Analisis Biomekanika Dan Fisiologi Pada Pemanen Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Dodos Di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Rambutan)

V-26

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Proses pemanenan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun

Rambutan masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan alat
dodos. Pekerjaan dengan menggunakan dodos dilakukan pada ketinggian pohon
sawit yang kurang dari 3 meter. Terdapat 2 kategori gerakan dengan
menggunakan dodos, gerakan pertama adalah gerakan pada saat mengarahkan
dodos untuk menentukan pelepah/tandan yang akan dipotong. Gerakan kedua
adalah gerakan mendorong dodos untuk memotong pelepah/tandan. Gerakan
seperti ini dilakukan secara berulang-ulang selama 2 menit sampai pelepah benarbenar terpotong. Selain itu pekerjaan dodos memerlukan tenaga intensif karena
pekerja harus berjalan turun naik bukit dengan membawa alat dodos seberat 5-6
Kg. Pekerjaan seperti ini dapat mengakibatkan kelelahan pada pekerja. Kelelahan
seperti ini juga dapat mengakibatkan konsentrasi dari pekerja menurun sehingga
dapat menggangu pekerjaan pemanenan. Oleh karena itu konsumsi energi yang

tepat sangat dibutuhkan oleh setiap pekerja. Penilaian secara fisiologi dapat
membantu dalam memberikan asupan energi yang tepat pada seorang pekerja
berdasarkan denyut nadi pekerja. Hal ini dilakukan untuk membantu menentukan
konsumsi makanan yang tepat bagi pekerja. Pekerjaan pemanenan kelapa sawit
memerlukan keahlian khusus bagi si pekerjanya. Pemilihan pohon yang telah

V-27

menghasilkan buah yang siap panen juga penting agar pekerja tidak berlebihan
dalam bekerja.
Hasil

penelitian

Hendra

dan

Rahardjo


(2009)

tentang

keluhan

Musculoskeletal Disorders (MSD) pada pemanen kelapa sawit menyatakan bahwa
resiko pekerjaan pemanenan (panen dan muat) mempunyai kategori tinggi (skor
8-10) berdasarkan metode Rapid entire Body Assessment (REBA). Berdasarkan
penelitian pendahuluan dengan kuesioner Standar Nordiq Questionare (SNQ)
terdapat keluhan sangat sakit oleh operator yaitu pada bagian bahu sampai lengan,
punggung, pinggul dan lutut sampai kaki. Keluhan ini terjadi akibat gerakan yang
dilakukan pekerja dodos melebihi zona aman pada Range of Motion (ROM) yaitu
bahu lengan melakukan fleksi diatas 90o dan posisi punggung yang membungkuk.
Hal seperti ini dapat membahayakan pekerja apabila dilakukan secara burulangulang. Pada keyataannya pemanen dodos kelapa sawit harus mempertahankan
presisi alat dodos agar pada saat melakukan gerakan mendorong pisau dodos tidak
meleset. Hal ini perlu menggunakan tenaga yang besar untuk menahan alat dodos
dengan berat 5-6 Kg selama 6-7 jam sekaligus mempertahankan posisi alat
tersebut. Gerakan statis yang seperti ini juga dapat menyebabkan resiko cedera
otot pada pekerja.

Hal ini menunjang dilakukannya analisis secara biomekanika untuk
melihat bagaimana gaya yang terjadi pada otot. Analisis biomekanika dapat
membantu pekerja dalam munyesuaikan sudut yang tepat yang akan dibentuk
tubuh sehingga dapat meminimalkan gaya yang dikeluarkan. Tinggi pohon serta

V-28

jarak pendodosan juga sangat menentukan sudut yang akan dibentuk tubuh,
sehingga gaya yang dibutuhkan dapat diminimalkan.

1.2.

Rumusan Masalah
Permasalahan yang terjadi adalah adanya keluhan pekerja pada saat

mendodos yang membutuhkan energi otot yang besar sehingga dapat
mempercepat kelelahan kerja dan menyebabkan keluhan otot.

1.3.


Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian pada tugas akhir ini merupakan analisis

biomekanika terhadap buruh panen pada proses pemotongan pelepah dan tandan
buah segar dengan menggunakan dodos.

V-29

Ergonomi Kebun kelapa Sawit

Postur Kerja
Pekerja

Biomekanika
Pekerja Pengutip
berondolan

Biomekanika
Pekerja


Perancangan
Dodos
Ergonomi Kelapa
Sawit

Biomekanika
Pekerja
Panen

Menggunakan
Eggrek

Menggunakan
Dodos

Ruang Lingkup yang
diteliti di Tugas
Akhir ini

Ergonomi Kelapa Sawit


Ergonomi Pabrik kelapa Sawit
Tata Letak Pabrik (layout)

Peta Proses
(Peta Kerja Keseluruhan dan
setempat)
Waktu Proses
(Waktu standar, baku dan
normal

Lingkungan Kerja
(Kebisingan,pencahayaan,
Headstrees)

Gambar 1.1. Block Diagram Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian pada tugas akhir ini merupakan analisis
biomekanika terhadap buruh panen pada proses pemotongan pelepah dan tandan
buah segar dengan menggunakan dodos. Penilaian secara fisiologi dilakukan

untuk melihat bagaimana konsumsi energi berdasarkan denyut jantung sehingga
diharapkan pemanen dapat lebih memperhatikan kenyamanan dan keselamatan
dalam bekerja agar tidak menimbulkan kelelahan yang cepat bahkan cedera.
Analisis biomekanika digunakan untuk mengendalikan resiko kerja dengan
menganalisis penilaian energi otot pekerja pada saat melakukan pendodosan yang
disebabkan oleh sikap kerja yang tidak ergonomis. Usulan alat bantu dirancang

V-30

untuk mengurangi besarnya energi otot pada saat melakukan pemanenan dan
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
1.4.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menurunkan energi otot yang dibutuhkan oleh pekerja panen saat melakukan
aktivitas dengan memberikan usulan alat bantu.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pembebanan tubuh pada pekerja pemanen kelapa sawit

2. Menganalisis konsumsi energi yang dibutuhkan otot pada setiap segmen
tubuh pekerja pemanen kelapa sawit.
3. Memberikan perbaikan berupa sikap tubuh yang optimal pada saat
melakukan pemanenan
4. Mengetahui panjang dodos ideal yang dapat digunakan untuk melakukan
pemanenan/ pemotongan pelepah kelapa sawit.

1.5.

Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah:

1.

Buruh panen yang diteliti berada dalam kondisi yang sehat, tidak berada
dalam tekanan dan bekerja secara normal.

2.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi baik dan

sesuai standar.

3.

Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

V-31

4.

Buruh panen yang diamati sudah berpengalaman dan telah terbiasa dalam
pekerjaanya.

5.

Tempat kerja dan susunan fasilitas kerja tidak menjadi penghambat, artinya
operator leluasa bekerja.

6.


Proses pemanenan kelapa sawit dilakukan di permukaan tanah yang datar

7.

Ukuran dan posisi tandan buah segar diasumsikan dalam kondisi seragam
Batasan-batasan pada penelitian ini antara lain:

1.

Penelitian dilakukan pada lahan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara III
Kebun Rambutan, Afdilling 1.

2.

Identifikasi keluhan sakit untuk setiap segmen tubuh hanya dilakukan pada
saat buruh panen proses pemotongan pelepah dan tandan buah segar kelapa
sawit.

3.


Objek yang diteliti adalah operator pemanen kelapa sawit dengan
menggunakan alat dodos

4.

Analisa biomekanika yang digunakan adalah biostatic mechanic dan hanya
dilakukan analisa pada gaya dua dimensi

1.6.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain:

1. Manfaat bagi mahasiswa
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam meneliti suatu masalah dan
memberikan solusi dari permasalahan yang ada secara terperinci.
2. Manfaat bagi perusahaan

V-32

Memberikan masukan bagi perusahaan berupa re-design alat pemanenan
kelapa sawit serta perbaikan terhadap metode kerja pemanenan kelapa sawit
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.

1.7.

Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :
Bab I pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan. Rumusan masalah yang merupakan permasalahan
pokok yang akan dicari solusinya. Tujuan penelitian yang menjelaskan tujuan
penelitian secara umum dan secara khusus. Batasan dan asumsi yang digunakan
dalam penelitian. Batasan dan asumsi ini digunakan untuk menghindari supaya
cakupan penelitian tidak meluas, dengan demikian inti pokok permasalahan
penelitian dapat dicari. Manfaat dilakukannya penelitian serta sistematika
penulisan tugas akhir dijelaskan dalam bab ini.
Bab II Gambaran umum perusahaan berisi mengenai sejarah perusahaan,
kegiatan operasional perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi,
deskripsi tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Perkebunan Nusantara III,
jumlah tenaga kerja dan jam kerja perusahaan
Pada bab III Landasan Teori, Musculoskeletal Disorders (MSDs), teoriteori tentang biomekanika, produktivitas ergonomi dan pembebanan kerja

V-33

Bab IV metodologi penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
rancangan penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, variabel penelitian,
instrumen pengumpulan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan
masalah sampai kesimpulan dan sara.
Pada bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi tentang pengumpulan data
meliputi data keluhan operator, elemen kegiatan kerja aktual, fasilitas kerja aktual dan
data denyut nadi setiap operator. Pengolahan data meliputi analisis perhitungan Fm
(energi total otot) pada aspek biomekanika, perhitungan produktivitas kerja serta
perhitungan aspek fisiologi setiap operator.

Pada bab VI Analisis dan Pemecahan Masalah, meliputi analisis mengenai
kondisi kerja aktual (tingkat MSDs, perhitungan nilai Fm pada biomekanika,
produktivitas ergonomi), rancangan fasilitas usulan, dan kondisi kerja setelah
perbaikan (perbandingan kondisi kerja aktual dan usulan, perbandingan level
risiko dan tindakan postur kerja aktual dan usulan, serta perbandingan nilai Fm,
aktual dan usulan).
Bab VII Kesimpulan dan Saran berisi hasil yang didapat dari penelitian
dan saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan.