Representasi Kelompok Marga (Suak) Dalam Kekuasaan Di Tingkat Lokal: Kasus Di Pakpak Bharat

DAFTAR PUSTAKA
Barth, Fredrik (ed.). 1969. Ethnic Groups and Boundaries. Boston: Little, Brown
and Company.
Berutu, Lister. 1994. Upacara Menanda Tahun dalam Perladangan Orang
Pakpak di Sumatera Utara. Tesis S2 (tidak dipublikasi). Jakarta:
Universitas Indonesia
Berutu, Lister dan Nurbani Padang. 2007. Pendahuluan dalam Tradisi Dan
Perubahan Konteks Masyarakat Pakpak. Lister Berutu dan Nurbani
Padang (editor). Medan; Grasindo Monoratama.
Coleman. R. Griffin. 1983. The Village As a Category of Pakpak Batak Descent
dalam Rite and Richard Kipp (ed) Beyond Samosir: Resent Studies of The
Batak People of Sumatera, Athens Ohio: Center for International Studies
Ohio University
Djohan,
Djohermansyah.
2005.
Fenomena
Etnosentrisme
dalam
penyelenggaraan otonomi Daerah Seminar Desentralisasi dan Otonomi
daerah. Jakarta: LIPI

Fikarwin, Zuska. 2007. Marginalisasi Pemerintahan Kuta Dan Privatisasi
Pemilikan Tanah Adat Pakpak dalam Tradisi Dan Perubahan Konteks
Masyarakat Pakpak. Lister Berutu dan Nurbani Padang (editor). Medan;
Grasindo Monoratama.
Fanon, Franz. 2005. The Wretched of the Earth. Boston: Grove Press.
Ganie- Rochman, Meuthia. 2000. Good Governance : Prinsip, Komponen dan
Penerapannya, artikel dalam HAM: Penyelenggaraan Negara Yang Baik
dan Masyarakat Warga. Jakarta : KOMNAS HAM
Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayan. Yogyakarta: Kanisius Press
Hoessein, Bhenyamin. 1996. Roda Desentralisasi Dan Demokratisasi dalam
Prisma No 4. Jakarta; LP3S.
Isaacs, Harold. 1993. Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis: Identitas Kelompok
dan Perubahan Politik. Alih Bahasa Canisyus Maran. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia
Kling, Zainal. 1985. Strukturalisme dan Pengajian Melayu dalam Struktural
satu Tinjauan Multidisiplin. Nik Safiah Karim (editor). Kuala Lumpur;
Jabatan Pengajian Melayu Universitas Malaya. Hal 1-23
82

Lefaan, Avelinus. 2012. Etnosentrisme Dan Politik Representasi Di Era

Otonomi Khusus Papua. Desertasi pada Program Studi (S3) Kajian
Budaya dan Media. Yogyakarta: UGM
Lubis, Zulkifli B. 2005. Kanalisasi Ketegangan Etnik dan Kompetisi Budaya
dalam Sektor Publik Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI. Vol.
1. No.2.Oktober 2005. Medan: Departemen Antropologi USU
Marzali, Amri. 2009. Konsep-Konsep Dasar Dalam Kajian Etnisiti - Bahan
kuliah dimuat pada http://www.facebook.com/groups/asosiasi.antropologi
diakses pada 22 Februari 2013
Matusky, Patricia. 1985. Introduction to Structuralism in Antrhropology: A
warking Paper dalam Struktural Satu Tinjauan Multidisiplin. Nik
Safiah Karim (editor). Kuala Lumpur; Jabatan Pengajian Melayu
Universitas Malaya. Hal 24-45
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pitkin, Hannah Fenichel. 1969. The Conception of Representation. California:
University of California Press.
Turner, Jonathan & Alexandra Maryanski. 1979. Functionalism. California ; The
Benjamin/ Cummings Publishing Company
Vos, George. 1982. Ethnic Pluralism: Conflict and Accomodation,” dalam buku
Ethnic Identity: Cultural Continuities and Change, disunting oleh
George De Vos dan Lola Romanucci-Ross. Chicago and London:

Chicago University Press.
Windyastuti, Dwi. 2009 Politik Representasi Perempuan: Dari Representasi
Formalistic Ke Representasi Subtantif. Makalah Disampaikan Dalam
Workshop Peran Politik Perempuan Yang Diselenggarakan Pada 5
November 2009 Di Hotel Plasa Surabaya. Surabya: Center For Religious
And Community Studies (crcs) Dapat Diakses Pada Laman
http://www.cercsindonesia.org
Peraturan Perundang-undangan dan lainnya :
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan
Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38; Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3037)
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3810) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3959);

3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811);
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3848).
6. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4251)
7. http://PakpakBharatkab.go.id/selayang-pandang/about/ diakses pada 12
Desember 2012
8. http://prasetijo.wordpress.com/2011/03/24/batasan-sosial-etnikbagaimana-mengartikan-kelompok-etnik-menurut-barth/ di akses 21
Februari 2009