemudian 5 tahun jadi Gubernur Sumatera Barat, dan 4 tahun

penolakan berlangsung. Hal ini untuk menjabat sebagai Mendagri. Sedangkan

mengantisipasi terjadinya aksi-aksi yang tidak Ahok hanya sedikit lebih satu tahun jadi

Bupati di Belitung dan belum setahun

diinginkan.

menjadi Wakil

Gubenur

DKI

Jakarta. (Mendagri Balas Kritikan Pedas

Kompas.com juga Ahok- Selasa, 01 Oktober 2013, 16:45

Selain

itu,

menyertakan sumber Gubernur Jokowi yang WIB).

akan mengajak makan siang warga yang

D. Treatment Recommendations

menolak lurah Lenteng Agung. Jokowi juga Kategorisasi

ini

menekankan

akan memberikan masukan kepada warga penyelesaian konflik. Penyelesaian yang

Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha

tentang kepemimpinan. Sedangkan Yayasan mengangkat satu isu yang sama. Kompas.com Denny juga ikut bersimpatik memberikan

dalam pemberitaannya menggambarkan dukungan perdamaian dalam

kronologi polemik ini dengan lengkap mulai memberikan kurban saat Idul Adha yang

bentuk

dari penolakan warga terhadap Susan hingga dititipkan melalui lurah Susan untuk

upaya penyelesaian masalah. Sementara dibagikan kepada warga. Meski ada beberapa

Republika.online hanya sedikit menggangkat warga yang menolak pemberian kurban Susan

isu ini. Terbukti keseluruhan beritanya hanya tersebut.

berita. Proses Susan sebagai aktor yang dianggap

berjumlah

12 item

penggambaran penolakan warga juga tidak ‘bermasalah’

diberitakan. Media ini banyak memberitakan digambarkan oleh Kompas.com bersedia

saat polemik mulai berkembang akibat datang ke acara-acara keagamaan yang

pernyataan Mendagri dan Wagub DKI diadakan oleh warga jika dia dizinkan untuk

Jakarta, Ahok. Telah dibahas pula bahwa datang. Namun jika tidak, Susan mengaku

dalam dinamika polemik yang berkembang, akan mengutus stafnya untuk menghadiri

Kompas.com menempatkan Wakil Gubernur kegiatan tersebut.

Ahok, sebagai aktor yang paling sering Penyelesaian masalah yang dibingkai

diberitakan media ini dalam melakukan oleh Republika.online hampir sama dengan

pembelaan terhadap Susan. Sementara Kompas.com. Dimana Susan diberitakan

Republika.online menempatkan Ahok dan tidak merasa sakit hati dan memaafkan

Mendagri (serta kubuhnya) dalam posisi yang penolakan sebagian warga Lenteng Agung

berimbang.

terhadap dirinya. Serta tetap juga akan Hasil yang telah ditunjukkan oleh kedua melakukan kurban dalam momen Idul Adha

portal berita online ini diatas, sama seperti yang dibagikan kepada warga Lenteng

yang dikemukakan oleh Robert Entman Agung. Disamping itu, Republika.online juga

(Eriyanto, 2012 : 77) 19 bahwa framing menyertakan walikota Jakarta Selatan yang

merupakan proses seleksi dari berbagai aspek dengan tegas mengatakan akan terus mencoba

realitas sehingga bagian tertentu dari memberikan pemahaman kepada warga atas

peristiwa itu lebih menonjol daripada aspek polemik lurah tersebut.

lain. Robert juga menyertakan penempatan Hasil penelitian tentang framing berita

informasi-informasi dalam konteks yang khas dari dua portal berita online ini yang telah

sehingga sisi tertentu mendapatkan alokasi dibahas di atas dapat dikatakan ada perbedaan

lebih besar dari sisi yang lain. yang ditonjolkan masing-masing media meski

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102

Hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa berhubungan dengan mekanisme dan proses bahwa framing berkaitan juga dengan proses

penentuan berita. Setiap media umumnya produksi berita, kerangka kerja dan rutinitas

mempunyai ukuran sendiri tentang apa yang organisasi media. Demikian halnya dengan

disebut berita, apa ciri-ciri berita yang baik, kerja wartawan. Wartawan hidup dan bekerja

atau apa kriteria kelayakan berita. Ukuran dalam suatu institusi yang mempunyai pola

tersebut adalah rutinitas yang berlangsung kerja, kebiasan, aturan, norma, etika dan

tiap hari dan menjadi prosedur standar bagi rutinitas tersendiri. Semua elemen proses

pengelola media yang berada di dalamnya. produksi berita tersebut mempengaruhi

Hasil penelitian di portal berita bagaimana persitiwa dipahami; secara umum

Kompas.com, juga menyebutkan bahwa sebagai bagian dari komunitas tertentu ia akan

media ini paling banyak melibatkan aktor- menyerap nilai-nilai kelompok dalam