T2 912009114 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan metode yang
digunakan dalam penelitian ini yang meliputi kerangka
berpikir penelitian, jenis penelitian, desain penelitian,
jenis data, teknik pengumpulan data, uji kesahihan
dan keandalan, teknik analisis data dan kesimpulan.

3.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Kerangka

berpikir

dari

penelitian

ini

dapat


digambarkan melalui model sebagai berikut:

Wawancara Personal

Observasi

Kesahihan
&
Keandalan

Prosedur
Analisis
Data

Konstruksi
Teori Mini

KESIMPULAN


Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data

Jenis
Penelitian
&
Desain
Penelitian

Jenis Data

Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Dokumentasi

Secara lebih rinci kerangka berpikir penelitian dapat
diurakan sebagai berikut:

1


3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini

adalah

jenis

penelitian

kualitatif.

Penelitian

kualitatif adalah proses inkuri untuk memahami suatu
problem sosial atau problem umat manusia yang
didasarkan

pada


gambaran

kompleks,

holistik,

dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandanganpandangan rinci dari para informan kunci, serta
dilaksanakan di dalam suatu setting alamiah (Ihalauw:
2008). Jenis penelitian kualitatif digunakan dalam
penelitian ini oleh karena peneliti berusaha untuk
menemukan penjelasan sebuah fenomena atau problem
sosial yang kompleks kemudian melakukan konstruksi
suatu teori berkaitan dengan suatu fenomena tersebut.

3.3 Desain Penelitian
Desain

penelitian


yang

digunakan

dalam

penelitian ini adalah desain grounded theory. Menurut
Glaser

dan

Strauss

(1967:

2),

desain

penelitian


grounded theory adalah penemuan teori dari data yang
secara

sistematis

diperoleh

dari

penelitian

sosial.

Desain grounded theory digunakan dalam penelitian ini
oleh karena dengan desain penelitian ini sebuah proses
sosial yang melatarbelakangi sebuah fenomena dapat
digali dan dijelaskan secara akurat dan sistematis.

2


Adapun penelitian ini mempersoalkan fenomena
perilaku

komunitas

dan

peranannya

dalam

menciptakan kesadaran merek, menghasilkan produk
baru dan kesetiaan terhadap perusahaan. Melalui studi
kasus antara komunitas bike to work dengan Polygon.
Mencermati masih sangat minimnya penelitian yang
membahas mengenai perilaku komunitas terhadap
perusahaan, maka dengan desain grounded theory
diharapkan


mendapatkan

jawaban

atas

fenomena

tersebut yang dapat dijelaskan secara akurat dan
sistematis oleh data empiris yang dikumpulkan di
lapangan, yang dianalisis dan dikonstruksikan hingga
membentuk sebuah teori atau model.

3.4 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terbagi
menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer akan diperoleh melalui:
1) Wawancara Personal. Yaitu proses wawancara
secara langsung dengan informan kunci yang
dapat memberikan keterangan terkait dengan

persoalan penelitian.
2) Observasi. Yaitu melakukan pengamatan pada
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh obyek
yang akan diteliti.

3

Selain data primer, akan dikumpulkan pula data
sekunder yaitu yang berasal dari dokumentasi terhadap
teks,

gambar

ataupun

rekaman

audio-visual

dari


peristiwa-peristiwa masa lampau untuk memperkuat
dan memperkaya data primer.

3.5 Sumber Data
Jonatan
menentukan

(2006)

menyebutkan

responden

pada

teknik

penelitian


dalam

kualitatif

menggunakan teknik non probabilitas, yaitu teknik
mengambil

sampel

yang

tidak

didasarkan

pada

formalisasi statistik tetapi lebih pada pertimbangan
subyektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan
dan kedalaman masalah yang diteliti. Teknik tersebut
meliputi

kesesuaian

dan

penilaian

kualitas

baik

karakteristiknya maupun siapa responden yang akan
dipilih.
Pada penelitian ini responden yang digunakan
adalah informan kunci yang berkompenten mewakili
dalam menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian
dengan tepat dan benar. Dalam penelitian kualitatif
banyak sedikitnya responden tergantung pada cakupan
masalah penelitian. Oleh karena ini responden pada
penelitian ini terdiri dari:
1) Pendiri komunitas bike to work pusat.

4

2) Pengurus dan anggota komunitas bike to work
Semarang.
3) National Promotion Manager Polygon.

3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama

dari

penelitian

adalah

mendapatkan

data

(Sugiyono: 2010). Proses perolehan data pada setiap
tahapan (deskripsi, reduksi dan seleksi) dilakukan
sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari
berbagai sumber (triangulation). Dalam penelitian ini
data akan dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu
sebagai berikut:
1) Wawancara Personal. Menurut Sugiyono (2010: 72)
wawancara personal merupakan pertemuan dua
orang
melalui

untuk

bertukar

tanya

informasi

jawab,

dan

gagasan

sehingga

dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
2) Observasi. Dalam melakukan observasi, peneliti
hanya akan berperan sebagai pengamat. Observasi
dilakukan untuk mengamati kegitan komunitas
bike to work. Hasil observasi akan dicatat dalam
bentuk catatan-catatan lapangan yang terbagi atas
dua yaitu catatan deskriptif dan catatan reflektif.
Dari dua catatan tersebut akan diidentifikasi hal5

hal

penting

yang

memiliki

relevansi

terhadap

masalah penelitian
3) Dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti juga
mengumpulkan

dokumen-dokumen

mengenai

peristiwa-peristiwa masa lampau yang dapat berupa
teks, gambar, ataupun rekaman audio-visual yang
memiliki hubungan dengan masalah penelitian.

3.7 Uji Kesahihan dan Keandalan
Dalam

penelitian

kualitatif

kriteria

utama

terhadap data hasil penelitian adalah sahih, andal dan
obyektif

(Sugiyono:

2010).

Dalam

penelitian

ini

kesahihan data akan diuji dengan teknik triangulasi.
Apabila terdapat tiga atau lebih sumber informasi yang
mengemukakan informasi yang sama, maka data atau
informasi tersebut dapat dianggap sahih.
Uji keandalan data dalam penelitian ini akan
dilakukan dengan teknik audit trails atau audit rekam
jejak penelitian. Menurut Daymond dan Holloway
(2011), trails merupakan rekaman rinci dari keputusankeputusan yang dibuat sebelum dan selama penelitian
serta gambaran mengenai proses penelitian. Setiap
trails yang dibuat dalam penelitian ini, selanjutnya
akan dievaluasi oleh pembimbing dan juga penguji
pada saat pengujian.

6

3.8 Prosedur Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan
melalui beberapa tahapan dengan berpedoman pada
prosedur analisis yang dipaparkan oleh Ihalauw, Gouw
dan Trita (2011). Setiap tahapan analisis akan menjadi
trails yang akan diaudit untuk menguji keandalan data.
Tahap-tahap analisis data dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Transkripsi Data. Tahapan transkripsi data adalah
tahap dimulai pada saat sesudah wawancara,
observasi dan dokumentasi dilakukan. Rekaman
hasil

wawancara

disadur

dalam

bentuk

teks,

observasi akan dicatat dalam bentuk catatancatatan lapangan dan setiap data dokumentasi
akan diberikan tema. Transkripsi data dilakukan
mengikuti pengumpulan data di lapangan.
2) Pengodean Data. Menurut Corbin dan Strauss
(1990) pengodean data atau data coding merupakan
proses analisis yang fundamental bagi penelitian.
Dalam penelitian grounded, pengodean didefinisikan
sebagai pengkategorisasian segmen-segmen dalam
data dengan suatu nama singkat yang secara utuh
meringkas dan merepresantikan setiap bagian dari
data

(Charmaz:

2006).

Terdapat

lima

macam

pendekatan untuk melakukan pengodean, yaitu
line-by-line

coding,

sentence-by-sentence
7

coding,

several sentences coding, paragraph-by-paragraph
coding dan whole document coding. Dalam penelitian
ini pengodean data wawancara digunakan teknik
several sentences coding, sedangkan untuk data
observasi dan dokumentasi digunakan teknik whole
document coding.
3) Kategorisasi

Data.

Tahap

berikutnya

adalah

kategorisasi data. Pada tahap ini setiap hasil
pengodean dari data wawancara per responden,
akan dimasukkan kedalam tabel dan selanjutnya
dilakukan analisis perbandingan secara horisontal,
hingga menghasilkan kategori-kategori jawaban dari
setiap pertanyaan penelitian.
4) Klasterisasi
berhasil

Kategori.

dibuat,

perbandingan

Setelah

akan

secara

kategori-kategori

dilakukan

vertikal,

dimana

analisis
setiap

kategori yang merepresentasikan fenomena yang
sama akan dikelompokkan ke dalam satu klaster.
5) Pengidentifikasian

Pola

dan

Variabel.

Tahap

selanjutnya adalah pengidentifikasian pola dan
variabel dimana klaster-klaster kategori jawaban
akan diabstraksi menjadi pola. Dari pola tersebut
akan

diidentifikasi

variabel-variabel,

yang

selanjutnya akan menjadi komponen pembentuk
proposisi hingga pengontruksian teori mini.

8

6) Pembentukan Proposisi dan Teori Mini. Setelah
variabel-variabel

teridentifikasi,

maka

variabel-

variabel tersebut akan dinalar dan diberi peluang
untuk

ditautkan

menjadi

proposisi-proposisi.

Kemudian proposisi-proposisi yang telah dibentuk
akan dirangkai menjadi sebuah teori mini.

3.9 Kesimpulan
Bagian

ini

akan

memaparkan

kesimpulan

berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dan
juga merupakan jawaban dari persoalan-persoalan
penelitian.

Selanjutnya

kesimpulan

tersebut

akan

dijadikan dasar penyusunan implikasi penelitian, baik
implikasi teoritis maupun implikasi terapan.

9