PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER SE TES PEMBEBANAN ANTARA INDIVIDU OBES DAN NON OBES | Basry | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8017 26347 1 PB

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

September 2015

PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER SELAMA TES PEMBEBANAN
ANTARA INDIVIDU OBES DAN NON OBES

Amirah Basry*, Muh. Ardi Munir**

*
**

Mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNISA
Kepala Bagian Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Untad

ABSTRAK
Perbedaan Respon Kardiovaskuler Selama Tes Pembebanan Antara Individu
Obes dan Non Obes.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan respon kardiovaskuler selama
tes pembebanan antara individu obes dan non obes.
Penelitian ini adalah penelitian perbandingan dua kelompok yang dilaksanakan

selama 4 minggu. Masing-masing 8 orang kontrol dan 8 orang sebagai kasus.
Subyek ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Al-khirat Palu.
Tes pembebanan dilakukan dengan metode alat treadmill EKG, yaitu dengan
berjalan/berlari di atas treadmill dengan memasang sandapan EKG. Kecepatan
dan beban akan bertambah setiap 2 menit dan kemudian pengukuran tekanan
darah sistol, tekanan darah diastol, dan heart rate di periksa secara otomatis.
Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 17 dengan test paired sampel t-test.
Penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan tekanan darah sistol dan
diastol antara individu obes dan non obes secara bermakna dengan nilai
p0,05 (0,825)
Dengan tes pembebanan dapat melihat perbedaan respon kardiovaskuler.
Disarankan penelitian selanjutnya bisa melakukan tes pembebanan dengan cara
lain selain treadmill EKG untuk melihat respon kardiovaskuler.
Kata Kunci: Kardiovaskuler, Obes, Non Obes, Pembebanan

34

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3


overweight diperkirakan mencapai 76.7

PENDAHULUAN
Overweight dan obesitas saat ini sudah
menjadi suatu masalah global yang serius.
Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia
memperlihatkan

bahwa

terjadi

peningkatan prevalensi overweight dan
obesitas pada 10 sampai 15 tahun terakhir
dengan angka kejadian terbanyak di
Amerika. Saat ini diperkirakan sebanyak
lebih dari 100 juta penduduk di seluruh
dunia menderita obesitas, dan angka ini
masih akan terus meningkat. Diperkirakan

apabila keadaan ini terus berlanjut maka
pada tahun 2230 sebanyak 100 %
penduduk Amerika Serikat akan menjadi
obese.1
Di Indonesia, menurut data yang
diperoleh

dari

Direktorat

Bina

Gizi

Masyarakat Depkes tahun 1997, sebanyak
12,8

%


overweight

pria
dan

September 2015

dewasa
sebanyak

mengalami
2,5

%

mengalami obesitas. Sedangkan pada
wanita angka ini menjadi lebih besar lagi

juta


(17.5%)

dan

pasien

obesitas

berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%).
Berdasarkan

data

disimpulkan

bahwa

obesitas

Indonesia


masalah

di

besar

tersebut,

dapat

overweight
telah

yang

dan

menjadi


memerlukan

penanganan secara serius.3
Di kota Palu sendiri, belum ada data
mengenai

prevalensi

overweight

dan

obesitas. Oleh sebab itu saya ingin
melakukan penelitian ini, dan bagaimana
hubungannya

dengan

respon


kardiovaskular.
Sejumlah

studi

telah

meneliti

keterkaitan antara obesitas dan faktor
resiko penyakit kardiovaskuler. Obesitas
menunjukkan berbagai

adverse

effect

terhadap tekanan darah, dislipidemia, dan
status glikemik. Selain itu, obesitas juga
berkontribusi


terhadap

progresi

aterosklerosis dan abnormalitas struktur
ventrikel kiri.5

yaitu 20 % yang mengalami overweight
dan 5,9 % yang mengalamai obesitas. Dari

HIPOTESIS

perkiraan 210 juta penduduk Indonesia
tahun

35

2000


jumlah

penduduk

yang

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

1. Ada perbedaan tekanan darah sistol

METODE

antara individu obes dengan individu
non-obes selama tes pembebanan.
2. Ada

perbedaan


tekanan

darah

diastolis antara individu obes dengan
individu

non-obes

selama

tes

September 2015

Penelitian

ini

menggunakan

rancangan penelitian comperative study,
dengan pendekatan analitik komperatif
numerik berpasangan 2 kelompok.

pembebanan.
3. Ada perbedaan heart rate antara
individu obes dengan individu nonobes selama tes pembebanan?

KERANGKA TEORI
POPULASI PENELITIAN
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Unversitas Al Khairaat
Palu Angkatan 2009, 2010 dan 2011.

SUBYEK PENELITIAN
Sebagai Kasus
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
KERANGKA KONSEP

dan

Ilmu

Kesehatan

Unversitas

Al

Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang obes dan memenuhi kriteria
inklusi.
Sebagai Pembanding
Mahasiswa PSPD Fak. Kedokteran
dan

36

Ilmu

Kesehatan

Unversitas

Al

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

Khairaat Palu Angkatan 2009, 2010 dan
2011 yang tidak obes dan memenuhi
kriteria inklusi.

Dengan rumus :

N1  N2 

September 2015

(Z  Z  ) 2 s 2
( x1  x2 ) 2

Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%,

a. Kriteria Inklusi

hipotesis satu arah, sehingga Z = 1,64
Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10%,
maka Z = 1,28.
Selisih minimal yang dianggap bermakna
(X1-X2) = 2

1,64  1,282 2 2

Standar deviasi = 2
b. Kriteria Eksklusi

 Memiliki kelainan jantung dan paru-

N1  N 2 

22

 16

paru

 Menderita

Cara Pengambilan Sampel
penyakit

diabetes

mellitus

 Tidak bersedia mengikuti penelitian

Kasus

: diambil semua

Pembanding : diambil secara random
sederhana

c. Kriteria Drop Out
Sakit saat tes pembebanan

Besar Sampel
Untuk menghitung besar sampel
pada penelitian in, maka digunakan rumus
analitik komperatif numerik berpasangan
2 kelompok.

37

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

September 2015

3) Semua mahasiswa dengan IMT ≥ 25

Alur Penelitian

kg/m2 dimasukkan dalam kelompok
kasus, dan kelompok control dipilih
secara random proporsional dari
mahasiswa angkatan 2009, 2010 dan
2011.
4) Kedua kelompok, diberikan informed
consent dan bils setuju diminta

mengisi dan menandatangani formulir
persetujuan.
5) Kedua kelompok yang mengikuti
penelitian kemudian dilakukan
pemeriksaan jantung dan paru-paru.
6) Mengukur tekanan darah sistol dan
diastol pada semua subjek penelitian
dengan menggunakan
sphigmomanometer sebelum
melakukan treadmill test
7)

Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam

Cara Kerja Penelitian

menit) pada arteri radialis sebelum

1) Populasi penelitian ini yaitu

melakukan treadmill test

Mahasiswa (i) Prodi Fakultas

Tes pembebanan ini dilakukan

Kedokteran Universitas Al-khairaat

dengan latihan treadmill yaitu

Palu angkatan 2009, 2010, 2011

berjalan di atas treadmill selama

2) Semua mahasiswa diukur TB &

38

8)

lima belas menit setiap subyek.

ditimbang BB untuk menentukan

Latihan ini didampingi oleh dokter

status gizinya.

atau petugas kesehatan.

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

9)

Pada saat treadmill test, TD sistol,

September 2015

Rencana Analisis Data

TD diastol, dan heart rate akan
terukur secara berkala setiap tiga
menit dan akan muncul di monitor

A. Analisis data
Untuk

perbedaan

pengaruh

sebelum dan sesudah perlakuan pada

alat tersebut
10) Mengukur tekanan darah sistol dan

masing-masing

kelompok

dianalisis

diastol pada semua subjek penelitian

dengan uji T berpasangan bila derajat

dengan menggunakan

kemaknaan adalah apabila p < 0,05

sphigmomanometer sesudah

dengan interval kepercayaan 95 % dan

melakukan treadmill test

power 90 %.

11) Mengukur heart rate dengan
menghitung denyut nadi (dalam
menit) pada arteri radialis sesudah
melakukan treadmill test
12) Kemudian pemeriksa melihat atau

B. Dummy table
Tabel 3. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok obes

menanyakan keadaan fisiknya,
apakah setelah tes pembebanan
tersebut subyek mengalami pusing,
sesak napas, dll.
13) Semua data selama penelitian
dikumpulkan, kemudian dianalisis
dengan rumus seperti yang tertulis
di rencana analisis data.

Table 4. Respon kardiovaskuler
terhadap tes pembebanan pada
kelompok non obes

14) Hasil penelitian ini kemudian ditulis
sebagai laporan penelitian/skripsi
15) Seminar hasil.penelitian dilakukan
saat ujian skripsi

39

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

4) Semua data diamankan dan disajikan

Aspek Etik Penelitian
Penelitian ini kemungkinan bisa
memberikan masalah etik, tetapi dapat
dihindari karena;
1) Semua subjek setuju untuk mengikuti
penelitian

(latihan

pembebanan)

setelah diberikan informed consent
2) Masalah etik bisa timbul karena pada
latihan

pembebanan

bisa

ada

gangguan jantung dan paru, tetapi
bahaya tersebut Insya Allah tak akan
terjadi, karena yang diikutkan sebagai
peserta tes sudah dinyatakan tidak
menderita

kelaainan

paru-paru

pada

jantung

dan

pemeriksaan

sebelumnya. Andaikan juga terjadi
hal yang tak diinginkan semoga dapat
diatasi dengan melakukan tes di
rumah sakit dan menyediakan alat
pertolongan di ruang tempat tes.
3) Penderita
berhenti
pengaruh
mereka,

mempunyai
dari

hak

penelitian

terhadap
semua

September 2015

untuk
tanpa

pendidikan

subjek

berhak

menolak atau berhenti di tengah

baik secara lisan maupun tulisan
dengan anonim
5) Subjek tidak diberi beban pembiayaan
apapun
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
a. Distribusi responden menurut
darah sistol
Tekanan
Frekuensi
darah sistol
122-135
4
mmHg
136-149
2
mmHg
150-163
7
mmHg
164-177
2
mmHg
> 177 mmHg
1
Total
16
b. Distribusi responden menurut
darah diastol
Tekanan
Frekuensi
darah diastol
75-78 mmHg
3
79-82 mmHg
5
83-86 mmHg
2
87-90 mmHg
3
> 90 mmHg
3
Total
16

tekanan
%
25.0
12.5
43.8
12.5
6.3
100.0
tekanan
%
18.8
31.3
12.5
18.8
18.8
100.0

penelitian tanpa takut kehilangan hak
untuk ikut kuliah

40

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

c. Distribusi responden menurut
heart rate
Heart rate Frekuensi
%
122-130
3
18.8
131-139
3
18.8
140-148
2
12.5
149-157
2
12.5
> 157
6
37.5
Total
16
100.0

September 2015

Pada tabel 6. nilai t-hitung yang
dihasilkan adalah 3,931 pada derajat bebas
7 lebih besar dari pada nilai t-tabel
sebesar 1.894. Nilai sig.2-tailed lebih kecil
dari pada nilai kritik 0,05 (0,002 < 0,05)
berarti hipotesis yang menyatakan Ada
perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dengan individu non-obes

Perbedaan tekanan darah sistol antara
individu obes dan non obes

selama tes pembebanan dapat diterima.

Untuk mengetahui ada perbedaan

Perbedaan tekanan darah diastol
anatara individu obes & non obes

tekanan darah sistol antara individu obes

Untuk mengetahui ada perbedaan

dengan individu non-obes selama tes

tekanan darah sistol antara individu obes

pembebanan menggunakan analisis paired

dengan individu non-obes selama tes

sampel t-test.

pembebanan menggunakan analisis paired

Tabel 6. Analisis tekanan darah sistol

sampel t-test karena data berdistribusi
normal.

antara individu obes dan non obes

Variabel

Sistol

Kelomp
ok
Obes
N=8
NonObes
N=8

Variabel

t

Mean
164.0625

Standar
deviasi
12.88254

961.2500

12.22921

Sig.(2-

Lower

41

3.931

0.002

11.21811

Varia
bel
Diasto
l

Kelompok

Mean

Obes
N=8

88.1250

Standar
deviasi
6.64804

Non-Obes
N=8

80.000

4.81812

Upper

tailed)
Sistol

Tabel 7. Analisis tekanan darah diastol
antara individu obes dan non obes

38.15689

Variabel

t

Diastol

2.799

Sig.(2tailed)
0.014

Lower

Upper

1.89908

1435092

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

Tabel 7. Nilai t-hitung yang dihasilkana
dalah 2.799 pada derajat bebas 7 lebih
besar dari pada nilai t-tabel sebesar 1.894
(lihat

tabel

tailed lebih

sebaran
kecil

t).

dari

Variabe
l
Heart
rate

t

Sig.(2tailed)
0.825

0.22
6

September 2015

Lower

Upper

15.674
96

19.362
46

Nilai sig.2pada

nilai

Tabel

8.

Nilai t-hitung

yang

kritik 0,05 (0,014 < 0,05) berart ihipotesis

dihasilkan adalah 0.226 pada derajat bebas

yang menyatakan ada perbedaan tekanan

7 lebih kecil dari pada nilai t-tabel

darah diastol antara individu obes dengan

sebesar 1.894 (lihat tabel sebaran t).

individu non-obes selama tes pembebanan

Nilai sig.2-failed lebih besar dari pada

dapat diterima.

nilai kritik 0,05 (0,825 > 0,05) berarti
hipotesis yang menyatakan ada perbedaan

Perbedaan heart rate anatara individu
obes & non obes
Untuk mengetahui ada perbedaan heart

heart rate antara individu obes dengan
individu non-obes selama tes pembebanan
tidak dapat diterima atau ditolak.

rate antara individu obes dengan individu
non-obes

selama

tes

pembebanan

menggunakan analisis paired sampel t-test

PEMBAHASAN
Dari 22 subyek yang telah diberi
informed consent dan telah memenuhi

karena data berdistribusi normal.

kriteria inklusi, subyek yang mengikuti
Tabel 8. Analisis tekanan darah diastol

penelitian berjumlah 16 orang, yang

antara individu obes dan non obes

terbagi menjadi dua kelompok, yaitu

Variabel

Kelompok

Mean

kelompok kategori kasus (obes) berjumlah

148.8125

Heart rate

Obes
N=8

Standar
deviasi
16.31484

Non-Obes
N=8

146.9688

16.35730

8 orang dan kelompok kategori control
(normal) berjumlah 8 orang.
Hal

ini

dikarenakan

bebrapa

subyek yang telah diberi penjelasan
mengenai prosedur mengikuti treadmill
EKG, tidak menyetujui untuk dilakukan

42

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

September 2015

tes, khususnya wanita. Selain itu beberapa

positif pada orang tua dengan nyeri dada,

subyek menolak karena merasa takut

sebelumnya pernah mengalami infark, dan

untuk dilakukan tes walaupun sudah

hipertensi jauh lebih mungkin merupakan

diberi penjelasan sebelumnya.

hasil positif benar. (Malcom S.Thaler,

Pengelolahan data dan analisis

2000)

data menggunakan SPSS 17, sebelum data

Dari

hasil

penelitian

yang

dianalisis dilakukan test distribusi normal

diperoleh menunjukkan ada perbedaan

terlebih

test

tekanan darah sistol dan diastole antara

shapiro-wilk. Didapatkan bahwa seluruh

individu obes dan non obes. Hal ini sesuai

data berdistribusi normal, sehingga itu

dengan

analisis data yang digunakan pada SPSS

memiliki

adalah Paired Sampel t-test.

cenderung memiliki tekanan darah yang

dahulu

Latihan

menggunakan

pembebanan

pada

teori

berat

masa

EKG.

memegang

dihubungkan

dengan

individu

badan

yang

berlebihan

lebih tinggi dari pada mereka yang indeks

penelitian ini menggunakan treadmill
Pasien

bahwa

tubuhnya

normal.

peranan

Obesitas

penting

pada

monitor EKG dan rekaman EKG diambil

hipertensi esensial. Individu yang obes

dengan

Setiap

memiliki kecenderungan tiga kali lipat

beberapa menit kecepatan dan sudut

untuk menderita hipertensi disbanding

kecondongan treadmill ditambah sampai

dengan individu yang memiliki berat

(1) pasien tidak dapat melanjutkan apapun

badan

alasannya; (2) frekuensi jantung maksimal

FK.USU,2008)

interval

yang

sering.

pasien dicapai; (3) timbul gejala; atau (4)

normal.

Dari

hasil

(Makmur

NI,

penelitian

yang

perubahan yang signifikan terlihat pada

diperoleh

EKG.

perbedaan yang bermakna heart rate

menunjukkan

tidak

ada

Uji positif pada individu muda

individu obes dan non obes, hal ini tidak

sehat tanpa gejala dan tanpa faktor resiko

sesuai dengan teori yang menyatakan ada

penyakit

perbedaan antara individu obes dan non

arteri

koronaria

mungkin

merupakan hasil uji palsu. Sebaliknya, uji

43

obes.

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

September 2015

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Kesimpulan

1. Aru W.Sudoyo, Bambang Setiyohadi,

Ada

perbedaan

tekanan

darah

Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K,

sistol dan tekanan darah diastol yang

Siti Setiati. Ilmu Penyakit Dalam Ed.

bermakna selama tes pembebanan dalam

5 jilid 2. FKUI, Jakarta : 2009

hal ini menggunakan treadmill EKG

2. Barrett KE, Barman SM, Boitano S,
Brooks HL. Ganong’s Review of Medical

antara individu obes dan non obes.
Tidak ada perbedaan heart rate

Physiology: Cardiovascular Physiology.

yang bermakna selama tes pembebanan

23rd ed. Singapore: Mc Graw Hill; 2010.

dalam hal ini menggunakan treadmill

p. 544-50

EKG antara individu obes dan non obes.

3. Direktorat

Bina Gizi Masyarakat

Depkes tahun 1997
4. Hall JE. Fisiologi Kedokteran. 11th ed.

Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai

perbedaan

respon

kardiovaskuler antara individu obes

pihak

penelitian

FK.UNISA bisa memberi kebebasan
untuk peneliti memilih judul sendiri,
agar

lebih

mudah

menjalankan

penelitian

pilihan
yang

perlakuan

sederhana

dan

biayanya terjangkau oleh mahasiswa
(i), agar tidak memberatkan orang
tua.

Hartanto

dkk.

Kamus

kedokteran Dorland, Ed 29. EGC;

6. Lily Ismudiati Rilantono, dkk. Buku
Ajar Kardiologi. FKUI: Jakarta, 2007
7. Mallick A, Klein H, Mosse E.
Prevention

of

Cardiovascular

response to Tracheal Intubation. Br J

penelitian
3. Memberikan

5. Huriawati

Jakarta, 2002

dan non obes
2. Sekiranya

Jakarta: Penerbit EGC;2010.

Anesth. 1996; p. 77: 296
8. NHANES

(National

Health

and

Nutrition Examination Survey, US)
tahun 1994
9. Prickering dkk. Recommendations for
Blood Presure Measurement in Humans

44

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.3

September 2015

and Experimental Animals. Diunduh dari
http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/
full/45/1/142. Diakses 11 Mei 2011.

10. Ramadhan AJ. Mencermati Gangguan
pada

Darah dan Pembuluh Darah:

Tekanan Darah. Yogyakarta: Diva Press;
2009. P. 34-43

11. Satoto, Karjati, S., Darmojo, B.,
Tjokroprawiro,

A.,

Kodyat,

BA.

Kegemukan, Obesitas dan Penyakit
Degeneratif:

Epidemiologi

dan

Strategi Penanggulangannya, Dalam:
Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi VI tahun 1998. Jakarta: LIPI,
hal. 787 – 808.
12. Sherwood L. Human Physiology: The
Blood Vessel and Blood Pressure. 7thed.
Canada: Brooks/Cole Engage Learning;
2010. P.370-80

13. Syarif,

D.R.

Childhood

Obesity:

Evaluation and Management, Dalam
Naskah Lengkap National Obesity
Symposium II, Editor: Adi S., dkk.
Surabaya, 2003; 123 – 139.
14. World Health Organization, WHO
World Health Organization 1998

15. World Health Organization, WHO
World Health Organization Report
2000, Genewa: WHO, 2001.

45

Amirah Basry & Muh. Ardi Munir, Perbedaan Respon Kardiovaskuler...

Dokumen yang terkait

PERANAN VITAMIN C PADA KULIT | Pakaya | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7932 26051 1 PB

2 7 10

POLIMORFISME GEN PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7931 26047 1 PB

1 11 9

EKSPRESI GEN TNF-α INDIVIDU DENGAN HIPERTENSI | Sabir | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7937 26071 1 PB

1 3 13

KORELASI ANTARA DEMA DENGAN KADAR IgM DAN IgG ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE | Tanra | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8008 26321 1 PB

0 1 12

CUBITAL TUNNEL SYNDROME | Munir | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8003 26301 1 PB

0 1 26

Obstructive Sleep Apnea (OSA) | Rasjid HS | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8015 26343 1 PB

0 2 16

PENGELOLAAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL | Amri | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9288 30346 1 PB

0 1 17

ASPEK IMUNOLOGI CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASES (COPD) | Wahyuni | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9281 30317 1 PB

1 2 19

PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN OBSTRUKSI UROPATI. | Aristo | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9271 30283 1 PB

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN PROFIL LIPID PADA DEWASA OBES | Sumarni | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9265 30248 1 PB

0 0 9