Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Danuji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureusdan Pseudomonas Aeruginosa
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2.Gambar buah, simplisia kulit buah segar, simplisia kulit
buah
kering dan serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao
L.)
Buah kakao (Theobroma cacao L.)
Universitas Sumatera Utara
Kulit buah kakao segar (Theobroma cacao L.)
Lampiran 2. (lanjutan)
Simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)yang sudah dikeringkan
Universitas Sumatera Utara
Serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)
Lampiran 3.Gambarekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma cacao L.).
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
Biakan murni bakteri
← Diambil dengan jarum ose steril
← Ditanam pada media Nutrient Agar miring
← Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam
Stok kultur bakteri
← Disuspensikan dalam 10 ml media Nutrient
Broth steril
← Diukur kekeruhan suspensi bakteri
menggunakan spektrofotometer pada panjang
gelombang 580 nm sampai diperoleh nilai
transmitan 25%
Inokulum bakteri
← Dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan
petri
← Ditambahkan 15 ml media Nutrient Agar ke
dalam cawan petri
← Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat
Media Padat
Universitas Sumatera Utara
← Diletakkan pencadang kertas yang telah ditetesi
larutan uji dengan berbagai konsentrasi
sebanyak 0,1ml dan pelarut DMSO sebagai
blanko
← Diinkubasi pada suhu 37oC selama 18 - 24 jam
← Diukur diameter daerah hambatan di sekitar
pencadang kertas dengan menggunakan jangka
sorong
Hasil
Lampiran 4. (Lanjutan)
Ekstrak kental
Uji pendahuluan aktivitas
antibakterikonsentrasi
30%, 20%, 10% 7,5%
Diformulasi dengan dasar krim
Sediaan uji
(krim antibakteri) konsentrasi
7,5% 10%, 20%, 30%
Diuji Aktivitas Antibakteri
Diuji Mutu Fisik Sediaan
Homogenitas , tipe emulsi,
stabilitas, pH, Uji iritasi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran5. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma
cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
No
Staphylococcus aureus
(mg/0,1mL)
D1
D2
D3
D*±SD
1
50
20,8
20,4
20,2
20,47±0,31
2
40
19,2
19,3
19,6
19,37± 0,21
3
30
18,3
18,4
18,2
18,30± 0,10
4
20
16,8
17,4
16,3
16,83± 0,55
5
10
15,5
15,3
14,2
15,00± 0,70
6
7,50
14,5
14,2
14,1
14,27± 0,21
7
5,00
13,2
12,3
13,4
12,97± 0,59
8
2,50
12,5
11,6
11,4
11,83± 0,59
9
1,25
10,1
10,1
10,3
10,17± 0,12
10
0,63
9,2
9,1
9,2
9,17± 0,06
11
0,5
7,5
7,4
7,1
7,33± 0,21
12
0,4
13
Blanko
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama
D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua
D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga
D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
- = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran6. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma
cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonasaeruginosa.
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
Pseudomonasaeruginosa.
No
(mg/0,1mL)
D1
D2
D3
D*±SD
1
50
19,2
20,3
19,1
19,45±0,67
2
40
18,1
19,2
17,7
18,47±0,72
3
30
17,5
18,2
16,7
17,47±0,70
4
20
16,2
16,3
16,5
16,33±0,16
5
10
14,7
14,5
14,1
14,43 ±0,31
6
7,50
13,3
14,4
13,8
13,77±0,56
7
5,00
12,1
12,2
12,7
12,34±0,33
8
2,50
9,7
10,6
10,2
10,17±0,46
9
1,25
8,1
8,7
8,3
8,37±0,31
10
0,63
7,2
7,5
7, 6
7,44±0,21
11
0,5
6,5
6,3
6,8
6,54±0,26
12
Blanko
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama
D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua
D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga
D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
- = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus
aureus
10
50
40
7,5
5
30
20
2,5
A
B
blanko
1,25
0,63
0,5
Universitas Sumatera Utara
C
Keterangan :
A : Konsentrasi 50; 40; 30; dan 20 mg/0,1ml
B : konsentrasi 10; 7,5; 5; dan 2,5 mg/0,1ml
C : Konsentrasi 1,25; 0,63; 0,5 mg/0,1ml dan blanko
Lampiran 8. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonasaeruginosa.
50
10
5
30
40
7,
20
2,5
A
B
Blank
1,2
0,6
0,5
C
Universitas Sumatera Utara
Lampiran9.Gambarsediaankrimekstraketanol
cacaoL.)
A
kulitbuahkakao
C
B
(Theobroma
D
E
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(Basiskrim)
A
B
C
D
E
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
Universitas Sumatera Utara
E. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao30%
Lampiran 10. Gambarhasilujipemeriksaanhomogenitaskrimekstraketanol
kulitbuahkakao(Theobroma cacao L.).
A
B
C
D
E
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11.
Gambarhasilujipemeriksaantipeemulsikrimekstraketanolkulitbuah
kakao(Theobroma cacao L.)
A
B
C
E
D
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Hasil pengukuran pH sediaan krim ekstrak etanol kulit buah kakao
(Theobroma cacao L.).
No
Formula
1
2
3
4
5
Formula0
Formula 1
Formula 2
Formula 3
Formula 4
No
Formula
1
Formula 0
Formula 1
Formula 2
Formula 3
Formula 4
2
3
4
5
Lama Pengamatan
Minggu ke-0
Minggu ke-4
pH 1
5,6
5,6
5,4
5,4
5,3
pH 2
5,7
5,6
5,4
5,4
5,4
pH 3
5,8
5,7
5,7
5,4
5,5
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
pH 1
5,6
5,6
5,4
5,4
5,3
pH 2
5,7
5,7
5,7
pH 3
5,8
5,4
5,4
5,4
5,5
5,8
5,4
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
Lama Pengamatan
Minggu ke-8
Minggu ke-12
pH 1
5,7
5,7
5,5
5,4
5,3
pH 2
5,6
5,7
pH 3
5,8
5,5
5,4
5,4
5,5
5,4
5,5
5,7
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
pH 1
5,4
5,4
5,3
5,4
5,3
pH 2
5,6
5,6
pH 3
5,7
5,4
5,4
5,4
5,5
5,4
5,5
5,8
pH*
5,6
5,6
5,4
5,4
5,4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran13.Hasilujiiritasiterhadapsukarelawan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus
aureus) minggu ke-0.
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
Lampiran15. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonas
aeruginosaminggu ke-0
A
B
C
D
E
Universitas Sumatera Utara
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
17,4
15,5
14,1
13,8
-
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus.
D2
D3
D* ±SD
16,6
17,1
17.03±0,41
15,9
16,4
16,26±0,46
14,7
14,8
14,53±0,38
13,5
13,6
13,63±0,12
-
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran16. Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol
kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Minggu ke-0terhadap
bakteriStaphylococcus aureus
Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah
kakao(Theobroma cacao L.) minggu ke-0 terhadap bakteriPseudomonas
aeruginosa
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
No
Pseudomonasaeruginosa.
(%)
D1
D2
D3
D* ±SD
1
30
16,8
16,3
16,9
16,66±0,33
2
20
15,1
15,5
15,7
15,46±0,31
3
10
14,5
14,7
13,8
14,33±0,48
Universitas Sumatera Utara
4
7,50
5
Blanko
13,3
-
12,8
-
12,5
-
12,86±0,41
-
Lampiran 17. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit
buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Staphylococcus aureus) minggu ke-12
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
E
D
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran18. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit
buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosaminggu ke-12
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
D
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
16,1
14,4
13,4
11,8
-
E
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus.
D2
D3
D*±SD
16,4
16,2
16,23±0,16
15,2
14,9
14,83±0,41
13,7
13,8
13,63±0,21
11,7
11,2
11,56±0,33
-
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran19. Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol
kulit buah kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriStaphylococcus
aureus
Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah
kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriPseudomonas aeruginosa.
Universitas Sumatera Utara
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
15,9
14,6
13,1
11,3
-
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Pseudomonas aeruginosa.
D2
D3
D* ±SD
15,3
14,8
15,33±0,56
14,1
14,6
14,43±0,23
13,7
13,5
13,43±0,34
12,1
11,1
11,73±0,53
-
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2.Gambar buah, simplisia kulit buah segar, simplisia kulit
buah
kering dan serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao
L.)
Buah kakao (Theobroma cacao L.)
Universitas Sumatera Utara
Kulit buah kakao segar (Theobroma cacao L.)
Lampiran 2. (lanjutan)
Simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)yang sudah dikeringkan
Universitas Sumatera Utara
Serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)
Lampiran 3.Gambarekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma cacao L.).
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
Biakan murni bakteri
← Diambil dengan jarum ose steril
← Ditanam pada media Nutrient Agar miring
← Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam
Stok kultur bakteri
← Disuspensikan dalam 10 ml media Nutrient
Broth steril
← Diukur kekeruhan suspensi bakteri
menggunakan spektrofotometer pada panjang
gelombang 580 nm sampai diperoleh nilai
transmitan 25%
Inokulum bakteri
← Dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan
petri
← Ditambahkan 15 ml media Nutrient Agar ke
dalam cawan petri
← Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat
Media Padat
Universitas Sumatera Utara
← Diletakkan pencadang kertas yang telah ditetesi
larutan uji dengan berbagai konsentrasi
sebanyak 0,1ml dan pelarut DMSO sebagai
blanko
← Diinkubasi pada suhu 37oC selama 18 - 24 jam
← Diukur diameter daerah hambatan di sekitar
pencadang kertas dengan menggunakan jangka
sorong
Hasil
Lampiran 4. (Lanjutan)
Ekstrak kental
Uji pendahuluan aktivitas
antibakterikonsentrasi
30%, 20%, 10% 7,5%
Diformulasi dengan dasar krim
Sediaan uji
(krim antibakteri) konsentrasi
7,5% 10%, 20%, 30%
Diuji Aktivitas Antibakteri
Diuji Mutu Fisik Sediaan
Homogenitas , tipe emulsi,
stabilitas, pH, Uji iritasi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran5. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma
cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
No
Staphylococcus aureus
(mg/0,1mL)
D1
D2
D3
D*±SD
1
50
20,8
20,4
20,2
20,47±0,31
2
40
19,2
19,3
19,6
19,37± 0,21
3
30
18,3
18,4
18,2
18,30± 0,10
4
20
16,8
17,4
16,3
16,83± 0,55
5
10
15,5
15,3
14,2
15,00± 0,70
6
7,50
14,5
14,2
14,1
14,27± 0,21
7
5,00
13,2
12,3
13,4
12,97± 0,59
8
2,50
12,5
11,6
11,4
11,83± 0,59
9
1,25
10,1
10,1
10,3
10,17± 0,12
10
0,63
9,2
9,1
9,2
9,17± 0,06
11
0,5
7,5
7,4
7,1
7,33± 0,21
12
0,4
13
Blanko
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama
D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua
D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga
D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
- = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran6. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma
cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonasaeruginosa.
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
Pseudomonasaeruginosa.
No
(mg/0,1mL)
D1
D2
D3
D*±SD
1
50
19,2
20,3
19,1
19,45±0,67
2
40
18,1
19,2
17,7
18,47±0,72
3
30
17,5
18,2
16,7
17,47±0,70
4
20
16,2
16,3
16,5
16,33±0,16
5
10
14,7
14,5
14,1
14,43 ±0,31
6
7,50
13,3
14,4
13,8
13,77±0,56
7
5,00
12,1
12,2
12,7
12,34±0,33
8
2,50
9,7
10,6
10,2
10,17±0,46
9
1,25
8,1
8,7
8,3
8,37±0,31
10
0,63
7,2
7,5
7, 6
7,44±0,21
11
0,5
6,5
6,3
6,8
6,54±0,26
12
Blanko
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama
D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua
D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga
D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
- = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus
aureus
10
50
40
7,5
5
30
20
2,5
A
B
blanko
1,25
0,63
0,5
Universitas Sumatera Utara
C
Keterangan :
A : Konsentrasi 50; 40; 30; dan 20 mg/0,1ml
B : konsentrasi 10; 7,5; 5; dan 2,5 mg/0,1ml
C : Konsentrasi 1,25; 0,63; 0,5 mg/0,1ml dan blanko
Lampiran 8. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonasaeruginosa.
50
10
5
30
40
7,
20
2,5
A
B
Blank
1,2
0,6
0,5
C
Universitas Sumatera Utara
Lampiran9.Gambarsediaankrimekstraketanol
cacaoL.)
A
kulitbuahkakao
C
B
(Theobroma
D
E
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(Basiskrim)
A
B
C
D
E
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
Universitas Sumatera Utara
E. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao30%
Lampiran 10. Gambarhasilujipemeriksaanhomogenitaskrimekstraketanol
kulitbuahkakao(Theobroma cacao L.).
A
B
C
D
E
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11.
Gambarhasilujipemeriksaantipeemulsikrimekstraketanolkulitbuah
kakao(Theobroma cacao L.)
A
B
C
E
D
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao7,5%
C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Hasil pengukuran pH sediaan krim ekstrak etanol kulit buah kakao
(Theobroma cacao L.).
No
Formula
1
2
3
4
5
Formula0
Formula 1
Formula 2
Formula 3
Formula 4
No
Formula
1
Formula 0
Formula 1
Formula 2
Formula 3
Formula 4
2
3
4
5
Lama Pengamatan
Minggu ke-0
Minggu ke-4
pH 1
5,6
5,6
5,4
5,4
5,3
pH 2
5,7
5,6
5,4
5,4
5,4
pH 3
5,8
5,7
5,7
5,4
5,5
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
pH 1
5,6
5,6
5,4
5,4
5,3
pH 2
5,7
5,7
5,7
pH 3
5,8
5,4
5,4
5,4
5,5
5,8
5,4
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
Lama Pengamatan
Minggu ke-8
Minggu ke-12
pH 1
5,7
5,7
5,5
5,4
5,3
pH 2
5,6
5,7
pH 3
5,8
5,5
5,4
5,4
5,5
5,4
5,5
5,7
pH*
5,7
5,7
5,5
5,4
5,4
pH 1
5,4
5,4
5,3
5,4
5,3
pH 2
5,6
5,6
pH 3
5,7
5,4
5,4
5,4
5,5
5,4
5,5
5,8
pH*
5,6
5,6
5,4
5,4
5,4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran13.Hasilujiiritasiterhadapsukarelawan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus
aureus) minggu ke-0.
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
Lampiran15. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah
kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonas
aeruginosaminggu ke-0
A
B
C
D
E
Universitas Sumatera Utara
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
17,4
15,5
14,1
13,8
-
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus.
D2
D3
D* ±SD
16,6
17,1
17.03±0,41
15,9
16,4
16,26±0,46
14,7
14,8
14,53±0,38
13,5
13,6
13,63±0,12
-
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran16. Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol
kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Minggu ke-0terhadap
bakteriStaphylococcus aureus
Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah
kakao(Theobroma cacao L.) minggu ke-0 terhadap bakteriPseudomonas
aeruginosa
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Konsentrasi
No
Pseudomonasaeruginosa.
(%)
D1
D2
D3
D* ±SD
1
30
16,8
16,3
16,9
16,66±0,33
2
20
15,1
15,5
15,7
15,46±0,31
3
10
14,5
14,7
13,8
14,33±0,48
Universitas Sumatera Utara
4
7,50
5
Blanko
13,3
-
12,8
-
12,5
-
12,86±0,41
-
Lampiran 17. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit
buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Staphylococcus aureus) minggu ke-12
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
E
D
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran18. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit
buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosaminggu ke-12
A
B
C
Universitas Sumatera Utara
D
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
16,1
14,4
13,4
11,8
-
E
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus.
D2
D3
D*±SD
16,4
16,2
16,23±0,16
15,2
14,9
14,83±0,41
13,7
13,8
13,63±0,21
11,7
11,2
11,56±0,33
-
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20%
C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10%
D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5%
E. : Basiskrim
Lampiran19. Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol
kulit buah kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriStaphylococcus
aureus
Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah
kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriPseudomonas aeruginosa.
Universitas Sumatera Utara
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi
(%)
30
20
10
7,50
Blanko
D1
15,9
14,6
13,1
11,3
-
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Pseudomonas aeruginosa.
D2
D3
D* ±SD
15,3
14,8
15,33±0,56
14,1
14,6
14,43±0,23
13,7
13,5
13,43±0,34
12,1
11,1
11,73±0,53
-
Universitas Sumatera Utara