Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val & Zijp) Dengan Metode Dpph

DAFTAR PUSTAKA
Citrosupomo, G. (1991). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Cetakan 3.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 444-445.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. (2001). Inventaris Tanaman
Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial RI. Hal. 105 – 106.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 9-33.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 39.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 299-305, 334-335.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbupphan Obat.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 5, 10, 11.
Ditjen POM. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 169 – 171.
Erika, R. B., Dellima, M., Sulistyawati, R. (2014). Aktivitas Penangkapan Radikal
DPPH Oleh Fraksi N-Heksan Dan Fraksi Etil Asetat Daun Kelor (Moringa
oleifera, Lamk). Media Farmasi, Vol. 11, no 1, Maret 2014. Hal. 2-3.
Farnsworth, N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3). Hal. 263.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal. 252.
Hamid, A.A., Aiyelaagbe, O.O., Usman, L.A., Ameen, O.M., dan Lawal, A.
(2010). Antioxidant: Its Medicinal and Pharmacological Applications.
African Journal of Pure and Applied Chemistry. 4(8). Hal. 142-151.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Bandung: Penerbit ITB. Hal.147, 259.
Herowaty, R., Rahman, E.K., Ketut, I.K., Nuraini, H., dan Tutus, G.K. (2008).
Aktivitas Antiinflamasi Kuersetin-3-monoasetat. Hasil Asetilasi Selektif
Kuersetin. Artocarpus. 8(2). Hal. 60-67.
Ionita, P. (2005). Is DPPH Stable Free Radical A Good Scavenger for Oxygen
Active Species?. Cem. Pap. 59(1). Hal. 11.

40

Kristina, N.N., Noveriza, R., Syahid, S.F., dan Rizal, M. (2006).Peluang
Peningkatan Kadar Kurkumin Pada Tanaman Kunyit dan Temulawak.
Jakarta. Dalam http://balittro.litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 1
November 2009. Hal. 3.

Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas:
Sumber, manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Cetakan Pertama.
Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal. 4-5, 16, 21, 24, 43.
Mardawati, E., Achyar, C.S., dan Marta, H. (2008). Kajian Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) dalam Rangka
Pemanfaatan Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten
Tasikmalaya. Laporan Akhir Penelitian Peneliti Muda (LITMUD).
Semarang: Universitas Padjajaran. Hal. 17.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit
ITB. Hal. 1.
Marriane dan Rosidah. (2012). Aktivitas Antioksidan Beberapa Tumbuhan Yang
Berpotensi Sebagai Antidiabetes Dengan Metode DPPH. Laporan
Penelitian Dana Masyarakat Lembaga Penelitian, USU. Hal. 8-9.
Marinova, G., dan Batchvarov, V. (2011). Evaluation of the Methods for
Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH. Bulg. J.
Agric. Sci. 17(1). Hal. 13-14.
Mellanisa, R., Da”i, M., dan Rahmi, T.R. (2011). Uji Aktivitas Penangkap
Radikal Bebas Dan Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Tiga
Rimpang Genus Curcuma Dan Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia
pandurata). Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 12, No 1, Juni 2011. Hal. 32.

Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci.
Technol. 26: (2) : Hal. 212.
Momuat, L., Fatimah, F., Wehantouw, F., Mamondol, O. (2011). Total
Antioksidan dari Beberapa Jenis Sayuran Tinutuan yang Ditanam di
Daerah Berbeda Ketinggian. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi. Manado: Chem.
Prog. Vol. 4, No.1, Mei 2011. Hal. 79.
Muchtadi, D. (2013). Antioksidan Dan Kiat Sehat Di Usia Produktif. Bandung:
Penerbit Alfabeta. Hal. 15, 83.
Muhlisah, F. (1999).Temu-temuan dan Empon-empon: Budi Daya dan
Manfaatnya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hal. 53 – 54.

41

Mursito, B. (2003). Ramuan Tradisional Untuk Pelangsing Tubuh.Jakarta:
Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 82-83.
National Agency of Drug and Food Control The Republic of Indonesia. (2004).
Monograph of Indonesian Medisinal Plant Extracts.Volume 1. Jakarta:
NADFC RI. Hal. 29 – 31.

Noya, E., Buang, Y., dan Cunha T.D. (2013). Isolasi, Identifikasi, dan Uji
Aktivitas Senyawa Antioksidan Fraksi Kloroform Ekstrak Metanol Sarang
Semut (Myrmecodia pendans). Jurnal Kimia Terapan. 1(1). Hal. 6-7.
Packer, L. (2002). The Antioxidant Vitamins C and E. United States of America :
AOCS Press. Hal. 9.
Pham-Huy, L.A., Hua He., dan Chuong, P. (2008). Free Radical, Antioxidants in
Disease and Health. International Journal of Biomedical Science. 4(2).
Hal. 89-96.
Pradita, D. (2010). Uji Efek Ekstrak Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana
Valeton & Zijp.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah Marmot Jantan
(Cavia porcellus). Skripsi. Medan:Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara. Hal. 23.
Prasetya, R.B. (2011). Pengaruh Ekstrak Rimpang Temu Giring (Curcuma
heyneana Valeton & zijp.) Terhadap Aktivitas Fagositosis pada mencit
Jantan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal.
43.
Rahmi, E.P. (2011). Efek Immunodulator Ekstrak Rimpang Temu Giring
(Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) Terhadap Respon Hipersensitivitas
Tipe Lambat DAN Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan.Skripsi.Medan:
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal 27.

Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 40-41, 47,
51-52, 54.
Subroto, M.A., dan Saputro, H. (2006). Gempur Penyakit dengan Sarang Semut.
Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 43-46.
Sudiana, I.K. (2008). Patobiologi Molekuler Kanker. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika. Hal. 36.
Wetipo, S.Y., Manginbulude, C.J., Rondonuwu, S.F. (2009). Produksi ROS
Akibat Akumulasi Ion Logam Berat dan Mekanisme Penangkal Dengan
Antioksidan. Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya
Wacana. Salatiga : JKK. Prog. Vol. 3, No. 5, Maret 2009. Hal. 2.

42

Wijayakusuma, H.M. (2006). Sehat Bersama Temu Giring. Dalam
http://suarakarya-online.com.Diakses tanggal 13 Agustus 2008. Hal 6-7.
Winarsi, H. (2011). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Hal. 11, 17, 20.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medicinal
Plant Material. Switherland: WHO. Hal. 25-28.
Wulandari, M., Idiawati, N., Gusrizal. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak n –

Heksana, Etil Asetat Dan Metanol Kulit Buah Jeruk Sambal (Citrus
microcarpa Bunge). Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas
Tanjungpura. Pontianak : JKK. Prog. Vol. 2, No.2, Januari 2013. Hal. 9092.
Zully, A. F. (2014). Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Rimpang Temu
Giring (Curcuma heyneana Val.) Terhadap Tikus Putih Jantan Yang
Diinduksi Parasetamol. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara. Hal. 32.

43