PENGARUH TEKNIK BIMBINGAN BERTAHAP TERHA

PENGARUH TEKNIK BIMBINGAN BERTAHAP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DALAM MEMPERKECIL (REDUKSI) PETA
DI KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Wisuda
Periode September 2013

Oleh:
REZKI ANUGRAHA
02288 / 2008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

PENGARUH TEKNIK BIMBINGAN BERTAHAP TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DALAM MEMPERKECIL (REDUKSI) PETA

DI KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG
Rezki Anugraha1
Program Studi Pendidikan Geografi
FIS Universitas Negeri Padang
Email : [email protected]

Abstract

This study aimed to determine the effect of a gradual guidance. The
type of this research is a Pre-Experiment with The Static Group Comparison
design, using primary data. Method of data analysis used is the t test with
criteria when t counted > t table means that the hypothesis is accepted and vice
versa. The results showed that, the percentage of students' skills in reducing
classroom’s map for experiment class is 82% higher than the percentage 63%
of control class. After the data were analyzed by t test obtained t counted is
2.393 while the t table is 2,249, then t counted > t table. Thus, the hypothesis
put forward is acceptable to the real level of 0.05. It can be concluded that the
effect of the gradual guidance significantly has positive effect on learning
outcomes in reducing (reduction) map for students grade VII in SMP Negeri 8
Padang.


Keywords: Guidance, Gradual, Reduction, and Maps

1

Artikel ini ditulis dari skripsi dengan judul Pengaruh Bimbingan Bertahap terhadap Hasil Belajar Siswa
dalam Memperkecil (Reduksi) Peta di Kelas VII SMP Negeri 8 Padang. Penulisan Skripsi dan Artikel
dengan Pembimbing I Dra. Ernawati, M.Si dan Pembimbing II Dra. Endah Perwaningsih, M.Sc

A. Pendahuluan
Peta adalah suatu representasi

bidang

studi

Geografi

dalam


gambaran unsur-unsur dan kenampakan

memperkecil peta dilaksanakan melalui

abstrak yang dipilih dari permukaan

metoda ceramah dan diskusi kelompok.

bumi atau yang ada kaitannya dengan

Pada

permukaan bumi serta benda-benda di

dibiarkan belajar di kelompoknya tanpa

angkasa, dan umumnya digambarkan

bimbingan yang intensif oleh guru.


pada suatu bidang datar dan diperkecil

Dengan kondisi yang demikian hasil

dengan skala2. Pentingnya pembelajaran

yang dicapai tidak optimal banyak

peta di SMP / MTs dituangkan dalam

siswa

Permen Diknas No. 22 Tahun 2006

memperkecil

(reduksi)

tentang Standar Isi, dengan “Standar


Memperkecil

peta

Kompetensi Memahami usaha manusia

pengetahuan dasar dalam membuat

untuk

peta.

mengenal

perkembangan

lingkungannya,”

dan


Dasar

Sketsa

“Kompetensi

saat

yang

kerja

kelompok

tidak

terampil

siswa


dalam
peta.

merupakan

Kelemahan kegiatan kelompok

peta

yang dilakukan selama ini adalah siswa

wilayah yang menggambarkan objek

dibiarkan bekerja tanpa bimbingan yang

Geografi”, khususnya di kelas VII

terarah dari guru, sehingga siswa tidak

semester dua.


begitu terampil dalam membuat peta ,

Membuat

Pencapaian
diinginkan,

dan

kompetensi yang

khususnya

dalam

memperkecil (Reduksi) peta. Selama ini
pembelajaran

IPS


khususnya

pada

khususnya memperkecil (reduksi) peta.
B. Metode Penelitian
Jenis

penelitian

ini

adalah

penelitian pra eksperimen. Perlakuan
yang akan penulis berikan kepada kelas

2


Prihandito, Aryono.1989.Kartografi. Mitra
Gama Widya : Yogyakarta

eksperimen adalah metode bimbingan

bertahap terhadap proses pembelajaran

memperkecil peta di kelas VII SMP

pengecilan peta. Sedangkan untuk kelas

Negeri 8 Padang diperoleh berdasarkan

kontrol

metode

hasil tes dari kelas kontrol sebanyak 11

metode


orang dan

penggunaan

pembelajaran

biasa

yaitu

kelas

eksperimen

juga

bimbingan

sebanyak 11 orang. Dari data yang

bertahap terhadap proses pembelajaran

diperoleh diolah dengan menggunakan

peta pada siswa kelas VII SMPN 8

program statistik SPSS for windows,

Padang.

untuk mencari analisis regresi. Berikut

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

ini deskripsi data diuraikan untuk

ceramah

tanpa

adanya

Deskripsi data hasil penelitian
ini bertujuan untuk mengungkapkan
informasi
bimbingan

tentang
bertahap

Pengaruh

teknik

terhadap

hasil

belajar siswa dalam memperkecil peta
di kelas VII SMP Negeri 8 Padang.
Dalam penelitian ini variabel yang
berkaitan dengan hasil belajar siswa
dalam memperkecil peta kelas VII
SMPN 8 Padang adalah: 1) teknik
bimbingan

bertahap

(X),

2)

dan

kemampuan siswa dalam memperkecil
peta di kelas VII SMP Negeri 8
Padang(Y).
Data

tentang

masing-masing variabel.
Dari penelitian yang telah dilakukan
pada kedua kelas sampel, diperoleh data
tentang hasil belajar
memperkecil

bimbingan

bertahap terhadap hasil siswa dalam

Data

dalam
tersebut

diperoleh dari tes akhir pada kegiatan
penelitian. Tes akhir yang diberikan
berjumlah

1

soal.

Pada

kelas

eksperimen tes akhir diikuti oleh siswa
yaitu sebanyak 11 siswa sedangkan
pada kelas kontrol diikuti oleh siswa
yaitu sebanyak 11 siswa. Tabulasi data
kedua kelas sampel tersebut dapat
dilihat

pengaruh

peta.

siswa

pada

Lampiran

Berdasarkan hasil analisis

berikut.
jawaban

siswa pada kegiatan tes akhir diperoleh

Tabel 2. Hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen

data nilai hasil belajar siswa yang
seperti pada Tabel .
Tabel 1. Hasil belajar siswa pada
kelas kontrol

Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari latihan yang telah diberikan
dalam proses reduksi / memperkecil
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari tabel diatas dapat dilihat
hasil tes akhir pada materi memperkecil
peta pada kelas kontor yaitu sebanyak 9
orang memiliki siswa dengan rentang
skor dua dengan nilai 60 dan 2 orang
siswa dengan rentang 1 dengan nilai 30.

peta maka diatas maka dapat persentase
kemampuan siswa dari masing-masing
kelas yaitu kelas control dan kelas
eksperimen yang dapat dilihat pada
tabel berikut

Tabel
3.
Kemampuan
siswa
memperkecil
peta
berdasarkan
klasifikasi kemampuannya pada
kelas kontrol

Tabel
4.
Kemampuan
siswa
memperkecil
peta
berdasarkan
klasifikasi kemampuannya pada
kelas eksperimen

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Dari tabel hasil pengolaan data
diatas dapat dilihat kemampuan siswa
pada kelas kontrol, yang terdiri atas
rentang kemampuan siswa terampil dan
kurang terampil, yaitu pada terampil
terdiri atas 9 orang dan pada siswa tidak
terampil terdiri atas 2 orang. Sedangkan
persentase yang didapat dari hasil
pengolahan data primer diatas yaitu
sebesar 81,82 % ialah masuk dalam
rentang siswa terampil sedangkan 18,18
% termasuk ke dalam rentang siswa
tidak terampil.

Sumber : Hasil Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel dapat dilihat
bahwa hasil belajar siswa dalam proses
memperkecil
eksperimen

peta
yang

pada
diberi

kelas

perlakuan

dengan metode bimbingan bertahap
lebih banyak masuk

pada

kateori

terampil sebanyak 9 orang siswa dari 11
orang siswa yang berada pada kelas
eksperimen lebih banyak

dari hasil

belajar siswa kelas kontrol yang hanya
dilakukan dengan metode ceramah.
Untuk
deskripsi

lebih
data

jelasnya
yang

dari
diolah

menggunakan Ms. Excel for windows

program SPSS for windows dapat
dijelaskan

adalah pada tabel berikut.
Tabel 5 : Tabel Cumulative

Y = Bo + B1 X

Y = 2,000 + 0,500 X

Interprestasinya adalah :
β0 = 2,000 artinya jika semua variabel
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari tabel diatas dapat dilihat

bebas dianggap 0 maka nilai hasil
belajar siswa yang didapat adalah 2,000

dekripsi statistik yang terdiri dari hasil
tes

kelas

menggunakan

eksperimen
metode

2. Hasil uji normalitas

yang

Data

bimbingan

bertahap dengan hasil tes pada kelas
kontrol yang menggunakan metode

tes

akhir

kelas

eksperimen dan kelas kontrol diolah
untuk menentukan uji normalitas. Pada
uji

ceramah.

hasil

normalitas

ini

digunakan

uji

Liliefors. Berdasarkan uji normalitas

Tabel 6 : Analisis Regresi

kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh harga L0 dan Lt pada α 0,05
untuk n > 11 seperti terlihat pada Tabel
berikut:

Dari

hasil

pengolahan

data

analisis regresi dengan menggunakan

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dari Tabel terlihat bahwa kedua kelas
sampel memiliki Fhitung

<

Ftabel

berarti kelas eksperimen dan kelas
kontrol

memiliki

varians

yang

homogen.
Sumber : Hasil Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel 8

terlihat bahwa

4. Hasil uji hipotesis
Dari

uji

normalitas

dan

uji

kedua kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki L0 < Lt, berarti data
kedua kelas sampel terdistribusi normal.

menentukan

kelas eksperimen dan

kelas kontrol didapatkan bahwa data
kelas eksperimen dan kelas kontrol

3. Hasil uji homogenitas
Untuk

homogenitas

kelas

tersebut

terdistribusi

normal

dan

eksperimen dan kelas kontrol apakah

memiliki varians yang homogen. Untuk

memiliki varians yang homogen atau

pengujian hipotesisnya digunakan uji-t.

tidak, maka dilakukan uji F. Analisis

Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada

homogenitas sampel dapat dilihat pada

Tabel .

Tabel.
Tabel 9. Hasil Uji Perbedaan Dua
Rata-rata Tes Akhir
Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol

Sumber : Hasil Pengolahan data primer
Sumber : Hasil pengolahan data primer

Dari hasil perhitungan dengan
uji-t didapat harga thitung 2,393 dan

pada taraf nyata 0,05 didapat harga

Dari uji t pada α 0,05 dan derajat

ttabel 2,249 dengan derajat kebebasan

kebebasan 49 diperoleh harga thitung

49, dengan demikian

2,393 dan harga ttabel 2,249. Dengan

thitung > ttabel

demikian thitung > ttabel yang berarti

maka hipotesis kerja diterima.
Dapat

disimpulkan

bahwa

bahwa H1 diterima. Dengan demikian

terdapat perbedaan hasil belajar siswa

dapat

yang berarti antara kelas eksperimen

bimbingan

yang

metode

perkecilan peta memberikan pengaruh

bimbingan bertahap pada siswa dalam

positif yang berarti terhadap hasil

mempelajari proess pengecilan peta

belajar siswa kelas VII SMP Negeri 8

dengan

Padang.

diberikan

kelas

diberikan

perlakuan

kontrol

yang

perlakuan

hanya

disimpulkan
bertahap

Pengaruh

model

bahwa

metode

pada

proses

bimbingan

bertahap

terhadap proses belajar pengecilan peta

pembelajaran metode ceramah.
Berdasarkan dari hasil analisis

siswa memiliki pengaruh positif, karena

data tes akhir didapat rata-rata hasil

dengan metode bimbingan bertahap

belajar pengecilan peta siswa pada kelas

dapat

eksperimen 13,63 dan pada kelas

membimbing siswa lebih intensif dalam

kontrol 8,18 yang berarti bahwa hasil

proses memahami dan memperkecil

belajar pengecilan peta siswa dengan

peta.

mengarahkan

Teknik

metode bimbingan bertahap lebih tinggi

siswa

bimbingan

dan

bertahap

daripada hanya menggunakan metode

mempunyai kelebihan yaitu :

ceramah. Untuk menguji keberartian

a)

perbedaan

mendapatkan bimbingan yang terarah.

di

Hipotesis (uji t).

atas,

dilakukan

uji

b)

Pelaksanaan

Siswa

pembuatan

membuat

tugas

tugas

dengan

langkah-langkah yang teratur. c) Tahap

tersebut

demi tahap terpola dengan baik3.

sendiri,

Dengan

adanya

bimbingan

dapat

memahami

sehingga

mengarahkan

dan

ia
dapat

dirinya
sanggup
bertindak

bertahap siswa tidak kehilangan arah,

secara wajar, sesuai dengan tuntutan

tapi siswa lebih bisa memahani sesuatu

dan

yang akan dipelajari atau yang akan

keluarga

dikerjakan pada proses pengecilan peta

kehidupan pada umumnya4.

Bimbingan

dapat

keadaan

lingkungan

dan

sekolah,

masyarakat,

dan

Pembelajaran pengecilan peta

diartikan

sebagai suatu proses pemberian bantuan

pada

kepada individu yang dilakukan secara

pembelajaran dasar pembuatan peta

berkesinambungan
tersebut
sendiri,

dapat

tingkat

SMP

merupakan

supaya

individu

yang mana dalam pembelajaran itu

memahami

dirinya

diterangkan maksud dan tujuan dari

sehingga

ia

sanggup

pengecilan

peta.

Pembelajaran

bertindak

pengecilan peta lebih bersifat kepada

secara wajar, sesuai dengan tuntutan

praktek, karena siswa dituntut dapat

dan

memahami

mengarahkan

dan

keadaan

keluarga

dapat

lingkungan

dan

sekolah,

masyarakat,

dan

dan

bisa

melakukan

pengecilana peta
Pada metode ceramah siswa

kehidupan pada umumnya.
diartikan

dibiarkan saja bekerja sendiri tanpa

sebagai suatu proses pemberian bantuan

adanya bimbingan yang terarah oleh

kepada individu yang dilakukan secara

guru, oleh karena itu siswa merasa

berkesinambungan

bingung apa yang akan dilakukannya

Bimbingan

dapat

supaya

individu

sehingga

siswa

kurang

memahami

3

Winkel, 1997. Bimbingan Konseling.
Gramedia : Jakarta

4

Natawidjaya, 1987. Bimbingan Belajar. Rosail
Group : Jakarta

dengan benar dari kegiatan pengecilan

kemampuan siswa yang terampil

peta itu sendiri.

dan

27,27

%

merupakan siswa yang kurang

Berdasarkan uraian di atas maka

terampil.

pengaruh bimbingan bertahap terhadap
proses pengecilan peta memberikan

sebanyak

3.

Metode bimbingan bertahap

pengaruh yang berarti terhadap hasil

dapat

berpengaruh

positif

belajar siswa. Ini terbukti dengan

dengan kemampuan siswa, yang

diperolehnya nilai tes akhir yang lebih

dapat dilihat pada kemampuan

tinggi dari pada kelas control yang

siswa pada kelas eksperimen

hanya memakai metode ceramah.

yang

memakain

metode

bimbingan bertahap lebih tinggi
D. Kesimpulan dan Saran


persentase

terampilnya

Kesimpulan
dibandingkan

dengan

1. Persentase kemampuan siswa
kemampuan siswa pada kelas
dalam memperkecil peta pada
kontrol yang memakai metode
kelas kontrol adalah 81,82 %
ceramah
masuk kedalam masuk kedalam
klasifikasi kemampuan siswa



Saran

1. Penelitian selanjutnya alangkah
kurang terampil dan sebanyak
baiknya

membahas

tentang

metode

pembelajaran

18,18 % merupakan siswa yang
yang

tidak terampil.
lebih efektif dan efisien dari
2. Persentase kemampuan siswa
metode bimbingan bertahap.
dalam memperkecil peta pada
2. Penelitian selanjutnya juga bisa
kelas eksperimen adalah 72,73
% masuk kedalam klasifikasi

membahas

tentang

evaluasi

metode bimbingan bertahap

terhadap hasil belajar siswa
dalam

mereduksi

atau

memperkecil peta.

DAFTAR RUJUKAN
Prihandito, Aryono. 1989. Kartografi.
Mitra Gama Widya : Jogjakarta
Winkel, 1997. Bimbingan Konseling.
Gramedia : Jakarta
Natawidjaya, 1987. Bimbingan Belajar.
Rosail Group : Jakarta