Strategi Mempertahankan Hidup Oleh Buruh Harian Kemenyan di Desa Lumban Tobing Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : Evitamala Munthe
Nim : 110902005
ABSTRAK
Strategi Bertahan Hidup Oleh Buruh Harian Kemenyan di Desa
Lumban Tobing Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang
Hasundutan
Buruh harian kemenyan di Desa Lumban Tobing merupakan pekerjaan yang
dengan upah yang rendah. Oleh karena upah rendah tersebut buruh dengan segala
upaya harus mempunyai strategi untuk mempertahankan hidup. Melihat hal tersebut
peneliti tertarik melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui strategi
bertahan hidup oleh buruh harian kemenyan di Desa Lumban Tobing Kecamatan
Doloksanggul kabupaten Humbang Hasundutan.
Tipe penelitian ini tergolong deskriptif yang bertujuan menggambarkan
strategi mempertahankan hidup oleh buruh harian kemenyan. Adapun populasi
dalam penelitian ini adalah 40 orang buruh harian kemenyan di Desa Lumban
Tobing, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah buruh yang mata
pencaharian utamanya sebagai buruh harian kemenyan, dengan menggunakan
metode penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling atau teknik

penarikan sampel bertujuan. Sementara itu, teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah deskriptif dengan menggunakan tabel tunggal.
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis data adalah strategi mempertahankan
hidup oleh buruh harian kemenyan di Desa Lumban Tobing diantaranya strategi aktif
yaitu melakukan ekspansi ke sektor lain sebagai sumber mata pencaharian tambahan
seperti bertani, berdagang, dan buruh tani, melibatkan seluruh anggota keluarga
dalam aktivitas kegiatan utama dan tambahan. Selain itu mereka juga memanfaatkan
lahan yang tersedia untuk menanam tanaman yang bisa dikomsumsi sehari-hari dan
untuk menekan biaya pengeluaran. Strategi pasif diantaranya menghemat
pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk makanan yang dikomsumsi
setiap harinya. Frekuensi makan nasi dalam sehari tetap 3 kali sehari tetapi dengan
lauk yang sederhana seperti ikan asin mengomsumsi telur hanya satu kali dalam
seminggu, hampir tidak pernah mengomsumsi daging dalam seminggu, komsumsi
buah dua kali dalam seminggu. Seluruh anggota keluarga hanya membeli pakaian
baru dan bekas masing-masing hanya satu kali dalam setahun dan berobat hanya
pada saat sakit parah. Strategi jaringan oleh buruh harian kemenyan adalah menjalin
relasi sosial baik secara formal, maupun secara imformal dengan lingkungan
sosialnya, memanfaatkan program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh
pemerintah, Pemanfaatan jaringan ini terlihat jelas ketika menghadapi masalah
ekonomi, mereka lebih memilih meminjam uang kepada tetangga dan mengutang di

warung terdekat.
Kata Kunci : Strategi Mempertahankan Hidup, Buruh Harian Kemenyan

3
Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF SOCIAL WELFARE
Nama
Nim

: Evitamala Munthe
: 110902005
ABSTRACT
Strategies to Survive By Labor Day in the village of Lumban Tobing
Frankincense District of Doloksanggul Humbang Hasundutan

Frankincense day laborers in the village of LumbanTobing is a job with low
wages. Because of the low wage workers in all efforts must have a strategy for

survival . Seeing that researchers interested in conducting research that aims to find a
survival strategy by day laborers in the village of LumbanTobing frankincense
District of HumbangHasundutanDoloksangguldistrict .
This type of research is classified as descriptive which aims to describe the
strategy of survival by day laborers incense. The population in this study is 40 people
a day laborer in the village of Lumban Tobing frankincense, and the sample in this
study is the main livelihood of workers as day laborers incense, using the method of
sampling using purposive sampling method or technique of sampling aims.
Meanwhile, the techniques of data analysis in this research is descriptive using a
single table.
Conclusion of the data analysis is a strategy of survival by day laborers in
the village of Lumban Tobing incense among active strategy is to expand into other
sectors as additional sources of livelihood such as farming, trade, and agricultural
laborers, involve all family members in the activity of the main activities and
additional. In addition they also take advantage of the available land to grow crops
that can be consumed daily to reduce costs and expenses. Such a passive strategy to
save expenses for daily needs such as for food are consumed each day. Frequency of
eating rice a day fixed 3 times a day but with simple dishes such as salted fish eggs
consumption only one time in a week, almost never consumption meat in a week,
consumption of fruit twice a week. The whole family just bought new clothes and

used each only once a year and only seek treatment when ill. Network strategy by
day laborers frankincense is to establish social relations either formally, or in
imformal with the social environment, utilizing the poverty alleviation program
implemented by the government, network utilization is seen clearly when faced with
economic problems, they prefer to borrow money from neighbors and borrow in the
nearest shop.

Keywords: Strategy Defend Life, Labor Day Frankincense

4
Universitas Sumatera Utara