Karakteristik Sifat Fisik, Kimia, Dan Sensori Flakes Breakfast Cereal Dari Tepung Komposit (Tepung Mocaf, Tepung Jagung Dan Tepung Kacang Merah)

DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. 2013. Teknologi Fermentasi Pada Tepung Jagung. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Aminah, S dan W. Hersoelistyorini. 2012. Karakteristik kimia tepung kecambah
serealia dan kacang-kacangan dengan variasi blanching. Jurnal Hasil
Penelitian-LPPM UNIMUS :
209-217.
Anggiarini, N. A. 2004. Formulasi flakes ubi jalar siap saji kaya energi –
protein. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Arief, R. W., I. Irawati dan Yusmasari. 2011. Penurunan kadar fitat tepung
jagung selama proses fermentasi menggunakan ragi tape. Seminar
Nasional Serealia : 590-597.
Arief, R. W., A. Yani., Asropi, dan F. Dewi. 2014. Kajian pembuatan tepung
jagung dengan proses pengolahan yang berbeda. Prosiding Seminar
Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. 611-618.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official
Analitycal Chemists. Association of Official Analitycal Chemist,
Washington D. C.
Astawan, M. 2004. Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya, Jakarta.

Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang Merah Dengan Biji –
bijian. Edisi Pertama. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1993. Standarisasi Nasional Indonesia. SNI 013727-1993. Tepung Jagung. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. Standarisasi Nasional Indonesia. SNI
7622:2011. Tepung Mocaf. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1996. Standarisasi Nasional Indonesia. SNI 014270-1996. Susu Sereal. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan Untuk Menganalisis Data.
Bagian Biometri Fakultas Pertanian USU, Medan.
Belitz, H. D dan W. Grosch. 1987. Food Chemistry. Springer Verlag Berlin,
Heigal Berg, Germany.

68
Universitas Sumatera Utara

69

Buckle, K. A., R. A. Edwards., G. H. Fleet, dan M. Wootton. 2010. Ilmu
Pangan. Penerjemah: H. Purnama dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
De Garmo, E. D., W. G. Sullivan dan J. R. Canada. 1984. Engineering
Economics. Mc.Millan Publishing Company, New York.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara
Karya Aksara, Jakarta.
Enhas, A. R. 2014. Perbedaan Indeks Glikemik Beberapa Menu Makanan
Berbahan Dasar Nasi. Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hunter. 1958. Colou Measurement of Food. Dalam: MacDougall. D. B. (Editor).
Colour in Food. CRC Press, New York.
Klasifikasi
Tanaman.
2014.
Klasifikasi
Tanaman
Kacang
Merah. www.klasifikasitanaman.com. Diakses tanggal 05 April 2016.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Mengapa Sarapan Pagi Itu Penting.
www.kolomsehat.com. Diakses tanggal 30 Maret 2016.
Khasanah, U. 2003. Formulasi, Karakteristik
Fisiko – Kimia dan
Organoleptik Produk Makanan Sarapan Ubi Jalar (Sweet Potato). Skripsi
Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Koswara, S. 2009a. Teknologi Pengolahan Jagung (Teori dan Praktek).
http://eBook.com. Diakses tanggal 25 Maret 2016.
Koswara, S. 2009b. Teknologi Pengolahan Roti (Teori dan Praktek).
http://eBook.com. Diakses tanggal 16 Desember 2016.
Kurniati, L. I., N. Aida., S. Gunawan, dan T. Widjaja. 2012. Pembuatan
mocaf(modified cassava flour) dengan proses fermentasi
menggunakan Lactobacillus plantarum, Saccharomyces cereviseae, dan
Rhizopus oryzae. Jurnal Teknik Pomits. 1 (1) : 1-6.
Lean, M. E. J. 2013. Ilmu Pangan, Gizi dan Kesehatan. Diterjemahkan oleh N.
Nilamsari dan A. Fajriyah. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
McKevith, B. 2004. Nutritional aspects of cereal. British Foundation
Nutrition Bulletin. 111-142.
Montgomery, D. C. 1991. Design and Analysis of Experiment, Third Edition.
John Wiley & Sons Inc, New York.
Mudjajanto, E. S dan L. N. Yulianti. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar
Swadaya, Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

70


Nusa, M. I., B. Suarti, dan Alfiah. 2012. Pembuatan tepung mocaf melalui
penambahan starter dan lama fermentasi (modified cassava flour). Jurnal
Agrium. 17 (3) : 210-217.
Permana, R. A dan W. D. R. Putri. 2015. Pengaruh proporsi jagung dan kacang
merah serta substitusi bekatul terhadap karakterisitik fisik kimia
flakes. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3 (2) : 734-742.

Ratna, W. A., A. Yani., Asropi, dan F. Dewi. 2014. Kajian pengolahan tepung
jagung dengan proses pengolahan yang berbeda. Jurnal Teknologi
Pertanian Spesifik Lokasi. 611-618.
Rezkia, A. E. 2014. Perbedaan indeks glikemik beberapa menu makanan berbahan
dasar nasi. Laporan Penelitian Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Rauf, R. 2015. Kimia Pangan. ANDI, Yogyakarta.
Ridwansyah dan E. Yusraini. 2014. Kajian proses pengeringan tepung kasava
termodifikasi menggunakan sisa panas tungku penggorengan industri
keripik singkong dan surya. Laporan Penelitan (Lembaga Penelitian USU),
Medan.
Rosida dan R. Yulistiani. 2013. Pengaruh proses pengolahan terhadap kadar

pati sukun (Artocarpus altilis Park). FTI, UPN. 55-63.
Rukmana, R. H. 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius, Yogyakarta.
Salim, E. 2011. Mengolah Singkong Menjadi tepung mocaf bisnis produk
alternatif pengganti terigu. Andi Offset, Yogyakarta.
Singh, B., S. P. Panesar, dan V. Nanda. 2007. Rehydration kinetics of unosmosed and pre-osmosed carrot cubes. World Journal of Dairy and
Science. 2 (1) : 10-17.
Soekarto, S. T. 1981. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Pusbang-Tepa. IPB, Bogor.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. Kadar Abu. SNI 01-3451-1994.
Suarni, S dan Widowati. 2005. Struktur, Komposisi, dan Nutrisi Jagung. Balai
Besar Litbang Pascapanen. Makasar.
Suarni dan M, Yasin. 2011. Jagung sebagai sumber pangan fungsional.
Iptek Tanaman Pangan. 6 (1) : 41-56.

Universitas Sumatera Utara

71

Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa Untuk
Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.

Subagio, A. 2006. Ubi Kayu : Substitusi Berbagai Tepung-tepungan. Gramedia,
Jakarta.
Surayah dan Sugiarto. 2005. Uji kimiawi dan organoleptik sebagai uji
mutu yoghurt. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional
Pertanian. 108-113.
Tribelhorn, R. E. 1991. Breakfast Cereal. Di dalam : K. J. Lorenz dan K.
Pulp (eds). Handbook of Cereal Science and Technology. Marcel Dekker
Inc, New York.
U.S. Wheat Associates. 1983. Pedoman Pembuatan Kue dan Roti (Terjemahan).
Djambatan, Jakarta.
Varsha, K. R dan S. Pavani. 2016. Protein enriched ragi flakes. Journal of Food
and Dairy Technology. 4 (3) : 13-23.
Wariyah, C. S. 2012. Potensi kimpul (Xanthosoma sagiitifolium) siap tanak
sebagai pangan alternatif berkalsium. Jurnal agrisains. 5(4) : 17-23.
Widasari, M. 2014. Pengaruh proporsi terigu - mocaf(modified cassava
flour) dan penambahan tepung formulasi tempe terhadap hasil jadi flakes.
Jurnal Boga. 3 (3) : 222-228.
Wikipedia. 2016a. Jagung.https://id.wikipedia.org. Diakses tanggal 30 Maret
2016.
Wikipedia. 2016b. Cornflakes.https://en.wikipedia.org. Diakses tanggal 26 Maret

2016.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.
Wursch, P. 1989. Starch in human nutrition. In: Bourne, GH(ed): Nutritional
value of cereal products, beans and starch. World and Dietetics. Basel,
Karger 60 : 199-256.

Universitas Sumatera Utara