PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER SE TES PEMBEBANAN ANTARA INDIVIDU OBES DAN NON OBES | Basry | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8017 26347 1 PB
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER SELAMA TES PEMBEBANAN
ANTARA INDIVIDU OBES DAN NON OBES
Amirah Basry*, Muh. Ardi Munir**
*
**
Mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNISA
Kepala Bagian Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Untad
ABSTRAK
Perbedaan Respon Kardiovaskuler Selama Tes Pembebanan Antara Individu
Obes dan Non Obes.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan respon kardiovaskuler selama
tes pembebanan antara individu obes dan non obes.
Penelitian ini adalah penelitian perbandingan dua kelompok yang dilaksanakan
selama 4 minggu. Masing-masing 8 orang kontrol dan 8 orang sebagai kasus.
Subyek ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Al-khirat Palu.
Tes pembebanan dilakukan dengan metode alat treadmill EKG, yaitu dengan
berjalan/berlari di atas treadmill dengan memasang sandapan EKG. Kecepatan
dan beban akan bertambah setiap 2 menit dan kemudian pengukuran tekanan
darah sistol, tekanan darah diastol, dan heart rate di periksa secara otomatis.
Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 17 dengan test paired sampel t-test.
Penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan tekanan darah sistol dan
diastol antara individu obes dan non obes secara bermakna dengan nilai
p0,05 (0,825)
Dengan tes pembebanan dapat melihat perbedaan respon kardiovaskuler.
Disarankan penelitian selanjutnya bisa melakukan tes pembebanan dengan cara
lain selain treadmill EKG untuk melihat respon kardiovaskuler.
Kata Kunci: Kardiovaskuler, Obes, Non Obes, Pembebanan
34
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
overweight diperkirakan mencapai 76.7
PENDAHULUAN
Overweight dan obesitas saat ini sudah
menjadi suatu masalah global yang serius.
Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia
memperlihatkan
bahwa
terjadi
peningkatan prevalensi overweight dan
obesitas pada 10 sampai 15 tahun terakhir
dengan angka kejadian terbanyak di
Amerika. Saat ini diperkirakan sebanyak
lebih dari 100 juta penduduk di seluruh
dunia menderita obesitas, dan angka ini
masih akan terus meningkat. Diperkirakan
apabila keadaan ini terus berlanjut maka
pada tahun 2230 sebanyak 100 %
penduduk Amerika Serikat akan menjadi
obese.1
Di Indonesia, menurut data yang
diperoleh
dari
Direktorat
Bina
Gizi
Masyarakat Depkes tahun 1997, sebanyak
12,8
%
overweight
pria
dan
September 2015
dewasa
sebanyak
mengalami
2,5
%
mengalami obesitas. Sedangkan pada
wanita angka ini menjadi lebih besar lagi
juta
(17.5%)
dan
pasien
obesitas
berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%).
Berdasarkan
data
disimpulkan
bahwa
obesitas
Indonesia
masalah
di
besar
tersebut,
dapat
overweight
telah
yang
dan
menjadi
memerlukan
penanganan secara serius.3
Di kota Palu sendiri, belum ada data
mengenai
prevalensi
overweight
dan
obesitas. Oleh sebab itu saya ingin
melakukan penelitian ini, dan bagaimana
hubungannya
dengan
respon
kardiovaskular.
Sejumlah
studi
telah
meneliti
keterkaitan antara obesitas dan faktor
resiko penyakit kardiovaskuler. Obesitas
menunjukkan berbagai
adverse
effect
terhadap tekanan darah, dislipidemia, dan
status glikemik. Selain itu, obesitas juga
berkontribusi
terhadap
progresi
aterosklerosis dan abnormalitas struktur
ventrikel kiri.5
yaitu 20 % yang mengalami overweight
dan 5,9 % yang mengalamai obesitas. Dari
HIPOTESIS
perkiraan 210 juta penduduk Indonesia
tahun
35
2000
jumlah
penduduk
yang
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
1. Ada perbedaan tekanan darah sistol
METODE
antara individu obes dengan individu
non-obes selama tes pembebanan.
2. Ada
perbedaan
tekanan
darah
diastolis antara individu obes dengan
individu
non-obes
selama
tes
September 2015
Penelitian
ini
menggunakan
rancangan penelitian comperative study,
dengan pendekatan analitik komperatif
numerik berpasangan 2 kelompok.
pembebanan.
3. Ada perbedaan heart rate antara
individu obes dengan individu nonobes selama tes pembebanan?
KERANGKA TEORI
POPULASI PENELITIAN
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Unversitas Al Khairaat
Palu Angkatan 2009, 2010 dan 2011.
SUBYEK PENELITIAN
Sebagai Kasus
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
KERANGKA KONSEP
dan
Ilmu
Kesehatan
Unversitas
Al
Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang obes dan memenuhi kriteria
inklusi.
Sebagai Pembanding
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
dan
36
Ilmu
Kesehatan
Unversitas
Al
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang tidak obes dan memenuhi
kriteria inklusi.
Dengan rumus :
N1 N2
September 2015
(Z Z ) 2 s 2
( x1 x2 ) 2
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%,
a. Kriteria Inklusi
hipotesis satu arah, sehingga Z = 1,64
Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10%,
maka Z = 1,28.
Selisih minimal yang dianggap bermakna
(X1-X2) = 2
1,64 1,282 2 2
Standar deviasi = 2
b. Kriteria Eksklusi
Memiliki kelainan jantung dan paru-
N1 N 2
22
16
paru
Menderita
Cara Pengambilan Sampel
penyakit
diabetes
mellitus
Tidak bersedia mengikuti penelitian
Kasus
: diambil semua
Pembanding : diambil secara random
sederhana
c. Kriteria Drop Out
Sakit saat tes pembebanan
Besar Sampel
Untuk menghitung besar sampel
pada penelitian in, maka digunakan rumus
analitik komperatif numerik berpasangan
2 kelompok.
37
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
3) Semua mahasiswa dengan IMT ≥ 25
Alur Penelitian
kg/m2 dimasukkan dalam kelompok
kasus, dan kelompok control dipilih
secara random proporsional dari
mahasiswa angkatan 2009, 2010 dan
2011.
4) Kedua kelompok, diberikan informed
consent dan bils setuju diminta
mengisi dan menandatangani formulir
persetujuan.
5) Kedua kelompok yang mengikuti
penelitian kemudian dilakukan
pemeriksaan jantung dan paru-paru.
6) Mengukur tekanan darah sistol dan
diastol pada semua subjek penelitian
dengan menggunakan
sphigmomanometer sebelum
melakukan treadmill test
7)
Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam
Cara Kerja Penelitian
menit) pada arteri radialis sebelum
1) Populasi penelitian ini yaitu
melakukan treadmill test
Mahasiswa (i) Prodi Fakultas
Tes pembebanan ini dilakukan
Kedokteran Universitas Al-khairaat
dengan latihan treadmill yaitu
Palu angkatan 2009, 2010, 2011
berjalan di atas treadmill selama
2) Semua mahasiswa diukur TB &
38
8)
lima belas menit setiap subyek.
ditimbang BB untuk menentukan
Latihan ini didampingi oleh dokter
status gizinya.
atau petugas kesehatan.
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
9)
Pada saat treadmill test, TD sistol,
September 2015
Rencana Analisis Data
TD diastol, dan heart rate akan
terukur secara berkala setiap tiga
menit dan akan muncul di monitor
A. Analisis data
Untuk
perbedaan
pengaruh
sebelum dan sesudah perlakuan pada
alat tersebut
10) Mengukur tekanan darah sistol dan
masing-masing
kelompok
dianalisis
diastol pada semua subjek penelitian
dengan uji T berpasangan bila derajat
dengan menggunakan
kemaknaan adalah apabila p < 0,05
sphigmomanometer sesudah
dengan interval kepercayaan 95 % dan
melakukan treadmill test
power 90 %.
11) Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam
menit) pada arteri radialis sesudah
melakukan treadmill test
12) Kemudian pemeriksa melihat atau
B. Dummy table
Tabel 3. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok obes
menanyakan keadaan fisiknya,
apakah setelah tes pembebanan
tersebut subyek mengalami pusing,
sesak napas, dll.
13) Semua data selama penelitian
dikumpulkan, kemudian dianalisis
dengan rumus seperti yang tertulis
di rencana analisis data.
Table 4. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok non obes
14) Hasil penelitian ini kemudian ditulis
sebagai laporan penelitian/skripsi
15) Seminar hasil.penelitian dilakukan
saat ujian skripsi
39
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
4) Semua data diamankan dan disajikan
Aspek Etik Penelitian
Penelitian ini kemungkinan bisa
memberikan masalah etik, tetapi dapat
dihindari karena;
1) Semua subjek setuju untuk mengikuti
penelitian
(latihan
pembebanan)
setelah diberikan informed consent
2) Masalah etik bisa timbul karena pada
latihan
pembebanan
bisa
ada
gangguan jantung dan paru, tetapi
bahaya tersebut Insya Allah tak akan
terjadi, karena yang diikutkan sebagai
peserta tes sudah dinyatakan tidak
menderita
kelaainan
paru-paru
pada
jantung
dan
pemeriksaan
sebelumnya. Andaikan juga terjadi
hal yang tak diinginkan semoga dapat
diatasi dengan melakukan tes di
rumah sakit dan menyediakan alat
pertolongan di ruang tempat tes.
3) Penderita
berhenti
pengaruh
mereka,
mempunyai
dari
hak
penelitian
terhadap
semua
September 2015
untuk
tanpa
pendidikan
subjek
berhak
menolak atau berhenti di tengah
baik secara lisan maupun tulisan
dengan anonim
5) Subjek tidak diberi beban pembiayaan
apapun
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
a. Distribusi responden menurut
darah sistol
Tekanan
Frekuensi
darah sistol
122-135
4
mmHg
136-149
2
mmHg
150-163
7
mmHg
164-177
2
mmHg
> 177 mmHg
1
Total
16
b. Distribusi responden menurut
darah diastol
Tekanan
Frekuensi
darah diastol
75-78 mmHg
3
79-82 mmHg
5
83-86 mmHg
2
87-90 mmHg
3
> 90 mmHg
3
Total
16
tekanan
%
25.0
12.5
43.8
12.5
6.3
100.0
tekanan
%
18.8
31.3
12.5
18.8
18.8
100.0
penelitian tanpa takut kehilangan hak
untuk ikut kuliah
40
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
c. Distribusi responden menurut
heart rate
Heart rate Frekuensi
%
122-130
3
18.8
131-139
3
18.8
140-148
2
12.5
149-157
2
12.5
> 157
6
37.5
Total
16
100.0
September 2015
Pada tabel 6. nilai t-hitung yang
dihasilkan adalah 3,931 pada derajat bebas
7 lebih besar dari pada nilai t-tabel
sebesar 1.894. Nilai sig.2-tailed lebih kecil
dari pada nilai kritik 0,05 (0,002 < 0,05)
berarti hipotesis yang menyatakan Ada
perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dengan individu non-obes
Perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dan non obes
selama tes pembebanan dapat diterima.
Untuk mengetahui ada perbedaan
Perbedaan tekanan darah diastol
anatara individu obes & non obes
tekanan darah sistol antara individu obes
Untuk mengetahui ada perbedaan
dengan individu non-obes selama tes
tekanan darah sistol antara individu obes
pembebanan menggunakan analisis paired
dengan individu non-obes selama tes
sampel t-test.
pembebanan menggunakan analisis paired
Tabel 6. Analisis tekanan darah sistol
sampel t-test karena data berdistribusi
normal.
antara individu obes dan non obes
Variabel
Sistol
Kelomp
ok
Obes
N=8
NonObes
N=8
Variabel
t
Mean
164.0625
Standar
deviasi
12.88254
961.2500
12.22921
Sig.(2-
Lower
41
3.931
0.002
11.21811
Varia
bel
Diasto
l
Kelompok
Mean
Obes
N=8
88.1250
Standar
deviasi
6.64804
Non-Obes
N=8
80.000
4.81812
Upper
tailed)
Sistol
Tabel 7. Analisis tekanan darah diastol
antara individu obes dan non obes
38.15689
Variabel
t
Diastol
2.799
Sig.(2tailed)
0.014
Lower
Upper
1.89908
1435092
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
Tabel 7. Nilai t-hitung yang dihasilkana
dalah 2.799 pada derajat bebas 7 lebih
besar dari pada nilai t-tabel sebesar 1.894
(lihat
tabel
tailed lebih
sebaran
kecil
t).
dari
Variabe
l
Heart
rate
t
Sig.(2tailed)
0.825
0.22
6
September 2015
Lower
Upper
15.674
96
19.362
46
Nilai sig.2pada
nilai
Tabel
8.
Nilai t-hitung
yang
kritik 0,05 (0,014 < 0,05) berart ihipotesis
dihasilkan adalah 0.226 pada derajat bebas
yang menyatakan ada perbedaan tekanan
7 lebih kecil dari pada nilai t-tabel
darah diastol antara individu obes dengan
sebesar 1.894 (lihat tabel sebaran t).
individu non-obes selama tes pembebanan
Nilai sig.2-failed lebih besar dari pada
dapat diterima.
nilai kritik 0,05 (0,825 > 0,05) berarti
hipotesis yang menyatakan ada perbedaan
Perbedaan heart rate anatara individu
obes & non obes
Untuk mengetahui ada perbedaan heart
heart rate antara individu obes dengan
individu non-obes selama tes pembebanan
tidak dapat diterima atau ditolak.
rate antara individu obes dengan individu
non-obes
selama
tes
pembebanan
menggunakan analisis paired sampel t-test
PEMBAHASAN
Dari 22 subyek yang telah diberi
informed consent dan telah memenuhi
karena data berdistribusi normal.
kriteria inklusi, subyek yang mengikuti
Tabel 8. Analisis tekanan darah diastol
penelitian berjumlah 16 orang, yang
antara individu obes dan non obes
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu
Variabel
Kelompok
Mean
kelompok kategori kasus (obes) berjumlah
148.8125
Heart rate
Obes
N=8
Standar
deviasi
16.31484
Non-Obes
N=8
146.9688
16.35730
8 orang dan kelompok kategori control
(normal) berjumlah 8 orang.
Hal
ini
dikarenakan
bebrapa
subyek yang telah diberi penjelasan
mengenai prosedur mengikuti treadmill
EKG, tidak menyetujui untuk dilakukan
42
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
tes, khususnya wanita. Selain itu beberapa
positif pada orang tua dengan nyeri dada,
subyek menolak karena merasa takut
sebelumnya pernah mengalami infark, dan
untuk dilakukan tes walaupun sudah
hipertensi jauh lebih mungkin merupakan
diberi penjelasan sebelumnya.
hasil positif benar. (Malcom S.Thaler,
Pengelolahan data dan analisis
2000)
data menggunakan SPSS 17, sebelum data
Dari
hasil
penelitian
yang
dianalisis dilakukan test distribusi normal
diperoleh menunjukkan ada perbedaan
terlebih
test
tekanan darah sistol dan diastole antara
shapiro-wilk. Didapatkan bahwa seluruh
individu obes dan non obes. Hal ini sesuai
data berdistribusi normal, sehingga itu
dengan
analisis data yang digunakan pada SPSS
memiliki
adalah Paired Sampel t-test.
cenderung memiliki tekanan darah yang
dahulu
Latihan
menggunakan
pembebanan
pada
teori
berat
masa
EKG.
memegang
dihubungkan
dengan
individu
badan
yang
berlebihan
lebih tinggi dari pada mereka yang indeks
penelitian ini menggunakan treadmill
Pasien
bahwa
tubuhnya
normal.
peranan
Obesitas
penting
pada
monitor EKG dan rekaman EKG diambil
hipertensi esensial. Individu yang obes
dengan
Setiap
memiliki kecenderungan tiga kali lipat
beberapa menit kecepatan dan sudut
untuk menderita hipertensi disbanding
kecondongan treadmill ditambah sampai
dengan individu yang memiliki berat
(1) pasien tidak dapat melanjutkan apapun
badan
alasannya; (2) frekuensi jantung maksimal
FK.USU,2008)
interval
yang
sering.
pasien dicapai; (3) timbul gejala; atau (4)
normal.
Dari
hasil
(Makmur
NI,
penelitian
yang
perubahan yang signifikan terlihat pada
diperoleh
EKG.
perbedaan yang bermakna heart rate
menunjukkan
tidak
ada
Uji positif pada individu muda
individu obes dan non obes, hal ini tidak
sehat tanpa gejala dan tanpa faktor resiko
sesuai dengan teori yang menyatakan ada
penyakit
perbedaan antara individu obes dan non
arteri
koronaria
mungkin
merupakan hasil uji palsu. Sebaliknya, uji
43
obes.
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
1. Aru W.Sudoyo, Bambang Setiyohadi,
Ada
perbedaan
tekanan
darah
Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K,
sistol dan tekanan darah diastol yang
Siti Setiati. Ilmu Penyakit Dalam Ed.
bermakna selama tes pembebanan dalam
5 jilid 2. FKUI, Jakarta : 2009
hal ini menggunakan treadmill EKG
2. Barrett KE, Barman SM, Boitano S,
Brooks HL. Ganong’s Review of Medical
antara individu obes dan non obes.
Tidak ada perbedaan heart rate
Physiology: Cardiovascular Physiology.
yang bermakna selama tes pembebanan
23rd ed. Singapore: Mc Graw Hill; 2010.
dalam hal ini menggunakan treadmill
p. 544-50
EKG antara individu obes dan non obes.
3. Direktorat
Bina Gizi Masyarakat
Depkes tahun 1997
4. Hall JE. Fisiologi Kedokteran. 11th ed.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
perbedaan
respon
kardiovaskuler antara individu obes
pihak
penelitian
FK.UNISA bisa memberi kebebasan
untuk peneliti memilih judul sendiri,
agar
lebih
mudah
menjalankan
penelitian
pilihan
yang
perlakuan
sederhana
dan
biayanya terjangkau oleh mahasiswa
(i), agar tidak memberatkan orang
tua.
Hartanto
dkk.
Kamus
kedokteran Dorland, Ed 29. EGC;
6. Lily Ismudiati Rilantono, dkk. Buku
Ajar Kardiologi. FKUI: Jakarta, 2007
7. Mallick A, Klein H, Mosse E.
Prevention
of
Cardiovascular
response to Tracheal Intubation. Br J
penelitian
3. Memberikan
5. Huriawati
Jakarta, 2002
dan non obes
2. Sekiranya
Jakarta: Penerbit EGC;2010.
Anesth. 1996; p. 77: 296
8. NHANES
(National
Health
and
Nutrition Examination Survey, US)
tahun 1994
9. Prickering dkk. Recommendations for
Blood Presure Measurement in Humans
44
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
and Experimental Animals. Diunduh dari
http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/
full/45/1/142. Diakses 11 Mei 2011.
10. Ramadhan AJ. Mencermati Gangguan
pada
Darah dan Pembuluh Darah:
Tekanan Darah. Yogyakarta: Diva Press;
2009. P. 34-43
11. Satoto, Karjati, S., Darmojo, B.,
Tjokroprawiro,
A.,
Kodyat,
BA.
Kegemukan, Obesitas dan Penyakit
Degeneratif:
Epidemiologi
dan
Strategi Penanggulangannya, Dalam:
Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi VI tahun 1998. Jakarta: LIPI,
hal. 787 – 808.
12. Sherwood L. Human Physiology: The
Blood Vessel and Blood Pressure. 7thed.
Canada: Brooks/Cole Engage Learning;
2010. P.370-80
13. Syarif,
D.R.
Childhood
Obesity:
Evaluation and Management, Dalam
Naskah Lengkap National Obesity
Symposium II, Editor: Adi S., dkk.
Surabaya, 2003; 123 – 139.
14. World Health Organization, WHO
World Health Organization 1998
15. World Health Organization, WHO
World Health Organization Report
2000, Genewa: WHO, 2001.
45
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
September 2015
PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER SELAMA TES PEMBEBANAN
ANTARA INDIVIDU OBES DAN NON OBES
Amirah Basry*, Muh. Ardi Munir**
*
**
Mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNISA
Kepala Bagian Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Untad
ABSTRAK
Perbedaan Respon Kardiovaskuler Selama Tes Pembebanan Antara Individu
Obes dan Non Obes.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan respon kardiovaskuler selama
tes pembebanan antara individu obes dan non obes.
Penelitian ini adalah penelitian perbandingan dua kelompok yang dilaksanakan
selama 4 minggu. Masing-masing 8 orang kontrol dan 8 orang sebagai kasus.
Subyek ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Al-khirat Palu.
Tes pembebanan dilakukan dengan metode alat treadmill EKG, yaitu dengan
berjalan/berlari di atas treadmill dengan memasang sandapan EKG. Kecepatan
dan beban akan bertambah setiap 2 menit dan kemudian pengukuran tekanan
darah sistol, tekanan darah diastol, dan heart rate di periksa secara otomatis.
Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 17 dengan test paired sampel t-test.
Penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan tekanan darah sistol dan
diastol antara individu obes dan non obes secara bermakna dengan nilai
p0,05 (0,825)
Dengan tes pembebanan dapat melihat perbedaan respon kardiovaskuler.
Disarankan penelitian selanjutnya bisa melakukan tes pembebanan dengan cara
lain selain treadmill EKG untuk melihat respon kardiovaskuler.
Kata Kunci: Kardiovaskuler, Obes, Non Obes, Pembebanan
34
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
overweight diperkirakan mencapai 76.7
PENDAHULUAN
Overweight dan obesitas saat ini sudah
menjadi suatu masalah global yang serius.
Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia
memperlihatkan
bahwa
terjadi
peningkatan prevalensi overweight dan
obesitas pada 10 sampai 15 tahun terakhir
dengan angka kejadian terbanyak di
Amerika. Saat ini diperkirakan sebanyak
lebih dari 100 juta penduduk di seluruh
dunia menderita obesitas, dan angka ini
masih akan terus meningkat. Diperkirakan
apabila keadaan ini terus berlanjut maka
pada tahun 2230 sebanyak 100 %
penduduk Amerika Serikat akan menjadi
obese.1
Di Indonesia, menurut data yang
diperoleh
dari
Direktorat
Bina
Gizi
Masyarakat Depkes tahun 1997, sebanyak
12,8
%
overweight
pria
dan
September 2015
dewasa
sebanyak
mengalami
2,5
%
mengalami obesitas. Sedangkan pada
wanita angka ini menjadi lebih besar lagi
juta
(17.5%)
dan
pasien
obesitas
berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%).
Berdasarkan
data
disimpulkan
bahwa
obesitas
Indonesia
masalah
di
besar
tersebut,
dapat
overweight
telah
yang
dan
menjadi
memerlukan
penanganan secara serius.3
Di kota Palu sendiri, belum ada data
mengenai
prevalensi
overweight
dan
obesitas. Oleh sebab itu saya ingin
melakukan penelitian ini, dan bagaimana
hubungannya
dengan
respon
kardiovaskular.
Sejumlah
studi
telah
meneliti
keterkaitan antara obesitas dan faktor
resiko penyakit kardiovaskuler. Obesitas
menunjukkan berbagai
adverse
effect
terhadap tekanan darah, dislipidemia, dan
status glikemik. Selain itu, obesitas juga
berkontribusi
terhadap
progresi
aterosklerosis dan abnormalitas struktur
ventrikel kiri.5
yaitu 20 % yang mengalami overweight
dan 5,9 % yang mengalamai obesitas. Dari
HIPOTESIS
perkiraan 210 juta penduduk Indonesia
tahun
35
2000
jumlah
penduduk
yang
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
1. Ada perbedaan tekanan darah sistol
METODE
antara individu obes dengan individu
non-obes selama tes pembebanan.
2. Ada
perbedaan
tekanan
darah
diastolis antara individu obes dengan
individu
non-obes
selama
tes
September 2015
Penelitian
ini
menggunakan
rancangan penelitian comperative study,
dengan pendekatan analitik komperatif
numerik berpasangan 2 kelompok.
pembebanan.
3. Ada perbedaan heart rate antara
individu obes dengan individu nonobes selama tes pembebanan?
KERANGKA TEORI
POPULASI PENELITIAN
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Unversitas Al Khairaat
Palu Angkatan 2009, 2010 dan 2011.
SUBYEK PENELITIAN
Sebagai Kasus
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
KERANGKA KONSEP
dan
Ilmu
Kesehatan
Unversitas
Al
Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang obes dan memenuhi kriteria
inklusi.
Sebagai Pembanding
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
dan
36
Ilmu
Kesehatan
Unversitas
Al
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang tidak obes dan memenuhi
kriteria inklusi.
Dengan rumus :
N1 N2
September 2015
(Z Z ) 2 s 2
( x1 x2 ) 2
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%,
a. Kriteria Inklusi
hipotesis satu arah, sehingga Z = 1,64
Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10%,
maka Z = 1,28.
Selisih minimal yang dianggap bermakna
(X1-X2) = 2
1,64 1,282 2 2
Standar deviasi = 2
b. Kriteria Eksklusi
Memiliki kelainan jantung dan paru-
N1 N 2
22
16
paru
Menderita
Cara Pengambilan Sampel
penyakit
diabetes
mellitus
Tidak bersedia mengikuti penelitian
Kasus
: diambil semua
Pembanding : diambil secara random
sederhana
c. Kriteria Drop Out
Sakit saat tes pembebanan
Besar Sampel
Untuk menghitung besar sampel
pada penelitian in, maka digunakan rumus
analitik komperatif numerik berpasangan
2 kelompok.
37
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
3) Semua mahasiswa dengan IMT ≥ 25
Alur Penelitian
kg/m2 dimasukkan dalam kelompok
kasus, dan kelompok control dipilih
secara random proporsional dari
mahasiswa angkatan 2009, 2010 dan
2011.
4) Kedua kelompok, diberikan informed
consent dan bils setuju diminta
mengisi dan menandatangani formulir
persetujuan.
5) Kedua kelompok yang mengikuti
penelitian kemudian dilakukan
pemeriksaan jantung dan paru-paru.
6) Mengukur tekanan darah sistol dan
diastol pada semua subjek penelitian
dengan menggunakan
sphigmomanometer sebelum
melakukan treadmill test
7)
Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam
Cara Kerja Penelitian
menit) pada arteri radialis sebelum
1) Populasi penelitian ini yaitu
melakukan treadmill test
Mahasiswa (i) Prodi Fakultas
Tes pembebanan ini dilakukan
Kedokteran Universitas Al-khairaat
dengan latihan treadmill yaitu
Palu angkatan 2009, 2010, 2011
berjalan di atas treadmill selama
2) Semua mahasiswa diukur TB &
38
8)
lima belas menit setiap subyek.
ditimbang BB untuk menentukan
Latihan ini didampingi oleh dokter
status gizinya.
atau petugas kesehatan.
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
9)
Pada saat treadmill test, TD sistol,
September 2015
Rencana Analisis Data
TD diastol, dan heart rate akan
terukur secara berkala setiap tiga
menit dan akan muncul di monitor
A. Analisis data
Untuk
perbedaan
pengaruh
sebelum dan sesudah perlakuan pada
alat tersebut
10) Mengukur tekanan darah sistol dan
masing-masing
kelompok
dianalisis
diastol pada semua subjek penelitian
dengan uji T berpasangan bila derajat
dengan menggunakan
kemaknaan adalah apabila p < 0,05
sphigmomanometer sesudah
dengan interval kepercayaan 95 % dan
melakukan treadmill test
power 90 %.
11) Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam
menit) pada arteri radialis sesudah
melakukan treadmill test
12) Kemudian pemeriksa melihat atau
B. Dummy table
Tabel 3. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok obes
menanyakan keadaan fisiknya,
apakah setelah tes pembebanan
tersebut subyek mengalami pusing,
sesak napas, dll.
13) Semua data selama penelitian
dikumpulkan, kemudian dianalisis
dengan rumus seperti yang tertulis
di rencana analisis data.
Table 4. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok non obes
14) Hasil penelitian ini kemudian ditulis
sebagai laporan penelitian/skripsi
15) Seminar hasil.penelitian dilakukan
saat ujian skripsi
39
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
4) Semua data diamankan dan disajikan
Aspek Etik Penelitian
Penelitian ini kemungkinan bisa
memberikan masalah etik, tetapi dapat
dihindari karena;
1) Semua subjek setuju untuk mengikuti
penelitian
(latihan
pembebanan)
setelah diberikan informed consent
2) Masalah etik bisa timbul karena pada
latihan
pembebanan
bisa
ada
gangguan jantung dan paru, tetapi
bahaya tersebut Insya Allah tak akan
terjadi, karena yang diikutkan sebagai
peserta tes sudah dinyatakan tidak
menderita
kelaainan
paru-paru
pada
jantung
dan
pemeriksaan
sebelumnya. Andaikan juga terjadi
hal yang tak diinginkan semoga dapat
diatasi dengan melakukan tes di
rumah sakit dan menyediakan alat
pertolongan di ruang tempat tes.
3) Penderita
berhenti
pengaruh
mereka,
mempunyai
dari
hak
penelitian
terhadap
semua
September 2015
untuk
tanpa
pendidikan
subjek
berhak
menolak atau berhenti di tengah
baik secara lisan maupun tulisan
dengan anonim
5) Subjek tidak diberi beban pembiayaan
apapun
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
a. Distribusi responden menurut
darah sistol
Tekanan
Frekuensi
darah sistol
122-135
4
mmHg
136-149
2
mmHg
150-163
7
mmHg
164-177
2
mmHg
> 177 mmHg
1
Total
16
b. Distribusi responden menurut
darah diastol
Tekanan
Frekuensi
darah diastol
75-78 mmHg
3
79-82 mmHg
5
83-86 mmHg
2
87-90 mmHg
3
> 90 mmHg
3
Total
16
tekanan
%
25.0
12.5
43.8
12.5
6.3
100.0
tekanan
%
18.8
31.3
12.5
18.8
18.8
100.0
penelitian tanpa takut kehilangan hak
untuk ikut kuliah
40
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
c. Distribusi responden menurut
heart rate
Heart rate Frekuensi
%
122-130
3
18.8
131-139
3
18.8
140-148
2
12.5
149-157
2
12.5
> 157
6
37.5
Total
16
100.0
September 2015
Pada tabel 6. nilai t-hitung yang
dihasilkan adalah 3,931 pada derajat bebas
7 lebih besar dari pada nilai t-tabel
sebesar 1.894. Nilai sig.2-tailed lebih kecil
dari pada nilai kritik 0,05 (0,002 < 0,05)
berarti hipotesis yang menyatakan Ada
perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dengan individu non-obes
Perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dan non obes
selama tes pembebanan dapat diterima.
Untuk mengetahui ada perbedaan
Perbedaan tekanan darah diastol
anatara individu obes & non obes
tekanan darah sistol antara individu obes
Untuk mengetahui ada perbedaan
dengan individu non-obes selama tes
tekanan darah sistol antara individu obes
pembebanan menggunakan analisis paired
dengan individu non-obes selama tes
sampel t-test.
pembebanan menggunakan analisis paired
Tabel 6. Analisis tekanan darah sistol
sampel t-test karena data berdistribusi
normal.
antara individu obes dan non obes
Variabel
Sistol
Kelomp
ok
Obes
N=8
NonObes
N=8
Variabel
t
Mean
164.0625
Standar
deviasi
12.88254
961.2500
12.22921
Sig.(2-
Lower
41
3.931
0.002
11.21811
Varia
bel
Diasto
l
Kelompok
Mean
Obes
N=8
88.1250
Standar
deviasi
6.64804
Non-Obes
N=8
80.000
4.81812
Upper
tailed)
Sistol
Tabel 7. Analisis tekanan darah diastol
antara individu obes dan non obes
38.15689
Variabel
t
Diastol
2.799
Sig.(2tailed)
0.014
Lower
Upper
1.89908
1435092
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
Tabel 7. Nilai t-hitung yang dihasilkana
dalah 2.799 pada derajat bebas 7 lebih
besar dari pada nilai t-tabel sebesar 1.894
(lihat
tabel
tailed lebih
sebaran
kecil
t).
dari
Variabe
l
Heart
rate
t
Sig.(2tailed)
0.825
0.22
6
September 2015
Lower
Upper
15.674
96
19.362
46
Nilai sig.2pada
nilai
Tabel
8.
Nilai t-hitung
yang
kritik 0,05 (0,014 < 0,05) berart ihipotesis
dihasilkan adalah 0.226 pada derajat bebas
yang menyatakan ada perbedaan tekanan
7 lebih kecil dari pada nilai t-tabel
darah diastol antara individu obes dengan
sebesar 1.894 (lihat tabel sebaran t).
individu non-obes selama tes pembebanan
Nilai sig.2-failed lebih besar dari pada
dapat diterima.
nilai kritik 0,05 (0,825 > 0,05) berarti
hipotesis yang menyatakan ada perbedaan
Perbedaan heart rate anatara individu
obes & non obes
Untuk mengetahui ada perbedaan heart
heart rate antara individu obes dengan
individu non-obes selama tes pembebanan
tidak dapat diterima atau ditolak.
rate antara individu obes dengan individu
non-obes
selama
tes
pembebanan
menggunakan analisis paired sampel t-test
PEMBAHASAN
Dari 22 subyek yang telah diberi
informed consent dan telah memenuhi
karena data berdistribusi normal.
kriteria inklusi, subyek yang mengikuti
Tabel 8. Analisis tekanan darah diastol
penelitian berjumlah 16 orang, yang
antara individu obes dan non obes
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu
Variabel
Kelompok
Mean
kelompok kategori kasus (obes) berjumlah
148.8125
Heart rate
Obes
N=8
Standar
deviasi
16.31484
Non-Obes
N=8
146.9688
16.35730
8 orang dan kelompok kategori control
(normal) berjumlah 8 orang.
Hal
ini
dikarenakan
bebrapa
subyek yang telah diberi penjelasan
mengenai prosedur mengikuti treadmill
EKG, tidak menyetujui untuk dilakukan
42
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
tes, khususnya wanita. Selain itu beberapa
positif pada orang tua dengan nyeri dada,
subyek menolak karena merasa takut
sebelumnya pernah mengalami infark, dan
untuk dilakukan tes walaupun sudah
hipertensi jauh lebih mungkin merupakan
diberi penjelasan sebelumnya.
hasil positif benar. (Malcom S.Thaler,
Pengelolahan data dan analisis
2000)
data menggunakan SPSS 17, sebelum data
Dari
hasil
penelitian
yang
dianalisis dilakukan test distribusi normal
diperoleh menunjukkan ada perbedaan
terlebih
test
tekanan darah sistol dan diastole antara
shapiro-wilk. Didapatkan bahwa seluruh
individu obes dan non obes. Hal ini sesuai
data berdistribusi normal, sehingga itu
dengan
analisis data yang digunakan pada SPSS
memiliki
adalah Paired Sampel t-test.
cenderung memiliki tekanan darah yang
dahulu
Latihan
menggunakan
pembebanan
pada
teori
berat
masa
EKG.
memegang
dihubungkan
dengan
individu
badan
yang
berlebihan
lebih tinggi dari pada mereka yang indeks
penelitian ini menggunakan treadmill
Pasien
bahwa
tubuhnya
normal.
peranan
Obesitas
penting
pada
monitor EKG dan rekaman EKG diambil
hipertensi esensial. Individu yang obes
dengan
Setiap
memiliki kecenderungan tiga kali lipat
beberapa menit kecepatan dan sudut
untuk menderita hipertensi disbanding
kecondongan treadmill ditambah sampai
dengan individu yang memiliki berat
(1) pasien tidak dapat melanjutkan apapun
badan
alasannya; (2) frekuensi jantung maksimal
FK.USU,2008)
interval
yang
sering.
pasien dicapai; (3) timbul gejala; atau (4)
normal.
Dari
hasil
(Makmur
NI,
penelitian
yang
perubahan yang signifikan terlihat pada
diperoleh
EKG.
perbedaan yang bermakna heart rate
menunjukkan
tidak
ada
Uji positif pada individu muda
individu obes dan non obes, hal ini tidak
sehat tanpa gejala dan tanpa faktor resiko
sesuai dengan teori yang menyatakan ada
penyakit
perbedaan antara individu obes dan non
arteri
koronaria
mungkin
merupakan hasil uji palsu. Sebaliknya, uji
43
obes.
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
1. Aru W.Sudoyo, Bambang Setiyohadi,
Ada
perbedaan
tekanan
darah
Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K,
sistol dan tekanan darah diastol yang
Siti Setiati. Ilmu Penyakit Dalam Ed.
bermakna selama tes pembebanan dalam
5 jilid 2. FKUI, Jakarta : 2009
hal ini menggunakan treadmill EKG
2. Barrett KE, Barman SM, Boitano S,
Brooks HL. Ganong’s Review of Medical
antara individu obes dan non obes.
Tidak ada perbedaan heart rate
Physiology: Cardiovascular Physiology.
yang bermakna selama tes pembebanan
23rd ed. Singapore: Mc Graw Hill; 2010.
dalam hal ini menggunakan treadmill
p. 544-50
EKG antara individu obes dan non obes.
3. Direktorat
Bina Gizi Masyarakat
Depkes tahun 1997
4. Hall JE. Fisiologi Kedokteran. 11th ed.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
perbedaan
respon
kardiovaskuler antara individu obes
pihak
penelitian
FK.UNISA bisa memberi kebebasan
untuk peneliti memilih judul sendiri,
agar
lebih
mudah
menjalankan
penelitian
pilihan
yang
perlakuan
sederhana
dan
biayanya terjangkau oleh mahasiswa
(i), agar tidak memberatkan orang
tua.
Hartanto
dkk.
Kamus
kedokteran Dorland, Ed 29. EGC;
6. Lily Ismudiati Rilantono, dkk. Buku
Ajar Kardiologi. FKUI: Jakarta, 2007
7. Mallick A, Klein H, Mosse E.
Prevention
of
Cardiovascular
response to Tracheal Intubation. Br J
penelitian
3. Memberikan
5. Huriawati
Jakarta, 2002
dan non obes
2. Sekiranya
Jakarta: Penerbit EGC;2010.
Anesth. 1996; p. 77: 296
8. NHANES
(National
Health
and
Nutrition Examination Survey, US)
tahun 1994
9. Prickering dkk. Recommendations for
Blood Presure Measurement in Humans
44
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3
September 2015
and Experimental Animals. Diunduh dari
http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/
full/45/1/142. Diakses 11 Mei 2011.
10. Ramadhan AJ. Mencermati Gangguan
pada
Darah dan Pembuluh Darah:
Tekanan Darah. Yogyakarta: Diva Press;
2009. P. 34-43
11. Satoto, Karjati, S., Darmojo, B.,
Tjokroprawiro,
A.,
Kodyat,
BA.
Kegemukan, Obesitas dan Penyakit
Degeneratif:
Epidemiologi
dan
Strategi Penanggulangannya, Dalam:
Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi VI tahun 1998. Jakarta: LIPI,
hal. 787 – 808.
12. Sherwood L. Human Physiology: The
Blood Vessel and Blood Pressure. 7thed.
Canada: Brooks/Cole Engage Learning;
2010. P.370-80
13. Syarif,
D.R.
Childhood
Obesity:
Evaluation and Management, Dalam
Naskah Lengkap National Obesity
Symposium II, Editor: Adi S., dkk.
Surabaya, 2003; 123 – 139.
14. World Health Organization, WHO
World Health Organization 1998
15. World Health Organization, WHO
World Health Organization Report
2000, Genewa: WHO, 2001.
45
Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...