V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (1)

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terhadap sifat fisikokimia dan sensoris teh bawang tiwai
yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
1. Kadar Air
Nilai kadar air dari teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda jahe
merah dan sereh dapat dilihat pada gambar berikut.

9.00
8.00

Kadar Air (%)

7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00

0 : 30

5 : 25

10 : 20
15 : 15
20 : 10
Perlakuan Jahe Merah : Sereh

25 : 5

30 : 0

Gambar 2. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Kadar Air Teh Bawang Tiwai
Berdasarkan hasil sidik ragam (Lampiran 4), diketahui bahwa penambahan
flavor alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh tidak nyata terhadap kadar
air teh bawang tiwai yang dihasilkan. Kadar air teh bawang tiwai berkisar antara
7,477±0,087% sampai dengan 7,921±0,382%.
2. Kadar Abu

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor
alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh nyata terhadap kadar abu teh

bawang tiwai yang dihasilkan. Hasil pengujian terhadap kadar abu teh bawang
tiwai dengan flavor alami ganda disajikan pada gambar 3.

5.00

a
b

4.50

bc

c

cd

Kadar Abu (%)


4.00

de

e

25 : 5

30 : 0

3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
0 : 30


5 : 25

10 : 20 15 : 15 20 : 10
Perlakuan Jahe Merah : Sereh

Gambar 3. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Kadar Abu Teh Bawang Tiwai
Hasil Uji BNT taraf ɑ 5% seperti yang terlihat pada (gambar 3), bahwa
penambahan flavor alami ganda jahe merah dan sereh menunjukkan berbeda nyata
terhadap kadar air teh bawang tiwai. Kadar air teh bawang tiwai tertinggi
diperoleh pada perlakuan P1 dengan kandungan air sebesar 4,765±0,191%.
Sedangkan nilai kadar air terendah pada teh bawang tiwai diperoleh pada
perlakuan P7 dengan kandungan air sebesar 3,562±0,059%.
3. Analisis Intensitas Warna Menggunakan Spektrofotometer UV
Hasil pengujian terhadap intensitas warna dari teh bawang tiwai dengan
flavor alami ganda jahe merah dan sereh disajikan pada Gambar 4.

0.40
0.35

Nilai Absorbansi

0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
0 : 30

5 : 25

10 : 20
15 : 15
20 : 10
Perlakuan Jahe Merah : Sereh

25 : 5


30 : 0

Gambar 4. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Intensitas Warna Teh Bawang Tiwai

Berdasarkan hasil sidik ragam, diketahui bahwa penambahan flavor alami
ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap intensitas warna teh
bawang tiwai. Intensitas teh bawang tiwai yang dihasilkan berkisar antara
0,250±0,042 sampai dengan 0,344±0,018.
4. Kecepatan Pembentukan Warna
Hasil pengujian terhadap kecepatan pembentukan warna teh bawang tiwai
dengan flavor alami ganda jahe merah dan sereh dapat dilihat pada gambar 5.

Kecepatan Pembentukan Warna
(menit)

1.40
1.20
1.00
0.80

0.60
0.40
0.20
0.00
0 : 30

5 : 25

10 : 20
15 : 15
20 : 10
Perlakuan Jahe Merah : Sereh

25 : 5

30 : 0

Gambar 5. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Kecepatan Pembentukan Warna Teh Bawang
Tiwai

Berdasarkan hasil sidik ragam, diketahui bahwa penambahan flavor alami
ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap kecepatan pembentukan
warna teh bawang tiwai. Kecepatan pembentukan warna bawang tiwai yang
dihasilkan berkisar antara 1,20±0,03 sampai dengan 1,22±0,06.
5. Hedonik dan Mutu Hedonik Warna
Hasil uji hedonik dan mutu hedonik warna dari teh bawang tiwai dengan
flavor alami ganda jahe merah dan sereh dapat dilihat pada gambar berikut.

Nilai Hedonik dan Mutu Hedonik
Warna

4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
Hedonik
1.50
Mutu Hedonik
1.00

0.50
0.00
0 : 30

5 : 25 10 : 20 15 : 15 20 : 10 25 : 5
Jahe Merah : Sereh

30 : 0

Gambar 6. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Warna Teh
Bawang Tiwai
Keterangan:
Skala Hedonik Warna
1,00-1,24 adalah sangat tidak suka
1,25-1,86 adalah tidak suka
1,87-3,03 adalah agak suka
3,04-4,75 adalah suka
4,76-5,69 adalah sangat suka


Skala Mutu Hedonik Warna
1,00-1,46 adalah sangat tidak nmerah
1,47-2,52 adalah tidak merah
2,53-3,73 adalah agak merah
3,74-4,98 adalah merah
4,99-5,61 adalah sangat merah

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor
alami ganda jahe merah dan sereh tidak berpengaruh terhadap hedonik dan mutu
hedonik warna teh bawang tiwai yang dihasilkan. Nilai hedonik warna teh bawang
tiwai dengan flavor alami ganda yang dihasilkan berkisar antara 3,468±0,187
(suka) sampai dengan 3,754±0,215 (suka). Nilai mutu hedonik warna teh bawang
tiwai terendah yaitu 3,396±0,186 (agak merah). Sedangkan nilai tertinggi yaitu
pada teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda jahe merah dan sereh yaitu
3,760±0,129 (merah).
6. Hedonik dan Mutu Hedonik Rasa
Hasil uji hedonik dan mutu hedonik rasa dari teh bawang tiwai dengan

Nilai Hedonik dan Mutu Hedonik
Rasa


flavor alami ganda jahe merah dan sereh dapat dilihat pada Gambar 7.
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000

ab

a
b

ab

ab

a

a

Hedonik
Mutu Hedonik

0 : 30

5 : 25 10 : 20 15 : 15 20 : 10 25 : 5
Perlakuan Jahe Merah : Sereh

30 : 0

Gambar 7. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Rasa Teh Bawang
Tiwai
Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata pada taraf alpha 5%.
Skala Hedonik Rasa
1,00-1,62 adalah sangat tidak suka
1,63-2,84 adalah tidak suka
2,85-4,10 adalah agak suka
4,11-5,55 adalah suka
5,56-6,35 adalah sangat suka

Skala Mutu Hedonik Rasa
1,00-1,30 adalah sangat tidak enak
1,31-2,10 adalah tidak enak
2,11-3,24 adalah agak enak
3,25-4,54 adalah enak
4,55-5,22 adalah sangat enak

Hasill sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor
alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh terhadap hedonik rasa tetapi
berpengaruh tidak nyata terhadap mutu hedonik rasa teh bawang tiwai yang
dihasilkan. Nilai hedonik rasa teh bawang tiwai yang dihasilkan berkisar antara
3,837±0,238 (agak suka) sampai dengan 4,304±0,136 (suka), dengan nilai
hedonik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan 30 jahe merah : 0 sereh yaitu
4,304±0,136 (suka) dan terendah terdapat pada perlakuan 5 jahe merah : 25 sereh
3,837±0,238 (agak suka). Berdasarkan hasil BNT dapat dilihat bahwa jahe merah
: sereh pada perlakuan 0 : 30, 15 : 15 dan 20 : 10 berbeda tidak nyata. Perlakuan
10 : 20, 25 : 5 dan 30 : 0 berbeda tidak nyata tetapi berbeda nyata dengan
perlakuan 5 : 25.
Nilai mutu hedonik tidak berpengaruh nyata terhadap rasa teh bawang tiwai
dengan flavor alami ganda. Nilai mutu hedonik terendah teh bawang tiwai dengan
flavor alami ganda jahe merah dan sereh adalah 3,193±0,410 sedangkan nilai
tertinggi yaitu 3,471±0,190.
7. Hedonik dan Mutu Hedonik Aroma
Nilai hedonik dan mutu hedonik aroma dari teh bawang tiwai dengan flavor
alami ganda dapat dilihat pada gambar berikut.

Nilai Hedonik dan Mutu Hdonik Aroma

5.00
4.50
4.00
3.50
3.00
2.50
Hedonik
2.00
Mutu Hedonik

1.50
1.00
0.50
0.00
0 : 30

5 : 25

10 : 20 15 : 15 20 : 10

25 : 5

30 : 0

Perlakuan Jahe Merah : Sereh

Gambar 8. Pengaruh Penambahan Flavor Alami Ganda Jahe Merah dan
Sereh terhadap Hedonik dan Mutu Hedonik Aroma Teh
Bawang Tiwai
Skala Hedonik Aroma
1,00-1,55 adalah sangat tidak suka
1,56-2,61 adalah tidak suka
2,62-3,80 adalah agak suka
3,81-5,38 adalah suka
5,39-6,27 adalah sangat suka

Skala Mutu Hedonik Aroma
1,00-1,60 adalah sangat tidak beraroma bawang tiwai
1,61-2,64 adalah tidak beraroma bawang tiwai
2,65-3,38 adalah agak beraroma bawang tiwai
3,39-4,08 adalah beraroma bawang tiwai
4,09-4,49 adalah sangat beraroma bawang tiwai

Hasil sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa penambahan flavor
alami ganda jahe merah dan sereh berpengaruh tidak nyata terhadap hedonik
aroma tetapi berpengaruh nyata terhadap mutu hedonik aroma. Hedonik aroma
tertinggi terdapat pada perlakuan 30 jahe merah : 0 sereh dengan skor
4,306±0,073 (suka) dan terendah terdapat pada perlakuan 0 jahe merah : 30 sereh
dengan skor 3,292±0,088 (suka).
Mutu hedonik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan 5 jahe merah : 25
sereh dengan skor 2,749±0,115 (agak beraroma bawang tiwai), sedangkan mutu
hedonik teredah terdapat pada perlakuan 25 jahe merah : 5 sereh dengan skor
2,261±0,173 (tidak beraroma bawang tiwai). Hasil uji BNT menunjukkan bahwa
mutu aroma teh bawang tiwai dengan flavor alami ganda 0:30, 5:25 dan 15:15

berbeda tidak nyata. Mutu hedonik teh bawang tiwai pada perlakuan 10:20, 20:10,
25:5 dan 30:0 berbeda tidak nyata.
Berdasarkan hasil penelitian pada kadar air, kadar abu, intensitas warna,
kecepatan pembentukan warna dan sifat sensoris teh bawang tiwai dengan flavor
alami ganda jahe merah dan sereh, maka diperoleh perlakuan terbaik yaitu
perlakuan 5 jahe merah : 25 sereh, sehingga untuk pengujian selanjutnya yaitu
respon glikemik hanya dilakukan pada teh bawang tiwai dengan falvor alami
ganda perlakuan terbaik.
8. Respon Glikemik
Tabel 1. Respon glukosa darah setelah konsumsi teh bawang tiwai dengan
flavor ganda
Glukosa darah mg/dL
Teh Bawang Tiwai
Glukosa

No
Relawan
1

0
80

30
99

Menit
60
90
84
88

30
163

60
175

Menit
90
117

2

90

103

85

66

82

157

116

94

109

3

96

114

94

89

108

152

144

122

78

4

80

99

72

86

131

122

121

97

5

91

92

78

82

156

191

124

71

6

97

129

108

96

148

151

117

80

7

84

116

77

85

173

187

183

125

8

88

99

84

85

150

144

128

77

9

83

112

85

78

172

168

124

75

10

82

85

89

87

173

126

86

69

Total
Ratarata

871

1048

836

873

1575

1524

1216

857

157.5 152.4 121.6

85.7

263

120
84

87,1 104,8 87,6 83,6 87,3

0

120
76