Pengaruh IAA dan BAP Terhadap Induksi Tunas Mikro Dari Eksplan Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)

DAFTAR PUSTAKA
Ali S. K., Elhassan A. A., Ehiwaris O.S., Maki E.H. Regeneration Via immature Mak
Flower Culture of Banana ( Musa sp) cv. Grand Nain. Journal of forest
products & Indutries. 2 (3) : 48-52.
Abidin, Z. 1994. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa.
Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Tanaman Hortikultura. Sumatera Utara.
Medan.
Brault, Mathias and Maldiney. Regis. 1999. Mechanisme of cytokinin action.
Laboratoire de physiologie du developpement des plantes, Universite Pierreet-Marie-Curie (CNRS, UMR 7632). Plant Physiol. Biochem., 1999, 37(5),
403-412
Dewi. K. A Dan Ishak. 1998. Regenerasi Mutan Tanaman Pisang Ambon Kuning
Dan Barangan ( Musa sp) Berasal dari Eksplan Organ Betina dan Pucuk.
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN.
Eriansyah. 2014. Pengaruh Pemotongan Eksplan dan Pemberian Beberapa
Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Eksplan
Pisang Ketan. Universitas Sultan Agung Tirtayasa.Banten.
George, Edwin F. 1993. Plant Propagation by Tissue Culture, Part 1,2 Edition.
Exegetic Limited: England.
Gunawan.1992. Teknik Kultur Jaringan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Hartman. H. T., Kester. D.E., Davies, F.T., and Geneve R.L. 2002. Plant propogation

principles and practice, 6thEd. New Delhi : prentice hall of insia private
limited.
Hutami, S. 2008. Ulasan Masalah Pencoklatan pada Kultur Jaringan. Jurnal
agrobien. 4(2):83-88.
Hendaryono, D.P.S., dan A.Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan
Petunjuk Perbanyakan Secara Vegetatip. Kanisius. Yogyakartaa.

Universitas Sumatera Utara

Inovasi Teknologi Membangun Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Badan
Penelitian dan Pengenbangan Pertanian (hal;378-379).
Kyte, L. 1983. Plant from Test Tubes: An Introduction to Micropropagation.Oregon:
Timber Press. Portland.
Lee. Dong Ju. 2002. The Regulation of Korean Radish Cationic Peroxidase Promoter
by a low Ration of Cytokinin to Auxin. Plant Science 345-353.
Lee, S.W. 2005. Thidiazuron in the improvement of banana micropropagation.
Taiwan Banana Research Institute. Acta Hort. 69(2):67-74.
Marlin. 2005. Regenerasi In Vitro Planlet Jahe Bebas Penyakit Layu Bakteri Pada
Beberapa Taraf Konsentrasi 6-Benzil Amino Purine (BAP) dan 1-Indole
Acetic Acid (IAA). Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. Volume 7, No 1.

Hlm 8-14.
Maryani, Yekti dan Zamroni. 2005. Penggandaan Tunas Krisan Melalui Kultur
Jaringan. Ilmu pertanian Vol. 12.
Martin, Yulian dan Hermansyah. 2012 . Inisiasi Kalus Embriogenik Pada Kultur
Jantung Pisang Curup Dengan Pemberian Sukrosa BAP dan 2,4 D. Jurnal
Agrivigor.11(2):276-284
Mochamad, I. A., Yusnita dan Hapsoro, D. 1998. Pengaruh Beberapa Konsentrasi
Pada Perbanyakan Tunas Pisang Kepok dan Pisang Tanduk Secara In Vitro.
Universitas Brawijaya. Malang.
Murashige, T and F. Skoog. 1962. A Reviced Medium For Rapid Growth And
Bioassay With Tobacco Tissue Cultures. Plant physiology.15: 473-497
Nisa & Rodinah. 2005. Kultur Jaringan Beberapa Kultivar Buah Pisang ( Musa
paradisiaca L). Dengan Pemberian Campuran NAA dan Kinetin. Jurnal
Bioscientine. 2(2).23-36.
Nugroho, A dan Heru, Sugito. 2000. Pedoman Pelaksana Teknik Kultur Jaringan.
Penebar Swadaya. Jakarta. 70 hlm
Onuha, I. C., C.J. Eze dan C. I. N. Unamba.2011. In Vitro Prevention in plaintain
culture. Online Journal of Biological Sciences. 11(1): 13-17.
Pierik, R.I.M., 1997. In Vitro Culture of Higer Plants. Martinus Nijhoff Publishers
Dordrecht. The Netherland.


Universitas Sumatera Utara

Priyono,D. Suhandi, dan Matsaleh. 2000. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh IAA dan 2IP pada Kultur Jaringan Bakal Buah Pisang. Jurnal Hortikultura .10 (3) :
183-190
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4th edition.
Belmont,Calicornia: Wadsworth Publishing Company.
Santoso, U. dan F. Nursandi, 2001. Kultur Jaringan Perkebunandi Indonesia. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Sobardini, D.,E. Suminar dan Mugayanti. 2006. Perbanyakan Cepat Tanaman Pisang.
Secara Kultur Jaringan. Universitas Padjajaran.
Steel ,R.G.D dan J.H.Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Penerjemah
Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka , Jakarta
Stover,R.H. dan Simmonds,N.W. 1987. Bananas Tropical Agriculture Series. Essex
UK. Longman Scientific and Tehcnical. Halaman 86-101
Sunarjono. 2002. Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan. Penebar swadaya.
Jakarta
Sunyoto, A. 2011. Budidaya pisang Cavendish Usaha Sampingan Yang
Menggiurkan.Berlian Media. Yogyakarta.
Sutarto, I. Nana. S. Yuliasti., 2003. Penggunaan Media Alternatif Pada Kultur In

Vitro.Bul. Agron.(31) (1) 1-7
Torres, K. C. 1989. Tissue Culture Techniques for Horticultural Crops. New York :
Van Nostrand Reinhold.
Priyono,D. Suhandi, dan Matsaleh. 2000. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh IAA dan 2IP pada Kultur Jaringan Bakal Buah Pisang. Jurnal Hortikultura .10 (3) :
183-190
Wattimena, G.A., L. W. Gunawaan., N. A, Mattjik., Endang. S., N. M. A.Wiendi dan
Andri. E. 1992. Bioteknologi Tanaman. Penerjemah Ahmad Sukarti Abidin.
Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB: Bogor.
Wetheral, D.F. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro.Seni Kultur
Jaringan Tanaman. ITB. Hal:2.
Wetter, L. R, dan F. Constabel. 1991. Metode Kultur Jaringan Tanaman.
Diterjemahkan Mathilda B. Widianto. ITB. Bandung. 191 hlm

Universitas Sumatera Utara

Widyastuti,
N.
2002.
Inovasi
Memperbanyak

Bibit
Tanaman.
www.sinarharapan.co.id/berita.0202/13/ipt02.html (24 Agustus 2016).
Wijayanti,N. 1995. Pengaruh Kombinasi BAP dan 2-ip Terhadap Multiplikasi Tunas
Pisang Ambon Kuning (Musa awminata (AAA group) Melalui Kultur in
vitro (skripsi) Jurusan BDP. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yati. Supriati, 2010. Efisiensi Mikropropagasi Pisang Kepok Amorang melalui
Modifikasi Formula Media dan Temperatur. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bogor.
Yelnitis. 2012. Pembentukan eksplan daun Ramin (Gonystylus bancanus (Mirq)
Kurz). Jurnal Pemuliaan tanaman hutan. 6(3): 181-194.
Yusnita, 2003. Kultur Jaringan. Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien.
Agromedia Pusaka: Jakarta, 105 halaman.
Yuwono, T. 2008. Bioteknologi pertanian. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta. 277 hlm.
Zulkarnain, H.2009. Kultur Jaringan. Bumi Aksara. Jakarta

Universitas Sumatera Utara