Pengaruh IAA dan BAP Terhadap Induksi Tunas Mikro Dari Eksplan Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)

`PENGARUH IAA DAN BAP TERHADAP INDUKSI TUNAS MIKRO DARI
EKSPLAN BONGGOL PISANG KEPOK ( Musa paradisiaca L)

SKRIPSI

OLEH :
MUHAMMAD SAJALI SADAT
120301016
PEMULIAAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

PENGARUH IAA DAN BAP TERHADAP INDUKSI TUNAS MIKRO DARI
EKSPLAN BONGGOL PISANG KEPOK ( Musa paradisiaca L)

SKRIPSI


OLEH :
MUHAMMAD SAJALI SADAT
120301016
PEMULIAAN TANAMAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul Penelitian
Nama
NIM
Program Studi
Minat


: Pengaruh IAA dan BAP Terhadap Induksi Tunas Mikro Dari
Eksplan Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)
: Muhammad Sajali Sadat
: 120301016
: Agroekoteknologi
: Pemuliaan Tanaman

Disetujui oleh:
Komisi Pembimbing

(Luthfi A. M Siregar, SP., M.Sc., Ph.D.)
Ketua

(Ir. Hot Setiado, MS )
Anggota

Mengetahui

(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc.)

Ketua Program Studi Agroteknologi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
MUHAMMAD SAJALI SADAT, 2017: The Influence of IAA and BAP on Shoot
Induction from Explants micro Banana weevil Kepok (Musa paradisiaca L),
supervised by Luthfi A. M. Siregar and Hot Setiado.
This study aims to determine the effect of the combination of IAA and BAP
on shoot induction explant kepok banana weevil (Musa paradisiaca L) for the
formation of micro shoots. This research was conducted at the Laboratory of Tissue
Culture Unit. Seeds Horticulture Building Johor Medan, North Sumatra, Indonesia,
on starting November 2016 until January 2017. This study used a completely
randomized design with two factors: the first factor is the IAA, consists of 4 levels,
namely: 1 mg / l; 2 mg / l; 3 mg / l; 4 mg / l and the second factor is the dossier
consisted of 4 levels, namely: 2 mg / l; 4 mg / l; 6 mg / l; 8 mg / l.
The results showed that administration of IAA and BAP significantly
affected all the variables of observation, combination of IAA and BAP significant
effect on the percentage of the emergence of buds and number of buds. Percentage
emergence best buds on a combination of treatments that IAA 4 mg / l and BAP 6 mg

/ l.
Keywords: banana kepok, shoot induction, explants, IAA and BAP

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
MUHAMMAD SAJALI SADAT, 2017 : pengaruh IAA dan BAP terhadap induksi
tunas mikro dari eksplan bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca L), dibimbing
oleh
Luthfi A. M. Siregar dan Hot Setiado.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi IAA dan BAP
terhadap induksi tunas eksplan bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca L) untuk
pembentukan tunas mikro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan
UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Medan, Sumatera Utara, Indonesia,
pada mulai Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu: faktor I adalah IAA, terdiri dari 4
taraf, yaitu: 1 mg/l ; 2 mg/l ; 3 mg/l ; 4 mg/l dan faktor II adalah BAP terdiri dari 4
taraf, yaitu : 2 mg/l ; 4 mg/l ; 6 mg/l ; 8 mg/l.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian IAA dan BAP berpengaruh nyata
terhadap semua peubah amatan, Kombinasi IAA dan BAP berpengaruh nyata

terhadap persentase munculnya tunas dan jumlah tunas. Persentase munculnya tunas
terbaik yaitu pada kombinasi perlakuan IAA 4 mg/l dan BAP 6 mg/l.
Kata kunci: pisang kepok, induksi tunas,eksplan, IAA dan BAP

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
Muhammad Sajali Sadat, dilahirkan di Tanah Itam Ulu pada tanggal
30 Agustus 1994 dari ayahanda Muhammad Ganti dan ibunda Herawati. Penulis
merupakan putra kedua dari tiga bersaudara.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah SD Negeri 010193 Tanah
Itam Ulu lulus pada tahun 2006, MTsN Lima Puluh Kab. Batu Bara lulus pada tahun
2009 dan MAN Lima Puluh Kab. Batu Bara lulus pada tahun 2012. Tahun 2012
diterima sebagai mahasiswa melalui jalur SNMPTN pada program studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah berkesempatan membantu
dosen menjadi asisten Laboratorium Bioteknologi Pertanian Sub Pemuliaan
Tanaman. Selain itu penulis aktif dalam organisasi BKM Al-Mukhlisin Fakultas
Pertanian USU,


Badan Koordinator Remaja Masjid (BKRM) Batu Bara dan

Simalungun, Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) dan Ikatan
Pemuda-pemudi Mahasiswa Batu Bara (IPMBB).
Penulis melaksanakan penelitian di Laboratorium Kultur Jaringan UPT. Benih
Induk Hortikultura Gedung Johor Medan, dan praktek kerja lapangan (PKL) di
PT. Kerasaan Indonesia (SIPEF) Kerasaan Estate Kab. Simalungun pada tahun 2015.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa kebanggaan yang terdalam
dihaturkan kepada orang tua saya Ibunda Herawati, Ayahanda Muhammad Ganti,
Kakak Hanna Saidatina Aziztya, Adik Diya Shitta Ramadhani serta keluarga besar
saya atas doa, kasih sayang, dukungan dan kepercayaan yang selalu mengiringi
langkah penulis selama perkuliahan hingga sampai saat ini.
Adapun judul penelitian ini adalah “Pengaruh IAA dan BAP Terhadap
Induksi Tunas Eksplan Bonggol Anakan Pisang Kepok


(Musa paradisiaca L.)

Secara in vitro” yang merupakan bahan penelitian untuk memperoleh gelar sarjana di
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulis

mengucapkan

terima

kasih

kepada

Bapak

Luthfi A. M. Siregar, SP., M.Sc., Ph.D. selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak
Ir. Hot Setiado, MS., selaku anggota komisi pembimbing yang selalu

memberi


masukkan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih
kepada Laboran Kultur Jaringan FP USU Kak Asni, SP. Laboratorium Kultur
Jaringan Benih Induk Hortikultura Johor Medan, dan para sahabat saya di kampus
serta teman-teman AET 3 2012 dan PET 2012 atas bantuan dan dukungannya yang
telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.
Medan, Januari 2017
Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix
PENDAHULUAN
Latar belakang ................................................................................................ 1
Tujuan penelitian ............................................................................................ 5
Hipotesa penelitian.......................................................................................... 5
Kegunaan penelitian........................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA
Botani tanaman ............................................................................................... 6
Kultur jaringan ......................................................................................... 7
Eksplan ( anakan bonggol pisang) ............................................................ 8
Media kultur jaringan ............................................................................... 10
Lingkungan in vitro .................................................................................. 11
Zat pengatur tumbuh ................................................................................ 12
Perbanyakan tanaman pisang secara konvensional .................................... 15
Kajian kultur jaringan tanaman pisang…………………………………….16

BAHAN DAN METODE
Tempat dan waktu penelitian........................................................................... 20
Bahan dan alat penelitian ................................................................................ 20
Metode penelitian............................................................................................ 20

Universitas Sumatera Utara

PELAKSANAAN PENELITIAN
Sterilisasi alat .................................................................................................. 23
Pembuatan media ............................................................................................ 23
Pengambilan Bahan Tanaman ........................................................................ 23
Sterilisasi bahan tanam di laboratorium ........................................................... 24
Persiapan ruang tanam .................................................................................... 25
Penanaman ...................................................................................................... 25
Pemeliharaan .................................................................................................. 26
Peubah amatan ................................................................................................ 26
Persentase munculnya tunas (%) ............................................................ 26
Umur muncul tunas (hari) ...................................................................... 26
Jumlah tunas .......................................................................................... 26
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ............................................................................................................... 27
Persentase munculnya tunas (%) ............................................................ 27
Umur munculnya tunas (hari) ................................................................. 28
Jumlah tunas ......................................................................................... 29
Pembahasan
Pengaruh IAA terhadap pembentukan induksi tunas tanaman pisang
kepok secara in vitro................................................................................. 31
Pengaruh BAP terhadap pembentukan induksi tunas tanaman pisang
kepok secara in vitro ................................................................................. 32
Pengaruh interaksi IAA dan BAP terhadap pembentukan induksi tunas
tanaman pisang secara in vitro
Perubahan eksplan (Pembengkakan) .......................................................... 34
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ...................................................................................................... 37
Saran................................................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.

Hal.

1. Persentase munculnya tunas (%) dalam media Murashige dan Skoog +
konsentrasi IAA dan BAP dari eksplan bonggol ............................................ 26
2. Pengaruh perlakuan IAA dan BAP terhadap umur munculnya tunas (hari) ... 27
3. Pengaruh perlakuan IAA dan BAP terhadap jumlah tunas (tunas) .................. 29

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.

Hal.

1. Eksplan membentuk tunas ............................................................................ 28
2. Induksi tunas dari eksplan bonggol anakan pada media Murashige and
Skoog dengan perlakuan I4 (IAA 4 mg/l) B3(BAP 6 MG/L) setelah 9
MST .............................................................................................................. 29
3. Penampilan perubahan eksplan :
a. terjadi pembengkakan dan pemekaran ....................................................... 31
b. tidak terjadi pembengkakan ...................................................................... 31

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Hal.

1.

Data pengamatan persentasi munculnya tunas (%) ................................... 38

2.

Data transformasi persentase munculnya tunas (%)√x + 0,5 ..................... 39

3.

Daftar sidik ragam persentase munculnya tunas. ....................................... 40

4.

Data pengamatan umur munculnya tunas (hari) ........................................ 41

5.

Daftar sidik ragam umur munculnya tunas ............................................... 42

6.

Data pengamatan jumlah tunas (tunas) ...................................................... 43

7.

Data transformasi jumlah tunas (tunas) √x + 0,5 ...................................... 44

8.

Daftar sidik ragam jumlah tunas ............................................................... 45

9.

Komposisi Media Murashige and Skoog ................................................... 46

10.

Kegiatan Penelitian ................................................................................... 47

11.

Lampiran Foto Perlakuan .......................................................................... 48

12.

Lampiran Foto Penelitian .......................................................................... 50

Universitas Sumatera Utara