HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN PROFIL LIPID PADA DEWASA OBES | Sumarni | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9265 30248 1 PB
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN PROFIL LIPID
PADA DEWASA OBES
Sumarni1
1
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK, Universitas Tadulako, Palu
Email : dr_sumarni@yahoo.com
ABSTRAK
Pengukuran lingkar pinggang merupakan metode sederhana dan murah yang dapat
digunakan untuk memprediksi tingkat obesitas yang berhubungan dengan profil lipid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan profil
lipid pada dewasa obes. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan sampel 67 orang,
terdiri dari 34 dewasa obes dan 33 dewasa nonobes, berumur 25-50 tahun. Lingkar
pinggang diukur dengan pita meteran non elastik dengan ketelitian 0,1 cm dan kadar profil
lipid diperiksa dengan pengukuran yang terstandarisasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan lingkar pinggang pada kelompok dewasa obes
dan dewasa nonobes (p 0,05). Analisis korelasi bivariat menunjukkan
adanya korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total, (r
=0,342 ; p = 0,005) dan trigliserida (r = 0,377 ; p = 0,002), terhadap rasio TG/HDL
(r=0,280, p=0,022). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil lingkar
pinggang pada dewasa obes lebih tinggi dibanding dewasa nonobes dan kolesterol total,
trigliserida serta rasio TG/HDL berkorelasi bermakna dengan lingkar pinggang.
Kata kunci : lingkar pinggang, profil lipid, rasio TG/HDL, dewasa obes
sekitar 33,5% dan perempuan sekitar 36,1%
PENDAHULUAN
Obesitas merupakan masalah kesehatan
(NHCS, 2013). Di Indonesia, berdasarkan
yang besar di negara maju dan prevalensinya
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
meningkat pesat di seluruh dunia termasuk
2013, prevalensi obesitas untuk penduduk
negara berkembang dalam dua dekade terakhir
laki-laki dewasa (>18 tahun) sebanyak 19,7%
ini (CDC, 2009). Berdasarkan data NHCS
dan
2011-2012, prevalensi dewasa berumur 20
nasional, prevalensi obesitas sentral pada
tahun ke atas yang mengalami obesitas di
penduduk dewasa
Amerika Serikat yang terdiri dari laki-laki
lingkar perut sekitar 26,6%. Khusus untuk
perempuan
dewasa
32,9%.
Secara
berdasarkan indikator
propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi
20
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
Selatan termasuk dalam 18 propinsi yang
meningkatnya
memiliki prevalensi obesitas sentral di atas
kolesterol low density lipoprotein (LDL) dan
angka nasional sekitar 30% (Depkes RI,
menurunnya kadar kolesterol high density
2013).
lipoprotein (HDL) (Slypher, 1998). Salah satu
Obesitas dapat disebabkan oleh banyak
kardiovaskular
Perubahan
antara
lain
rasio
dan
kurangnya
Trigliserida/HDL
menentukan
terjadinya
prediktor penyakit kardiovaskular yang baik.
penimbunan lemak tubuh. Penimbunan lemak
Rasio TG/HDL dapat menggambarkan ukuran
tubuh terutama dalam organ interabdominal
partikel LDL (Santos dkk., 2011, da Luz
atau
berhubungan
dkk.,2008). Rasio TG/HDL C yang tinggi
dengan terjadinya aktifitas metabolik dan
menggambarkan ukuran partikel LDL yang
risiko
diabetes,
kecil dan padat (Kwon dkk.,2006). Saat ini
kardiovaskular dan kanker (Freedman dkk.,
pengukuran partikel LDL menggunakan NMR
2002).
(Nuclear Magnetic Resonance) telah terbukti
aktifitas
sangat
lemak
makan
kecil
penelitian yang berhubungan dengan penyakit
hal, faktor genetik dan faktor lingkungan.
pola
partikel-partikel
viseral
penyakit
sangat
kronik
seperti
Salah satu morbiditas yang disebabkan
lebih
baik
(TG/HDL)
dalam
sebagai
memprediksi
risiko
oleh obesitas adalah penyakit kardiovaskular
kardiovaskular
yang berkaitan dengan dislipidemia. Penyakit
penilaian enzimatik kolesterol LDL. Namun
kardiovaskular merupakan penyebab utama
penggunaan
kematian di seluruh dunia dan 80%nya terjadi
minimal dua hari dan cukup mahal, sehingga
di negara dengan pendapatan menengah ke
diperlukan metode untuk menilai partikel
bawah. Dari 17,3 juta kematian akibat
LDL yang mudah, praktis dan murah. Untuk
penyakit kardiovaskuler di tahun 2008, 7,3
itu penting dilakukan penelitian
juta akibat penyakit jantung koroner dan 6,2
mendapatkan gambaran profil
juta akibat strok dan angka ini akan terus
merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
meningkat. Diperkirakan pada tahun 2030
kardiovaskuler
akan mencapai 23,3 juta kematian akibat
pencegahan secara dini.
penyakit kardiovaskuler (WHO, 2013).
dibandingkan
NMR
Beberapa
dengan
membutuhkan
sehingga
untuk
lipid yang
dapat
penelitian
waktu
dilakukan
menunjukkan
Dislipidemia yang berhubungan dengan
kelebihan lemak viseral berhubungan dengan
obesitas dikarakteristikkan oleh tiga kelainan
faktor risiko metabolik karena menyebabkan
profil lemak, yaitu meningkatnya trigliserida,
abnormalitas metabolisme lipoprotein yang
23
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
dapat mengakibatkan dislipidemia aterogenik.
hubungan antara lingkar pinggang dengan
Salah satu pengukuran untuk menilai lemak
profil lipid pada dewasa obes.
viseral adalah pengukuran lingkar pinggang
(Weden dkk., 2012). Pada beberapa penelitian
BAHAN DAN METODE
didapatkan LP pada obesitas merupakan
Lokasi dan Jenis Penelitian
prediktor penyakit kardiovaskular yang lebih
Penelitian ini dilakukan di Rumah
baik dibandingkan dengan IMT dan rasio LP
Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar.
dengan TB (Maffeis dkk., 2001).
Jenis
Selain pengukuran lingkar pinggang,
penggunaan Computer
Tomography (CT)
dapat menjadi alternatif pemeriksaan secara
akurat dalam menentukan distribusi lemak
viseral. Pemeriksaan melalui MRI dapat pula
penelitian
adalah
observasional
analitik dengan cross-sectional study.
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel penelitian ini
adalah yang memenuhi kriteria inklusi
digunakan dengan hasil yang kurang lebih
yaitu dewasa umur 25 - 50 tahun pada saat
sama dengan CT-Scan. Namun kelemahannya
pemeriksaan,
alat ini mahal, dan memerlukan tenaga terlatih
penelitian
untuk penggunaannya. Sehubungan dengan
informed consent. Kriteria eksklusi pada
hal ini perlu dilakukan penelitian untuk
penelitian ini adalah adanya riwayat
melihat hubungan lingkar pinggang dengan
menderita diabetes,
profil
penyakit jantung, mengkonsumsi obat
lipid
yang
murah,
mudah
dan
sederhana.
telah
ikut
menilai
hubungan
pengukuran
antropometri dengan profil lipid pada dewasa
obes, akan tetapi belum ada penelitian yang
mendalam
dalam
penilaian
hubungan
hal
membandingkan
dalam
menandatangani
hipotiroid, ginjal,
hipolipidemik dan wanita
Sejumlah penelitian telah dilakukan
untuk
dan
bersedia
menopause
yang diketahui dari anamnesis. Dari 81
total sampel, 14 orang dieksklusi yang
terdiri 8 sampel yang datanya tidak
lengkap, 4 orang masuk kategori gizi
pengukuran
kurang, 1 orang karena faktor umur dan
antropometri dengan profil lipid pada dewasa
seorang menolak ikut penelitian. Total
obes dan nonobes. Oleh karena itu, maka
jumlah sampel kelompok dewasa obes dan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dewasa nonobes adalah 67 orang.
24
antara
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
pinggang dengan profil lipid digunakan
Metode Pengumpulan data
Sampel
yang
Mei 2016
ikut
penelitian
uji Pearson.
dilakukan pemeriksaan fisik, anamnesis,
pengukuran
lingkar
antropometri,
pinggang
pemeriksaan
bersamaan
kadar
Pengambilan
pengukuran
lipid
darah
dilakukan
dengan
oleh
selama 10 jam. Pemeriksaan trigliserida
dan kolesterol total dilakukan dengan
Enzymatic
Karakteristik sampel
darah.
petugas terlatih setelah sebelumnya puasa
metode
HASIL
Colorimetric,
kolesterol LDL dan kolesterol HDL
dengan metode Homogenous Enzymatic
Colorimetric.
Tabel
1
memperlihatkan
karakteristik antara kelompok dewasa
obes dan nonobes. Terdapat beberapa data
yang tidak berbeda bermakna secara
statistik
antara
kelompok
obes
dan
nonobes yaitu umur (p = 0,720) dan profil
lipid yaitu kolesterol total (p = 0.144),
kolesterol HDL (p = 0.656), kolesterol
LDL (p = 0.475), TG (p = 0.053) dan rasio
Analisis Data
TG/HDL
Data yang telah diperoleh diolah
(p
=
0.083).
Parameter
antropometri yaitu lingkar pinggang (p =
dengan menggunakan SPSS versi 17.
0,000)
Terlebih dahulu semua data dilakukan uji
secara statistik antara kelompok obes dan
normalitas untuk membandingkan data
kelompok nonobes.
karakteristik
hasil
Tabel
2
laboratorium. Data yang berdistribusi
karakteristik
jenis
normal di uji dengan independent T-Test
kelompok dewasa obes dan nonobes. Pada
sedangkan data yang tidak berdistribusi
kelompok dewasa obes terdiri dari 13
normal diuji dengan Mann Whitney Utest.
orang laki-laki (38,2%) dan 21 orang
Karakteristik
jenis
perempuan (61,8%), sedangkan kelompok
kelamin antara kelompok dewasa obes
dewasa nonobes terdiri dari 12 orang laki-
dan nonobes di uji dengan Chi-Square
laki (36,4%) dan 21 orang perempuan
test. Untuk analisis korelasi antara lingkar
(63,6%).
25
antropometri,
terdapat perbedaan bermakna
data
berdasarkan
Hasil
memperlihatkan
kelamin
analisis
antara
statistik
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
profil
Mei 2016
menunjukkan tidak terdapat perbedaan
dengan
lipid
dan
glukosa.
bermakna hubungan jenis kelamin antara
Pengukuran lingkar pinggang merupakan
kelompok dewasa obes dan nonobes,
prediktor moderate lemak viseral dan
dengan nilai (p = 0,874).
estimasi ukuran risiko metabolik glukosa
(Xu dkk, 2012).
Analisis bivariat
Tabel 3 memperlihatkan korelasi
Pada penelitian ini didapatkan
antara lingkar pinggang dengan profil
korelasi positif yang bermakna antara
lipid. Terdapat korelasi bermakna antara
kolesterol total dan lingkar pinggang
lingkar pinggang dengan kolesterol total
dengan kekuatan korelasi yang lemah (p =
(r =0.342, p = 0.005), trigliserida (r =
0,005, r = 0,342). Hal ini sesuai dengan
0.377, p = 0.002), rasio TG/HDL (r =
penelitian yang dilakukan pada wanita
0.280, p = 0.022), sedangkan hubungan
overweight dan obes (n=728) pada usia
antara lingkar pinggang dengan kolesterol
20-60
HDL dan
LDL tidak terdapat korelasi
adanya korelasi lingkar pinggang dengan
yang bermakna (r =- 0.056, p = 0.654 dan
kolesterol total (Shahraki dkk, 2009).
r = 0.210, p = 0.089) .
Hasil korelasi parsial ini diperoleh dengan
tahun
menggunakan
PEMBAHASAN
(p
=0,01)mendapatkan
analisis
Fisher’s
(z-test)
transformation
zeta
yang
Distribusi lemak sentral, terutama
membandingkan antara lingkar pinggang
lemak intra abdominal merupakan faktor
dan rasio waist to hip (WHR) dengan
risiko penyakit kardiometabolik yang
profil lipid. Namun, penelitian lain tidak
lebih besar dibandingkan distribusi lemak
mendapatkan korelasi yang bermakna
perifer. Indikator antropometri digunakan
antara lingkar pinggang dengan sub group
mengukur distribusi lemak untuk melihat
dislipidemia,
hubungannya dengan profil lipid(Mishra
kolesterol
dkk, 2012). Lemak viseral berkaitan
penelitian yang melibatkan 245 orang
dengan faktor risiko kardiovaskular dan
dengan rentang umur 20 – 63 tahun
sindrom metabolik (Sandeep dkk, 2010)
(Chadha dkk, 2006). Demikian pula
dan lemak viseral yang tinggi berkaitan
penelitian yang dilakukan
26
termasuk
total
didalamnya
(r=-0,0633)
pada
di Indonesia
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
pada 35 orang dengan rentang umur 23-58
Penelitian ini sejalan dengan penelitan
tahun menunjukkan tidak ada hubungan
yang dilakukan oleh Chadha dkk, (2006),
yang bermakna antara lingkar pinggang
Shahraki dkk, (2009) dan Mishra dkk,
dengan profil lipid dan asupan kolesterol
(2012) yang menunjukkan bahwa tidak
setelah dikontrol dengan asupan serat,
terdapat korelasi yang signifikan antara
kebiasaan
lingkar pinggang dan kolesterol LDL baik
merokok
dan
kebiasaan
olahraga (p = 0,206) (Kaulina, 2009).
Pada
tidak
penelitian yang berbeda didapatkan oleh
didapatkan korelasi yang bermakna antara
Sarrafzadegan dkk (2009) menjelaskan
lingkar pinggang dengan kolesterol HDL,
bahwa terdapat korelasi yang bermakna
berbeda dengan penelitian yang dilakukan
antara lingkar pinggang dengan kolesterol
pada
usia
penelitian
diatas
menemukan
bermakna
19
korelasi
sebagai
kardiometabolik
ini
pada laki-laki maupun wanita. Hasil
tahun
yang
LDL baik pada laki-laki maupun wanita
negatif
yang
sebagai indikator faktor risiko penyakit
penyakit
kardiometabolik. Selain itu, Xu dkk,
faktor
(Sarrafzadegan
dkk,
(2012)
menyebutkan
bahwa
lingkar
2010). Hasil yang sama dengan penelitian
pinggang
sebelumnya
bahwa
dengan konsentrasi kolesterol LDL yang
terdapat korelasi negatif yang signifikan
rendah (p
Mei 2016
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN PROFIL LIPID
PADA DEWASA OBES
Sumarni1
1
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK, Universitas Tadulako, Palu
Email : dr_sumarni@yahoo.com
ABSTRAK
Pengukuran lingkar pinggang merupakan metode sederhana dan murah yang dapat
digunakan untuk memprediksi tingkat obesitas yang berhubungan dengan profil lipid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan profil
lipid pada dewasa obes. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan sampel 67 orang,
terdiri dari 34 dewasa obes dan 33 dewasa nonobes, berumur 25-50 tahun. Lingkar
pinggang diukur dengan pita meteran non elastik dengan ketelitian 0,1 cm dan kadar profil
lipid diperiksa dengan pengukuran yang terstandarisasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan lingkar pinggang pada kelompok dewasa obes
dan dewasa nonobes (p 0,05). Analisis korelasi bivariat menunjukkan
adanya korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total, (r
=0,342 ; p = 0,005) dan trigliserida (r = 0,377 ; p = 0,002), terhadap rasio TG/HDL
(r=0,280, p=0,022). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil lingkar
pinggang pada dewasa obes lebih tinggi dibanding dewasa nonobes dan kolesterol total,
trigliserida serta rasio TG/HDL berkorelasi bermakna dengan lingkar pinggang.
Kata kunci : lingkar pinggang, profil lipid, rasio TG/HDL, dewasa obes
sekitar 33,5% dan perempuan sekitar 36,1%
PENDAHULUAN
Obesitas merupakan masalah kesehatan
(NHCS, 2013). Di Indonesia, berdasarkan
yang besar di negara maju dan prevalensinya
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
meningkat pesat di seluruh dunia termasuk
2013, prevalensi obesitas untuk penduduk
negara berkembang dalam dua dekade terakhir
laki-laki dewasa (>18 tahun) sebanyak 19,7%
ini (CDC, 2009). Berdasarkan data NHCS
dan
2011-2012, prevalensi dewasa berumur 20
nasional, prevalensi obesitas sentral pada
tahun ke atas yang mengalami obesitas di
penduduk dewasa
Amerika Serikat yang terdiri dari laki-laki
lingkar perut sekitar 26,6%. Khusus untuk
perempuan
dewasa
32,9%.
Secara
berdasarkan indikator
propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi
20
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
Selatan termasuk dalam 18 propinsi yang
meningkatnya
memiliki prevalensi obesitas sentral di atas
kolesterol low density lipoprotein (LDL) dan
angka nasional sekitar 30% (Depkes RI,
menurunnya kadar kolesterol high density
2013).
lipoprotein (HDL) (Slypher, 1998). Salah satu
Obesitas dapat disebabkan oleh banyak
kardiovaskular
Perubahan
antara
lain
rasio
dan
kurangnya
Trigliserida/HDL
menentukan
terjadinya
prediktor penyakit kardiovaskular yang baik.
penimbunan lemak tubuh. Penimbunan lemak
Rasio TG/HDL dapat menggambarkan ukuran
tubuh terutama dalam organ interabdominal
partikel LDL (Santos dkk., 2011, da Luz
atau
berhubungan
dkk.,2008). Rasio TG/HDL C yang tinggi
dengan terjadinya aktifitas metabolik dan
menggambarkan ukuran partikel LDL yang
risiko
diabetes,
kecil dan padat (Kwon dkk.,2006). Saat ini
kardiovaskular dan kanker (Freedman dkk.,
pengukuran partikel LDL menggunakan NMR
2002).
(Nuclear Magnetic Resonance) telah terbukti
aktifitas
sangat
lemak
makan
kecil
penelitian yang berhubungan dengan penyakit
hal, faktor genetik dan faktor lingkungan.
pola
partikel-partikel
viseral
penyakit
sangat
kronik
seperti
Salah satu morbiditas yang disebabkan
lebih
baik
(TG/HDL)
dalam
sebagai
memprediksi
risiko
oleh obesitas adalah penyakit kardiovaskular
kardiovaskular
yang berkaitan dengan dislipidemia. Penyakit
penilaian enzimatik kolesterol LDL. Namun
kardiovaskular merupakan penyebab utama
penggunaan
kematian di seluruh dunia dan 80%nya terjadi
minimal dua hari dan cukup mahal, sehingga
di negara dengan pendapatan menengah ke
diperlukan metode untuk menilai partikel
bawah. Dari 17,3 juta kematian akibat
LDL yang mudah, praktis dan murah. Untuk
penyakit kardiovaskuler di tahun 2008, 7,3
itu penting dilakukan penelitian
juta akibat penyakit jantung koroner dan 6,2
mendapatkan gambaran profil
juta akibat strok dan angka ini akan terus
merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
meningkat. Diperkirakan pada tahun 2030
kardiovaskuler
akan mencapai 23,3 juta kematian akibat
pencegahan secara dini.
penyakit kardiovaskuler (WHO, 2013).
dibandingkan
NMR
Beberapa
dengan
membutuhkan
sehingga
untuk
lipid yang
dapat
penelitian
waktu
dilakukan
menunjukkan
Dislipidemia yang berhubungan dengan
kelebihan lemak viseral berhubungan dengan
obesitas dikarakteristikkan oleh tiga kelainan
faktor risiko metabolik karena menyebabkan
profil lemak, yaitu meningkatnya trigliserida,
abnormalitas metabolisme lipoprotein yang
23
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
dapat mengakibatkan dislipidemia aterogenik.
hubungan antara lingkar pinggang dengan
Salah satu pengukuran untuk menilai lemak
profil lipid pada dewasa obes.
viseral adalah pengukuran lingkar pinggang
(Weden dkk., 2012). Pada beberapa penelitian
BAHAN DAN METODE
didapatkan LP pada obesitas merupakan
Lokasi dan Jenis Penelitian
prediktor penyakit kardiovaskular yang lebih
Penelitian ini dilakukan di Rumah
baik dibandingkan dengan IMT dan rasio LP
Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar.
dengan TB (Maffeis dkk., 2001).
Jenis
Selain pengukuran lingkar pinggang,
penggunaan Computer
Tomography (CT)
dapat menjadi alternatif pemeriksaan secara
akurat dalam menentukan distribusi lemak
viseral. Pemeriksaan melalui MRI dapat pula
penelitian
adalah
observasional
analitik dengan cross-sectional study.
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel penelitian ini
adalah yang memenuhi kriteria inklusi
digunakan dengan hasil yang kurang lebih
yaitu dewasa umur 25 - 50 tahun pada saat
sama dengan CT-Scan. Namun kelemahannya
pemeriksaan,
alat ini mahal, dan memerlukan tenaga terlatih
penelitian
untuk penggunaannya. Sehubungan dengan
informed consent. Kriteria eksklusi pada
hal ini perlu dilakukan penelitian untuk
penelitian ini adalah adanya riwayat
melihat hubungan lingkar pinggang dengan
menderita diabetes,
profil
penyakit jantung, mengkonsumsi obat
lipid
yang
murah,
mudah
dan
sederhana.
telah
ikut
menilai
hubungan
pengukuran
antropometri dengan profil lipid pada dewasa
obes, akan tetapi belum ada penelitian yang
mendalam
dalam
penilaian
hubungan
hal
membandingkan
dalam
menandatangani
hipotiroid, ginjal,
hipolipidemik dan wanita
Sejumlah penelitian telah dilakukan
untuk
dan
bersedia
menopause
yang diketahui dari anamnesis. Dari 81
total sampel, 14 orang dieksklusi yang
terdiri 8 sampel yang datanya tidak
lengkap, 4 orang masuk kategori gizi
pengukuran
kurang, 1 orang karena faktor umur dan
antropometri dengan profil lipid pada dewasa
seorang menolak ikut penelitian. Total
obes dan nonobes. Oleh karena itu, maka
jumlah sampel kelompok dewasa obes dan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dewasa nonobes adalah 67 orang.
24
antara
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
pinggang dengan profil lipid digunakan
Metode Pengumpulan data
Sampel
yang
Mei 2016
ikut
penelitian
uji Pearson.
dilakukan pemeriksaan fisik, anamnesis,
pengukuran
lingkar
antropometri,
pinggang
pemeriksaan
bersamaan
kadar
Pengambilan
pengukuran
lipid
darah
dilakukan
dengan
oleh
selama 10 jam. Pemeriksaan trigliserida
dan kolesterol total dilakukan dengan
Enzymatic
Karakteristik sampel
darah.
petugas terlatih setelah sebelumnya puasa
metode
HASIL
Colorimetric,
kolesterol LDL dan kolesterol HDL
dengan metode Homogenous Enzymatic
Colorimetric.
Tabel
1
memperlihatkan
karakteristik antara kelompok dewasa
obes dan nonobes. Terdapat beberapa data
yang tidak berbeda bermakna secara
statistik
antara
kelompok
obes
dan
nonobes yaitu umur (p = 0,720) dan profil
lipid yaitu kolesterol total (p = 0.144),
kolesterol HDL (p = 0.656), kolesterol
LDL (p = 0.475), TG (p = 0.053) dan rasio
Analisis Data
TG/HDL
Data yang telah diperoleh diolah
(p
=
0.083).
Parameter
antropometri yaitu lingkar pinggang (p =
dengan menggunakan SPSS versi 17.
0,000)
Terlebih dahulu semua data dilakukan uji
secara statistik antara kelompok obes dan
normalitas untuk membandingkan data
kelompok nonobes.
karakteristik
hasil
Tabel
2
laboratorium. Data yang berdistribusi
karakteristik
jenis
normal di uji dengan independent T-Test
kelompok dewasa obes dan nonobes. Pada
sedangkan data yang tidak berdistribusi
kelompok dewasa obes terdiri dari 13
normal diuji dengan Mann Whitney Utest.
orang laki-laki (38,2%) dan 21 orang
Karakteristik
jenis
perempuan (61,8%), sedangkan kelompok
kelamin antara kelompok dewasa obes
dewasa nonobes terdiri dari 12 orang laki-
dan nonobes di uji dengan Chi-Square
laki (36,4%) dan 21 orang perempuan
test. Untuk analisis korelasi antara lingkar
(63,6%).
25
antropometri,
terdapat perbedaan bermakna
data
berdasarkan
Hasil
memperlihatkan
kelamin
analisis
antara
statistik
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
profil
Mei 2016
menunjukkan tidak terdapat perbedaan
dengan
lipid
dan
glukosa.
bermakna hubungan jenis kelamin antara
Pengukuran lingkar pinggang merupakan
kelompok dewasa obes dan nonobes,
prediktor moderate lemak viseral dan
dengan nilai (p = 0,874).
estimasi ukuran risiko metabolik glukosa
(Xu dkk, 2012).
Analisis bivariat
Tabel 3 memperlihatkan korelasi
Pada penelitian ini didapatkan
antara lingkar pinggang dengan profil
korelasi positif yang bermakna antara
lipid. Terdapat korelasi bermakna antara
kolesterol total dan lingkar pinggang
lingkar pinggang dengan kolesterol total
dengan kekuatan korelasi yang lemah (p =
(r =0.342, p = 0.005), trigliserida (r =
0,005, r = 0,342). Hal ini sesuai dengan
0.377, p = 0.002), rasio TG/HDL (r =
penelitian yang dilakukan pada wanita
0.280, p = 0.022), sedangkan hubungan
overweight dan obes (n=728) pada usia
antara lingkar pinggang dengan kolesterol
20-60
HDL dan
LDL tidak terdapat korelasi
adanya korelasi lingkar pinggang dengan
yang bermakna (r =- 0.056, p = 0.654 dan
kolesterol total (Shahraki dkk, 2009).
r = 0.210, p = 0.089) .
Hasil korelasi parsial ini diperoleh dengan
tahun
menggunakan
PEMBAHASAN
(p
=0,01)mendapatkan
analisis
Fisher’s
(z-test)
transformation
zeta
yang
Distribusi lemak sentral, terutama
membandingkan antara lingkar pinggang
lemak intra abdominal merupakan faktor
dan rasio waist to hip (WHR) dengan
risiko penyakit kardiometabolik yang
profil lipid. Namun, penelitian lain tidak
lebih besar dibandingkan distribusi lemak
mendapatkan korelasi yang bermakna
perifer. Indikator antropometri digunakan
antara lingkar pinggang dengan sub group
mengukur distribusi lemak untuk melihat
dislipidemia,
hubungannya dengan profil lipid(Mishra
kolesterol
dkk, 2012). Lemak viseral berkaitan
penelitian yang melibatkan 245 orang
dengan faktor risiko kardiovaskular dan
dengan rentang umur 20 – 63 tahun
sindrom metabolik (Sandeep dkk, 2010)
(Chadha dkk, 2006). Demikian pula
dan lemak viseral yang tinggi berkaitan
penelitian yang dilakukan
26
termasuk
total
didalamnya
(r=-0,0633)
pada
di Indonesia
Sumarni, Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No.2
Mei 2016
pada 35 orang dengan rentang umur 23-58
Penelitian ini sejalan dengan penelitan
tahun menunjukkan tidak ada hubungan
yang dilakukan oleh Chadha dkk, (2006),
yang bermakna antara lingkar pinggang
Shahraki dkk, (2009) dan Mishra dkk,
dengan profil lipid dan asupan kolesterol
(2012) yang menunjukkan bahwa tidak
setelah dikontrol dengan asupan serat,
terdapat korelasi yang signifikan antara
kebiasaan
lingkar pinggang dan kolesterol LDL baik
merokok
dan
kebiasaan
olahraga (p = 0,206) (Kaulina, 2009).
Pada
tidak
penelitian yang berbeda didapatkan oleh
didapatkan korelasi yang bermakna antara
Sarrafzadegan dkk (2009) menjelaskan
lingkar pinggang dengan kolesterol HDL,
bahwa terdapat korelasi yang bermakna
berbeda dengan penelitian yang dilakukan
antara lingkar pinggang dengan kolesterol
pada
usia
penelitian
diatas
menemukan
bermakna
19
korelasi
sebagai
kardiometabolik
ini
pada laki-laki maupun wanita. Hasil
tahun
yang
LDL baik pada laki-laki maupun wanita
negatif
yang
sebagai indikator faktor risiko penyakit
penyakit
kardiometabolik. Selain itu, Xu dkk,
faktor
(Sarrafzadegan
dkk,
(2012)
menyebutkan
bahwa
lingkar
2010). Hasil yang sama dengan penelitian
pinggang
sebelumnya
bahwa
dengan konsentrasi kolesterol LDL yang
terdapat korelasi negatif yang signifikan
rendah (p