Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban untuk Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Dalam rangka meningkatkan pendidikan bagi mahasiswa maka diadakan suatu
usaha yang telah disusun dengan kurikulum dengan syarat-syarat untuk menyelesaikan
suatu program pendidikan yaitu dengan mengikuti dan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri (PKLM). Hal ini bertujuan untuk menghubungkan antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang melakukan
pembangunan dan pembaharuan di segala bidang untuk mendorong kemajuan bangsa.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang ada, maka
diperlukan dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan kegiatan pembangunan yang
dilakukan secara bertahap ini.
Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada objek pajak atas
penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan
usaha yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi
pegawaiadalah pajak penghasilan pasal 21. Undang-Undang yang dipakai untuk
mengatur besarnya tarif pajak, tata cara pembayaran dan pelaporan pajak adalah
Undang-Undang No.36 tahun 2008 yang merupakan penyempurnaan bagi UndangUndang terdahulunya yaitu Undang-undang No.28 tahun 2007. Undang-Undang pajak
penghasilan telah menetapkan sistem pemungutan pajak penghasilan secara self


Universitas Sumatera Utara

assessment, dimana wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh dari
pemerintah untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri
jumlah pajak yang terhutang. Dengan sistem ini pemerintah berharap agar pelaksanaan
pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar. Walaupun
wajib pajak telah membayar pajak secara jujur dan juga melaporkan pajak secara tepat
waktu, resiko pemeriksaan tetap dapat terjadi pada wajib pajak.
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,
keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. (Peraturan Menteri Keuangan No.82/PMK.03/2011
tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak). Berdasarkan pengertian pemeriksaan pajak
tersebut pemeriksa pajak diberikan wewenang oleh Undang-Undang untuk melakukan
tindakan dalam rangka menguji antara apa yang disampaikan wajib pajak di Surat
Pemberitahuan (SPT), sama atau tidak sama dengan kewajiban pajak yang seharusnya
menurut pemeriksa. Yang menjadi objek pemeriksaan pajak adalah pembukuan dan
pencatatan yang diselenggarakan wajibpajak dalam penghitungan pajak terutang melalui

mekanisme Surat Pemberitahuan (SPT).

Universitas Sumatera Utara

Pemeriksaan pajak merupakan instumen untuk menentukan tingkat kepatuhan
formal dan material yang tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan
kepatuhan perpajakan wajib pajak.Dengan demikian, pemeriksaan pajak merupakan
pagar penjaga agar wajib pajak tetap berada pada koridor ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.Dalam self assessment system membutuhkan kepatuhan
perpajakan wajib pajak yang tinggi.
Kepatuhan perpajakan adalah pemenuhan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam suatu negara
yang memungut pajak.Kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan
tercermin dari pemahaman dan usaha pemahaman ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, pengisian formulir pajak secara lengkap dan jelas, penghitungan
besar pajak terutang secara benar, pembayaran pajak terutang tepat waktu.Kepatuhan
wajib pajak dapat diidentifikasi dari kepatuhan mendaftarkan diri, menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT), penghitungan dan pembayaran pajak terutang, pembayaran
tunggakan pajak. Jika wajib pajak tidak patuh akan menimbulkan keinginan melakukan
tindakan penggelepan dan penyeludupan pajak yang pada akhirnya menimbulkan
kerugian pajak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak ialah

administrasi perpajakan, pelayanan perpajakan, penegakan hukum pajak, dan tarif pajak.
Atas dasar yang telah diuraikan di atas, penulis berusaha mencari tahu dalam
kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini, mengapa masyarakat tidak aktif
dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, karena hal ini bisa saja diakibatkan karena
kurangnya pemahaman akan perpajakan dan tidak tahu apa saja yang menjadi hak dan
kewajibannya oleh pihak-pihak tertentu misalnya pemberi kerja, bendaharawan, atau

Universitas Sumatera Utara

yang lain.Penulis ingin mengetahui seberapabesar tingkat kepatuhan masyarakat dalam
memenuhikewajiban dalam membayar PPh pasal 21. Kemudian penulis ingin
mengetahui kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dalam melakukan
pemeriksaan dan pengaruh pemeriksaan terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak
dan penerimaan pajak. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan mengangkat judul “Pemeriksaan Untuk
Menguji Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Untuk Membayar
Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia ”.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu syarat yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III

Administrasi Perpajakan FISIP USU.
1.2.1 TujuanPraktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
1.2.1.1 Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
dalam membayar Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh pasal 21).
1.2.1.2 Untuk mengetahui Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak PPh
pasal 21 padaKantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
1.2.1.3 Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam tindakan pemeriksaan
yang dilakukan olehfiskus.

Universitas Sumatera Utara

1.2.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
1.2.2.1 Bagi Mahasiswa
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan serta
mengembangkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan praktik yang
sebenarnya di perusahaan.
b. Meningkatkan wawasan, pengalaman dan ketrampilan yang akan dijadikan
modal untuk bekerja.
c. Melatih mahasiswa berdisiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang diberikan serta mengembangkan dan mengubah sikap, kemampuan

serta ketrampilan untuk berkomunikasi.
d. Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, sebab di dalam
lingkungan kerja nantinya kita akan terdiri dari individu-individu berbeda
dari segi usia, pendidikan, pengalaman, kedudukan, dan lain-lain yang
berbeda dalam suatu perusahaan.
e. Menyiapkan mahasiswa sebagai tenaga baru yang terampil dan professional
dalam menghadapi dunia kerja.
1.2.2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
a. Menjalin hubungan yang baik dengan Program Diploma III Administrasi
Perpajakan FISIP USU.
b. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan Mandiri, bagi mahasiswa
dituntut sumbangsihnya terhadap perusahaan baik berupa saran maupun
kritik yang bersifat membangun yang menjadi sumber masukan untuk
meningkatkan kinerja di lingkungan perusahaan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

c. Sarana mempromosikan citra institusi yang baik kepada masyarakat.
1.2.2.3 Bagi Program Diploma III AdministrasiPerpajakan FISIP USU
a. Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang disampaikan.

b. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan FISIP USU dan instansi pemerintah.
c. Mempertinggi kepercayaan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang
dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Program Diploma III
Administrasi Perpajakan FISIP USU dengan persepsi umum.
1.3 Uraian Teoritis
1.3.1 Definisi Pajak
Berdasarkan

Undang-Undang

No.28

tahun

2007,

pajak

adalah


kontribusiwajibkepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang,dengan tidak mendapat imbalan (kontraprestasi)
secaralangsung dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Soemitro,
Rochmat, 1998,2)
1.3.2 Pengertian Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,
mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.(Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

Universitas Sumatera Utara

1.3.3 Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak
Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.16 Tahun
2009.
1.3.4 Tujuan Pemeriksaan
1.3.4.1 Menguji Kepatuhan Wajib Pajakdalam MemenuhiKewajiban Perpajakannya

a. SuratPemberitahuan (SPT) lebih bayar atau rugi.
b. SuratPemberitauan (SPT)tidakatau terlambat disampaikan.
c. SuratPemberitahuan (SPT) memenuhi kriteria yang ditentukan Direktorat
Jenderal Pajak untuk diperiksa.
d. Adanya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban lainnya.
1.3.5 Wewenang Pemeriksa Pajak
Berdasarkan pasal 29 ayat 1 UU. No 16 tahun 2009, Direktur Jenderal Pajak
berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan wajib pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
perundang-undangan perpajakan.
1.3.6 Hak Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan
1.3.6.1 Meminta kepada petugas pajak untuk menunjukkan tanda pengenal pemeriksa.
1.3.6.2 Meminta penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksa pajak.
1.3.6.3 Meminta tanda bukti peminjaman buku-buku, catatan-catatan, dokumendokumen yang dipinjam oleh pemeriksa pajak.
1.3.6.4 Mengajukan pengaduan apabila kerahasiaan usaha dibocorkan kepada pihak lain.
1.3.7 Kewajiban Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara

1.3.7.1 Memperlihatkan atau meminjamkan buku, cacatan, atau dokumen yang menjadi

dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh,
kegiatan usaha, pekerjaan bebas wajib pajak atau objek yang terutang pajak.
1.3.7.2 Memberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau ruangan
yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan membantu guna kelancaran
pemeriksaan.
1.3.7.3 Memberikan keterangan yang diperlukan.
1.4 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKLM)
Praktik Kerja Lapangan Mandiri dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia. Kegiatan yang diteliti pada Praktik Kerja Lapangan Mandiri
adalah:
1.4.1 Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksa Pajakpada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia.
1.4.2 Tingkat kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
1.4.3 Faktor-faktor yang menyebabkan tindakan pemeriksaan.
1.4.4 Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan wajib pajak serta untuk
menanggulangi masalah wajib pajak yang tidak atau kurang patuh.
1.5 Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Adapun sumber-sumber data yang diperlukan penulis untuk mendukung
pembuatan laporan ini adalah :
1.5.1 Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang menyangkut Praktik
Kerja Lapangan Mandiri ini, mulai dari pengajuan judul, penentuan judul, tempat

Universitas Sumatera Utara

praktik kerja lapangan mandiri, mencari bahan untuk membuat Proposal, dan konsultasi
dengan Dosen Pembimbing.

1.5.2 Pengumpulan Data
Yaitu kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan
penyusunan laporan akhir, baik data yang diperoleh dari tempat Praktik Kerja Lapangan
Mandiri (PKLM) maupun materi yang diperoleh melalui perkuliahan.
1.6 Metode Pengumpulan Data
1.6.1 Observasi
Yaitu tahap pengumpulan data secara langsung ke lapangan untuk mengamati,
dan meneliti bagaimana pelaksanaan pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan wajib
pajak dalam memenuhi kewajiban untuk membayar pajak.
1.6.2 Wawancara
Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan
mengajukan pertanyaankepada pegawai yang berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Polonia.
1.6.3 Studi Literatur
Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan dibahas
melaluisumber bacaan seperti : bahan perkuliahan, Undang-Undang Perpajakan,maupun
buku-buku yang berhubungan dengan judul penulis.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri (PKLM) adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai Latar Belakang Praktik Kerja
Lapangan Mandri, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Uraian
Teoritis, Tujuan Pemeriksaan, Hak Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan,
Kewajiban Wajib Pajak apabila dilakukan Pemeriksaan,Ruang Lingkup Praktik
Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode
Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri, dan Sistematika Penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
BAB II:GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Dalam bab ini penilis menguraikan sejarah singkat KPP Pratama Medan Polonia,
Struktur Organisasi, seksi-seksi pembagian kerja KPP Pratama Medan Polonia.
BAB III:PEMBAHASAN PEMERIKSAAN
Dalam bab ini menguraikan tentang pengertian-pengertian secara teoritis dan
teori-teori dalam Pemeriksaan Pajak dan Jangka Waktu Pemeriksaan Pajak.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Pada bab ini membahas tentang penyebab-penyebab dilakukannya tidakan
pemeriksaan pajak oleh fiskus, Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan
Pajak, usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah Wajb Pajak
yang tidak atau kurang patuh, dan upaya-upaya untuk mengoptimalkan
kepatuhan wajib pajak dalam tindakan pemeriksaan.
BAB V:KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban untuk Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 8 53

Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban untuk Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 6

Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban untuk Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 6

Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban untuk Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 1