STUDI DESKRIPTIF KONSEP DIRI REMAJA KELAS 2 SMA YANG TINGGAL DI ASRAMA

  

STUDI DESKRIPTIF KONSEP DIRI REMAJA

KELAS 2 SMA YANG TINGGAL DI ASRAMA

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi di susun oleh :

  MM. Prima Hapsari 979114029

  

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

CHARACTER COUNTS

Be careful of your thoughts,

for your thoughts become your words.

  

Be careful of your words,

for your words become your deeds.

Be careful of your deeds,

for your deeds become your habits.

  

Be careful your habits,

for your habits become your character

Be careful of your character,

for your character becomes your destiny.

  ( Rm Ageng Marwata SJ, April 2005) Hasil karya ini kupersembahkan kepada :

   Jesus Kristus dan Bunda Maria

   Mbah kakungku tersayang Alm. Tarsisius Soejoto

   Bapakku terkasih Johanes Suwaldji

   Ibuku tercinta Maria Stanislaus Endang Prihatiningsih

   Adikku tersayang Johanes Prasena Yudhistira

   Omku tersayang Alm. Stephanus Soeratno

   Arwah-arwah leluhurku di Surga

   Almamaterku terkasih

iv

SYUKUR DAN PUJIAN

  

D a r a h d a n a i r y a n g t e l a h m e m a n c a r

d a r i H a t i K u d u s Y e s u s , s e b a g a i s u m b e r k e r a h i m a n b a g i k a m i ,

E n g k a u l a h a n d a l a n k u .

  

Allah adalah tempat perlindungan pada waktu kesesakan, dan pada waktu bahaya, Dia

mengangkat aku ke atas gunung batu.

  

( Mazmur 9:10 ; Mazmur 27:5 )

S e r e n i t y P r a y e r s :

G o d g r a n t me the s e r e n i t y t o a c c e p the t h i n g s .

  

I c a n n o t c h a n g e the c o u r a g e t o c h a n g e the t h i n g s I c a n

A n d W i s d o m t o k n o w the d i f f e r e n c e .

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan kesungguhan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Januari 2007.

  Penulis MM. Prima Haspsari vi

  

ABSTRAK

Studi Deskriptif Konsep Diri Remaja Putri SMA yang tinggal di Asrama

MM. Prima Hapsari

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri remaja putri yang tinggal di asrama Stella Duce Samirono dan di asrama Stella Duce Jl. Supadi. Yogyakarta. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar konsep diri remaja yang tinggal di asrama. Dipilihnya tinggal di asrama karena dalam asrama memungkinkan mereka bertemu dan tinggal bersama dengan teman-teman yang berbeda karakter,yang mungkin dapat meningkatkan konsep dirinya. Ada empat aspek konsep diri, yaitu : (1) aspek fisik (2) aspek psikis (3) aspek sosial (4)aspek moral.

  Subyek dalam penelitian ini adalah remaja kelas 2 SMA yang tinggal di asrama berusia 15-17 tahun. Remaja yang menjadi subyek penelitian berjumlah 58 orang. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah skala konsep diri yang disusun oleh peneliti. Dari uji coba kesahihan butir skala penelitian menggunakan Alpha Cronbach menghasilkan reliabilitas sebesar 0,984.

  Hasil analisis data diperoleh mean empirik ( 164,52) lebih besar dari mean teoritik ( 140), berarti secara umum subyek penelitian mempunyai konsep diri tinggi, dengan skor jawaban yang bervariasi. Hasil menunjukkan bahwa 11 subyek ( 18,96 %) termasuk kategori “ sangat tinggi “ , 32 subyek ( 55,17 % ) termasuk kategori “ tinggi “ dan 15 subyek ( 25, 86 % ) termasuk kategori “ sedang “.

  

vii

  

ABSTRACT

Descriptive Study Self-Concept of High School Girls Teenager Who Live In Boarding

House

MM. Prima Hapsari

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  This survey aimed to know description about self-concept teenager girls who live at Stella Duce boarding-house Samirono and Stella Duce boarding house Supadi street Yogyakarta. Surveyor want to know how much self-concept girls teenager who live at boarding-house. The chosen to live at boarding-house because in boarding-house they able to meet and live with friends from different characters, that might be increase their self-concept. There are four self-concept aspect, that is : (1) Physic aspect ( 2) Psyche aspect (3) Social aspect (4) Morality aspect.

  The subject are girls teenager high school at second class, who live in boarding-house, their age are 15-17 year. Total respondent of subject 58 girls teenager. Tool of data collecting in this survey is self-concept scales a range by surveyor. Reliability of skill survey use Alpha Cronbach score is 0,984.

  Data analysis result mean emphiric ( 164,52) bigger than mean theoritic (140), that's mean as a whole subject have high self-concept with varians score. There are 11 subject (18,96%) with category “very high” , 32 subject (55,17%) with category “high” and 15 subject with category “middle”.

  

viii

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di Surga atas segala berkat, karunia dan terang Roh Kudus-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini diberi judul “ Studi Deskriptif Konsep Diri Remaja Kelas 2 SMA yang tinggal di Asrama “ Proses penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa saran, nasehat, bimbingan, pemikiran, waktu tenaga dan dukungan baik secara moril maupun materi yang penulis terima selama ini. Untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada :

  Jesus Kristus dengan Hati-Nya Yang Maha Kudus, membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Bunda Maria Penuh Belas Kasih, mendengarkan keluh kesah penulis dan mengarahkan penulis untuk tetap bersemangat menyelesaikan skripsi ini. Rm. Dr.Paulus Suparno, SJ. M.S.T , yang pernah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universita Sanata Dharma Yogyakarta. Mbak Titik Kristiyani S.Psi, dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan pemikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan awal dalam penulisan skripsi ini. Mbak Sylvia Carolina M.Y.M, S.Psi, M.Si, dosen pembimbing skripsi sekarang dengan ketulusan hati meluangkan waktu, tenaga dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

ix

  Ibu Dra. Lusia Pratidarmanistiti, Ms, meminjamkan buku Kosep Diri Burns dan meluangkan waktu memberikan nasehat dan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Dosen-dosen di Fakultas Psikologi yang telah memberi untuk menambah pengetahuan tentang Psikologi. Mbak Nanik, pak Gi, mas Gandung dan mas Muji, yang telah membantu dengan pengarahan selama penulis menyelesaikan studi. Mbak V. Kristi Hapsari, makasih atas bantuan mengurus surat cuti kuliah dan memberi semangat untuk

  menyelesaikan penulisan skripsi ini, Karyawan-karyawati Perpustakaan Paingan : Pak Sunu (yang pernah mengingatkan penulis tentang bagaimana mencari buku lewat komputer di Perpustakaan), bu Ningsih, bu Hastuti, pak Rahmadi dan pak

  Suwadi. Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Sr. Gabriella CB dan Sr. Marina CB, yang telah memberikan kesempatan dan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di asrama Stella Duce Samirono. Sr. Trisiani CB, memberi ijin dan membimbing penulis untuk melakukan penelitian di asrama Stella Duce Jl.

  Supadi.

  Seluruh remaja putri kelas 2 ( XI ) SMA Stella Duce I yang tinggal di asrama Samirono dan Jl. Supadi yang telah meluangkan waktu, pikiran, perasaan dan tenaganya dalam mengisi angket penelitian. Sr Lusi OSF memberi kesempatan untuk uji coba penelitian di asrama Santa Maria ; Sr. Veronick dan bu Umi yang memberikan ijin dan waktu pada penulis untuk uji coba penelitian di asrama Stella Duce 2. Dr. Wiryawan, Dokter Spesialis bedah syaraf yang telah menghilangkan sel yang menghambat pemikiran

  penulis menyelesaikan skripsi ini. Menyarankan kepada penulis untuk latihan menulis membuat karangan untuk menyelesaikan skripsi. x

  Bapakku Johanes Suwaldji ( mengajari menjalin komunikasi dengan orang lain dan mengajari membaca buku-buku yang bermanfaat dalam kehidupan ) dan ibuku Maria Stanislaus Endang Prihatiningsih ( memberi masukan-masukan yang bermanfaat/ nasehat), memberikan perawatan dan pengasuhan, mendidik, memberikan dukungan dengan kasih sayang, dengan penuh kesabaran, doa untuk penulis supaya dapat menyelesaikan skripsi ini. ( “Don, emosimu dijaga ya “ )

  Adikku Johanes Prasena Yudhistira ( Papo), yang memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. ( “Mbak, hardisk e wis tak dandani file skripsimu wis isa ditulis maneh. Gek digarap meneh skripsimu “ ) .

  Om Hans Supatman, mama Nanik emban baptisku yang mau mendengarkan keluh kesah, Dik Chosa

  dan istrinya Pipit. Terima kasih atas perhatian, kasih sayang dan bantuan doa sehingga skripsi bisa dilanjutkan dan diselesaikan.

  Anselmus Derry, memberikan masukan spiritual untuk menambah semangat mengerjakan skripsi,

  mendengarkan keluh kesah dan meminjami CD SPSS 12 untuk olah data ; Caecilia Dewi P.A , memberikan semangat menyelesaikan skripsi padaku. ( Kamu pernah mengajakku ke suatu tempat yang dapat meringankan dan mengurangi beban. A Nice Place ). Kita bertiga bertualang bersama-sama menjelajahi, mengenal dan menembus dunia Psikologi.

  Sahabat-sahabatku ex TK Pangudi Luhur : Ari Kristanti, memberikan nasehat-nasehat kepadaku

  untuk mengatasi masalah-masalah yang kualami dan masih sering sharing bila ada suatu hal di kehidupannya.. ( “Don, tetap semangat bikin skripsi ya” ) ; Kusumodewi, membantuku memahami istilah-istilah dalam statistik, selalu mengajak bertualang untuk mengenal dan mendalami kehidupan di dunia ini, memberi kado novel “ Va Dove Ti Porta Il Evore ( Pergilah ke mana Hati membawamu) “ yang memberikan inspirasi untuk menyusun kalimat-kalimat membentuk suatu paragraf untuk menyelesaikan skripsi.

  

xi

  Mbak E. Yuni Ika, mau meluangkan waktu mendengarkan keluh kesah saat aku mengalami sesuatu hal.

  Sehingga aku tetap semangat menyelesaikan skripsi. ( “ Don, Dia yang memberi dan Dia juga yang menyelesaikan-Nya “).

  Sahabat-sahabat seperjuanganku : Anggun Budoyo, memberikan hand out mengenai SPSS

  cara-cara mengolah data. Sharing mengenai suka duka skripsi yang kita hadapi dan pengalaman-pengalaman suka duka yang pernah dialami. (“ Don, keep fighting and never give up “ ) ; Yessy 'Cicik' Yulianti, meminjami buku mengenai statistik ( “ Don, gek dirampungke skripsimu “ ) ; Pola, mengarahkan untuk mendalami dan memahami statistik. ; Dita, saat bingung tentang skripsi masih sharing. ( “Don, semangat ya” ) ; Ode, saat antri bimbingan skripsi memberikan bantuan menerjemahkan cara penghitungan statistik hasil data penelitian.; Siwi, setiap kali bertemu di kampus saling memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi . ; Emi, memberiku saran yang berkaitan dengan skripsi ini; Dian, menemani berburu berita via internet untuk mendapatkan artikel yang berkaitan dengan skripsi. Semoga setelah perjuangan kita berakhir, persahabatan kita tetap abadi dan tidak luntur oleh waktu.

  Teman-temanku di Psikologi : Mas Agung Saputro ( memberi masukan tentang bagaimana cara-cara

  dalam menyerahkan proposal ), Ayu dan Andre ( kapan ada “undangan”), Dyas, Toni “Inot” ( memberikan kenang-kenangan VCD “ Sleepless In Seatle” sebagai penghibur saat skripsi mentok ), Yulin ( aku masih semangat Yulin ), Dhanik ( Don, semangat ya pasti skripsimu selesai ), Yunik, Ulin, Ina, Danik, Dea, Radix,

  

Meika ' Mekong ', Ian, Andhiati, Ega, mas Chandra, Eni dan mas Dicky, Rani, Ria, Dian. Terima kasih

  atas bantuan doanya sehingga bisa melanjutkan dan menyelesaikan skripsi. Dan semoga kita masih terus berteman, berkomunikasi dan tidak luntur oleh waktu.

  Teman-temanku : Riris Psikologi USD '97, Antik Psikologi USD '97 , Senia Psikologi USD '01 (

  Mbak, pelan-pelan dan tetap semangat pasti skripsinya bisa selesai ) dan Puput Psikologi UWM '98 . Kalian semua meminjamkan buku-buku Psikologi yang bermanfaat untuk menyelesaiakan skripsi ini.

  xii

  Teman-teman Psikologi Angkatan : 96, 97, 98, 99, 00 dan 01. Tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Terima kasih atas pertemanan kalian selama ini..

  Keluarga besar Tarsisius Soejoto : Mbah putri MM. Soebandiyah, Oom Bambang ( membantu

  dan mengijinkan murid-murid di kelasnya untuk mengisi kuesioner dalam satu mata kuliah yang kutempuh) dan

  

tante Laura, tante Tri dan Oom Soesidianto ( yang membantu menerjemahkan Abstrak ) ; Oom Susilo

“dhe Sus “ dan tante Tutik ” Tatut”. Dengan perhatian, kasih sayang dan bantuan doa sehingga bisa

  menyelesaikan skripsi ini.

  Keluarga besar Ignatius. Sarno Sastro Prayitno : Mbah putri C. Fatimah, Oom Sugiarto dan

tante Harriet, Oom Sardjono dan tante Umi, dan tante Nita. Trima kasih atas perhatian, kasih sayang dan

bantuan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

  Oom Yadi dan Bulik Yatik, yang telah memberi perhatian dan bantuannya dengan ikhlas. Sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi. Bulik Theresia Ruminingsih, memberikan perhatian dan bantuan doa. Sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi. Sepupu-sepupuku trah Ignatius Sarno Satroprayitno dan trah Tarsisius Soejoto : Dik Dinar dan

mas Ipam , Novi ( sama-sama suka liat kereta api yang dapat memberikan kesejukan di pinggir rel belakang

  rumah simbah Bagelen), Agung ( meminjami komputer di kosnya sewaktu ada hambatan di komputerku sendiri yang menghalangi penulisan skripsi ), Deni, Siska ( memberitahu mengenai cara-cara menyusun skor penelitian ),

  

Siska “ Chika ” ( Ayo mbak semangat mengerjakan skripsi ), Didit, Nia ( masih mau sharing ), Andre, Silvia

“Ipi” ( ngirimi doa-doa by sms yang memberiku semangat ), Petra ( selalu menanyakan keadaan skripsi), Dicky,

Pius, Dania, Ima dan Edu. Dengan perhatian, rasa sayang dengan tulus dan ikhlas membantu , serta mendoakan

  supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi

  Saudara-saudaraku di Bagelen : Agnes, Peni, Gita, Sisil, Uul, Nadia dan Bayu. Memberiku kecerahan dan menghibur penulis untuk menyelesaikan skripsi.

xiii

  Saudara-saudaraku di Klaten : Mbah Warso putri, Mbah Pono kakung, budhe Prapti, budhe An,

pakdhe Tanto dan budhe Widi, pakdhe Teguh dan budhe Lis, Mbak Yeni ( tiap kali bertemu selalu

  menanyakan skripsiku ) , Mas Delis, Puri, Eli, Tika dan Lidia. Memberikan keceriaan dan menghibur penulis saat mengalami kesulitan serta memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

  Sahabat-sahabatku di PringwulungTransit home “, Denty ( selalu memberikan dukungan kepada

  penulis untuk menyelesaikan skripsi ), Delislittle honey Bunny “ (memberi masukan tentang suatu hal dalam kehidupan ), dan Desty ( memberikan kecerahan ). Kalian semua memberikan perhatian dan memberikan dorongan dengan bantuan doa sehingga penulis bisa melanjutkan dan menyelesaikan skripsi.

  Aan PBI'00 ( pacar adikku ), makasih pernah meminjamkan buku-buku tentang psikologi di perpustakaan Mrican. Dan menghibur menyelesaikan skripsi ini. Sr Yusta CB, Sr Sisilio CB dan mbak Magda, memberikan dorongan menumbuhkan semangat dan bantuan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi. Rm Ageng Marwata SJ ( “Don, kapan wisuda ?) dan Rm Kuntoro SJ ( “ pelan tapi pasti

  skripsimu bisa selesai “ ), dengan perhatian memberikan doa yang bisa membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi.

  Teman-temanku ex SD Pangudi Luhur, ex SMP Pangudi Luhur I dan ex SMA Pangudi Luhur :

Vita ( yang mau meluangkan waktu memberikan bantuan kepada penulis saat mengalami hambatan ), Tika,

Dhini, Anna “ Ninuk”, Adhit, Ari “Gondhes “( lukisan yang kamu berikan memberikan kesejukan ), Panji,

Novi Widiastuti, Forta Satriya (masih mau sharing dan memberikan semangat pada penulis untuk menyelesaikan

  skripsi) , Dino, Danang dan adiknya Niken, Ristia Irawati, Retno, Rianty Bere, Harda dan Murni( dan buah hati mereka : Tita dan Bagas), Ronggo, Aryo dan Santi. Dengan perhatian dan keikhlasan hati kalian semua mendoakan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. xiv

  Teman-temanku di Panembahan : Mbak Yani ( meluangkan waktu curhat satu sama lain dan

  membantu menemani saat uji coba penelitian) dan adik-adiknya( Novi, basis Saujana band dan Yuli) Makasih komunikasinya , Vella ( makasih atas bantuan kamu selama ini ), Antiex ( masih mau mendengarkan curhat), Tya ( masih sharing) dan Bhisma., Lusi, Novi, Putri, Ninik, Bayu 'Bayem', Beni, Eni, Vita, Mema, Anca,

  

Tesa, Dedek, Putri dan Edi, Yanto dan Sri, Ika, Drajat dan Yogi. Dengan perhatian dan doa kalian semua

membuat penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan skripsi.

  Adik-adik di Panembahan : Dimas, Laras “Yayas, Putri dan Salsa “cabok” , Eva, Salma dan

Kiki, Isti, Noel, Citra, Chaca, Sita dan Nia., Aisyiah “Ayik” Senja dan Nadia serta Pingkan. Kalian semua

menghibur dengan tawa dan tangis kalian semua menginspirasi penulis untuk menyelesaikan sripsi.

  Rm Kristyanto Pr ( menemani saat ada suatu kejadian dan menumbuhkan semangat untuk menyelesaikan

  skripsi ) dan Rm. Riana Prabdi Pr ( “menyelesaikan skripsi pelan-pelan tapi jelas tujuan hal tersebut, Don” ), terima kasih atas perhatian dan bantuan doanya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi.

  Teman-temanku : Mudika Paroki ST Fransiscus Xaverius Kidul Loji, Lektor

ST. Bonifasius ST. Fransiscus Xaverius Kidul Loji dan Relawan-relawan Caritas Kidul Loji : Maya (

  “kapan jalan-jalan ke kebun raya Bogor lagi May? ) Rika, Ardi, Arrow, Dimas, Danang “ Mbendhol ”,

  

Katrin, Mas Joko Victor, Mas Iwan “gontheng”, Kris, Yogi, Wowok, Septi, Sandi, Tatik

( membantu pembahasan statistik ), Ririn, Riris, Hilla, Aries, Oka, Eka, Lita, Tawang, Vivin, Agnes,

Hesti, Tyas, Ari, Andre, Frater Banu , Genduk, Lidana “Piping “, Aan, Andri, Rudi dan Naga.

  Berkomunikasi dengan kalian semua semakin menumbuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

xv

  Teman – teman sepergaulan dan sepermainan : Mbak Rani PBI, Seno, mbak Paulin, Yopa,

Mbak Selli, mbak Lia, Yanti PBI'97, Atik PBI'97, Riri, Rio dan Oki (adiknya), Atik Sing'99, Sam

Farmasi'99, Wening PSE'98, Hani Sing'99, Harli Man'98, Sensi, Guntur dan Bayu. Terima kasih atas

  pertemanan kita selama ini.

  Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diperlukan penulis demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pemerhati Psikologi.

  Yogyakarta, Januari 2007 Penulis

  MM. Prima Hapsari

  

xvi

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………... iv HALAMAN SYUKUR DAN PUJIAN……………………………. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………… vi ABSTRAK…………………………………………………………. vii ABSTRACT………………………………………………..…… viii KATA PENGANTAR……………………………………………… ix DAFTAR ISI……………………………………………………….. xvii DAFTAR TABEL………………………………………………….. xix DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….. xx BAB I PENDAHULUAN………………………………………….

  1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………

  1 B. Rumusan Masalah………………………………………….

  6 C. Tujuan Penelitian……………………………………………

  6 D. Manfaat.Penelitian………………………………………….

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………….

  7 A. Remaja………………………………………………………

  7 1. Pengertian Remaja………………………………….

  7 2. Ciri-ciri Masa Remaja……………………………….

  8 3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja…………………

  10 B. Konsep Diri………………………………………………….

  11 1. Pengertian Konsep Diri……………………………..

  11 2. Aspek-aspek Konsep Diri…………………………..

  12

  xvii

  Halaman

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri……

  13 2. Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif……………...

  14 B. Remaja yang tinggal di Asrama……………………………………

  16 C. Konsep Diri Remaja yang tinggal di asrama……………………….

  18 Skema Konsep Diri Remaja yang tinggal di asrama……………….

  21 D. Pertanyaan Penelitian……………………………………………….

  22 BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………

  23 A. Tujuan Penelitian……………………………………………………

  23 B. Jenis Penelitian………………………………………………………

  23 C. Definisi Operasional Konsep Diri……………………………………

  23 D. Subyek Penelitian……………………………………………………

  24 E. Metode Pengambilan Data……………………………………………

  24 Pemberian skor Skala Konsep Diri………………………………… .

  26 F. Validitas dan Reliabilitas…………………………………………….

  27

  1. Validitas………………………………………………………

  27 Uji Validitas Butir……………………………………………

  28

  2. Reliabilitas………………………………………………………

  30 G. Metode Analisis Data…………………………………………………

  30 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………..

  31 A. Kancah Penelitian………………………………………………………

  31 B. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………………

  32 C. Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………………

  32 D. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………

  36 BAB V PENUTUP……………………………………………………………..

  41 A. Kesimpulan……………………………………………………………...

  41 B. Saran……………………………………………………………………..

  42 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

xviii

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 Blue print Skala Konsep Diri……………………………………

  25 Tabel 2 Penyebaran Item Skala Konsep Diri……………………………..

  27 Tabel 3 Penyebaran Item Skala Konsep Diri sebelum uji coba ( try out )….

  29 Tabel 4 Penyebaran Item Skala Konsep Diri setelah uji coba ( try out )…...

  29 Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian………………………………………….

  33 Tabel 6 Mean teoritik, mean empirik dan standar deviasi (SD)…………......

  34 Tabel 7 Norma Kategorisasi Skor………………………………………….

  34 Tabel 8 Kategori skor Konsep Diri………………………………………...

  35

  

xix

DAFTAR LAMPIRAN

  • Lampiran A Skala Uji coba (Try out) Konsep Diri * Lampiran B Validitas dan Reliabilitas Item valid skala Uji coba
  • Lampiran C Skala Konsep Diri Penelitian * Lampiran D Deskripsi Data Penelitian * Lampiran E Surat Ijin Penelitian * Lampiran F Surat Keterangan Penelitian

  xx

BAB I PENDAHULUAN A. L atar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa dengan seribu satu kisah. Pada fase ini seorang remaja mencari jati diri. Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa sudah

  besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan ke dalam kelompok dewasa ( Sadarjoen dalam Kompas, 24 Juli 2005 ). Banyak perubahan muncul atau muncul yang dialami remaja baik perubahan biologis maupun psikologis.

  Mereka tidak hanya mengalami perubahan dalam dirinya akan tetapi juga perubahan di luar dirinya seperti perubahan sikap yang ditunjukkan oleh orang tua, pengasuh, pendidik dan teman sebaya. Mereka berperan membantu remaja dalam menemukan identitas dirinya. Mereka mengamati dan memberi penilaian terhadap diri remaja sebagai individu dalam kelompok masyarakat. Erikson ( dalam Gunarsa dan Gunarsa, 1981 ) menegaskan bahwa identitas remaja sangat ditentukan oleh pengaruh tuntutan lingkungan sosial baik dari orang dewasa maupun dari teman sebaya.

  Remaja memiliki pemikiran tentang siapa diri mereka dan apa yang membuat mereka berbeda dengan orang lain. Mereka memegang erat identitas dirinya dan berpikir bahwa identitasnya ini bisa menjadi lebih stabil. Pada masa remaja, orintasi remaja bukan lagi pada keluarga melainkan berubah haluan ke teman sebaya. Merasa diterima di dalam kelompok tertentu merupakan suatu peristiwa yang sangat bermakna bagi remaja. Ia akan mengubah sikap dan tingkah laku sehari-hari sesuai dengan kebiasaan teman-temannya, demi diterima di lingkungan sebayanya.

  Menurut Santrock ( 2003 ) nyata atau tidak, berkembangnya pemikiran seorang remaja mengenai diri dan keunikan dirinya merupakan kekuatan besar dalam hidup. Penjelasan tentang diri akan dimulai dari informasi mengenai pemahaman diri di mana hal tersebut merupakan gambaran kognitif remaja mengenai dirinya, dasar dan isi konsep diri. Backus dan Chapian ( dalam Susanto, 2001) mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran tentang diri individu sendiri. Apa yang dipikirkan dan dipercayai individu akan menentukan bagaimana individu berperilaku dan merasakan hidup ini. Konsep serta pemahaman yang dimiliki individu tentang dirinya justru sangat penting bagi individu untuk bersikap dan bertingkah laku. Menurut Damon dan Hart ( dalam Santrock, 2003 ) walaupun tidak membentuk identitas pribadi secara utuh, pemahaman diri memberikan dasar identitas diri yang rasional.

  Pada saat seseorang memasuki jenjang keremajaannya maka ia mengalami begitu banyak perubahan dalam dirinya. Sikap-sikap atau tingkah laku yang ditampilkan juga akan mengalami perubahan-perubahan dan sebagai akibat sikap orang lain terhadap dirinya juga berubah, menyesuaikan dengan perubahan yang nampak dirinya. Menurut Rais ( dalam Windrasanti, 2002 ) perubahan yang dialami seseorang tidak saja menyangkut perubahan yang diamati langsung tetapi juga menyangkut perubahan yang lebih halus yang tidak dapat segera diamati, salah satunya konsep diri.

  Pudjiyogyanti ( 1985 ) menyatakan konsep diri itu terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan dengan individu lain. Dalam interaksinya, setiap individu akan menerima tanggapan. Tanggapan yang diberikan tersebut akan dijadikan pandangan bagi individu yang menilai dan memandang dirinya.

  Menurut Windrasanti ( 2002 ) beberapa hal mengenai perubahan pada diri remaja dan konsep dirinya, sering memberikan dampak yang besar terhadap konsep diri remaja. Bila remaja mengerti keadaan fisiknya memenuhi syarat yang ditentukan maka akan memberikan keuntungan positif bagi dirinya. Konsep diri remaja yang positif dapat membantu remaja dalam menghadapi tantangan yang dialaminya. Oleh karena itu konsep diri bagi remaja merupakan hal yang penting dalam perkembangan hidupnya. Sebaliknya bila ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan maka dapat memberikan dampak yang negatif berupa tidak puas terhadap dirinya sendiri. Konsep diri yang dimiliki oleh remaja-remaja berkembang karena interaksi mereka dengan orang lain di sekitar mereka.

  Perubahan-perubahan konsep diri mereka sebagai hasil dari interaksi mereka dengan orang lain di sekitar mereka atau lingkungan mereka tinggal. Lingkungan tempat tinggal adalah asrama. Di asrama dihuni oleh kelompok yang mempunyai kesamaan tertentu. Dalam hal ini asrama adalah tempat tinggal remaja yang bersekolah di SMA. Mereka tinggal di asrama selama mereka menempuh pendidikan SMA tersebut.

  Remaja penghuni asrama berusia 15-19 tahun. Mereka mempunyai banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka sebagai penghuni asrama. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pengaruh lingkungan mereka atau asrama sangatlah besar dalam pembentukan atau perubahan-perubahan konsep diri mereka. Menurut Purwaningsih ( 2000 ) setiap penghuni asrama dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan pola hidup yang berbeda dengan kebiasaan mereka di tengah keluarga, harus menyesuaikan diri dengan pola hidup di asrama. Menurut Wonombong ( 2005 ) penghuni asrama harus patuh pada semua peraturan dan kegiatan asrama selama mereka tinggal di asrama. Peraturan-peraturan asrama antara lain adanya jam bertamu, jam pesiar, keluar masuk asrama dengan alasan yang penting, jadual piket, jam makan bersama, saat belajar tidak boleh berbicara dan tertawa keras karena akan mengganggu teman yang lain. Kegiatan-kegiatan asrama antara lain kerja bakti, memelihara taman, kegiatan kerohanian, piket harian dan kegiatan memelihara kesehatan serta kebersihan. Seluruh tata tertib dan kegiatan ini harus dijalankan oleh remaja sebagai penghuni asrama tersebut. Menurut Rini ( dalam Komunikasi FIC, 1996 ) kehidupan di asrama memberinya manfaat dan membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadinya, dimana belajar hidup disiplin, bertanggung jawab dan mandiri dengan orang lain yang bersebaya dengan dia di asrama tersebut. Menurut Alberta (2004 ) penghuni asrama belajar hidup teratur, mandiri dan bersosialisasi. Kehidupan di asrama ikut berperan dalam mengupayakan serta memacu remaja yang tinggal di asrama lebih giat belajar. Menciptakan tempat dan suasana belajar yang kondusif, memotivasi dan meningkatkan keteraturan serta kedisplinan belajar, serta membentuk kelompok belajar dan diskusi dengan teman-teman mereka di asrama.

  Kelompok sebaya merupakan dunia nyata kawula muda yang menyiapkan panggung untuk menguji diri sendiri dan orang lain. Dalam kelompok sebaya mereka merumuskan dan memperbaiki konsep dirinya dan disinilah di nilai orang lain yang sejajar dengan dirinya dan tidak memaksakan sanksi-sanksi dunia dewasa yang justru ingin dihindari. Kelompok sebaya memberikan sebuah dunia tempat kawula muda dapat melakukan sosialisasi dalam suasana di mana nilai-nilai yang berlaku bukanlah nilai-nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan oleh teman-teman sebaya. Jadi dalam masyarakat sebaya inilah remaja memperoleh dukungan untuk memperjuangkan emansipasi dan di situ pulalah ia dapat menemukan dunia yang memungkinkannya bertindak sebagai pemimpin apabila dia mampu melakukannya ( Horrocks dan Benimoff dalam Hurlock 1980)

  Remaja yang tinggal di asrama, dalam hal ini remaja putri yang tinggal di asrama. Mereka bertemu dengan teman-teman yang memiliki jenis kelamin sama yaitu perempuan. Dari sekolah, sampai tidur dan menjelang tidur.

  Dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana konsep diri remaja putri yang bertempat tinggal di asrama. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas 2 SMA berusia antara 15-17 tahun karena remaja putri sering merasa cemas dengan lingkungan baru. Lingkungan baru tersebut adalah asrama, yang merupakan tempat tinggal mereka selama menempuh pendidikan SMA. Bagi mereka yang menempuh pendidikan SMA dan bertempat tinggal di asrama berada dalam suatu kondisi yang berbeda dengan kondisi di rumah. Di mana, mereka yang tinggal di asrama harus mematuhi tata tertib di asrama. Seperti adanya lonceng saat bangun dari tidur dan ada hari-hari tertentu boleh meninggalkan asrama.

  B. Rumusan Masalah

  Bagaimana tingkat Konsep Diri pada remaja putri kelas 2 SMA yang tinggal di asrama?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri remaja putri kelas 2 SMA yang tinggal di asrama..

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat Teoritis yaitu diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Psikologi Perkembangan dan Psikologi Kepribadian. Manfaat Praktis yaitu penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembimbing asrama untuk menambah pengetahuan mengenai konsep diri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja

1. Pengertian Remaja

  Piaget ( dalam Hurlock 1996 ) mengatakan bahwa secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada di tingkat yang sama. Istilah “ adolescere” ( kata bendanya,

  

adolescentia yang berarti remaja ) berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa, di mana dengan istilah

adolescence mempunyai arti lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.

  Menurut Calon ( dalam Monks 1996 ) masa remaja adalah suatu masa transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status orang dewasa tetapi tidak memiliki status kanak-kanak. Menurut Erikson ( dalam Cremers 1989 ) masa remaja sebagai periode lingkaran hidup di mana setiap pemuda harus menciptakan untuk dirinya sendiri suatu perspektif dan orientasi sentral, suatu kesatuan psiko sosial yang berfungsi baik dengan mengolah pengaruh sisa-sisa masa kanak-kanaknya dan harapan-harapan masa yang diantisipasinya.

  Monks ( 1996 ) mengungkapkan mengenai semua aspek perkembangan dalam masa remaja yang secara global berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun, dengan pembagian sebagai berikut : 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan dan 18-21 tahun masa remaja akhir.

  Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja adalah usia individu saat berinteraksi dengan masyarakat dewasa dan merasakan bahwa dia bukan anak-anak lagi dan merasa setara dengan orang-orang yang lebih tua. Dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa peralihan / transisi di mana belum memperoleh status orang dewasa tetapi tidak memiliki status kanak-kanak.

  Masa remaja adalah periode lingkaran hidup, harus menciptakan untuk dirinya sendiri suatu perspektif dan orientasi sentral, suatu kesatuan psikososial yang berfungsi baik dengan mengolah pengaruh sisa-sisa masa kanak-kanaknya dan harapan-harapan masa yang diantisipasinya. Mengungkapkan semua aspek perkembangan yang mereka alami dalam masa remaja tersebut.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

  Menurut Hurlock ( 1996 ), ciri-ciri masa remaja :

  a. Masa remaja sebagai periode yang penting Pada periode ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental terutama pada awal masa remaja.

  b. Masa remaja sebagai masa peralihan Dalam hal ini status remaja tidak jelas karena tidak disebut anak lagi dan belum saatnya juga disebut dewasa.

  c. Masa remaja sebagai usia bermasalah Pada periode ini remaja sudah mampu dan tidak mau meminta bantuan pada orang tua, bahkan kadang-kadang menolak bantuan orang dewasa. Tidak jarang antara remaja dan orang tua sering terjadi perbedaan pendapat sehingga seringkali ada masalah yang muncul.

  d. Masa remaja sebagai periode mencari identitas Pada periode ini remaja mulai mencari identitas diri dengan berusaha mencari dan menemukan figur seseorang yang dapat dijadikan idolanya.

  e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan Kenyataan dalam kehidupan di masyarakat orang dewasa seringkali mengembangkan pandangan yang cenderung negatif terhadap remaja. Remaja sering takut tidak mampu mengatasi masalah-masalahnya yang berpengaruh pada konsep dirinya.